• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN DAYA LEDAK LENGAN DAN DAYA LEDAK TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN JUMP SHOOT PADA PERMAINAN BOLABASKET SISWA SMA NEGERI 4 MAKASSAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "HUBUNGAN DAYA LEDAK LENGAN DAN DAYA LEDAK TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN JUMP SHOOT PADA PERMAINAN BOLABASKET SISWA SMA NEGERI 4 MAKASSAR"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

20 *) Dosen Ilmu Olahraga FIK UNM

HUBUNGAN DAYA LEDAK LENGAN DAN DAYA LEDAK TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN JUMP SHOOT PADA PERMAINAN

BOLABASKET SISWA SMA NEGERI 4 MAKASSAR Oleh:

ETNO SETIAGRAHA )*

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara daya ledak lengan dan daya ledak tungkai dengan kemampuan jump shoot pada permainan bolabasket siswa SMA Negeri 4 Makassar. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri 4 Makassar dengan jumlah sampel penelitian 60 orang siswa putra yang dipilih secara random sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis korelasi dan regresi dengan menggunakan sistem SPSS Versi 12.00 pada taraf signifikan 95% atau  0,05. Bertolak dari hasil analisis data, maka penelitian ini menyimpulkan bahwa: Ada hubungan yang signifikan daya ledak lengan dengan kemampuan jump shoot pada permainan bolabasket siswa SMA Negeri 4 Makassar, terbukti nilai ro = 0,780 (P <  0,05); Ada hubungan yang signifikan daya ledak tungkai dengan kemampuan jump shoot pada permainan bolabasket siswa SMA Negeri 4 Makassar, terbukti nilai ro = 0,862 (P <  0,05); Ada hubungan yang signifikan antara daya ledak lengan dan daya ledak tungkai dengan kemampuan jump shoot pada permainan bolabasket Siswa SMA Negeri 4 Makassar, terbukti nilai Ro = 0,866 (P <  0,05).

Kata Kunci: Daya ledak lengan, daya ledak tungkai, kemampuan jump shoot bolabasket

ABSTRACT

This study aims to determine the relationship between explosive power arm and leg explosive power with the ability to jump shoot the basketball game high school students Makassar District 4. This study includes a descriptive type of research. The study population was all high school students Makassar District 4 with a sample of 60 students study a chosen son of random sampling. Data analysis techniques used were correlation and regression analysis techniques using SPSS system version 12:00 on 95% or a significant level  of 0.05. Starting from the results of data analysis, this study concludes that: There is a significant relationship with the ability to arm explosive jump shoot the basketball game high school students Makassar District 4, proved the value of ro = 0.780 (P < 0.05); There is a significant relationship limb explosive power with the ability to jump shoot the basketball game high school students Makassar District 4, proved the value of ro = 0.862 (P < 0.05); There is a significant relationship between explosive power arm and leg explosive power

(2)

21 *) Dosen Ilmu Olahraga FIK UNM

with the ability to jump shoot the basketball game of students SMA 4 Makassar, proved the value of Ro = 0.866 (P < 0.05).

Keywords: Explosive power arm, leg explosive power, the ability to jump shoot basketball

PENDAHULUAN

Pendidikan jasmani yang diajarkan di sekolah berpengaruh besar terhadap perkembangan, kecepatan, sikap dan tingkah laku anak didik. Oleh karena itu pendidikan jasmani yang diajarkan

dapat membangkitkan dan

mengarahkan potensi pada anak didik serta nantinya sehat serta

berkualitas. Teknik dari

perkembangan olahraga secara

umum, cukup menggembirakan

karena telah digemari banyak masyarakat dipelosok tanah air.

Dengan bermasyarakatnya

olahraga, maka pencarian bibit untuk prestasi dapat tercapai pada

setiap cabang olahraga.

Meningkatkan besarnya peranan

olahraga, maka pelajaran

pendidikan jasmani perlu dilakukan.

Dari sekian banyak bahan

pendidikan jasmani terdapat cabang olahraga bolabasket.

Didalam permainan

bolabasket, jump shoot adalah termasuk bagian yang vital untuk menentukan kemenangan dalam pertandingan, sebab kemenangan ditentukan oleh banyaknya bola yang masuk ke basket. Setiap regu yang menguasai bola selalu mencari kesempatan untuk dapat menembak. Oleh karena itu unsur menembak ini merupakan teknik dasar yang harus dipelajari dengan baik dan benar. Menembak atau shoot merupakan sasaran akhir setiap permainan. Keberhasilan suatu regu dalam permainan selalu

ditentukan oleh kerberhasilannya dalam melakukan tembakan atau shooting ke dalam keranjang. Untuk dapat berhasil dalam tembakan dilakukan teknik-teknik yang benar.

