• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Perusahaan

PT. Paragon Technology And Innovation (PTI) adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang produksi kosmetik. Pada awal berdirinya dengan nama PT. Pusaka Tradisi Ibu, dan kemudian pada bulan Mei 2012 berganti nama menjadi PT. Paragon

Technology And Innovation. Wardah adalah salah satu kosmetik yang di produksi oleh

PTI. Perusahaan ini didirikan oleh Dra. Hj. Nurhayati Subakat, Apt. pada tanggal 28 Februari 1985. Dra. Hj. Nurhayati Subakat, Apt. adalah Sarjana Farmasi yang juga lulusan ITB yang lulus pada tahun 1975, dan memperoleh gelar Apoteker pada tahun 1976, serta memiliki pengalaman kerja di Wella Cosmetics pada bagian pengendalian mutu.

PT. Paragon Technology & Innovation berdiri sejak 1985 dan telah mendapatkan sertifikat GMP (Good Manufacturing Process) dengan kapasitas produksi yang besar dan formulasi kosmetik yang unggul. Dengan pengalaman di bidang kosmetik lebih dari 26 tahun, PT. PTI telah membawa Wardah sebagai brand lokal dengan penjualan tertinggi di Matahari Dept. Store. Selama 4 tahun terakhir perusahaan telah tumbuh lebih dari 80% per tahun dengan 26 daerah operasional dan lebih dari 2000 karyawan di seluruh Indonesia. (Sumber : http://www.pti-cosmetics.com/2017 , diakses tanggal 17 September)

Gambar 1.1 Logo Kosmetik Wardah

(2)

2

Wardah berawal dari sebuah inspirasi untuk menjadi bagian penting dari hidup wanita Indonesia. Wardah diciptakan pada tahun 1995. Seiring berjalannya waktu, Wardah mengerti kecantikan wanita Indonesia ada pada kepribadiannya. Didukung oleh tim Wardah yang sangat solid serta konsep produk yang modern, ideologi kecantikan Wardah sangat diterima oleh wanita Indonesia. Dari mulut ke mulut merupakan bukti paling signifikan bahwa kualitas tidak perlu berjalan sendiri tanpa ada ikatan emosional. Setiap proses pembuatan produk kosmetik Wardah menggunakan teknologi yang modern di bawah pengawasan para ahli serta dokter kulit. Wardah berpegang pada 3 prinsip yaitu :

1. Pure and Safe

Produk Wardah mengandung bahan baku yang aman dan halal, diciptakan untuk kenyamanan dan ketenangan wanita yang menggunakannya. Wardah menyatukan konsep teknologi terbaru, formulasi sesuai international dermatologist standard dengan bahan-bahan alami yang berkualitas serta aman. Proses produksi melalui uji pengawasan seksama dari para ahli dan dokter kulit. Sebelum produk launching Wardah mengadakan blind test agar produk yang dihasilkan benar-benar berkualitas dan aman. (Sumber : http://www.wardahbeauty.com /, diakses tanggal 17 September 2017)

2. Beauty Expert

Citra awal Wardah sebagai kosmetik ditujukan untuk wanita muslim telah berkembang menjadi produk yang dapat dinikmati oleh kalangan yang lebih luas. Wardah percaya bahwa menjadi cantik itu universal. Wardah selalu berinovasi serta berkreasi menjawab setiap kebutuhan. Mulai dari serangkaian kosmetik yang efektif membingkai wajah dengan warna-warna segar hingga produk perawatan kulit berkualitas tinggi. Wardah signature beauty menempatkan wanita Indonesia sebagai primadona yang datang dengan keunikannya masing-masing. Wardah memastikan bahwa bubuhan bedak atau polesan shading lembut dapat semakin menguatkan karakter wanita tersebut. (Sumber : http://www.wardahbeauty.com /, diakses tanggal 17 September 2017)

3. Inspiring Beauty

Wardah selalu meyakini kecantikan yang menginspirasi. Wanita Indonesia bisa jadi telah mengadopsi dinamika kemajuan dunia, namun tidak pernah meninggalkan nilai budaya timur yang santun. Bagi wanita, Wardah kosmetik tidak hanya untuk

(3)

3

tubuh akan tetapi juga untuk jiwa. Menjadi cantik dapat dilakukan oleh siapapun dengan mudah. Namun sekaligus memberi inspirasi,

harus tulus berawal dari hati. Wardah signature beauty adalah sebuah filosofi yang mengalir dari awal proses produksi hingga barisan terdepan sales promotion girl Wardah atau beauty advisor.

