• Tidak ada hasil yang ditemukan

Blast Furnace

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Blast Furnace"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BLAST FURNACE

BLAST FURNACE

I.

I. PENDAHULUAPENDAHULUANN

Pengoperasian Blast Furnace ditunjang oleh beberapa pabrik lainnya seperti Coke Oven sebagai pabrik  Pengoperasian Blast Furnace ditunjang oleh beberapa pabrik lainnya seperti Coke Oven sebagai pabrik   peng

 pengolah bahan olah bahan bakar bakar kokaskokas, , Sinter Sinter Plant Plant sebagai sebagai pabrik pabrik pengopengolah bahan lah bahan baku baku iron iron fine ore fine ore dan dan BOFBOF sebagai pabrik pengolah lanjutan untuk pembuatan baja. isamping pabrik terdsebut diatas terdapat juga sebagai pabrik pengolah lanjutan untuk pembuatan baja. isamping pabrik terdsebut diatas terdapat juga  pabrik!alat

 pabrik!alat pengopengolah limbah seperti slag lah limbah seperti slag granulatiogranulation dan n dan gas holder untuk menampungas holder untuk menampung gas g gas buang daribuang dari coke ov

coke oven dan blast furnace untuk dimanen dan blast furnace untuk dimanfaatkan sebagai faatkan sebagai enerenergi. Setiap satu ton hot metal di produksigi. Setiap satu ton hot metal di produksi akan hasilkan limbah padat kurang lebih sebanyak "#$ kg, dari limbah ini %& dapat dimanfaatkan lagi di akan hasilkan limbah padat kurang lebih sebanyak "#$ kg, dari limbah ini %& dapat dimanfaatkan lagi di sinter plant dan ''.#& berupa slag butiran dimanfaatkan untuk pabrik semen dan sisanya untuk bahan sinter plant dan ''.#& berupa slag butiran dimanfaatkan untuk pabrik semen dan sisanya untuk bahan urugan.

urugan.

(ntuk mengurangi pemakaian bahan bakar kokas dapat disubsitusi dengan batubara yang diinjeksikan (ntuk mengurangi pemakaian bahan bakar kokas dapat disubsitusi dengan batubara yang diinjeksikan mela

melalui tuyer Blast lui tuyer Blast Furnace dikenaFurnace dikenal dengan sistem PC) *Pulveri+ed Coal )njecl dengan sistem PC) *Pulveri+ed Coal )njection detion dengan ngan kapasitaskapasitas  batubara -#$/$$ kg!t hot

 batubara -#$/$$ kg!t hot metal.metal. System

System operasiooperasional Blast Fnal Blast Furnace yanurnace yang modg modern dern dikenikendalikdalikan oan oleh leh system system otomasotomasi seperti i seperti 012B3S012B3S yan

yang g dikdikemembanbangkagkan n oleoleh h 0hy0hyssessen n Stahl Stahl atau atau 4abbi4abbit t momodel yang del yang digdigunaunakan kan di di B1PB1P. . 5eb5eberhaerhasilasilann  peng

 pengoperasian Blast Furnace modern tergoperasian Blast Furnace modern tergantung pada system otomantung pada system otomasinyasinya. a. )nform)nformasi dari asi dari kondkondisi operasiisi operasi didapat dari alatalat ukur dan caracara pengukuran yang dipasang di Blast Furnace dan kemudian didapat dari alatalat ukur dan caracara pengukuran yang dipasang di Blast Furnace dan kemudian ditampilkan dilayar monitor dalam bentuk data dan gambar berdasarkan model matematika.

ditampilkan dilayar monitor dalam bentuk data dan gambar berdasarkan model matematika.

Pengoperasian blast furnace pada dasarnya adalah terus menerus tanpa terputus, maka untuk menjamin Pengoperasian blast furnace pada dasarnya adalah terus menerus tanpa terputus, maka untuk menjamin hal tersebut diatas diperlukan stock house bahan bakar dan bahan baku dengan kapasitas yang cukup hal tersebut diatas diperlukan stock house bahan bakar dan bahan baku dengan kapasitas yang cukup  beberapa

 beberapa hari hari untuk untuk mengmengantisiantisipasi pasi terputusnyterputusnya a pengipengiriman riman metermeterial ial dari dari pabrik pabrik penunpenunjang. jang. emiemikiankian  juga

 juga pada pada proses proses hilirhilir, , yaitu yaitu di di BOF BOF jika jika menmengalamgalami i hambatan hambatan sehisehingga tidak ngga tidak dapat dapat menmenerima kirimanerima kiriman hot me

hot metal dari Blast Furnace, tal dari Blast Furnace, maka diperlmaka diperlukan dumukan dumping area untuk hoping area untuk hot metal, dari sini dt metal, dari sini didapat plateidapat plate iron.

iron.