Untuk dapat menampilkan

kemampuan jump shoot pada

permainan bolabasket sesuai dengan situasi permainan, selain mahir dalam mengontrol bola unsur lain yang dapat menentukan adalah kecepatan gerak, dapat berlaku untuk tubuh secara keseluruhan atau bagian tubuh. Permainan bolabasket merupakan olahraga cukup berat dan membutuhkan kondisi fisik seperti kekuatan, kecepatan, daya ledak, kelentukan, dan kelincahan. Dengan memilki kondisi yang prima, maka pemain dapat bergerak dalam waktu yang lama serta memegang peranan

penting dalam meningkatkan

prestasi olahraga seperti yang dikemukakan oleh Moch. Sajoto (1988) bahwa: Kondisi fisik adalah salah satu prasyarat yang sangat diperlukan dalam setiap usaha peningkatan prestasi olahraga pemain, bahkan dapat dikatakan dasar landasan titik tolak suatu awalan olahraga prestasi.

Berdasakan hal tersebut di atas maka jelaslah bahwa usaha-usaha pembinaan olahraga yang

dilakukan hendaknya selalu

berdasarkan ilmu pengetahuan,

dengan demikian penerapan

metode ilmiah adalah prosedur untuk mengetahui sesuatu dengan

(3)

22 *) Dosen Ilmu Olahraga FIK UNM

langkah-langkah yang sistematis dan terarah melalui penelitian.

Terkait dengan hal tersebut penelitian tentang teknik dan kemampuan fisik yang baik, maka unsur fisik seperti yang dijelaskan hanya sebagai potensi penunjang yang tidak akan maksimal jika tidak ditunjang tekmik secara sempurna. Secara praktis, tuntutan utama dalam pertandingan adalah efektivitas dan efesiensi pelaksanaan teknik untuk mencapai target nilai yang sempurna. Sehingga dengan demikian dalam pelaksanaannya, suatu teknik dikaitkan dengan kesempurnaan teknik dalam bermain bolabasket. Daya ledak adalah kemampuan otot

untuk mengerahkan kekuatan

maksimal dalam waktu yang sangat cepat. Untuk itu daya ledak sangat penting dalam setiap aktivitas pada cabang olahraga terutama yang mengharuskan pemain untuk menolak dengan kaki atau lengan, seperti melakukan tolakan atau lompatan ke atas pada saat melakukan jump shoot dalam permainan bolabasket.

Dengan demikian dapat

dikatakan bahwa unsur fisik daya ledak khususnya daya ledak lengan dan tungkai sangat dibutuhkan dalam hal melakukan jump shoot pada permainan bolabasket, karena pada saat melakukan tolakan lemparan diperlukan kekuatan dan kecepatan otot lengan yang dapat berkontraksi

secara bersama-sama. Dalam

melakukan dorongan ke depan dengan penyaluran eksplosif power yang tepat diharapkan jump shoot dapat melaju dengan kencang dengan kekuatan yang besar agar sampai ke sasaran yang dituju baik pada waktu mengoper bola kepada

teman maupun menembak ke

keranjang.

Berdasarkan uraian tersebut, maka tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara daya ledak lengan dan daya ledak tungkai dengan kemampuan jump shoot pada permainan bolabasket. Hasil yang dicapai dalam penelitian dapat bermanfaat sebagai bahan

masukan dalam pelaksanaan

pengajaran baik di sekolah maupun di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Makassar.

Daya Ledak Lengan

Telah diketahui bahwa

betapa pentingnya kekuatan bagi hampir semua cabang olahraga. Oleh karena itu latihan strength harus senantiasa masuk dalam program latihan kondisi fisik untuk pemain. Akan tetapi apakah kekuatan sudah cukup bagi pemain untuk meningkatkan prestasinya, jawabannya tentu belum cukup karena orang yang memiliki kekuatan saja atau yang kuat ototnya belum cukup dengan sendirinya akan berprestasi tinggi apabila tidak mempunyai otot-otot yang cepat. Oleh karena itu pemain yang hanya sekedar berlatih untuk meningkatkan kekuatannya saja, akan tetapi kekuatan tersebut haruslah ditingkatkan menjadi daya ledak (power). Daya ledak lebih diperlukan dan boleh dikatakan semua cabang olahraga, oleh karena itu di dalam daya ledak terdapat unsur fisik yaitu kekuatan dan kecepatan. Harsono (1988) mengatakan bahwa: “Power is product of force and velocity, this is probably more important than absolute strength alone.” Dapat diartikan; daya ledak adalah hasil

kekuatan dan kecepatan,

(4)

