• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

 Mengakhiri tahun 2013 harga barang-barang/jasa kebutuhan pokok masyarakat di Banten secara umum kembali mengalami kenaikan, hal ini terlihat dari naiknya angka Indeks Harga Konsumen (IHK) yang sebesar 149,37 pada bulan November 2013 menjadi 149,54 pada bulan Desember 2013 atau terjadi perubahan indeks (inflasi) 0,11 persen.

 Inflasi terjadi karena naiknya 6 (enam) dari 7 (tujuh) Indeks yang ada pada kelompok pengeluaran yaitu: kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau naik 0,57 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar naik 0,29 persen; kelompok sandang naik 0,13 persen; kelompok kesehatan naik 0,29 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga naik 0,11 persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan naik sebesar 0,25 persen. Sementara pada kelompok bahan makanan malah turun -0,56 persen.

 Laju inflasi tahun kalender (Januari - Desember 2013) pada akhir tahun akan bernilai sama dengan inflasi “Year on Year” (IHK Desember 2013 terhadap IHK Desember 2012) yaitu tercatat sebesar 9,65 persen.

No. 01/01/36/Th.VIII, 2 Januari 2014

P

ERKEMBANGAN

I

NDEKS

H

ARGA

K

ONSUMEN

/I

NFLASI

DESEMBER 2013 BANTEN INFLASI 0,11 PERSEN

Berdasarkan pemantauan Badan Pusat Statistik terhadap 414 jenis barang dan jasa serta hasil

Survei Biaya Hidup (SBH) tahun 2012 di Kota Serang, Tangerang dan Cilegon baik secara mingguan,

dua mingguan maupun bulanan, diketahui pada bulan Desember 2013 ini sebanyak 196 komoditas

mengalami perubahan harga. Sebanyak 140 komoditas mengalami kenaikan harga dan sisanya

sebanyak 56 komoditas mengalami penurunan harga.

Beberapa komoditi yang mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi selama bulan Desember 2013 antara lain gelas minum, tomat buah, sepatu pria dewasa, ketimun dan tauge/kecambah.

Sementara komoditi yang mengalami penurunan harga antara lain adalah nangka muda, kelapa, bawang merah, udang basah dan ikan gurame.

Pada bulan Desember 2013 kelompok-kelompok komoditi yang memberikan andil/sumbangan

terhadap inflasi Banten sebagai berikut: kelompok bahan makanan -0,1324 persen; kelompok makanan

jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,1113 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan

bakar 0,0648 persen; kelompok sandang 0,0064 persen, kelompok kesehatan 0,0125 persen; kelompok

pendidikan, rekreasi & olahraga 0,0070 persen serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan

(2)

Tabel 1

IHK, Inflasi, Laju Inflasi Banten

Menurut Kelompok Pengeluaran Bulan Desember 2013 (2007= 100) Kelompok Pengeluaran Desember IHK

2012 IHK November 2013 IHK Desember 2013 Inflasi Desember 2013 *) Laju Inflasi Tahun 2013 **) Inflasi “Year on Year” **) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) U M U M 136,38 149.37 149.54 0.11 9.65 9.65 1. Bahan Makanan 157,67 176.65 175.66 -0.56 11.41 11.41 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 149,56 163.36 164.30 0.57 9.85 9.85 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 129,68 137.77 138.17 0.29 6.54 6.54

4. Sandang 144,21 145.23 145.41 0.13 0.83 0.83

5. Kesehatan 132,03 139.12 139.53 0.29 5.68 5.68

6. Pendidikan, rekreasi dan olahraga 135,98 145.98 146.14 0.11 7.47 7.47 7. Transpor, komunikasi & Jasa Keuangan 109,00 127.37 127.69 0.25 17.15 17.15

Ket : *) Persentase perubahan IHK Bulan Desember 2013 terhadap IHK Bulan November 2013 **) Persentase perubahan IHK Bulan Desember 2013 terhadap IHK Bulan Desember 2012

Tabel 2

Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Banten Bulan Desember 2013

Kelompok Pengeluaran Andil Inflasi (%)

(1) (2)

UMUM 0.1114

1. Bahan Makanan -0.1324

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 0.1113 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar 0.0648

4. Sandang 0.0064

5. Kesehatan 0.0125

6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 0.0070

(3)

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

Kelompok

Bahan Makanan

IHK Turun -0,56 persen

Andil Inflasi -0,1324 persen

Indeks kelompok bahan makanan pada

bulan Desember 2013 turun menjadi 175,66

dimana pada bulan November yang lalu tercatat

sebesar 176,65 atau terjadi penurunan indeks

-0,56 persen.