(Sumber : http://www.wardahbeauty.com / diakses tanggal 17 September,2017) 1.2 Latar Belakang Penelitian

Kosmetik merupakan salah satu salah satu produk yang ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan sekunder agar tampil lebih cantik dan menarik. Kebutuhan sekunder merupakan jenis kebutuhan tambahan individu yang bisa muncul akibat pengaruh faktor lingkungan, psikologi, gaya hidup, dan tradisi masyarakat (Sumber: http://gamepos.id/pengertian-kebutuhan-primer-sekunder-dan-tersier/,diakses tanggal 26 Oktober 2017).

Persaingan antar pasar industri kosmetik pada era globalisasi semakin kompetitif. Hal ini ditandai dengan meningkatnya penjualan industri kosmetik mulai tahun 2010 sampai tahun 2015, seperti pada tabel 1.1 dibawah ini:

Tabel 1.1

Perkembangan Penjualan Pasar Industri Kosmetik di Indonesia Tahun 2010-2015

Sumber :

http://cci-indonesia.com/2016/06/17/perkembangan-pasar-industri-kosmetik-di-indonesia-2010-2015/, diakses tanggal 17 September 2017

Berdasarkan pada tabel 1.1 perkembangan penjualan pasar industri kosmetik di Indonesia tahun 2010 marketnya sebesar Rp 8.900 milyar, tahun 2011 mengalami penurunan sebesar Rp 400 milyar dengan presentase -4.49%, sedangkan tahun 2012 mengalami kenaikan sebesar Rp 9.760 milyar dengan presentase kenaikan 14.82%,

Tahun Market Kenaikan

(Rp Milyar) (%) 2010 8.900 - 2011 8.500 -4.49 2012 9.760 14.82 2013 11.200 14.75 2014 12.874 14.95 2015 13.943 8.30

(4)

4

tahun 2013 kembali mengalami kenaikan sebesar Rp 11.200 Milyar atau dengan

presentase 14.75%. Kemudian tahun 2014 mengalami kenaikan sebesar Rp 12.874

milyar atau dengan presentase 14.95%, dan pada tahun 2015 (angka sementara) mengalami kenaikan sebesar Rp 13.943 atau dengan presentase sementara 8.30%. Berdasarkan hal tersebut, perkembangan pasar industri kosmetik di Indonesia tahun 2010 sampai tahun 2015 mengalami peningkatan yang cukup tinggi dengan rata-rata per tahun sebesar 9.67%.

Hubungan dari tabel 1.1 pada penelitian ini yaitu untuk mengetahui perkembangan penjualan industri kosmetik karena penelitian ini menggunakan salah satu objek yaitu pembeli dan pengguna kosmetik (Wardah) yang ada di Indonesia.

Berdasarkan data Beauty Market Survey (BMS) dari sumber Nielsen dan Euro Monitor, nilai penjualan industri kosmetik nasional secara keseluruhan pada 2016 mencapai Rp 36 triliun. Dimana kemajuan pada industri kecantikan di Indonesia saat ini menunjukkan peningkatan. Diperkirakan market size pasar kosmetik sebesar Rp. 46,4 triliun atau sebesar 19,70% di tahun 2017 ini. Berdasarkan jumlah tersebut, Indonesia merupakan potential market bagi para pengusaha industri kecantikan baik dari luar maupun dalam negeri.

(Sumber:http://industri.kontan.co.id/news/pasar-kosmetik-makin-cantik,diakses tanggal 1 Oktober 2017).

Kondisi ini dimanfaatkan betul oleh produsen kosmetik. Jumlah penduduk sekitar 250 juta jiwa, menjadikan Indonesia pasar yang menjanjikan bagi perusahaan kosmetik. Mayoritas industri kosmetik mentargetkan wanita sebagai konsumen utama.(http://www.kemenperin.go.id/).

