• Tidak ada hasil yang ditemukan

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Administrasi Utang dan Hibah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "NAMA JABATAN : Kepala Seksi Administrasi Utang dan Hibah"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 140 -

1. NAMA JABATAN : Kepala Seksi Administrasi Utang dan Hibah

2. IKHTISAR JABATAN:

Melaksanakan analisa terhadap penerbitan nomor registrasi serta penerbitan nomor registrasi dokumen pinjaman dan hibah, pemutakhiran data pinjaman dan hibah terkait dengan perubahan/amandemen, standardisasi pengkodean dan pengentrian data referensi pinjaman dan hibah, penatausahaan termasuk penataan arsip dokumen perjanjian, dokumen penarikan, dan dokumen pembayaran dari kreditur/donor luar negeri maupun dalam negeri, penatausahaan dokumen transaksi setelmen berupa Surat Perintah Membayar (SPM), Surat Pemindahbukuan Dana, Dokumen Permintaan Pembayaran dan Dokumen Transaksi Surat Berharga Negara.

3. TUJUAN JABATAN:

Terwujudnya sistem registrasi dan pengadministrasian yang efektif atas dokumen perjanjian, dokumen penarikan, dan dokumen pembayaran berkaitan dengan pinjaman, hibah, dan Surat Berharga Negara dalam upaya pencegahan terjadinya keterlambatan dan/atau kelebihan/kekurangan pembayaran dan menghindarkan pengeluaran biaya yang tidak perlu serta default yang sangat serius.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN:

4.1. Menyiapkan konsep bahan masukan Rencana Strategis, Rencana Kerja, Rencana Kerja Tahunan, RKA-K/L, Penetapan Kinerja dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah direktorat.

4.1.1. Meneliti dan mempelajari Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, PK dan LAKIP direktorat tahun lalu dan tahun berjalan;

4.1.2. Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan bahan penyusunan konsep masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, PK dan LAKIP direktorat;

4.1.3. Membahas konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, PK dan LAKIP direktorat bersama dengan Kepala Subdirektorat dan para Kepala Seksi;

4.1.4. Menugaskan pelaksana untuk menyusun konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, PK dan LAKIP sesuai hasil pembahasan dan mengkompilasi konsep bahan masukan dari seksi lainnya;

4.1.5. Meneliti dan mengoreksi konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, PK dan LAKIP dan menyampaikannya kepada Kepala Subdirektorat.

(2)

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 141 -

4.2.1. Meneliti dan mempelajari permintaan nomor registrasi atas Hibah Langsung dari Kementerian/Lembaga dan Loan Agreement/Grant Agreement (LA/GA) beserta lampirannya dari Direktur Pinjaman dan Hibah yang telah didisposisi Kepala Subdirektorat;

4.2.2. Menugaskan pelaksana untuk membuat dan mencetak nomor register melalui sistem aplikasi khusus nomor registrasi pinjaman dan hibah; mencatat dan merekam nomor registrasi loan/grant ke sistem DMFAS meliputi unsur-unsur General Information (loan ID, Debtor, Guarantor, Beneficiary, Status, Creditor Name, Creditor Ref., Creditor Country, Insurer, Insurer Country, Name of loan, Purpose,

Date Signed, Date Drawing Limit, Date Effective, Amount, dll.), Data

Items (DMFAS Number, Tranche Number, Credit Type, Financing Type, Reorganization Club, Amount, Currency, Credit Terms, Estimated

Drawing, Interest Terms); mencetak laporan/print-out Loan/Grant

Information Sheet, Tranche Information Sheet, Amortization Table,

Amortization Table Error, memberikan cap “telah direkam” pada copy

loan agreement, mencantumkan nomor registrasi loan/grant dengan menggunakan nomor perekaman DMFAS; mencatat ke dalam buku registrasi loan/grant; serta menyiapkan konsep nota dinas kasubdit dan direktur mengenai Pemberian Nomor Registrasi loan/grant untuk disampaikan kepada Direktur Pinjaman dan Hibah dan pihak-pihak terkait;

4.2.3. Meneliti dan mengoreksi serta menyampaikan konsep nota dinas dan surat Pemberian Nomor Registrasi loan/grant kepada Kepala Subdirektorat.

