• Tidak ada hasil yang ditemukan

S KOR 0800322 Chapter1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S KOR 0800322 Chapter1"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Ryan Hidayat Bachtiar, 2015

DUKUNGAN MOTOR ABILITY DAN POWER TUNGKAI DENGAN HASIL LAY UP DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebagian besar generasi muda Indonesia adalah pelajar yang sedang menuntut ilmu, mulai dari tingkat Sekolah Dasar, Sekolah Lanjutan, sampai Perguruan Tinggi. Sesuai dengan tujuan Pendidikan Nasional sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang- Undang RI no. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional yang berbunyi:

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokrat serta bertanggung jawab.

Menindak lanjuti amanat di atas apabila dihubungkan dengan kemampuan gerak siswa, maka kemampuan motor ability siswa harus benar-benar dijaga karena sangat berhubungan besar terhadap pengembangan keterampilan, intelektual dan kemampuan berpikirnya, sebab siswa yang kondisi motor abilitynya rendah sesuai hasil penelitian akan terbatas sekali kemampuan geraknya.

Kondisi motor ability para siswa yang kurang menunjang pada semua jenjang pendidikan di Indonesia disebabkan oleh sedikitnya jumlah alokasi waktu yang disediakan untuk pengajaran bidang kesegaran jasmani. Selama ini jumlah yang tersedia untuk pengajaran bidang kesegaran jasmani di sekolah hanya 16 jam pelajaran, hambatan lainnya adalah rendahnya kualitas pengajaran bidang kesegaran jasmani di sekolah akibat dari terbatasnya fasilitas dan kemampuan para guru, sehingga pendidikan kesegaran jasmani cenderung lebih sering diajarkan melalui pemberian teori.

Padahal untuk meningkatkan keterampilan terutama keterampilan lay up

bola basket, frekuensi, dan intensitas latihan memerlukan alokasi waktu yang cukup. Sedangkan menurut Soenardi Soesasmita (1988)

(2)

Ryan Hidayat Bachtiar, 2015

DUKUNGAN MOTOR ABILITY DAN POWER TUNGKAI DENGAN HASIL LAY UP DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Permasalahan utama yang dihadapi guru pendidikan jasmani adalah: 1). terlalu banyaknya siswa dalam kelas (rata- rata 50 orang) 2). kurangnya fasilitas serta perlengkapan mengajar 3). kecenderungan perubahan dalam pelaksanaan atau pendekatan dalam memandang siswa, siswa tidak lagi dipandang sebagai obyek didik tetapi sebagai subyek didik 4). kurikulum yang masih sentralistik (hlm. 7)

Adanya hambatan atau permasalahan di atas menyebabkan siswa tidak dapat melakukan kegiatan olahraga dan kegiatan belajar di sekolah secara optimal, padahal olahraga sangat penting untuk menjaga tingkat keterampilan gerak siswa agar kondisi tubuh para siswa akan selalu fit dan sehat.

Salah satu tujuan pendidikan jasmani adalah mengembangkan keterampilan gerak. Berkembangnya bermacam-macam karakteristik jasmani dan dengan kematangannya, individu akan mengembangkan kecakapan untuk membentuk keterampilan gerak, serta keterampilan berbagai macam permainan dan olahraga. Adapun fungsi pendidikan jasmani diantaranya adalah meningkatkan keharmonisan fungsi saraf dan otot, mengembangkan keterampilan lokomotor, non-lokomotor, manipulatif, ketepatan, irama, daya ledak, kecepatan reaksi, dan kelincahan.

Kegiatan ektrakulikuler apa saja yang dilaksanakan di SMPN 1 Karawang timur, berdasarkan pengamatan diperoleh informasi bahwa status keterampilan gerak terutama keterampilan lay up bola basket para siswa umumnya termasuk kategori rendah. Kegiatan ekstrakurikuler di sekolah ini terbilang cukup, hanya frekuensi & intensitas latihan terbilang minim. Adapun kegiatan ekstrakurikuler olahraga bola basket sudah dilaksanakan secara intensif tetapi belum secara maksimal, sehingga tingkat penguasaan keterampilan lay up bola basket sangatlah rendah.

