Description English Task
By :
Rendra Zakaria
KELAS : XII IPS 4
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Alhamdulillah, kami haturkan kehadirat Illahi Robbi, karena atas rahmat, taufiq dan hidayahnya, kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul “CORRUPTION IN INDONESIA “.
Makalah ini sengaja kemi susun sebagai pemenuhan tugas pembelajaran tentang evaluasi pembelajaran B. Inggris dan tujuan pembuatan makalah ini adalah agar dapat membantu dan mempermudah kami dan siswa lainnya dalam memahami korupsi yang ada di Indonesia saat ini.
Kami menyadari bahwa isi makalah ini masih sangat jauh dari sempurna, oleh karena itu kami sangat mengharap saran dan kritik yang membangun untuk menyempurnakan makalah ini.
Akhir kata, kami mengharapkan semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.
Mojokerto, 18 Desember 2010
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perundang-undangan (legislasi) adalah bentuk lembaga-lembaga politik hukum yang dirancang dan divalidasi Negara sebagai hukum pemberantasan korupsi. Secara parsial, dapat disimpulkan pemerintah Indonesia dan bangsa pertarungan serius dan memberantas korupsi di negeri ini. Tebang pilih. Jadi tentang pendapat beberapa praktisi dan pengamat hukum gerak pemerintah dalam penanganan kasus-kasus korupsi baru-baru ini.
Gema korupsi tampaknya menjadi senjata ampuh dalam teks pidato disebabkan pejabat Negara, berbicara seolah-olah ia bersih, anti-korupsi. Masyarakat melalui LSM dan ormas yang tidak mau kalah, mengambil keuntungan dari kampanye anti-korupsi di Indonesia. Diskusi tentang strategi anti-korupsi di seminar dilakakukan banyak ruang, booming anti korupsi, jadi tepat. Meanstream memerangi korupsi juga melalui pembentukan dijewantahkan Adhoc, Komisi Anti-Korupsi (KPK).
B. Masalah
BAB II DISKUSI A. Arti Korupsi
Jeremy Pope, dalam bukunya Menghadapi Korupsi: Elemen Sistem Integritas Nasional, menjelaskan bahwa korupsi adalah masalah global yang setiap orang harus perhatian. Praktik korupsi yang selaras dengan konsep pemerintahan totaliter, diktator-yang meletakkan kekuasaan di tangan beberapa orang. Namun, ada perbedaan dalam sistem sosio-politik korupsi demokratis tidak bisa lebih parah dan bahkan praktik korupsi, jika kehidupan sosial-politik toleransi dan bahkan memberikan ruang bagi praktek korupsi untuk berkembang. Korupsi juga tindakan pelanggaran hak asasi manusia, lanjut Paus.
B. Korupsi dan Politik Hukum Ekonomi
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Membaca Akhiar Salmi, Paper 2006, "Memahami UU tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi", MPKP FE, UI.
Harian Kompas, 13 Juni 2006,
Scholastic Hikmahanto Juwana, Paper 2006, "Ekonomi Politik Hukum Hukum di Indonesia", MPKP, FE.UI.
Mubaryanto, artikel, "Pro dan Keadilan", Jurnal Ekonomi Rakyat, UGM, 2004 Jeremy Pope, "Menghadapi Korupsi: Elemen Sistem Integritas Nasional", Transparency International, 2000.
Robert Simanjuntak A, "Implementasi Desentralisasi Fiskal: Problema, Prospek, dan Kebijakan", LPEM UI, 2003
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.