• Tidak ada hasil yang ditemukan

PRODUKSI BERSIH. Definisi PB berdasarkan UNEP (1992)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PRODUKSI BERSIH. Definisi PB berdasarkan UNEP (1992)"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

PRODUKSI BERSIH

Definisi PB berdasarkan UNEP (1992)

Aplikasi secara kontinyu dari suatu strategi

pencegahan lingkungan terhadap proses dan produk untuk mengurangi resiko terhadap manusia dan

lingkungan

Merupakan pencegahan kerusakan lingkungan secara proaktif bukan reaktif

Ruang lingkup Produksi Bersih : Reduksi pada

(2)

REDUKSI PADA SUMBER

Upaya mengurangi volume, konsentrasi, toksisitas, dan tingkat bahaya limbah yang akan keluar ke Lingkungan secara preventif langsung pada sumbernya

•Bahan Baku (raw material); substitusi, pemurnian

•Operasi ; good-housekeeping, tata letak, prosedur kerja

•Teknologi Proses; modifikasi, substitusi

•Modifikasi Produk;

Keuntungan yang utama : Peningkatan Efisiensi dan

pengurangan biaya pengolahan limbah dan pelaksanaannya relatif murah

(3)

PEMANFAATAN LIMBAH

Memberikan nilai tambah pada limbah sehingga memiliki nilai ekonomi

Pelaksanaan on-situ dan off-situ Dibedakan menjadi :

1. Daur Ulang (Recycle); ada pengolahan fisik dan kimia

2. Penggunaan Kembali (Reuse); tanpa pengolahan/perubahan fisik dan kimia

3. Perolehan kembali (Recovery); mengambil satu unsur dalam limbah

(4)

MANFAAT

PENERAPAN PRODUKSI BERSIH

1. Lebih efektif dan efisien dalam penggunaan Sumberdaya Alam

2. Mengurangi atau mencegah terbentuknya pencemar 3. Memberikan peluang pencapaian SML ISO-14000 4. Mengurangi biaya-biaya yang berkenaan dengan

lingkungan

5. Keunggulan daya saing di pasar domestik dan internasional

(5)

KENDALA PENERAPAN PB

1. Kurangnya pengetahuan mengenai limbah

2. Adanya anggapan efisiensi sudah maksimal dan selalu terbentuk limbah

3. Kurangnya tempat untuk penambahan fasilitas PB 4. Komitmen manajemen yang kurang dan kekakuan

pelaksanaan organisasi

5. Kurangnya pelatihan dan sosialisasi PB 6. Modal investasi yang seringkali tidak

(6)

7. Menurunkan resiko kesehatan para pekerja 8. Meningkatkan citra pada masyarakat sekitar

9. Kemungkinan perolehan Hak Paten pada teknologi baru yang dikembangkan

10.Meningkatkan kepercayaan dan kepuasan pelanggan

(7)

TAHAPAN PENERAPAN

PRODUKSI BERSIH

PERENCANAAN DAN PENGORGANISASIAN KAJIAN ANALISIS KELAYAKAN IMPLEMENTASI/PELAKSANAAN

(8)

PERENCANAAN DAN PENGORGANISASIAN

1. Memperoleh komitmen Manajemen;

Kebijakan Lingkungan Perusahaan/Pabrik dengan penekanan pada minimisasi limbah

2. Membentuk Tim Penerapan Produksi Bersih

- memiliki tanggung jawab terhadap keberhasilan PB

- Minimal berasal dari bagian Teknik, Produksi, dan Spesialis Lingkungan

3. Menetapkan Tujuan dan Lingkup PB

- Kualtitatif, Fleksibel, Terarah, Sesuai dengan komitmen manajemen - Mudah dimengerti dan dapat dicapai dengan metode yang ada saat ini

4. Identifikasi Sumber Pencemaran/ Permasalahan

- mencatat semua masalah yang berkaitan dengan limbah - Identifikasi kemungkinan penyebab terjadinya masalah - Memilih dan menentukan penyebab utama permasalahan

(9)

KAJIAN

Ada pengumpulan informasi mendalam terhadap sumber-sumber pencemar, Identiifkasi dan evaluasi peluang

1. Seleksi Anggota Tim Kajian

Fokus pada aliran limbah tertentu didalam kegiatan/aktivitas

2. Kumpulkan Data Proses dan Fasilitas

Identifikasi, Inventarisasi dan Dokumentasi untuk memudahkan evaluasi masalah

3. Prioritas Limbah dan Emisi untuk ditangani 4. Kaji Data dan Periksa Lokasi

- Kunjungan Lapang

- Observasi dan wawancara

5. Penetapan Peluang-peluang untuk penerapan PB

Memperhatikan sifat limbah, potensi reduksi limbah, pemanfaatan limbah, biaya pengolahan limbah dan anggaran

