MARKET BRIEF
Setelan, Ensemble, Jas, Blazer, Gaun, Rok, untuk Wanita
(Women's or girls' suits, ensembles, jackets, blazers)
HS 6104 & HS 6204
DI PASAR HONG KONG SAR
EDISI MEI 2015
Disusun Oleh:
KONSUL PERDAGANGAN
KONSULAT JENDERAL REPUBLIK INDONESIA
HONG KONG SAR, REPUBLIK RAKYAT TIONGKOK
i
KATA PENGANTAR
Laporan market brief kali ini akan membahas mengenai perdagangan pakaian wanita, khususnya setelan, ensemble, jas, blazer, gaun, rok, celana panjang, dan pakaian terusan atau pakaian dalam kelompok HS 6104 dan HS 6204 di pasar Hong Kong.
Market brief ini berisi informasi mengenai informasi Hong Kong SAR, potensi produk pakaian wanita di pasar Hong Kong, peraturan impor dan saluran pemasaran, termasuk hambatan seperti peraturan dan negara-negara pesaing serta peluang dan strategi. Tujuannya adalah untuk memberikan informasi mengenai pasar fashion di Hong Kong dan mengidentifikasi peluang yang memungkinkan untuk meningkatkan ekspor dari Indonesia.
Pasar pakaian di Hong Kong adalah pasar yang sangat kompetitif. Pada 2014, penjualan oleh pengecer pakaian khusus di Hong Kong mencapai HK$ 56.2 miliar (Sumber: Census & Statistics Dept, The Government of Hong Kong SAR). Hong Kong menawarkan lingkungan ritel yang menarik bagi pelanggan lokal dan pengunjung dari luar negeri karena bebas pajak penjualan dan produk yang beragam.
Diharapkan informasi ini dapat memberi gambaran dan informasi mengenai pasar fashion di Hong Kong dan bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
Hong Kong, September 2015
Konsul Perdagangan, KJRI HONG KONG SAR, RRT
ii
DAFTAR ISI
Sampul
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
Daftar Tabel, Gambar dan Grafik iv
I. PENDAHULUAN I-1
1. Pemilihan Negara 2. Permilihan Produk 3. Profil Hong Kong SAR
I-2 I-4 I-5 II. POTENSI PASAR SETELAN, ENSEMBLE, JAS, BLAZER, GAUN, ROK,
CELANA DAN PAKAIAN TERUSAN UNTUK WANITA DI PASAR HONG KONG SAR
II-1
1. Ekspor Produk Pakaian Wanita Setelan, Ensemble, Jas, Blazer, Gaun, Rok, Celana Panjang (HS 6104 & HS 6204) Hong Kong
Negara Tujuan Ekspor Pakaian Wanita Setelan, Ensemble, Jas, Blazer, Gaun, Rok, Celana Panjang Rajutan/ Knitted (HS 6104) Negara Tujuan Ekspor Pakaian Wanita Setelan, Ensemble, Jas,
Blazer, Gaun, Rok, Celana Panjang Bukan Rajutan/ Not-knitted (HS 6204)
2. Impor Produk Pakaian Wanita Setelan, Ensemble, Jas, Blazer, Gaun, Rok, Celana Panjang (HS 6104 & HS 6204) Hong Kong
Negara Pemasok Pakaian Wanita Setelan, Ensemble, Jas, Blazer, Gaun, Rok, Celana Panjang Rajutan/ Knitted (HS 6104)
Negara Pemasok Pakaian Wanita Setelan, Ensemble, Jas, Blazer, Gaun, Rok, Celana Panjang Bukan Rajutan/ Not-knitted (HS 6204)
3. Potensi Pakaian Wanita Setelan, Ensemble, Jas, Blazer, Gaun, Rok, Celana Panjang Indonesia di Hong Kong
4. Kebijakan Impor dan Perdagangan Perhiasan Hong Kong 5. Saluran Distribusi Perhiasan di Hong Kong
6. Hambatan Perdagangan Perhiasan di Hong Kong SAR
II-2 II-3 II-6 II-8 II-9 II-12 II-14 II-15 II-16 II-17
iii
III. PELUANG DAN STRATEGI III-1
1. Peluang 2. Strategi
III-1 III-2
IV INFORMASI PENTING IV-1
1. Perwakilan Perdagangan RRT dan Hong Kong di Jakarta 2. Perwakilan Indonesia di Hong Kong SAR
3. Daftar Pameran Perhiasan di Hong Kong 4. Asosiasi Perhiasan di Hong Kong
IV-1 IV-1 IV-2 IV-3 REFERENSI
iv
DAFTAR TABEL, GAMBAR DAN GRAFIK
NO TABEL/
GAMBAR/
GRAFIK
JUDUL GRAFIK
HALAMAN
Tb. 2.1 Negara Tujuan Ekspor Pakaian Wanita HS 6104 Hong Kong Tahun 2010-2014
II-5
Tb. 2.2 Negara Tujuan Ekspor Pakaian Wanita HS 6204 Hong Kong Tahun 2010-2014
II-7
Tb. 2.3 Negara Pemasok Pakaian Wanita HS 6104 Hong Kong Tahun 2010-2014
II-11
Tb. 2.4 Negara Pemasok Pakaian Wanita HS 6204 Hong Kong Tahun 2010-2014
II-14
Tb. 2.5 Potensi Ekspor Pakaian Wanita (HS 6104 & HS 6204) Idonesia ke Hong Kong
II-15
Tb. 4.1 Daftar Pameran Pakaian dan Fashion di Hong Kong IV-2
Gb. 1.1 Peta Hong Kong SAR I-1
Gr. 2.1 Perkembangan Ekspor Pakaian Wanita (HS 6104 & HS 6204) Hong Kong 2010-2014
II-4
Gr. 2.2 Perkembangan Impor Pakaian Wanita (HS 6104 & HS 6204) Hong Kong 2010-2014
II-9
Gr. 2.3 Pangsa Impor Pemasok Pakaian Wanita HS 6104 Hong Kong Tahun 2014
II-10
Gr. 2.4 Pangsa Impor Pemasok Pakaian Wanita HS 6204 Hong Kong Tahun 2014
I-1
PETA HONG KONG
Gb 1.1 Peta Hong Kong SAR
Nama resmi: Hong Kong Special Administrative Region of the People's Republic of China
Luas wilayah Hong Kong adalah 1,104 km2
Hong Kong terletak di Asia Timur dan dibatasi oleh Laut China Selatan dan China
BAB I
PENDAHULUAN
1. Pemilihan Negara
Hong Kong, dengan nama resmi Hong Kong Special Administrative Region (Hong Kong SAR) Republik Rakyat China, memiliki ekonomi pasar bebas, dan sangat tergantung pada perdagangan internasional dan keuangan, dimana nilai perdagangan barang dan jasa, termasuk re-ekspor memiliki pangsa yang cukup besar, yaitu sekitar empat kali PDB.
