SISTEM INFORMASI PERSONALIA
(Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta)Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
Program Studi Teknik Informatika
Nama : Lilik Widiyanto
NIM : 025314063
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
A Thesis
Presented as Partial Fulfillment of the Requirements to Obtain the Sarjana Teknik Degree
in Information Engineering
by
Name : Lilik Widiyanto
NIM : 025314063
DEPARTEMENT OF INFORMATION ENGINEERING
FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY
SANATA
DHARMA
UNIVERSITY
YOGYAKARTA
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dengan sesungguhnya laporan skripsi
yang saya susun ini bukan hasil karya ataupun bagian dari hasil karya orang lain,
kecuali yang tercetak pada kutipan ataupun daftar pustaka.
Yogyakarta, September 2007
HALAMAN PERSEMBAHAN
Kupersembahkan jerih payah dan karyaku ini untuk :
á
Tuhan Yesus dan Bunda Maria atas segala berkat-Nya dan
curahan kasih-Nya.
á
Bapak dan ibu tercinta atas segala cinta kasih dan dukungan
selama ini. Tanpa kalian aku bukan apa-apa.
á
Istriku tercinta Lidwina Ari Kusnani dan Anakku Marcella
Zintya Dewi Prastiwi tersayang, atas semua cinta, dan
dukungan baik saat aku senang maupun susah.
HALAMAN MOTO
Life is a struggle for being better
Abstraksi
Kinerja pegawai personalia merupakan suatu hal yang sangat penting untuk mendukung pendataan karyawan pada Rumah Sakit Panti Rapih. Hal itu bisa dilakukan dengan pemanfaatan sistem informasi yang terkomputerisasi. Sistem informasi tersebut dapat mengatasi kelemahan-kelemahan yang ada, seperti pembuatan laporan yang lama, serta kemungkinan adanya data–data yang hilang karena tidak / lupa tercatat.
Abstract
The performance of personnel staff is important to support employee data management at Panti Rapih Hospital. It could be improved by utilizing computerized information system. Such information system could overcome several weaknesses, such as generating reports requiring a lot of time and a possibility of unintentionally the existence of data losing.
In this thesis, the writer developed an information system which can assist personnel staff of Panti Rapih Hospital in processing employee data. The developed system provides facilities for its user to manage employee data, as well as to generate various reports such as employee lists, pre-retired employee list, and seniority list (superior and subordinate). The system was developed using PHP version 5, MySQL version 4 and Windows XP operating system.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia yang diberikan, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “Sistem Informasi Personalia Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Rapih” ini dengan baik. Penulisan ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik di Universitas Sanata Dharma pada program studi Teknik Informatika.
Selama penulisan skripsi ini penulis telah memperoleh bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu PH. Prima Rosa, S.Si., M.Sc. selaku pembimbing I yang telah banyak membantu dan membimbing selama mengerjakan tugas akhir ini.
2. Ibu Agnes Maria Polina, S.Kom., M.Sc., selaku dosen pembimbing akademik dan Ketua Jurusan Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma yang sudah banyak membantu dan memberikan dukungan kepada penulis selama masa kuliah.
3. Ibu Ridowati Gunawan S.Kom.,M.T., Bapak St. Wisnu Wijaya, S.T., M.T. dan Ibu Merry, S.T. selaku panitia penguji pada ujian pendadaran penulis.
4. Direktur Rumah Sakit Panti Rapih yang mengijinkan penulis untuk mengadakan penelitian di bagian personalia Rumah Sakit Panti Rapih.
5. Seluruh staff dan dosen pengajar di Univeritas Sanata Dharma pada umumnya dan Jurusan Teknik Informatika pada khususnya.
6. Pak Belle, Mba Marni, Pak Djito dan pihak sekretariat teknik yang telah membantu saya dalam urusan administrasi maupun peminjaman lab.
8. Teman–teman TI seperjuangan angkatan 02 Hasto, Bowo, Nico, Handie, Andika + Tri, Mc’Dee, Aceng, Andi Raharjo, Ase, Kuncung, Pramudya, Ika + Gwendi, Albert, serta teman–teman yang tidak dapat saya sebut satu persatu, terima kasih atas kebersamaan, keakraban dan bantuan serta dukungannya selama ini.
9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah memberikan dukungan serta bantuannya guna penyusunan karya tulis ini
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan lebih lanjut. Penulis berharap semoga Tugas akhir ini dapat bermanfaat dan berguna bagi pembaca.
Yogyakarta, September 2007
DAFTAR ISI
Halaman Judul... i
Halaman Persetujuan... ii
Halaman Pengesahan... iii
Halaman Pernyataan... iv
Halaman Persembahan... v
Halaman Motto... vi
Abstraksi... vii
Abstract... viii
Kata Pengantar... ix
Daftar Isi... xi
Daftar Gambar... xv
Daftar Tabel... xvii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 2
1.3 Batasan Masalah ... 2
1.4 Tujuan ... 3
1.5 Metodelogi ... 4
1.6 Sistematika Penulisan ... 5
BAB II LANDASAN TEORI ... 7
2.2 Struktur Organisasi RS Panti Rapih ... 9
2.3 Konsep Dasar Sistem, Informasi dan Sistem Informasi ... 10
2.3.1 Sistem ... 10
2.3.2 Informasi ... 11
2.3.3 Sistem Informasi ... 12
2.4 Diagram Arus Data (DAD)... 14
2.5 Basis Data ... 17
2.5.1 Definisi Basis Data ... 17
2.5.2 Sistem Basis Data ... 17
2.5.3 Abstraksi Data ... 20
2.5.4 Bahasa Basis Data ... 21
2.5.5 Struktur Sistem Basis Data ... 23
2.5.6 Model Data... 25
2.5.6.1 Model Data Entity... 25
2.5.6.2 Normalisasi Data... 29
2.5.6.3 Kunci ... ... 29
2.5.6.4 Bentuk-bentuk Normalisasi... 31
2.6 PHP... 31
2.6.1 Variabel Dalam PHP ... 32
2.6.2 Tipe Data... 32
2.6.3 Fungsi... 32
2.6.4 Struktur Kendali ... 33
2.7 MySQL ... 33
2.7.2 Tipe Data dalam MySQL ... 34
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM... 36
3.1 Sistem yang Dikembangkan ... 36
3.2 Analisis Kebutuhan Sistem ... 36
3.3 Pemodelan Use Case... 37
3.4 Konteks Diagram... 38
3.5 Diagram Berjenjang... 38
3.6 Overview Diagram Level 1... 39
3.7 Overview Diagram Level 1 Proses 6 ... 40
3.8 Overview Diagram Level 1 Proses 7 ... 40
3.9 ER Diagram ... 41
3.10Logikal Data Model... 42
3.11Desain Fisikal ... 43
3.12Desain User Interface... 47
BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM ... 54
4.1 Pembuatan Database... 55
4.2 Koneksi Database ... 55
4.3.1 Halaman Utama ... 56
4.3.2 Halaman Berita... 56
4.3.3 Halaman Kritik dan Saran... 57
4.3.4 Halaman Login... 59
4.3.5 Halaman Admin ... 60
4.3.6 Halaman Edit Berita... 60
4.3.7 Halaman Tambah User... 62
4.3.8 Halaman Input Data Pegawai... 63
4.3.9 Halaman Edit Data ... 66
4.3.10 Halaman Hapus Data ... 68
4.3.11 Halaman Daftar Senioritas ... 69
