• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN. Sebelum membahas tentang travel agent, perlu diketahui definisi dari travel agent.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN. Sebelum membahas tentang travel agent, perlu diketahui definisi dari travel agent."

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 4

HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan

4.1.1 Definisi Travel Agent

Sebelum membahas tentang travel agent, perlu diketahui definisi dari travel agent. Menurut Surat Keputusan Menteri Perhubungan No.PM9/PW104/PHB pada tanggal 22 Desember 1977 pada bab I pasal 1 dalam. Ketentuan Umum diberikan pengertian dalam batasan sebagai berikut :

a. Biro Perjalanan Umum.

Adalah perusahaan yang melakukan kegiatan paket wisata dan agen perjalanan. b. Agen Perjalanan

Adalah perusahaan yang melakukan kegiatan penjualan tiket atau karcis, sarana angkutan dan lain-lain serta pemesanan sarana wisata.

c. Cabang Biro Perjalanan Umum.

Adalah satuan-satuan usaha dari Biro Perjalanan Umum yang berkedudukan di tempat yang sama atau di tempat lain dan yang memberikan pelayanan sehubungan dengan kegiatan-kegiatan Biro Perjalanan Umum.

4.1.2 Fungsi Travel Agent Fungsi Travel Agent

a. Fungsi Umum :

Travel Agent merupakan suatu badan usaha yang dapat memberikan penerangan atau informasi tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan dunia perjalanan pada umumnya dan pejalanan wisata pada khususnya.

b. Fungsi Khusus :

1. Travel Agent sebagai perantara dapat disamakan dengan “broker” dalam dunia perdagangan. Dalam kegiatannya Travel Agent bertindak atas nama perusahaan lain dan

(2)

menjual jasa-jasa perusahaan yang diwakilinya. Karena itu sebagai perantara Travel Agent berada antara wisatawan dan perusahaan industri pariwisata.

2. Travel Agentsebagai suatu badan usaha yang merencanakan dan menyelenggarakan tour dengan tanggung jawab dan resikonya sendiri.

3. Travel Agent sebagai pengorganisasi, maksudnya tidak lain bahwa dalam rangka mengembangkan usahanya Travel Agent aktif melakukan kerja sama dengan perusahaan lain baik di dalam maupun di luar negeri. Fasilitas-fasilitas yang dimiliki perusahaan ini dimanfaatkan untuk barang dagangannya yang akan ditawarkan pada wisatawan yang akan melakukan pejalanan wisata.

4.1.3 Profil Perusahaan

PT.Promowisata merupakan perusahaan swasta nasional yang bergerak dibidang Jasa Pariwisata yang didirikan pada tahun 1996 dengan akte notaries nomor C2-657.HT.01.01.TH’96.tanggal 16 januari dengan pejabat Notaris Sugianto S.H. Berkantor pertama kali di Bandung, Jawa Barat. Dengan menigkatnya permintaan dan bertambah banyaknya kegiatan jasa pariwisata serta menunjang kegiatan tersebut maka pada tahun 1996, PT.Promowisata ini pindah dan berdomisili di Jakarta, Jl.Letjend.S. Parman Kav.19 Lt.2 sampai sekarang.

PT. Promowisata didirikan dengan maksud ikut membantu program Pariwisata Nasional menampung tenaga kerja bagi karyawan untuk memenuhi pendapatan selama mereka bekerja. Oleh karena itu Promowisata tetap mengusahakan agar semua karyawan menjadi tenaga kerja professional dan berkualitas dengan tujuan mendapat kontribusi yang positif dalam setiap kompetisi global yang saat ini terjadi sehingga PT.Promowisata mampu melakukan bisnisnya secara professional dan berkesinambungan.

Belajar dari pengalaman, PT.Promowisata menyambut setiap kesempatan untuk terus mengembangkan diri, sehingga tercapai suatu kondisi perusahaan yang optimal.

(3)

PT.Promowisata memiliki slogan “everybody happy”, yang artinya bahwa semua orang senang baik dari perusahaan maupun konsumen. Dimana tidak ada yang merasa dirugikan atau win win solution. Saat ini PT.Promowisata memilki 12 pegawai, dimana pegawai-pegawai ini memiliki tugas dan fungsinya masing-masing untuk memajukan PT.Pomowisata ini.

4.1.4 Struktur Organisasi

Gambar4.1 Struktur Organisasi

PT.Promowisata Komisaris Utama Komisaris Direktur Utama Direktur Operasional Direktur Keuangan

Dokumen Tour Reservasi/ ticketing

Manajer keuangan/

administrasi

Accounting Administrasi

(4)

Fungsi masing-masing dari Struktur Organisasi Direktur Utama : Memimpin perusahaan

Direktur Keuangan : Bertanggung jawab untuk seluruh data-data keuangan perusahaan Manajer keuangan : Bertanggung jawab untuk divisi acconting dan administrasi. Accounting : Mengaudit perusahaan

Administrasi : Mendata administrasi perusahaan dan karyawan

Direktur Operasional : Bertanggung jawab untuk divisi dokumen, tour, reservasi/ ticketing Dokumen : Mengurus bagian pasport, visa

Tour : Mengurus paket-paket tour domestik & internasional

Reservasi / ticketing : Mengurus mengenai hotel dan tiket pesawat untuk domestik dan internasional

Messengger : Mengantar/ mengambil dokumen (ticket, paspor dll)

4.2 Profil Responden

Berikut ini data mengenai profil responden, dimana responden merupakan konsumen dari Agent travel Promowisata pada penjualan tiket domestik yang periode semster I (Jan-Jun) th 2008.Dan dari data tersebut, penulis kemudian menyebarkan 100 kuesioner ke konsumen dengan persetujuan terlebih dahulu dengan konsumen /berdasarkan kesediaan konsumen untuk mengisi kuesioner.100 kuesioner merupakan pembulatan dari minimal responden yang sebesar 97 responden dengan menggunakan rumus Slovin (bab 3, teknik pengolahan sampel) dimana teknik pengambilan sampel menggunakan Probability Samping, dan menggunakan metode Simple Random Sampling Maka diperoleh data sebagai berikut :