Enam dari sebelas sub kelompok yang ada

mengalami penurunan indeks, diantaranya yaitu

sub kelompok bumbu-bumbuan sebesar -3,51

persen; sub kelompok kacang-kacangan -2,29

persen; sub kelompok ikan segar -1,52 persen

serta sub kelompok sayur-sayuran -1,24 persen.

Sementara itu sub kelompok yang mengalami

kenaikan indeks diantaranya adalah sub

kelompok telur, susu dan hasil-hasilnya sebesar

2,01 persen; sub kelompok buah-buahan sebesar

0,89 persen dan sub kelompok lemak dan minyak

sebesar 0,66 persen.

Pada bulan ini kelompok bahan makanan memberi andil deflasi sebesar -0,1324 persen. Dari 106 komoditi yang ada pada kelompok ini 97 komoditi mengalami perubahan harga dimana 60

diantaranya terjadi kenaikan harga. Komoditi yang dominan memberikan andil deflasi yang cukup besar

antara lain bawang merah sebesar - 0,0697 persen, tempe -0,0495 persen, cabe merah -0,0383 persen

dan daging ayam ras sebesar -0,0357 persen. Sedangkan komoditi yang memberikan andil inflasi antara

lain : minyak goreng sebesar 0,0299 persen; telur ayam ras 0,0192 persen; beras 0,0146 persen; susu

untuk balita 0,0135 persen, dan tomat buah sebesar 0,0101 persen.

Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

IHK Naik 0,57 persen

Andil Inflasi 0,1113 persen

Indeks Harga Konsumen (IHK) kelompok

makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau

pada bulan ini mengalami kenaikan dari 163,36

pada bulan November menjadi 164,30 pada

bulan Desember 2013 dengan perubahan 0,57

persen. Dari 3 (tiga) sub kelompok yang ada,

seluruhnya mengalami kenaikan indeks yakni

sub kelompok makanan jadi sebesar 0,52 persen;

sub kelompok minuman yang tidak beralkohol

0,78 persen dan sub kelompok tembakau dan

minuman beralkohol 0,50 persen.

Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Inflasi Laju Bahan Makanan 175.66 -0.56 11.41

Padi2an & umbi2an 164.39 0.35 1.08 Daging & Hasilnya 163.11 -0.73 10.50 Ikan Segar 163.68 -1.52 10.91 Ikan Diawetkan 148.73 -0.29 10.81 Telur, Susu & Hasilnya 154.99 2.01 14.62 Sayur-sayuran 185.57 -1.24 11.44 Kacang-kacangan 257.16 -2.29 -6.12 Buah-buahan 206.24 0.89 23.58 Bumbu-bumbuan 263.45 -3.51 67.22 Lemak & Minyak 118.66 0.66 2.85 Bhn Mkn Lainnya 167.69 0.05 14.47

Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Laju Inflasi Makanan Jadi, Minuman,

Rokok & Tembakau 164.30 0.57 9.85 Makanan Jadi 167.74 0.52 12.13 Minuman Yg Tdk Beralkohol 159.36 0.78 5.44

(4)

Secara keseluruhan sub kelompok ini memberikan sumbangan inflasi 0,1113 persen, dimana andil

inflasi terbesar adalah rokok kretek filter sebesar 0,0125 persen; roti tawar 0,0109 persen, soto 0,0109

persen, serta rokok kretek sebesar 0,0108 persen, sementara komoditi yang memberikan andil deflasi

adalah gula pasir sebesar -0,0014 persen dan makanan ringan sebesar -0,0009 persen.

