• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi hubungan antara kadar (densitometri) dengan aktivitas antibakteri terhadap staphylococcus aureus dari sulfametoksazol - Widya Mandala Catholic University Surabaya Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Studi hubungan antara kadar (densitometri) dengan aktivitas antibakteri terhadap staphylococcus aureus dari sulfametoksazol - Widya Mandala Catholic University Surabaya Repository"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1 Perhitungan Uji t harga rhitung pada Uji Linieritas Sulfametoksazol

Harga rhitung replikasi 1 = 0,997

Harga rhitung replikasi 2 = 0,995

Harga rhitung replikasi 3 = 0,993

x = 0,995

002 , 0 1

3 ) 995 , 0 1 ( 1

)

( 2 2

= −

− = − − =

n x x

SD

33 , 4 3

002 , 0

) 00 , 1 995 , 0 ( ) (

= −

= − =

n SD x thitung

μ

(2)

Lampiran 2

Contoh Perhitungan Penimbangan Larutan Kerja Sulfametoksazol dalam Matriks Tablet

Timbang 5 formula :

Sulfametoksazol 2500 mg

Amilum 300 mg

Talk 125 mg

Magnesium Stearat 75 mg

Campur semua bahan sampai homogen, kemudian timbang berat total, misalnya 3000 mg. Untuk membuat larutan kerja sulfametoksazol dalam matriks tablet, timbang campuran bahan diatas di mana mengandung sulfametoksazol 1000 mg:

1000 mg x 3000 mg = 1200 mg 2500 mg

(3)

Lampiran 3 Hasil Perolehan Kembali Kadar Sulfametoksazol dalam Sediaan Tablet

secara KLT-Densitometri Tabel L.1.1. Kurva baku Sulfameroksazol

BAKU Kadar (μg/ml) Kadar (μg/2 μl) area

Tabel L.1.2.Hasil Perolehan Kembali Kadar Sulfametoksazol dalam Sediaan Tablet secara KLT-Densitometri

Replikasi Kadar diketahui

(μg/ml)

Kadar diketahui

(μg/2μl)

Area Kadar perolehan

kembali (μg/ml) I 12172,8

13187,2 14201,6 15216,0 16230,4 17244,8 18259,2 Matriks

4,87

34140,4 35262,0 36528,9 36886,2 37849,7 38988,6 39609,1

0

12018,91 13241,39 14622,24 15011,67 16061,83 17303,17 17979,48

0 II 11839,2

12825,8 13812,4 14799,0 15785,6 16772,2 17758,8

0

33675,40 34850,60 35485,79 36589,96 37485,14 38201,31 39106,49

0

11512,09 12792,99 13485,31 14688,79 15664,48 16445,07 17431,66

0

(4)

Lanjutan Lampiran 3 Tabel L.1.2. Hasil Perolehan Kembali Kadar Sulfametoksazol dalam Sediaan Tablet

secara KLT-Densitometri (lanjutan) Replikasi Kadar

diketahui (μg/ml)

Kadar diketahui

(μg/2μl)

Area Kadar perolehan

kembali (μg/ml) III 12007,2

13007,8 14008,4 15009,0 16009,6 17010,2 18010,8

0

34311,9 35017,1 36047,6 36791,7 37790,7 38528,3 39768,9

0

12205,84 12974,46 14097,65 14908,67 15997,53 16801,47 18153,65

0 IV 11874,0

12863,5 13853,0 14842,5 15832,0 16821,5 17811,0

0

33987,1 34615,2 35619,04 36529,87 37527,7 38246,54 39254,37

0

11851,81 12536,43 13630,54 14623,30 15710,88 16494,37 17592,84

0

33989,94 34994,65 35717,6 36497,93 37441,95 38224,63 39117,7

0

11854,92 12949,99 13738,00 14588,48 15617,41 16470,49 17443,88

0

(5)

Lampiran 4

Tabel L.2. Aktivitas Antibakteri terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923 dari Sulfametoksazol dengan Metode Sumuran

Diameter Daerah Hambat Pertumbuhan (mm) Replikasi

Kadar perolehan

kembali

(μg/ml) I II

Rata-rata DHP (mm) I 12018,91

13241,39 14622,24 15011,67 16061,83 17303,17 17979,48

0 II 11512,09

12792,99 13485,31 14688,79 15664,48 16445,07 17431,66

0 III 12205,84

12974,46 14097,65 14908,67 15997,53 16801,47 18153,65

(6)

Lanjutan Lampiran 4 Tabel L.2. Aktivitas Antibakteri terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923 dari

Sulfametoksazol dengan Metode Sumuran (lanjutan)

Diameter Daerah Hambat Pertumbuhan (mm) Replikasi

Kadar perolehan

kembali

(μg/ml) I II

Rata-rata DHP (mm) IV 11851,81

12536,43 13630,54 14623,30 15710,88 16494,37 17592,84

0

12949,99 13738,00 14588,48 15617,41 16470,49 17443,88

(7)

Lampiran 5 Contoh Perhitungan Uji t pada Uji Akurasi dan Presisi

Penetapan Kadar Sulfametoksazol tanpa Matriks Tablet

Tabel L.3. Hasil Uji Akurasi dan Presisi Penetapan Kadar Sulfametoksazol tanpa Matriks Tablet secara KLT-Densitometri