4.3.12 Halaman Daftar Presensi... 74
4.3.13 Halaman Karyawan... 77
BAB V ANALISA HASIL... 80
5.1 Analisa Hasil ... 80
BAB VI KESIMPULAN... 81
6.1 Kesimpulan ... 81
6.2 Saran ... 81
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Struktur Organisasi RS. Panti Rapih ... 9
Gambar 2.2 Karakteristik Satu sistem ... 10
Gambar 2.3 Blok Sistem Informasi yang Berinteraksi ... 12
Gambar 2.4 Struktur Sistem Basis Data ... 25
Gambar 2.5 Relasi One to One ... 28
Gambar 2.6 Relasi One to Many ... 28
Gambar 2.7 Relasi Many to One ... 28
Gambar 2.8 Relasi Many to Many ... 29
Gambar 3.1 Diagram Use Case ... 37
Gambar 3.2 Konteks Diagram ... 38
Gambar 3.3 Diagram Berjenjang ... 39
Gambar 3.4 Overview Diagram level 1 ... 39
Gambar 3.5 Overview Diagram level 1 proses 6 ... 40
Gambar 3.6 Overview Diagram level 1 proses 7 ... 40
Gambar 3.7 ER Diagram ... 41
Gambar 3.8 Logikal Data Model ... 42
Gambar 3.9 Desain Halaman Admin ... 47
Gambar 3.10 Desain Input Identitas ... 47
Gambar 3.11 Desain Input Golongan ... 48
Gambar 3.12 Desain Input Anak ... 48
Gambar 3.13 Desain Input Pendidikan ... 49
Gambar 3.14 Desain Input KGB ... 49
Gambar 3.15 Desain Input Keluarga ... 50
Gambar 3.16 Desain Input Jabatan ... 50
Gambar 3.17 Desain Input Penempatan ... 51
Gambar 3.18 Desain Edit Data ... 51
Gambar 3.19 Desain Edit Data Identitas ... 52
Gambar 3.21 Desain Lihat Data ... 53
Gambar 3.22 Desain Laporan Data Pegawai ... 53
Gambar 4.1 Halaman Utama ... 56
Gambar 4.2 Halaman Berita ... 56
Gambar 4.3 Halaman Kritik dan Saran ... 57
Gambar 4.4 Halaman Login ... 59
Gambar 4.5 Halaman Admin ... 60
Gambar 4.6 Halaman Edit Berita ... 60
Gambar 4.7 Halaman Tambah User ... 62
Gambar 4.8 Halaman Input Data Pegawai ... 63
Gambar 4.9 Halaman Edit Data ... 66
Gambar 4.10 Halaman Hapus Data ... 68
Gambar 4.11 Halaman Daftar Senioritas ... 69
Gambar 4.12 Output Daftar Senioritas ... 70
Gambar 4.13 Halaman Daftar Presensi ... 74
Gambar 4.14 Output Daftar Presensi ... 75
Gambar 4.15 Halaman Karyawan ... 77
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Notasi Simbol DAD ... 16
Tabel 2.2 Perintah-perintah SQL ... 23
Tabel 2.3 Simbol Diagram E-R ... 27
Tabel 2.4 Tipe Data pada MySQL ... 34
Tabel 3.1 Tabel Pegawai Tetap ... 43
Tabel 3.2 Tabel Pasangan ... 43
Tabel 3.3 Tabel Anak ... 43
Tabel 3.4 Tabel Riwayat Golongan ... 43
Tabel 3.5 Tabel Riwayat Jabatan ... 44
Tabel 3.6 Tabel Riwayat KGB ... 44
Tabel 3.7 Tabel Riwayat Pendidikan ... 44
Tabel 3.8 Tabel Penempatan ... 44
Tabel 3.9 Tabel Golongan ... 44
Tabel 3.10 Tabel Jabatan ... 45
Tabel 3.11 Tabel Pendidikan ... 45
Tabel 3.12 Tabel Unit Kerja ... 45
Tabel 3.13 Tabel Pegawai Tidak Tetap ... 45
Tabel 3.14 Tabel Penempatan PTT ... 45
Tabel 3.15 Tabel Pengangkatan PTT ... 46
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi menyebabkan
informasi menjadi suatu kebutuhan yang sangat penting, dengan
berkembangnya teknologi tersebut data-data yang ada sudah tidak lagi
disimpan dalam bentuk berkas/dokumen, akan tetapi disimpan dalam bentuk
data-data digital/elektronik, sehingga tidak membutuhkan ruangan yang besar
untuk menyimpan berkas-berkas tersebut.
Hal ini menimbulkan tantangan baru dalam teknologi informasi
khususnya penyedia informasi bagaimana cara menyalurkan informasi dengan
cepat, tepat dan akurat. Saat ini di Rumah Sakit Panti Rapih khususnya di
bagian kepegawaian / personalia masih menggunakan cara-cara manual dalam
penyimpanan berkas-berkas kepegawaian. Sehingga dalam pemberian
informasi kepegawaian dirasa kurang cepat dan kurang efektif, untuk itu
diperlukan peningkatan kinerja pegawai / karyawan di lingkungan Rumah Sakit
Panti Rapih khususnya pada sub bagian kepegawaian/personalia untuk
mengantisipasi pengelolaan informasi data pegawai yang semakin kompleks.
Adapun tugas di sub bagian kepegawaian / personalia adalah
mengolah data pegawai dan menyediakan informasi mengenai data pegawai
yang diperlukan. Pengolahan data pegawai di sub bagian
kepegawaian/personalia Rumah Sakit Panti Rapih masih dilakukan secara
manual dengan menggunakan buku register, sehingga untuk mendapatkan
informasi yang cepat dan akurat diperlukan suatu sistem informasi
kepegawaian/personalia guna memperlancar tugas dan pelayanan kepada
masyarakat.
Dengan dibuatnya sistem informasi kepegawaian / personalia di
Rumah Sakit Panti Rapih diharapkan dapat menangani pengolahan seluruh data
pegawai dan menghasilkan laporan data pegawai yang dibutuhkan untuk
peningkatan efektifitas dan efisiensi pekerjaan pada Rumah Sakit Panti Rapih.
II. Perumusan Masalah
Bagaimana membuat suatu sistem informasi kepegawaian yang dapat
mengolah data-data pegawai sehingga menghasilkan informasi dan laporan
yang dibutuhkan.
III. Batasan Masalah
Batasan masalah pada penulisan Tugas Akhir ini yaitu pada
pencatatan data pegawai khususnya keperawatan di Rumah Sakit Panti Rapih,
antara lain yaitu ;
1. Sistem ini bersifat multi user. Dalam hal ini admin adalah memiliki
kewenangan untuk melakukan proses, tambah, edit dan menghapus,
sedangkan user hanya memiliki kewenangan untuk melihat saja.
2. Pencatatan data perawat meliputi identitas, data pendidikan, data
3. Informasi data pegawai yang akan pensiun dalam jangka waktu 2 tahun
yang akan datang, yang akan berpengaruh pada jumlah perekrutan
pegawai..
4. Laporan daftar pegawai tetap, pegawai tidak tetap.
5. Sistem ini dibuat dengan menggunakan PHP sebagai bahasa pemrograman dan MySQL sebagai database engine.
6. Sistem yang dibuat tidak mencakup security system.
IV. Tujuan
Tujuan penyusunan Tugas Akhir ini adalah
1. Merancang basis data untuk mengolah data kepegawaian / personalia
khususnya keperawatana di RS. Panti Rapih Yogyakarta.
2. Untuk membuat suatu Sistem Informasi Kepegawaian / Personalia
dari basis data yang dibuat, yang dapat digunakan untuk mengolah
data pegawai dan memberikan informasi serta laporan, sehingga dapat
meningkatkan kinerja pegawai.
3. Untuk memberikan informasi mengenai jumlah karyawan yang harus
direkrut pada setiap tahunnya, berdasarkan jumlah pegawai yang akan
V. Metodologi
Metode yang digunakan penulis untuk membuat perancangan dan
implementasi Sistem Informasi Kepegawaian / Personalia di RS Panti Rapih
adalah sebagai berikut:
A. Pengumpulan dan Analisa kebutuhan, dengan metode sebagai berikut:
1. Metode Observasi
Dengan melakukan studi lapangan yaitu dengan melakukan peninjauan
secara langsung pada dan mempelajari kasus-kasus yang ada pada sistem
yang akan dibuat.
2. Metode Wawancara
Dalam mengambil data yaitu dengan melakukan wawancara langsung
terhadap kepala dan staff sub bagian kepegawaian/personalia Rumah Sakit
Panti Rapih.
