• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 25 TAHUN 2018 TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 25 TAHUN 2018 TENTANG"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BUPATI SINJAI

PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI

NOMOR 25 TAHUN 2018 TENTANG

PENILAIAN KINERJA DAN DISIPLIN APARATUR TERINTEGRASI SECARA ELEKTRONIK

DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SINJAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SINJAI,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka peningkatan kinerja dan disiplin Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Sinjai, Pemerintah Daerah perlu melakukan penilaian kinerja dan disiplin aparatur terintegrasi secara elektronik;

b. bahwa dalam rangka kelancaran pelaksanaan penilaian kinerja dan disiplin guna menjamin objektifitas dan ketepatan waktu dalam proses penilaian, maka dipandang perlu menetapkan Pedoman Penilaian Kinerja dan Disiplin Aparatur Terintegrasi Secara Elektronik di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Sinjai;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Penilaian Kinerja dan Disiplin Aparatur Terintegrasi secara Elektronik di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Sinjai;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor1822);

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038);

5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

(2)

6. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);

7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tanbahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

8. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 292, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5601);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5135);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 121, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5258);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 63, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6037); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang

Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6041);

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036); 14. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 3

Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan Standar Teknis Kegiatan Sasaran Kerja Pegawai (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 283);

15. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Sinjai Tahun 2016 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Sinjai Nomor 93);

(3)

16. Peraturan Bupati Nomor 82 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi, Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur (Berita Daerah Kabupaten Sinjai Tahun 2016 Nomor 82);

17. Peraturan Bupati Nomor 8 Tahun 2018 tentang Pedoman Pemberian Tambahan Penghasilan Pegawai di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sinjai (Berita Daerah Kabupaten Sinjai Tahun 2018 Nomor 8), sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Bupati Nomor 24 Tahun 2018 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Bupati Nomor 8 Tahun 2018 tentang Pedoman Pemberian Tambahan Penghasilan Pegawai di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sinjai (Berita Daerah Kabupaten Sinjai Tahun 2018 Nomor 24);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PENILAIAN KINERJA DAN DISIPLIN APARATUR TERINTEGRASI SECARA ELEKTRONIK DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SINJAI

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Kabupaten Sinjai.

2. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan dewan perwakilan rakyat daerah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

3. Pemerintah Daerah adalah Bupati sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom.

4. Bupati adalah Bupati Sinjai.

5. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Bupati dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dalam penyelenggaraan urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.

6. Kepala Perangkat Daerah adalah Pejabat yang memiliki tugas dan fungsi berkaitan dengan pelayanan publik, administrasi pemerintahan dan pembangunan.

7. Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah.

8. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai Aparatur Sipil Negara secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan.

9. Penilaian Prestasi Kerja PNS adalah suatu proses penilaian secara sistematis yang dilakukan oleh pejabat penilai terhadap sasaran kerja pegawai dan perilaku kerja pegawai.

(4)

10. Prestasi Kerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh setiap PNS pada satuan organisasi sesuai dengan sasaran kerja pegawai dan perilaku kerja.

11. Disiplin PNS adalah kesanggupan PNS untuk menaati kewajiban dan menghindari larangan yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan kedinasan yang apabila tidak ditaati atau dilanggar dijatuhi hukuman disiplin.

12. Pejabat yang berwenang yang selanjutnya disingkat PyB adalah pejabat yang mempunyai kewenangan melaksanakn proses pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian pegawai ASN sesuai dengan ketentuan perturan perundang- undangan.

13. Elektronik penilaian kinirja dan disiplin aparatur yang selanjutnya disingkat e-NIKDA adalah aplikasi penilaian kinerja Aparatur (PNS) yang memuat tentang Sasaran Kerja Pegawai, Penilaian Kinerja Bulanan, Presesnsi Online dan perhitungan tambahan penghasilan PNS.

