• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rancang Bangun Antena Mikrostrip 2,4 GHz untuk Aplikasi Wireless Fidelity (Wifi) Oleh Daniel Pebrianto NIM:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Rancang Bangun Antena Mikrostrip 2,4 GHz untuk Aplikasi Wireless Fidelity (Wifi) Oleh Daniel Pebrianto NIM:"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Rancang Bangun Antena Mikrostrip 2,4 GHz untuk Aplikasi Wireless Fidelity (Wifi)

Oleh Daniel Pebrianto NIM: 612010006

Skripsi

Untuk melengkapi salah satu syarat memperoleh Gelar Sarjana Teknik

Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer

Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

i

INTISARI

Pada sistem komunikasi nirkabel, antena berfungsi memancarkan gelombang elektromagnetik ke udara pada sisi pengirim dan menerima gelombang elektromagnetik

pada sisi penerima. Salah satu komunikasi nirkabel adalah Wireless Local Area Network

(WLAN). Wifi adalah salah satu teknologi WLAN yang bekerja pada frekuensi 2,4 GHz.

Untuk mendukung teknologi wifi diperlukan antena yang berukuran kecil dan mudah

diintegrasikan dengan peralatan lain tetapi dengan biaya yang murah, untuk itu antena mikrostrip menjadi kandidat utamanya.

Pada skripsi ini dirancang antena mikrostrip patch persegi panjang yang bekerja

pada frekuensi 2,4 GHz (2,4 GHz – 2,49 GHz) dengan VSWR ≤ 2 dan mempunyai gain

minimal 3 dB. Untuk meningkatkan gain antena dilakukan perancangan antena susun,

yaitu antena array dua elemen. Simulasi antena menggunakan software Anshoft High

Frequency Structural Simulator(Ansoft HFSS) v11.1.

Dari hasil pengukuran antena yang telah dirancang, antena mikrostrip elemen

tunggal mampu bekerja pada rentang frekuensi 2,4 GHz – 2,5 GHz dengan VSWR ≤ 2

dan mempunyai gain 3,9 dB. Sedangkan hasil pengukuran antena mikrostrip array dua

elemen mampu bekerja pada rentang frekuensi 2,35 GHz – 2,5 GHz dengan VSWR

(7)

ii

ABSTRACT

On the wireless communication system, antenna has function emitting electromagnetic wave to the air as the transmitter function, and receiving electromagnetic wave as the receiver function. One of wireless communication is Wireless Local Area Network (WLAN). Wifi is one of WLAN technology which work at the frequency of 2,4 GHz. To support wifi technology, antenna which has small size and easily be integrated with other device but with low cost is required. Therefore, antenna microstrip is become the main candidate.

In this final project, the rectangular patch microstrip antenna which work at the frequency of 2.4 GHz (2,4 GHz – 2,49 GHz) with VSWR ≤ 2 and minimal gain 3 dB have been designed and fabricated. To increase the antennas gain, array antenna which has two rectangular patch elements microstrip array antenna is designed. Antenna simulation use Anshoft High Frequency Structural Simulator (Ansoft HFSS) v11.1 software.

The result of fabricated antenna measurement shows that, the single patch microstrip antenna is capable of working at frequency range of 2,4 GHz – 2,5 GHz with the VSWR ≤ 2 and gain 3.9 dB, while two elements rectangular patch array microstrip antenna is capable of working at frequency range of 2,35 GHz – 2,5 GHz with the VSWR ≤ 1,5 and gain of 6,67 dB.

(8)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang selalu menyertai, membimbing dan melimpahkan berkat-Nya kepada penulis selama menempuh pendidikan sampai sekarang, sehingga penulis dapat menyelesaikan perancangan serta penulisan tugas akhir sebagai syarat kelulusan di Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer Universitas Kristen Satya Wacana.

Pada kesempatan ini penulis juga hendak mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang baik secara langsung maupun tidak telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini :

1. Orang tua dan keluarga penulis yang selalu mendukung dan mendoakan

penulis dalam segala hal.

2. Ibu Eva Yovita Dwi Utami, M.T. selaku pembimbing I yang sudah memberikan waktunya untuk memberi bimbingan, kritik dan saran kepada penulis selama mengerjakan skripsi ini.

3. Bapak Ir. F. Dalu Setiaji, M.T. selaku pembimbing II, terima kasih atas kerja

sama, bimbingan dan saran-saran yang telah diberikan kepada penulis.

4. Ariza Chrisananda, Bapak Yuyu Wahyu dan Bapak Hendrawan yang telah

membantu dalam proses pengukuran antena di Puslit PPET-LIPI Bandung.

5. Sahabat terkasih, Widita Retno Prayogung yang mendampingi dan

memberikan perhatian sehingga penulis dapat mengerjakan skripsi ini dengan baik.