3. Metode Kepustakaan
Yaitu dengan melakukan studi literature dengan membaca beberapa buku
dan referensi yang menguraikan teori maupun studi kasus, terutama yang
berkaitan dengan basis data, sistem informasi serta pemrograman yang
menggunakan PHP untuk mendukung serta mempertanggungjawabkan
beberapa uraian, analisa dan pembahasaan dalam penulisan tugas akhir ini.
B. Analisis sistem
C. Disain sistem
Pada tahap ini dilakukan disain sistem secara umum, yang meliputi disain
database, disain user interface, dan disain struktur menu. D. Implementasi
Pada tahap ini dilakukan pengimplementasian sistem berdasarkan analisis dan
disain sistem yang telah dibuat
E. Uji coba sistem
Pada tahap ini dilakukan uji coba terhadap sistem untuk mengetahui apakah
hasil sudah sesuai dengan rancangan yang diinginkan dan mencari
kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi.
Metode pengembangan sistem yang digunakan untuk melakukan
analisis serta pengembangan sistem informasi ini adalah metode terstruktur
(Structured Analysis and Design Method).
VI. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
1. BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, maksud
dan tujuan, waktu dan tempat, metodologi, dan sistematika penulisan Tugas
Akhir.
2. BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini membahas tentang latar belakang, dan struktur organisasi RS Panti
system informasi dan rancangan aplikasi program yang akan dibuat.
Teori-teori yang dijelaskan meliputi definisi dan deskripsi system, system
informasi, basis data, dan diagram alir data.
3. BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
Bab ini berisi tentang analisis sistem informasi, analisis dan desain basis
data dan desain tampilan input dan output. Pada sub bab analisi sistem
informasi berisi diagram konteks dan diagram alur data, sedangkan pada
sub bab analisi dan desain data berisi diagram ER dan normalisasi.
4. BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM
Bab ini menjelaskan implementasi dari system ke dalam program aplikasi,
seperti tampilan dialog antar muka serta proses input dan output program.
5. BAB V ANALISA HASIL
Bab ini menganalisa hasil dari implementasi sistem yang telah dibuat baik
input, output maupun kekurangan dari system yang dibuat.
6. BAB V PENUTUP
Bab ini berisikan kesimpulan dari uraian dan pembahasan yang ada pada
LANDASAN TEORI
2.1. Sejarah Singkat RS Panti Rapih
Pada tanggal 15 September 1928, dilaksanakan peletakan batu pertama
pembangunan Rumah Sakit Panti Rapih oleh Ny. C. T. M. Scmutzher Van
Rijckervorsel, atas usaha dan prakarsa Ir. Scmutzher seorang direktur pabrik gula di
ganjuran.
Seiring dengan rencana tersebut maka pada bulan Januari 1992 datanglah
lima orang suster dari konggregasi Carolus Borromeus yang berpusat di Maastrich
negeri Belanda. Mereka itu adalah Sr. Gaudentia, Sr. Yudith de laat, Sr. Ignatia
Lemmens, Sr. Simona dan Sr. Ludholpha de broot.
Pembangunan dapat diselesaikan pada pertengahan bulan Agustus 1929, dan
diberkati oleh Mgr. Van Velsen SJ pada tanggal 25 Agustus 1929. Selanjutnya pada
tanggal 14 September 1929 secara resmi Rumah Sakit ini dibuka oleh Sri Sultan
Hamengku Buwono VIII dengan nama Rumah Sakit “Order de Bogen” yang berarti
“di bawah lengkungan”.
Bangunan yang dihiasi dengan banyak lengkungan ini, selain merupakan
inspirasi dari gedung induk para suster di negeri Belanda, juga sekaligus merupakan
gambaran semangat suatu kebulatan tekad dan pacuan semangat yang tidak pernah
habis dalam pelayanan cinta kasih terhadap sesama, terlebih kaum lemah dan kaum
menderita. Melihat manfaat Rumah Sakit ini maka beberapa tahun kemudian Sri
Sultan juga berkenan menghadiahkan sebuah mobil ambulan kepada Rumah Sakit
“Order de Bogen”.
Pada zaman pendudukan Jepang tahun 1942, adalah suatu masa suram bagi
Rumah Sakit ini maupun bagi para pengelolanya. Para suster dimasukkan dalam
kamp tahanan Jepang. Pemerintah Jepang juga menghendaki agar segala sesuatu,
termasuk bahasa, nama-nama yang berbau Belanda harus dihapuskan dari muka
bumi Indonesia. Sehingga nama “Order de Bogen” juga harus diganti. Atas budi baik
Mgr. Alb. Soegijo Pranoto SJ Uskup Semarang, diberikan nama baru “Rumah Sakit
Panti Rapih” yang berarti “Rumah Penyembuhan”.
Sesudah masa pendudukan Jepang, para suster CB dapat kembali lagi ke
Rumah Sakit Panti Rapih dengan semangat cinta kasih, mereka merawat para
pejuang kemerdekaan bangsa Indonesia, diantaranya Bapak Panglima Besar
Angkatan perang Republik Indonesia Jendral Sudirman, yang berkenan merangkai
sebuah sajak yang indah dan ditulis dengan hiasan yang cantuk khusus untuk
Sr.Bunvito dan Rumah Sakit Panti Rapih.
Pada masa sekarang ini, pngabdian yang telah lama dirintis oleh Rumah Sakit Panti
Rapih bagi masyarakat, telah banyak dirasakan oleh masyarakat Yogyakarta dan
kota-kota sekitarnya. Rumah Sakit Panti Rapih selalu berusaha meningkatkan mutu
pelayanan terhadap masyarakat, serta melengkapi fasilitas-fasilitas yang sebaiknya
dimiliki oleh rumah sakit, baik peralatan medis, serta staf-staf divisi sebagai
Yayasan Panti Rapih
Direktur
KOMITE Staff Medik
Fungsional Keuangan & Logistik
Staff Wakil Direktur Pelayanan Medik
Staff Wakil Direktur Pelayanan Keperawatan
Wakil Direktur SDM & Informasi
Seksi Rawat Inap III
Instalasi Sumber daya manusia
Bagian Informasi
Bagian Umum
Seksi perencanaan & pengembangan SDM Seksi penelitian &
pengembangan
Seksi Sekretariat
Seksi HUMAS & PKMRS & pelaporan Seksi Ketertiban &
Keamanan
GawatDarurat Rawat Inap I Instalasi Unit Pelayanan PASSOSMED Instalasi
Rehabilitas Medik
Instalasi Patologi klinik &
anatomi
2.3. Konsep Dasar Sistem, Informasi dan Sistem Informasi 2.3.1 Sistem
Menurut Jogiyanto (2001) terdapat 2 kelompok pendekatan di dalam
mendefinisikan sistem, yaitu menekan pada prosedurnya dan pada komponen
atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekan pada prosedur,
mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur
yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu
kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau
komponennya mendefinisikan sistem sebagai kumpulan dari elemen-elemen
yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yaitu
mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environment) atau tujuan (goal) (Jogiyanto,2001). Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu sub sistem atau bagian-bagian
dari sistem. Untuk lebih jelasnya seperti ditujukan pada gambar :
Input Pengolah Output
Sub Sistem
Sub Sistem
Sub Sistem Sub Sistem
boundary
Interface Lingkungan luar
boundary
2.3.2. Informasi
Definisi informasi menurut Davis (1999) adalah data yang telah
diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat
dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang (Abdul
Kadir,2003).
Sumber informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.
Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu. Kesatuan nyata (fact dan entity) adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi (Jogiyanto,2002). Data dapat berupa
nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.
Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat
bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah menjadi suatu
model untuk dihasilkan informasi. Data diolah melalui suatu model menjadi
informasi, kemudian penerima menerima informasi tersebut serta membuat
suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu
tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut
akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan
seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini oleh John Burch disebut juga
dengan siklus pengolahan data (data processing cycles).
2.3.3 Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Jogiyanto,2001).