Kelompok Perumahan, air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar

IHK Naik 0,29 persen

Andil Inflasi 0,0648 persen

Secara umum kelompok ini mengalami

kenaikan indeks dari 137,77 pada bulan

November menjadi 138,17 pada bulan Desember

2013 atau terjadi kenaikan indeks 0,82 persen.

Semua sub kelompok pada kelompok

Perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar

mengalami kenaikan yakni sub kelompok biaya

tempat tinggal naik 0,08 persen, sub kelompok

bahan bakar, penerangan dan air 0,37 persen, sub kelompok perlengkapan rumahtangga 2,19 persen dan

sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga naik 0,37 persen.

Semua komoditi pada kelompok ini mengalami kenaikan harga. Komoditi yang memberi andil

inflasi terbesar adalah bahan bakar rumah tangga atau biasa disebut gas masak keluarga sebesar 0,0228

persen; dikuti oleh komoditi semen dengan andil 0,0073 persen kemudian sabun cream detergen 0,0068

persen.

Kelompok Sandang

IHK Naik 0,13 persen

Andil Inflasi 0,0064 persen

Indeks Harga Konsumen (IHK) kelompok

Sandang pada bulan ini naik dari 145,23 pada

bulan November menjadi 145,41 pada bulan

Desember atau terjadi kenaikan indeks sebesar

0,13 persen.

Tiga dari sub kelompok yang ada pada

kelompok ini mengalami kenaikan indeks, yaitu

sub kelompok sandang laki-laki naik sebesar 0,55

persen, sub kelompok sandang anak-anak sebesar 0,17 persen dan sub kelompok sandang wanita

sebesar 0,05 persen. Sementara dan sub kelompok barang pribadi & sandang lainnya mengalami

penurunan indeks sebesar -0,31 persen.

Secara keseluruhan sub kelompok ini memberikan andil inflasi sebesar 0,0064 persen. Besaran

andil tersebut sangat dipengaruhi oleh naiknya sepatu pria yang memberikan andil sebesar 0,0125

persen. Komoditi lainnya yang juga mengalami kenaikan harga adalah sepatu anak dengan andil 0,0014

persen dan celana dalam wanita wanita 0,0010 persen. Sementara itu komoditi yang mengalami

penurunan harga diantaranya adalah celana panjang jeans pria dengan andil -0,0068 persen dan emas

perhiasan sebesar -0,0032 persen.

Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Inflasi Laju Perumahan, Air, Listrik, Gas

& Bahan Bakar 138.17 0.29 6.54 Biaya Tempat Tinggal 128.39 0.08 4.31 Bhn Bakar, Penerangan & Air 155.93 0.37 10.04 Perlengkapan Rumahtangga 140.31 2.19 9.81 Penyelenggaraan RT 149.09 0.37 7.42

021

Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Inflasi Laju

Sandang 145.41 0.13 0.83

Sandang Laki-laki 146.94 0.55 6.74 Sandang Wanita 117.88 0.05 3.23 Sandang Anak-anak 122.41 0.17 4.87 Brg Pribadi & Sandang lainnya 215.40 -0.31 -8.29

(5)

Kelompok Kesehatan

IHK Naik 0,29 persen

Andil Inflasi 0,0125 persen

Indeks harga kelompok kesehatan pada

bulan ini mengalami kenaikan dari 139,12 pada

bulan lalu menjadi 139,53 pada bulan ini atau

naik 0,29 persen.

Perubahan angka indeks tersebut

dipengaruhi oleh naiknya semua indeks sub

kelompok pada kelompok kesehatan ini. sub

kelompok jasa kesehatan naik sebesar 0,12 persen,

obat-obatan 0,42 persen; sub kelompok perawatan

jasmani dan kosmetik sebesar 1,22 persen serta sub kelompok jasa perawatan jasmani naik sebesar 0,30

persen.

Dari 38 komoditi yang ada pada kelompok ini,, 19 komoditi diantaranya mengalami perubahan

harga. Komoditi yang dominan memberikan andil inflasi diantaranya pasta gigi sebesar 0,0022 persen,

tarip gunting rambut wanita 0,0020 persen dan ongkos bidan sebesar 0,0018 persen. Komoditi yang

memberikan andil deflasi adalah hand body lotion sebesar -0,0002 persen dan obat sakit kepala sebesar -0,0001 persen.

Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga

IHK Naik 0,11 persen

Andil Inflasi 0,0070 persen

Besaran angka indeks Harga Konsumen

(IHK) kelompok pendidikan, rekreasi dan olah

raga pada bulan ini naik dari 145,98 menjadi

146,14 dengan perubahan indeks sebesar 0,11

persen.

Sub kelompok yang mengalami kenaikan

yakni; sub kelompok rekreasi sebesar 0,70 persen

dan sub kelompok olah raga 0,26 persen. Sub

kelompok yang mengalami penurunan adalah sub

kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan sebesar -0,01 persen. Sedangkan pada sub kelompok jasa

pendidikan dan kursus kursus tidak mengalami perubahan indeks.

Secara keseluruhan, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga pada bulan ini memberikan

andil sebesar 0,0070 persen. Komoditi yang memberi andil inflasi cukup besar adalah biaya rekreasi

sebesar 0,0042 persen. Hanya pada komoditi PC/desktop saja yang memberikan andil deflasi sebesar

-0,0001 persen.

Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Inflasi Laju

Kesehatan 139.53 0.29 5.68

Jasa Kesehatan 149.17 0.12 5.16 Obat-obatan 127.02 0.42 4.40 Jasa Perawatan Jasmani 150.49 1.22 7.91 Perawatan Jasmani &

Kosmetik 135.28 0.30 6.37

130,93 -0,13 4,10

Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Inflasi Laju Pendidikan, Rekreasi & OR 146.14 0.11 7.47

Jasa Pendidikan 153.15 0.00 5.67 Kursus2/Pelatihan 197.41 0.00 15.44 Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 129.61 -0.01 13.91 Rekreasi 126.22 0.70 6.40 Olahraga 135.53 0.26 13.47

(6)

Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan

IHK Naik 0,25 persen

Andil Inflasi 0,0417 persen

Indeks Harga Konsumen pada kelompok

transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada

bulan ini mengalami kenaikan sebesar 0,25 persen

yakni dari 127,37 pada bulan November menjadi

127,69 pada bulan ini. Semua sub kelompok yang

ada pada kelompok ini juga mengalami

penurunan indeks yaitu sub kelompok transpor

sebesar 0,26 persen, sub kelompok komunikasi &

pengiriman sebesar 0,02 Persen, sub kelompok sarana dan penunjang transpor mengalami kenaikan

sebesar 0,72 persen.

Komoditi yang memberikan andil inflasi pada kelompok ini adalah mobil sebesar 0,0178 persen,

tarip parkir 0,0066 persen dan tarip angkutan udara sebesar 0,0065 persen.

Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Inflasi Laju Transpor, Komunikasi &

Jasa Keuangan 127.69 0.25 17.15 Transpor 137.05 0.26 23.79 Komunikasi & Pengiriman 91.78 0.02 -0.04 Sarana & Penunjang Transpor 168.23 0.72 8.55 Jasa Keuangan 108.72 0.00 0.73

(7)

PERKEMBANGAN INFLASI KOTA SERANG, TANGERANG DAN CILEGON

BULAN DESEMBER 2013

Pada bulan Desember 2013 perkembangan harga barang dan jasa di 3 (tiga) kota IHK di Banten

adalah sebagai berikut : Kota Serang 0,28 persen, Kota Tangerang 0,04 persen dan Kota Cilegon 0,34

persen. Laju inflasi tahun kalender (Januari 2013 – Desember 2013) dan inflasi year on year (IHK Desember 2013 terhadap IHK Desember 2012) Kota Serang 9,16 persen; Kota Tangerang 10,02 persen

dan Kota Cilegon 7,98 persen.

