Mengakhiri tahun 2013 harga barang-barang/jasa kebutuhan pokok masyarakat di Banten secara umum kembali mengalami kenaikan, hal ini terlihat dari naiknya angka Indeks Harga Konsumen (IHK) yang sebesar 149,37 pada bulan November 2013 menjadi 149,54 pada bulan Desember 2013 atau terjadi perubahan indeks (inflasi) 0,11 persen.
Inflasi terjadi karena naiknya 6 (enam) dari 7 (tujuh) Indeks yang ada pada kelompok pengeluaran yaitu: kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau naik 0,57 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar naik 0,29 persen; kelompok sandang naik 0,13 persen; kelompok kesehatan naik 0,29 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga naik 0,11 persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan naik sebesar 0,25 persen. Sementara pada kelompok bahan makanan malah turun -0,56 persen.
Laju inflasi tahun kalender (Januari - Desember 2013) pada akhir tahun akan bernilai sama dengan inflasi “Year on Year” (IHK Desember 2013 terhadap IHK Desember 2012) yaitu tercatat sebesar 9,65 persen.
No. 01/01/36/Th.VIII, 2 Januari 2014
P
ERKEMBANGAN
I
NDEKS
H
ARGA
K
ONSUMEN
/I
NFLASI
DESEMBER 2013 BANTEN INFLASI 0,11 PERSEN
Berdasarkan pemantauan Badan Pusat Statistik terhadap 414 jenis barang dan jasa serta hasil
Survei Biaya Hidup (SBH) tahun 2012 di Kota Serang, Tangerang dan Cilegon baik secara mingguan,
dua mingguan maupun bulanan, diketahui pada bulan Desember 2013 ini sebanyak 196 komoditas
mengalami perubahan harga. Sebanyak 140 komoditas mengalami kenaikan harga dan sisanya
sebanyak 56 komoditas mengalami penurunan harga.
Beberapa komoditi yang mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi selama bulan Desember 2013 antara lain gelas minum, tomat buah, sepatu pria dewasa, ketimun dan tauge/kecambah.
Sementara komoditi yang mengalami penurunan harga antara lain adalah nangka muda, kelapa, bawang merah, udang basah dan ikan gurame.
Pada bulan Desember 2013 kelompok-kelompok komoditi yang memberikan andil/sumbangan
terhadap inflasi Banten sebagai berikut: kelompok bahan makanan -0,1324 persen; kelompok makanan
jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,1113 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan
bakar 0,0648 persen; kelompok sandang 0,0064 persen, kelompok kesehatan 0,0125 persen; kelompok
pendidikan, rekreasi & olahraga 0,0070 persen serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan
Tabel 1
IHK, Inflasi, Laju Inflasi Banten
Menurut Kelompok Pengeluaran Bulan Desember 2013 (2007= 100) Kelompok Pengeluaran Desember IHK
2012 IHK November 2013 IHK Desember 2013 Inflasi Desember 2013 *) Laju Inflasi Tahun 2013 **) Inflasi “Year on Year” **) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) U M U M 136,38 149.37 149.54 0.11 9.65 9.65 1. Bahan Makanan 157,67 176.65 175.66 -0.56 11.41 11.41 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 149,56 163.36 164.30 0.57 9.85 9.85 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 129,68 137.77 138.17 0.29 6.54 6.54
4. Sandang 144,21 145.23 145.41 0.13 0.83 0.83
5. Kesehatan 132,03 139.12 139.53 0.29 5.68 5.68
6. Pendidikan, rekreasi dan olahraga 135,98 145.98 146.14 0.11 7.47 7.47 7. Transpor, komunikasi & Jasa Keuangan 109,00 127.37 127.69 0.25 17.15 17.15
Ket : *) Persentase perubahan IHK Bulan Desember 2013 terhadap IHK Bulan November 2013 **) Persentase perubahan IHK Bulan Desember 2013 terhadap IHK Bulan Desember 2012
Tabel 2
Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Banten Bulan Desember 2013
Kelompok Pengeluaran Andil Inflasi (%)
(1) (2)
UMUM 0.1114
1. Bahan Makanan -0.1324
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 0.1113 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar 0.0648
4. Sandang 0.0064
5. Kesehatan 0.0125
6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 0.0070
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN
Kelompok
Bahan Makanan
IHK Turun -0,56 persen
Andil Inflasi -0,1324 persen
Indeks kelompok bahan makanan pada
bulan Desember 2013 turun menjadi 175,66
dimana pada bulan November yang lalu tercatat
sebesar 176,65 atau terjadi penurunan indeks
-0,56 persen.