John Burch dan Gary Grudnitshi mengemukakan bahwa sistem
informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok
bangunan (building block), yaitu blok masukan (input block), blok model (model block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technology block), blok basis data (database block) dan blok kendali (controls block). Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu
dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.
Pemakai Pemakai
Input
Teknologi
model
Dasar data
output
kendali
Pemakai Pemakai
Pemakai Pemakai
Gambar 2.3. Blok Sistem Informasi yang Berinteraksi
1. Blok Masukan
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini
termasuk metode-metode dan media untuk manangkap data yang akan
2. Blok Model
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematika
yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data untuk
menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Blok Keluaran
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi
yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan
manajemen serta semua pemakai sistem.
4. Blok Teknologi
Teknologi merupakan kotak alat (tool-box) dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan
dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu
pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian
utama, yaitu teknisi/operator (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).
5. Blok Basis Data
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer
dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan di
dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di
dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang
dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk
menggunakan perangkat lunak yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems).
6. Blok Kendali
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya
bencana alam, api, temperature, air, debu, kegagalan sistem itu sendiri,
kesalahan-kesalahan, ketidakefisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa
pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal
yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi
kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
2.4. Diagram Arus Data (DAD)
Diagram Arus Data merupakan suatu bagan untuk mewakili arus data
dalam suatu sistem. Penggunaan notasi dalam diagram arus data ini sangat
membantu sekali untuk memahami suatu sistem pada semua tingkat
kompleksitasnya seperti yang diungkapkan Chris Gare dan Trish Sarson. Pada
tahap analisi, penggunaan notasi ini sangat membantu sekali di dalam
komunikasi dengan pemakai sistem untuk memahami sistem secara logika.
Diagram Arus Data (DAD) atau data flow diagram (DFD) sering
digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru
yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan
fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut
akan disimpan. DAD merupakan alat yang digunakan pada metodologi
Notasi symbol yang digunakan dalam menggambarkan DAD adalah
sebagai berikut :
1. Kesatuan Luar
Setiap sistem pasti mempunyai batas sistem (boundary) yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar (external
entity) merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi / sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan
memberikan input atau menerima output dari sistemnya. Suatu kesatuan luar
dapat disimbolkan dengan suatu persegi empat dengan identifikasi nama
kesatuan luar di dalamnya.
2. Arus Data
Arus data (data flow) di DAD di beri simbol suatu anak panah. Arus data ini mengalir diantara proses (proxess), simpanan data (data store) dan kesatuan luar (external entity). Arus data ini menunjukan arus data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem. Nama dari arus data
dituliskan disamping garis panahnya.
3. Proses
Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin
atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk
dengan simbol lingkaran atau dengan simbol empat persegi panjang tegak
dengan sudut-sudutnya tumpul.
4. Simpanan Data
Simpanan data (data store) merupakan simpanan dari data yang dapat berupa file basis data sistem komputer, arsip atau cacatan manual, tabel acuan
manual, agenda atau buku dan lain-lain. Simpanan data di DAD dapat
disimbolkan dengan sepasang garis horizontal paralel yang tertutup disalah satu
ujungnya.
Tabel 2.1.Notasi simbol DAD
1. Kesatuan luar (external entity) atau batas sistem (boundary)
2. Arus data atau aliran data (data flow)
3. Proses (process)
atau
2.5. Basis Data
2.5.1. Definisi Basis Data
Menurut Fathansyah (2002) basis data dapat didefinisikan dalam
sejumlah sudut pandang seperti :
1. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasikan
sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan
mudah.
2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama-sama
sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
3. Kelonpok file, tabel atau arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam
media penyimpanan elektronik.
2.5.2. Sistem Basis Data
Secara umum sebuah sistem basis data merupakan sistem yang terdiri
atas kumpulan file (tabel) yang saling berhubungan (dalam sebuah basis data di
sebuah sistem komputer) dan sekumpulan program (DBMS) yang
memungkinkan beberapa pemakai dan atau program lain untuk mengakses dan
memanipulasi file-file (tabel-tabel) tersebut.
Dalam sebuah basis data memiliki komponen-komponen utama sebagai
1. Perangkat keras (hardware)
Perangkat keras yang biasanya terdapat dalam sebuah sistem basis data
adalah :
a. Komputer (sistem yang stand-alone atau lebih dari satu untuk sistem jaringan)
b. Memori sekunder yang on-line (Harddisk)
c. Memori sekunder yang off-line (tape atau removeable disk, CD) untuk keperluan backup data
d. Media atau perangkat komunikasi (untuk sistem jaringan)
2. Sistem Operasi (Operating System)
Sistem operasi merupakan program yang mengaktifkan atau
memfungsikan komputer, mengendalikan seluruh sumber daya (resource) dalam komputer dan melakukan operasi-operasi dasar dalam komputer (operasi I/O,
pengelolaan file, dan lain-lain). Program pengelola basis data hanya dapat aktif
(running) jika sistem operasi yang sesuai telah aktif.
3. Basis data (database)
Sebuah sistem basis data dapat memiliki beberapa basis data. Setiap basis
data dapat berisi atau memiliki sejumlah objek basis data (seperti file, tabel atau
indek dan lain-lain). Disamping berisi atau menyimpan data, setiap basis data
juga mengandung atau menyimpan definisi struktur (baik itu basis data maupun
4. Sistem pengelola basis data (Database Management System / DBMS)
Pengelolaan basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara
langsung, tetapi ditangani oleh sebuah perangkat lunak (system) yang khusus atau spesifik. Perangkat lunak inilah (DBMS) yang akan menentukan bagaimana data
diorganisasikan, disimpan. Diubah dan diambil kembali. DBMS juga
menerapkan mekanisme pengamanan data, pemakaian data secara bersama,
pemaksaan keakuratan atau konsistensi data dan sebagainya.
Perangkat lunak yang termasuk DBMS seperti dBase III, dBase IV,
FoxBase, RBase, MS-Access dan Borland-Paradox (untuk kelas sederhana),
Borland Interbase, MS-SQL Server, Oracle, My-SQL, Informix dan Sybase
(untuk kelas komplek atau berat).
5. Pemakai (User)
Ada beberapa jenis atau tipe pemakai (user) terhadap suatu sistem basis data yang dibedakan berdasarkan cara berinteraksi terhadap system :
a. Programer aplikasi
Pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalui Data Manipulation Language (DML) yang disertakan (embedded) dalam program yang ditulis dalam bahasa pemrograman induk (seperti C, Pascal, Cobol, Java, PHP).
b. User mahir (Casual User)
Pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul program.
Pemakai menyatakan query (untuk akses data) dengan bahasa query yang
c. User umum (End User)
Pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan satu
program aplikasi permanen (executable program) yang telah ditulis atau disediakan sebelumnya.
d. User khusus (specialized user)
Pemakai yang menuliskan aplikasi basis data non konvensional, tetapi untuk
keperluan-keperluan khusus seperti untuk aplikasi Sistem Pakar, Pengolahan
Citra, dan lain-lain yang bisa saja mengakses basis data dengan atau tanpa
DBMS yang bersangkutan.
6. Aplikasi (perangkat lunak) lain
Aplikasi (perangkat lunak) lain ini bersifat opsional, artinya ada atau
tidaknya tergantung pada kebutuhan. DBMS yang digunakan lebih berperan
dalam pengorganisasian data dalam basis data. Sementara bagi pemakai basis
data (khususnya yang menjadi end user) dapat dibuatkan atau disediakan program khusus atau program lain untuk melakukan pengisian, pengubahan, dan
pengambilan data.
2.5.3. Abstraksi Data
Abstraksi data merupakan tingkatan atau level dalam bagaimana
melihat data dalam sebuah sistem basis data. Ada 3 level abstraksi data, yaitu:
1. Level fisik (physical level)
Merupakan level terendah dalam abstraksi data, yang menunjukan
bagaimana sesungguhnya suatu data disimpan. Pada level ini pemakai
juga berkompeten dalam mengetahui bagaimana representasi fisik dari
penyimpanan atau pengorganisasian data. Pada level fisik ini melihat data
sebagai teks, sebagai angka bahkan melihatnya sebagai himpunan bit data.