Selama dua dekade terakhir, ekonomi Hong Kong telah tumbuh lebih dari dua kali lipat, dengan PDB tumbuh pada tingkat tahunan rata-rata sebesar 3.6% secara riil. PDB per kapita Hong Kong naik hampir 70% dengan rata-rata tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 2.6% secara riil selama periode yang sama. PDB per kapita Hong Kong naik menjadi US$ 39,800 pada harga pasar saat ini pada tahun 2014. Pada tahun 2014, PDB Hong Kong diperluas sebesar 2.5% secara riil, lebih lambat dari pertumbuhan 3.1% pada 2013 dan pertumbuhan tahunan rata-rata dalam dua dekade terakhir.
Berdasarkan data statistik UN Comtrade, nilai ekspor Indonesia ke Hong Kong SAR pada tahun 2014 adalah sebesar US$ 3.14 miliar, meningkat 2.7% dari tahun 2013. Indonesia menyumbang 0.52% pangsa dari total impor Hong Kong keseluruhan. Sementara itu, nilai total ekspor Hong Kong ke Indonesia (terdiri dari ekspor domestik dan re-ekspor) adalah sebesar US$ 2.66 milliar, naik 4.69% dibandingkan tahun 2013.
I-3
Perdagangan keduanya menghasilkan surplus untuk Indonesia sebesar US$ 482.24 juta pada tahun 2014.
Produk ekspor utama Indonesia ke Hong Kong pada 2014 meliputi
(1) Coal; briquettes, ovoids and similar solid fuels manufactured from coal menyumbang 26.43% dari total ekspor Indonesia ke Hong Kong;
(2) Gold unwrought or in semi-manufactur forms (16.59%); (3) Articles of jewellery & parts thereof (8.89%);
(4) Edible products of animal origin, nes (5.95%);
(5) Electrical capacitors, fixed, variable or adjustable (3.09%); (6) Waste & scrap of precious metal (2.5%);
(7) Electric app for line telephony, incl curr line system (1.8%); (8) Diodes/transistors&sim semiconductor devices (1.75%); (9) Pearls, nat or cult, etc (1.63%), dan
(10) Primary cells and primary batteries (1.23%).
Sedangkan ekspor Hong Kong ke Indonesia meliputi meliputi (1) Electric app for line telephony,incl curr line system;
(2) Automatic data processing machines;optical reader, etc;
(3) Fabrics, knitted or crocheted, of a width of > 30 cm (excl. warp knit fabrics; (4) Printing machinery; machines for uses ancillary to printing;
(5) Part suitable for use solely/princ with televisions, recpt app; (6) Electric transformer,static converter (for example rectifiers);
(7) Knitted or crocheted fabrics, of a width > 30 cm, containing by weight >= 5%; (8) Ferrous waste and scrap; remelting scrap ingots or iron or steel;
(9) Parts & acces of computers & office machines, dan
Sebagian besar ekspor Hong Kong ke Indonesia merupakan re-ekspor dari Negara lain. Dari total ekspor Hong Kong ke Indonesia pada tahun 2014, barang re-ekspor menyumbang 97%.
2. Pemilihan Produk
Pasar pakaian di Hong Kong adalah sangat kompetitif. Pada 2014, penjualan pakaian oleh pengecer di Hong Kong mencapai HK$ 56.16 miliar (Sumber: Census & Statistics Dept, Hong Kong SAR).
Dengan beragam luas merek internasional yang ada, Hong Kong menjadi surga belanja pakaian untuk wisatawan dan platform yang sangat baik untuk menampilkan produk internasional. Hong Kong juga berperan sebagai batu loncatan untuk masuk ke China daratan dan pasar regional lainnya.
Hong Kong menjadi pusat belanja internasional terkemuka di kawasan Asia. Hong Kong menawarkan lingkungan ritel yang menarik bagi masyarakat lokal dan pengunjung dari luar negeri karena bebas pajak penjualan dan produk yang beragam. Hong Kong tidak hanya sebagai pusat produksi pakaian terkemuka tetapi juga hub untuk pakaian global.
Kondisi ini menjadikan Hong Kong sebagai pasar ekspor potensial untuk produk pakaian dari Indonesia. Saat ini, pangsa pasar pakaian dari Indonesia masih sangat kecil dibandingkan negara lain produk pakaian. Hal ini merupakan peluang pasar yang bisa dimanfaatkan oleh industri pakaian di tanah air.
I-5
3. Profil Hong Kong SAR
Berdasarkan perjanjian yang ditandatangani oleh China dan Inggris pada tanggal 19 Desember tahun 1984, Hong Kong menjadi Hong Kong Daerah Administratif Khusus (Hong Kong Special Administrative Region- Hong Kong SAR) Republik Rakyat China pada 1 Juli 1997.
Dalam perjanjian ini, China berjanji bahwa, di bawah formula "satu negara, dua sistem", sistem ekonomi sosialis China tidak akan diimplementasikan pada Hong Kong dan Hong Kong akan menikmati "otonomi tingkat tinggi" dalam segala hal kecuali urusan luar negeri dan pertahanan untuk 50 tahun berikutnya.
a. Geografi
Hong Kong terletak di bagian tenggara Tiongkok, di muara Sungai Pearl dan Laut China Selatan, berdekatan dengan provinsi Guangdong.
Luas daerah Hong Kong adalah 1,104 km2 terdiri dari Pulau Hong Kong, Semenanjung Kowloon (Mandarin Jiulong), dan New Territories, daerah daratan pegunungan sebelah Kowloon dan lebih dari 200 pulau lepas pantai.
Dari keseluruhan total, 1,054 km2 (407 sq mi) adalah darat dan 50 km2 (19 sq mi) adalah air. Hong Kong mengklaim laut teritorial sejauh 3 nautical miles (5.6 km).
b. Demografi
Populasi Hong Kong adalah sekitar 7.24 jiwa pada pertengahan tahun 2014. Sekitar 93.1% terdiri dari warga etnis China, dan etnis lainnya. Tiga warga asing terbesar berasal dari 1.9% Indonesia, 1.9% adalah Filipina, dan etnis lain-lain 3%. Rata-rata kepadatan penduduk adalah 6,650 orang per kilometer persegi.