(5)

Tabel 4.1 Profil Responden berdasarkan jenis kelamin (Periode I, Jan-Jun) th2008

Jenis Kelamin Jumlah Persentase

Pria 54 54%

Wanita 46 46%

Total 100 100%

Sumber: data primer

Berdasarkan hasil kuesioner mengenai jenis kelamin, dapat diketahui jumlah responden Pria(54%), Wanita (46%), ini menunjukkan bahwa lebih banyak pia daripada wanita.

jumlah responden

46% 54% pria wanita

 

Gambar 4.2 gambar profil responden berdasarkan jenis kelamin

Tabel 4.2 Profil responden berdasarkan jenis pekerjaan

Jenis pekerjaan Jumlah Persentase

Wiraswasta 35 35%

Ibu rumah tangga 17 17%

Pegawai negeri 4 4%

Pegawai swasta 24 24%

Mahasiswa 8 8%

Dll 12 12% Total 100 100% Sumber: data primer

(6)

wiraswasta ibu rumah tangga pegawai negeri pegawai swasta mahasiswa dll

Gambar 4.3 gambar profil responden berdasarkan jenis pekerjaan

Tabel 4.3 Profil Responden berdasarkan usia

Usia Jumlah Persentase

5th – 20 th 12 12%

21th – 40th 53 53%

41 th keatas 35 35%

Total 100 100% Sumber: data primer

jumlah responden 12% 53% 35% 5th-20th 21th-40th 41th keatas

(7)

4.3 Uji Validitas dan Reabilitas 4.3.1 Uji Validitas

Dalam penelitian ini uji validitas dilakukan pada jumlah data sampel sebanyak 30 responden dengan menggunakan SPSS 12.0. Caranya yaitu dengan membandingkan antara nilai rtabel (didapat berdasarkan perhitungan SPSS 12.0) dan nilai rhitung. Ketentuan rtabel adalah

N-2 dan tingkat kepercayaan sebesar 95% Pernyataan-pernyataan dikatakan valid apabila rhitung > rtabel (0,05 ; 98)

Dasar pengambilan keputusan pada uji validitas ini adalah sebagai berikut:

• Jika r hitung > r tabel , maka butir atau pernyataan tersebut valid.

• Jika r hitung > r tabel , maka butir atau pernyataan tersebut tidak valid.

Nilai rhitung didapat dari hasil perhitungan korelasi Pearson Product Moment antara skor tiap

butir pernyataan dengan skor total dan nilai rtabel adalah 0,306

1. Uji validitas pada variabel Sikap Konsumen

Tabel 4.4 Uji validitas Sikap konsumen

Variabel No pernyataan r hitung r tabel Keterangan

Sikap Konsumen (X1) 1 2 3 4 5 0.447 0.669 0.361 0.330 0.604 0.306 0.306 0.306 0.306 0.306 Valid Valid Valid Valid Valid Sumber : Hasil pengolahan Data,2008

(8)

2. Uji validitas pada variabel Kualitas pelayanan Tabel 4.5 Uji validitas Kualitas pelayanan

Variabel No pernyataan R hitung r tabel Keterangan

Kualitas Pelayanan (X2) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 -0.048 0.593 0.365 0.328 0.308 0.107 0.571 0.482 0.520 0.302 0.306 0.306 0.306 0.306 0.306 0.306 0.306 0.306 0.306 0.306 Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Sumber : Hasil pengolahan Data,2008

Pernyataan pada no 1, no 6 dan no 10 (ketanggapan, jaminan dan empati) dari variabel kualitas pelayanan dinyatakan tidak valid karena rhitung < rtabel sehingga data tersebut dibuang

Variabel No pernyataan R hitung r tabel Keterangan

Kualitas Pelayanan (X2) 2 3 4 5 7 8 9 0.593 0.365 0.328 0.308 0.571 0.482 0.520 0.306 0.306 0.306 0.306 0.306 0.306 0.306 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Sumber : Hasil pengolahan Data,2008

(9)

Tabel 4.6 Uji validitas keputusan pembelian

Variabel No pernyataan r hitung r tabel Keterangan

Keputusan pembelian (Y) 1 2 3 4 5 0.394 0.664 0.465 0.664 0.352 0.306 0.306 0.306 0.306 0.306 Valid Valid Valid Valid Valid Sumber : Hasil pengolahan Data,2008

Seluruh pernyataan pada variabel keputusan pembelian dinyatakan valid karena rhitung > rtabel

4.3.2 Uji Reliabilitas

Menurut Sekaran (2006, p182) secara umum keandalan kurang dari 0.60 dianggap buruk, keandalan dalam kisaran 0.70 bisa diterima, dan lebih dari 0.80 dianggap baik.Dalam penelitian uji reabilitas yang dilakukan pada masing-masing variabel menggunakan SPSS 12.0, yaitu apabila niali Cronbach’s alpha>0.60 maka dinyatakan reliabel. Setelah alat pengukuran telah dinyatakan valid, maka tahap berikutnya adalah mengukur reliabilitas dari data.

Dasar pengambilan keputusan pada uji reliabilitas ini yaitu:

• Bila Cronbach Alpha > 0.6 maka kuesioner yang diuji reliabel.

• Bila Cronbach Alpha < 0.6 maka kuesioner yang diuji tidak reliabel.

Dalam melakukan pengujian reliabilitas sampel yang digunakan sebanyak 30 responden. Hasil pengujian reabilitas terhadap semua variabel ditunjukkan tabel dibawah ini :

(10)

Tabel 4.7 Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan

Sikap Konsumen Kualitas Pelayanan Keputusan Pembelian 0.718 0.691 0.740 Reliabel Reliabel Reliabel Sumber: Data Primer

Seluruh variabel dinyatakan reliabel karena nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,600.