5ualitas bahan baku dan bahan bakar, yaitu sinter dan kokas harus memenuhi persyaratan terutama 5ualitas bahan baku dan bahan bakar, yaitu sinter dan kokas harus memenuhi persyaratan terutama  persyaratan

 persyaratan permpermeabilitas pada eabilitas pada burden yang burden yang berkaitan langsung berkaitan langsung dengdengan an kekuatakekuatan n sinter dan sinter dan kokas dankokas dan si+e distribusi. Parameter tersebut untuk sinter dikenal dengan 4) *4eduction egredation )nde6, yaitu si+e distribusi. Parameter tersebut untuk sinter dikenal dengan 4) *4eduction egredation )nde6, yaitu indek kekuatan sinter selama proses reduksi pada temperatur ##$7$$

indek kekuatan sinter selama proses reduksi pada temperatur ##$7$$ooC dihitung sebagai perbandinganC dihitung sebagai perbandingan

 berat fr

 berat fraksi halus 8 aksi halus 8 ".-# ".-# mm setelah tumbmm setelah tumbling test dibagi terhadap berat ling test dibagi terhadap berat sample. Selain itu dikenal jugasample. Selain itu dikenal juga  parameter

 parameter 0) 0) *0um*0umbling bling indeinde6, 6, yaitu yaitu perbandiperbandingan ngan berat berat fraksi fraksi si+e si+e 9 9 7." 7." mm mm setelah setelah tumbltumbling ing testtest dibagi dengan berat sample. emikian juga mengenai kekuatan kokas yang dikenal dengan nama CS4  dibagi dengan berat sample. emikian juga mengenai kekuatan kokas yang dikenal dengan nama CS4  *Compressive Strenght 4atio harus diatas 7# &. Semakin rapuh material tersebut maka semakin banyak  *Compressive Strenght 4atio harus diatas 7# &. Semakin rapuh material tersebut maka semakin banyak   butiran

 butiran halus halus yang terjadi yang terjadi dan dan memmembuat buat premeabpremeabilitas ilitas menmenjadi kecil jadi kecil dan dan distribusdistribusi i aliran aliran gas gas CO!CO/CO!CO/

d

(2)

-tidak merata. istribusi gas yang terkonsentrasi dekat dinding furnace dapat menyebabkan hot spot pada alat pendingin stave cooling!plate cooling dan dapat menyebabkan bocor.

)). 0erminology pada Blast Furnace *<ambar lampiran 

Secara garis besar konstruksi Blast Furnace dibagi kedalam tiga bagian:

•  Heart , yaitu bagian sebelah ba=ah blast furnace yang berfungsi menampung hot metal.

•  Bosh, yaitu bagian yang terletak diatas heart. Pada bagian ini terdapat tuyer  (nozle)  untuk  memasukan udara panas dan terjadi proses pembakar kokas disertai peleburan iron ore atau pellet atau sinter yang telah tereduksi.

• Shaft atau stack  *cerobong tereletak diatas bosh, pada bagian ini terisi bahan kokas dan bahan baku iron ore!lump ore atau pellet atau sinter. Pada bagian shaft ini terjadi proses pemanasan dan reduksi . Sebelah atas shaft digunakan untuk memasukan bahan baku dan kokas serta flu6.

Berikut istilahistilah yang terdapat pada konstruksi blast furnace

-. 0ap hole, yaitu lubang untuk mengeluarkan hot metal dari dalam blast furnace. /. 1eart diameter, yaitu diameter lingkaran dalam bagian penampung hot metal.

". <aris 1eart *heart line, yaitu garis hori+ontal dari perpotongan bagian heart dan bosh dan diatas tuyer.

>. 0inggi heart *heart high, yaitu jarak vertikal diantara garis heart dan garis pusat tapping hole.

#. Sudut Bosh *bosh angle, yaitu sudut yang dibentuk oleh kemiringan bosh terhadap garis hori+ontal. Bosh terletak diatas heart setelah tuyer.

7. <aris bosh *bosh line, yaitu garis hori+ontal dari perpotongan antara bosh dengan stack. %. Bosh diameter, yaitu diameter lingkaran dalam pada posisi garis bosh.

'. 0inggi bosh *bosh heigh, yaitu jarak vertikal antara heart dan bosh line.

?. Sudut stack *stack angle, yaitu sudut antara kemiringan stack terhadap garis hori+ontal. 3tau istilah lainnya inwall batter  yaitu sudut anatara kemiringan stack terhadap garis vertikal.

-$.@ero stockline, yaitu garis level pada stack dimana muatan blast furnace dinyatakan penuh. --.Stockline diameter, yaitu diameter dalam pada level +ero stock line

-/.0hroat, yaitu bagian atas dari stack diba=ah stockline yang berbentuk silindris.

-".Aorking volume *ropa, yaitu volume rungan blast furnace yang dihitung mulai dari +ero stock level hingga level tuyer.

->. )nner volume *epang, yaitu vulume ruang blast furnace yang dihitung mulai dari +ero stock level hingga tap hole.

