• Tidak ada hasil yang ditemukan

PUTUSAN /Pdt.G/2014/PA.Ppg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PUTUSAN /Pdt.G/2014/PA.Ppg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PUTUSAN

Nomor: /Pdt.G/2014/PA.Ppg

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Agama Pasir Pengaraian yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama, Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara “Cerai Talak” antara:

PEMOHON, umur 40 tahun, agama Islam, pendidikan SLTA, pekerjaan Karyawan tempat tinggal di Kabupaten Rokan Hulu, sebagai “Pemohon” ;

MELAWAN

TERMOHON, umur 29 tahun, agama Islam, pendidikan SLTA, pekerjaan Mengurus rumah tangga, tempat tinggal di Kabupaten Rokan Hulu, sebagai “Termohon”;

Pengadilan Agama tersebut;

Setelah mempelajari berkas perkara yang bersangkutan;

Setelah mendengar keterangan Pemohon, keterangan saksi-saksi serta meneliti bukti-bukti di persidangan;

TENTANG DUDUKPERKARANYA

Menimbang, bahwa berdasarkan permohonan Pemohon tertanggal 03 Februari 2014, yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pasir Pengaraian Register Nomor: /Pdt.G/2014/PA.Ppg dengan tanggal yang sama mengajukan hal-hal sebagai berikut:

1. Bahwa Pemohon dan Termohon telah melaksanakan pernikahan pada tanggal 07 Juni

2010 di Kecamatan Kabun, Kabupaten Rokan Hulu, yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Kabun, Kabupaten Rokan Hulu sebagaimana tertera dari Kutipan Akta Nikah Nomor: 114/04/X/2011 tanggal 18 Oktober 2011;

2. Bahwa sebelum menikah Pemohon dipaksa untuk menikahi Termohon karena

dituduh telah merusak Termohon;

3. Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon kumpul baik dan tinggal dirumah milik perusahaan, dan telah dikaruniai seorang anak, yaitu Anak (perempuan) 1 tahun 3 bulan, sekarang anak tersebut dibawah asuhan Termohon;

4. Bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon kurang harmonis sejak awal

pernikahan yang disebabkan antara lain:

(2)

b. Termohon suka menceritakan aib Pemohon kepada orang lain;

c. Termohon kurang melayani Pemohon sehari-hari seperti tidak pernah menyediakan makan minum Pemohon;

d.Termohon kurang menghargai Pemohon dan keluarga Pemohon;

5. Bahwa puncak dari perselisihan dan pertengkaran tersebut terjadi pada Agustus 2013, yang akhirnya menyebabkan antara Pemohon dengan Termohon telah pisah ranjang ;

6. Bahwa antara Pemohon dan Termohon sudah pernah didamaikan oleh pihak keluarga

namun tidak berhasil;

Bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas, antara Pemohon dengan Termohon, sudah tidak mungkin lagi ada harapan hidup rukun dalam rumah tangga, oleh karena itu Pemohon mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Pasir Pengaraian Cq. Majelis Hakim berkenan memeriksa dan mengadili perkara ini dan memberi Izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak terhadap Termohon dengan menjatuhkan putusan yang amarnya sebagai berikut:

PRIMAIR:

1. Mengabulkan permohonan Pemohon seluruhnya;

2. Memberi izin kepada Pemohon (PEMOHON) untuk menjatuhkan talak satu raj’i terhadap diri Termohon (TERMOHON) di depan sidang Pengadilan Agama Pasir Pengaraian;

3. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar semua biaya yang timbul dalam perkara ini;

SUBSIDAIR:

Apabila Mejelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya :

Menimbang, bahwa pada hari dan tanggal yang telah ditetapkan untuk pemeriksaan perkara ini Pemohon dan Termohon telah dipanggil secara resmi dan patut menghadap di persidangan;

Menimbang, bahwa terhadap panggilan tersebut Pemohon hadir di persidangan, sedangkan Termohon tidak pernah datang menghadap atau menyuruh orang lain sebagai wakilnya, meskipun telah dipanggil dengan resmi dan patut untuk datang menghadap sidang, sebagaimana berita acara panggilan Nomor /Pdt.G/2014/PA. Ppg tanggal 4 Februari 2014 dan tanggal 19 Februari 2014 yang dibacakan di persidangan, sedangkan tidakhadirannya bukanlah disebabkan oleh sesuatu halangan yang sah, selanjutnya perkara tersebut diperiksa tanpa hadirnya Termohon;

Menimbang, bahwa oleh karena Termohon tidak pernah hadir dipersidangan, maka majelis tidak dapat mendamaikan Pemohon dengan Termohon, dan mediasi juga tidak dapat terlaksana, namun selama proses persidangan majelis telah berusaha