Merek kosmetik yang saat ini beredar di Indonesia diantaranya Wardah, Inez, Make Over, PAC, Caring Colours, Emina, Sariayu, Mineral Botanica, Polka Beauty, Mustika Ratu, Viva Cosmetics, Bali Alus, Musrika Puteri, Purbasari, Nivea, La Tulipe , dan lain-lain dengan berbagai macam merek kosmetik yang beredar, terdapat merek-merek yang menjadi top brand kosmetik di Indonesia, seperti dijelaskan pada tabel 1.2

(5)

5 Tabel 1.2

Top Brand Kosmetik Di Indonesia 2017

Nama Brand Kosmetik Presentase

Wardah 50%

Mustika Ratu 20%

Martha Tilaar 17%

Produk Lokal Lainnya 13%

Sumber:

http://xsmlfashion.com/tab/480/manfaatkan-peluang-industri-kosmetik-indonesia-siap-bersaing, diakses tanggal 3 Desember 2017

Berdasarkan pada tabel 1.2 dijelaskan top brand kosmetik di Indonesia tahun 2017, Wardah menduduki urutan pertama dengan presentase sebesar 50%, diikuti Mustika Ratu dengan presentase sebesar 20%, selanjutnya Martha Tilaar dengan

presentase sebesar 17%, dan produk lokal lainnya presentase sebesar 13%.

Perusahaan kosmetik tersebut memberikan aneka ragam tawaran kepada konsumen sehingga menimbulkan persaingan diantara perusahaan kosmetik. Perusahaan-perusahaan tersebut berusaha menjadi top brand nomor satu dalam produk kosmetik yang bisa diterima oleh masyarakat dengan meningkatkan kualitas produk dan layanan. Berdasarkan tabel 1.2 Wardah merupakan salah satu produk yang berhasil menjadi top brand di Indonesia setelah membawa pulang penghargaan Top Brand

Award. Dalam kategori bedak muka, Wardah memperoleh nilai sebesar 14,4% dan

12,6% untuk kategori lipstik. (Sumber: http://www.marketing.co.id/wardah-jadi-merek-top-indonesia/,diakses tanggal 1 Oktober 2017).

Alasan peneliti memilih Wardah sebagai objek penelitian yaitu karena Wardah merupakan salah satu kosmetik asli di Indonesia yang masuk kedalam top brand kosmetik di Indonesia tahun 2017.

(6)

6

Pada tabel 1.3 dibawah ini terdapat data-data hasil penelitian menurut survey produk Wardah yang masuk ke dalam produk Top Brand Indonesia pada kurun waktu tahun 2013-2017:

Tabel 1.3

Produk Kosmetik Wardah Yang Masuk Ke Dalam Produk Top Brand Indonesia Pada Tahun 2013-2017

Sumber: http://topbrand-award.com/ , diakses tanggal 1 Oktober 2017

Pada tabel 1.3 dilihat dari produk BB Cream tahun 2015 (11,4%), 2016 (22,3%) dan 2017 (26,1 %) yaitu mengalami kenaikan, produk Bedak muka padat tahun 2015 (13,9 %), 2016 (25%), dan 2017 (26%) yaitu mengalami kenaikan , produk lipstik tahun 2013 (4,5%),2015 (14,9%), 2016 (22,3%), 2017 (25%) yaitu mengalami kenaikan sedangkan tahun 2014 produk lipstik tidak masuk dalam produk top brand wardah, produk lip gloss 2016 (13,7%) dan 2017 (23,1%) yaitu mengalami kenaikan, produk foundation 2016 (26,9%) dan 2017 (23,1%) yaitu mengalami penurunan, produk sun care 2016 (11,5%) dan 2017 (18,6%) yaitu mengalami kenaikan, produk bedak muka tabur 2013 (5,7%), 2016 (15,5%), 2017 (17%) yaitu mengalami kenaikan, produk body butter 2016 (10,5%) dan 2017 (14,4%) yaitu mengalami kenaikan, produk pensil alis pada tahun 2017 baru masuk dalam top brand kosmetik dengan