4.4 Analisis Kuesioner

4.4.1 Pembahasan kuesioner Sikap Konsumen

Hasil dari jawaban responden tentang sikap konsumen pada agent travel promowisata diperlihatkan pada gambar 4.5 dibawah ini.

3.98 4.04 4.13 4.40 4.31 3.7 3.8 3.9 4 4.1 4.2 4.3 4.4 P1 P2 P3 P4 P5 penilaian sikap konsumen terhadap travel Promowisata

gambar 4.5 Tanggapan responden tentang sikap konsumen pada agent travel Promowisata

Keterangan gambar:

P1 : Petugas Promowisata memiliki kemampuan dan kompetensi dalam melayani konsumennya (3.98)

(11)

P2 : Pelayanan petugas jasa agent travel Promowisata sesuai dengan ekspektasi konsumennya (4.04)

P3 : Konsumen percaya dengan jasa yang diberikan oleh Promowisata (4.13)

P4 : Konsumen merasa senang dan puas dengan jasa yang diberikan oleh Promowisata (4.40)

P5 : Konsumen ingin menggunakan jasa agent travel Promowisata (4.34)

Pada pernyataan 1 : Responden atau konsumen setuju (3.90) bahwa agent travel Promowisata memiliki petugas yang berkompeten dan memiki kemampuan dalam melayani tiap konsumennya.

Pada pernyataan 2 : Responden atau konsumen setuju (4.04) bahwa pelayanan dari agent travel Promowisata sesuai dengan apa yang diharapkan oleh konsumennya

Pada pernyataan 3 : Responden atau konsumen setuju (4.13) bahwa konsumen percaya dengan jasa yang diberikan oleh agent travel Promowisata

Pada pernyataan 4 : Responden atau konsumen sangat setuju (4.40) bahwa konsumen merasa senang dan puas terhadap jasa yang diberikan oleh agent travel Promowisata

Pada pernyataan 5 : Responden atau konsumen sangat setuju (4.34) bahwa konsumen ingin menggunakan jasa yang diberikan oleh agent travel Promowisata.

Jadi secara umum, penilaian responden mengenai sikap konsumen pada agent travel Promowisata adalah Setuju (4.17) ini menunjukkan bahwa sikap konsumen terhadap agent travel Promowisata baik.

(12)

4.4.2 Pembahasan kuesioner Kualitas Pelayanan

Hasil dari jawaban responden tentang kualitas pelayanan pada agent travel promowisata diperlihatkan pada gambar 4.6 dibawah ini.

3.98 4.09 3.94 4.09 4.17 4.20 4.18 3.8 3.85 3.9 3.95 4 4.05 4.1 4.15 4.2 4.25 P2 P3 P4 P5 P7 P8 P9 penilaian kualitas pelayanan terhadap agent travel Promowisata

gambar 4.6 Tanggapan responden tentang kualitas pelayanan pada agent travel Promowisata

Keterangan gambar:

P2 : Petugas jasa agent travel Promowisata tanggap dalam membantu konsumennya (3.98) P3 : Pelayanan yang diberikan oleh jasa agent travel Promowisata sesuai dengan janji yang ditawarkan (4.09)

P4 : Fasilitas kantor Promowisata tampak rapih dan bersih (3.94)

P5 : Petugas jasa agent travel Promowisata tampak rapih dan baik (4.09)

P7 : Petugas yang melayani konsumen bersikap sopan dan dapat dipercaya (4.17)

P8 : Promowisata memberikan rasa aman terhadap konsumen dalam melakukan transaksi (4.20)

(13)

Pada pernyataan 2 : Responden atau konsumen setuju (3.98) bahwa petugas agent travel Promowisata tanggap dalam membantu konsumennya.

Pada pernyataan 3 : Responden atau konsumen setuju (4.09) bahwa pelayanan yang diberikan oleh Promowisata sesuai dengan janji yang ditawarkan oleh Perusahaan

Pada pernyataan 4 : Responden atau konsumen setuju (3.94) bahwa fasilitas kantor dari agent travel Promowisata tampak rapih dan bersih

Pada pernyataan 5 : Responden atau konsumen setuju (4.09) bahwa karyawan atau petugas dari agent travel Promowisata tampak rapih dan baik.

Pada pernyataan 7 : Responden atau konsumen setuju (4.17) bahwa petugas agent travel Promowisata yang melayani konsumen bersikap sopan dan dapat dipercaya

Pada pernyataan 8 : Responden atau konsumen setuju (4.20) bahwa Promowisata memberikan rasa aman terhadap konsumen dalam melakukan transaksi

Pada pernyataan 9 : Responden atau konsumen setuju (4.18) bahwa petugas Promowisata yang melayani memahami akan kebutuhan dan keinginan konsumen

Jadi secara umum, penilaian kualiatas pelayanan pada agent travel Promowisata adalah Setuju (4.09) ini menunjukkan bahwa saat ini konsumen setuju kalau kualitas pelayanan yang diberikan agent travel Promowisata baik.

4.4.3 Pembahasan kuesioner keputusan pembelian konsumen

Hasil dari jawaban responden tentang keputusan pembelian konsumen pada agent travel promowisata diperlihatkan pada gambar 4.7 dibawah ini.