China dan Inggris adalah bahasa resmi di Hong Kong. Bahasa Inggris secara luas digunakan dalam pemerintahan dan juga oleh hukum, profesional dan sektor usaha. Bahasa china digunakan oleh sekitar 89.5% warga Hong Kong, bahasa Inggris (3.5%), sedangkan bahasa lain yang digunakan oleh penduduk Hong Kong adalah Mandarin (1.4%), dialek China lainnya (4%) dan bahasa lainnya (1.6%).
c. Ekonomi
Hong Kong adalah kota internasional dan kosmopolitan, yang dikenal dengan lingkungan bisnis yang ramah, pemerintahan dan hukum yang bersih, perdagangan bebas dan arus informasi yang bebas, terbuka dan persaingan yang sehat, jaringan keuangan mapan dan komprehensif, infrastruktur transportasi dan komunikasi yang luar biasa, jasa pendukung yang canggih, pasar tenaga kerja fleksibel dengan tenaga kerja yang berpendidikan dan sangat termotivasi, dan pengusaha energik. Hong Kong memiliki cadangan devisa yang cukup besar, convertible dan mata uang yang stabil, dan sistem pajak yang rendah dan mudah.
Pada tahun 2014, Hong Kong menduduki peringkat ekonomi paling bebas di dunia oleh Heritage Foundation yang berbasis di Amerika Serikat untuk ke-20 tahun berturut-turut. Fraser Institute di Kanada, secara konsisten menempatkan Hong Kong sebagai peringkat nomor satu di dunia dalam hal kebebasan ekonomi.
Dana Moneter Internasional (IMF) juga mengklasifikasikan Hong Kong sebagai ekonomi maju. Selain itu, International Institute for Management Development mengakui Hong Kong sebagai ekonomi paling kompetitif ketiga di dunia dan pertama di Asia pada tahun 2013, sedangkan Forum Ekonomi Dunia memberi Hong Kong peringkat teratas untuk sistem keuangan dan pasar modal dalam
I-7
Financial Development Index 2011 dan 2012. Hong Kong juga tujuan terbesar ketiga di dunia untuk investasi asing langsung (FDI) dan terbesar kedua di Asia pada tahun 2012, dibawah China daratan, menurut Laporan investasi Dunia 2013 yang diterbitkan oleh UNCTAD.
Hubungan Ekonomi Hong Kong dengan China Daratan
Hong Kong adalah pintu gerbang utama untuk perdagangan dan investasi di China. Sejak China menganut kebijakan reformasi ekonomi dan kebijakan open-door pada tahun 1978, hubungan ekonomi dengan Hong Kong semakin menguat. Akses China ke WTO pada tahun 2001 menandai keberhasilan kebijakan reformasi ekonomi. Dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat selama tiga dekade terakhir, China telah menjadi ekonomi terbesar kedua di dunia. Hongkong, dengan gambaran internasional, memiliki keuntungan akan hal tersebut. Sebagai pusat keuangan internasional dan pusat bisnis dan perdagangan regional, Hong Kong akan berkontribusi dan mendapatkan manfaat dari perkembangan ekonomi yang pesat di daratan.
CEPA (Closer Economic Partnership Arrangement) China-Hong Kong
Di bawah CEPA Hong Kong-China, China daratan telah membebaskan tariff untuk semua produk asal Hong Kong, mulai 1 Januari 2006. Menurut prosedur yang ditetapkan, produk yang tidak memiliki aturan CEPA dapat menikmati perlakuan bebas tarif dengan aplikasi oleh produsen lokal dan pada aturan CEPA yang telah disepakati.
d. Perdagangan Internasional Hong Kong
Pada tahun 2014, total nilai ekspor barang (terdiri dari ekspor domestik dan re-ekspor) Hong Kong meningkat 3.6% (yoy) menjadi US$ 470.9 miliar. Sementar itu, nilai impor meningkat 3.8% (yoy) menjadi US$ 540.9 miliar.
Dari nilai total ekspor sebesar US$ 470.9 miliar, nilai re-ekspor sebesar US$ 463.8 miliar meningkat sebesar 3.2% (yoy), sedangkan nilai ekspor domestik sebesar US$ 7.1 miliar meningkat 1.7% (yoy).
Tujuan ekspor Hong Kong pada 2014 adalah China menyumbang 53.9% dari total ekspor Hong Kong, Amerika Serikat (9.3%), Jepang (3.6%), India (2.6%) dan Taiwan (2.2%). Ekspor utama Hong Kong adalah produk listrik & elektronik, mesin listrik & peralatan, tekstil, pakaian, sepatu, jam tangan, tas, mainan, plastik, dan perhiasan.
Sementara, negara pemasok impor Hong Kong terbesar pada tahun 2014 adalah China menyumbang 47.1%, Taiwan (7.1%), Jepang (6.8%), Singapura (6.2%), Amerika Serikat (5.2%), Rep. Korea (4.2%), Malaysia (2.4%), India (2.3%), Thailand (2.1%) dan Swiss (1.9%). Komoditi impor Hong Kong antara lain bahan mentah dan barang semi manufaktur, barang konsumsi dan bahan bakar.
Perdagangan dengan China Daratan
Daratan adalah mitra dagang terbesar Hong Kong, menyumbang lebih dari setengah dari nilai total perdagangan Hong Kong pada tahun 2014. Sekitar 90% dari perdagangan re-ekspor Hong Kong adalah dengan daratan, menjadikan daratan sebagai pasar terbesar dan sumber terbesar re-ekspor Hong Kong.
II-1
BAB II
POTENSI PASAR SETELAN, ENSEMBLE, JAS, BLAZER, GAUN,
ROK, CELANA DAN PAKAIAN TERUSAN UNTUK WANITA
DI PASAR HONG KONG SAR
Hong Kong adalah pusat belanja pakaian internasional yang terkemuka di kawasan Asia. Hong Kong menawarkan lingkungan ritel yang menarik bagi masyarakat lokal dan pengunjung dari luar negeri karena bebas pajak penjualan dan produk yang beragam. Hong Kong tidak hanya sebagai pusat produksi pakaian terkemuka tetapi juga hub untuk pakaian global.
Pasar pakaian di Hong Kong adalah sangat kompetitif. Pada 2014, penjualan pakaian oleh pengecer di Hong Kong mencapai HK$ 56.16 miliar (Sumber: Census & Statistics Dept, Hong Kong SAR).
Dengan beragam merek internasional yang ada di Hong Kong, Hong Kong adalah surga belanja pakaian untuk wisatawan dan platform yang sangat baik untuk menampilkan produk internasional. Hong Kong juga berperan sebagai batu loncatan untuk masuk ke China daratan dan pasar regional lainnya.