4.3. Melakukan Perekaman Data Kurs Bank Indonesia dan Tingkat Bunga Variabel.

4.3.1. Meneliti dan mempelajari dokumen kurs konversi mata uang dari Bank Indonesia secara harian dan data tingkat bunga variabel dari situs terkait;

4.3.2. Menugaskan pelaksana untuk merekam kurs konversi dari Bank Indonesia ke dalam aplikasi kurs transaksi dan DMFAS, mencetak

print out data kurs harian serta membubuhi cap ”telah di-entry”

pada dokumen kurs konversi dari Bank Indonesia; men-download

dan mencetak data tingkat bunga variabel / variable interest rate

harian dari situs terkait; menyimpan print out data kurs harian dan data tingkat bunga variabel ke dalam filing sistem serta menyusun konsep laporan bulanan kurs;

4.3.3. Meneliti dan mengoreksi konsep laporan bulanan kurs serta menyampaikannya kepada Kepala Subdirektorat

4.4. Menyusun Konsep Standardisasi Pengkodean dan Pengentrian Data Referensi.

4.4.1. Meneliti dan mengidentifikasi daftar kode, klasifikasi dan referensi pinjaman, hibah, serta Surat Berharga Negara yang berlaku;

(3)

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 142 -

4.4.2. Menugaskan pelaksana untuk menginventarisir secara berkala daftar kode, klasifikasi dan data referensi pinjaman, hibah, serta Surat Berharga Negara yang mengacu kepada: (i) standar internasional, (ii) standar baku klasifikasi sistim aplikasi pengelolaan utang pemerintah, (iii) kode dan klasifikasi lain yang terkait yang telah maupun yang belum terdapat dalam tabel referensi sistim aplikasi pengelolaan utang pemerintah;

4.4.3. Meneliti dan memeriksa konsistensi kode, klasifikasi dan data referensi pinjaman, hibah, serta Surat Berharga Negara tersebut dengan perkembangan/perubahan terakhir serta menyusun rancangan standardisasi kode, klasifikasi dan referensi pinjaman, hibah, serta Surat Berharga Negara;

4.4.4. Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan bahan rancangan standardisasi kode, klasifikasi dan referensi pinjaman, hibah, serta Surat Berharga Negara untuk dibahas bersama dengan Kepala Bagian Teknologi dan Informasi dan para Kepala Subdirektorat lainnya;

4.4.5. Membahas bersama dengan Kepala Bagian Teknologi dan Informasi dan para Kepala Subdirektorat lainnya rancangan standardisasi kode, klasifikasi dan referensi pinjaman, hibah, serta Surat Berharga Negara;

4.4.6. Menugaskan pelaksana untuk menyusun konsep standardisasi kode, klasifikasi dan referensi pinjaman, hibah, serta Surat Berharga Negara sesuai hasil pembahasan;

4.4.7. Meneliti dan mengoreksi konsep standardisasi kode, klasifikasi dan referensi pinjaman, hibah, serta Surat Berharga Negara dan menyampaikannya kepada Kepala Subdirektorat.

4.5. Melakukan penatausahaan dokumen perjanjian, dokumen penarikan, dan dokumen pembayaran berkaitan dengan pinjaman, hibah, serta Surat Berharga Negara.

4.5.1. Meneliti dokumen perjanjian, dokumen penarikan, dan dokumen pembayaran berkaitan dengan pinjaman, hibah, serta Surat Berharga Negara yang telah didisposisi Kepala Subdirektorat;

4.5.2. Menugaskan pelaksana untuk menata dokumen perjanjian, dokumen penarikan, dan dokumen pembayaran berkaitan dengan pinjaman, hibah, serta Surat Berharga Negara yang telah diverifikasi kebenaran pencatatannya untuk diarsip dalam filing system

bersama-sama lampirannya masing- masing ke dalam tempat penyimpanan arsip dengan merujuk kepada sistem filing yang modern dan telah mengacu pada sistem e-filing guna memudahkan pencarian dokumen sebagai dokumen rujukan untuk pembayaran pinjaman, hibah, serta Surat Berharga Negara guna keperluan verifikasi;

4.5.3. Mengevaluasi secara berkala pelaksanaan penataan arsip dokumen perjanjian, dokumen penarikan, dan dokumen pembayaran berkaitan dengan pinjaman, hibah, serta Surat Berharga Negara;

(4)

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 143 -

4.5.4. Menugaskan pelaksana untuk membuat konsep daftar pertelaan arsip (logg book) sebagai bahan pemantauan;

4.5.5. Menyampaikan konsep daftar pertelaan arsip (logg book) kepada Kepala Subdirektorat.

4.6. Melakukan penatausahaan dokumen transaksi setelmen berupa Surat Perintah Membayar (SPM), surat pemindahbukuan dana, dokumen permintaan pembayaran dan dokumen transaksi Surat Berharga Negara.