(14)

4.25 4.13 4.23 4.13 4.17 4.06 4.08 4.1 4.12 4.14 4.16 4.18 4.2 4.22 4.24 4.26 P1 P2 P3 P4 P5 penilaian keputusan pembelian konsumen pada agent travel Promowisata

gambar 4.7 Tanggapan responden tentang Keputusan pembelian pada agent travel Promowisata

Keterangan gambar:

P1 : Konsumen menggunakan jasa agent travel Promowisata untuk membantu dan memenuhi kebutuhan konsumen dalam pembelian tiket (4.25)

P2 : Konsumen membutuhkan informasi terlebih dahulu sebelum membeli tiket (4.13) P3 : Konsumen biasanya membandingkan travel lain dengan travel Promowisata (4.23) P4 : Konsumen bersedia menggunakan jasa agent travel Promowisata (4.13)

P5 : Konsumen akan merekomendasikan travel Promowisata kepada orang lain (4.17)

Pada pernyataan 1 : Responden atau konsumen sangat setuju (4.25) bahwa Konsumen menggunakan jasa agent travel Promowisata untuk membantu dan memenuhi kebutuhan konsumen dalam pembelian tiket

(15)

Pada pernyataan 2 : Responden atau konsumen setuju (4.13) bahwa Konsumen membutuhkan informasi terlebih dahulu sebelum membeli tiket pada agent travel Promowisata

Pada pernyataan 3 : Responden atau konsumen sangat setuju (4.23) bahwa Konsumen biasanya membandingkan travel lain dengan travel Promowisata

Pada pernyataan 4 : Responden atau konsumen setuju (4.13) bahwa Konsumen bersedia menggunakan jasa agent travel Promowisata untuk membantu dan memenuhi kebutuhan konsumen dalam pembelian tiket

Pada pernyataan 5 : Responden atau konsumen setuju (4.17) bahwa Konsumen akan merekomendasikan agent travel Promowisata kepada orang lain (keluarga, kerabat, teman)

Jadi secara umum, penilaian keputusan pembelian pada agent travel Promowisata adalah Setuju (4.18) ini menunjukkan bahwa konsumen setuju akan menggunakan jasa agent travel Promowisata untuk memenuhi kebutuhannya dan akan mempromosikan kepada orang lain.

4.5 Uji Normalitas Data

Uji normalitas untuk tiap variabel dilakukan dengan menggunakan alat uji KORMOGOROV SMIRNOV. Dasar pengambilan keputusan pada uji normalitas data ini adalah sebagai berikut:

• Jika signifikansi (Sig.) atau nilai probabilitas > 0.05 maka data berdistribusi normal.

• Jika signifikansi (Sig.) atau nilai probabilitas < 0.05 maka data tidak berdistribusi normal.

(16)

Angka signifikansi dapat diperoleh melalui perhitungan test of normality atau plot melalui alat bantu SPSS dalam hal ini penulis menggunakan SPSS 12. Dan angka 0.05 merupakan tingkat kesalahan atau α.

Uji Normalitas data sikap konsumen

Untuk mengetahui apakah distribusi data sikap konsumen normal atau tidak normal, maka dilakukan uji normalitas dari data yang telah dikumpulkan dengan menggunakan program SPSS. Hasilnya diperlihatkan pada gambar sebagai berikut :

2.5 3.0 3.5 4.0 4.5 5.0 5.5 Observed Value -3 -2 -1 0 1 2 Ex p ect ed N o rma l Normal Q-Q Plot of X1

Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2008

Gambar 4.8 Grafik Normal Q-Q Plot Sikap Konsumen (X1)

Jika dilihat pada gambar diatas, sebaran data variabel sikap konsumen berkumpul di sekitar garis uji yang mengarah ke kanan atas dan tidak ada data yang terletak jauh dari sebaran data. Maka data tersebut berdistribusi normal.

Variabel Sikap konsumen ditunjukan memiliki sig= 0.133 > 0.05, maka data sikap konsumen berdistribusi normal.

(17)

Tabel 4.8 Uji normalitas untukX1

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

X1 N 100 Mean 4.1721 Normal Parameters(a,b) Std. Deviation .66233 Absolute .116 Positive .068 Most Extreme Differences Negative -.116 Kolmogorov-Smirnov Z 1.164

Asymp. Sig. (2-tailed) .133

a Test distribution is Normal.

Uji Normalitas data Kualitas Pelayanan

Untuk mengetahui apakah distribusi data Kualitas pelayanan normal atau tidak normal, maka dilakukan uji normalitas dari data yang telah dikumpulkan dengan menggunakan program SPSS. Hasilnya diperlihatkan pada gambar sebagai berikut :

2 3 4 5 Observed Value -4 -2 0 2 4 Ex pec ted N or m al Normal Q-Q Plot of X2

Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2008

(18)

Jika dilihat pada gambar diatas, sebaran data variabel kualitas pelayanan berkumpul di sekitar garis uji yang mengarah ke kanan atas dan tidak ada data yang terletak jauh dari sebaran data. Maka data tersebut berdistribusi normal

Tabel 4.9 Uji normalitas untukX2

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

x2 N 100 Mean 4.0912 Normal Parameters(a,b) Std. Deviation .51514 Absolute .154 Positive .073 Most Extreme Differences Negative -.154 Kolmogorov-Smirnov Z 1.537

Asymp. Sig. (2-tailed) .180

a Test distribution is Normal. b Calculated from data.

Variabel Kualitas pelayanan ditunjukan memiliki sig= 0.180 > 0.05, maka data kualitas pelayanan berdistribusi normal.

Uji Normalitas data Keputusan pembelian konsumen

Untuk mengetahui apakah distribusi data Keputusan pembelian normal atau tidak normal, maka dilakukan uji normalitas dari data yang telah dikumpulkan dengan menggunakan program SPSS. Hasilnya diperlihatkan pada gambar sebagai berikut :

(19)

2 3 4 5 6 Observed Value -4 -2 0 2 4 Ex pe ct ed No rm al Normal Q-Q Plot of Y

Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2008

Gambar 4.10 Grafik Normal Q-Q Plot Keputusan Pembelian konsumen (Y)

Jika dilihat pada gambar diatas, sebaran data variabel keputusan pembelian berkumpul di sekitar garis uji yang mengarah ke kanan atas dan tidak ada data yang terletak jauh dari sebaran data. Maka data tersebut berdistribusi normal

Variabel Keputusan Pembelian ditunjukan memiliki sig= 0.170 > 0.05, maka data keputusan pembelian berdistribusi normal.