Pada 2014, sekitar 60 juta orang datang ke Hong Kong, naik 12.0% (yoy). Diantaranya sebanyak 47 juta adalah dari China daratan, naik 16.0%. (Sumber: Tourism Performance in 2014, Hong Kong Tourism Board). China daratan mewakili konsumen pakaian terbesar dan berkontribusi signifikan dalam penjualan produk pakaian di Hong Kong.
Salah satu segmen pakaian terbesar di Hong Kong adalah pakaian untuk wanita. Industri pakaian untuk wanita sangat dipengaruhi oleh model, mengingat kaum wanita lebih sadar akan mode, berusaha menjaga penampilan dan rela untuk berbelanja pakaian dalam jumlah besar. Permintaan pakaian wanita jenis setelan, jas, blazer, gaun, rok dan celana diperkirakan meningkat.
Kajian dalam Market Brief ini akan difokuskan pada pakaian jenis setelan, ensemble, jas, blazer, gaun, rok, rok terpisah, celana panjang, pakaian terusan berpenutup didepan, bertali, celana panjang sampai lutut dan celana pendek untuk wanita dan anak perempuan. Berdasarkan jenisnya, produk setelan untuk wanita dibedakan menjadi produk rajutan/ kaitan (knitted or chrocheted) dan bukan kaitan/ rajutan (not knitted or chrocheted).
Kelompok pakaian setelan untuk wanita dikelompokkan dalam:
HS 6104: yaitu Setelan, ensemble, jas, blazer, gaun, rok, rok terpisah, celana
panjang, pakaian terusan berpenutup didepan, bertali, celana panjang sampai lutut dan celana pendek (selain pakaian renang), untuk wanita atau anak perempuan, rajutan atau kaitan. Women's or girls' suits, ensembles, jackets, blazers, dresses, skirts, divided skirts, trousers, bib and brace overalls, breeches and shorts (other than swimwear), knitted or crocheted.
HS 6204: yaitu Setelan, ensemble, jas, blazer, gaun, rok, rok terpisah, celana
panjang, pakaian terusan berpenutup didepan, bertali, celana panjang sampai lutut dan celana pendek (selain pakaian renang). Women's or girls' suits, ensembles, jackets, blazers, dresses, skirts, divided skirts, trousers, bib and brace overalls, breeches and shorts (other than swimwear).
II-3
1. Ekspor Produk Pakaian Wanita Setelan, Ensemble, Jas, Blazer, Gaun, Rok, Celana Panjang (HS 6104 & HS 6204) di Hong Kong
Total ekspor setelan, ensemble, jas, blazer, gaun, rok, rok terpisah, celana panjang, pakaian terusan berpenutup didepan, bertali, celana panjang sampai lutut dan celana pendek (selain pakaian renang) untuk wanita baik rajutan (knitted) maupun bukan rajutan (non-knitted) oleh Hong Kong adalah sebesar US$ 4.14 miliar, menurun 9.9% dibandingkan sebesar US$ 4.6 miliar pada tahun 2013.
Dalam lima tahun terakhir (2010-2014) total ekspor setelan, ensemble, jas, blazer, gaun, rok, rok terpisah, celana panjang, pakaian terusan berpenutup didepan, bertali, celana panjang sampai lutut dan celana pendek (selain pakaian renang) untuk wanita Hong Kong ke dunia mencatat trend pertumbuhan negatif sebesar 4.62%.
Perkembangan ekspor pakaian setelan, ensemble, jas dan blazer Hong Kong dalam lima tahun terakhir (2010-2014) adalah sebagai berikut:
Gr. 2.1 Perkembangan Ekspor Pakaian Wanita (HS 6104 & HS 6204)
Hong Kong 2010-2014
Negara Tujuan Ekspor Pakaian Wanita Setelan, Ensemble, Jas, Blazer, Gaun,
Rok, Celana Panjang Rajutan/ Knitted (HS 6104)
Ekspor pakaian wanita setelan rajutan/ knitedt (HS 6104) adalah sebesar US$ 1.19 miliar, turun 2.0% (yoy). Tujuan utama ekspor pakaian wanita setelan, ensemble, jas, blazer rajutan (knitted) atau kelompok HS 6104 Hong Kong pada tahun 2014 adalah Amerika Serikat, negara-negara di Eropa, seperti Inggris, Jerman, Perancis dan Belanda serta China, Jepang dan Taiwan.
Di antara tujuan utama ekspor, ekspor pakaian Hong Kong ke AS hanya naik tipis 0.5%, sementara tujuan ekspor ke Uni Eropa juga menurun. Ekspor pakaian ke pasar utama Uni Eropa termasuk Inggris, Jerman, Perancis, Italia dan Belanda. Secara bersama-sama, penjualan ke AS dan Uni Eropa menyumbang lebih dari 62% dari total ekspor pakaian Hong Kong. Sementara itu, penjualan ke Jepang turun 15.1%.
II-5
Perkembangan ekspor pakaian wanita dalam kelompok HS 6104 oleh Hong Kong ke pasar tujuan utama selama lima tahun ditunjukkan dalam tabel berikut:
Tb. 2.1 Negara Tujuan Ekspor Pakaian Wanita HS 6104 Hong Kong
Tahun 2010-2014
Rank Tujuan Ekspor Nilai Ekspor (USD Juta) Pangsa
2014 Perub. 14/13 Trend 2010 2011 2012 2013 2014 World 1,153.2 1,199.5 1,168.8 1,213.1 1,189.1 100.0% -2.0% 0.73 1 USA 397.7 430.5 456.9 462.9 465.3 39.1% 0.5% 3.94 2 United Kingdom 123.1 121.0 107.2 104.7 103.1 8.7% -1.5% -4.87 3 Japan 92.2 83.3 69.9 99.2 84.2 7.1% -15.1% -0.07 4 China 27.2 41.0 52.4 69.4 75.6 6.4% 8.9% 29.28 5 Germany 93.6 78.1 72.9 71.9 63.1 5.3% -12.2% -8.36 6 Canada 48.6 57.5 51.6 56.9 45.7 3.8% -19.6% -1.30 7 Taipei, Chinese 25.1 28.1 27.7 27.7 39.5 3.3% 42.8% 9.34 8 France 42.0 41.3 35.8 34.3 35.5 3.0% 3.4% -5.08 9 Australia 25.2 29.9 30.7 29.7 32.1 2.7% 8.0% 4.94 10 Netherlands 49.3 43.4 37.1 29.2 29.4 2.5% 0.4% -13.33
Dalam beberapa tahun terakhir, pasar tradisional, seperti Amerika Serikat, Uni Eropa dan Jepang, telah beralih ke eksportir pakaian dari negara-negara berkembang, termasuk ASEAN dan Bangladesh, yang merugikan daya saing Hong Kong dan industri pakaian di China daratan. Seiring dengan meningkatnya biaya tenaga kerja, apresiasi Rmb dan peraturan lingkungan yang lebih ketat di China daratan, mendorong peningkatan jumlah produsen pakaian Hong Kong dan China daratan untuk merelokasi produksi mereka ke negara dengan biaya yang rendah seperti Bangladesh, Vietnam, Kamboja dan Indonesia. Operasi manufaktur saat ini difokuskan pada item-nilai tambah yang lebih tinggi atau mendesak.