6. Keluarga besar Kontrakan Jambewangi, KBM Sepak Bola, Cafe Rindang dan

Brandals yang telah menemani penulis bersenang-senang selama berkuliah.

7. Keluarga besar 2010 (Jamet, Jambrong, Roma, Wedha, Bintang, Adit, Kana,

Yudha, Rizal, Grace, Ganteng, Bandot) serta Ruth dan Sekar sebagai “Teman Seperjuangan Telkom” yang selalu memberi dukungan kepada penulis.

8. Kakak angkatan dan adik angkatan, Demas ’08, Tiras ’11 yang telah

memberikan bantuan serta pinjaman buku selama penulis berkuliah.

9. Seluruh staff dosen, karyawan dan laboran FTEK yang memfasilitasi penulis

selama belajar di FTEK UKSW.

10.Berbagai pihak yang tidak dapat dituliskan satu persatu, penulis mengucapkan

(9)

iv

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik maupun saran dari pembaca sekalian sehingga skripsi ini dapat berguna bagi kemajuan teknik telekomunikasi.

Salatiga, Juli 2015

(10)

v

DAFTAR ISI

INTISARI ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR SIMBOL ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Tujuan ... 1

1.2. Latar Belakang ... 1

1.3. Spesifikasi Alat ... 2

1.4. Sistematika Penulisan ... 2

BAB II DASAR TEORI ... 4

2.1. WLAN ... 4

2.2. Antena ... 5

2.3. Antena Mikrostrip ... 6

2.4. Model Cavity ... 9

2.5. Parameter Umum Antena Mikrostrip ... 10

2.5.1. Impedansi Masukan ... 10

2.5.2. Voltage Standing Wave Ratio (VSWR) ... 11

2.5.3. Return Loss ... 12 2.5.4. Bandwidth ... 12 2.5.5. Keterarahan (Directivity) ... 13 2.5.6. Penguatan (Gain) ... 14 2.5.7. Pola Radiasi ... 15 2.5.8. Frekuensi Resonansi ... 16

2.6. Antena Mikrostrip Patch Persegi Panjang ... 16

2.7. Teknik Pencatuan ... 18

2.7.1. Microstrip Line Feed ... 19

2.7.2. Coaxial Feed ... 19

(11)

vi

2.7.4. Proximity Coupling ... 21

2.8. Antena Mikrostrip Array ... 21

2.9. Penyesuaian Impedansi (Impedance Matching) ... 23

2.10. T-Junction 50 Ohm ... 24

2.11. Prosedur Pengukuran Antena ... 24

2.11.1. Pengukuran Port Tunggal ... 24

2.11.2. Pengukuran Pola Radiasi ... 25

2.11.3. Pengukuran Gain ... 26

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN SIMULASI ... 27

3.1. Peralatan yang Digunakan ... 27

3.1.1. Perangkat Keras ... 27

3.1.2. Perangkat Lunak ... 27

3.2. Jenis Substrat Yang Digunakan ... 28

3.3. Perancangan Patch Persegi Panjang Elemen Tunggal ... 28

3.3.1. Diagram Alir Perancangan Elemen Tunggal ... 28

3.3.2. Menentukan Karakteristik Antena ... 29

3.3.3. Perancangan Dimensi Patch Persegi Panjang ... 29

3.3.4. Perancangan Panjang dan Lebar Saluran Pencatu ... 29

3.3.5. Menyimulasikan Rancangan ... 30

3.3.6. Karakterisasi Antena Elemen Tuggal ... 32

3.3.7. Hasil Simulasi Elemen Tunggal ... 36

3.4. Perancangan Array Patch Persegi Panjang Dua Elemen ... 38

3.4.1. Pengaturan Jarak Antar Elemen ... 38

3.4.2. Perancangan T-Junction ... 39

3.4.3. Desain Antena Array Dua Elemen ... 40

3.4.4. Karakterisasi Antena Array Dua Elemen ... 40

3.4.5. Hasil Simulasi Antena Array Dua Elemen ... 42

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISIS ... 45

4.1. Hasil Pengukuran Parameter Antena ... 45

4.1.1. Pengukuran VSWR dan Return Loss ... 46

4.1.1.1. Hasil Pengukuran VSWR dan Return Loss Antena Elemen Tunggal ... 46

4.1.1.2. Hasil Pengukuran VSWR dan Return Loss Antena Array Dua Elemen 48 4.1.2. Pengukuran Gain ... 51

(12)

vii

4.1.2.1. Hasil Pengukuran Gain Antena Elemen Tunggal ... 51

4.1.2.2. Hasil Pengukuran Gain Antena Array Dua Elemen ... 52

4.1.3. Pengukuran Pola Radiasi ... 53

4.2. Analisis Hasil Pengukuran ... 56

4.2.1. Antena Elemen Tunggal ... 56

4.2.2. Antena Array Dua Elemen ... 59

4.2.3. Hasil Pengujian Antena Mikrostrip Pada Router Wifi ... 62

4.3. Analisis Kesalahan Umum ... 63

BAB V KESIMPULAN ... 64

(13)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Struktur dari sebuah antena mikrostrip ... 6