2. Level lojik atau konseptual (conceptual level)
Level lojik atau konseptual menggambarkan data apa yang sebenarnya
(secara fungsional) disimpan dalam basis data dan hubunganya dengan data
yang lain.
3. Level penampakan (view level)
Merupakan level tertinggi dari abstraksi data yang hanya menunjukkan
sebagian data atau informasi dalam basis data yang kemunculannya juga
mengkonversi data asli atau fisik menjadi data bermakna atau lojik.
2.5.4. Bahasa Basis Data
Cara berinteraksi atau berkomunikasi antara user dengan basis data diatur dalam suatu bahasa khusus yang ditetapkan oleh perusahaan pembuat
DBMS. Bahasa tersebut dapat disebut sebagai Bahasa Basis Data, yang terdiri
atas sejumlah perintah (statement) yang diformulasikan dan dapat diberikan user
dan dikenali atau diproses oleh DBMS untuk melakukan suatu aksi atau
pekerjaan tertentu. Sebuah basis data biasanya dapat ke dalam 2 bentuk, yaitu:
1. Bahasa Definisi Data (Data Definition Language atau DDL)
DDL adalah perintah-perintah yang biasa digunakan oleh administrator
basis data untuk mendefinisikan skema basis data dan juga sub skema (Abdul
Kadir, 2003). Bahasa ini membantu untuk pembuatan tabel baru, membuat
Hasil dari kompilasi perintah DDL ini adalah tabel yang disimpan dalam file
khusus yang disebut Kamus Data (Data Dictionary). Kamus data merupakan suatu metadata (superdata yaitu data yang mendeskripsikan data sesungguhnya)
(Fathansyah, 2002).
2. Bahasa Manipulasi Data (Data Manipulation Language atau DML)
DML merupakan bentuk bahasa basis data yang berguna untuk
melakukan manipulasi dan pengambilan data pada suatu basis data. Manipulasi
dapat berupa penyisipan atau penambahan, penghapusan dan pengubahan data
pada suatu basis data.
DML merupakan bahasa yang bertujuan memudahkan pemakai untuk
mengakses data sebagaimana direpresentasikan oleh model data.
Ada 2 jenis DML, yaitu:
a. Prosedural, yang mensyaratkan agar user dapat menentukan data apa yang diinginkan serta bagaimana cara mendapatkannya.
b. Non procedural, yang membuat user dapat menentukan data apa yang diinginkan tanpa menyebutkan bagaiman cara mendapatkannya.
Contoh bahasa basis data adalah SQL (Structured Query Language). SQL adalah suatu bahasa yang sangat mendukung berbagai tipe format basis
data. Kemampuan bahasa ini dapat diandalkan untuk mengolah suatu basis data
Tabel 2.2. Perintah-perintah SQL
Perintah Fungsi
select Untuk memilih field yang akan ditampilkan
from Untuk memberikan petunjuk pengambilan data dari suatu tabel
where Untuk menyatakan kondisi sebagai syarat data yang akan dioperasikan
order by Digunakan untuk mengurutkan data berdasarkan field yang ditentukan
insert Untuk menyisipkan atau menambah data ke dalam suatu tabel
update Untuk merubah atau meng-update data yang diinginkan dari tabel tertentu
delete Untuk menghapus 1 record data
2.5.5. Struktur Sistem Basis Data
Sebuah sistem pengelola basis data (DBMS) terbagi atas modul-modul
yang masing-masing memiliki tanggung jawab dalam bentuk struktur sistem
keseluruhan. Beberapa fungsi dalam sistem pengelola basis data mungkin telah
disediakan oleh operating sistem.
Sebuah sistem pengelola basis data (DBMS) umumnya memiliki
sejumlah komponen fungsional (modul) seperti:
1. File manager
File manager mengelola aloksi ruang dalam disk dan struktur data yang
dipakai untuk mempresentasikan informasi yang tersimpan dalam disk.
Sebenarnya sistem operasi (tempat dimana DBMS diaktifkan) juga memiliki
modul file manager, tetapi file manager di DBMS lebih difokuskan pada efisiensi
2. Database manager
Database manager menyediakan interface antara data low level yang ada di basis data dengan program aplikasi dan query yang diberikan ke sistem.
3. Query Processor
Query processor menerjemahkan perintah-perintah dalam Query Language ke perintah low level yang dapat dimengerti oleh database manager. Disamping itu query processor akan mentranformasikan permintaan user ke
bentuk yang lebih efisien sehingga query menjadi lebih efektif.
4. DML Precompiler
DML precompiler mengkonversi perintah DML yang ditambahkan dalam
sebuah program aplikasi ke pemanggilan prosedur normal dalam bahasa induk.
Precompiler ini akan berinteraksi dengan query processor.
5. DDL Compiler
DDL compiler mengkonversi perintah-perintah DDL ke dalam
sekumpulan tabel yang mengandung metadata. Tabel-tabel ini kemudian
disimpan dalam kamus data. Pada gambar 2.4. menunjukkan hubungan antar
komponen atau modul dalam DBMS dan juga hubungannya dengan pemakai dan
End User Programer
System calls Query Skema Basis data
aplikasi Database manager
Gambar 2.4. Struktur Sistem Basis Data
2.5.6. Model Data
Model data didefinisikan sebagai kumpulan perangkat konseptual untuk
menggambarkan data, hubungan data, semantik (makna) data dan batasan data
(Fathansyah, 2002).
2.5.6.1. Model Data Entity – Relationship (Model Keterhubungan Entitas)
Model data Entity – Relationship (E-R) masuk ke dalam kelompok
dunia nyata diterjemahkan atau ditransformasikan dengan memanfaatkan
sejumlah perangkat konseptual menjadi sebuah diagram data, yang umumnya
disebut sebagai Diagram Entity – Relationship (Diagram E-R). Ada 2 komponen
utama pembentuk model (E-R), yaitu Entitas (entity) dan Relasi (Relation), kedua komponen ini dideskripsikan lebih jauh melalui sejumlah atribut dan juga
dengan adanya derajad relasi.
1. Entitas (Entity) dan Himpunan Entitas (Entity Sets)
Entitas merupakan individu yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat
dibedakan dari sesuatu yang lain. Sekelompok entitas yang sejenis dan berada
dalan lingkungan yang sama membentuk sebuah himpunan entitas (entity sets). Sederhananya, entitas menunjukkan pola individu suatu objek, sedangkan
himpunan entitas menunjukkan pada rumpun (famili) dari individu tersebut.
2. Atribut (Atributes atau Properties)
Setiap entitas pasti memiliki atribut yang mendeskripsikan karakteristik
(properti) dari entitas tersebut. Penentuan atau pemilihan atrinut-atrinut yang
relevan bagi sebuah entitas merupakan hal penting dalam pembentukan model
data. Penetapan atribut bagi sebuah entitas umunya memang didasarkan pada
fakata yang ada. Tetapi tidak selalu seperti itu, karena dengan proses normalisasi
atau pertimbangan kompromistis, ada sejumlah atribut yang diciptakan dan tidak
dikenal di dunia nyata yang sesungguhnya.
3. Relasi (Relationship)
Relasi menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang
Tabel 2.3 Simbol Diagram E-R
Komponen Simbol Fungsi
1. Entitas
Menyatakan entitas atau tabel
2. Atribut
Menyatakan atribut atau properti dari entitas
3.Himpunan relasi (relationship)
Menyatakan himpunan relasi
4. Penghubung
Sebagai penghubung antar entitas dengan atribut dan entitas dengan himpunan entitas
4. Kardinalitas atau Derajad Relasi
Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat
berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain dari sejumlah
kemungkinan banyaknya hubungan antar entitas tersebut. Kardinalitas relasi
merujuk kepada hubungan maksimum yang terjadi dari himpunan entitas yang
satu ke himpunan entitas yang lain dan begitu juga sebaliknya.