23 *) Dosen Ilmu Olahraga FIK UNM

kekuatan absolut sendiri. Harsono

(1988) mengemukakan bahwa:

“Power adalah kemampuan otot uuntuk mengatasi tahanan dengan kontraksi yang sangat cepat, power sangat penting untuk cabang-cabang yang eksplosif.” Selanjutnya

Moch. Sajoto (1988)

mengemukakan: Power adalah

kemampuan seseorang untuk

melakukan kekuatan maksimum, dengan usahanya yang dikerahkan dalam waktu sependek-pendeknya. Dalam hal ini dikatakan bahwa daya ledak otot atau power = kekuatan atau force x kecepatan atau velocity.

Pendapat tersebut di atas menyebutkan dua unsur yang penting dalam daya ledak yaitu kekuatan otot dan kecepatan otot

dalam mengerahkan tenaga

maksimal untuk mengatasi tahanan, sehingga dengan demikian dapat disimpulkan batasan daya ledak adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal dalam waktu yang sangat cepat. Oleh karena itu daya ledak sebagai

penggerak utama di dalam

melakukan gerakan bolabasket harus ditunjang dua komponen unsur fisik yaitu kekuatan dan kecepatan otot lengan. Agar di dalam melakukan gerakan jump shoot dalam olahraga bolabasket dapat memberikan suatu yang maksimal.

Daya Ledak Tungkai

Daya ledak atau power adalah salah satu unsur fisik yang banyak diperlukan dalam berbagai cabang olahraga yang mempunyai karakteristik fisik yangkuat dan cepat. Menurut Bompa (1983) yang dikutip oleh Abraham Razak (1992) bahwa: “Daya ledak sebagai hasil

dari kekuatan maksimum dan kecepatan maksimum.” Pendapat tersebut sejalan dengan Deret Boosy (1980) yang mengemukakan bahwa: “Power is the combination of force and velocity.” Maksudnya, daya ledak adalah kombinasi antara

kekuatan dan kecepatan.

Pengertian yang lebih jelas lagi dikemukakan oleh Satejo (1988)

bahwa: “Daya ledak adalah

kemampuan melakukan gerakan secara eksplosif.” Daya ledak adalah hasil perkalian antara kekuatan maksimum (force) dengan waktu pelaksanaan. Kombinasi antara kekuatan dan kecepatan terjadi pada saat melakukan lompatan, shooting, jump shoot dan gerakan eksplosif lainnya yang memerlukan pengerahan tenaga sepenuhnya.

Bertolak dari pengertian daya ledak yang dikemukakan tersebut, nampak bahwa perpaduan antara kekuatan dan kecepatan yang akan menghasilkan tenaga (force) yang dapat digerakkan dalam waktu singkat. Oleh sebab itu daya ledak dapat juga dikatakan sebagai kerja yang dilakukan dalam waktu yang singkat secara fungsional terhadap hubungan antara daya, energi dankerja. Energi atau tenaga adalah kemampuan melakukan kerja, dan kerja adalah pemakaian force melewati jarak tertentu. Untuk dapat menolak sejauh mungkin, dua komponen utama yaitu kecepatan dan kekuatan yang tentunya akan terpadu menjadi daya ledak. Daya ledak tungkai akan menunjang kegiatan dalam melakukan jump shoot pada bolabasket. Oleh karena itu diperlukan berbagai cara untuk meningkatkannya. Untuk menggunakan cara meningkatkan daya ledak, sebelumnya perlu diketahui dulu

(5)

24 *) Dosen Ilmu Olahraga FIK UNM

faktor yang mempengaruhinya. Faktor biomekanika yang di maksudkan berpengaruh terhadap kekuatan adalah kemampuan dari seseorang yang memanfaatkan mekanika gerakan tubuhnya secara efektif sehingga memperoleh kekuatan melakukan suatu gerakan atau mengatasi suatu tahanan. Dengan memanfaatkan pengungkit yang tepat, maka garis yang dilakukan akan terlaksana secara efektif dan efesien. Karena melakukan gerakan membutuhkan

gaya-gaya yang berhubungan

dengan pengungkit dapat dihitung secara mekanika. Hal ini perlu diketahui oleh para pembina olahraga agar dalam memberikan latihan turut memperhatikan letak beban maupun besar gaya. Faktor ukuran tubuh mempengaruhi daya ledak artinya ukuran tubuh yang besar ditandai dengan massa besar, tubuh tinggi, dan otot-otot yang