4.6.1. Meneliti dokumen transaksi setelmen berupa Surat Perintah Membayar, surat pemindahbukuan dana, dokumen permintaan pembayaran dan dokumen transaksi Surat Berharga Negara yang telah didisposisi Kepala Subdirektorat;

4.6.2. Menugaskan pelaksana untuk menata transaksi setelmen berupa surat perintah membayar (SPM), surat pemindahbukuan dana, dokumen permintaan pembayaran dan dokumen transaksi Surat Berharga Negara yang telah diverifikasi kebenaran pencatatannya untuk diarsip dalam filing system bersama lampirannya masing-masing ke dalam tempat penyimpanan arsip dengan merujuk kepada sistem filing yang modern dan telah mengacu pada sistem

e-filing guna memudahkan pencarian dokumen sebagai dokumen

rujukan serta keperluan verifikasi;

4.6.3. Mengevaluasi secara berkala pelaksanaan penataan arsip dokumen transaksi setelmen berupa surat perintah membayar (SPM), surat pemindahbukuan dana, dokumen permintaan pembayaran dan dokumen transaksi Surat Berharga Negara;

4.6.4. Menugaskan pelaksana untuk membuat konsep daftar pertelaan arsip (logg book) sebagai bahan pemantauan;

4.6.5. Menyampaikan konsep daftar pertelaan arsip (logg book) kepada Kepala Subdirektorat.

4.7. Menyusun Laporan Nomor Registrasi Loan/Grant Agreement (LA/GA) Secara Berkala.

4.7.1. Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan bahan laporan nomor registrasi Loan / Grant Agreement secara berkala;

4.7.2. Meneliti dan mempelajari bahan laporan nomor registrasi

Loan/Grant Agreement secara berkala;

4.7.3. Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan konsep laporan nomor registrasi Loan/Grant Agreement secara berkala;

4.7.4. Meneliti dan mengoreksi serta menyampaikan konsep laporan nomor registrasi Loan/Grant Agreement kepada Kepala Subdirektorat.

4.8. Menyusun laporan pemutakhiran data pinjaman dan hibah terkait dengan perubahan/amandement.

(5)

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 144 -

4.8.1. Meneliti dan mempelajari disposisi Kasubdit untuk penyusunan laporan pemutakhiran data pinjaman dan hibah terkait dengan perubahan/amandement;

4.8.2. Menugaskan pelaksana untuk menyusun laporan pemutakhiran data pinjaman dan hibah terkait dengan perubahan/amandement; 4.8.3. Meneliti dan memeriksa laporan pemutakhiran data pinjaman dan

hibah terkait dengan perubahan/amandement;

4.8.4. Meneliti dan mengoreksi nota dinas penyusunan laporan pemutakhiran data pinjaman dan hibah terkait dengan perubahan/amandement dan menyampaikannya kepada Kepala Subdirektorat.

4.9. Menyiapkan konsep bahan masukan tanggapan atas Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) yang telah dilakukan oleh aparat pengawasan fungsional.

4.9.1. Meneliti dan mempelajari LHP;

4.9.2. Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan bahan penyusunan konsep masukan tanggapan atas LHP;

4.9.3. Membahas konsep bahan masukan tanggapan atas LHP bersama dengan Kepala Subdirektorat dan para Kepala Seksi;

4.9.4. Menugaskan pelaksana untuk menyusun konsep bahan masukan tanggapan atas LHP sesuai hasil pembahasan dan mengkompilasi konsep bahan masukan dari seksi lainnya;

4.9.5. Meneliti dan mengoreksi konsep bahan masukan tanggapan atas LHP dan menyampaikannya kepada Kepala Subdirektorat.

4.10. Menyiapkan konsep bahan masukan jawaban pemerintah atas pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

4.10.1. Meneliti dan mempelajari pertanyaan DPR;

4.10.2. Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan bahan penyusunan konsep masukan jawaban atas pertanyaan DPR;

4.10.3. Membahas konsep bahan masukan jawaban atas pertanyaan DPR bersama dengan Kepala Subdirektorat dan para Kepala Seksi; 4.10.4. Menugaskan pelaksana untuk menyusun konsep bahan masukan

jawaban atas pertanyaan DPR sesuai hasil pembahasan dan mengkompilasi konsep bahan masukan dari seksi lainnya;

4.10.5. Meneliti dan mengoreksi konsep bahan masukan jawaban atas pertanyaan DPR dan menyampaikannya kepada Kepala Subdirektorat.

4.11. Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data utang dalam rangka penyusunan RUU-APBN dan strategi pengelolaan utang.