14. Hari Kerja adalah hari dimana PNS harus melaksanakan tugas pokok dan fungsinya selama jam kerja yang ditentukan.

15. Jam Kerja adalah jam efektif yang dimanfaatkan untuk melaksanakan tugas.

16. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat APBD adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah.

BAB II

MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 2

Kebijakan penilaian kinerja dan disiplin aparatur terintegrasi secara elektronik dimaksudkan sebagai upaya menjamin objektifitas dan ketepatan waktu dalam pelaporan kinerja dan disiplin aparatur di Lingkungan Pemerintah Daerah.

Pasal 3

Kebijakan penilaian kinerja dan disiplin aparatur terintegrasi secara elektronik bertujuan:

a. mengintegrasikan penilaian kinerja dan disiplin aparatur dalam satu aplikasi yang disebut e-NIKDA; dan

b. meningkatkan kinerja dan disiplin PNS melalui penilaian yang lebih objektif, terukur, akuntabel, partisipatif dan transparan.

BAB III RUANG LINGKUP

Pasal 4

Kebijakan penilaian kinerja dan disiplin aparatur terintegrasi secara elektronik melalui e-NIKDA digunakan sebagai pedoman dan panduan bagi setiap unit kerja di Lingkungan Pemerintah Daerah dalam melaksanakan: a. perencanaan kinerja;

b. penilaian dan pelaporan kinerja; c. absensi online; dan

(5)

BAB IV

PERENCANAAN KINERJA Pasal 5

Penilaian kinerja PNS dilakukan berdasarkan perencanaan kinerja pada tingkat individu dan tingkat unit atau organisasi dengan memperhatikan target, capaian, hasil dan manfaat yang dicapai.

Pasal 6

Perencanaan kinerja disusun dalam bentuk rencana kinerja tahunan dan rencana kinerja bulanan untuk Bulan Januari sampai dengan Bulan Desember tahun berjalan.

Pasal 7

Penginputan perencanaan kinerja individu dilakukan pada akhir tahun setelah penetapan APBD tahun berikutnya dan paling lambat tanggal 15 (Lima Belas) Januari tahun berjalan.

BAB V

PENILAIAN DAN PELAPORAN KINERJA Pasal 8

(1) Penilaian Kinerja PNS dilakukan secara objektif, terukur, akuntabel, partisipatif dan transparan.

(2) Penilaian Kinerja PNS dilakukan oleh atasan langsung dari PNS atau pejabat yang ditetapkan oleh PyB.

Pasal 9

Mekanisme penilaian dan pelaporan kinerja sebagai beriku :

a. penginputan laporan kinerja bulanan melalui aplikasi e-NIKDA dilakukan pada akhir bulan berjalan atau paling lambat tanggal 5 (lima) bulan berikutnya;

b. penilaian kinerja oleh atasan langsung atau pejabat yang ditunjuk dilakukan setelah bawahan melakukan penginputan laporan kinerja atau paling lambat tanggal 10 (sepuluh) bulan berikutnya;

c. penilaian kinerja oleh atasan langsung dilakukan dengan memberikan

checklist pada menu yang tersedia pada aplikasi e-NIKDA;

d. dalam hal atasan langsung tidak menyetujui laporan yang disampaikan, maka atasan langsung wajib memberikan catatan untuk perbaikan laporan;

e. catatan atas perbaikan laporan wajib ditindaklanjuti oleh bawahan dan dilaporkan kembali kepada atasan sesuai dengan menu yang tersedia pada aplikasi e-NIKDA; dan

f. apabila sampai pada batas waktu yang telah ditentukan, atasan langsung tidak memberikan penilaian maka Kinerja PNS dianggap telah disetujui oleh atasan langsung.

Pasal 10

PNS yang tidak melaporkan kinerja pada batas waktu yang telah ditentukan, maka penilaian kinerja pada bulan tersebut disamakan dengan Nihil.