Kardinalitas relasi yang terjadi di antara 2 himpunan entitas (misalnya A
dan B) dapat berupa:
a. Satu ke satu (one to one)
Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan
paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B dan begitu juga
sebaliknya, setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan
Gambar 2.5. Relasi One to One
Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan
dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya,
dimana setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling
banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
Gambar 2.6. Relasi One to Many
Yang berarti setiap entitas pada himpunan A berhubungan dengan paling
banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya,
dimana setiap entitas pada himpunan B dapat berhubungan dengan banyak
entitas pada himpunan entitas A.
d. Banyak ke banyak (many to many)
Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan
dengan banyak entitas pada himpunan entitas B dan demikian sebaliknya
dimana setiap entitas himpunan B dapat berhubungan dengan banyak entitas
pada himpunan entitas A.
A B
Gambar 2.8. Relasi Many to Many
2.5.6.2. Normalisasi Data
Normalisasi merupakan cara pendekatan lain dalam membangun desain
lojik basis data relasional yang menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standar
untuk menghasilkan struktur tabel yang normal. Pada proses normalisasi selalu
diuji pada beberapa kondisi, yaitu tentang adanya kesulitan pada saat menambah
(insert), manghapus (delete), mengubah (update) dan membaca (retrive) pada satu baris data. Bila ada kesulitan pada pengujian tersebut, maka relasi tersebut
dipecahkan pada pada beberapa tabel lagi atau dengan kata lain perancangan
tabel belum mendapat basis data yang optimal.
2.5.6.3. Kunci (Key)
Kunci adalah satu atau gabungan dari beberapa atribut yang dapat
membedakan semua baris dara (row) dalam tabel secara unik (Fathansyah, 2002). Artinya jika suatu atribut dijadikan sebagai kunci, maka tidak boleh ada 2 atau
• • • •
lebih basis data dengan nilai yang sama untuk atribut tersebut. Beberapa macam
kunci yang dihasilkan dari satu atau lebih gabungan atribut, yaitu:
a. Kunci Komposit
Merupakan kunci yang tersusun atas lebih dari satu atribut.
b. Kunci Super
Satu atau lebih atribut (kumpulan atribut) yang dapat membedakan setiap
baris data dalam sebuah tabel secara unik.
c. Kunci Kandidat
Merupakan kumpulan atribut minimal yang dapat membedakan setiap baris
dalam sebuah tabel secara unik.
d. Kunci Primer
Merupakan kunci kandidat yang dipilih sebagai kunci utama untuk
mengidentifikasi baris dalam tabel.
e. Kunci Foreign
Merupakan sembarang atribut yang menunjukkan ke kunci primer pada tabel
lain.
f. Kunci Alternatif
2.5.6.4. Bentuk-bentuk Normalisasi
Penjelasan bentuk-bentuk normalisasi dijelaskan samapai bentuk
normal 3, yaitu:
a. Bentuk Normal I
Untuk memenuhi bentuk normal I maka sebuah tabel jika dan hanya jika
setiap atributnya bernilai tunggal untuk setiap baris.
b. Bentuk Normal II (2NF)
Bentuk normal II dapat terpenuhi jika bentuk data telah memenuhi criteria
bentuk normal I dan atribut bukan kunci memiliki dependensi sepenuhnya
terhadap kunci primer.
c. Bentuk Normal III (3NF)
Untuk menjadi bentuk normal III maka relasi haruslah dalam bentuk normal
II dan semua atribut yang bukan kunci primer haruslah bergantung hanya
pada primary key.
2.6. PHP
PHP adalah salah satu bahasa pemrograman di internet yang biasa
digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis dan interaktif. PHP
Ada tiga cara untuk menuliskan script PHP, yaitu :
a. <? ... ?>
b. <?php ... ?>
c. <SCRIPT LANGUAGE=”php”> ...
</SCRIPT>
Untuk pengetikan komentar digunakan :
/* komentar anda */ atau //komentar anda
2.6.1. Variabel dalam PHP
Variabel dalam PHP ditandai dengan tanda dolar ($). Variabel dalam
PHP bersifat case sensitive sama halnya dengan bahasa C.
2.6.2. Tipe data
PHP memiliki 6 buah tipe data, yaitu :
a. Empat tipe skalar :
− boolean
− integer
− floating-point number (float)
− string
b. Dua tipe gabungan :
− array
− object
2.6.3. Fungsi
Fungsi pada PHP ada yang mempunyai nilai balik ada juga yang tidak
mempunyai nilai balik. Fungsi beragumen juga dikenal di PHP baik dengan
fungsi dalam PHP adalah fuction. Perintah return yang digunakan untuk mengembalikan nilai tertentu.
fuction nama_fungsi(argumen) {
kode perintah
}
2.6.4. Struktur Kendali / Struktur Kontrol
Ada dua jenis struktur kendali didalam PHP, yaitu : struktur
percabangan dan struktur perulangan.
2.7. MySQL
MySQL merupakan sebuah Database Management System (DBMS). MySQL memiliki kemampuan multithread yang dapat menangani banyak permintaan (request) layanan secara bersamaan sehingga MySQL bisa digunakan sebagai multi user database server.
2.7.1. Bahasa dalam MySQL
MySQL menggunakan bahasa Structured Query Language (SQL). SQL merupakan bahasa yang telah distandarisasi dan digunakan dalam mengakses
dan mengelola serverdatabase. Di dalam SQL terdapat 3 sub bahasa, yaitu : 1. Data Definition Language (DDL)
DDL adalah perintah SQL yang digunakan untuk mendefinisikan atau
mengatur objek-objek yang akan menampung atau mengelola record data. Perintah yang digolongkan kedalam DDL adalah :
- CREATE : untuk membuat objek.
- ALTER : untuk memodifikasi objek.
Objek yang dimaksud misalnya database dan tabel.
2. Data Manipulation Language (DML)
DML adalah perintah SQL yang digunakan untuk mengelola record data, seperti menambah, menghapus, mengubah, dan menampilkannya.
Perintah yang digolongkan kedalam DML adalah :
- INSERT : untuk menambahkan record data.
- UPDATE : untuk mengubah record data.
- DELETE : untuk menghapus record data.
- SELECT : untuk menampilkan data.
3. Data Control Language (DCL)
DCL adalah perintah yang digunakan untuk memberi hak-hak akses
tertentu bagi setiap user.
Perintah yang digolongkan kedalam DCL adalah :
- GRANT : untuk memberi hak-hak tertentu kepada user.
- REVOKE : untuk mencabut hak-hak dari user.
Grant dan revoke diberikan oleh user yang mempunyai hak untuk
memberikan grant dan revoke atau administrator (root).
2.7.2. Tipe Data dalam MySQL
Tipe data yang dapat digunakan dalam MySQL dapat dilihat pada Tabel 2.4.
Tabel 2.4 Tipe Data pada MySQL Tipe Data Keterangan
integer
bigint Ukuran terbesar dari integer
float Presisi tunggal
double,
Pecahan dengan range seperti tipe data double.
date Tanggal. Format : ‘YYYY-MM-DD’
datetime Kombinasi tanggal dan jam.
Format : ‘YYYY-MM-DD HH:MM:SS’
timestamp Kombinasi tanggal dan jam yang berisi waktu saat tabel diakses.
Format : ‘YYMMDDHHMMSS’, ‘YYMMDDHHSS’, atau ‘YYMMDD’.
time Jam Format : ‘HH:MM:SS’. year Tahun
Format : ‘YYYY’
char Karakter, dengan menghilangkan spasi pada saat penyimpanan.
Range : 1 s.d. 255 karakter. nchar,
national char
Karakter, dengan tidak menghilangkan spasi pada saat penyimpanan.
Range : 1 s.d. 255 karakter.
varchar Karakter, dengan menghilangkan spasi pada saat penyimpanan.