Enam dari sebelas sub kelompok yang ada
mengalami penurunan indeks, diantaranya yaitu
sub kelompok bumbu-bumbuan sebesar -3,51
persen; sub kelompok kacang-kacangan -2,29
persen; sub kelompok ikan segar -1,52 persen
serta sub kelompok sayur-sayuran -1,24 persen.
Sementara itu sub kelompok yang mengalami
kenaikan indeks diantaranya adalah sub
kelompok telur, susu dan hasil-hasilnya sebesar
2,01 persen; sub kelompok buah-buahan sebesar
0,89 persen dan sub kelompok lemak dan minyak
sebesar 0,66 persen.
Pada bulan ini kelompok bahan makanan memberi andil deflasi sebesar -0,1324 persen. Dari 106 komoditi yang ada pada kelompok ini 97 komoditi mengalami perubahan harga dimana 60
diantaranya terjadi kenaikan harga. Komoditi yang dominan memberikan andil deflasi yang cukup besar
antara lain bawang merah sebesar - 0,0697 persen, tempe -0,0495 persen, cabe merah -0,0383 persen
dan daging ayam ras sebesar -0,0357 persen. Sedangkan komoditi yang memberikan andil inflasi antara
lain : minyak goreng sebesar 0,0299 persen; telur ayam ras 0,0192 persen; beras 0,0146 persen; susu
untuk balita 0,0135 persen, dan tomat buah sebesar 0,0101 persen.
Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau
IHK Naik 0,57 persen
Andil Inflasi 0,1113 persen
Indeks Harga Konsumen (IHK) kelompok
makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau
pada bulan ini mengalami kenaikan dari 163,36
pada bulan November menjadi 164,30 pada
bulan Desember 2013 dengan perubahan 0,57
persen. Dari 3 (tiga) sub kelompok yang ada,
seluruhnya mengalami kenaikan indeks yakni
sub kelompok makanan jadi sebesar 0,52 persen;
sub kelompok minuman yang tidak beralkohol
0,78 persen dan sub kelompok tembakau dan
minuman beralkohol 0,50 persen.
Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Inflasi Laju Bahan Makanan 175.66 -0.56 11.41
Padi2an & umbi2an 164.39 0.35 1.08 Daging & Hasilnya 163.11 -0.73 10.50 Ikan Segar 163.68 -1.52 10.91 Ikan Diawetkan 148.73 -0.29 10.81 Telur, Susu & Hasilnya 154.99 2.01 14.62 Sayur-sayuran 185.57 -1.24 11.44 Kacang-kacangan 257.16 -2.29 -6.12 Buah-buahan 206.24 0.89 23.58 Bumbu-bumbuan 263.45 -3.51 67.22 Lemak & Minyak 118.66 0.66 2.85 Bhn Mkn Lainnya 167.69 0.05 14.47
Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Laju Inflasi Makanan Jadi, Minuman,
Rokok & Tembakau 164.30 0.57 9.85 Makanan Jadi 167.74 0.52 12.13 Minuman Yg Tdk Beralkohol 159.36 0.78 5.44
Secara keseluruhan sub kelompok ini memberikan sumbangan inflasi 0,1113 persen, dimana andil
inflasi terbesar adalah rokok kretek filter sebesar 0,0125 persen; roti tawar 0,0109 persen, soto 0,0109
persen, serta rokok kretek sebesar 0,0108 persen, sementara komoditi yang memberikan andil deflasi
adalah gula pasir sebesar -0,0014 persen dan makanan ringan sebesar -0,0009 persen.
