• Tidak ada hasil yang ditemukan

Chapter 2. E-Commerce Market Mechanisms. How Raffles Hotel is Conducting E-Commerce. Raffles Hotel (cont.) Raffles Hotel (cont.)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Chapter 2. E-Commerce Market Mechanisms. How Raffles Hotel is Conducting E-Commerce. Raffles Hotel (cont.) Raffles Hotel (cont.)"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

11

Chapter 2

E-Commerce

Market Mechanisms

Julianto Agung Saputro

22

How Raffles Hotel is

Conducting E-Commerce

The Problem

Kesuksesan perusahaan tergantung pada kemampuan untuk memikat pelanggan agar datang ke hotel dan memanfaatkan fasilitas yang ada dan mengefisienkan costs

Solution

Business-to-consumer— membuat dan memaintains publicportal (raffles.com) termasuk:

Informasi mengenai hotel Sistem Reservasi

Link dengan agen-agen perjalanan

Program Customer relationship management (CRM) Toko online untuk produk Raffles

33

Raffles Hotel (cont.)

Business-to-business—maintain sistem interorganisasional yang memampukan efisien hubungan dengan pemasoknya

e-marketplace memungkinkan sell-side, hotel lain dapat membeli produk Raffles-branded dari electronic catalogs (botol shampoo kecil dan bathrobes)

Pesaing membeli Raffles-branded products karena murah tapi tampak luxury

44

Raffles Hotel (cont.)

The Results

Public portal membantu untuk memperoleh pelanggan

Hotel mampu menaikkan tingkat hunian dengan menggunakan :

Promotions Direct sales

Raffles Hotel (cont.)

private marketplace secara strategik memberikan keuntungan:

Raffles dapat mengkondisikan pemasok untuk disclose harga mereka, sehingga semakin meningkatkan persaingan antar pemasok Raffles dapat menghemat sd $1 juta setahun untuk proses pembelian delapan high-volume supplies (toilet paper, detergen dsb); demikian juga untuk produk lain

Kesuksesan akan lebih cepat tercapai dengan secara agresif melakukan ekspansi ke Asian markets

Electronic Marketplaces

Market menjadi fasilitasi untuk pertukaran Information Goods Services Payments Markets menciptakan economic value untuk

Buyers Sellers Market

Masyaraat secara luas

(2)

77

Electronic Marketplaces (cont.)

3 fungsi utama markets

Mempertemukan buyers dan sellers Memfasilitasi pertukaran information, goods, services, dan payments yang berkaitan dengan transaksi di market Menyediakan institutional infrastructure

88

Marketspace Components

Marketspace— marketplace di mana penjual dan pembeli menukar barang dan jasa dengan uang (atau barang dan jasa lain), tetapi dilakukan secara elektronik

Customers Sellers

Goods (physical or digital) Infrastructure Front-end Back-end Intermediaries/business partners Support services 99

Marketspace Components (cont.)

Customers Mencari Bargains customized items Collectors’ items entertainment etc. Sellers

Ribuan toko ada di Web Jutaan iklan menawarkan situs web Penjual dapat menjual

Langung dari Web site

E-marketplaces

10 10

Marketspace Components (cont.)

Products

Produk fisik Produk Digital— Barang yang dapat diubah menjadi bentuk digital dan dikirim melalui Internet Infrastructure Hardware Software Networks 11 11

Marketspace Components (cont.)

Proses bisnis Front-end termasuk: Seller’s portal Electronic catalogs shopping cart Search engine Payment gateway Aktivitas Back-end berhubungan dengan: Penanganan dan penyelesaian Order Inventory management Pembelian dari suppliers Proses pembayaran Packaging dan delivery

12 12

Marketspace Components (cont.)

Intermediary—pihak ketiga

yang ada

antara penjual dan pembeli

Other business partners— kolaborasi di

internet, kebanyakan antar supply chain

Support services seperti:

Certification dan trust services Knowledge providers

(3)

13 13

Types of Electronic Markets

Electronic storefronts— perusahaan tunggal pemilik Web site di mana produk dan jasanya dijual (geappliances.com, walmart.com) Mekanisme terjadinya penjualan

Electronic catalogs Payment gateway Search engine Shipment court Customer services Electronic cart E-auction facilities

Electronic malls (e-malls)— online shopping center di mana banyak toko tersedia

(hawaii.com, choicemall.com, buy,com) 1414

Types of Electronic Markets (cont.)