(3)

menasehati Pemohon agar bersabar dan mempertahankan rumah tangga bersama Termohon, tetapi tidak berhasil;

Menimbang, bahwa kemudian dibacakan permohonan Pemohon dalam persidangan yang dinyatakan tertutup untuk umum, terhadap isi dan maksudnya Pemohon menambah keterangan dan penjelasan poin 5 tentang pisah tempat tinggal sejak tanggal 9 Februari 2014 yang lalu sedangkan yang lainnya tetap sebagaimana dalil permohonan Pemohon;

Menimbang, bahwa oleh karena Termohon tidak pernah hadir, maka majelis tidak dapat mendengar tanggapan Termohon atas permohonan Pemohon;

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil permohonannya, Pemohon telah mengajukan bukti tertulis berupa 1 (satu) lembar fotokopi Kutipan Akta Nikah No. 114/04/X/2011 tanggal 18 Oktober 2011, dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Rambah Hilir, Kabupaten Rokan Hulu. Bukti tersebut telah dinazegelen, bermeterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya, di atas bukti tersebut ditandatangani oleh Ketua Majelis dan diberi tanda P;

Menimbang, bahwa disamping bukti tertulis, Pemohon telah pula menghadirkan saksi 2 (dua) orang yang telah memberi keterangan dibawah sumpah sebagai berikut:

1. SAKSI I, Saksi I, umur 37 tahun, agama Islam, pendidikan SLTP, pekerjaan Karyawan Swasta, bertempat tinggal di Kabupaten Rokan Hulu, menerangkan sebagai berikut:

- Bahwa saksi adalah tetangga Pemohon;

- Bahwa saksi kenal dengan Termohon yang bernama Termohon, hubungan mereka

berdua adalah suami isteri menikah yang dilangsungkan tahun 2010;

- Bahwa setahu saksi setelah menikah Pemohon dan Termohon tinggal di rumah milik perusahaan di sampai sekarang, selama pernikahan telah dikaruniai 1 orang anak;

- Bahwa sejak awal menikah rumah tangga Pemohon dan Termohon kurang

harmonis, sering terjadi perselishan dan pertengkaran karena Pemohon dipaksa menikahi Termohon disebabkan dituduh telah merusak Termohon;

- Bahwa disamping itu juga adanya campur tangan pihak keluarga Termohon, dan

Termohon suka menceritakan aib Pemohon kepada orang lain serta kurang menghargai Pemohon dan keluarga Pemohon;

- Bahwa cekcok yang memuncak antara Pemohon dan Termohon terjadi bulan Agustus 2013, terjadi pisah rumah, dimana Termohon pulang ke rumah orangtuanya sedangkan Pemohon tetap di rumah kediaman bersama;

- Bahwa setahu saksi telah 2 kali diadakan perdamaian antara Pemohon dan Termohon sebelum mereka pisah rumah, akan tetapi tidak berhasil;

(4)

- Bahwa saksi tidak sanggup merukunkan mereka, karena Termohon sudah berpisah tempat tinggal;

2. SAKSI II : Saksi II, memberikan keterangan dibawah sumpah sebagai berikut:

- Bahwa saksi adalah tetangga Pemohon;

- Bahwa saksi kenal dengan Termohon yang bernama Termohon, hubungan mereka

suami isteri menikah tahun 2010;

- Bahwa setahu saksi mereka telah dikaruniai 1 orang anak sekarang dibawah asuhan Termohon;

- Bahwa setahu saksi 6 bulan menikah Pemohon dan Termohon rukun dan

harmonis, namun setelah itu sudah mulai rumah tangga mereka tidak harmonis, sering cekcok, disebabkan keluarga Termohon terlalu ikut campur dalam rumah tangga Pemohon dan Termohon, Termohon suka buka aib rumah tangga pada orang lain, Termohon kurang melayani dan menghargai keluarga Pemohon;

- Bahwa masalah rumah tangga Pemohon dan Termohon saksi ketahui saat saksi ikut mendamaikan mereka dirumah Pemohon dan Termohon;

- Bahwa puncak masalah pemohon dan termohon terjadi bulan Agustus 2013, antara Pemohon dan Termohon telah pisah rumah sampai sekarang tidak pernah bersatu lagi;

- Bahwa pemohon dan termohon pernah didamaikan namun tidak berhasil;

- Bahwa saksi sudah tidak sanggup mendamaikan mereka, karena mereka sudah tidak serumah lagi;

Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi-saksi di muka, Pemohon membenarkannya tidak membantah, sedangkan Termohon tidak dapat didengar tanggapannya karena tidak pernah hadir di persidangan;

Menimbang, bahwa dalam kesimpulannya, Pemohon menyatakan tetap pada permohonannya dan memohon agar majelis menjatuhkan putusan atas perkara tersebut;

Menimbang, bahwa untuk meringkas uraian putusan ini, maka semua hal ihwal yang termuat dalam berita acara sidang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kesempurnaan putusan ini;

TENTANG HUKUMNYA

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon pada pokoknya adalah sebagaimana telah diuraikan di atas;

Menimbang, bahwa berdasarkan dalil Pemohon yang diperkuat bukti P.1 terbukti Pemohon dan Termohon adalah suami isteri yang masih terikat dalam perkawinan yang sah, maka dengan mendasarkan kepada Pasal 49 ayat (1) huruf (a) Undang-undang No.7

(5)

Tahun 1989 yang telah diubah dan ditambah dengan Undang-undang No. 3 Tahun 2006 jo. Undang-undang No. 50 Tahun 2009 Pemohon dan Termohon mempunyai kwalitas sebagai pihak-pihak dalam perkara ini;

Menimbang, bahwa oleh karena Termohon tidak pernah hadir dipersidangan tanpa alasan yang dibenarkan oleh hukum, dan tidak pula menyuruh orang lain untuk menghadap sebagai wakilnya, meskipun pengadilan telah memanggilnya secara resmi dan patut, oleh karenanya Termohon harus dinyatakan tidak hadir, maka perkara ini diputus dengan verstek sesuai dengan ketentuan pasal 150 RBg. Hal ini sejalan dengan dalil dalam kitab Ahkamul Qur’an, Juz II halaman 405 yang telah dihimpun dalam buku

Himpunan Nash dan Hujjah Syar’iyah Putusan/Penetapan Pengadilan Agama oleh A.Wasit Aulawi,MA,.dkk halaman 125 sebagai berikut;

ظ ﻮﮭﻓ ﺐﺠﯾ ﻢﻠﻓ ﻦﯿﻤﻠﺴﻤﻟا مﺎﻜﺣ ﻦﻣ ﻢـﻛﺎﺣ ﻰﻟا ﻰﻋد ﻦﻣ

ﮫﻟ ﻖﺣ ﻻ ﻢﻟﺎ

Artinya: “Barangsiapa yang dipanggil oleh Hakim Islam untuk hadir dalam persidangan sedangkan orang tersebut tidak memenuhi panggilan itu, maka ia telah berbuat zalim, sehingga gugurlah haknya”

Menimbang, bahwa oleh karena Termohon tidak pernah hadir dalam persidangan maka tidak dapat dilakukan mediasi sebagaimana dimaksud pasal 2 ayat (3) dan pasal 4 Peraturan Mahkamah Agung RI.Nomor 1 Tahun 2008 tanggal 31 Juli 2008 tentang Prosedur Mediasi, serta tidak dapat pula dilakukan upaya perdamaian dalam persidangan oleh Majelis Hakim sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 82 Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim dalam setiap persidangan telah berusaha menasehati Pemohon selaku pihak yang hadir untuk bersabar dan hidup rukun kembali dengan Termohon namun tidak berhasil;

Menimbang, bahwa yang menjadi alasan dalam permohonan pemohon adalah rumah tangga pemohon tidak harmonis sejak awal menikah telah sering bertengkar disebabkan Pemohon dituduh telah merusak Termohon, sehingga dipaksa menikahi Termohon, disamping itu Termohon tidak menghargai keluarga Pemohon dan suka membicarakan kekurangan rumah tangga pada orang lain, sehingga puncaknya terjadi bulan Agustus 2013 antara Pemohon dan Termohon telah pisah tempat tinggal dan yang pergi dari tempat kediaman bersama Termohon sampai dengan sekarang tidak pernah kembali;

Menimbang, bahwa untuk memenuhi ketentuan pasal 76 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama jo. pasal 22 ayat (2)

(6)

Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Majelis Hakim memandang perlu mendengar keterangan pihak keluarga/saksi Pemohon;

Menimbang, bahwa untuk membuktikan kebenaran dalil-dalil permohonannya, Pemohon mengajukan bukti tertulis (bukti P) dan 2 (dua) orang saksi di persidangan;