(6)

BAB VI ABSENSI ONLINE

Pasal 11

(1) Untuk menjamin terpeliharanya tata tertib dan kelancaran pelaksanaan tugas, PNS wajib mematuhi disiplin PNS sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(2) Indikator disiplin yang digunakan dalam aplikasi e-NIKDA adalah Absensi

PNS yang dilakukan secara online dan terintegrasi dalam aplikasi e-NIKDA.

Pasal 12

(1) Mekanisme penerapan absensi online, sebagai berikut:

a. PNS wajib melakukan perekaman sidik jari dan mengisi daftar hadir elektronik (finger print) pada Perangkat Daerah masing-masing;

b. pengisian daftar hadir secara elektronik dilakukan sebanyak 4 (empat) kali sesuai ketentuan jam kerja yaitu:

1. pada saat masuk kerja; 2. pada saat istirahat;

3. pada saat masuk kerja setelah istirahat; dan 4. pada saat pulang kerja.

c. PNS yang tidak masuk kerja menyerahkan bukti alasan ketidakhadiran kepada pejabat yang membidangi kepegawaian sebagai berikut:

1. sakit yang lebih dari 2 (dua) hari yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Dokter;

2. izin yang lebih dari 1 (satu) hari yang dibuktikan dengan Surat Izin Tertulis;

3. dinas luar yang dibuktikan dengan Surat Tugas; 4. cuti yang dibuktikan dengan Surat Cuti; dan

5. tugas belajar yang dibuktikan dengan Keputusan Bupati tentang Tugas Belajar.

d. PNS dapat melakukan pengisian daftar hadir secara manual apabila: 1. perangkat dan sistem daftar hadir elektronik sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) mengalami kerusakan/tidak berfungsi; 2. pegawai belum terdaftar dalam sistem kehadiran elektronik;

3. terjadi keadaan kahar (force majure) berupa bencana alam dan/atau kerusuhan sehingga suatu kegiatan tidak dapat dilakukan sebagaimana mestinya; dan

4. lokasi kerja tidak memungkinkan untuk disediakan sistem kehadiran elektronik.

(2) PNS yang tidak mengisi daftar hadir elektronik diperhitungkan sebagai keterlambatan masuk kerja atau kepulangan mendahului waktu istirahat/pulang kerja, dengan ketentuan apabila:

a. tidak mengisi daftar hadir saat masuk kerja diperhitungkan sebagai keterlambatan masuk kerja selama 1 jam;

b. tidak mengisi daftar hadir saat istirahat diperhitungkan sebagai kepulangan mendahului jam istirahat selama 1/2 jam;

c. tidak mengisi daftar hadir saat masuk kerja setelah istirahat

diperhitungkan sebagai keterlambatan masuk kerja selama 1/2 jam; dan

d. tidak mengisi daftar hadir saat pulang kerja diperhitungkan sebagai kepulangan mendahului jam pulang kerja selama 1 jam.

(7)

Pasal 13

Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 adalah: a. PNS yang bertugas pada Perangkat Daerah yang bersifat memberikan

pelayanan secara terus menerus selama 24 (dua puluh empat) jam; b. PNS yang melaksanakan tugas khusus; dan

c. PNS yang bertugas pada satuan pendidikan. Pasal 14

Mekanisme absensi PNS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 diatur dan ditetapkan tersendiri oleh Perangkat Daerah masing-masing.

BAB VII

PENANGGUNG JAWAB Pasal 15

Dalam mendukung kelancaran pelaksanan penilaian kinerja dan disiplin aparatur terintergrasi melalui e-NIKDA, ditetapkan penanggungjawab di tingkat Daerah dan tingkat Perangkat Daerah.

Pasal 16

(1) Penanggungjawab penilaian kinerja dan disiplin aparatur terintegrasi melalui e-NIKDA pada tingkat Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 adalah Perangkat Daerah yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang Kepegawaian Daerah.