(6)

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 145 -

4.11.1. Merencanakan dan mengidentifikasi kegiatan pengumpulan dan pengolahan data utang dalam rangka penyusunan RUU-APBN dan strategi pengelolaan utang sesuai dengan yang ditugaskan oleh Kepala Subdirektorat;

4.11.2. Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan bahan dan data berkaitan pengumpulan dan pengolahan data utang dalam rangka penyusunan RUU-APBN dan strategi pengelolaan utang;

4.11.3. Membahas bahan dan data berkaitan kegiatan pengumpulan dan pengolahan data utang dalam rangka penyusunan RUU-APBN dan strategi pengelolaan utang bersama Kepala Subdirektorat dan para Kepala Seksi;

4.11.4. Menugaskan pelaksana untuk mengolah data mengkompilasi bahan dan konsep laporan data utang dalam rangka penyusunan RUU-APBN dan strategi pengelolaan utang;

4.11.5. Meneliti, mengoreksi dan menyampaikan konsep laporan data utang dalam rangka penyusunan RUU-APBN dan strategi pengelolaan utang kepada Kepala Subdirektorat.

4.12. Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data berkaitan dengan penjadwalan kembali pinjaman (rescheduling).

4.12.1. Meneliti, mempelajari keputusan pemerintah mengenai rencana penjadwalan kembali pinjaman (rescheduling), serta merencanakan kegiatan pengumpulan dan pengolahan data berkaitan dengan penjadwalan kembali pinjaman pinjaman (rescheduling), sesuai dengan yang ditugaskan oleh Kepala Subdirektorat;

4.12.2. Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan bahan dan data berkaitan dengan penjadwalan kembali pinjaman (rescheduling); 4.12.3. Membahas bahan dan data berkaitan dengan penjadwalan kembali

pinjaman (rescheduling) bersama Kepala Subdirektorat dan para kepala seksi;

4.12.4. Menugaskan pelaksana untuk mengolah data dan mengkompilasi bahan yang berkaitan dengan penjadwalan kembali pinjaman

(rescheduling);

4.12.5. Meneliti, mengoreksi dan menyampaikan bahan yang berkaitan dengan penjadwalan kembali pinjaman (rescheduling) kepada Kepala Subdirektorat.

4.13. Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data berkaitan dengan penukaran utang (debt swap).

4.13.1. Meneliti dan mempelajari tawaran penukaran utang (debt swap) serta merencanakan kegiatan pengumpulan bahan dan pengolahan data berkaitan dengan penukaran utang (debt swap) sesuai dengan yang ditugaskan oleh Kepala Subdirektorat;

4.13.2. Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan bahan dan data berkaitan dengan penukaran utang (debt swap);

(7)

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 146 -

4.13.3. Membahas bahan dan data berkaitan dengan penukaran utang

(debt swap) bersama Kepala Subdirektorat dan para kepala seksi;

4.13.4. Menugaskan pelaksana untuk mengolah bahan dan data serta mengompilasi konsep laporan yang berkaitan dengan penukaran utang (debt swap);

4.13.5. Meneliti, mengoreksi dan menyampaikan laporan yang berkaitan dengan penukaran utang (debt swap) kepada Kepala Subdirektorat.

4.14. Melaksanakan penyampaian informasi mengenai penarikan dana, realisasi pembayaran kewajiban pokok dan bunga serta biaya lainnya, dan tingkat bunga pinjaman yang diteruspinjamkan.

4.14.1. Meneliti dan mempelajari permintaan informasi mengenai penarikan dana, realisasi pembayaran kewajiban pokok dan bunga serta biaya lainnya, dan tingkat bunga pinjaman yang diteruspinjamkan sesuai dengan yang ditugaskan oleh Kepala Subdirektorat;

4.14.2. Menugaskan pelaksana untuk mengumpulkan bahan dan data berkaitan dengan informasi mengenai penarikan dana, realisasi pembayaran kewajiban pokok dan bunga serta biaya lainnya, dan tingkat bunga pinjaman yang diteruspinjamkan;

4.14.3. Menugaskan pelaksana untuk mengolah bahan dan data serta mengompilasi konsep laporan yang berkaitan dengan penarikan dana, realisasi pembayaran kewajiban pokok dan bunga serta biaya lainnya, dan tingkat bunga pinjaman yang diteruspinjamkan;

4.14.4. Meneliti, mengoreksi dan menyampaikan konsep laporan yang berkaitan dengan informasi mengenai penarikan dana, realisasi pembayaran kewajiban pokok dan bunga serta biaya lainnya, dan tingkat bunga pinjaman yang diteruspinjamkan kepada Kepala Subdirektorat.

