• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANAN PENYIDIK POLRI DALAM PENEGAKKAN TINDAK PIDANA NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA, DAN ZAT ADIKTIF DI POLWILTABES SEMARANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERANAN PENYIDIK POLRI DALAM PENEGAKKAN TINDAK PIDANA NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA, DAN ZAT ADIKTIF DI POLWILTABES SEMARANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

PERANAN PENYIDIK POLRI DALAM PENEGAKKAN TINDAK PIDANA NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA, DAN ZAT ADIKTIF DI POLWILTABES

SEMARANG Danar Pradityo 14 September 2009

ABSTRAK

Mewujudkan masyarakat Indonesia yang sejahtera, adil dan makmur yang merata materiil dan spiritual berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, maka kualitas sumber daya manusia Indonesia sebagai salah satu modal pembangunan nasional perlu ditingkatkan secara terus menerus termasuk derajat kesehatannya. Peningkatan derajat kesehatan sumber daya manusia Indonesia dalam rangka mewujudkan kesejahteraan rakyat perlu dilakukan upaya peningkatan dibidang pengobatan dan pelayanan kesehatan, antara lain pada satu sisi dengan mengusahakan ketersediaan narkotika dan obat-obatan jenis tertentu yang sangat dibutuhkan sebagai obat-obatan untuk kesehatan,

Dalam penelitian ini objek yang diteliti dan dianalisis merupakan bidang kajian ilmu hukum yaitu ketentuan-ketentuan normatife tentang pemberantasan tindak pidana penyalahgunaan narkoba. Metode pendekatan yang digunakan adalah metode penelitian hukum normatife (legal research). Hasil penelitian dapat disimpulkan beberapa hal yaitu, tindak pidana penyalahgunaan narkoba telah diatur secara tegas oleh Pemerintah, namun dalam kenyataanya masih terdapat penyimpangan-penyimpangan.

Hendaknya aparat penegak hukum terutama aparat Satuan Narkoba Polwiltabes Semarang untuk lebih meningkatkan dalam penanggulangan tindak pidana penyalahgunaan NAPZA dengan cara Preemtif, Preventif, maupun Represif dengan bekarja sama dengan masyarakat. Penambahan jumlah anggota kepolisian karena jumlah penduduk yang ada di wilayah Semarang tidak sebanding dengan jumlah aparat kepolisian, dan peningkatan kualitas, fasilitas agar dalam penanggulangan tindak pidana penyalahgunaan NAPZA dapat berhasil dengan baik.

(2)

Referensi

Dokumen terkait