besar memberikan kemampuan

besar. Jenis kelamin turut mempengaruhi kekuatan, artinya laki-laki dan perempuan mempunyai kekuatan yang berbeda. Hal ini lebih nampak pada usia tertentu. Faktor usia, artinya usia masih muda atau anak-anak mempunyai kekkuatan yang berbeda dengan usia remaja atau dewasa. Demikian pula usia

lanjut mempunyai kemampuan

tenaga yang menurun. Olehnya itu

dalam daya ledak tungkai

merupakan unsur penopang dalam melakukan bolabasket yang perlu diperhatikan. Sebab dengan adanya

daya ledak tungkai, maka

kemampuan dorongan pada lengan akan memberikan pengaruh yang positif untuk melakukan shooting yang lebih jauh.

Teknik Jump Shoot Bolabasket Bolabasket adalah olahraga yang dimainkan oleh dua regu,

saling memasukkan bola ke

keranjang lawan dengan tangan. Permainan ini tidak diperkenankan menggunakan kaki atau untuk menendang bola dan menggiring bola. Regu yang memperoleh point

terbanyak, keluar sebagai

pemenang. Menurut sejarahnya, permainan ini diciptakan oleh seorang instruktur dari pendidikan jasmani pada YMCA (Young Mens Cristian Assosiation), Springfield, Massachusets Amarika Serikat tahun 1891.

Kemampuan shooting adalah

kemampuan seseorang untuk

melakukan lemparan atau tembakan ke keranjang dengan memasukkan bola secara efektif dan efisien berdasarkan aturan permainan yang berlaku, kemampuan shooting yang

baik harus didukung oleh

kemampuan fisik yang baik pula. Shooting merupkan sasaran akhir setiap bermain keberhasila suatu regu dalam permainan selalu ditentukan oleh keberhasilan dalam shooting. Untuk dapat berhasil dalam tembakan perlu dilakukan teknik-teknik yang betul.

Menembak dalam permainan bolabasket merupakan hal yang

sangat penting dan banyak

mendapat perhatian dari para pelatih atau pembina cabang olahraga ini. Karena suatu regu yang memiliki pemain dengan

kemampuan shooting atau

menembak yang baik pada setiap daerah, merupakan ancaman berat pada setiap pertandingan. Seperti

pada cabang olahraga pada

umumnya, tembakan dari regu yang mempunyai nilai banyak merupakan

(6)

25 *) Dosen Ilmu Olahraga FIK UNM

penentu kemenangan dalam setiap pertandingan.

Dalam cabang olahraga

bolabasket dikenal beberapa macam teknik dasar sebagaimana yang telah disebutkan terlebih dahulu. Namun dari sekian banyak teknik dasar dalam permainan bolabasket tersebut yang paling penting dan mendapat perhatian seorang pelatih atau pembina cabang olahraga bolabasket adalah teknik menembak. Sebagaimana pendapat dari Pete Newell dan John Benington (1962: 119) mengatakan bahwa: “Probably no aspect of the game of basket ball has developed to such a degree of comon skill as shooting”. Diterjemahkan secara bebas sebagai berikut: “Kemungkinan tidak ada aspek lain dari permainan bolabasket yang sama tingkatannya dengan keterampilan menembak”. Sedangkan Vic Ambler (1982) menyatakan bahwa: “Shooting merupakan suatu keterampilan yang paling penting”. Dari beberapa pendapat tersebut, dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa dari sekian

banyak teknik dasar dalam

permainan bolabasket namun yang terpenting adalah kemampuan menembak (shooting).

Sekian banyak

macam-macam tembakan dan untuk

memperoleh hasil kemampuan

menembak dengan baik maka

dibutuhkan suatu latihan yang berlangsung lama dan berulang-ulang serta penggunaan metode yang dapat mempengaruhi pemain yang akan melakukan tembakan. Karena untuk melakukan tembakan dibutuhkan suatu penggabungan gerakan yang kompleks. Vic Ambler

(1982) berpendapat bahwa:

Gerakan shooting ini bukan hanya sekedar asal melempar saja, tetapi

juga gerakan mengarahkan dan mengusahakan agar bola jatuh tepat pada sasaran”. Untuk memperoleh berhasil tidaknya suatu tembakan, selain dipengaruhi oleh setiap posisi tubuh juga dipengaruhi oleh adanya papan pantul.