(2) Penanggungjawab penilaian kinerja dan disiplin aparatur terintegrasi melalui e-NIKDA pada tingkat Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) melaksanakan tugas meliputi:

a. memastikan aplikasi e-NIKDA berfungsi dengan baik sesuai dengan peruntukannya; dan

b. mengelola dan menindaklanjuti semua permasalahan yang dilaporkan berkaitan dengan pengelolaan aplikasi e-NIKDA.

Pasal 17

(1) Penanggungjawab penilaian kinerja dan disiplin aparatur terintegrasi melalui e-NIKDA pada tingkat Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 adalah pejabat yang membidangi kepegawaian pada Perangkat Daerah masing-masing atau pejabat lainnya yang ditunjuk oleh kepala Perangkat Daerah.

(2) Penanggungjawab penilaian kinerja dan disiplin aparatur terintegrasi melalui e-NIKDA pada tingkat Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) melaksanakan tugas meliputi:

a. memastikan seluruh PNS telah melakukan perekaman sidik jari (finger

print) dan melakukan penginputan target kinerja;

b. menyampaikan perkembangan dan permasalahan dalam pengelolaan Alikasi e-NIKDA kepada penanggung jawab tingkat Daerah; dan

c. menjaga operasional mesin daftar hadir elektronik dan melakukan koordinasi pengendalian administrasi dan teknis secara berkesinambungan.

(8)

BAB VIII

MONITORING DAN EVALUASI Pasal 18

(1) Bupati melalui Perangkat Daerah yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang Kepegawaian Daerah melakukan monitoring dan evaluasi terhadap penilaian kinerja dan disiplin aparatur terintegrasi secara elektronik dalam aplikasi e-NIKDA.

(2) Setiap Perangkat daerah dan Pejabat yang ditunjuk sebagai penanggungjawab pada tingkat Perangkat Daerah melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pengelolaan penilaian kinerja dan disiplin paratur terintegrasi secara elektronik dalam aplikasi e-NIKDA sesuai ketentuan peraturan perundang- undangan.

BAB IX

KETENTUAN PENUTUP Pasal 19

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan Pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Sinjai.

Ditetapkan di Sinjai

pada tanggal 12 September 2018 Pj. BUPATI SINJAI,

ttd

JUFRI RAHMAN Diundangkan di Sinjai

pada tanggal 12 September 2018

SEKERTARIS DAERAH KABUPATEN SINJAI, ttd

AKBAR

BERITA DAERAH KABUPATEN SINJAI TAHUN 2018 NOMOR 25 Salinan Sesuai Dengan Aslinya

Kepala Bagian Hukum dan HAM

LUKMAN DAHLAN, S. IP., M. Si Pangkat: Pembina Tk.I

Referensi

Dokumen terkait

Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah bagaimana cara seorang pemimpin memberikan motivasi kepada karyawannya agar dapat bekerja dengan baik sehingga dapat

55 2018 D 055 Rian Apriliani Blora 24 April 1992 Wanita Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Prodi S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 56 2018 D 056 Akhmad Khusni Mubaroq

Rincian Dokumen Pelaksanaan Anggaran Belanja Tidak Langsung Satuan Kerja Perangkat Daerah.. Rekapitulasi Belanja Langsung menurut Program dan Kegiatan Satuan

A.MA.PD SD/MI Guru Kelas SD SDN 6

Data yang digunakan adalah Laporan keuangan tahunan 2012-2016 yang diperoleh dari web site Bursa Efek Indonesia (idx.go.id) dan web site kelima bank tersebut. Metode

Kemudian dilanjutkan dengan bab II yang membahas mengenai landasan teori terkait kajian penelitian yang dilakukan, yaitu: manajemen pemasaran pendidikan inklusif

Rataan tipe kelahiran pada kurva pertumbuhan non-linier model Gompertz memperlihatkan hasil yang lebih baik dari pada model Logistic dengan tipe kelahiran tunggal memiliki

Tampilan untuk data alat ukur yang di dalamnya ada No Identifikasi, Nama alat ukur, Batas pengukuran, Ketelitian, Tanggal masuk, Lokasi alat, Frekuensi kalibrasi, Aksi