4.15. Melakukan pembinaan pegawai pada Seksi Administrasi Utang dan Hibah untuk meningkatkan motivasi dan kinerja.

4.15.1. Memberikan nasehat, menegakkan dan meningkatkan disiplin bawahan;

4.15.2. Memberikan kesempatan bawahan untuk mengembangkan diri; 4.15.3. Mengusulkan mutasi dan promosi bawahan;

(8)

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 147 -

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN:

5.1. Disposisi Kepala Subdirektorat;

5.2. Naskah Perjanjian Pinjaman dan Hibah (NPPH); 5.3. Amandemen NPPH;

5.4. Surat / Nota Dinas Direktur Pinjaman dan Hibah, Direktur Surat Utang Negara dan Direktur Pembiayaan Syariah beserta lampirannya;

5.5. Surat pemberitahuan/ payment notification dari agen pembayar atau

trustee mengenai pokok dan kupon SUN yang akan jatuh tempo,

tembusan SP2D (Surat Perintah Pencairan Dana) dan rekening koran yang diterima dari Direktorat Jenderal Perbendaharaan c.q. Direktorat Pengelolaan Kas Negara;

5.6. Realisasi pembayaran kewajiban pokok dan kupon SUN dalam mata uang rupiah dan valuta asing berdasarkan tembusan SP2D (Surat Perintah Pencairan Dana) dan rekening koran;

5.7. Kesepakatan dan keputusan rapat teknis; 5.8. Surat dari instansi terkait;

5.9. Rencana pembayaran berdasarkan output Debt Management and

Financial Analysis System (DMFAS);

5.10. Data Kurs Harian BI;

5.11. Informasi Data Tingkat Bunga Variabel dari situs terkait; 5.12. Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, PK, KPI dan LAKIP direktorat; 5.13. LHP dari instansi pemeriksa;

5.14. Pertanyaan DPR.

6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN:

6.1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Peratuan Pelaksanaannya;

6.2. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan Peraturan Pelaksanaannya;

6.3. Undang-undang tentang APBN;

6.4. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan;

6.5. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman Luar Negeri dan Penerimaan Hibah;

6.6. Peraturan perundang-undangan mengenai Surat Utang Negara;

6.7. Peraturan perundang-undangan mengenai Surat Berharga Syariah Negara;

6.8. Keputusan Presiden mengenai pelaksanaan APBN;

6.9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 59/PMK.06/2005 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat;

6.10. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 184/PMK.01/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja kementerian Keuangan;

6.11. Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Utang/Surat Edaran; 6.12. Peraturan yang telah ditetapkan oleh lender;

(9)

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 148 -

7. HASIL KERJA:

7.1. Nota Dinas Penerbitan Nomor Registrasi Loan/Grant Agreement; 7.2. Nota dinas perekaman dan hasil perekaman Grant;

7.3. Laporan Penetapan Daftar Kode, Klasifikasi Dan Referensi Pinjaman, Hibah, dan Surat Berharga Negara;

7.4. Nota Dinas Pemberian Nomor Registrasi loan/grant; 7.5. Laporan pemberian nomor registrasi grant;

7.6. Laporan tentang pelaksanaan kegiatan penatausahaan dokumen; 7.7. Laporan Bulanan Kurs BI;

7.8. Konsep bahan Masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-K/L, PK dan LAKIP direktorat;

7.9. Konsep bahan Masukan Tanggapan Atas Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Aparat Pengawasan Fungsional;

7.10. Konsep bahan Masukan Jawaban Pemerintah Atas Pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

8. WEWENANG:

8.1. Mengajukan usul, saran, dan pendapat kepada Kepala Subdirektorat; 8.2. Mengajukan usul bentuk filing sistem arsip Pinjaman, Hibah, dan SBN

yang akan digunakan;

8.3. Memaraf konsep-konsep nota dinas; 8.4. Memaraf konsep laporan yang diajukan;

8.5. Mengajukan konsep RKA Subdirektorat terutama Seksi Administrasi Utang dan Hibah;

8.6. Mengajukan konsep usulan revisi RKA-KL, DIPA, POK serta permintaan ABT untuk Seksi Administrasi Utang dan Hibah;

8.7. Menilai dan menandatangani DP3 pegawai bawahan; 8.8. Melakukan evaluasi kinerja pegawai;

8.9. Menegakkan disiplin pegawai bawahannya;

8.10. Mengusulkan penjatuhan hukuman disiplin kepada pegawai bawahannya yang melanggar ketentuan;

8.11. Membimbing dan memberikan pengarahan pelaksanaan tugas; 8.12. Menjaga kerahasiaan pelaksanaan tugas.

9. TANGGUNG JAWAB:

9.1. Kebenaran atas usul, saran, dan pendapat yang diajukan;

9.2. Kebenaran atas substansi usulan rancangan bentuk filing sistem arsip dokumen Pinjaman, Hibah, dan Surat Berharga Negara ;