presentase 13,1%, produk maskara pada tahun 2017 baru masuk dalam top brand

kosmetik dengan presentase 12,2%, produk body mist pada tahun 2017 baru masuk

Nama Produk 2013 2014 2015 2016 2017

BB Cream 11,4% *4 22,3% *4 26,7% *1

Bedak Muka Padat 13,9% *3 25,0% *2 26,0% *2

Lipstik 4,5% *2 14,9% *2 22,3% *4 25,0% *3

Lip Gloss 13,7% *7 23,1% *4

Foundation 26,9% *1 23,1 % *4

Sun Care 11,5% *8 18,6 % *5

Bedak Muka Tabur 5,7% *1 15,5% *6 17,0% *6

Body Butter 10,5% *9 14,4% *7 Pensil Alis 13,1 % *8 Maskara 12,2 % *9 Serum Wajah 24,0% *3 Eye Cream 17,2% *1 20,6% *5 Minyak Zaitun 13,7%*1 Body Mist 11,9% *10

(7)

7

dalam top brand kosmetik dengan presentase 11,9%, produk serum wajah masuk dalam top brand pada tahun 2016 presentasenya yaitu 24% dan tahun 2017 tidak masuk dalam top brand, produk eye cream masuk top brand produk tahun 2015 sebesar 17,2% dan 2016 sebesar 20,6%, produk minyak zaitun hanya masuk top brand produk pada tahun 2014 dengan presentase 13,7%, produk body mist masuk dalam

top brand produk mulai tahun 2017 sebesar 11,9%.

Hubungan dari penelitian ini terhadap tabel 1.3 yaitu dalam marketing mix (bagian produk) untuk mengetahui produk yang sangat diminati dan masuk dalam top brand

award pada kurun waktu tahun 2013-2017.

Produk kosmetik Wardah memiliki strategi khusus dalam mendistribusikan produknya sehingga produk-produk wardah mulai dikenal di kalangan konsumen pengguna kosmetik. Menurut Dewi Masyitoh (2017) strategi pemasaran merupakan kunci bagi perusahaan untuk memenangkan persaingan.

Dari penelitian ini penulis memilih objek penelitian kosmetik Wardah. Menurut Prakoso (2017) Kosmetik Wardah merupakan salah satu pelaku bisnis industri kosmetik di Indonesia dengan segment pasar perempuan dan laki-laki, target pasar saat awal peluncurannya ditujukan untuk kalangan muslim, akan tetapi seiring perkembangan dan permintaan sangat yang besar maka, Wardah menargetkan untuk semua kalangan agama karena banyak non-muslim juga yang menyukainya, sedangkan positioning pasar Wardah yaitu Wardah merupkaan salah satu kosmetik asli Indonesia karena terbuat dari bahan baku 100% halal. Kosmetik wardah diproduksi sesuai dengan kebutuhan kulit. Seperti yang sudah dijelaskan di awal kosmetik Wardah merupakan top brand kosmetik di Indonesia urutan pertama dengan

presentase sebesar 50%.

Pada penelitian ini, peneliti mengambil objek penelitian di Kota Bandung berdasarkan konsumen yang membeli dan menggunakan kosmetik Wardah. Bandung diambil peneliti sebagai objek penelitian karena kota Bandung merupakan salah satu kota besar yang memiliki karakteristik sebagai kota industri, pendidikan, dan mode. Menurut Dina Aulia (2017), selain memiliki harga yang terjangkau, Wardah merupakan kosmetik yang mempunyai kualitas yang cukup bagus yang menjadikan Wardah Cosmetics yang memiliki preferensi tertinggi di Kota Bandung.

(8)

8

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan observasi atau pre-test kepada konsumen yang membeli dan menggunakan produk kosmetik Wardah sebanyak 35 responden untuk mengetahui seberapa besar pengetahuan tentang Wardah dari segi marketing

mix, keputusan pembelian, dan kepuasan konsumen. Pertanyaan tersebut dinyatakan

pada tabel 1.4 dengan 10 pertanyaan.

Tabel 1.4

Hasil Observasi Awal atau Pra-penelitian Terhadap Konsumen Kosmetik Wardah

Sumber:Hasil Olah Data Penulis, 2018

Pada tabel 1.4 merupakan hasil observasi awal yang dilakukan peneliti untuk mengetahui seberapa besar pengetahuan yang dibagikan kepada 35 konsumen yang membeli dan menggunakan produk Wardah. Hasilnya yaitu 100% konsumen mengetahui Brand Wardah. Pernah membeli produk Wardah sebesar 100%. Produk Wardah bisa mengatasi masalah kulit 79,98,7% (Ya) dan 20,02% (Tidak). Harga

PERTANYAAN SKOR KETERANGAN

Apakah anda mengetahui Brand Wardah? 100% -

Ya Tidak Apakah anda pernah membeli produk

wardah?

