BAB IV. ANALISA DAN HASIL PERHITUNGAN
IV.1. Kloset Getar Balita ditinjau dari Ergometrik.
Dalam perancangan Kloset Getar BALITA, pengukuran disesuaikan lebar pinggang BALITA yang maksimal rata-rata adalah 19,5 cm. Disini perancang mengasumsikan 24 cm untuk lebar dudukan Kloset dan lubang koset berdiameter 4 cm, dengan ukuran seperti ini dimungkinkan sisi kanan dan kiri dari dasar kloset tidak terjadi patah sewaktu diduduki oleh BALITA yang ukuran berat badan sesuai rumus Berat Badan = 2 x Umur BALITA + 8 (kg) dimisalkan: Berat Badan untuk umur 5 tahun = 2 x 5 + 8 = 18 kg , serta dibuatkan sandaran untuk pengamanan. Adanya komponen instrument Kloset Getar BALITA dengan berat keseluruhan mencapai kira-kira 200 kg, serta alas topang dibagian depan tidak dilengkapi roda yang ditakutkan akan tergelincir saat mesin dihidupkan, maka perlu alat bantu untuk memindahkan Kloset Getar BALITA ke ruang lain. Sebuah Troly yang biasanya digunakan untuk membawa Aqua Galon. Alat Troly ini cocok dan dapat mengurangi masalah untuk memindahkan Kloset Getar BALITA yang cukup lumayan berat.
Posisi penempatan Troly diletakkan tepat ditengah depan bagian depan yang dapat dilihat pada gambar 4.1, sedang posisi Troly saat digerakkan, pegangan atau tangkai Troly di miringkan kedepan, sehingga penyanggah stasis disisi Troly terangkat dan beban bertumpu pada roda Troly yang dapat dilihat
224
pada gambar 4.2 : Tampak dari depan terlihatnya dan pada gambar 4.3: Tampak dari samping terlihatnya.
Gambar 4. 3:
Adapun untuk formasi cara duduk yang salah atau tidak diperkenankan dimulainya untuk menghidupkan mesin Kloset Getar BALITA terlihat pada gambar gambar dibawah ini.
224
Gambar 4. 7:
224 Gambar 4. 9: ! "## " $ % "&' %("&) * ")+ $ , - . ,/ -. 0 1
IV.2. Kloset Getar BALITA ditinjau dari Agama Islam
Gambar 4. 10: 2 3 4
Dalam Surat Ar Rahman ayat 16 menerangkan dengan mempermudah- jalannya buang air besar sangatlah dianjurkan, apalagi setelah adanya Kloset- Getar BALITA. Anak BALITA tidak perlu lagi menahan kesakitan di perut saat- susah buang air besar.
Dari hadist yang menerangkan saat Nabi Muhammad SAW sedang sujud, Nabi digelantungi oleh cucu Nabi, sehingga sujudnya sedikit diperlama. Dalam- hal ini mengisahkan, bahwa BALITA suka bergelantung, apalagi duduk di- Kloset Getar BALITA.
224
IV.3. Kloset Getar BALITA ditinjau dari Medis.
Dari sisi keamanan untuk BALITA adalah gerakan dari Kloset Getar BALITA dengan rpm antara 20 sampai 50 dan tidak dihentakkan secara
mendadak karena dalam proses pertumbuhan. Kloset Getar BALITA belum terlalu ada referensi yang membahas permasalahan sampai sampai penulis mengikuti seminar ilmiah di Rumah Sakit dan menanyakan belum ada yang mendeteksi pengaruh getaran isi perjalanan makanan didalam lambung, apakah dipercepat pengosongannya didalam lambung? Baik Dokter dari Negara Korea, Amerika, tetap saja belum diadakan riset.
IV.4. Kloset Getar BALITA ditinjau dari Teknik Mesin.
Kloset Getar BALITA ditinjau dari Teknik Mesin haruslah dan semestinya ada instrument lain yang dalam hal ini masih didapatkan pegas yang kelenturannya belum dapat memadai dari keinginan saya, tetapi masih dapat digunakan.
Laju kecepatan Sabuk-V = 0,7 (m/s). Perhitungan Pasak: Harga L
k ⁄ ds ( mm ): 0 ,75 < 1,36 < 1,5 Baik.
Umur bantalan bola= 42.883,06 h.
Laju kecepatan rantai rol = 0,00009 ( m/s ).
Perhitungan Pegas : = 54,15 N/mm2 < d = 429,00 N/mm2 , Baik.
Perhitungan Cashing Fiberglass:
max = 4,57 N/mm2 <
d = 64,35 – 83,16 N/mm
2, Baik.
Sejak pengukuran antara tulang Ischiadica pada anak BALITA kanan dan kiri adalah 19,5 cm, karena itu perancang mengambil jari-jari balok gelondongan adalah 15 cm. Baik.
Perhitungan jumlah paku yang dibutuhkan pada sambungan antara bagian kepala- kuda-kudaan dengan badan kuda-kudaan sebagai dudukkan kloset cukup: 1 buah, sedangkan perancang menempatkan: 4 buah Baik.
Perhitungan frekuensi getaran Kloset Getar BALITA: 0,0036 Hz. Sesuai untuk kenyamanan BALITA.