9.3. Kebenaran atas substansi konsep laporan yang diajukan; 9.4. Kebenaran atas substansi konsep nota dinas yang diparaf;

9.5. Kebenaran atas konsep RKA Seksi Administrasi Utang dan Hibah;

9.6. Kebenaran atas konsep usulan revisi RKA-KL, DIPA, POK serta permintaan ABT Seksi Administrasi Utang dan Hibah;

9.7. Kerahasiaan pelaksanaan tugas; 9.8. Kebenaran DP3 pegawai bawahan;

(10)

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 149 -

9.9. Kebenaran penilaian kinerja pegawai; 9.10. Tegaknya disiplin pegawai;

9.11. Kebenaran usul hukuman disiplin kepada pegawai bawahan yang melanggar ketentuan;

9.12. Bimbingan dan arahan pelaksanaan tugas.

10.DIMENSI JABATAN:

10.1. Dimensi Finansial

10.1.1. Pinjaman luar negeri periode 2010 s.d. Maret 2011:

10.1.1.1. Nilai commitment (4370 NPPLN) : USD. 224,489.7 juta

10.1.1.2. Nilai yang telah ditarik (pencairan): USD. 210,004.8 juta

10.1.1.3. Nilai yang belum ditarik : USD. 14,484.9 juta

10.1.1.4. Nilai Pembayaran Cicilan Pokok : USD. 141,564.6 juta

10.1.2. Transaksi penarikan dan pembayaran cicilan pokok, bunga dan biaya pinjaman luar negeri dalam satu tahun (TA. 2010) :

10.1.2.1. Penarikan pinjaman : USD. 208,511.7 juta 10.1.2.2. Pembayaran cicilan pokok : USD. 139,898.2 juta 10.1.2.3. Pembayaran bunga : USD. 80,694.2 juta 10.1.2.4. Pembayaran biaya lainnya (fees) :USD. 2,960.7 juta 10.1.3. Surat Berharga Negara : Jumlah transaksi Surat Berharga negara

yang dilaksanakan (menyesuaikan dengan kebutuhan pembiayaan dalam APBN) yang terdiri dari :

10.1.3.1. Penerbitan Surat Utang negara :

10.1.3.1.1. Total nilai nominal penerbitan sebesar Rp. 39,30 triliun (data Januari s.d. Oktober 2006)

10.1.3.1.2. Total nilai nominal penawaran sebesar Rp. 95,57 triliun (data tahun 2006)

10.1.3.2. Penerbitan Surat Utang negara dalam Valuta Asing Total nilai nominal penerbitan USD. 2,00 miliar (9 Maret 2006)

10.1.3.3. Penerbitan Obligasi Negara Ritel

Total nilai nominal penerbitan sebesar 3,28 triliun (9 Agustus 200

10.1.3.4. Penukaran Surat Utang negara (Debt Switch/buyback) Menata kembali profil jatuh tempo SUN dengan menukarkan SUN yang jatuh tempo antara 2007 s.d. 2011 dengan SUN yang jatuh tempo antara 2011 s.d. 2025 sebesar Rp. 31,18 triliun (tahun 2006).

(11)

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 150 -

10.2. Dimensi Non Finansial

10.2.1. Tipe kreditor (creditor type):

10.2.1.1.1 Multilateral: IBRD, ADB, IDA, IDB, EIB, IFAD,NIB. 10.2.1.1.2 Bilateral: Amerika, Australia, Austria, Belanda,

Belgia, Brunei, Canada, Cina, Denmark, finlandia, Hongkong, Hungaria, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kuwait, Korea Selatan, Malaysia, Norwegia, Polandia, Perancis, Spanyol, Saudi Arabia, Singapura, Swedia, Swiss, Taiwan,dan lain-lain.

10.2.1.1.3 Commercial Banks: Banco Bilbao, BNP Paribas, Deutche Bank, Fortis Bank, HSBC, ICO, JP Morgan, ANZ Bank, Credit Suisse, Banco Nazionale de Lavaro, ABN Amro, Barclays Bank, US Exim Bank, dan lain-lain.

10.2.1.1.4 Suppliers: Mitsubishi Corp, Itochu, Boeing, Eurocopter,Bond Holder, Export Credit Agency (ECA)/ Lembaga Penjamin Kredit Ekspor: Hermes (Jerman), ECGD (Inggris), JBIC/NEXI (Jepang), COFACE (Perancis), SACE (Italia), EKN (Swedia), ERG (Swiss), CESCE (Spanyol), Atradius (Belanda), GIEK (Norwegia), KEXIM/ KEIC (Korea Selatan), EFIC (Australia), US EXIM (Amerika), Finnvera (Finlandia), dan lain-lain.