100% -

Pernah Tidak pernah Apakah produk wardah bisa mengatasi

masalah kulit anda?

79,98% 20,02%

Ya Tidak Apakah harga produk Wardah terjangkau? 57,1%

42,9%

Ya Tidak Apakah tempat penjualan Wardah sangat

strategis?

85,7% 14,3%

Ya Tidak Apakah promosi Wardah sesuai dengan

keinginan anda?

74,26% 25,74%

Ya Tidak Apakah anda akan melakukan keputusan

pembelian kosmetik Wardah dengan metode pembayaran secara langsung?

71,4% 28,6%

Ya Tidak Apakah kualitas produk Wardah

terpercaya?

88,6% 11,4%

Ya Tidak Apakah kualitas pelayanan karyawan

Wardah ramah?

82,84% 17,16%

Ya Tidak Apakah desain produk Wardah menarik? 68,54%

31,46%

Ya Tidak

(9)

9

produk Wardah terjangkau 57,1% (Ya) dan 42,9% (Tidak). Tempat penjualan Wardah sangat strategis 85,7% (Ya) dan 14,3% (Tidak). Promosi Wardah sesuai keinginan konsumen 74,26% (Ya) dan 25,74% (Tidak). Melakukan keputusan pembelian dengan metode pembayaran secara langsung 85,7% (Ya) dan 14,3% (Tidak). Kualitas produk Wardah terpercaya 88,6% (Ya) dan 11,4% (Tidak). Kualitas pelayanan karyawan Wardah ramah 82,84%(Ya) dan 17,16% (Tidak). Desain produk Wardah menarik 68,54%(Ya) dan 31,46% (Tidak).

Pada penelitian ini berdasarkan observasi awal yaitu yang menjadi GAP dari

marketing mix terhadap keputusan pembelian yaitu pada observasi awal dari segi product, price place promotion dengan hasil rata-rata 74,26% hanya mempunyai

pengaruh kecil yaitu 71,4 %. Sedangkan keputusan pembelian 71,4% terhadap kepuasan konsumen mempunyai pengaruh sebesar 78,93% yang artinya bahwa keputusan pembelian berpengaruh kecil sebesar 7,5%

Kepuasan konsumen adalah tindakan yang dilihat, dirasakan, atau terkait dengan produk atau layanan tertentu (Sri Wahyuni, 2016). Seorang pelanggan yang merasa puas menunjukkan sebuah aksi seperti tersenyum sambil melihat produk yang akan mereka gunakan sebagai tanda kepuasan. Artinya konsumen merasa puas dengan produk tertentu dan akan terus membeli produk dari perusahaan sejenis. Menurut Afrida Shela Mevita (2013) kepuasan konsumen yaitu tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang dirasakan dengan harapannya. Kepuasan konsumen ditentukan dari kualitas produk, dan pelayanan yang diinginkan oleh konsumen, sehingga terjadinya kualitas yang menjadi ciri khas dari perusahaan. Perusahaan kosmetik Wardah adalah salah satu perusahaan yang gencar dalam mempromosikan produknya dalam menyampaikan pesannya lewat iklan dan melakukan banyak promosi penjualan yang berguna untuk menciptakan kepuasan konsumen.

Keputusan pembelian adalah tindakan dari konsumen untuk mau membeli atau tidak terhadap produk (Kotler dan Keller, 2016:201). Pada keputusan pembelian, Wardah menggelar acara Beauty Fest Asia, yang tujuannya untuk memperkenalkan produk kepada konsumen dan calon konsumen, sehingga calon konsumen dan konsumen bisa memilih produk yang diinginkan sesuai kebutuhan kulit. Terdapat di 38 booth beauty products dengan discount khusus sehingga konsumen mudah dalam mendatangi penyalur. Selain itu Wardah juga memberikan beragam beauty tips dan

(10)

10

makeup challenge sehingga menarik konsumen untuk membeli produk kosmetik

Wardah. (Sumber: http://lifestyle.liputan6.com/, tanggal akses 23 Oktober 2017). Bauran pemasaran adalah kumpulan alat pemasaran taktis terkendali yang dipadukan perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkan di pasaran (Kotler & Amstrong, 2013:75). Konsep bauran pemasaran menurut Kotler dan Amstrong (2013:75) terdiri dari 4P yaitu product (produk), price (harga), place (tempat), dan

promotion (promosi).