))). Proses Blast Furnace

(3)

Proses yang terjadi didalam blast furnace adalah proses pemanasan, reduksi dan peleburan dari bahan  baku besi berupa iron ore atau pellet dan atau sinter. Sebagai bahan bakar utama adalah kokas yang

menghasilkan panas dan gas CO!CO/. (ntuk memulai pembakaran dimasukan udara panas *-/#$ oC

yang diperkaya dengan oksigen */>& melalui tuyer. aerah proses didalam Blast Furnace dibagi kedalam beberapa +one sebagai berikut *lihat gambar lampiran:

• Dumpy +one

• Cohesive +one

• 3ctive +one.

• 4ace=ay

 Lumpy zone terletak pada bagin stack, pada daerah ini bahan baku dan kokas dimasukan melalui rotry chute atau sistem bell, +ona ini terdiri dari lapisanlapisan kokas dan bahan ferrous *pellet, lump ore, sinter. Sebagian besar proses yang terjadi pada +one ini adalah reduksi dan penpindahan panas. 5ecepatan gas pada daerah ini lebi kurang ".# m!detik.

Cohesive zone terletak dibagian tengahba=ah stack hingga sebelah pinggiratas bosh, pada daerah ini lapisan bahan ferrous mulai melunak dan padat sedangkan gas naik melalui celah lapisan kokas. Eass dan heat tranfer akan berlangsung terus didalam dan dipermukaan sebelah ba=ah lapisan ferrous yang  padat, dan selanjutnya besi cair dan slag mulai terbentuk dan menetes.

Cohesive +one berfugsi sebagai distributor gas. Bentuk dan ketinggian +one ini sangat penting dan mempengaruhi preamebility, produktiviti dan kualitas besi cair 

 ktive zone (!ripping zone) terletak diba=ah cihesive +one dan diatas !ea!man  didalam bosh. Pada daerah ini besi cair dan slag dari permukaan ba=ah cohesive +one merembes melalui be!  yang terbentuk  dari kokas aktive *kokas yang diperlukan untuk pembakaran dan kokas statis (!ea! man).

 "ea!man (kokas statis)  yaitu sebagian dari kokas yang mengunduk tidak terbakar yang mengapung diatas slag cair. Premeabilitas atau celah kokas statis sangat penting untuk mengalirkan besi cair dan slag cair secara tetap menuju heart.

 #aceway terletak dekat tuyer berupa ruangan bakar dimana kokas aktif bergerak menuju ruang ini dan dengan cepat terbakar membentuk gas reduksi *CO dan 1/ bersuhu mencapai /$$$oC . 5ecepatan gas

 pada daerah ini mencapai /#$ m!detik.

(4)

IV. Perlengkapan Balast Furnace • 0op Charging • Cooling System • Cast 1ouse • 1ot Stove • <as Cleaning

Top Carg!ng "#a$%ar la$p!ran&

0op charging merupakan alat memasukan material pada Blast Funace yang terpasang dipuncak blast furnace. 3da dua tipe top charging, yaitu Bell0op Charging System dan Bellless 0op charging * rotary chute atau Paul Aurth System. 0ype yang pertama sudah tidak dipakai lagi di dan di ganti ke sistem rotary chute. 3lasan penggantian adalah si+e distribusi dengan menggunakan 4otary chute lebih mudah dikendali.

Sebelum material dimasukkan kedalam blast furnace terlebih dahulu ditampung didalam bin *top bin. 3da beberapa konfigurasi dari top bin antara lain: / atau " paralel hopper, / series hoper. Pengaturan aliran material charge kedalam blast furnace dengan menggunakan rotating chute yang dilengkapi air   pendingin.

Cool!ng S'ste$

Pendinginan dinding atau shell dan bottom heart blast furnace menggunakan jacket atau pipa air yang dipasang didalam refractory atau dekat shell plate blast furnace. emikian juga untuk bagian stack dan  bosh menggunakan jacket yang dikenal dengan nama cooling stave, cooling plate yang terbuat dari besi cor atau tembaga. acket pendingin tersebut dilapisi dengan bahan tahan api. etail gambar cooling stave dan cooling palte lihat pada lampiran.

Castouse

Casthous merupakan salah satu bagian dari Blast Furnace dimana pada daerah ini kegiatan yang dilakukan adalah Persiapan 0apping, Dining 4unner dll. umlah tap hole blast furnace dapat mencapai >  buah tergantung dari besarnya blast furnace.

Peralatanperalatan yang terpasang pada areal ini adalah sebagai berikut :

Casthous #unner .

• Setiap tap hole dilengkapi dengan pool runner yang panjang.

• Eud <un yang berfungsi untuk menutup lobang taphole.

(5)

• rilling Eachine, yang berfungsi untuk membuka lobang tapping pada saat mau pouring masin ini dapat melakukan pengeboran pada kedalaman Blast Furnace >.# meter dengan =aktu pengeboran "  -$ menit.