Dalam rangka mancari jalan keluar dari adanya hambatan terbatasnya fasilitas serta hambatan-hambatan lainnya yang menyebabkan rendahnya tingkat keterampilan lay up bola basket, khususnya SMP Negeri 1 Karawang Timur. Penulis mencoba meneliti mengefektivkan latihan bola basket dan motor ability

(3)

Ryan Hidayat Bachtiar, 2015

DUKUNGAN MOTOR ABILITY DAN POWER TUNGKAI DENGAN HASIL LAY UP DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berkewajiban untuk meningkatkan minat para siswa agar tertarik untuk mempelajari olahraga bola basket.

Latihan fisik dalam pelaksanaannya lebih difokuskan kepada proses pembinaan kondisi fisik siswa secara keseluruhan, dan merupakan salah satu faktor utama dan terpenting yang harus dipertimbangkan sebagai unsur yang diperlukan dalam proses latihan guna mencapai prestasi yang tertinggi. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan potensi fungsional siswa dan mengembangkan kemampuan biomotor kederajat yang paling tinggi.

Melalui latihan kondisi fisik kebugaran jasmanai atlet dapat dipertahankan atau ditingkatkan, baik yang berhubungan dengan keterampilan maupun dengan kesehatan secara umum. Dimana kebugaran jasmani ini sebagai penentu ukuran kemampuan fisik seseorang (siswa) dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari. Makin tinggi derajat kesegaran jasmani atlet makin tinggi pula kemampuan kerja fisiknya. Latihan kondisi fisik merupakan program pokok dalam pembinaan atlet untuk berprestasi seperti halnya dalam prestasi bola basket.

Secara umum kondisi fisik yang perlu dimiliki dan dilatih secara seksama terdiri dari beberapa komponen, Harsono (1988, hlm.100) menyebutkan, “Beberapa komponen kondisi fisik yang perlu diperhatikan untuk dikembangkan adalah daya tahan kardiovaskuler, daya tahan otot, kekuatan otot (strength), kelentukan (fleksibility), kecepatan, stamina, kelincahan (agility) dan power.” Hal

ini didasarkan pada tuntutan setiap cabang olahraga yang umumnya membutuhkan daya tahan, kekuatan, kecepatan dan kelentukan serta gabungan dari komponen fisik tersebut.

(4)

Ryan Hidayat Bachtiar, 2015

DUKUNGAN MOTOR ABILITY DAN POWER TUNGKAI DENGAN HASIL LAY UP DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam hubungannya dengan keterampilan lay up siswa, maka dalam pelaksanaan program latihan ekstrakurikuler bola basket, pelatih akan melakukan latihan tiga kali dalam seminggu. Agar mencapai tujuan yang di harapkan dapat tercapai secara optimal, perlu diteliti mengenai hubungan power tungkai dalam program ekstrakurikuler bola basket terhadap keterampilan lay up.

Tertarik dengan masalah di atas, maka penulis mencoba untuk mencari tahu seberapa besar hubungan motor ability dan power tungkai terhadap keterampilan lay up bola basket pada siswa putra kelas VII (tujuh) Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Karawang Timur Kabupaten Karawang.

B. Rumusan Masalah

Bertitik tolak pada latar belakang maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Apakah terdapat dukungan motor ability dengan hasil lay up pada permainan bola basket?

2. Apakah terdapat dukungan power tungkai dengan hasil lay up pada permainan bola basket?

3. Apakah terdapat dukungan motor ability dan power tungkai secara bersama-sama dengan hasil lay up dalam permainan bola basket?

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara

motor ability dan power tungkai dengan hasil lay up dalam permainan bola basket, secara umum hubungan antara motor ability dan power tungkai merupakan alat mencapai hasil lay up yang baik diharapkan dalam permainan bola basket

2. Tujuan Khusus

(5)

Ryan Hidayat Bachtiar, 2015

DUKUNGAN MOTOR ABILITY DAN POWER TUNGKAI DENGAN HASIL LAY UP DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a) Untuk mengetahui hubungan antara motor ability dengan hasil lay up

dalam permainan bola basket.

b) Untuk mengetahui hubungan antara power tungkai dengan hasil lay up

dalam permainan bola basket.

c) Untuk mengetahui hubungan antara motor ability dan power tungkai secara bersama-sama dengan hasil lay up dalam permainan bola basket.