Produk yaitu sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, agar produk yang dijual mau dibeli, digunakan atau dikonsumsi yang dapat memenuhi suatu kegiatan atau kebutuhan dari konsumen (Kotler dan Keller (2012:47). Pada segi produk, mayoritas wanita Indonesia mencari produk pemutih yang dapat mencerahkan kulit secara cepat. Wardah memiliki rangkaian produk Whitening Series. Produk-produk Wardah tidak hanya untuk wanita berhijab,tetapi juga bisa digunakan oleh seluruh wanita. (Sumber:http://kursrupiah.net/wardah-tawarkan-rangkaian-produk-whitening-series-komplit-untuk-cerahkan-kulit/10935/, diakses tanggal 1 Oktober 2017).

Selain itu, Wardah meluncurkan produk lipstik yang disesuaikan dengan tren. Wardah menggunakan konsep Exclusive Matte Lip Cream, produk andalan Wardah dihasilkan melalui proses berteknologi modern. Wardah selalu melakukan riset, baik itu riset akan menciptakan inovasi produk ataupun riset akan kebutuhan produk kosmetik perempuan. (Sumber: http://kursrupiah.net/miliki-banyak-penggemar-harga-lipstik-wardah-exclusive-matte-lip-cream-rp55-ribuan/12293/,diakses tanggal 1 Oktober 2017). Sehingga, dalam segi produk Wardah menciptakan produk yang sesuai dengan kebutuhan wanita atau pria, dengan bahan yang halal dan aman.

Harga yaitu sejumlah nilai yang ditukarkan konsumen dengan manfaat dari memiliki atau menggunakan produk atau jasa yang nilainya ditetapkan oleh pembeli dan penjual melalui tawar menawar, atau ditetapkan oleh penjual untuk satu harga yang sama terhadap semua pembeli (Kotler dan Keller 2012:47).

Pada segi harga, produsen kosmetik Wardah berusaha memberikan harga yang terjangkau kepada masyarakat melalui rangkaian produk-produk kosmetiknya. Wardah memiliki paket kosmetik khusus untuk perawatan wajah berjerawat yang harganya di bawah Rp 200.000. Paket kosmetik hemat khusus wajah berjerawat dan untuk remaja sampai dengan ibu-ibu. (Sumber:http://kursrupiah.net/,diakses tanggal 1

(11)

11

Oktober 2017). Kemudian, Wardah memberikan kemudahan bagi konsumen dengan mendapatkan diskon 20% setiap pembelian kosmetik senilai Rp 150.000 untuk semua

item.(Sumber:http://batam.tribunnews.com/, diakses tanggal 1 Oktober 2017).

Tempat diasosiasikan sebagai saluran distribusi yang ditujukan untuk mencapai target konsumen. Sistem distribusi ini mencakup lokasi, transportasi, pergudangan, dan sebagainya (Puspa Yulvianti, 2017). Sedangkan menurut Kotler dan Keller (2012:47) tempat yaitu lokasi sebagai kumpulan dari organisasi-organisasi yang independen, yang membuat suatu barang atau jasa menjadi tersedia sehingga pelanggan dapat menggunakan atau mengkonsumsi barang atau jasa tersebut.

Pada segi tempat, Wardah membangun interaksi dan memasarkan produknya yaitu on site maupun online. Metode tersebut bisa mempengaruhi keputusan pembelian dari konsumen wardah sendiri, sebab baik on site maupun online memiliki keunggulan dan kesesuaian masing-masing dengan kebutuhan konsumen. Onsite seperti pada pusat perbelanjaan, bazar di Sekolah Menengah Atas, dan bazar di acara-acara yang disponsori. Online melalui website seperti www.tokowardah.com, www.wardahshop.com, media sosial facebook dengan nama wardah kosmetik bandung, selain itu pada toko online seperti shopee.co.id/kosmetik, kosmetik-wardah.lazada.co.id dan lain sebagainya.

