• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PRAKTIKUM HEMATOLOGI I" PENGAMBILAN DARAH VENA DAN DARAH KAPILER"

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN PRAKTIKUM HEMATOLOGI I" PENGAMBILAN DARAH VENA DAN DARAH KAPILER""

Copied!
11
0
0

Teks penuh

LAPORAN PRAKTIKUM HEMATOLOGI I “PENGAMBILAN DARAH VENA DAN DARAH KAPILER”

Disusun oleh:

Nama : WAHDA NURISMI

NIM : 14 3145 453 137

Kelompok : I (SATU)

PROGRAM STUDI DIII ANALIS KESEHATAN STIKes MEGA REZKY MAKASSAR

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Percobaan : pengambilan darah vena dan kapiler Nama Praktikan : Wahda Nurismi

NIM : 14 3145 453 137

Hari/Tanggal Percobaan : Rabu, 10 maret 2015

Kelompok : 1 (Satu)

Rekan Kerja : 1) Abd.Faqih Sugiman 2) Nurlela Solisa 3) Nursawati 4) Nurhatima 5) Nur Asia 6) Mariani 7) Vita Anggriani Penilaian : Makassar, maret 2015 Mengesahkan,

Dosen Pembimbing Praktikan

BAB I PENDAHULUAN

A. LANDASAN TEORI

Dalam kegiatan pengumpulan sampel darah dikenal istilah phlebotomi yang berarti proses mengeluarkan darah. Suatu cara pengambilan darah vena yang diambil dari vena dalam fossa cubiti, vena saphena magna atau vena supervisial lain yang cukup besar untuk mendapatkan sampel darah yang baik dan representative dengan menggunakan spuit.

Ada 3 macam cara untuk memperoleh darah yaitu skinpuncture, venipuncture, dan arteri. Venipuncture adalah cara yang paling umum dilakukan, oleh karena itu istilah phlebotomis sering dikaitkan dengan pengambilan darah vena (venipuncture).

Pada pengambilan darah vena, umumnya diambil dari vena mediana cubiti yang terletak pada sisi lipatan siku. Vena ini terletak di permukaan kulit, cukup besar, dan tidak dekat dengan syaraf. Apabila tidak memungkinkan, vena cephalica dan vena basilica bisa menjadi pilihan dalam pengambilan darah vena. Venipuncture pada vena basilica harus dilakukan dengan hati-hati karena letaknya berdekatan dengan arteri branchialis dan syaraf mediana. Jika vena basilica dan cephalica tidak dapat digunakan, maka dapat dilakukan pengambilan darah di vena pergelangan tangan dan vena kaki.

Ada dua cara dalam pengambilan darah vena, yaitu cara manual dan cara vakum. Cara manual dilakukan dengan menggunakan alat suntik (syringe), sedangkan cara vakum dengan menggunakan tabung vakum (vacutainer).

Pengambilan darah kapiler atau dikenal dengan istilah skinpuncture yang berarti proses pengambilan sampel darah dengan tusukan kulit.

B. TUJUAN PERCOBAAN

Tujuan percobaan praktikum ini untuk mengetahui pengambilan darah vena yang baik dan benar.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Darah adalah jaringan cair yang terdiri atas dua bagian yaitu plasma darah dan sel darah. Sel darah terdiri dari tiga jenis yaitu eritrosit, leukosit dan trombosit. Volume darah secara keseluruhan adalah satu per dua belas berat badan atau kira-kira lima liter. Sekitar 55% adalah plasma darah, sedang 45% sisanya terdiri dari sel darah.

Fungsi utama darah dalam sirkulasi adalah sebagai media transportasi, pengaturan suhu, pemeliharaan keseimbangan cairan, serta keseimbangan basa eritrosit selama hidupnya tetap berada dalam tubuh. Sel darah merah mampu mengangkut secara efektif tanpa meninggalkan fungsinya di dalam jaringan, sedang keberadaannya dalam darah, hanya melintas saja.

Darah berwarna merah, antara merah terang apabila kaya oksigen sampai merah tua apabila kekurangan oksigen. Warna merah pada darah disebabkan oleh hemoglobin, protein pernapasan (respiratory protein) yang mengandung besi dalam bentuk heme, yang merupakan tempat terikatnya molekul-molekul oksigen.