(10)

MACAM INFORMASI YANG DIBUTUHKAN

Proses : Diagram alir, neraca massa, neraca energi, penjelasan proses dan operasi, daftar dan spesifikasi peralatan, diagram perpipaan dan instrumen, peta lokasi dan ketunggian’

Lingkungan Hidup : Daftar Limbah B3, daftar emisi, laporan tentang lingkungan, hasil analsis limbah, hasil studi lingkungan, izin penggunaan lahan

Produksi/Bahan : komposisi produk, diagram penggunaan bahan dan bahan kimia pembantu, laporan bahan baku dan produksi, lembar catatan produksi, prosedur pelaksanaan operasi, jadwal produksi

Ekonomi : Biaya pengolahan dan pembuangan limbah, biaya bahan-produk-utilitas, biaya O&M, laporan keuangan

(11)

ANALISIS KELAYAKAN

1. Evaluasi Kelayakan Teknis

Evaluasi terhadap proses, bahan, peralatan dan tata letak, tenaga kerja, dan lainnya

2. Evaluasi Kelayakan Ekonomi

Metode-metode penghitungan keuntungan/penghematan dengan memperhatikan investasi, biaya, dll

3. Seleksi Pilihan untuk Implementasi

Pemenuhan kelayakan teknik dan ekonomis dapat direkomendasikan untuk diimplementasikan

(12)

IMPLEMENTASI

1. Justifikasi Proyek dan Perolehan Dana 2. Pelaksanaan Produksi Bersih

(13)

TEKNOLOGI PRODUKSI BERSIH PADA INDUSTRI KELAPA SAWIT

Indentifikasi dan Inventarisasi Limbah yang terbentuk pada Industri Kelapa Sawit :

1. Proses Sterilisasi dan Perontokkan/Penebahan

- Limbah padat berupa Tandan Kosong Basah - Limbah Cair bekas Perebusan Buah

2. Proses Pengempaan

-Limbah padat berupa Serat buah dan tempurung Kering -Buangan uap air panas

(14)

3. Proses Pemisahan cangkang dengan inti sawit (kernel)

- Air bekas cucian bak Hydrocyclone

4. Proses perebusan Minyak Kasar

- Air bekas rebusan minyak

- Limbah padat berupa Lumpur

5. Proses Penjernihan (Klarifikasi)

- Limbah Cair/Sludge

6. Proses Penyaringan

(15)

PILIHAN APLIKASI TEKNIK PB

1. APLIKASI LIMBAH CAIR PADA LAHAN PERKEBUNAN

- Syarat aplikasi nilai BOD < 5000 ppm dan nilai pH berkisar 6-9

- Membutuhkan pengolahan limbah sampai nilai BOD yang disyaratkan

- Penghematan pada biaya pupuk dan peningkatan produksi TBS

(16)

2. PEMANFAATAN TANDAN KOSONG UNTUK TANAMAN MENGHASILKAN

- Sebagai mulsa pada areal tanaman - Penghematan dalam biaya pupuk - Peningkatan produksi TBS

3. PEMANFAATAN LIMBAH SERAT DAN

CANGKANG SEBAGAI BAHAN BAKU BOILER - Sebagai substitusi penggunaan bahan bakar pada boiler

(17)

4. IN-HOUSE KEEPING

- mengurangi jumlah bahan yang tercecer dan berpotensi menjadi limbah

- Perbaikan prosedur kerja dan tata letak

5. PENGAWASAN BAHAN BAKU LEBIH EFEKTIF - mengurangi jumlah buah mentah ataupun terlalu matang

6. DAUR ULANG LIMBAH (WATER RECYCLE) - Segregasi limbah cair yang terbentuk

(18)

7. PENGOMPOSAN

- Tandan kosong dikonversi menjadi pupuk organik - Membutuhkan areal tersendiri untuk pengomposan - Penghematan biaya pembelian pupuk

PERBAIKAN TEKNOLOGI PROSES EKSTRAKSI MINYAK YANG TELAH DIKEMBANGKAN OLEH

PENELITI DI MALAYSIA TELAH MENGURANGI PEMBENTUKKAN LIMBAH MENJADI 0,25 TON

(19)