Range : 1 s.d. 255 karakter. tinyblob
tinytext
teks/blob dengan panjang karakter maksimal 255.
blob text
Deretan karakter yang panjang. Biasa dipakai sebagai pengganti format data text karena keterbatasan ukuran format text. Dengan panjang maksimum 65535 karakter.
medium blob medium text
teks/blob dengan panjang karakter maksimal 65535.
long blob long text
teks/blob dengan panjang karakter maksimal 16777215.
enum
(‘value1’,value2’,...)
Objek string yang hanya boleh diisi dari daftar pilihan value yang diberikan, NULL, atau error value. Maksimum value : 65535.
set
(‘value1’,value2’,...)
Bab ini membahas tentang analisis perangkat lunak yang dipakai oleh RS
Panti Rapih terutama bagian kepegawaian atau personalia. Pada tahap analisa ini
dilakukan pendefinisian dan pemodelan sistem yang dibangun. Analisa dan
perancangan yang dilakukan meliputi rancangan sistem, rancangan desain,
rancangan proses, dan rancangan basis data
3.1 Sistem Yang Dikembangkan
Sistem informasi yang dibangun adalah sistem informasi personalia
atau kepegawaian. Perancangan sistem ini dilakukan dengan metode
rekayasa perangkat lunak terstruktur. Program yang dibuat digunakan untuk
menampilkan informasi-informasi yang datanya disimpan dalam suatu basis
data.
3.2 Analisis Kebutuhan Sistem
Analisis kebutuhan sistem dimaksudkan untuk mengumpulkan
berbagai macam kebutuhan yang ada pada sistem tersebut termasuk
kebutuhan dari para penguna sistem yang akan dipenuhi dalam pembuatan
sistem informasi ini.
a. Analisa Sistem
Berdasarkan analisa yang telah dilakukan maka dibuat sistem
informasi yang dapat digunakan untuk mengelola data pegawai, data
bangsal, dan data presensi di bagian personalia/kepegawaian RS Panti
Rapih.
3.3 Pemodelan UseCase (Use Case Modeling)
Use Case diagram merupakan pemodelan fungsi sistem dalam konteks peristiwa bisnis tentang bagaimana sistem itu meresponnya.
Sistem Informasi Kepegawaian / Personalia
Diagram Konteks digunakan untuk merepresentasikan elemen
sistem sebagai sebuah proses tunggal dengan input dan output data yang ditunjukkan oleh panah masuk dan keluar.
User a
Admin b 0
Sistem nformasi Pe ia
I rsonal Username dan password user, kritik
dan saran,
Informasi data pegawai, informasi data pensiun, laporan, daftar senioritas, status lougout user
Username dan password admin, data admin, data pegawai, data user
Data baca yang dicari, data user yang dicari, data pegawai yang dicari, informasi update pegawai, informasi update user, informasi update admin, status logout admin
Gbr. 3.2 Konteks Diagram
3.5 Diagram Berjenjang
Bagan berjenjang digunakan untuk menggambarkan
dekomposisi/hirarki dari sistem. Penggambaran bagan berjenjang untuk
3p
Gbr. 3.3 Diagram Berjenjang
3.6 Overview Diagram Level 1 Overview diagram level 1
admin
a d m in
Overview diagram level 1 proses 7
Gambar 3.5 Overview diagram level 1 proses 6
N IP Jenis_kelam in
K ode_G ol G olongan K ode_G ol K ode _Jab Jabatan
U nit K erja K ode_U ker U nit_ K erja
P enem patan N o_S K _P enem patan
T gl_S K _P enem patan
TM T_P enem patan
punya
punya riw ayat
punya A nak K ode _A nak
N am a_A nak Tem pat_ lhr_A nak Tgl_lhr_A nak
punya P asangan K ode_pasangan
N am a_pasangan Tem pat_ lhr_ pas
P ekerjaan Tgl_lhr_pas
T gl_perkaw
P endidikan K ode _R iw P end
N o _Ijasah T h_lulus
N am a_Lem baga
N IP K ode_ P end
Tgl_S K _P enem patan
TM T _P enem patan A lokasi
JabatanP T T K ode_JabatanP TT
JabatanP T T N o_S K _P engangkatan
A ngkatan Tgl_S K _P engangkatan
T M T_P engangkatan
punya
punya riw ayat K ode_R iw P endP TT
N o_Ijasah T h_lulus
N am a_Lem baga N R P TT K ode_P end
Gbr. 3.7 ER Diagram
Penempatan
3.9 Disain Fisikal Tabel Pegawai Tetap:
Tabel 3.1 Pegawai Tetap
Nama Field Type Data Size Keterangan
NIP CHAR 9 data Nomor Induk Pegawai
Nama VARCHAR 30 data nama Pegawai
Alamat VARCHAR 30 data alamat pegawai
Telp. CHAR 15 data nomor telp. Pegawai
Tempat_lhr VARCHAR 30 data tempat lahir
Tgl_lhr DATE data tanggal lahir
Agama CHAR 9 data agama
Jenis_Kelamin CHAR 9 data jenis kelamin
Photo CHAR 10 data photo
Status CHAR 9 data status pegawai
Tabel 3.2 Pasangan
Nama Field Type Data Size Keterangan
NIP CHAR 9 data Nomor Induk Pegawai
Kode_Pasangan CHAR 10 data nomor pasangan
Nama_Pas VARCHAR 30 data nama pasangan
Tempat_lhr_Pas VARCHAR 30 data tempat lahir pasangan
Tgl_lhr_Pas DATE data tanggal lahir pasangan
Tgl_Perkaw DATE data tanggal perkawinan
Pekerjaan VARCHAR 20 data pekerjaan pasangan
Tabel 3.3 Anak
Nama Field Type Data Size Keterangan
NIP CHAR 9 data Nomor Induk Pegawai
Kode_Anak CHAR 10 data kode anak
Nama_Anak VARCHAR 30 data nama anak
Tempat_lhr_Anak VARCHAR 30 data tempat lahir anak
Tgl_lhr_Anak DATE data tanggal lahir anak
Tabel 3.4 RiwayatGol
Nama Field Type Data Size Keterangan
Kode_RiwGol CHAR 10 data kode riwayat golongan
NIP CHAR 9 data Nomor Induk Pegawai
Kode_Gol CHAR 10 data kode golongan
No_SK_Gol CHAR 20 data somor SK golongan
Tgl_SK_Gol DATE data tanggal SK golongan
Nama Field Type Data Size Keterangan
Kode_RiwJab CHAR 10 data kode riwayat jabatan
NIP CHAR 9 data Nomor Induk Pegawai
Kode_Jab CHAR 10 data kode jabatan
No_SK_Jab CHAR 20 data nomor SK jabatan
Tgl_SK_Jab DATE data tanggal SK jabatan
TMT_Jab DATE data TMT jabatan
Tabel 3.6 RiwayatKGB
Nama Field Type Data Size Keterangan
Kode_KGB CHAR 10 data kode KGB
NIP CHAR 9 data Nomor Induk Pegawai
Kode_Gol CHAR 10 data kode golongan
No_SK_KGB CHAR 20 data nomor SK KGB
Tgl_SK_KGB DATE data tanggal SK KGB
TMT_KGB DATE data TMT KGB
Gapok INT 15 data gaji pokok
Mk_th CHAR 10 data masa kerja tahun
Mk_bln CHAR 10 data masa kerja bulan
Tabel 3.7 RiwayatPend
Nama Field Type Data Size Keterangan
Kode_RiwPend CHAR 10 data kode riwayat pendidikan
NIP CHAR 9 data Nomor Induk Pegawai
Kode_Pend CHAR 10 data kode pendidikan
No_Ijasah CHAR 20 data nomor ijasah
Th_Lulus CHAR 10 data tahun lulus
Nama_Lembaga CHAR 30 data nama lembaga
Tabel 3.8 Penempatan
Nama Field Type Data Size Keterangan
NIP CHAR 9 data Nomor Induk Pegawai
Kode_Uker CHAR 10 data kode Unit Kerja
No_SK_Penempatan CHAR 20 data nomor SK penempatan
TMT_Penempatan DATE data TMT penempatan
Tgl_SK_Penempatan DATE data tanggal SK penempatan
Tabel 3.9 Gol
Nama Field Type Data Size Keterangan
Kode_Gol CHAR 10 data kode golongan
Golongan CHAR 5 data golongan
Tabel 3.10 Jabatan
Nama Field Type Data Size Keterangan
Kode_Jab CHAR 10 data kode jabatan
Jabatan CHAR 60 data jabatan
Tabel 3.11 Pendidikan
Nama Field Type Data Size Keterangan
Kode_Pend CHAR 10 data kode pendidikan
Pendidikan CHAR 10 data pendidikan
Tingkat CHAR 10 data tingkat pendidikan
Tabel 3.12 Unit Kerja
Nama Field Type Data Size Keterangan
Kode_Uker CHAR 10 data kode Unit Kerja
Unit_Kerja CHAR 30 data Unit Kerja
Tabel-tabel Pegawai Tidak Tetap
Tabel 3.13 PTT
Nama Field Type Data Size Keterangan
NRPTT CHAR 11 data Nomor Register Pegawai
Tidak Tetap
Nama VARCHAR 30 data nama Pegawai PTT
Alamat VARCHAR 30 data alamat
Telp. CHAR 10 data nomor telp.