Tujuan terbesar lainnya adalah China daratan dan Taipei. Ekspor HS 6104 Hong Kong ke China daratan dan Taipei melonjak sebesar 8.9% dan 42.8%. Ekspor ke China sebesar US$ 75.6 juta atau menyumbang 6.4% dan ekspor ke Taiwan sebesar US$ 39.5 juta menyumbang 3.3% pangsa ekspor.
Pada tahun 2014, Indonesia adalah negara tujuan ekspor HS 6104 ke-34 Hong Kong dengan total ekspor sebesar US$ 1.92 juta, merosot 33.18% dari ekspor pada tahun 2013.
Negara Tujuan Ekspor Pakaian Wanita Setelan, Ensemble, Jas, Blazer, Gaun, Rok, Celana Panjang Bukan Rajutan/ Not Knitted (HS 6204)
Ekspor pakaian wanita setelan, ensemble, jas, blazer, gaun, rok dan celana bukan rajutan (not-knitted) atau yang tergabung dalam kelompok HS 6204 tercatat sebesar US$ 2.95 miliar, turun 12.8% (yoy) pada tahun 2014.
Pada tahun 2014, ekspor pakaian wanita yang termasuk dalam HS 6204 Hong Kong terutama ditujukan ke Amerika Serikat, negara-negara di Eropa, seperti Inggris, Jerman, Italia, Belanda, dan Perancis serta China, dan Jepang.
Perkembangan ekspor pakaian wanita dalam kelompok HS 6204 oleh Hong Kong ke pasar tujuan utama selama lima tahun ditunjukkan dalam tabel berikut:
II-7
Tb. 2.2 Negara Tujuan Ekspor Pakaian Wanita HS 6204 Hong Kong
Tahun 2010-2014
Rank Tujuan Ekspor Nilai Ekspor (USD Juta) Pangsa
2014 Perub. 14/13 Trend 2010 2011 2012 2013 2014 World 3,882.2 3,783.1 3,545.9 3,380.8 2,949.7 100.0% -12.8% -6.40 1 USA 1,730.1 1,687.6 1,648.6 1,609.7 1,364.9 46.3% -15.2% -5.08 2 United Kingdom 383.9 321.8 273.4 227.0 213.7 7.2% -5.9% -14.11 3 Germany 383.5 366.8 289.5 260.5 187.5 6.4% -28.0% -16.25 4 China 77.9 116.4 125.6 129.3 140.3 4.8% 8.5% 13.68 5 Japan 170.8 162.7 173.5 157.1 137.0 4.6% -12.8% -4.66 6 Canada 129.6 128.0 120.8 116.2 100.0 3.4% -13.9% -5.97 7 Australia 94.0 108.1 104.4 106.5 95.6 3.2% -10.2% 0.21 8 Italy 104.4 115.3 90.0 75.6 66.6 2.3% -11.9% -12.37 9 Netherlands 93.1 86.1 64.2 63.2 63.1 2.1% -0.2% -10.31 10 France 96.3 82.5 68.5 68.9 57.3 1.9% -16.8% -11.48
Seperti terlihat dalam tabel diatas, ekspor ke sepuluh pasar utama mencatat kontraksi kecuali ekspor ke China. Hal ini menunjukkan permintaan yang berkelanjutan di China didorong oleh perekonomian yang baik dan daya beli masyarakat. Ekspor ke China daratan meningkat 8.5% menjadi sebesar US$ 140.3 juta. Ekspor ke China menyumbang 4.8% dari pangsa ekspor.
Pada tahun 2014, Indonesia adalah negara tujuan ekspor HS 6104 ke-30 Hong Kong dengan total ekspor sebesar US$ 7.74 juta, mencatat kontraksi 6.56% dari ekspor pada tahun 2013.
2. Impor Produk Pakaian Wanita Setelan, Ensemble, Jas, Blazer, Gaun, Rok, Celana Panjang (HS 6104 & HS 6204) Hong Kong
Hong Kong mengimpor senilai US$ 3.29 miliar untuk setelan, ensemble, jas, blazer, gaun, rok, rok terpisah, celana panjang, pakaian terusan berpenutup didepan, bertali, celana panjang sampai lutut dan celana pendek (selain pakaian renang) baik rajutan (knitted) maupun bukan rajutan (not knitted). Impor Hong Kong menurun 4.7% dibandingkan impor yang dicatat pada tahun 2013.
Total impor setelan, ensemble, jas, blazer, gaun, rok, rok terpisah, celana panjang, pakaian terusan berpenutup didepan, bertali, celana panjang sampai lutut dan celana pendek (selain pakaian renang) Hong Kong dari dunia menunjukkan trend pertumbuhan negatif 0.67% dalam lima tahun terakhir (2010-2014). Trend impor pakaian rajuta (knitted) (HS 6104) meningkat 4.61%, namun trend impor untuk pakaian bukan rajutan (not-knitted) adalah negatif 2.5%.
Perkembangan impor perhasan oleh Hong Kong dari dunia selama lima tahun terakhir adalah sebagai berikut:
II-9
Gr. 2.2 Perkembangan Impor Pakaian Wanita (HS 6104 & HS 6204)
Hong Kong 2010-2014
Negara Pemasok Pakaian Wanita Setelan, Ensemble, Jas, Blazer, Gaun, Rok,
Celana Panjang Rajutan/ Knitted (HS 6104)
Impor HS 6104 Hong Kong pada tahun 2014 adalah sebesar US$ 963.4 juta, meningkat sedikit 0.9% dibandingkan pada tahun 2013.
Negara pemasok utama pakaian wanita jenis setelan, ensemble, jas, blazer, gaun, rok, rok terpisah, dan celana panjang rajutan di Hong Kong antara lain China daratan, Italia, Perancis, Vietnam, Jepang, Jerman, Kamboja, Spanyol dan Inggris. Indonesia menduduki posisi terbesar ke-11 sebagai pemasok pakaian wanita dalam kelompok HS 6104.