<ambar proses dari masingmasing pernyataan diatas diperlihatkan pada gambar terlampir.

Casthous "e!usting.

Casthous dedusting berfungsi untuk mengisap debu pada saat hot metal mengalir pada taphole runner dan tilting runner, pada daerah ini dipasang canopi penangkap debu dengan regulasi control polusi yang mana kemampuan pengisapan udara yang besar. iba=ah peraturan perhatian lingkungan level ma6imum debu adalah -$ mg!m".

 Slag $ranulation %lant.

Slag cair yang keluar dari blast furnace di granulasi menjadi pasir metalurgi. Proses granulasi dilakukan dengan cara menyemprotkan air kecepatan tinggi pada aliran jatuh slag cair *-"?$ s!d -7$$ C. (ap air  yang terjadi ditangkap dan dikondensasikan untuk dipakai kembali, sistem ini dikenal denagn sistem )B3.

(kuran butir pasir hasil granulasi slag tergantung dari komposisi kimia, temperatur dari pada slag, aliran slag ,tekanan dan temperatur air granulasi dan design dari pada granulasi head.

Campuran air dan pasir jatuh kedalam granulasi tank dari sini kemudian ditransfer kedalam rotating filter  rum, dari rotating filter drum pasir di transfer dengan belt conveyor ke silo de=atering. 1asil pasir slag ini digunakan sebagai bahan semen.

Hot Blast Sto(e a. Fungsi Stove

1ot Blast Stove berfungsi sebagai pemanas udara yang akan dimasukan kedalam Blast Furnace melalui tuyer pada temperatur -/#$ °C. Biasanya 1ot Blast Stove terdiri dari tiga atau empat stove *alat  pemindah panas. Setiap stove mempunyai Burner shaft dan Checker shaft. Cara kerja dari hot blast

stove adalah sebagai berikut :

Pertama pemanasan cheker brick oleh gas bakar dari barner selama / jam sehingga refractory dome dan checker brick mencapai temperatur -"%$  ->#$°C. 5emudian gas burner dimatikan dan melalui cheker  shaft dialirkan udara tekan *cold blast dan keluar dari sisi burner shaft sehingga udara tekan mencapai temperatur -/$$  -"%$°C *hot blast.

(6)

Cold blast mele=ati satu stove yang panas selama - jam. an selanjutnya cold blast dilakukan secara  bergantian pada stove berikutnya yang telah dipanaskan terlebih dahulu.

engan tiga stove, maka mode operasinya pada jam ke  - sebagai berikut :

Sto(e No.) telah selesai bekerja membuat hot blast selama - jam, dan burner mulai bekerja dari jam ke-sampai jam ke"* / jam .

Sto(e No.* mulai bekerja menggantikan stove o.- pada jam ke- s!d jam ke/.

Stove o." burner telah bekerja selama -jam memanaskan dome dan checker brick dan ditambah - jam *sampai jam ke  /  untuk mengganti stove no./.

Mode operasi stove

waktu (jam) Temp. C Dome 1250 1300 1350 1400 1450 0 1 2 3 4 Stove 1 Stove 2 Stove 3

3da dua type konstruksi hot stove ditinjau dari ruang bakar yaitu : + Internal Co$%ust!on Sa,t

+ E-ternal Co$%ust!on Sa,t

)nternal Combustion Shaft, yaitu burner shaft berada didalam checker shaft sehingga dibatasi satu dinding.

• 6ternal Combustion Shaft,yaitu burner shaft berada diluar checker shaft sehingga dome yang menghubungi kedua shaft tersebut berbentuk oval!dua lingkaran bersebrangan

Pemilihan konstruksi hot stove berdasarkan kapasitas Blast Furnace atau flo=rate hot blast. (ntuk  kapasitas Blast Furnace yang besar dianjurkan menggunakan e6ternal combustion chamber. 5elemahan  pada internal combustion chamber terletak pada dinding pemisah antara burner shaft dengan checker 

shaft,jika ada kebocoran pada dinding pemisah tersebut tidak dapat dipantau dari luar. 6pansi dinding  pembatas tidak sama pada sisi checker shaft dan sisi burner sahaft dapat mengakibatkan retak pada

dinding pemisah. Pada tabel berikut ditampilkan data hot stove yang terpasang di BF thyssen. 0abel G). ata  ata 1ot Stove dari masing masing Blast Furnace di 0hyssen.