Kelompok Perumahan, air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar
IHK Naik 0,29 persen
Andil Inflasi 0,0648 persen
Secara umum kelompok ini mengalami
kenaikan indeks dari 137,77 pada bulan
November menjadi 138,17 pada bulan Desember
2013 atau terjadi kenaikan indeks 0,82 persen.
Semua sub kelompok pada kelompok
Perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar
mengalami kenaikan yakni sub kelompok biaya
tempat tinggal naik 0,08 persen, sub kelompok
bahan bakar, penerangan dan air 0,37 persen, sub kelompok perlengkapan rumahtangga 2,19 persen dan
sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga naik 0,37 persen.
Semua komoditi pada kelompok ini mengalami kenaikan harga. Komoditi yang memberi andil
inflasi terbesar adalah bahan bakar rumah tangga atau biasa disebut gas masak keluarga sebesar 0,0228
persen; dikuti oleh komoditi semen dengan andil 0,0073 persen kemudian sabun cream detergen 0,0068
persen.
Kelompok Sandang
IHK Naik 0,13 persen
Andil Inflasi 0,0064 persen
Indeks Harga Konsumen (IHK) kelompok
Sandang pada bulan ini naik dari 145,23 pada
bulan November menjadi 145,41 pada bulan
Desember atau terjadi kenaikan indeks sebesar
0,13 persen.
Tiga dari sub kelompok yang ada pada
kelompok ini mengalami kenaikan indeks, yaitu
sub kelompok sandang laki-laki naik sebesar 0,55
persen, sub kelompok sandang anak-anak sebesar 0,17 persen dan sub kelompok sandang wanita
sebesar 0,05 persen. Sementara dan sub kelompok barang pribadi & sandang lainnya mengalami
penurunan indeks sebesar -0,31 persen.
Secara keseluruhan sub kelompok ini memberikan andil inflasi sebesar 0,0064 persen. Besaran
andil tersebut sangat dipengaruhi oleh naiknya sepatu pria yang memberikan andil sebesar 0,0125
persen. Komoditi lainnya yang juga mengalami kenaikan harga adalah sepatu anak dengan andil 0,0014
persen dan celana dalam wanita wanita 0,0010 persen. Sementara itu komoditi yang mengalami
penurunan harga diantaranya adalah celana panjang jeans pria dengan andil -0,0068 persen dan emas
perhiasan sebesar -0,0032 persen.
Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Inflasi Laju Perumahan, Air, Listrik, Gas
& Bahan Bakar 138.17 0.29 6.54 Biaya Tempat Tinggal 128.39 0.08 4.31 Bhn Bakar, Penerangan & Air 155.93 0.37 10.04 Perlengkapan Rumahtangga 140.31 2.19 9.81 Penyelenggaraan RT 149.09 0.37 7.42
021
Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Inflasi Laju
Sandang 145.41 0.13 0.83
Sandang Laki-laki 146.94 0.55 6.74 Sandang Wanita 117.88 0.05 3.23 Sandang Anak-anak 122.41 0.17 4.87 Brg Pribadi & Sandang lainnya 215.40 -0.31 -8.29
Kelompok Kesehatan
IHK Naik 0,29 persen
Andil Inflasi 0,0125 persen
Indeks harga kelompok kesehatan pada
bulan ini mengalami kenaikan dari 139,12 pada
bulan lalu menjadi 139,53 pada bulan ini atau
naik 0,29 persen.