Manusia memiliki sistem peredaran darah tertutup yang berarti darah mengalir dalam pembuluh darah dan disirkulasikan oleh jantung. Darah dipompa oleh jantung menuju paru-paru untuk melepaskan sisa metabolisme berupa karbon dioksida dan menyerap oksigen melalui pembuluh arteri pulmonalis, lalu dibawa kembali ke jantung melalui vena pulmonalis. Setelah itu darah dikirimkan ke seluruh tubuh oleh saluran pembuluh darah aorta. Darah mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh melalui saluran halus darah yang disebut pembuluh kapiler. Darah kemudian kembali ke jantung melalui pembuluh darah vena cava superior dan vena cava inferior. Darah juga mengangkut bahan bahan sisa metabolisme, obat-obatan dan bahan kimia asing ke hati untuk diuraikan dan ke ginjal untuk dibuang sebagai air seni.

1) DARAH VENA

Darah vena adalah darah yang berasal dari pembuluh darah vena, membawa darah kaya akan oksigen menuju ke jantung. Pembuluh darah vena juga berdinding tiga lapis seperti arteri, tetapi lapisan tengah berotot lebih tipis, kurang kuat, lebih mudah kempes, dan kurang elastis dari pada arteri. Pada umumnya semua pembuluh vena cukup besar dan letaknya superficial dapat dipergunakan pengambilan darah. Tetapi pada prakteknya yang sering digunakan adalah vena difosa cubiti. Pada anak kecil atau bayi darah dapat diambil pada vena jugularis externa, vena femoralis, bahkan dari sinus sagitalis superior.

Faktor - faktor kesalahan yang mempengaruhi kualitas darah vena, yaitu :

a. Cara pengambilan darah tidak sesuai dengan standar sehingga terjadi hemolisis.

b. Terjadi pembekuan darah atau pencampuran darah dengan antikoagulan yang kurang baik.

c. Cara pemipetan yang kurang tepat, dilihat dari kualitas alat maupun kemampuan Pemeriksa.

2) DARAH KAPILER

Darah kapiler adalah darah yang berada di pembuluh kapiler yang sangat kecil, dimana tempat arteri berakhir. Makin kecil arteriol semakin menghilang ketiga lapis dindingnya sehingga ketika sampai pada kapiler yang sehalus rambut, dinding itu tinggal satu lapis saja yaitu lapisan yaitu lapisan endotelium. Lapisan yang sangat tipis itu memungkinkan limfe merembes keluar membentuk cairan jaringan membawa air, mineral dan zat makanan untuk sel, dan melalui pertukaran gas antara pembuluh kapiler dan jaringan sel, menyediakan oksigen dan menyingkirkan bahan buangan termasuk karbondioksida. (Evelyn C.Pearce, 2006) Pengambilan darah kapiler atau dikenal dengan istilah skinpuncture yang berarti proses pengambilan sampel darah dengan tusukan kulit.

Tempat yang digunakan untuk pengambilan darah kapiler, yaitu sebagai berikut:

a. Ujung jari tangan (fingerstick) atau anak daun telinga

b. Untuk anak kecil dan bayi diambil di tumit (heelstick) pada 1/3 bagiantepitelapak kaki atau pada ibu jari kaki.

c. Lokasi pengambilan tidak boleh menunjukkan adanya gangguan peredaran, seperti vasokonstriksi (pucat), vasodilatasi (oleh radang, trauma, dsb), kongesti atau sianosis setempat.

BAB III METODE KERJA

A. ALAT DAN BAHAN

1. Alat dan Bahan Pengambilan Darah Kapiler a. Blood Lanset steril

b. Kapas c. Alkohol 70%

2. Alat dan Bahan Pengambilan Darah Vena a. Spoit

b. Tourniquete c. Kapas

d. Alkohol 70%

B. PRINSIP PERCOBAAN

1. Prinsip Percobaan Pengambilan Darah Vena

Dilakukan tusukan pada vena yang cukup besar yaitu vena difosa cubiti. Pada anak-anak yang kecil atau pada bayi bila perlu diambil dari vena jugularis externa, vena femoralis, bahkan dari sinus sagitalis superior untuk mendapatkan sample darah.