STVE BF* Sc/elgern BF ) Sc/elgern BF 0 Ha$%orn BF 1 Ha$%orn Nu$%ero,Sto(e 2 2 2 2

3ear o, contruct!on )112 )142 )1506re, 40 )174

(7)

8anu,acturer T'pe idier  6t.Combustion EuP )ntern.Combustion EuP )ntern.Combustion EuP )ntern.Combustion Heat!ng Sur,ace $* "6-$'%/% 2-70099 2-0*:55 2-21255

Burner ceramic cera$!c $etal!c cera$!c

BurnerCap. 8; )49 )72 75 ))9

HeatE-cenger8; 0).) *: )*.2 ):.1

Do$e Te$peratur C $a-.)0:9 $a-.)0:9 $a-.)249 $a-.)249

Hot Blast Te$peratur )299 )249 )*99 )*99

;e!gt o, Cecker ;ork 147* 71)9 0949 2:):

Re,ractor' l!nn!ng o, 

<o$e

s!l!ca s!l!ca s!l!ca s!l!ca

b. Hot Blast &i'er 

(ntuk mendapatkan temperatur udara hot blast yang masuk ke tuyer konstan sebesar -/#$oC atau

-/$$oC maka diperlukan mi6er, yaitu ruang berupa bola untuk mencampurkan udara panas dari hot stove

dan udara dingin dari cold blast dengan perbandingan seimbang sehingga didapat temperatur hot blast yang diinginkan untuk disalurkan ke tuyer. Perbandingan udara dari stove dan cold balast berubah  ubah sesuai dengan temperatur hot stove yang terus turun selama periode - jam, flo= rate cold blast menurun dan flo= rate udara panas dari stove bertambah.

c. Compressor Col! Blast 

(dara tekan yang akan disalurkan kedalam hot stove disebut Cold Blast. Cold Blast dibagi menjadi dua  jalur yaitu :

-. (ntuk dipanaskan didalam stove

/. Sebagai Cold Blast untuk dicampurkan dalam mi6er sebagai stabili+er hot blast seperti yang telah dijelaskan pada bagian hot blast mi6er.

Pada Blast Furnace Sch=elgern / hanya ada - compressor dan Blast Furnace Sch=elgern - ada " Compressor, juga terdapat 7 buah compressor untuk melayani Blast furnace 1amborn ? dan >. Pada Blast Furnace Sch=elgern / yang tidak ada standby compressor dapat di by pass dari compressor Blast Furnace Sch=elgern -. Pada tabel diba=ah ini di tampilkan data compressor pada setiap Blast Furnace.

0abel G)). ata Compressor pada masing  masing Blast Furnace

Compressor BF. /

Sch=elgern

BF. -Sch=elgern

Blast Furnace 1amborn o.> dan o.?

Eanufacturer Sul+er!ascher  

Ayss

B B C "# <11 a6ial H 7 emag 36ial

 umber - " 7

Golume 6-$" m"!h /># #'# -%$ /7# / 6 ?$ H -6 ?$ H -6 /%$

Presure Barg -.%  #.7 >.# / 6 "./ H -6 "./ H - 6 >.#

ngine river lectric Eotor lectric Eotor lectric Eotor  

Capasity *EA #$ / 6 7.- H - 6 -/.# H -6 /"./

mergency Supply ua mesin diesel dengan k apasitas %$.$$$ m"!h pada tekanan masing 

masing ma6 $.> bar.

(8)

ika terjadi supply aliran listrik terputus maka emergency blo=er yang digerakan oleh diesel segera untuk  mensupply udara ke tuyer. Fungsi utama dari udara emergency adalah agar tidak terjadi tekanan balik  dari dalam Blast Furnace ke tuyer,bila tekanan balik BlastFurnace dari tuyer terjadi akan menyebabkan masuknya slag kedalam tuyer dan bastle pipa. gambar construksi dari pada hot stove dapat dilihat pada "ga$%ar 5 + 7 &terlampir.

#as Clean!ng

Pada bagian paling atas dari Blast Furnace terdapat pipa yang disebut sebagai uptake gas sebanyak > lajur dan dihubungkan satu sama lainnya pada conection . Selanjutnya gas diteruskan ke system  pembersih gas melalui do=n comer pipe yang mempunyai sudut ≥ >#° terhadap hori+ontal. Sudut yang  besar diperlukan untuk menghindari terjadinya penimbunan debu didalam pipa.System pembersih gas

yang biasa digunakan adalah system  B!sco,, "ga$%ar. 1& yang terdiri dari dua peralatan utama, yaitu cyclon dan ventury =et scruber. Particulat dari gas Blast Furnace dibersihkan didalam cyclone dan diharapkan ?$ & dari particulat kering terakumulasi pada cyclone. 0emperatur gas masuk antara -#$  "$$°C. Selanjutnaya gas dibersihkan didalam =et scruber, disini gas disemprot dengan air sehingga  particulat halus menempel pada butiran air menjadi sludge dan temperatur gas menjadi turun. engan adanya penurunan temperatur gas dan efect ventury didalam =et scruber maka didapat driving force untuk menggerakan gas. adi pada sistem pembersih gas ini tidak diperlukan 6haose Fan. ari energy kinetik gas yang keluar dari sistem pembersih ini masih dapat dimanfaatkan untuk menggerakkan e6pansion turbin, sludge dari =et scruber dipisahkan dari air dengan alat thickener dan airnya dikembalikan lagi sebagai spray =ater di dalam =et scruber. Pada tabel diba=ah ini ditampilkan data gas cleaning pada BF yang ada di 0hyssen

Ta%el VIII. Data gas Clean!ng.