Kadar sulfametoksazol

(μg/ml)

Kadar diketahui

(μg)

Area Kadar perolehan

kembali (μg)

% rekoveri

11994 14992,5

17991

4,80 6,00 7,20

33856,7 36759,2 39642,2

4,76 thitung

μ

(8)

Lampiran 6

Contoh Perhitungan Uji t dan Uji F pada Perbandingan Akurasi dan Presisi Penetapan Kadar Sulfametoksazol Tanpa Matriks Tablet dan Dengan Matriks Tablet

Tabel L.4. Perbandingan Akurasi dan Presisi Sulfametoksazol Tanpa Matriks dan Dengan Matriks Tablet

% rekoveri Replikasi Kadar

sulfametoksazol

(μg/ml) Tanpa Matriks

Dengan Matriks I 12000 Fhitung

(9)

Lampiran 7

Persamaan Regresi dan Uji F antara Kadar Sulfametoksazol dengan Area untuk Aplikasi Metode Penetapan Kadar Larutan Uji Sulfametoksazol dalam Matriks

Tablet

Regression

Variables Entered/Removed(b)

Model

Variables Entered

Variables

Removed Method 1 kadar(a) . Enter a All requested variables entered.

B Dependent Variable: area

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate 1 .997(a) .994 .993 339.40084 a Predictors: (Constant), kadar

ANOVA(b)

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 94183969.651 1 94183969.651 817.619 .000(a) Residual 575964.657 5 115192.931

Total 94759934.309 6

a Predictors: (Constant), kadar b Dependent Variable: area

Coefficients(a)

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

B

Std.

Error Beta

1 (Constant) 23113.286 466.952 49.498 .000 kadar .917 .032 .997 28.594 .000 a Dependent Variable: area

(10)

Lampiran 8 Persamaan Regresi dan Uji F antara Kadar Rata-Rata Sulfametoksazol dalam Matriks Tablet dengan Rata-Rata Diameter Daerah Hambatan Pertumbuhan terhadap

Staphylococcus aureus ATCC 25923

Regression

Variables Entered/Removed(b)

Model

Variables Entered

Variables

Removed Method 1 kadar(a) . Enter a All requested variables entered.

b Dependent Variable: DHP

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate 1 .940(a) .884 .861 1.39740 a Predictors: (Constant), kadar

ANOVA(b)

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 74.279 1 74.279 38.039 .002(a)

Residual 9.764 5 1.953

Total 84.043 6

a Predictors: (Constant), kadar b Dependent Variable: DHP

Coefficients(a)

Model Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 2.208 4.091 .540 .613

kadar .002 .000 .940 6.168 .002

a Dependent Variable: DHP

(11)

Lampiran 9 Sertifikat Analisis Sulfametoksazol

(12)

Lampiran 10 Setifikat Staphylococcus aureus ATCC 25923

(13)

Lampiran 11

(14)

Lampiran 12

(15)

Lampiran 13

*Dajan, A., 1994

Gambar

Tabel L.1.1. Kurva baku Sulfameroksazol
Tabel L.1.2. Hasil Perolehan Kembali Kadar Sulfametoksazol dalam Sediaan Tablet secara KLT-Densitometri (lanjutan)
Tabel L.2. Aktivitas Antibakteri terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923 dari
Tabel L.2. Aktivitas Antibakteri terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923 dari  Sulfametoksazol dengan Metode Sumuran (lanjutan)
+3

Referensi

Dokumen terkait

2015.Peranan Fungi Mikoriza Vesikular Arbuskular (MVA) Untuk Meningkatkan Resistensi Tanaman Terhadap Cekaman Kekeringan Dan Ketersediaan P Pada Lahan Kering.

Setelah dilakukan penelitian yang berkaitan dengan pengaruh variasi temperatur udara dan massa jagung pada alat fluidized bed dengan pipa penukar kalor terhadap

Peredaran darah ibu dipengaruhi beberapa faktor antara lain meningkatnya kebutuhan sirkulasi darah sehingga dapat memenuhi kebutuhan perkembangan dan pertumbuhan

Dengan arus petikemas pada perencanaan pembangunan tahap pertama yang akan dilayani sebesar 195.257 TEUs, sedangkan perencanaan pembangunan tahap akhir yang akan

Metoda Kromatogarfi Cair Ki- nerja Tinggi (KCKT) dapat digu- nakan untuk menetapkan kadar sakarin, asam benzoat, asam sorbat, kofeina dan aspartam yang terdapat di dalam minuman

Peubah struktural/mode l meliputi luas areal panen kedelai (LAP), produksi kedelai (PRO), penggunaan sarana produksi seperti benih kedelai, pupuk (Urea, SP36/TSP, KCL/ZA),

Bagian selatan merupakan bagian aleuvial Bogor yang terdiri atas lapisan alluvial, sedangkan dataran rendah pantai merentang ke bagian pedalaman sekitar 10 km dan

a. Memastikan jam pelaksanaan praktek kerja dilakukan secara proporsional dengan jam istirahat agar tidak menimbulkan kelelahan sangat yang dapat