Tembakan tanpa menggunaka papan pantul adalah tembakan di mana bola langsung menuju ke ring. Perbedaan jarak tembakan di dalam

permainan bolabasket, akan

menunjukkan perbedaan lintasa parabola yang berbeda-beda pula. Dalam pelaksanaan jump shoot pada dasarnya adalah untuk

memasukkan bola sebanyak

mungkin ke basket dengan

melakukan lompatan. Olehnya itu pada umumnya berusaha untuk melakukan tembakan jarak jauh dari ring basket. Lintasan jalannya bola yang ditembakkan dari ring basket menunjukkan suatu lintasan parabola. Hal ini sesuai dalam buku Biomekanika Olahraga (1983) menyatakan bahwa: Di dalam praktek olahraga jarang dijumpai gerakan itu tepat pada arah vertikal yang sering terjadi adalah gerakan pada sudut dengan garis vertikal atau gari shorizontal merupakan gerakan parabola. Gerakan jump shoot menunjukkan parabola atau titik berat bola bergerak ke arah yang terlalu jauh dari ketinggian ring basket. Dengan demikian kecepatan waktu dari setiap tembakan lebih tinggi, sehingga pada akhirnya akan memberikan tingkat kesulitan yang tinggi dan nilai rendah.

Tembakan dengan menggunakan papan pantuk adalah suatu teknik menembak ke basket yang sering

digunakan dalam permainan

bolabasket, di mana bola tidak secara langsung masuk ke basket,

(7)

26 *) Dosen Ilmu Olahraga FIK UNM

dipantulkan pada papan pantul sebagai bantuan agar bola dapat masuk ke basket dengan baik. Untuk melakukan tembakan dengan menggunakan papan pantul, maka seorang pemain harus mengetahui titik sasaran bola pada papan pantul

tersebut. Sebagaimana yang

dijelaskan dalam buku Biomekanika Olahraga (1983: 68) bahwa: “Titik sasaran pada papan pantul yang dipakai sebagai pantulan bola seharusnya dapat ditentukan

masing-masing penembak dan

tergantung dari cara masing-masing penembak”. Selanjutnya dikatakan dalam buku permainan bolabasket

(1970:376) bahwa: “Dalam

menggunakan papan sebagai

pantulan tembakan, penembak harus mahir menetapkan sudut yang diperlukan agar tembakan itu berhasil”. Adapun penggunaan papan pantul dalam melakukan tembakan biasanya dipakai dari arah jarak dekat atau khususnya tembakan dari bawah ring basket. Ini disebabkan karena pada jarak tersebut pemain lebih mudah membuat sudut pantul pada papan pantul, sehingga pada akhirnya akan memberikan tingkat kesulitan yang rendah dan nilai tinggi.

METODE PENELITIAN

Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metodologi penelitian perlu diterapkan sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang sebenarnya untuk menperoleh data yang mempunyai tingkat validitas dan reliabilitas. Populasi merupakan suatu kumpulan atau kelompok individu yang dapat diamati oleh anggota populasi itu sendiri atau bagi orang lain yang mempunyai perhatian terhadapnya. Populasi

menurut Sugiyono (2000:57)

memberikan definisi sebagai berikut: “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan kuantitas serta karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.” Berdasarkan pendapat tersebut, maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri 4 Makassar. Namun populasi tersebut dibatasi pada

putra saja agar mempunyai

kesamaan sifat dalam hal jenis kelamin. Suharsimi Arikunto (1996:117) mengatakan bahwa: “Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.” Alasan dari

penggunaan sampel adalah

keterbatasan waktu, tenaga dan banyaknya populasi. Berdasarkan pengertian tersebut, maka sampel yang diambil atau digunakan dalam penelitian ini berjumlah 60 orang dari siswa SMA Negeri 4 Makassar dengan teknik pengambilan sampel random sampling atau secara

undian. Pengumpulan data

dilakukan untuk memperoleh data empirik sebagai bahan untuk menguji kebenaran hipotesis. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi: tes daya ledak lengan, daya ledak tungkai, kelentukan dan tes kemampuan jump shoot pada permainan bolabasket. Data yang terkumpul tersebut perlu dianalisis secara statistik deskriptif, maupun infrensial untuk keperluan pengujian hipotesis penelitian.

.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Analisis deskriptif data penelitian yang terdiri dari nilai tes daya ledak lengan, daya ledak tungkai dan kemampuan jump shoot

(8)

27 *) Dosen Ilmu Olahraga FIK UNM

dalam permainan bolabasket dapat diuraikan sebagai berikut:

Untuk data daya ledak lengan pada siswa SMA Negeri 4 Makassar dari 60 jumlah sampel diperoleh total nilai sebanyak 252,26 dan rata-rata yang diperoleh 4,2043 dengan hasil standar deviasi 0,78763 dari range data 2,91 antara nilai minimum 2,80 dan 5,71 untuk nilai maksimal.