Pangsa pasar pemasok setelan, ensemble, dalam HS 6104 di Hong Kong ditunjukkan dalam grafik berikut:
Gr. 2.3 Pangsa Impor Pemasok Pakaian Wanita HS 6104
Hong Kong Tahun 2014
Pada tahun 2014, impor dari China daratan menyumbang 72.9% dari seluruh total impor HS 6104 Hong Kong atau sebesar US$ 702.3 juta. Impor dari China menurun 1.9% dibandingkan impor tahun sebelumnya.
Pemasok lainnya adalah negara Eropa (Italia, Perancis, Jerman, Spanyol dan Inggris) dan Amerika Serikat. Negara-negera tersebut terkenal dengan rumah mode dan merek fashion wanita ternama dengan produk-produk high-end.
Indonesia menjadi negara pemasok ke-11 produk HS 6104 di Hong Kong pada tahun 2014. Pasokan pakaian HS 6104 dari Indonesia meningkat 11.7% menjadi US$ 5.2 juta dari US$ 4.7 juta pada tahun 2013. Pakaian HS 6104 Indonesia menyumbang hanya 0.5% dari total impor HS 6104 Hong Kong.
II-11
Sementara impor dari negara ASEAN lainnya, dalam hal ini Vietnam meningkat tajam. Vietnam menduduki peringkat ke-4 dengan nilai impor sebesar US$ 21.7 juta, meningkat 25.8% (yoy). Sedangkan impor dari Kamboja menduduki peringkat terbesar ke-8 atau sebesar US$ 6.7 juta, impor dari Kamboja menurun pada tahun 2014, namun trend impor selama lima tahun terakhir melonjak tajam.
Perkembangan impor Hong Kong dari dunia dan dari pemasok utama pada 2010-2014 adalah sebagai berikut:
Tb. 2.3 Negara Pemasok Pakaian Wanita HS 6104
Hong Kong Tahun 2010-2014
Rank Pemasok Impor
Nilai Impor (USD Juta) Pangsa 2014 Perub. 14/13 Trend 2010 2011 2012 2013 2014 World 816.2 847.6 880.0 955.1 963.4 100.0% 0.9% 4.61 1 China 688.9 682.8 665.7 716.2 702.3 72.9% -1.9% 0.87 2 Italy 43.6 65.0 83.2 93.2 98.5 10.2% 5.6% 22.04 3 France 28.6 27.5 17.2 22.6 30.5 3.2% 35.3% -0.66 4 Viet Nam 3.5 5.6 12.5 17.3 21.7 2.3% 25.8% 61.58 5 Japan 11.8 14.8 41.9 27.1 18.3 1.9% -32.4% 15.87 6 USA 8.8 9.0 11.2 16.8 18.2 1.9% 8.3% 22.93 7 Germany 5.5 7.9 6.0 6.7 7.1 0.7% 5.5% 3.50 8 Cambodia 1.4 3.2 4.8 9.7 6.7 0.7% -31.0% 52.59 9 Spain 3.2 4.2 4.0 5.0 6.7 0.7% 32.5% 18.08 10 UK 3.1 4.5 4.9 6.3 6.6 0.7% 5.2% 19.95 11 Indonesia (11) 2.2 1.7 3.2 4.7 5.2 0.5% 11.7% 32.08
Negara Pemasok Pakaian Wanita Setelan, Ensemble, Jas, Blazer, Gaun, Rok,
Celana Panjang Bukan Rajutan/ not knited (HS 6204)
Impor HS 6204 Hong Kong pada tahun 2014 adalah sebesar US$ 2.32 miliar, menurun 6.8% dibandingkan pada tahun 2013.
Negara pemasok utama pakaian wanita jenis setelan, ensemble, jas, blazer, gaun, rok, rok terpisah, dan celana panjang bukan rajutan atau kelompok HS 6204 di Hong Kong China daratan, Italia, Perancis, Jepang, Amerika Serikat, Korea, Spanyol, Jerman, dan Vietnam. Indonesia menduduki posisi terbesar ke-15 sebagai pemasok pakaian wanita dalam kelompok HS 6204.
Pangsa pasar pemasok setelan, ensemble, dalam HS 6204 di Hong Kong ditunjukkan dalam grafik berikut:
Gr. 2.3 Pangsa Impor Pemasok Pakaian Wanita dalam HS 6204
II-13
China menjadi pemain utama dalam impor HS 6204 Hong Kong mengingat industri pakaian di China yang besar. Impor dari China daratan menyumbang 71.6% dari seluruh total impor HS 6204 Hong Kong atau sebesar US$ 1.66 miliar. Impor dari China menurun tajam 12.6% dibandingkan impor tahun sebelumnya.
Sementara impor dari Vietnam melonjak tajam. Impor dari Vietnam pada tahun 2014 adalah sebesar US$ 18.3 juta, meningkat 41.2% (yoy). Negara lain yang muncul sebagai pemasok utama dalam industri pakaian ini adalah Bangladesh (terbesar ke-13), India (terbesar ke-14) dan Sri Lanka (terbesar ke-16), Hal ini seiring dengan meningkatnya biaya tenaga kerja di China, apresiasi Rmb dan peraturan lingkungan yang lebih ketat di China daratan, sehingga banyak produsen pakaian merelokasi produksi mereka ke negara dengan biaya yang rendah.
Indonesia menjadi negara pemasok ke-15 produk HS 6104 di Hong Kong pada tahun 2014. Pasokan pakaian HS 6204 dari Indonesia menurun 6.4% menjadi US$ 7.2 juta dari US$ 7.6 juta pada tahun 2013. Pakaian HS 6104 Indonesia menyumbang hanya 0.3% dari total impor HS 6204 Hong Kong.
Pemasok terbesar lainnya adalah dari Eropa (Italia, Perancis, Jerman, Spanyol dan Inggris) dan Amerika Serikat. Negara-negera tersebut terkenal dengan rumah mode dan merek fashion wanita ternama dengan produk-produk high-end.