Tabel 3

IHK, Inflasi, Laju Inflasi Kota Serang, Tangerang dan Cilegon Menurut Kelompok Pengeluaran Bulan Desember 2013 (2007 = 100)

Kelompok Pengeluaran

Serang Tangerang Cilegon

IHK Desember 2013 Inflasi Desember 2013 *) Inflasi Tahun Kalender **) IHK Desember 2013 Inflasi Desember 2013 *) Inflasi Tahun Kalender **) IHK Desember 2013 Inflasi Desember 2013 *) Inflasi Tahun Kalender **) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) U M U M 152.11 0.28 9.16 149.92 0.04 10.02 144.59 0.34 7.98 1. Bahan Makanan 180.79 -0.08 14.47 177.13 -0.82 11.01 161.74 0.46 10.31 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok &

Tembakau 156.96 0.96 8.49 168.10 0.56 11.03 150.45 0.24 4.25 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan

Bakar 148.38 0.34 4.71 135.23 0.21 6.51 143.97 0.64 8.79 4. Sandang 154.30 0.19 -2.82 146.96 0.14 1.57 127.04 -0.08 0.94 5. Kesehatan 130.01 -0.04 2.86 145.17 0.33 6.66 117.51 0.42 2.37 6. Pendidikan, rekreasi dan olahraga 134.85 0.00 6.62 148.80 0.15 7.31 143.03 -0.01 9.32 7. Transpor, komunikasi & Jasa

Keuangan 125.19 0.05 18.29 128.62 0.31 17.84 125.07 0.11 12.12

Ket : *) Persentase perubahan IHK Bulan Desember 2013 terhadap IHK Bulan November 2013 **) Persentase perubahan IHK Bulan Desember 2013 terhadap IHK Bulan Desember 2012

(8)

Tabel 4

Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Kota Serang, Tangerang dan Cilegon Bulan Desember 2013 (%)

Kelompok Pengeluaran Serang Tangerang Cilegon

(1) (2) (3) (4)

UMUM 0.2789 0.0403 0.3375

1. Bahan Makanan -0.0212 -0.1991 0.1294

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 0.2119 0.1026 0.0527 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar 0.0695 0.0526 0.1298

4. Sandang 0.0138 0.0068 -0.0038

5. Kesehatan -0.0014 0.0147 0.0150

6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 0.0000 0.0097 -0.0008 7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 0.0063 0.0530 0.0152

Gambar 1

Perkembangan IHK Kota Serang, Tangerang, Cilegon dan Banten (2007=100) Bulan Desember 2013

Umum MakananBahan Makanan Jadi Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transpor

Serang 152.11 180.79 156.96 148.38 154.30 130.01 134.85 125.19 Tangerang 149.92 177.13 168.10 135.23 146.96 145.17 148.80 128.62 Cilegon 144.59 161.74 150.45 143.97 127.04 117.51 143.03 125.07 Banten 149.54 175.66 164.30 138.17 145.41 139.53 146.14 127.69 100.00 110.00 120.00 130.00 140.00 150.00 160.00 170.00 180.00 190.00

(9)

Tabel 5

Perbandingan IHK, Inflasi/Deflasi dan Laju Inflasi 23 Kota Di Pulau Jawa dan Banten Bulan Desember 2013

Ket : *) Persentase perubahan IHK Bulan Desember 2013 terhadap IHK Bulan November 2013 **) Persentase perubahan IHK Bulan Desember 2013 terhadap IHK Bulan Desember2012 * **) Persentase perubahan IHK Bulan Desember 2013 terhadap IHK Bulan Desember 2012

Pada bulan Desember 2013, semua kota IHK yang ada di pulau jawa (23 kota) mengalami inflasi.

Inflasi tertinggi terjadi di Kota Jember yaitu sebesar 0,92 persen, disusul kemudian oleh Probolinggo

sebesar 0,90 persen, Jakarta sebesar 0,78 persen dan Madiun sebesar 0,66 persen. Sementara inflasi

terendah terjadi di kota Tangerang sebesar 0,04 persen; Tasikmalaya 0,11 persen, Yogyakarta dan

Cirebon, masing-masing sebesar 0,17 persen.