#AS CLEANIN# BF./ Sch=elgern BF.-Sch=elgern BF> 1amborn BF> 1amborn

 o. of cyclon - / - -Scruber - / / -∆P cyclon!scruber bar  $." e6pansionturbin EA -' -> #./ 7.#  om.Pressure barg ".- /.#  om.gas flo=rate m"!h %#$.$$$ 7#$.$$$

Spray =ater l!m" gas " "

ust content inlet g!m" /$ -#

ust content outlet mg!m" 8# 8#

Sludge seperation hydroclon hydroclon  

rying Febearing Gacum

 belt

Febearing Gacum belt

Filter Press Filter Press

Pb@nbearing Filter press

Pb@nbearing Filter press

itinjau dari kompigurasi cyclone dan scruber yang ada di Blast Furnace 0hyssen, maka konfigurasi dengan / cyclon dan / scruber lebih andal *BF- Sch=elgern . ika terjadi kerusakan pada salah satu cyclon atau scruber maka pasangan yang lain masih dapat dioperasikan. Biasanya kerusakan terjadi pada

(9)

dinding cyclon karena erosi gaya sentrifugal dari debu yang mengesek dinding cyclon dan korosi pada scruber karena asam. Easalah korosi pada scruber dapat diatasidengan pelapisan material tahan asam,  jadi konfigurasi / cyclon dan satu scruber cukup optimum dari segi investasi dan keandalan operasi. <as

cleaning system dapat dilihat pada gambar  la$p!ran.

V. Peralatan Penun=ang Blast Furnace>

• Stocke 1ouse

• Eaterial 1andling System

Stockhaouse

Stoukhouse Bin digunakan untuk penyimpanan ra= material dan bahan bakar sebelum material masuk   pada Blast Furnace. Eaterial tersebut terdiri dari: Coke, Sinter, Dump Ore!Pellet dan Flu6s. Bin ini  berbentuk piramida, jumlah bin dan kapasitas terpasang serta jumlah =eighing bin dan alat screening dari

masing  masing Blast Furnace yang ada di 012SS Stall 3< adalah seperti tercantum pada tabel )), ))) dan )G diba=ah ini.

Ta%el II. ?apas!tas B!n <ar! set!ap Blast Furnace.

@u$la  ?apas!tas %!n pa<a set!ap Blast Furnace

material satuan Sch=elgern .- Sch=elgern. / 1amborn. > 1amborn .?

n 5apasitas n kapasitas n kapasitas n kapasitas

Coke m" /$ ?.>%> 7 >/$$ > 7.?"' 7 ".>/?

Sinter m" -' %.7'' 7 >.#7$ ? "./"# ? /.#$"

Ore!Pellet m" 7 /.-'7 > -.%/$ # -.??7 -$ /.?$"

Flu6s m" 7 /."%> % -.7-$ 7 -.>$# > -.-7$

0abel ))). Aeighing bins

@u$la  ?apas!tas %!n pa<a set!ap Blast Furnace

8ater!al un!t Sc/elgern ) Sc/elgern. * Ha$%orn. 0 Ha$%orn .1

n 5apasitas n 5apasitas n 5apasitas n 5apasitas

Coke m" > "$ 7 "$ / -# / -> Sinter m" > "$ 7 "$ / -> / -> Ore!Pellet m" / "$ > "$ / -# / -> Flu6s m" > / -$ # % -$ / " # " 0abel )G. Screening

Besarn'a ukuran $ater!al pa<a set!ap Blast Furnace

$ater!al ukuran Sc/elgern .) Sc/elgern.* Ha$%orn. 0 Ha$%orn .1

Coke mm -/.# /' /$ /$

Sinter mm 7." 7." %.# #6/#

Ore!Pellet mm 7." 7." %.# 

 uteCoke! mm  -$!7."  

(10)

 &aterial Han!ling System

Eaterial handling system terdiri dari Belt Conveyor dan =eighing berfungsi untuk transfer dan menngumpan material dari stock bin ke Blast Furnace. 5apasitas belt yang terpasang pada masing  masing Blast Furnace di tampilkan pada tabel G diba=ah ini dan untuk gambar flo= material dapat dilihat pada gambar - terlampir.

0abel G. ata Belt Conveyor

ITE8 Satuan Sc/elgern.* Sc/elgern.) Ha$%orn .0 Ha$%orn .0

typeofcharge Belt Belt Skip Skipt

Panjang meter "7$ "#%  

Debar meter / /  

5ecepatanBelt m!detik /.- /.-  

Capasitas t!h m"!h ".#$$ ".$$$ ".#$$ ".$$$ 7$$  >'$ 

Coal nection *+uipment.