Perkembangan impor Hong Kong dari dunia dan dari pemasok utama pada 2010-2014 adalah sebagai berikut:
Tb. 2.4 Negara Pemasok Pakaian Wanita HS 6204
Hong Kong Tahun 2010-2014
Rank Pemasok Impor
Nilai Impor (USD Juta) Pangsa 2014 Perub. 14/13 Trend 2010 2011 2012 2013 2014 World 2,600.5 2,568.7 2,503.4 2,494.9 2,324.4 100.0% -6.8% -2.50 1 China 2,248.5 2,110.9 1,976.9 1,905.1 1,664.4 71.6% -12.6% -6.80 2 Italy 129.3 174.9 197.3 216.3 240.5 10.3% 11.2% 15.65 3 France 37.8 62.2 77.1 86.9 99.9 4.3% 14.9% 25.60 4 Japan 28.8 27.9 33.1 51.4 53.7 2.3% 4.5% 20.41 5 USA 25.2 32.3 39.2 30.9 28.4 1.2% -8.2% 1.99 6 Korea, Rep 20.0 24.8 27.7 19.3 28.1 1.2% 45.1% 4.38 7 UK 12.7 12.8 13.1 26.8 26.0 1.1% -2.9% 24.15 8 Spain 17.7 21.3 24.8 24.6 25.3 1.1% 2.9% 8.99 9 Germany 20.4 23.4 19.6 18.8 21.3 0.9% 13.5% -1.22 10 Viet Nam 3.9 6.8 7.8 13.0 18.3 0.8% 41.2% 45.68 11 Indonesia (15) 4.8 4.3 6.9 7.6 7.2 0.3% -6.4% 14.52
3. Potensi Pakaian Wanita Setelan, Ensemble, Jas, Blazer, Gaun, Rok, Celana Panjang Indonesia di Hong Kong
Di Indonesia, bahan baku untuk garmen dan pakaian siap pakai tersedia melimpah sehubungan Indonesia adalah salah satu negara produsen tekstil. Produk tekstil dan pakaian adalah salah satu produk strategis yang memberikan kontribusi yang cukup besar dalam pendapatan ekspor.
Sementara mengenai potensi ekspor Indonesia ke Hong Kong seperti terlihat pada tabel dibawah:
II-15
Tabel 2.5 Potensi Ekspor Pakaian Wanita dalam HS 6104 & HS 6204
Indonesia ke Hong Kong
Impor Nilai Impor US$ Juta
2010 2011 2012 2013 2014
Impor Hong Kong dari
Indonesia 7.0 6.0 10.1 12.3 12.4
Impor Hong Kong dari
Dunia 3,416.7 3,416.3 3,383.4 3,449.9 3,287.8
Ekspor Indonesia ke Dunia 1,270.6 1,448.2 1,411.2 1,487.7 1,541.7
Pangsa Ekspor ke Hong Kong thd Total Ekspor HS 6104 & HS 6204 Indonesia
0.55% 0.41% 0.72% 0.83% 0.80%
Berdasarkan tabel-tabel diatas, impor pakaian dari HS 6104 Hong Kong dari Indonesia adalah sebesar US$ 5.2 juta, tumbuh 11.7% (yoy), dan impor HS 6204 adalah sebesar US$ 7.2 juta, turun 6.4%. Impor pakaian setelan, ensemble, jas, blazer, rok dan celana untuk wanita (HS 6104 & HS 6204) dari Indonesia hanya menyumbang 0.4% pangsa impor Hong Kong pada 2014.
Sementara, ekspor HS 6104 dan HS 6204 Indonesia ke dunia tercatat sebesar US$ 1.54 miliar pada tahun 2014, meningkat 3.63%. Ekspor ke Hong Kong hanya menyumbang 0.8% dari total ekspor pakaian wanita HS 6104 & HS 6204 Indonesia.
4. Kebijakan Perdagangan Tekstil dan Pakaian Hong Kong
Hong Kong tidak mengenakan tarif pada impor tekstil, produk pakaian atau alas kaki dan tidak ada persyaratan peraturan untuk pelabelan pakaian.
Label yang ada umumnya mengandung tiga informasi yang berkaitan dengan pakaian, yang berisi:
1. Konten serat 2. Negara asal
3. Rincian produsen, importir atau dealer.
Label yang ada di pakaian biasanya label berisi petunjuk perawatan untuk kepentingan konsumen.
5. Saluran Distribusi Penjualan Pakaian di Hong Kong
Saluran distribusi penjualan pakain di Hong Kong adalah ritel atau pengecer pakaian khusus. Sedangkan untuk pakaian yang memilik label fashion dengan harga menengah hingga tinggi biasanya dijual di department store ternama, dan biasanya mengimpor langsung dari desainer atau merek luar negeri yang sudah ternama.
Sedangkan penjualan melalui online berkembang pesat dan menjadi populer di pasar Hong Kong, termasuk China daratan. Secara menyeluruh, pakaian adalah salah satu item yang paling banyak dibeli secara online, dengan jumlah pembeli online melonjak dari 60 juta menjadi 360 juta pada tahun 2014, secara online penjualan pakaian melonjak 42% menjadi RMB 6.2 miliar atau 22% dari total belanja online.
Selain itu, pameran dagang tetap menjadi tempat umum untuk pembeli dan pemasok pakaian di Hong Kong untuk membangun koneksi dan mencari peluang pasar.
II-17
6. Hambatan Perdagangan Pakaian di Hong Kong SAR
a. Implementasi CEPA Hong Kong- China. Berkat CEPA antara Hong Kong dan China daratan maka kedua belah pihak akan bekerja sama dalam mengembangkan perdagangan bebas antara keduanya.
Pada tahun 2014 China daratan menguasai lebih dari 70% pangsa impor pakaian wanita dalam kelompok HS 6104 dan HS 6204 sehingga menjadi pesaing utama bagi Indonesia. Namun, selain sebagai hambatan pesaing, China juga menjadi peluang bagi ekspor pakaian Indonesia melalui Hong Kong. Melalui CEPA, ekspor pakaian ke China daratan melalui Hong Kong tidak akan dikenakan tarif.
b. Persaingan. Persaingan pasar pakaian Hong Kong berasal dari industri lokal serta pemasok asing lainnya. Hong Kong tidak hanya berkembang sebagai pemimpin dalam hal produksi pakaian tetapi juga pusat pakaian global.
Persaingan dari luar berasal dari negara maju seperti Amerika Serikat dan negara Eropa, seperti Perancis, Italia, Inggris, Spanyol dan Jepang. Negara-negara ini mendominasi merek internasional, dan menjual produk pakaian di ritel pakaian khusus dan menargetkan konsumen high-end.
Dari ASEAN, persaingan persaingan berasal dari Vietnam dan Kamboja sehubungan biaya produksi, khususnya tenaga kerja yang murah. Beberapa tahun terakhir terjadi peningkatan produsen dari China daratan dan Hong Kong yang memindahkan lokasi produksi ke negara-negara tersebut.