Perubahan angka indeks tersebut
dipengaruhi oleh naiknya semua indeks sub
kelompok pada kelompok kesehatan ini. sub
kelompok jasa kesehatan naik sebesar 0,12 persen,
obat-obatan 0,42 persen; sub kelompok perawatan
jasmani dan kosmetik sebesar 1,22 persen serta sub kelompok jasa perawatan jasmani naik sebesar 0,30
persen.
Dari 38 komoditi yang ada pada kelompok ini,, 19 komoditi diantaranya mengalami perubahan
harga. Komoditi yang dominan memberikan andil inflasi diantaranya pasta gigi sebesar 0,0022 persen,
tarip gunting rambut wanita 0,0020 persen dan ongkos bidan sebesar 0,0018 persen. Komoditi yang
memberikan andil deflasi adalah hand body lotion sebesar -0,0002 persen dan obat sakit kepala sebesar -0,0001 persen.
Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga
IHK Naik 0,11 persen
Andil Inflasi 0,0070 persen
Besaran angka indeks Harga Konsumen
(IHK) kelompok pendidikan, rekreasi dan olah
raga pada bulan ini naik dari 145,98 menjadi
146,14 dengan perubahan indeks sebesar 0,11
persen.
Sub kelompok yang mengalami kenaikan
yakni; sub kelompok rekreasi sebesar 0,70 persen
dan sub kelompok olah raga 0,26 persen. Sub
kelompok yang mengalami penurunan adalah sub
kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan sebesar -0,01 persen. Sedangkan pada sub kelompok jasa
pendidikan dan kursus kursus tidak mengalami perubahan indeks.
Secara keseluruhan, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga pada bulan ini memberikan
andil sebesar 0,0070 persen. Komoditi yang memberi andil inflasi cukup besar adalah biaya rekreasi
sebesar 0,0042 persen. Hanya pada komoditi PC/desktop saja yang memberikan andil deflasi sebesar
-0,0001 persen.
Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Inflasi Laju
Kesehatan 139.53 0.29 5.68
Jasa Kesehatan 149.17 0.12 5.16 Obat-obatan 127.02 0.42 4.40 Jasa Perawatan Jasmani 150.49 1.22 7.91 Perawatan Jasmani &
Kosmetik 135.28 0.30 6.37
130,93 -0,13 4,10
Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Inflasi Laju Pendidikan, Rekreasi & OR 146.14 0.11 7.47
Jasa Pendidikan 153.15 0.00 5.67 Kursus2/Pelatihan 197.41 0.00 15.44 Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 129.61 -0.01 13.91 Rekreasi 126.22 0.70 6.40 Olahraga 135.53 0.26 13.47
Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan
IHK Naik 0,25 persen
Andil Inflasi 0,0417 persen
Indeks Harga Konsumen pada kelompok
transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada
bulan ini mengalami kenaikan sebesar 0,25 persen
yakni dari 127,37 pada bulan November menjadi
127,69 pada bulan ini. Semua sub kelompok yang
ada pada kelompok ini juga mengalami
penurunan indeks yaitu sub kelompok transpor
sebesar 0,26 persen, sub kelompok komunikasi &
pengiriman sebesar 0,02 Persen, sub kelompok sarana dan penunjang transpor mengalami kenaikan
sebesar 0,72 persen.
Komoditi yang memberikan andil inflasi pada kelompok ini adalah mobil sebesar 0,0178 persen,
tarip parkir 0,0066 persen dan tarip angkutan udara sebesar 0,0065 persen.
Kelompok/Sub Kelompok IHK Inflasi Inflasi Laju Transpor, Komunikasi &
Jasa Keuangan 127.69 0.25 17.15 Transpor 137.05 0.26 23.79 Komunikasi & Pengiriman 91.78 0.02 -0.04 Sarana & Penunjang Transpor 168.23 0.72 8.55 Jasa Keuangan 108.72 0.00 0.73
PERKEMBANGAN INFLASI KOTA SERANG, TANGERANG DAN CILEGON
BULAN DESEMBER 2013
Pada bulan Desember 2013 perkembangan harga barang dan jasa di 3 (tiga) kota IHK di Banten
adalah sebagai berikut : Kota Serang 0,28 persen, Kota Tangerang 0,04 persen dan Kota Cilegon 0,34
persen. Laju inflasi tahun kalender (Januari 2013 – Desember 2013) dan inflasi year on year (IHK Desember 2013 terhadap IHK Desember 2012) Kota Serang 9,16 persen; Kota Tangerang 10,02 persen
dan Kota Cilegon 7,98 persen.