10.2.1.1.5 Tipe suku bunga (interest rate type); 10.2.1.1.6 Tingkat bunga tetap (fixed rate);

10.2.1.1.7 Tingkat bunga mengambang (variable rate): Libor + FSL, Libor + VSL, Sibor, Euribor, CIRR, ADB cost of

borrowing.

10.2.1.1.8 Jenis mata uang (currency)

10.2.1.1.8.1. Hard Currency: JPY, USD, EURO.

10.2.1.1.8.2. Soft Currency: GBP, KRW, KWD, DKK, CHF, SDR, ISD, AUD, dan lain-lain. 10.2.1.1.9 Terms of Loans;

10.2.1.1.10 ODA/Concessional;

10.2.1.1.11 NON ODA/ Non-Concessional/ Commercial Terms. 10.2.2. Per 1 Agustus 2008 jumlah loan agreement sebanyak 4.550

terdiri:

10.2.2.1. Fully paid : 2.257 10.2.2.2. Fully disbursed : 1.902

10.2.2.3. Active loan : 397

Jumlah grant agreement sebanyak 758. 10.2.3. Instrumen SUN:

10.2.1.1. Obligasi Negara (domestik/valas); 10.2.1.2. Obligasi Negara Ritel (ORI);

10.2.1.3. Surat Perbendaharaan Negara (SPN). 10.2.4. Instrumen SBSN: Sukuk;

(12)

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 151 -

10.2.5.1. Penjualan Penerbitan Obligasi/Surat Utang Negara; 10.2.5.2. Penjualan Pembelian Kembali Obligasi/Surat Utang

Negara (Buyback);

10.2.5.3. Penjualan Penukaran Obligasi/Surat Utang Negara

(Debt Switch);

10.2.5.4. Penjualan Obligasi/Surat Utang Negara Valuta Asing; 10.2.5.5. Penjualan Obligasi/Surat Utang Negara Ritel;

10.2.5.6. Penjualan Surat Perbendaharaan Negara (SPN). 10.2.6. Jenis transaksi SBSN:

10.2.6.1. Penjualan SBSN;

10.2.6.2. Penjualan Pembelian Kembali SBSN (Buyback); 10.2.6.3. Penjualan Penukaran SBSN (Debt Switch). 10.2.7. Jumlah dokumen penarikan sebanyak 2.666 per-tahun;

10.2.8. Jumlah dokumen tagihan pembayaran sebanyak 2.050 per-tahun;

10.2.9. Jumlah SPM-ULN sebanyak 4.100 per-tahun;

10.2.10. Jumlah Peraturan yang harus diselesaikan dan menjadi prioritas; 10.2.11. Unit koordinasi pengadministrasian dan verifikasi Pinjaman, Hibah, Surat Utang Negara dan instrumen pembiayaan syariah: 10.2.11.1. Menteri Keuangan;

10.2.11.2. Direktorat Jenderal Perbendaharaan; 10.2.11.3. Internal Ditjen Pengelolaan Utang; 10.2.11.4. Bank Indonesia;

10.2.11.5. Bapepam/LK;

10.2.11.6. SROs/Dealers/Wali Amanat;

10.2.11.7. Market analysts dan pelaku pasar/investors.

10.2.12. Data/informasi yang diperlukan dalam pelaksanaan administrasi dan verifikasi Pinjaman, Hibah, Surat Utang Negara dan instrumen pembiayaan syariah;

10.2.13. Sarana dan prasarana yang diperlukan dalam pelaksanaan pencatatan/akuntansi utang;

10.2.14. Jumlah SPM/SP2D penyelesaian kewajiban utang:

10.2.14.1. Jumlah dokumen penarikan sebanyak 2.666 per- tahun;

10.2.14.2. Jumlah dokumen tagihan pembayaran sebanyak 2.050 per-tahun;

10.2.14.3. Jumlah SPM-ULN sebanyak 4.100 per-tahun;

10.2.14.4. Jumlah Peraturan yang harus diselesaikan dan menjadi prioritas.

(13)

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 152 -

10.2.15. Unit koordinasi pengadministrasian dan verifikasi Pinjaman, Hibah, Surat Utang Negara dan instrumen pembiayaan syariah: 10.2.15.1. Menteri Keuangan;