Tabel 4.10 Uji normalitas untukY

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Y N 100 Mean 4.1801 Normal Parameters(a,b) Std. Deviation .56273 Absolute .154 Positive .079 Most Extreme Differences Negative -.154 Kolmogorov-Smirnov Z 1.540

Asymp. Sig. (2-tailed) .170

(20)

b Calculated from data

4.6 Analisa Hubungan antara Sikap konsumen (X1) dengan keputusan pembelian konsumen (Y) pada agent Travel Promowisata

Analisa korelasi dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel independent (X) dengan variabel dependent (Y). Koefisien korelasi antara sikap konsumen (X1) dengan keputusan pembelian konsumen (Y) dilakukan dengan menggunakan program SPSS. Hasil pengolahan korelasi, diperlihatkan pada tabel berikut :

Tabel 4.11 Korelasi Sikap konsumen (X1) dengan keputusan pembelian (Y)

Correlations X1 Y Pearson Correlation 1 .440(**) Sig. (2-tailed) . .000 X1 N 100 100 Pearson Correlation .440(**) 1 Sig. (2-tailed) .000 . Y N 100 100

** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Sumber : hasil pengolahan data 2008

Berdasarkan tabel 4.11 bahwa besarnya hubungan sikap konsumen (X1) dengan keputusan pembelian (Y) yang dihitung dengan koefisien korelasi adalah 0.440 atau (rYX1

=0.440). Hal ini menunjukkan hubungan yang cukup kuat antara sikap konsumen dengan keputusan pembelian. Koefisien korelasi bertanda (+), artinya hubungan sikap konsumen dengan keputusan pembelian searah, sehingga jika sikap konsumen naik maka keputusan pembelian juga ikut naik

Sumbangan sikap kosumen dengan keputusan pembelian adalah sebesar

KP= r2x100%= 0.4402 x100%= 19.36%. Artinya sumbangan 19.36% pada variabel

keputusan pembelian (Y) ini dijelaskan oleh variabel sikap konsumen (X1) dan sisanya 80.64% ditentukan oleh variabel lain yang tidak dapat dijelaskan didalam penelitian ini.

(21)

Untuk mengetahui generalisasi dari hubungan variabel sikap konsumen (X1) dengan variabel keputusan pembelian (Y), maka dilakukan uji signifikasi sebagai berikut:

HIPOTESIS :

Ho = Tidak ada hubungan yang signifikan antara sikap konsumen (X1) dengan

proses keputusan pembelian konsumen (Y)

Ha = Ada hubungan yang signifikan antara sikap konsumen (X1) dengan proses

keputusan pembelian konsumen (Y) Dasar Pengambilan Keputusan :

• Jika nilai probabilitas (α) 0.05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas sig atau

[0.05 ≤ sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan.

• Jika nilai probabilitas (α) 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas sig atau [0.05 ≥ sig], maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan

Dari hasil uji signifikasi koefisien korelasi untuk dua sisi (2-tailed) dari output pada tabel 4.11 menghasilkan angka sebesar 0.000. Jika dibandingkan dengan α = 0.05, maka nilai Sig lebih kecil dari α (Sig ≤

α) yaitu 0.000

≤ 0.05 yang artinya Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan. Kesimpulannya adalah ada hubungan yang signifikan antara sikap konsumen dengan keputusan pembelian.

4.7 Analisa Hubungan antara kualitas pelayanan (X2) dengan keputusan pembelian konsumen (Y) pada agent Travel Promowisata

Analisa korelasi dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel independent (X) dengan variabel dependent (Y). Koefisien korelasi antara kualitas pelayanan (X2) dengan keputusan pembelian konsumen (Y) dilakukan dengan menggunakan program SPSS. Hasil pengolahan korelasi, diperlihatkan pada tabel berikut :

(22)

Tabel 4.12 Korelasi kualitas pelayanan (X2) dengan keputusan pembelian (Y) Correlations X2 Y Pearson Correlation 1 .405 Sig. (2-tailed) . .000 X2 N 100 100 Pearson Correlation .405 1 Sig. (2-tailed) .000 . Y N 100 100

Sumber : hasil pengolahan data 2008

Berdasarkan tabel 4.12 bahwa besarnya hubungan kualitas pelayanan (X2) dengan keputusan pembelian (Y) yang dihitung dengan koefisien korelasi adalah 0.405 atau (rYX2

=0.405). Hal ini menunjukkan hubungan yang cukup kuat antara kualitas pelayanan dengan keputusan pembelian.Koefisien korelasi bertanda (+), artinya hubungan antara kualitas pelayanan dengan keputusan pembelian searah, sehingga jika kualitas pelayanan naik maka keputusan pembelian juga ikut naik. Dapat diartikan bahwa, jika kualitas pelayanan pada agent travel Promowisata ditingkatkan maka keputusan pembelian konsumen pada agent travel Promowisata meningkat. Oleh karena itu sebaiknya Promowisata perlu meningkatkan kualitas pelayanan pada perusahaannya agar mampu meraih konsumen atau pelanggan.

(23)

KP= r2x100%= 0.4052 x100%= 16.40%. Artinya sumbangan 16.40% pada variabel

keputusan pembelian (Y) ini dijelaskan oleh variabel kualitas pelayanan (X2) dan sisanya 83.60% ditentukan oleh variabel lain yang tidak dapat dijelaskan didalam penelitian ini.

Untuk mengetahui generalisasi dari hubungan variabel kualitas pelayanan (X2) dengan variabel keputusan pembelian (Y), maka dilakukan uji signifikasi sebagai berikut: HIPOTESIS :

Ho = Tidak ada hubungan yang signifikan antara kualitas pelayanan (X2) dengan

proses keputusan pembelian konsumen (Y)

Ha = Ada hubungan yang signifikan antara kualitas pelayanan (X2) dengan proses

keputusan pembelian konsumen (Y)

Dasar Pengambilan Keputusan :

• Jika nilai probabilitas (α) 0.05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas sig atau

[0.05 ≤ sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan.