Tabel 3
IHK, Inflasi, Laju Inflasi Kota Serang, Tangerang dan Cilegon Menurut Kelompok Pengeluaran Bulan Desember 2013 (2007 = 100)
Kelompok Pengeluaran
Serang Tangerang Cilegon
IHK Desember 2013 Inflasi Desember 2013 *) Inflasi Tahun Kalender **) IHK Desember 2013 Inflasi Desember 2013 *) Inflasi Tahun Kalender **) IHK Desember 2013 Inflasi Desember 2013 *) Inflasi Tahun Kalender **) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) U M U M 152.11 0.28 9.16 149.92 0.04 10.02 144.59 0.34 7.98 1. Bahan Makanan 180.79 -0.08 14.47 177.13 -0.82 11.01 161.74 0.46 10.31 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok &
Tembakau 156.96 0.96 8.49 168.10 0.56 11.03 150.45 0.24 4.25 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan
Bakar 148.38 0.34 4.71 135.23 0.21 6.51 143.97 0.64 8.79 4. Sandang 154.30 0.19 -2.82 146.96 0.14 1.57 127.04 -0.08 0.94 5. Kesehatan 130.01 -0.04 2.86 145.17 0.33 6.66 117.51 0.42 2.37 6. Pendidikan, rekreasi dan olahraga 134.85 0.00 6.62 148.80 0.15 7.31 143.03 -0.01 9.32 7. Transpor, komunikasi & Jasa
Keuangan 125.19 0.05 18.29 128.62 0.31 17.84 125.07 0.11 12.12
Ket : *) Persentase perubahan IHK Bulan Desember 2013 terhadap IHK Bulan November 2013 **) Persentase perubahan IHK Bulan Desember 2013 terhadap IHK Bulan Desember 2012
Tabel 4
Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Kota Serang, Tangerang dan Cilegon Bulan Desember 2013 (%)
Kelompok Pengeluaran Serang Tangerang Cilegon
(1) (2) (3) (4)
UMUM 0.2789 0.0403 0.3375
1. Bahan Makanan -0.0212 -0.1991 0.1294
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 0.2119 0.1026 0.0527 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar 0.0695 0.0526 0.1298
4. Sandang 0.0138 0.0068 -0.0038
5. Kesehatan -0.0014 0.0147 0.0150
6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 0.0000 0.0097 -0.0008 7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 0.0063 0.0530 0.0152
Gambar 1
Perkembangan IHK Kota Serang, Tangerang, Cilegon dan Banten (2007=100) Bulan Desember 2013
Umum MakananBahan Makanan Jadi Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transpor
Serang 152.11 180.79 156.96 148.38 154.30 130.01 134.85 125.19 Tangerang 149.92 177.13 168.10 135.23 146.96 145.17 148.80 128.62 Cilegon 144.59 161.74 150.45 143.97 127.04 117.51 143.03 125.07 Banten 149.54 175.66 164.30 138.17 145.41 139.53 146.14 127.69 100.00 110.00 120.00 130.00 140.00 150.00 160.00 170.00 180.00 190.00
Tabel 5
Perbandingan IHK, Inflasi/Deflasi dan Laju Inflasi 23 Kota Di Pulau Jawa dan Banten Bulan Desember 2013
Ket : *) Persentase perubahan IHK Bulan Desember 2013 terhadap IHK Bulan November 2013 **) Persentase perubahan IHK Bulan Desember 2013 terhadap IHK Bulan Desember2012 * **) Persentase perubahan IHK Bulan Desember 2013 terhadap IHK Bulan Desember 2012
Pada bulan Desember 2013, semua kota IHK yang ada di pulau jawa (23 kota) mengalami inflasi.