10.2.15.2. Direktorat Jenderal Perbendaharaan; 10.2.15.3. Internal Ditjen Pengelolaan Utang; 10.2.15.4. Bank Indonesia;

10.2.15.5. Bapepam/LK;

10.2.15.6. SROs/Dealers/Wali Amanat;

10.2.15.7. Market analysts dan pelaku pasar/ investors.

10.2.16. Data/informasi yang diperlukan dalam pelaksanaan administrasi dan verifikasi Pinjaman, Hibah, Surat Utang Negara dan instrumen pembiayaan syariah;

10.2.17. Sarana dan prasarana yang diperlukan dalam pelaksanaan pencatatan/akuntansi utang;

10.2.18. Jumlah SPM/SP2D penyelesaian kewajiban utang.

11. HUBUNGAN KERJA:

11.1. Direktur Jenderal Pengelolaan Utang dalam hal menerima tugas, pengarahan dan mengajukan usul, saran dan pendapat mengenai pelaksanaan tugas;

11.2. Para Direktur di lingkungan Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang dalam hal koordinasi pelaksanaan tugas;

11.3. Para Kepala Subdirektorat di lingkungan Direktorat Evaluasi, Akuntansi dan Setelmen dalam hal pelaksanaan tugas;

11.4. Para pejabat di lingkungan Ditjen Anggaran dalam hal pemberian nomor register pinjaman dan hibah serta pengesahan hibah;

11.5. Para pejabat di Direktorat Jenderal Perbendaharaan c.q. Direktorat Pengelolaan Kas Negara dan Direktorat Pelaksanaan Anggaran dalam hal penelitian alokasi data PHLN dalam DIPA, diseminasi laporan utang, pelaksanaan penyelesaian terhadap kewajiban yang timbul dari pengelolaan pinjaman, hibah, dan SBN;

11.6. Para pejabat di lingkungan BAPPENAS dalam hal pengadministrasian data pinjaman dan hibah;

11.7. Para pejabat Bank Indonesia dalam hal rekonsiliasi dan konsolidasi data kurs harian BI;

11.8. Para lender dalam hal pelaksanaan tugas administrasi LA/GA.

12. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN:

Belum efektifnya sistim pengarsipan secara modern dan lengkap karena sulitnya mendapatkan copy dokumen naskah perjanjian pinjaman dan hibah luar negeri yang sudah sangat lama penandatanganannya sehingga diperlukan koordinasi dengan unit terkait.

(14)

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 153 -

14. SYARAT JABATAN:

14.1. Pangkat/ golongan : Penata (III/c) 14.2. Pendidikan formal : Strata 1

14.3. Diklat/Kursus : Diklatpim Tk.IV 14.4. Syarat lainnya :

14.4.1. Menguasai bahasa Inggris baik lisan maupun tulisan;

14.4.2. Memahami bahasa hukum dalam perjanjian pinjaman, hibah SUN dan SBSN;

14.4.3. Memahami manajemen pinjaman, hibah, SUN dan SBSN; 14.4.4. Memahami manajemen portofolio, resiko pasar, dan

operasional pengelolaan utang.

14.4.5. Memahami peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain mengenai utang;

14.4.6. Memahami penggunaan sarana informasi pengelolaan utang; 14.4.7. Standar Kompetensi:

14.4.7.1. In-Depth Problem Solving & Analysis (2); 14.4.7.2. Planning and Organizing (2);

14.4.7.3. Continuous Improvement (2);

14.4.7.4. Policies, Processes & Procedures (2); 14.4.7.5. Stakeholder Service (3);

14.4.7.6. Integrity (3);

14.4.7.7. Team Work and Collaboration (2); 14.4.7.8. Team Leadership (2);

(15)

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 154 -

15. KEDUDUKAN JABATAN:

KEPALA SEKSI ADMINISTRASI UTANG DAN HIBAH

KEPALA SEKSI VERIFIKASI PINJAMAN DAN HIBAH LUAR

NEGERI I

KEPALA SEKSI VERIFIKASI PINJAMAN DAN HIBAH LUAR

NEGERI II KEPALA

SUBDIREKTORAT ADMINISTRASI DAN

VERIFIKASI

KEPALA SEKSI VERIFIKASI PINJAMAN DAN HIBAH DALAM

NEGERI DAN SURAT BERHARGA NEGARA

Analis Data Utang dan Hibah Senior

Analis Data Utang dan Hibah Junior

Pemroses Data Utang dan Hibah Senior

Pemroses Data Utang dan Hibah Junior

Penyaji Data Utang dan Hibah Senior

Penyaji Data Utang dan Hibah Junior

Referensi

Dokumen terkait