General stores/malls—

marketspaces besar yang menjual berbagai tipe produk (choicemall.com, shop4.com, spree.com) Public portals (yahoo.com, aol.com, lycos.com) Specialized stores/malls— menjual hanya satu atau beberapa tipe produk

Regional vs. global stores Pure online organizations vs. click-and-mortar stores

Tipe stores dan malls

E-marketplaces—online market, biasanya B2B, dimana penjual dan pembeli bernegosiasi. Ada 3 tipe yaitu private , public , consortia

15 15

E-Marketplaces

Private e-marketplaces—online markets yg dimiliki oleh perusahan tunggal:

Sell-side— perusahaan menjual produk standar atau customized kepada perusahaan sesuai kualifikasi

Buy-side marketplaces— perusahaan melakukan pembelian dari pemasok yang diundang

Public e-marketplaces— B2B markets, biasanya dimiliki dan/atau dikelola oleh pihak ketiga independen, yang melibatkan banyak penjual dan pembeli (exchanges)

16 16

Consortia & Information Portals

Consortia— e-marketplaces yang merupakan kesepakatan antara pemasok dan pembeli dalam single industry

Vertical Ædalam satu industri

HorizontalÆmemungkinkan perdagangan

industri yang berbeda

Information portal— personalized, single point of access melalui Web browser ke business information inside (dan dari outside) organisasi

Publishing portals Commercial portals Personal portals Corporate portals Mobile portals

Supply Chains

Supply chain— arus material, informasi,

uang dan jasa dari pemasok melalui pabrik

dan gudang sampai ke pelanggan

Termasuk organisasi danprosesuntuk menciptakan dan mengirimkan ke pelanggan berupa:

Produk Informasi Jasa

Supply Chains (cont.)

supply chain termasuk aktivitas yang

dilakukan selama product life cycle

Termasuk:

Perpindahan informasi dan uang dan prosedur yang mendukung produk atau jasa

(4)

19 19

Exhibit 2.3

A Simple Supply Chain

20 20

Supply Chain Components

Upstream supply chain Ætermasuk aktivitas pemasok (manufacturers and/or assemblers) dan pemasok mereka

Internal supply chain Ætermasuk semua proses in-house yang digunakan untuk men-transformasi input yang diterima dari supplier menjadi outputs Downstream supply chain Ætermasuk semua aktivitas pengiriman produk ke final customer

21 21

Types of Supply Chains

Integrated make-to-stock

Continuous replenishment

Build-to-order—model dimana manufacturer mulai merakit pesanan customer sesegera mungkin setelah pesanan diterima

Channel assembly—model dimana produk dirakit melalui distribution channel

22 22

Exhibit 2.4

Supply Chains: Integrated & Build-to-Order

23 23

Value Chain & Value System

Value chain— serangkaian aktivitas perusahaan yang dilakukan untuk mencapai tujuan pada setiap tahap proses produksi; setiap aktivitas menambah nilai pada produk atau jasa, yang akan

memberikan kontribusi bagi profit, dan meningkatkan posisi persaingan di market Value system— serangkaian value chains dalam industri, termasuk value chains dari para suppliers, distribution channels, dan customer

24 24

Supply Chain & Value Chain

Konsep value chain dan supply chain

saling berhubungan

Value chain menunjukkan aktivitas yang dilakukan oleh organisasi dan nilai ditambahkan pada setiap aktivitas Supply chain menunjukkan arus materials, money, dan informasi yang mendukung pelaksanaan aktivitas-aktivitas

(5)

25 25

Supply Chain & Value Chain (cont.)

EC meningkatkan value added dengan:

Mengenalkan model bisnis baru Mengotomatisasi proses bisnis

EC memperbaiki supply chain dengan:

mengurangi masalah pada arus material, money, dan informasi

EC memfasilitasi restrukturisasi aktivitas

bisnis dan supply chains

26 26

Intermediation in E-Commerce

Intermediary (perantara) memberikan aktivitas dan jasa value-added activities and services kepada buyers dan sellers: wholesalers, retailers, infomediaries

Peran intermediary dalam mengatasi kekurangan interaksi langsung:

Search costs— database sebagai preferensi pelanggan Lack of privacy— seller dan buyer tanpa diketahui nama Incomplete information— mengumpulkan informasi produk Contract risk—melindungi seller dari kemungkinan tidak dibayar Pricing inefficiencies— terjadinya perdagangan yang tepat

27 27

E-Distributors on B2B

E-distributor— merupakan e-commerce intermediary yang menghubungkan

manufacturer (supplier) dengan buyer dengan memberikan kumpulan katalog para supplier pada satu tempat— disebut juga Web site intermediary

E-distributor juga memberikan support services: Payments

Deliveries

Escrow services (jasa pihak ketiga) Kumpulan order buyer dan/atau seller

28 28

Disintermediation &

Reintermediation

Disintermediation— mengurangi

intermediary antara seller dan buyer

Reintermediation— membangun peran

baru intermediary untuk tradisional

intermediary yang telah disintermediary

Syndication as an EC Mechanism

Syndication— menjual barang yang sama (contoh digital content) kepada banyak pelanggan, yang kemudian diintegrasikan dengan penawaran yang lain dan menjual kembali untuk mendapatkan free

Competition in

the Internet Ecosystem

Kompetisi pada Internet ecosystem

(business model pada online economy)

low barriers to entry Æmudah dimasuki Self-organizing

Aturan lama tidak dapat lagi digunakan

Kompetisi semakin ketat

Mudah mencari harga termurah Perbandingan cepat untuk dilakukan Differentiation dan personalization

(6)

31 31

Competition in

the Internet Ecosystem (cont.)