• Jika nilai probabilitas (α) 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas sig atau [0.05 ≥ sig], maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan

Dari hasil uji signifikasi koefisien korelasi untuk dua sisi (2-tailed) dari output pada tabel 4.12 menghasilkan angka sebesar 0.000. Jika dibandingkan dengan α = 0.05, maka nilai Sig lebih kecil dari α (Sig ≤

α) yaitu 0.000

≤ 0.05 yang artinya Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan. Kesimpulannya adalah ada hubungan yang signifikan antara kualitas pelayanan dengan keputusan pembelian

(24)

4.8 Analisa Hubungan antara sikap konsumen (X1) dan kualitas pelayanan (X2) dengan keputusan pembelian konsumen (Y) pada agent Travel Promowisata

Untuk mengetahui hubungan antara sikap konsumen (X1) dan kualitas pelayanan(X2) dengan keputusan pembelian (Y) maka dilakukan ui korelasi ganda. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan program SPSS. Hasil pengolahan korelasi, diperlihatkan pada tabel berikut:

Tabel 4.13 Model Summary Korelasi ganda antara sikap konsumen (X1) dan kualitas pelayanan (X2) terhadap keputusan pembelian (Y)

a Predictors: (Constant), X2, X1 b Dependent Variable: Y Sumber : hasil pengolahan data 2008

Besarnya hubungan antara sikap konsumen (X1) dan kualitas pelayanan (X2) dengan keputusan pembelian (Y) yang dihitung dengan koefisien korelasi adalah 0.510 atau ( RYX1X2=

0.510). Hal ini menunjukkan hubungan yang cukup kuat antara sikap konsumen dan kualitas pelayanan dengan keputusan pembelian. Koefisien korelasi bertanda (+), artinya hubungan antara sikap konsumen dan kualitas pelayanan dengan kpeutusan pembeian searah, sehingga jika sikap konsumen dan kualitas pelayanan naik maka keputusan pembelian konsumen juga akan naik. Dapat diartikan jika travel Promowisata memperhatikan sikap kosumennya dan kualitas pelayanannya maka dapat menigkatkan keputusan pembelian

Change Statistics Mode l R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change 1 .510(a) .261 .245 .48886 .261 17.091 2 97 .000

(25)

konsumen sehingga dengan makin meningkatnya keputusan pembelian konsumen berarti makin banyak konsumen atau pelanggan yang akan menggunakan jasa agent travel Promowisata.

Sumbangan sikap konsumen dan kuaitas pelayanan dengan keputusan pembelian terdapat pada R square adalah sebesar 0.261 (adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi 0.5102). R square disebut koefisien determinasi dalam hal ini 26.1%. Artinya sumbangan

variabel keputusan pembelian (Y) dijelaskan oleh variabel sikap konsumen (X1) dan variabel kualitas pelayanan (X2) sisanya 73.9% ditentukan oleh variabel lain yang tidak dapat dijelaskan dalam penelitian ini.

Untuk mengetahui signifikasi korelasi ganda antara variabel sikap konsumen (X1) dan variabel kualitas pelayanan (X2) dengan variabel keputusan pembelian (Y), maka dilakukan uji signifikasi sebagai berikut:

HIPOTESIS :

Ho = Tidak ada hubungan yang signifikan antara sikap konsumen (X1) dan kualitas pelayanan (X2) dengan proses keputusan pembelian konsumen (Y)

Ha = Ada hubungan yang signifikan antara sikap konsumen (X1) dan kualitas pelayanan (X2) dengan proses keputusan pembelian konsumen (Y)

Dasar Pengambilan Keputusan :

• Jika nilai probabilitas (α) 0.05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas sig atau

[0.05 ≤ sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan.

• Jika nilai probabilitas (α) 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas sig atau [0.05 ≥ sig], maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan

Dari hasil uji dua sisi (2-tailed) dari output pada tabel menghasilkan angka sebesar 0.000. Jika dibandingkan dengan α = 0.05, maka nilai Sig lebih kecil dari α (Sig ≤ α) yaitu

(26)

0.000 ≤ 0.05 yang artinya Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan. Kesimpulannya adalah ada hubungan yang signifikan antara sikap konsumen dan kualitas pelayanan dengan keputusan pembelian.

4.9 Analisa Pengaruh antara sikap konsumen (X1) dan kualitas pelayanan (X2) terhadap keputusan pembelian konsumen (Y) pada agent Travel Promowisata

Untuk mengetahui hubungan antara sikap konsumen dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian konsumen pada agent travel Promowisata maka dilakukan analisa korelasi. Hasil perhitungan dengan menggunakan program SPSS ditunjukan pada tabel berikut ini :

Tabel 4.14 Correlations Correlations X1 X2 Y Pearson Correlation 1 .375(**) .440(**) Sig. (2-tailed) . .000 .000 X1 N 100 100 100 Pearson Correlation .375(**) 1 .405(**) Sig. (2-tailed) .000 . .000 X2 N 100 100 100 Pearson Correlation .440(**) .405(**) 1 Sig. (2-tailed) .000 .000 . Y N 100 100 100

** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). sumber : hasil pengolahan data 2008

Untuk mengetahui pengaruh antara sikap konsumen dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian konsumen pada agent travel Promowisata maka dilakukan analisa anova. Dimana analisa anova dilakukan untuk mengetahui pengaruh secara keseluruhan antara sikap konsumen dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian

(27)

konsumen pada agent travel Promowisata. Hasil perhitungan dengan menggunakan program SPSS ditunjukan pada tabel berikut ini :

Tabel 4.15 Anova

ANOVA

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Regressio

n 8.169 2 4.084 17.091 .000(a)