Inflasi tertinggi terjadi di Kota Jember yaitu sebesar 0,92 persen, disusul kemudian oleh Probolinggo
sebesar 0,90 persen, Jakarta sebesar 0,78 persen dan Madiun sebesar 0,66 persen. Sementara inflasi
terendah terjadi di kota Tangerang sebesar 0,04 persen; Tasikmalaya 0,11 persen, Yogyakarta dan
Cirebon, masing-masing sebesar 0,17 persen.
Laju inflasi tahun kalender (Januari 2013 – Desember 2013) yang pada akhir tahun akan bernilai
sama dengan laju inflasi year on year (IHK Desember 2013 terhadap IHK Desember 2012) tertinggi terjadi di Depok yaitu sebesar 10,97 persen. Kota berikutnya yang menempati urutan tertinggi
berturut-turut adalah Tangerang 10,02 persen; Bekasi 9,46 persen; serta Serang 9,16 persen. Sedangkan laju
inflasi tahun kalender maupun laju inflasi year on year terendah terjadi di kota Tegal sebesar 5,80 persen. Berturut-turut berikutnya adalah Sumenep 6,62 persen; Tasikmalaya 6,89 persen; Jember 7,21
persen serta Kota Yogyakarta sebesar 7,32 persen.
Kota IHK Desember 2012 IHK November 2013 IHK Desember 2013 Inflasi Desember 2013 *) Laju Inflasi Tahun Kaleder 2013 **) Inflasi Year on Year ***) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Jakarta 133.58 142.95 144.27 0.78 8.00 8.00 2. Bogor 135.16 146.86 146.71 0.32 8.55 8.55 3. Sukabumi 135.21 145.65 146.07 0.46 8.03 8.03 4. Bandung 128.57 138.70 138.82 0.33 7.97 7.97 5. Cirebon 138.86 149.46 149.78 0.17 7.86 7.86 6. Bekasi 132.65 144.95 145.20 0.30 9.46 9.46 7. Depok 133.53 147.15 148.18 0.60 10.97 10.97 8. Tasikmalaya 136.90 146.34 146.33 0.11 6.89 6.89 9. Purwokerto 134.07 144.98 145.46 0.29 8.50 8.50 10. Surakarta 124.45 133.94 134.81 0.35 8.32 8.32 11. Semarang 134.29 144.39 145.29 0.21 8.19 8.19 12. Tegal 134.26 141.86 142.05 0.28 5.80 5.80 13. Yogyakarta 135.72 145.12 145.65 0.17 7.32 7.32 14. Jember 135.86 144.66 145.66 0.92 7.21 7.21 15. Sumenep 133.43 142.36 142.26 0.31 6.62 6.62 16. Kediri 134.61 144.32 145.44 0.36 8.05 8.05 17. Malang 135.88 145.53 146.64 0.53 7.92 7.92 18. Probolinggo 140.56 150.23 151.77 0.90 7.98 7.98 19. Madiun 138.18 147.73 148.57 0.66 7.52 7.52 20. Surabaya 135.04 143.96 145.19 0.60 7.52 7.52 21. Serang 139.34 152.41 152.11 0.28 9.16 9.16 22. Tangerang 136.26 149.05 149.92 0.04 10.02 10.02 23. Cilegon 133.90 144.33 144.59 0.34 7.98 7.98 24. B A N T E N 136.38 148.91 148.91 0.11 9.65 9.65
Informasi lebih lanjut hubungi:
Dr. Syech Suhaimi, SE.,M.Si Kepala BPS Provinsi Banten
Telepon: 0254-267027
E-mail : bps3600@bps.go.id
Website : banten.bps.go.id