Menimbang, bahwa bukti tertulis yang diajukan oleh Pemohon berupa foto kopi Akta Nikah Pemohon dan Termohon Nomor 114/04/X/2011 tanggal Oktober 2011, Majelis menilai bukti tersebut telah memenuhi syarat formil dan materil sebagai alat bukti di persidangan dan merupakan bukti otentik yang kekuatan pembuktiannya mengikat dan menentukan sehingga harus dinyatakan bahwa Pemohon dan Termohon mempunyai hubungan hukum sebagai suami isteri yang sah, oleh karenanya permohonan Pemohon patut untuk selanjutnya dipertimbangkan;

Menimbang, bahwa saksi I Saksi I dan saksi II Saksi II, saksi-saksi tersebut tidak ada halangan hukum untuk diangkat menjadi saksi dan telah memberikan keterangan dibawah sumpah, sehingga saksi-saksi tersebut telah memenuhi syarat formil;

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan materi keterangan saksi-saksi yang diajukan oleh Pemohon yang berkaitan dengan perkara ini bahwa Pemohon dan Termohon adalah suami isteri telah dikaruniai anak, bahwa sejak awal menikah rumah tangga Pemohon dan Termohon sudah tidak harmonis sering terjadi pertengkaran, Pemohon dituduh telah merusak Termohon sehingga dipaksa menikahi Termohon, Termohon tidak mengharhgai Pemohon dan keluarga Pemohon, suka menceritakan aib keluarga pada orang lain. Puncaknya bulan Agustus 2013 pemohon dan termohon pisah tempat tinggal/pisah rumah hingga sekarang tidak pernah kembali dan tidak ada saling mengunjungi diantara mereka;

Menimbang, bahwa oleh karena kedua saksi tersebut orang yang dekat hubungannya dengan Pemohon dan mengetahui kondisi dan keadaan rumah tangga Pemohon dan Termohon meskipun saksi-saksi tidak melihat langsung pertengkaran pemohon dan termohon, saksi mengetahui masalah tersebut karena ikut mendamaikan pemohon dan termohon, kesaksian saksi tersebut saling bersesuaian, maka Majelis Hakim menilai kesaksian para saksi tersebut patut diyakini kebenarannya dan sesuai dengan ketentuan pasal 308 ayat (1) jo.pasal 309 R.Bg dinilai telah memenuhi syarat materil kesaksian sehingga dapat dipertimbangkan dalam perkara ini;

Menimbang, bahwa oleh karena Termohon tidak hadir dalam persidangan, maka Majelis Hakim menggangap Termohon tidak mempergunakan hak jawabnya, dengan sendirinya dalil-dalil permohonan Pemohon tersebut menjadi fakta yang tetap;

Menimbang, bahwa dengan demikian berdasarkan permohonan Pemohon serta keterangan saksi-saksi di persidangan, maka dapatlah ditemukan fakta-fakta sebagai berikut:

(7)

- Bahwa benar Pemohon dan Termohon adalah suami isteri yang sah menikah tanggal 18 Oktober 2011 dan telah dikaruniai seorang anak sekarang ikut Termohon;

- Bahwa benar rumah tangga Pemohon dan Termohon tidak rukun dan tidak harmonis sejak awal menikah karena telah terjadi perselisihan dan pertengkaran terus menerus dan tidak ada harapan untuk dirukunkan hal tersebut disebabkan Termohon tidak menghargai Pemohon, pernikahan mereka dilaksnakan dengan unsure terpaksa;

- Bahwa akibat pertengkaran tersebut antara Pemohon dan Termohon telah pisah tempat tinggal, Termohon pergi dari tempat kediaman bersama bulan Agustus 2013 sampai sekarang tidak kembali serta sudah tidak saling memperdulikan satu sama lainnya;

- Bahwa benar masalah rumah tangga Pemohon sudah diupayakan merukunkannya

oleh keluarga,tetapi tidak berhasil;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas, Majelis Hakim berkesimpulan bahwa telah terbukti bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon benar-benar sudah tidak harmonis (pecah) karena seringnya terjadi perselisihan dan pertengkaran yang sudah tidak mungkin lagi untuk dapat dirukunkan dalam satu rumah tangga. Dengan demikian tujuan perkawinan sudah tidak mungkin dapat diwujudkan sebagaimana dimaksud pasal 1 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 jo.pasal 3 Kompilasi Hukum Islam dan sebagaimana Firman Allah SWT dalam surat Ar-Ruum ayat 21;

Artinya : Dan diantara tanda - tanda kekuasanNya, ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya dan dijadikanNya diantara kamu rasa kasih dan sayang;

Menimbang, bahwa dengan demikian alasan perceraian yang diajukan oleh Pemohon telah terbukti kebenarannya dan telah memenuhi unsur-unsur yang terkandung dalam pasal 39 ayat (2) Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 dan alasan perceraian yang tercantum pada pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah RI Nomor 9 Tahun 1975 jo.Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, dengan demikian permohonan Pemohon untuk menceraikan Termohon dapat dikabulkan;