Residual 23.182 97 .239

1

Total 31.350 99

a Predictors: (Constant), kualitas pelayanan (x2), sikap konsumen (x1) b Dependent Variable:keputusan pembelian (y)

sumber : hasil pengolahan data 2008

Analisa coefficients dilakukan untuk mengetahui pengaruh secara individu antara sikap konsumen dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian konsumen pada travel Promowisata. Hasil perhitungan dengan menggunakan program SPSS adalah sebagai berikut : Tabel 4.16 Coefficients Coefficients(a) Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 1.611 .447 3.601 .001 Sikap konsumen .311 .087 .336 3.562 .001 Kualitas pelayanan .305 .103 .279 2.960 .004

a Dependent Variable: keputusan pembelian sumber : hasil pengolahan data 2008

(28)

Analisa model summary dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara sikap konsumen dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian konsumen pada agent travel Promowisata. Hasil perhitungan dengan menggunakan program SPSS adalah sebagai berikut :

Tabel 4.17 Model Summary

a Predictors: (Constant), X2, X1 b Dependent Variable: Y Sumber : hasil pengolahan data 2008

Dalam menganalisa pengaruh sikap konsumen dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian konsumen pada agent travel Promowisata dengan menggunakan metode Path Analysis adalah sebagai berikut :

1. Menghitung koefisien jalur secara simultan (keseluruhan)

Uji secara keseluruhan ditunjukkan oleh tabel 4.15 anova. Hipotesis statistiknya adalah sebagai berikut :

Hipotesis:

Ho= Tidak ada pengaruh atau kotribusi antara sikap konsumen dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian

Ha= Ada pengaruh atau kotribusi antara sikap konsumen dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian

Change Statistics Mode l R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate R Square Change F Change df1 Df2 Sig. F Change 1 .510(a) .261 .245 .48886 .261 17.091 2 97 .000

(29)

Dasar pengambilan keputusan:

• Jika nilai probabilitas (α) 0.05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas sig atau

[0.05 ≤ sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan.

• Jika nilai probabilitas (α) 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas sig atau [0.05 ≥ sig], maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan

Jika dilihat dari nilai probabilitas (sig) pada tabel 4.15 diperoleh sig = 0.000, karena nilai sig < 0.05 maka keputusannya adalah Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya ada pengaruh atau kontribusi antara sikap konsumen dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian.

2. Pengujian secara individual

a. Sikap konsumen terhadap keputusan pembelian

Uji secara individual ditunjukkan oleh tabel 4.16 coefficients. Hipotesis penelitian yang akan diuji adalah sebagai berikut :

Hipotesis:

Ho= Tidak ada pengaruh atau kotribusi sikap konsumen terhadap keputusan pembelian

Ha= Ada pengaruh atau kotribusi sikap konsumen terhadap keputusan pembelian

Dasar pengambilan keputusan:

• Jika nilai probabilitas 0.05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas sig atau [0.05 ≤ sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan.

• Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas sig atau [0.05 ≥ sig], maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan

(30)

Jika dilihat dari nilai probabilitas (sig) pada tabel 4.16 diperoleh sig = 0.001, karena nilai sig ≤ 0.05 maka keputusannya adalah Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya ada pengaruh atau kontribusi antara sikap konsumen terhadap keputusan pembelian.

b. Kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian

Uji secara individual ditunjukkan oleh tabel 4.16 coefficients. Hipotesis penelitian yang akan diuji adalah sebagai berikut :

Hipotesis:

Ho= Tidak ada pengaruh atau kotribusi kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian

Ha= Ada pengaruh atau kotribusi kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian

Dasar pengambilan keputusan:

• Jika nilai probabilitas 0.05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas sig atau [0.05 ≤ sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan.

• Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas sig atau [0.05 ≥ sig], maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan

Jika dilihat dari nilai probabilitas (sig) pada tabel 4.16 diperoleh sig = 0.004, karena nilai sig < 0.05 maka keputusannya adalah Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya ada pengaruh atau kontribusi antara kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian.

(31)

Kerangka hubungan kausal empiris antara X1 dan X2 terhadap Y dapat dibuat melalui persamaan struktural sebagai berikut :

Struktur : Y = ρyx1 X1 + ρyx2 X2 + ρyε1

= 0.336 X1 + 0.279 X2 + 0.659 ε1 R2 y.x1.x2 = 0.261 ρyε1 = √1 - R2 y.x1.x2 = √1 - 0.261 = √0.739 = 0.659 ε1 = 0,659

Ρ

yx1 = 0.336 r12 = 0.375

Ρ

yx2 = 0.279

Gambar 4.11 Diagram Jalur Hubungan Kausal Empiris Sikap Konsumen (X1) dan Kualitas Pelayanan (X2) terhadap Keputusan Pembelian (Y)

Dari persamaan struktur diatas, dapat diartikan bahwa:

1. Sikap konsumen mempengaruhi keputusan pembelian sebesar 0.336 dan berbanding lurus karena (+). Artinya jika sikap konsumen diberi penambahan nilai sebesar 1 maka keputusan pembelian konsumen akan bertambah sebesar 0.336 dan begitu seterusnya.

2. Kualitas pelayanan mempengaruhi keputusan pembelian sebesar 0.279 dan berbanding lurus karena (+). Artinya jika kualitas pelayanan diberi penambahan nilai

Y

X2 X1

(32)

sebesar 1 maka keputusan pembelian konsumen akan bertambah sebesar 0.279 dan begitu seterusnya.