BAB III
PELUANG DAN STRATEGI
1. Peluang
a. Ritel pakaian di Hong Kong sangat kompetitif dan menawarkan beragam produk, mulai produk dengan harga rendah hingga produk high-end.
b. Hong Kong SAR memiliki tingkat pendapatan rumah tangga rata-rata yang tinggi, dan daya beli masyarakat yang tinggi sehingga lebih mementingkan akan kualitas pakaian dibandingkan harga.
c. Hong Kong tidak mengenakan bea dan pajak untuk impor pakaian
d. Sehubungan lokasi Hong Kong yang strategis, status pelabuhan yang bebas Hong Kong menjadi pusat pembelian, penjualan dan distribusi pakaian di kawasan, dimana sebagian besar impor Hong Kong adalah untuk dire-ekspor.
e. China daratan yang memiliki CEPA dengan Hong Kong memberikan peluang besar bagi Indonesia untuk mengeksplorasi pasar China daratan melalui Hong Kong. Produk yang diekspor dari Hong Kong ke China tidak akan dikenakan tarif impor.
f. Indonesia adalah produsen tekstil dan pakaian siap pakai di dunai didukung oleh sumber bahan baku tekstil dan tenaga kerja.
III-2
2. Strategi
Beberapa strategi yang bisa dilakukan untuk megeksplorasi pasar pakaian di pasar Hong Kong diantaranya adalah:
a. Produk
Membuat produk pakaian yang sesuai dengan musim, tren mode terbaru
dan nyaman
Membuat produk yang berkualitas dan menjaga kestabilan kualitas
Menjaga kestabilan pasokan dan pengiriman dengan memperhatikan
waktu produksi dan pengiriman sejalan dengan jadwal yang telah disetujui Jika produk masal, membuat produk dengan harga yang kompetitif
Membuat produk yang inovatif seperti produk pakaian mengandung unsur
etnik
b. Pemasaran dan Promosi.
Aktif dan secara teratur mengikuti pameran untuk mengenalkan dan
mempromosikan pakaian dari Indonesia Promosi melalui iklan dan majalah
c. Menentukan target konsumen melalui survey pasar untuk dapat memasok produk yang sesuai dengan pasar
d. Bekerjasama dengan agen dan distributor Hong Kong untuk mengidentifikasi mitra potensial dan mengembangkan jaringan pemasaran yang efisien untuk mengoptimalkan ekspor.
e. Proaktif dengan Perwakilan Dagang Luar Negeri di Hong Kong untuk membantu promosi dan mengetahui pasar.
f. Penjualan melalui media on-line yang saat ini sedang berkembang
g. Melakukan promosi ke pasar Hong Kong dan China melalui E-Commerce sehubungan trend promosi melalui E-commerce semakin meningkat di Hong Kong dan China.
IV-1
BAB IV
INFORMASI PENTING
1. Perwakilan Perdagangan RRT dan Hong Kong di Jakarta
a. Kedutaan Besar Republik Rakyat Tiongkok di Jakarta Jl.Mega Kuningan No.2, Jakarta Selatan, Indonesia
http://id.china-embassy.org
Reception: +62 21-5761039
Commercial Office: +62 21-5761048, 5761049, 5761051 (Fax)
b. Hong Kong Trade Development Council’s (HKTDC) Jakarta World Trade Centre 2, 19th Floor,
Jalan Jenderal Sudirman Kav. 29-31, Jakarta Selatan, 12920 Tel: 62-(21) 3005 2101
Fax: 62-(21) 3005 2109
http://hktdc.com
E-mail: [email protected]
2. Perwakilan Indonesia di Hong Kong
Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI), Hong Kong SAR, RRT 127-129 Leighton Road, Causeway Bay, Hong Kong SAR
http://www.kemlu.go.id/hongkong
Tel: +852 3651 0201 Fax: +852 2895 0139
3. Daftar Pameran Pakaian dan Fashion di Hong Kong
Tb. 4.1 Daftar Pameran Pakaian dan Fashion di Hong Kong
Pameran Bulan Organiser Website
Interstoff Asia Essential – Autumn
Oktober 2015 http://www.ntradeshows.c
om/interstoff-asia-essential-autumn
The Hub Shanghai Asia’s Premium Branded Fashion Trade Event
13-15 Oktober 2015
http://www.thehub.hk/
APLF Fashion Acces 7-9 Oktober 2015
APLF Ltd http://www.fashionaccess .aplf.com/
Hong Kong Fashion Week for Fall/ Winter
18-21 Januari 2016
Hong Kong Trade Development Council
http://www.hktdc.com
Hong Kong Fashion Week for Spring/ Summer
4-7 Juli 2016 Hong Kong Trade Development Council
http://www.hktdc.com
4. Departemen dan Badan Perdagangan di Hong Kong
a. The Hong Kong General Chamber of Commerce
22/F United Centre, 95 Queensway, Hong Kong
Tel: +852 2529 9229 Fax: +852 2527 9843
E-mail: [email protected]
IV-3
b. Customs & Excise Department Headquarters
9/F, Harbour Building, 38 Pier Road, Central, Hong Kong SAR Tel: +852 2852 3185
Fax: +852 2542 3334
http://www.customs.gov.hk
c. Hong Kong Trade Development Council:
38/F, Office Tower, Convention Plaza, 1 Harbour Road, Wanchai, Hong Kong Tel: +852 1830 668
Fax: +852 2824 0249 E-mail: [email protected]
www.hktdc.com/
5. Asosiasi Pakaian dan Fashion di Hong Kong
a. Hong Kong Fashion Designer Association (HKFDA)
Room 216A, 2/F, InnoCentre, 72 Tat Chee Avenue, Kowloon Tong, Kowloon, Hong Kong
Tel: 852-2330 1738 Fax: 852-2330 5015 Email: [email protected]
b. Hong Kong Intimate Apparel Industries’ Association (HKIAIA) 2/F, HKPC Building, 78 Tat Chee Avenue, Kowloon, Hong Kong. Tel: (852) 2788 5988
Fax: (852) 2610 2910 E-mail: [email protected] http://www.hkiaia.org
c. Hong Kong Apparel Society Limited (HKAS)
Flat C, 9/F, Hang Cheong Factory Bldg, 1 Wing Ming Street, Sham Shui po, Kowloon, Hong Kong.
Tel :(852) 2959 2250 Fax :(852) 2959 2257
E-mail: [email protected]
www.hkapparel.com.hk
Forum: http://www.hkapparel.com.hk/forum/
d. Clothing Industry Training Authority (CITA) Main Office and Kowloon Bay Training Center 63 Tai Yip Street
Kowloon Bay, Kowloon, Hong Kong Tel.: (852) 2263 6300
Fax: (852) 2795 0452
Lai King Training Center 201-203 Lai King Hill Road Kwai Chung, N.T.,Hong Kong
IV-5
Tel.: (852) 2263 6300 Fax: (852) 2795 0452
http://www.cita.org.hk
e. Hong Kong Research Institute of Textile and Apparel (HKRITA)