Untuk data daya ledak tungkai pada siswa SMA Negeri 4 Makassar dari 60 jumlah sampel diperoleh total nilai sebanyak 3048,00 dan rata-rata yang diperoleh 50,8000 dengan hasil standar deviasi 7,85849 dari range data 31,00 antara nilai minimum 39,00 dan 70,00 untuk nilai maksimal.

Untuk data kemampuan jump shoot dalam permainan bolabasket pada siswa SMA Negeri 4 Makassar dari 50 jumlah sampel diperoleh total nilai sebanyak 386,00 dan rata-rata yang diperoleh 6,4333 dengan hasil standar deviasi 2,85447 dari range data 10,00 antara nilai minimum 2,00 dan 12,00 untuk nilai maksimal.

Adapun hipotesis yang diuji kebenarannya pada penelitian ini adalah, sebagai berikut:

a. Ada hubungan daya ledak

lengan dengan kemampuan

jump shoot dalam permainan bolabasket pada siswa SMA Negeri 4 Makassar.

Berdasarkan hasil pengujian analisis korelasi data daya ledak

lengan dengan kemampuan

jump shoot dalam permainan bolabasket pada siswa SMA Negeri 4 Makassar. Diperoleh nilai korelasi ( r0 ) = 0,780 dengan tingkat probabilitas (0,000) <  0,05. Dari uji

koefesien nilai t diperoleh 9,479 dengan tingkat signifikansi 0,000. Oleh karena probabilitas (0,000) jauh lebih kecil dari  0,05, maka Ho ditolak dan H1 diterima atau koefesien korelasi signifikan, atau daya ledak lengan benar-benar berpengaruh

secara signifikan dengan

kemampuan jump shoot dalam permainan bolabasket pada siswa SMA Negeri 4 Makassar.

Dengan demikian dapat

disimpulankan bahwa ada

hubungan yang signifikan daya

ledak lengan dengan

kemampuan jump shoot dalam permainan bolabasket pada siswa SMA Negeri 4 Makassar. Ini membuktikan bahwa teknik

dasar jump shoot dalam

permainan bolabasket

dibutuhkan daya ledak lengan. Ini membuktikan bahwa daya ledak lengan sangat dibutuhkan dalam hal melakukan lemparan

bola pada permainan

bolabasket, karena pada saat melakukan tolakan lemparan

diperlukan kekuatan dan

kecepatan otot lengan yang dapat berkontraksi secara

bersama-sama dalam

melakukan dorongan kedepan dengan penyaluran explosive power yang tepat diharapkan hasil lemparannya dapat melaju

dengan kencang dengan

membawa kekuatan yang besar agar dapat mencapai sasaran. b. Ada hubungan daya ledak

tungkai dengan kemampuan jump shoot dalam permainan bolabasket pada siswa SMA Negeri 4 Makassar.

Berdasarkan hasil pengujian analisis korelasi data daya ledak

(9)

28 *) Dosen Ilmu Olahraga FIK UNM

jump shoot dalam permainan bolabasket pada siswa SMA Negeri 4 Makassar. Diperoleh nilai korelasi ( r0 ) = 0,862 dengan tingkat probabilitas (0,000) <  0,05. Dari uji koefesien nilai t diperoleh 12,967 dengan tingkat signifikansi 0,000. Oleh karena probabilitas (0,000) jauh lebih kecil dari  0,05, maka Ho ditolak dan H1 diterima atau koefesien korelasi signifikan, atau daya ledak tungkai benar-benar berpengaruh secara signifikan dengan kemampuan jump shoot dalam permainan bolabasket pada siswa SMA Negeri 4 Makassar. Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa ada hubungan yang

signifikan daya ledak tungkai dengan kemampuan jump shoot dalam permainan bolabasket pada siswa SMA Negeri 4 Makassar. Ini membuktikan bahwa daya ledak tungkai adalah hal yang terpenting dan mendukung rangkaian gerakan

yang dilakukan dalam

permainan bola basket

khususnya dalam jump shoot.

Tungkai yang melakukan

lompatan secara vertikal akan membantu seorang siswa untuk mendapatkan pencapaian arah bola ke basket pada saat jump shoot.

c. Ada hubungan antara daya ledak lengan dan daya ledak

tungkai dengan kemampuan

jump shoot dalam permainan bolabasket pada siswa SMA Negeri 4 Makassar.