Laju inflasi tahun kalender (Januari 2013 – Desember 2013) yang pada akhir tahun akan bernilai

sama dengan laju inflasi year on year (IHK Desember 2013 terhadap IHK Desember 2012) tertinggi terjadi di Depok yaitu sebesar 10,97 persen. Kota berikutnya yang menempati urutan tertinggi

berturut-turut adalah Tangerang 10,02 persen; Bekasi 9,46 persen; serta Serang 9,16 persen. Sedangkan laju

inflasi tahun kalender maupun laju inflasi year on year terendah terjadi di kota Tegal sebesar 5,80 persen. Berturut-turut berikutnya adalah Sumenep 6,62 persen; Tasikmalaya 6,89 persen; Jember 7,21

persen serta Kota Yogyakarta sebesar 7,32 persen.

Kota IHK Desember 2012 IHK November 2013 IHK Desember 2013 Inflasi Desember 2013 *) Laju Inflasi Tahun Kaleder 2013 **) Inflasi Year on Year ***) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Jakarta 133.58 142.95 144.27 0.78 8.00 8.00 2. Bogor 135.16 146.86 146.71 0.32 8.55 8.55 3. Sukabumi 135.21 145.65 146.07 0.46 8.03 8.03 4. Bandung 128.57 138.70 138.82 0.33 7.97 7.97 5. Cirebon 138.86 149.46 149.78 0.17 7.86 7.86 6. Bekasi 132.65 144.95 145.20 0.30 9.46 9.46 7. Depok 133.53 147.15 148.18 0.60 10.97 10.97 8. Tasikmalaya 136.90 146.34 146.33 0.11 6.89 6.89 9. Purwokerto 134.07 144.98 145.46 0.29 8.50 8.50 10. Surakarta 124.45 133.94 134.81 0.35 8.32 8.32 11. Semarang 134.29 144.39 145.29 0.21 8.19 8.19 12. Tegal 134.26 141.86 142.05 0.28 5.80 5.80 13. Yogyakarta 135.72 145.12 145.65 0.17 7.32 7.32 14. Jember 135.86 144.66 145.66 0.92 7.21 7.21 15. Sumenep 133.43 142.36 142.26 0.31 6.62 6.62 16. Kediri 134.61 144.32 145.44 0.36 8.05 8.05 17. Malang 135.88 145.53 146.64 0.53 7.92 7.92 18. Probolinggo 140.56 150.23 151.77 0.90 7.98 7.98 19. Madiun 138.18 147.73 148.57 0.66 7.52 7.52 20. Surabaya 135.04 143.96 145.19 0.60 7.52 7.52 21. Serang 139.34 152.41 152.11 0.28 9.16 9.16 22. Tangerang 136.26 149.05 149.92 0.04 10.02 10.02 23. Cilegon 133.90 144.33 144.59 0.34 7.98 7.98 24. B A N T E N 136.38 148.91 148.91 0.11 9.65 9.65

(10)

Informasi lebih lanjut hubungi:

Dr. Syech Suhaimi, SE.,M.Si Kepala BPS Provinsi Banten

Telepon: 0254-267027

E-mail : bps3600@bps.go.id

Website : banten.bps.go.id

Referensi

Dokumen terkait

Nilai moral “ sopan santun “ terdapat dalam film La Vie En Rose. Sikap dan perilaku yang tertib sesuai dengan adat istiadat atau norma – norma yang berlaku didalam masyarakat.

Untuk mengimplementasikan strategi alternatif terbaik dalam pengembangan Inspira TV, ada dua rekomendasi strategi yang dihasilkan dari penjabaran Matriks QSPM yang

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka diperoleh simpulan sebagai berikut: telah berhasil diisolasi dan diidentifikasi

Tab Formulas , berisi tombol-tombol perintah untuk menyisipkan fungsi- fungsi yang terdapat dalam MS-Excel.. Tab Data, berisi tombol-tombol perintah untuk pengolahan

8 Salah menyeka atau salah menghitung instrumen 9 Thrombosis vena dalam tidak profilaksis 10 Tidak ada rencana kembali ke ruang operasi 11 Penerimaan akut tidak diharapkan. 12

Luas Wilayah, Ketinggian dari Permukaan Laut dan Kedalaman Air Tanah (Sumur) Dirinci Menurut Desa dalam Wilayah Kecamatan Patani Utara,

Abstrak: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan komparatif untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan pengetahuan tentang