Promosi merupakan aktivitas yang menyampaikan manfaat produk dan membujuk pelanggan agar membeli produk tersebut (Puspa Yulvianti, 2017) . Menurut Kotler dan Keller (2012:47), promosi sabagai salah satu cara pemasaran untuk mengkomunikasikan dan menjual suatu produk kepada konsumen yang berpotensi.

Pada segi promosi Wardah kosmetik menggelar event bertajuk Solo Beauty

Influencer Gathering di Hotel Sahid Jaya, Solo. Dalam acara ini, Wardah mengundang

sekitar 20 selebgram Kota Solo dan Yogyakarta untuk menarik konsumen dalam melakukan pembelian. (Sumber:http://solo.tribunnews.com/2017/08/25/undang- selebgram-wardah-cosmetics-gelar-solo-beauty-influencer-gathering-di-hotel-sahid-jaya,diakses tanggal 1 Oktober 2017). Sehingga, dengan adanya promosi maka Wardah bisa menarik pelanggan baru dan mendorong pelanggan untuk membeli produk Wardah dengan banyak.

Jadi, marketing mix (yang terdiri dari product, price, place, promotion) yaitu strategi menggabungkan kegiatan-kegiatan pemasaran agar dikombinasikan secara

(12)

12

maksimal sehingga mendatangkan hasil paling memuaskan. Sedangkan kepuasan konsumen merupakan perasaan positif konsumen yang berhubungan dengan produk atau jasa selama menggunakaan atau setelah menggunakan jasa atau produk. Menurut Afrida Shela Mevita (2013) bauran pemasaran adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, yakni: produk, struktur harga,kegiatan promosi, dan sistem distribusi.

Kegiatan marketing mix terdiri dari empat unsur, di mana unsur-unsur tersebut saling berhubungan dan saling mempengaruhi satu sama lain. Sedangkan menurut Afrida Shela Mevita (2013) kepuasan konsumen yaitu tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang dirasakan dengan harapannya.

Peneliti ingin mengetahui pengaruh marketing mix terhadap kepuasan konsumen yang dimediasi oleh keputusan pembelian. Keputusan pembelian merupakan tindakan konsumen untuk mengambil keputusan membeli suatu produk atau tidak dan biasanya dipertimbangkan melalui produk, harga, tempat, dan promosi. Marketing mix yang terdiri dari product, price, place, promotion mempunyai peran penting dalam kepuasan konsumen. Jadi dalam bauran pemasaran terdapat variabel yang saling mendukung, kemudian digabungkan oleh perusahaan untuk memperoleh tanggapan pasar. Jadi, semakin bauran pemasaran tersebut diperhatikan oleh perusahaan maka, apa yang diinginkan konsumen maka konsumen akan merasa puas terhadap produk yang ditawarkan. Pada kepuasan konsumen yaitu, tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang dirasakan dengan harapannya. Kepuasan konsumen ditentukan dari kualitas produk, dan pelayanan yang diinginkan oleh konsumen, sehingga terjadinya kualitas yang menjadi ciri khas dari perusahaan.

Berdasarkan fenomena tersebut peneliti mengangkat judul yaitu “Pengaruh Marketing Mix Terhadap Kepuasan Konsumen Kosmetik Wardah Dengan Keputusan Pembelian Sebagai Variabel Intervening”

(13)

13 1.3 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka dapat di identifikasikan permasalahannya sebagai berikut:

1. Bagaimana marketing mix product secara parsial terhadap keputusan pembelian kosmetik Wardah di Kota Bandung?

2. Bagaimana marketing mix price secara parsial terhadap keputusan pembelian kosmetik Wardah di Kota Bandung?

3. Bagaimana marketing mix place secara parsial terhadap keputusan pembelian kosmetik Wardah di Kota Bandung?

4. Bagaimana marketing mix promotion secara parsial terhadap keputusan pembelian kosmetik Wardah di Kota Bandung?

5. Bagaimana keputusan pembelian secara simultan terhadap kepuasan konsumen kosmetik Wardah di Kota Bandung?

6. Seberapa besar marketing mix product secara parsial terhadap kepuasan konsumen yang dimediasi oleh keputusan pembelian kosmetik Wardah di Kota Bandung?