Berdasarkan hasil pengujian analisis regresi data antara daya ledak lengan dan daya ledak

tungkai dengan kemampuan

jump shoot dalam permainan

bolabasket pada siswa SMA Negeri 4 Makassar. Diperoleh nilai regresi (R0) 0,866 dengan tingkat probabilitas (0,000) <  0,05, untuk nilai R Square (koefesien determinasi) = 0,749.

Hal ini berarti 74,9%

kemampuan jump shoot dalam permainan bolabasket dijelaskan oleh daya ledak lengan dan daya

ledak tungkai. Sedangkan

sisanya (100% - 74,9% = 25,1%) dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain. Dari uji Anova atau F test, didapat F hitung adalah

85,105 dengan tingkat

signifikansi 0,000. Oleh karena probabilitas (0,000) jauh lebih kecil dari  0,05, maka model regresi dapat dipakai untuk memprediksi kemampuan jump

shoot dalam permainan

bolabasket (dapat diberlakukan untuk populasi dimana sampel diambil). Dari uji t diperoleh 7,562 dengan tingkat signifikansi 0,000. Oleh karena probabilitas (0,000) jauh lebih kecil dari  0,05. Maka Ho ditolak dan H1 diterima atau koefesien regresi signifikan, atau daya ledak lengan dan daya ledak tungkai benar-benar berpengaruh secara signifikan dengan kemampuan jump shoot dalam permainan bolabasket pada siswa SMA Negeri 4 Makassar. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara daya ledak lengan dan daya ledak tungkai dengan kemampuan jump shoot dalam permainan bolabasket pada siswa SMA Negeri 4 Makassar. Ini membuktikan bahwa setiap pemain sepakbola

membutuhkan unsur fisik

(10)

29 *) Dosen Ilmu Olahraga FIK UNM

dan daya ledak tungkai yang harus dimilikinya untuk dapat meningkatkan kemampuan jump

shoot dalam permainan

bolabasket. Ini membuktikan bahwa daya ledak lengan dan daya ledak tungkai sangat

mempengaruhi kemampuan

jump shoot pada permainan bolabasket. Dengan daya ledak lengan akan menghasilkan hasil lemparan yang maksimal, daya ledak tungkai akan membantu

dalam mengarahkan dan

mendekatkan lemparan atau shoot yang dilakukan seorang

siswa atau pemain untuk

memasukkan bola ke basket.

Dengan demikian komponen

fisik yaitu daya ledak lengan dan daya ledak tungkai akan sangat

mempengaruhi keberhasilan

pemain untuk memasukkan bola

ke keranjang dengan

menggunakan gerakan jump

shoot dalam permainan bola basket.

PENUTUP

Sesuai dari hasil analisis

pengujian hipotesis dengan

berdasar pada masalah yang diajukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Ada hubungan yang signifikan daya ledak lengan dengan kemampuan jump shoot pada permainan bolabasket pada siswa SMA Negeri 4 Makassar. 2. Ada hubungan yang signifikan

daya ledak tungkai dengan kemampuan jump shoot pada permainan bolabasket pada siswa SMA Negeri 4 Makassar. 3. Ada hubungan yang signifikan

antara daya ledak lengan dan daya ledak tungkai dengan

kemampuan jump shoot pada permainan bolabasket pada siswa SMA Negeri 4 Makassar.

Agar hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan

kemampuan jump shoot pada

permainan bolabasket bagi siswa di sekolah atau pemain pemula, maka saran yang dapat dikemukakan sebagai berikut:

1. Guru olahraga di sekolah

diharapkan dapat

meningkatkan kemampuan

jump shoot pada permainan bolabasket bagi siswanya dengan penerapan bentuk

latihan atau model

pembelajaran yang sesuai dengan teknik dasar yang dikembangkan dan dengan penyesuaian unsur komponen fisik yang dibutuhkan.

2. Hendaknya kedua komponen yang terkait atau yang dibutuhkan dalam kemampuan jump shoot pada permainan bolabasket yaitu daya ledak lengan dan daya ledak tungkai dengan dijadikan sebagai indikator bagi pemain pemula untuk dikembangkan.

DAFTAR PUSTAKA

Amber, Vic, 1988, Petunjuk Untuk Pelatihan dan Pemain Bola Basket, Penerbit CV. Pioner Jaya Bandung.

Arikunto, Suharsimi, 1992, Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik, PT. Rineka Cipta, Jakarta.

Barnet, Dick, 1971, Inside Basketball, Conteporary Books Inc. Chicago.