Peralatan instalasi coal injection digunakan untuk meninjeksikan coal *batu bara melalui tuyer dengan demikian dapat mengurangi konsumsi kokas. Peralatan ini dapat mempunyai kapasitas injeksi ratarata /#$ kg Coal!0on 1m untuk sejumlah >/ tuyer yang terpasang padfa Furnace. Setiap /- tuyer di suplay dengan coal dari satu atau dua pasilitas yang tersedia .

Setiap fasilitas yang terpasang dalam silo mempunyai kapasitas sebesar 7#$ 0on Coal dan ini dihubungkan dengan sebuah lock chamber, vessel injection dan feed line pada disiapkan pada tiaptiap /-tuyer. (ntuk mengontrol peralatan ini instalasinya sudah dihubungkan ke control room furnace semua =ire lees panjangnya kirakira -$$ meter. engan memperhatikan tekanan lossis, menggunakan by pass gas yang memungkinkan untuk mengontrol kecepatan alir pada setiap tuyer dari $.#  >.$ Coal!1our  dengan alat  alat ukur yang terpasang, untuk semua furnace pengukurannya sama dalam satuan jam dengan demikian untuk mencapai kondisi optimum dalam distribusi injeksi coal untuk semua tuyer.

Dance injeksi yang dipakai berbentuk coa6ial, pada >$.$$$ m"!h dapat ditambah terus pada lance untuk 

mempertinggi hembusan mengingat kapasitas terpasang dari coal grinding pada pengiriman sebesar //$ ton!hour dengan injeksi rata  rata /$$ kg pada semua Furnace. 5apasitas terpasang untuk grinding injection Coal rata  rata /#$ kg ! ton.

VI. Re,ractor'.

enis material refractory yang dipakai pada Blast Furnace ditampilkan pada tabel diba=ah ini dan untuk  keterangan gambar ditampilkan pada gambar ")*& terlampir.

0abel. )I. enis 4efractory.

Co$pan' D!<!er Sa(o!e

Ft Sa(o!e Ft 8  P Sa(o!e Ft D!<!er Sa(o!e Ft T'pe 8a-!al 290 H 8S )9 8S 5 Ro%u<ur E 02 S!can!te Al. Dur!tal A 1: H Coran!te -$

(11)

Ra/ 8ater!al Fira Clay Fira Clay 3ndalusite Fira Clay Silicon. Carbide Sintered Corundum Fused 3lumina ?o$pos!s! ?!$!a "  &

S! * >%.' >".' "%." >'.' >'.' 7.'SiJ7.- %.'SiJ7.- Al*2 >%.? #-.# 7$." >%./ >%./ ->./ '>.> T! $.?' -.$' $."/ -."" -."" 8 $.$# /./$ Fe*2 $.?' -./% $.?- $.'' $.'' 8 $.$# $.-% Ca $./- $."# $.-7 $./7 $./7 8 $.-$ 8 $.-$ 8g $.-% -./' $./$ $.-/ $.-/ 8 $./$ 8 $./$ Na* $.$' $.-" $.-- $.$7 $.$7 $.$/ 8 $.$/ ? * $.>$ $.>? $.>/ $.#> $.#> $.$/ 8 $.$/ S!C nb nb nb nb nb %/.$ nb B.D " g 6 C$* & /."? /."? /.7- /."? /."? /.7? "./> .P "  & -".? -7." -/.7 -/.? -/.? ->.? -".-S.R " Nu$% & 9/$ 9"$ 9 "$ 9/# 9/# 9"$ 9/# CCS" N6$$* & 7" #? -$- 7? 7? 9 /$$ -'>

A.R " #ra$ & $./$ $.-- $.-" $."$ $."$ $.$7 nb

D!lat!on-#$$oC $.?# $.'- $.7/ -.$' -.$' nb $.%'

?eterangan >

BD  Bulk Dens!t'  P  pen Poros!t' SR  Spall!ng Res!stance CCS  Col< Co$pres!on Strengt  AR  A%ras!on Res!stance.

Ta%el . Re,ractor'.

Co$pan' S#L DIDIER ND? ND?  