3. Keputusan pembelian jika tidak dipengaruhi oleh sikap konsumen dan kualitas pelayanan maka nilainya adalah sebesar 0.659

Besarnya kontribusi sikap konsumen (X1) dan kualitas pelayanan (X2) berpengaruh secara keseluruhan mempengaruhi keputusan pembelian (Y). Jawaban terhadap masalah penilitian tersebut diringkas melalui tabel sebagai berikut :

Tabel 4.18 Koefisien Jalur, Pengaruh Langsung, Pengaruh Total dan Pengaruh Bersama Sikap Konsumen (X1) dan Kualitas Pelayanan (X2) Mempengaruhi Keputusan Pembelian (Y)

Variabel Koefisien Jalur Pengaruh Langsung Pengaruh Total Pengaruh Bersama (R2 y.x1.x2) X1 0.336 0.336 0.336 - X2 0.279 0.279 0.279 - ε1 0.659 1- 0.261 = 0.739 - - X1 dan X2 - - - 0.261

Sumber : hasil pengolahan data 2008 HASIL ANALISIS JALUR

Berdasarkan hasil perhitungan analisis jalur struktural tersebut, maka memberikan informasi secara objektif sebagai berikut:

1. Besarnya kontribusi sikap konsumen (X1) mempengaruhi keputusan pembelian (Y) adalah 0.3362 = 0.112896 atau 11.2896%.

2. Besarnya kontribusi kualitas pelayanan (X2) mempengaruhi keputusan pembelian (Y) adalah 0.2792 = 0.077841 atau 7.7841%.

(33)

3. Besarnya kontribusi sikap konsumen (X1) dan kualitas pelayanan (X2) berpengaruh secara keseluruhan mempengaruhi keputusan pembelian (Y) adalah 0.261 = 26.1%. Sisanya sebesar 73.9 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dapat dijelaskan dalam penelitian.

4.10 Implikasi Hasil Penelitian

Implikasi hasil penelitian ini yaitu setelah semua data dan hasil analisis selesai dilakukan, maka selanjutnya dari hasil kuesioner yang dibagikan kepada responden atau konsumen dari agent travel Promowisata di dapat gambaran bahwa sikap konsumen pada agent travel Promowisata itu baik. Selain itu kualitas pelayanan yang diberikan oleh Promowisata kepada konsumennya juga baik. Dan juga konsumen setuju akan menggunakan jasa agent travel Promowisata untuk memenuhi kebutuhannya dan akan mempromosikan kepada orang lain (keputusan pembelian).

Dari hasil analisa-analisa sebelumnya mengenai gambaran sikap konsumen, kualitas pelayanan dan keputusan pembelian pada agent travel Promowisata maka dilakukan analisa pengaruh dan hubungan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dan hubungan antara sikap konsumen dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian konsumen pada agent travel Promowisata.

Setelah dilakukan analisa pengaruh dan hubungan antara sikap konsumen terhadap keputusan pembelian maka diperoleh kesimpulan bahwa sikap konsumen terdapat hubungan yang cukup kuat dan ada pengaruh yang signifikan yaitu sebesar 0.336 atau 11.12896 % terhadap keputusan pembelian konsumen pada agent travel Promowisata. Ini menunjukkan bahwa, sikap konsumen memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap keputusan pembelian konsumen pada agent travel Promowisata.

Selain itu analisa pengaruh dan hubungan antara kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian diperoleh kesimpulan bahwa kualitas pelayanan terdapat hubungan

(34)

yang cukup kuat dan ada pengaruh yang signifikan yaitu sebesar 0.279 atau 7.7841% terhadap keputusan pembelian konsumen pada agent travel Promowisata. Dapat diartikan bahwa,kualitas pelayanan yang diberikan kepada konsumennya berpengaruh pada keputusan pembelian konsumen pada agent travel Promowisata sehingga diharapkan dengan kualitas pelayanan yang lebih baik lagi atau jika lebih ditingkatkan lagi diharapkan dapat menambah konsumen ataupun pelanggan pada agent travel Promowisata.

Bila dilihat lebih jauh, hubungan antara sikap konsumen dan kualitas pelayanan dengan keputusan pembelian konsumen pada agent travel Promowisata dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang cukup kuat antara sikap konsumen dan kualitas pelayanan dengan keputusan pembelian yaitu sebesar 0.510. Apabila dilihat dari pengaruh secara keseluruhan, sikap konsumen dan kualitas pelayanan ada pengaruh yang signifikan yaitu sebesar 0.261 atau 26.1%. Ini menunjukkan bahwa, Promowisata harus memperhatikan sikap konsumennya dan kualitas pelayanan yang ada pada perusahaan sebab ini memberikan pengaruh yang cukup besar bagi keputusan pembelian konsumen pada agent travel Promowisata yang mana akan berdampak pada meningkatnya profit bagi Promowisata.

Gambar

Tabel 4.2  Profil responden berdasarkan jenis pekerjaan
Gambar 4.4 gambar profil responden berdasarkan usia responden
Tabel 4.4 Uji validitas Sikap konsumen
Tabel 4.6 Uji validitas keputusan pembelian
+7

Referensi

Dokumen terkait

Solusi dari permasalahan diatas yaitu dengan pembangunan sistem pakar untuk mengetahui hama dan penyakit pada tanaman kentang.. Sistem pakar ini dibangun dengan

Gambar 4.1 Hubungan antara Tegangan Jepit Transformator dengan Kecuraman Muka Gelombang untuk Jarak 4 meter

Jika anggota kelompok menunjukkan interaksi dengan sesama anggota secara kooperatif, maka kelompok tersebut memiliki kohesivitas yang tinggi sedangkan kelompok dengan

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nyalah penulis dapat menyelesaikan skripsi berjudul “Analisis Proses Keputusan

Jika Anda baru bergabung bersama AdWords, Anda mungkin tidak tahu bah- wa agar berhasil di platform tersebut, Anda tidak hanya memerlukan iklan yang menarik, namun iklan Anda

Jonet Dwijono : Study Tentang Pengaruh Pendidikan dan Penghasilan Guru Sekolah Dasar Terhadap Prestasi Sekolah Dasar di UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Gondang Kabupaten

Struktur luar (ekstrinsik) adalah segala macam unsur yang berada di luar suatu karya sastra yang ikut mempengaruhi kehadiran karya sastra tersebut, misalnya faktor sosial

Kontribusi Physical Fitness dan Self Control terhadap Performa Atlet Squash Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.eduB.