(8)

Menimbang, bahwa sesuai ketentuan pasal 84 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989, Majelis perlu menambah satu amar dalam putusan perkara ini yang memerintahkan Panitera untuk mengirimkan salinan putusan yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Kantor Urusan Agama tempat perkawinan berlangsung dan Kantor Urusan Agama tempat tinggal Pemohon dan Termohon untuk dicatat dalam register yang disediakan untuk itu;

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989, maka semua biaya yang timbul akibat perkara ini dibebankan kepada Pemohon;

Mengingat, segala ketentuan dan peraturan perundang-undangan serta hukum syara’ yang berkaitan dengan perkara ini;

MENGADILI

1. Menyatakan Termohon yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk

menghadap di persidangan, tidak hadir;

2. Mengabulkan permohonan pemohon dengan verstek;

3. Memberi izin kepada Pemohon ( PEMOHON ) untuk menjatuhkan talak satu

raj’i terhadap Termohon ( TERMOHON) di depan sidang Pengadilan Agama Pasir

Pengaraian.

4. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Pasir Pengaraian untuk mengirimkan salinan penetapan ikrar talak ke Kantor Urusan Agama Kecamatan Kabupaten Rokan Hulu, untuk dicatatkan dalam daftar yang disediakan untuk itu;

5. Membebankan biaya perkara kepada Pemohon sebesar Rp.451.000,- (Empat ratus lima puluh satu ribu rupiah)

Demikian putusan ini dijatuhkan dalam rapat Musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Agama Pasir Pengaraian pada hari Selasa tanggal 25 Februari 2014 M

bertepatan dengan tanggal 25 Rabu’ul Akhir 1435 H, oleh kami

ARMEN GHANI,S.Ag,. sebagai Ketua Majelis, FITHRIATI AZ, S.Ag., dan RAHMIWATI ANDREAS, S.HI, masing-masing sebagai Hakim Anggota, Putusan

mana pada hari itu juga diucapkan oleh Ketua Majelis dalam sidang terbuka untuk umum, dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut dan dibantu oleh

SYOFYAN, AMd sebagai Panitera Pengganti serta dihadiri oleh Pemohon tanpa hadir Termohon.

(9)

KETUA MAJELIS ttd

ARMEN GHANI,S.Ag.

HAKIM ANGGOTA HAKIM ANGGOTA

Ttd ttd

FITHRIATI AZ, S.Ag. RAHMIWATI ANDREAS, S.HI. PANITERA PENGGANTI

ttd

SYOFYAN, AMd.

Rincian biaya perkara:

1. Biaya pendaftaran : Rp. 30.000,-

2. Biaya proses : Rp. 50.000,-

3. Biaya panggilan : Rp.360. 000,-

4. Redaksi : Rp. 5.000,-

5. Meterai : Rp 6.000,-

Jumlah : Rp.451. 000,-(Empat ratus lima puluh satu ribu rupiah)

Salinan sesuai dengan aslinya Pasir Pengaraian, 03 Maret 2014

PANITERA

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan parameter lingkungan tanah yang berpengaruh terhadap pertumbuhan mangrove di dua lokasi penelitian menunjukkan pH yang rendah sekitar

Dalam menunjang tercapainya Proses Belajar Mengajar (PBM) yang optimal dan menciptakan pemahaman mahasiswa yang benar, buku ajar (materi pengajaran) merupakan

Bentuk wisata di Desa Punten melalui peningkatan Sumber Daya Alam (SDA) yaitu agrowisata dengan sektor wisata edukasi pertanian jeruk keprok punten sebagai pengganti wisata

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan media miniatur wayang tokoh pahlawan adalah media yang digunakan untuk membantu proses pembelajaran pada mata pelajaran

1. Pedoman observasi atau lembar pengamatan yang diberi nama catatan untuk data kasar, dan catatan lapangan untuk data yang sudah disusun, digunakan untuk menuliskan situasi

Adapun judul dari skripsi ini adalah adalah “Respon masyarakat terhadap sanitasi melalui septictank ramah lingkungan dampingan Lembaga Pelayanan Kesejahteraan Masyarakat

Pada kategori ini diperlukan usulan perbaikan yaitu memberikan contoh setoran yang sudah diisi di meja setoran sebagai acuan pengisian atau menempatkan pegawai bank untuk

Pembahasan hasil dari perancangan aplikasi dilakukan dengan uji coba. Uji coba aplikasi membutuhkan data kapal untuk menjalankan perhitungan, data-data tersebut