T'pe RFN Ca%uralA BC: BC7SR  

Ra/ 8ater!al Base #rap!t Antras!te Antras!te Antras!te

?o$pos!s! ?!$!a "  &

S!* 8$.-$ -.?- /.-" 7.7$ Al*2 8$.-$ -.>/ "./> 7.>' Fe*0 8$.-$ $.#% $.7$ $.>-Ctotal ?'.$$ ?>.%$ ?/.'$ %?."$ S!C 8$.-$ $.-$ $.%$ '.'$ As 8 $.-# >.>$ #.$$ /-.%$

Bulk Dens!t' " g6c$2 & -.7# -.#7 -.#7

-.%-pen Poros!t' "  & /-.$$ --.-$ -#.%$ -%.-$

Ter$al Con<uct!(!t' "; 6 $?& -#$.$$ #.$$ -".$$ -'.$$

Col< Crus!ng Strengt "N6$$*& /'.$$ >>.$$ "'.$$ 77.$$

8o<ulus o, Reture " N6$$*& -".$$ %./$ %.%$ ->.#$

D'n . E+ 8o<ulus " kN6$$*& ?./$ -/.'$ %.>$ ->.?$

D!latas!on "  & nb $.%> $.>> $.#/

Creep!ng un<er loa< ):99oC nb $.%? $.#% $.#%

As Factor nb $.%> $.?- $.7#

In,r!tat!on In<e- nb '.$$ $.-$ $.$$

A. Pro,!le Blast Furnace

0abel . I) Profile Blast Furnace

Furnace Pro,!le Satuan BF

Sc/elgern * BF Sc/elgern ) BF Ha$%orn 0 BF Ha$%orn 1

iameter 1eart meter ->.? -".7 -$.% -$./

Aorking 1eight meter /'./ /7.? /".#

/".-0uyer!Bosh meter $.% $.> $.% $.#

0inggiBosh meter ".? >.$ /.7 ".#

(12)

--Sudut Pada Bosh derajat %>°>%K %>°-%K '/°"'K %%°$%K

iameter Belly meter -%./ -#.' --.># --.'

0inggiBelly meter ".$ /.# -.% /.#

Sudut shaft derajat '$°#'K '-°-%K '>°$-K '-°#$K

0inggi Shaft meter -%.% -%.$ -'.- -#.$

iameter0op meter --.$ -$.$ %.# %.#

0uyer!0aphole meter >.7 >." ".% >.$

)nclinasi0ap.1ole meter " " -/ ?

 omor 0aphole  > > /

-Sudut taphole derajat ?$ /6#> ; /6-/7 -'$ "7$

Panjang 0aphole meter >.$ ".$ /.' /.'

 omor 0uyer  >/ >$ "$ /'

VLU8E

Aorking Golume E" >.%7? ".%?7 -.'$$ -.'""

0otal Golume E" #.#-" >.""% /.-$- /.-"/

)nner Golume E" 7.$/$ >.7-% -./7? /./?'

Pro<ukt!on Hot 8etal

Produksi ! hari 0on -$.7$$ ?."$$ >.7$$ >.7$$

Produksi ! bulan 0on "--.$$$ /%#.$$$ -"%.$$$ -"%.$$$

B. Alur Proses Pa<a Blast Furnace

(ntuk mengetahui alur proses yang terjadi dalam Blast Furnace diperlihatkan pada gambar " & terlampir, alur proses ini dimulai dari stockhous sampai dengan hot metal transport.

D. Data pro<uks! Hot 8etal

ata hasil produksi 1ot Eetal dari Blast Furnace Sch=elgern o./ ditampilkan pada tabel diba=ah ini.

Ta%el II.Data Has!l Pro<uks! Hot 8etal

Per!o<e 6 Bulan Des.14 @an.14 Pe%.14 8ar.14 Apr.14 8e!.14

Pro<uks!  ton!hari '.7%$ ?.$-$ ?.%"7 ?.7>- ?.'/$ -$.//' ton!bulan />>.-7" />".%#% /"?.-%" /%7.%"- /#".7>% /%'."%> BURDEN S!nter kg ! t 1E -.$7- -.$#% ?77 -.$7> ??$ ?/7 Pellet kg!t1E ">> "%- >"' "%% "?/ >"7 re kg!t1E -%% -7$ -%? -#$ -?' /-7 Flu-es kg!t1E -" -> // -$ -7 -' Total kg ! t 1E -.#?# -.7$/ -.7$# -7$- -.#?7 -.#?7 FUEL Coke kg!t1E ">/ "%# >"- "'> "'" ">? Coal kg!t1E ->' --% 7$ -$? --/ -"/ Total kg!t1E >?$ >?/ >?- >?" >?#

>'-E. Has!l Anal!sa ?o$pos!s! ?!$!a Hot 8etal <an Slag.

(13)

Ta%el. III. Anal!sa ?!$!a.

5OEPOS)S) 5)E)3 1O0 E03D * &  5OEPOS)S) 5)E)3 SD3< * & 

Carbon * C  >.%" SiO/ "%.7' Eanghan * En  $./? CaO >-.$7 Pospor * P  $.$77 EgO %.-$ Sulfur . * S  $.$/? 3l/O" --. >% Silikon * Si  $.7 FeO -.-$-EnO $.-7> P $.$--DO) -./'

F. Trans,portas! Hot 8etal.

(ntuk alat transportasi 1ot Eetal di gunakan torpedo car dengan kapasitas masing  masing torpedo adalah / 6 -/$ ton.

Referensi

Dokumen terkait