Gambar 2.2. Bentuk Patch [2] ... 6

Gambar 2.3. Distribusi muatan dan densitas arus pada patch mikrostrip [4] ... 9

Gambar 2.4. Rentang Frekuensi yang menjadi bandwidth ... 13

Gambar 2.5. Bidang Pola Radiasi Antena [2] ... 15

Gambar 2.6. Microstrip Line Feed [2] ... 19

Gambar 2.7. Coaxial feed [2] ... 20

Gambar 2.8. Aperture Coupling [2] ... 20

Gambar 2.9. Proximity Coupling [2] ... 21

Gambar 2.10. Antena array (a). Linear (b). Circular (c). Planar ... 22

Gambar 2.11. Pemberian transformator 𝜆 4 untuk memperoleh impedance matching 23 Gambar 2.12. T-Junction 50 Ohm ... 24

Gambar 2.13. Konfigurasi Pengukuran Port Tunggal ... 25

Gambar 2.14. Rangkaian peralatan pada pengukuran pola radiasi ... 25

Gambar 2.15. Rangkain peralatan pada pengukuran gain antena ... 26

Gambar 3.1. Diagram alir perancangan patch elemen tunggal ... 28

Gambar 3.2. Bentuk hasil perancangan awal antena elemen tunggal ... 31

Gambar 3.3. Nilai VSWR simulasi elemen tunggal ... 31

Gambar 3.4. Return Loss simulasi elemen tunggal ... 31

Gambar 3.5. Smith Chart elemen tunggal ... 32

Gambar 3.6. Bentuk hasil perancangan awal antena elemen tunggal dengan insert feed ... 33

Gambar 3.7. Smith Chart elemen tunggal (a). panjang insert feed = 5 mm, (b). panjang insert feed = 8.78 mm, (c). panjang insert feed = 10 mm ... 34

Gambar 3.8. Grafik nilai VSWR elemen tunggal ... 35

Gambar 3.9. Grafik nilai return loss elemen tunggal ... 35

Gambar 3.10. Bentuk hasil perancangan antena elemen tunggal ... 36

Gambar 3.11. Hasil simulasi VSWR elemen tunggal ... 37

Gambar 3.12. Hasil simulasi return loss elemen tunggal ... 37

Gambar 3.13. Hasil simulasi gain elemen tunggal ... 38

(14)

ix

Gambar 3.15. Perancangan T-Junction impedansi 70,711 Ω ... 39

Gambar 3.16. (a). Bentuk rancangan array dua elemen, (b). Bentuk rancangan line feed array dua elemen ... 40

Gambar 3.17. Hasil simulasi nilai VSWRarray dua elemen ... 41

Gambar 3.18. Hasil simulasi nilai return loss array dua elemen ... 41

Gambar 3.19. Bentuk hasil rancangan array dua elemen ... 42

Gambar 3.20. Hasil simulasi nilai VSWR array dua elemen ... 42

Gambar 3.21. Hasil simulasi nilai return loss array dua elemen ... 42

Gambar 3.22. Hasil simulasi gain array dua elemen ... 43

Gambar 3.23. Hasil simulasi normalisasi pola radiasi array dua elemen ... 44

Gambar 4.1. (a) Hasil fabrikasi antena mikrostrip elemen tunggal (b) Hasil fabrikasi antena mikrostrip array dua elemen ... 45

Gambar 4.2. Grafik hasil pengukuran VSWR antena elemen tunggal ... 46

Gambar 4.3. Grafik hasil pengukuran return loss antena elemen tunggal ... 47

Gambar 4.4. Smith Chart impedansi hasil pengukuran antena elemen tunggal ... 47

Gambar 4.5. Grafik hasil pengukuran VSWR antena array dua elemen ... 49

Gambar 4.6. Grafik hasil pengukuran return loss antena array dua elemen ... 49

Gambar 4.7. Smith Chart impedansi hasil pengukuran antena array dua elemen ... 49

Gambar 4.8. Daya yang diterima antena uji ... 52

Gambar 4.9. Daya yang diterima antena referensi (antena horn) ... 52

Gambar 4.10. Daya yang diterima antena uji ... 53

Gambar 4.11. Daya yang diterima antena referensi (antena horn) ... 53

Gambar 4.12. Hasil pengukuran pola radiasi sudut azimuth pada sudut elevasi = 90 antena elemen tunggal pada frekuensi 2,45 GHz ... 54

Gambar 4.13. Hasil pengukuran pola radiasi sudut elevasi pada sudut azimuth = 0 antena elemen tunggal pada frekuensi 2,45 GHz ... 55