Tempat_lhr VARCHAR 30 data tempat lahir
Tgl_lhr DATE data tanggal lahir
Agama CHAR 9 data agama
Jenis_Kelamin CHAR 9 data jenis kelamin
Photo CHAR 15 data photo
Tabel 3.14 PenempatanPTT
Nama Field Type Data Size Keterangan
NRPTT CHAR 11 data Nomor Register Pegawai
Tidak Tetap
Kode_Uker CHAR 10 data kode Unit Kerja
No_SK_Penempatan CHAR 20 data nomor SK penempatan
Tgl_SK_Penempatan DATE data tanggal SK penempatan
TMT_Penempatan DATE data terhitung mulai
Nama Field Type Data Size Keterangan
NRPTT CHAR 11 data Nomor Register Pegawai
Tidak Tetap
Kode_JabatanPTT CHAR 10 data kode Jabatan PTT
No_SK_Pengangkatan CHAR 20 data nomor SK pengangkatan
Tgl_SK_Pengangkatan DATE data tanggal SK pengangkatan
TMT_Pengangkatan DATE data terhitung mulai diangkat
Angkatan CHAR 5 data angkatan
JabatanPTT CHAR 20 data Jabatan PTT
Tabel 3.16 PendidikanPTT
Nama Field Type Data Size Keterangan
NRPTT CHAR 11 data Nomor Register Pegawai
Tidak Tetap
Kode_Pend CHAR 10 data kode Pendidikan PTT
No_Ijasah CHAR 20 data nomor Ijasah
Th_Lulus CHAR 10 data tahum lulus
3.10 Desain User Interface
Edit Data Pegawai - Ubah data
Pencarian Data Pegawai
Informasi Pegawai Pensiun
Tanggal hari ini
Logo P. Rapih
FOOTER
Gbr. 3.9 Desain Halaman Admin
HEADER
Home About us
Tanggal hari ini
FOOTER
Identitas Golonga Anak Pendidika KGB Keluarg Jabatan
NIP
HEADER
Home About us Exit
Tanggal hari ini
FOOTER
Identitas Golongan anak Pendidikan KGB Keluarga Jabatan
Kode Golongan
TMT Golongan
No. SK Golongan
Tgl SK Golongan
Cari Foto
Save Reset Back
Penempatan
Golongan
Gbr. 3.11 Desain Input Golongan
HEADER
Home About us
Tanggal hari ini
FOOTER
Identitas Golonga anak Pendidika KGB Keluarga Jabatan
Kode Anak
Nama
Tgl lhr
Tempat lhr
Cari
Save Reset Bac
Penempatan
Alamat
HEADER
Home About us Exit
Tanggal hari ini
FOOTER
Identitas Golongan anak Pendidikan KGB Keluarga Jabatan
Kode Pendidikan
No. Ijasah
Tahun Lulus
Nama Lembaga
Cari Foto
Save Reset Back
Penempatan
Pendidikan
Tingkat
HEADER
Home About us
Tanggal hari ini
FOOTER
Identitas Golonga Anak Pendidika KGB Keluarg Jabatan
Kode KGB
No. SK KGB
Tgl SK KGB
TMT KGB
Gaji Pokok
Masa Kerja
Masa Kerja Bulan
Cari
Save Reset Bac
Penempata Gbr. 3.13 Desain Input Pendidikan
Tanggal hari ini
FOOTER
Identitas Golonga Anak Pendidika KGB Keluarg Jabatan
Kode Pasangan
Nama Pasangan
Tempat Lahir
Tgl Lahir
Tgl Perkawinan
Pekerjaa
Nama Anak
Tempat
Cari
Save Reset Bac
Tgl Lahir
Nama Anak Tempat Lahir Tgl Lahir
More
Penempata
HEADER
Home About us
Tanggal hari ini
FOOTER
Identitas Golonga Anak Pendidika KGB Keluarg Jabatan
Kode Jabatan No. SK
Tgl SK Jabatan
TMT Jabatan
Cari
Save Reset Bac
Penempata
Jabatan
Gbr. 3.15 Desain Input Keluarga
HEADER
Home About us
Tanggal hari ini
FOOTER
Identitas Golonga Anak Pendidika KGB Keluarg Jabatan
No. SK
Tgl SK
TMT
Cari
Save Reset Bac
Penempata
Unit Kerja
Gbr. 3.17 Desain Input Penempatan
HEADER
Home About us
Tanggal hari ini
FOOTER
NIP Nama Alamat
052001054 Andreas Heru Sari Jln. Pomahan No. 28 YGK
Edit
082002063 Joko Susilo Jln. Rajawali No. 02 KLT Pencarian data yang akan di edit berdasarkan :
Seluruh Data NIP Nama
Home About us
Tanggal hari ini
FOOTER
Identitas Golonga Anak Pendidika KGB Keluarg Jabatan
NIP
Nama
Alamat
Telp.
Tempat
Tgl
Agama
Jenis
UpDate
UpDate Back Hapu
Gbr. 3.19 Desain Edit Data Identitas
HEADER
Home About us
Tanggal hari ini
FOOTER
NIP Nama Alamat
052001054 Andreas Heru Sari Jln. Pomahan No. 28 YGK
Hapus
082002063 Joko Susilo Jln. Rajawali No. 02 KLT Pencarian data yang akan di hapus berdasarkan :
Seluruh Data NIP Nama
HEADER
Home About us
Tanggal hari ini
FOOTER
NIP Nama Alamat
052001054 Andreas Heru Sari Jln. Pomahan No. 28 YGK
Detail
082002063 Joko Susilo Jln. Rajawali No. 02 KLT Pencarian data Pegawai berdasarkan :
Jenis Pegawai : Seluruh Data
Nama Alamat
NIP Unit Kerja
Tetap
Gbr. 3.21 Desain Lihat Data
HEADER
Home About us
Tanggal hari ini
FOOTER
NIP Nama Pendidika
Laporan Data Pegawai Jenis Pegawai :
Seluruh Data
Unit Kerja
Periode
Tetap
Alamat Jabatan Golonga Unit Kerja Pasanga Anak
PRE VIEW PRINT
Setelah selesai merancang dan menganalisa sistem yang akan dibuat,
langkah selanjutnya adalah mencoba mengimplementasikan sistem.
Sistem ini dibuat dan diuji coba dengan menggunakan spesifikasi Software
dan Hardware sebagai berikut : Spesifikasi Software
1. Sistem Operasi Windows XP Professional.
2. Macromedia Dreamweaver MX 2004
3. XAMPP 1.4.6 (Apache 2, PHP 5.0.1, MySQL 5.0.)
4. Adobe Photoshop 7.0
5. Macromedia Fireworks MX 2004
6. Internet Explorer 6.0
Spesifikasi Hardware
1. Prosessor AMD 64 3000
2. Memory 512 MB
3. HardDisk 80 GB