Differentiation— menyediakan barang atau

jasa yang unik

Personalization— kemampuan untuk membuar

atau menawarkan produk, jasa atau Web

content sesuai dengan preferensi user

Lower prices

32 32

Competition in

the Internet Ecosystem (cont.)

Customer service menjadi faktor yang sangat

penting dalam persaingan

Beberapa faktor lain yang menjadi tidak

penting:

Ukuran perusahaan Lokasi geografis

Batasan bahasa dapat dikurangi Æsoftware penterjemah

Digital products Ækondisi tidak menjadi penting

33 33

Competition in

the Internet Ecosystem (cont.)

EC mendukung efficient markets dan memberikan persaingan yang sempurna dengan karakteristik sbb:

Banyak buyer dan seller dapat masuk market tanpa biaya

Buyer atau seller besar tidak dapat secara sendirian mempengaruhi pasar.

Produk harus seragam (homogen)

Buyer dan seller harus memiliki informasi yang komprehensif mengenai produk dan mengenai permintaan, penawaran dan kondisi market

34 34

Porter’s Competitive Analysis

competitive forces model

Porter diterapkan pada industri dengan melihat 5 tekanan dalam berkompetisi

Tekanan ini secara kombinasi menentukan bagaimana economic value diciptakan dalam suatu industri

Dengan analisis ini akan membantu perusahaan untuk mengembangkan competitive strategy

35 35

Exhibit 2.6:

Porter’s Competitive Forces Model

36 36

Liquidity

Liquidity— jumlah yang sangat banyak

(critical mass) dari buyer dan seller

fixed cost untuk mengembangkan EC sangat tinggi

Tanpa jumlah buyer yang banyak, seller tidak akan mendapatkan uang

Early liquidity— pencapaian critical mass dari buyer dan seller harus secepat mungkin sebelum market-maker’s cash hilang

(7)

37 37

Quality Uncertainty & Assurance

Quality uncertainty— ketidakpastian dari

online buyers mengenai kualitas produk

yang belum pernah dilihat sebelumnya,

khususnya vendor yang belum mereka

kenal.

memberikan free samples Retur jika tidak memuaskan

Asuransi, pihak ketiga yang mendukung, jasa lainnya.

38 38

E-Market Success Factors

Product characteristics Type: digital ataun tidak

Price

Ketersediaan standar dan informasi produk Industry

characteristics Broker Æstockbroker, agen asuransi, agen travel Intelligent systems Æpengganti broker Seller characteristics Consumer menemukan seller dengan harga terendah Low-volume, higher-profit-margin transactions Consumer characteristics

Contributors to e-market success

39 39

Electronic Catalogs

Electronic catalogs— informasi produk dalam bentuk elektronik

Evolution of electronic catalogs Merchants—advertise and promote Customers—source of information and price comparisons

Consist of product database, directory and search capability and presentation function

Replication of text that appears in paper catalogs More dynamic, customized, and integrated

40 40

Classifications of

Electronic Catalogs

Dynamics of information presentation—static or dynamic

Degree of customization—ready-made (standar) or customized

Electronic catalogs allow integration of: Order taking and fulfillment

Electronic payment Intranet workflow

Inventory and accounting system Suppliers’ extranet

Relationship to paper catalogs

Customized Catalogs

Dibuat untuk:

A company

An individual shopper

Customization systems dapat:

Create branded, value-added capabilities Allows user to compose order

May include individualized prices, products, and display formats

Automatically identify the characteristics of customers based on the transaction records

(8)

43 43

Search Engines

Search engine—suatu computer

program yang dapat mengakses sumber

database Internet, digunakan untuk

mencari informasi tertentu dg

keywords, dan melaporkan hasilnya

Software (intelligent) agent—software

yang dapat melakukan tugas lain yang

membutuhkan kecerdasan (mis:

membandingkan)

44 44

Search Engines, Intelligent Agents

and Shopping Carts

Electronic shopping cart— teknologi

order-processing yang memungkinkan pelanggan

untuk mengakumulasikan item yang dibeli

45 45

Auctions

Auction— mekanisme market dimana

penjual menawarkan produk yang dijual

dan pembeli secara periodik melakukan

penawaran harga sampai tercapai harga

kesepakatan.

46 46

Limitations of Traditional Auctions

Traditional auctions

Æ

prosesnya

cepat

Penjual sulit memindahkan barang ke

tempat auction yang lain

Komisi cederung tinggi

47 47

Electronic Auctions

Electronic auctions (e-auctions)—auction

yang dilakukan secara online

Host di Internet berfungsi sebagai broker:

Memberikan service untuk seller memasukan barang yang akan dijual Memungkinkan buyer untuk menawar barang tersebut.

48 48

Electronic Auctions (cont.)

Major online auctions menawarkan:

Consumer products Electronic parts Artwork

Vacation packages Airline tickets

Referensi

Dokumen terkait