2. Prinsip Percobaan pengambilan Darah Kapiler

Dilakukan penusukan pada ujung-ujung jari tangan atau cuping telinga dan pada anak bayi biasanya pada ujung ibu jari kaki atau tumit dengan kedalaman tertentu sehingga didapatkan sample darah.

C. PROSEDUR KERJA

a. Darah Vena

1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.

2. Pasien yang akan diambil darahnya dipersilahkan duduk,agar lebih mudah mendapatkan vena mediana fossa cubitinya.

3. Secara bersamaan tourniquete dipasang dan tangan dikepal 4. Setelah mendapatkan vena,dioleskan dengan kapas alkohol 70%

bagian yang akan ditusuk.

5. Diambil spoit 3 ml yang sudah dikuatkan dengan jarumnya,kemudian ditusukkan jarum kedalam vena.

6. Setelah pengambilan darah,spoit ditarik atau dikeluarkan secara perlahan dengan ditutupi kapas kering.

7. Dimasukkan darah yang diambil kedalam tabung 8. Bersihkan alat dan bahan yang telah dipakai. b. Darah Kapiler

1. Menyiapakan alat dan bahan yang akan digunakan 2. Dipijit-pijit jari tangan yang akan ditusuk.

3. Oleskan kapas alkohol 70% pada jari yang akan ditusuk.

4. Autoklik dilengketkan pada jari yang ditusuk,darah yang pertama kali keluar dihapus dan darah yang kedua kemudian diambil

5. Dibersihkan dengan kapas kering pada jari tangan yang ttelah ditusuk. 6. Bersihkan alat adan bahan yang akan digunakan.

BAB III PEMBAHASAN

Dari hasil praktikum yang telah dilakukan yaitu pengambilan darah kapiler dan pengambilan darah vena dapat dikatakan bahwa pengambilan darah vena (venipuncture), umumnya diambil dari vena median cubital yang terletak pada anterior lengan (sisi dalam lipatan siku). Vena tersebut terletak dekat dengan permukaan kulit, cukup besar, dan tidak ada pasokan saraf besar. Apabila tidak memungkinkan seperti terdapat luka pada daerah tersebut maka, vena chepalica atau vena basilica bisa menjadi pilihan berikutnya. Pada bayi biasanya sampling darah vena menggunakan vena jugularis superficialis atau sinus sagittalisuperior. Pengambilan darah pada vena basilica harus dilakukan dengan hati-hati karena letaknya berdekatan dengan arteri brachialis dan syaraf median.

BAB IV KESIMPULAN

Plebotomis berperan penting dalam melakukan tindakan pengambilan darah (plebotomi). Persiapan dengan sebaik mungkin perlengkapan pelindung diri dan peralatan sangat penting karena mempengaruhi keselamatan kerja. Pengambilan darah/sampel harus mengikuti standar, syarat, prosedur dan teknik yang baik untuk menjaga kualitas sampel. Kontrol kualitas sampel sangat diperlukan.

Dalam percobaan ini dapat disimpulkan bahwa darah vena adalah darah yang berasal dari pembuluh darah vena, membawa darah kaya akan oksigen menuju ke jantung. Pembuluh darah vena juga berdinding tiga lapis seperti arteri, tetapi lapisan tengah berotot lebih tipis, kurang kuat, lebih mudah kempes, dan kurang elastis dari pada arteri.

DAFTAR PUSTAKA

Wikipedia.2008.Penentuan Posisi Darah Vena.http.//www.wikipedia.com. http://adenoorjannah.blogspot.com/2014/01/pengambilan-darah-vena-dan-kapiler.html http://adiyarea.blogspot.com/2011/06/komplikasi-flebotomi.html. http://meirokosu.blogspot.com/2013/10/laporan-hematologi-1-darah-vena.html http://lorpatongpelem.blogspot.com/2012/06/buku-saku-praktikum-hematologi.html

http://adenoorjannah.blogspot.com/2014/01/pengambilan-darah-vena-dan-kapiler.html http://adiyarea.blogspot.com/2011/06/komplikasi-flebotomi.html. http://meirokosu.blogspot.com/2013/10/laporan-hematologi-1-darah-vena.html http://lorpatongpelem.blogspot.com/2012/06/buku-saku-praktikum-hematologi.html

Referensi

Dokumen terkait