Barry L. Johson and Jack K. Nelson, 1979, Pratical Measurement for Evalution in Physical

(11)

30 *) Dosen Ilmu Olahraga FIK UNM

Education Burgess Publishing

Cmpany. Minneapolis

Minnesota American.

Brittenham Greg, 1996. Bolabasket latihan khusus, pemantapan,

Penerbit PT. Raja Grafinso Persada, Jakarta.

Clark, H. Harrison, 1979, Aplication of Measurent To Healt and Physical Education, Prentice Hall Inc. New Jersey.

Daryl, Siedentop and John, M. Cooper, 1975, The Teori and Science of Basketball, LEA and Febiber, Philadelphia. Dep. P dan K, 1973, Peraturan

Permainan Bola Basket,

Penerbit Exac Bandung.

Dep. P &K Republik Indonesia, 1983, Pengajaran Remedial,

Proyek Pengadaan Buku

Sekolah Pendidikan Guru Jakarta.

Dirjen Olahraga dan Pemuda, 1969-1970, Coaching Bola Basket,

diterbitkan Proyek Pendidikan

Olahraga STO/SMOA DCI

Djakarta Raya.

Harsono, 1988, Coaching dan Aspek-aspek Psikologis dalam Coaching, Depdikbud Dirjen Dikti, P2LPTK, Jakarta.

Kusyanto, Yanto, 1994, Penuntun Belajar Pendidikan Jasmani dan Kesehatan I, Penerbit Ganeca Exact Bandung.

Mc. Clenaghan, Rotella, Pate, 1993,

Dasar-dasar Ilmiah

Kepelatihan, Penerbit IKIP Semarang Press.

Neuman, Hannes, 1988, Bola Basket Pendidikan Dasar dan

Latihan, Penerbit PT.

Gramedia Jakarta.

PERBASI, 1988, Kumpulan tehnik

dan taktik permianan

bolabasket, Penerbit

PERBASI, Jakarta.

Pete dkk., 1993. Dasar-dasar ilmiah kepelatihan, IKIP, Semarang Press.

Rani, Abd. Adib, 1973,

Pengembangan Prestasi

Olahraga, KONI Kota Madya Ujung Pandang.

Sodikum, Imam, 1992, Olahraga

Pilihan Bola Basket,

Departemen P & K, Dirjen Pendidikan Tinggi, P2LPTK. Sajoto Moch, 1988, Pembinaan

Kondisi Fisik Olahraga,

Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan, Pendidikan

Tinggi Proyek LPTK Jakarta. Stocker, Gerhand, dkk, 1988, Bola

Basket dari Permainan Sampai Pertandingan, Penerbit PT. Gramedia, Jakarta.

Supomo, Racmat, 1970, Coaching

Bola Basket, Proyek

Pendidikan Olahraga

STO/SMOA DKI Jakarta. Surayin, 1984, Penuntun Pelajaran

Orkes. Penerbit Exact,

Referensi

Dokumen terkait

Hubungan antara kekuatan lengan, daya ledak tungkai dan kelincahan dengan kecepatan memanjat tebing pada mahasiswa pencinta alam perguruan tinggi se Kota

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2009.. Sumbangan Daya Ledak Otot Lengan Bahu, Kekuatan Otot Lengan Bahu dan Daya Ledak Otot Tungkai terhadap Hasil Jumping Service dalam Permainan

Drs.. Sumbangan Daya Ledak Otot Lengan Bahu, Kekuatan Otot Lengan Bahu dan Daya Ledak Otot Tungkai terhadap Hasil Jumping Service dalam Permainan Bola Voli pada Pemain Klub IVOKAS

Diketahuinya ada hubungan antara variabel kelincahan, kecepatan dan daya ledak dengan kemampuan flying shoot dalam permainan bolatangan pada siswa kelas XI IPS 2 di SMA N

skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.. “Korelasi panjang tungkai, kekuatan otot tungkai, kekuatan otot lengan dan daya ledak terhadap

Harga koefisien korelasi hubungan antara panjang tungkai, kekuatan otot tungkai, kekuatan otot lengan, daya ledak dengan lari 100 meter F hitung ( 46,842 ) &gt; F tabel ( 5,77

itu sendiri juga harus lebih dikembangkan dalam pencapaian hasil yang optimal atau efisien, unsur fisik kekuatan otot perut dan daya ledak lengan juga mesti diperhatikan sebagai

Berdasarkan kutipan-kutipan di atas, dapat disimpulkan bahwa daya ledak otot lengan merupakan kemampuan otot lengan untuk menampilkan kekuatan maksimum dan kecepatan