Gambar 4.14. Hasil pengukuran pola radiasi sudut azimuth pada sudut elevasi = 90 antena array dua elemen pada frekuensi 2,45 GHz ... 55

Gambar 4.15. Hasil pengukuran pola radiasi sudut elevasi pada sudut azimuth = 0 antena array dua elemen pada frekuensi 2,45 GHz ... 56

Gambar 4.16. Grafik perbedaan nilai VSWR hasil simulasi dan hasil pengukuran antena elemen tunggal ... 57

(15)

x

Gambar 4.17. Grafik perbedaan nilai return loss hasil simulasi dan hasil pengukuran

antena elemen tunggal ... 57 Gambar 4.18. Pola Radiasi Antena Mikrostrip Elemen Tunggal ... 59

Gambar 4.19. Grafik perbedaan nilai VSWR hasil simulasi dan hasil pengukuran antena

array dua elemen ... 59

Gambar 4.20. Grafik perbedaan nilai return loss hasil simulasi dan hasil pengukuran

antena array dua elemen ... 60

(16)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Saluran wifi [1] ... 5

Tabel 2.2.Nilai Permitivitas Relatif Beberapa Bahan Dielektrik ... 8

Tabel 3.1. Spesifikasi substrat yang digunakan ... 28

Tabel 4.1. Gain antena elemen tunggal ... 51

Tabel 4.2. Gain antena array dua elemen ... 52

Tabel 4.3. Perbandingan nilai hasil simulasi dan hasil pengukuran antena elemen tunggal ... 58

Tabel 4.4. Perbandingan nilai hasil simulasi dan hasil pengukuran antena array dua elemen ... 61

(17)

xii

DAFTAR SIMBOL

Ω Ohm

𝜀𝑟 Permitivitas relatif bahan substrat

h Ketebalan bahan substrat

𝐽𝑡 Kerapatan arus bagian atas patch

𝐽𝑏 Kerapatan arus bagian bawah patch

W Lebar patch

L Panjang patch

𝛤 Koefisien refleksi tegangan

𝑆 VSWR 𝜃 Sudut Elevasi 𝜙 Sudut Azimuth D Keterarahan 𝐷𝑚𝑎𝑥 Keterarahan maksimum U Intensitas radiasi

𝑈𝑚𝑎𝑥 Intensitas radiasi maksimum

𝑈0 Intensitas radiasi pada sumber isotropic

𝑃𝑟𝑎𝑑 Daya total radiasi

𝑐 Kecepatan cahaya (3 × 108 m/s)

𝑓𝑜 frekuensi resonansi antena

𝑍𝑜 Impedansi karakteristik

∆𝐿 Pertambahan panjang patch

𝐿𝑒𝑓𝑓 Panjang patch efektif

𝜆𝑜 Panjang gelombang diruang bebas

𝜆𝑔 Panjang gelombang pada bahan

𝐿𝑓 Panjang saluran pencatu

𝑊𝑓 Lebar saluran pencatu

𝑌𝑜 Panjang insert feed

R Jarak antara Antena TX dengan RX

D Dimensi Antena

Gambar

Gambar  4.17.  Grafik  perbedaan  nilai  return  loss  hasil  simulasi  dan  hasil  pengukuran  antena elemen tunggal  ...............................................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Hamalik (2002:146) menyatakan bahwa hasil belajar itu sendiri dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan murid dalam mempelajari materi pelajaran disekolah, yang

Tingkat perencanaan yang matang dan ditunjang dengan mekanisme manajerial yang baik serta terdapat dukungan sumber daya dan sumber dana yang memadai, akan sangat

Sejak Dinasti Tang, seni bina China telah mempunyai pengaruh besar ke atas gaya seni bina Korea, Vietnam dan Jepun tidak kurang juga pengaruhnya ke atas Tamadun

Meskipun demikian hasil penelitian perlakuan pencucian air bebas ion dikombinasikan dengan bahan organik dapat menurunkan kandungan logam berat Merkuri (Hg) dalam tanah

Berdasar hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bukti bahwa Bauran pemasaran di Wisma Anisa dalam pemasaran batik Tanjung Bumi sangat berpengaruh terhadap

Tabel 3.4 Magnitude, sudut berkas maksimum, dan beamwidth antene single elemen Tabel 3.5 Analisis hasil simulasi return loss antena mikrostrip array 2 elemen Tabel 3.6

Penilaian kualitas spermatozoa baik cair maupun beku post thawing tidak cukup hanya berdasarkan kepala motilitas saja (Uysal et al ., 2006), tetapi perlu dilakukan

bahwa adegan-adegan tersebut dapat merepresentasikan para narasumber yang menyatakan keberpihakannya terhadap kaum perempuan yang mengalami diskriminasi dalam