D. Manfaat Penelitian

Secara teoretis, melakukan penelitian ini dapat diketahui hubungan motor ability dan Power Tungkai dengan hasil lay up dalam Permainan Bola basket baik secara terpisah antara kedua variabel atau bersama-sama dapat berhubungan atau sama sekali tidak memberikan hubungan terhadap hasil prestasi bola basket. Dengan demikian hasil dari penelitian ini akan menjadi fakta objektif untuk membuat keputusan tentang hubungan kedua variabel tersebut terhadap hasil prestasi bola basket SMPN 1 Karawang Timur.

Hasil penelitian ini dapat berguna bagi para guru pendidikan jasmani dan kesehatan dan para pelatih basket, didalam memberikan bimbingan, pembinaan dan pelatihan olahraga bola basket di sekolah maupun di club, dalam rangka meningkatkan prestasi yang lebih baik di masa yang akan datang. Disamping itu, bagi para peneliti dapat memperkaya tentang perkembangan dan pengetahuan olahraga terutama olahraga basket, konsep dan dalil tentang hubungan beberapa komponen fisik dan psikologi terhadap peningkatan prestasi bola basket SMPN 1 Karawang Timur.

E. Struktur Organisasi Skripsi

Struktur organisasi skripsi berisi rincian tentang urutan penulisan dari setiap bab dan bagian bab dalam skripsi, mulai dari bab I hingga bab V.

1. Bab I berisi uraian tentang pendahuluan dan merupakan bagian awal dari skripsi yang terdiri dari :

(6)

Ryan Hidayat Bachtiar, 2015

DUKUNGAN MOTOR ABILITY DAN POWER TUNGKAI DENGAN HASIL LAY UP DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b) Perumusan Masalah Penelitian c) Tujuan Penelitian

d) Manfaat Penelitian

e) Struktur Organisasi Skripsi

2. Bab II berisi uraian tentang kajian pustaka dan hipostesis penelitian.

Kajian pustaka mempunyai peran yang sangat penting, kajian pustaka berfungsi sebagai landasan teoritik dalam menyusun pertanyaan penelitian, tujuan, serta hipotesis, Bab II terdiri dari ; Pembahasan Teori – teori dan konsep dan turunannya dalam bidang yang dikaji.

3. Bab III berisi penjabaran yang rinci mengenai metode penelitian yang terdiri dari :

a) Desain Penelitian dan Langkah-langkah Penelitian b) Lokasi dan Subjek Populasi serta Sampel Penelitian c) Instrumen Penelitian

d) Metode dan Prosedur Penelitian e) Teknik Analisis Data

4. Bab IV berisi tentang Hasil Penelitian dan Pembahasan yang terdiri dari : a) Pengolahan atau analisis data

b) Pemaparan data kuantitatif c) Pembahasan data penelitian

5. Bab V menyajikan penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap hasil analisis temuan penelitian. Ada dua alternatif cara penulisan kesimpulan, yakni dengan cara butir demi butir atau dengan uraian padat, bab V terdiri dari : a) Kesimpulan

Referensi

Dokumen terkait

Sampel dalam penelitian ini adalah satu kelompok siswa kelas eksperimen yaitu kelas IV B SDN Keboncau I yang terdiri dari 40 orang, sedangkan yang menjadi

Norma artinya tata ukuran atau aturan-aturan yang menjadi pedoman bagi segala tingkah laku manusia dalam pergaulan hidup, sehingga kepentingan setiap orang

untuk melakukan penelitian mengenai “Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Burger Nase di Thamrin Plaza Medan”. 1.2

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui (1) Efektivitas perhatian orangtua dan fasilitas belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas tinggi SD Muhammadiyah 15 Surakarta Tahun

Rekan-rekan mahasiswa manajemen stambuk 2014 Program S-1 Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara khususnya Endang, Tata, Rina, Wenni, Yuni,

Pengaruh olahraga renang terhadap tingkat kebugaran jasmani anak tunarungu.. (studi eksperimen terhadap siswa kelas viii di slb - b yplb

3 (tiga) rasio EWS dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio profitabilitas dan rasio sovabilitas tidak berbeda signifikan dengan perusahaan asuransi swasta, sedangkan

penurunan maka terjadi penurunan pendapatan bunga lebih besar dari pada?. penurunan biaya bunga, sehingga BOPO