7. Seberapa besar marketing mix price secara parsial terhadap kepuasan konsumen yang dimediasi oleh keputusan pembelian kosmetik Wardah di Kota Bandung?

8. Seberapa besar marketing mix place secara parsial terhadap kepuasan konsumen yang dimediasi oleh keputusan pembelian kosmetik Wardah di Kota Bandung?

9. Seberapa besar marketing mix promotion secara parsial terhadap kepuasan konsumen yang dimediasi oleh keputusan pembelian kosmetik Wardah di Kota Bandung?

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah:

1. Untuk mengetahui marketing mix product secara parsial terhadap keputusan pembelian kosmetik Wardah di Kota Bandung.

2. Untuk mengetahui marketing mix price secara parsial terhadap keputusan pembelian kosmetik Wardah di Kota Bandung.

3. Untuk mengetahui marketing mix place secara parsial terhadap keputusan pembelian kosmetik Wardah di Kota Bandung.

(14)

14

4. Untuk mengetahui marketing mix promotion secara parsial terhadap keputusan pembelian kosmetik Wardah di Kota Bandung.

5. Untuk mengetahui keputusan pembelian secara simultan terhadap kepuasan konsumen kosmetik Wardah di Kota Bandung.

6. Untuk mengetahui besarnya marketing mix product secara parsial terhadap kepuasan konsumen yang dimediasi oleh keputusan pembelian kosmetik Wardah di Kota Bandung.

7. Untuk mengetahui besarnya marketing mix price secara parsial terhadap kepuasan konsumen yang dimediasi oleh keputusan pembelian kosmetik Wardah di Kota Bandung.

8. Untuk mengetahui besarnya marketing mix place secara parsial terhadap kepuasan konsumen yang dimediasi oleh keputusan pembelian kosmetik Wardah di Kota Bandung.

9. Untuk mengetahui besarnya marketing mix promotion secara parsial terhadap kepuasan konsumen yang dimediasi oleh keputusan pembelian kosmetik Wardah di Kota Bandung.

1.5 Kegunaan Penelitian 1.5.1 Aspek Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi kontribusi akademis dalam bidang manajemen dan bermanfaat bagi pembaca dan penelitian selanjutnya di bidang terkait. 1.5.2 Aspek Praktis

Secara praktis, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memperkaya perkembangan teori-teori manajemen pemasaran dan menjadi salah satu bahan masukan bagi perusahaan untuk mengembangkan strategi bauran pemasaran, kepuasan, dan keputusan pembelian.

1.6 Waktu dan Periode Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dari bulan September 2017 sampai dengan Februari 2018.

Gambar

Gambar 1.1  Logo Kosmetik Wardah

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengetahui besarnya pengaruh advertising secara parsial terhadap keputusan pembelian smartphone Samsung seri Galaxy di kalangan mahasiswa/i Fakultas Komunikasi

Peran pemerintah dan swasta dalam mendukung pengembangan sub sektor pertanian tanaman pangan khususnya komoditas ketela pohon adalah (1) menjamin ketersediaan sarana

keadilan yang menyangkut tentang hukuman ta’zi>r dipakai untuk meninjau yaitu aspek keadilan yang ditimbulkan dari putusan, sebagai konsekuensi pemberian

Pengendalian hama terpadu yang diterapkan dalam pengelolaan tanaman padi belum begitu diketahui dan diterapkan petani padi di Desa Pulau Rambai, sehingga sangat diperlukan

Melalui penelitian ini, diharapkan dapat memberi gambaran mengenai kondisi transportasi di Kampus Undip dalam mendukung keselamatan berlalu lintas, sehingga pada akhirnya

Visualisasi pada desain pembelajaran distribusi statistika telah dibuat menggunakan empat fungsi utama yaitu: (i) rbinom dan dbinom untuk memanggil data bangkitan

Berdasarkan koefisien determinasi, besarnya pengaruh Dewi Sandra sebagai brand ambassador kosmetik Wardah terhadap keputusan pembelian di Kota Bandung adalah sebesar 18,4%

Sektor Pariwisata Pemerintah Jawa Tengah, yang sebelumnya berada dalam Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah, pernah memenangkan award sebagai