CONTOH KASUS

PENERAPAN PB PADA INDUSTRI IKAN -Kapasitas Produksi : 5600 Kg/bulan

-Kebutuhan Bahan Baku 6000 Kg/bulan

Tahap Proses Produksi :

Pengadaan Ikan Tenggiri; Pembersihan dan

Pencampuran dengan air, kanji dan tawas; Perebusan; Penirisan dengan mesin pemeras; Pencetakan;

Pengukusan; Pengeringan; Pemotongan; dan Pengeringan; Pengemasan

(20)

Penerapan Produksi Bersih :

1. Penghematan bahan Baku; -memilih ikan dengan mutu dan kualitas yang baik

(dpt menghemat sampai 3 024 000 rupiah)

2. Memperpendek waktu pengolahan: (1) menambah alat pengukusan (hemat Rp. 2 451 120) (2) menambah alat pengeringan (hemat Rp 2 451 120) 3. Mengurangi jumlah kegagalan produk

(21)

Industri Penghasil Sambal dan Bumbu Masak

- Kapasitas Produksi : 120 ton/bulam - bahan baku utama : Cabe, bawang merah, sereh, lengkuas - bahan baku lainnya : minyak goreng, garam, gula, bawang

Proses :

1. Pemeriksaan : (biasanya terdapat reject bahan baku 10%, bahan lainnya 1%)

2. Penimbangan; Pencucian; ada 3 tahap pencucian

3. Pemotongan; Penggilingan ; tidak ada peralatan sirkulasi udara; cabe dimasak sebelum digiling dgn aliran steam

4. Pemasakan; tanpa adanya isolator pad ketel pemasakan, air kondensat di buang

(22)

Peluang-peluamg Produksi bersih :

1. Penghematan dalam bahan baku: pemilihan, jadwal, mutu (hemat Rp. 54 930 000)

2. Penghematan penggunaan air - Air pad bak terakhir digunakan sebagai air pencuci

pertama (hemat Rp. 565 248) - Air kondensat didaur ulang (hemat Rp. 13 050 000) 3. Efektifitas penggumaan steam dan penggunaan

insulator (Investasi Rp. 7 393 525; hemat Rp. 12 955 454)

4. Meningkatan K3 dengan mengadakan exhaust fan (investasi 1 600 000; hemat Rp. 8 100 000)

(23)

SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN

Merupakan bagian dari keseluruhan sistem manajemen yang ditekankan kepada Perbaikan Berkelanjutan

Dokumentasi SML di nyatakan dengan Standar ISO 14001 yang memiliki tujuan utama mendukung perlindungan

lingkungan dan pencegahan pencemaran yang seimbang dengan kebutuhan sosiao-ekonomis

Sistem Manajemen Lingkungan meliputi: kebijakan lingkungan; perencanaan, penerapan dan operasional; pemantauan dan tindakan koreksi; tinjauan manajemen

(24)

Unsur-unsur Sistem Manajemen Lingkungan :

1. Adanya komitmen dan kebijakan lingkungan yang merupakan dasar dari semua unsur SML

2. Tujuan dan sasaran lingkungan

3. Program manajemen lingkungan yang meliputi

proses, praktek, prosedur, dan garis tanggung jawab 4. Audit SML; yang bertujuan untuk memberikan

keyakinan bahwa SML tetap terpelihara dan dijalankan seperti seharusnya

5. Peninjauan manajemen; untuk menentukan kecukupan, kesesuaian dan keefektifan SML 6. Mencaoai perbaikan berkelanjutan SML; untuk

memberikan keyakinan bahwa perusahaan secara konsisten dan dapat dipercaya memenuhi kewajiban lingkungan dan melindungi lingkungan

(25)

Lingkup SML pada perusahaan meliputi pengelolaan

seluruh aspek kegiatan: mulai dari masuknya bahan baku sampai penanganan limbah

Sistem manajemen Lingkungan

Produksi bersih : -kebijakan lingkungan

-Tujuan dan sasaran pengelolaan lingkungan

-Program lingkungan -Usaha perbaikan

(26)

BAKU MUTU LINGKUNGAN

Baku mutu lingkungan sering juga disebut sebagai standar lingkungan

Baku mutu adalah suatu peraturan pemerintah yang resmi dan harus dilaksanakan, yang berisi spesifikasi dari jumlah bahan pencemar yang boleh dibuang atau jumlah kandungan bahan pencemar yang

diperkenankan berada dalam media ambien

Standar adalah suatu kumpulan nilai mumerikal dari konsentrasi atau jumlah suatu bahan kimia atau pencemar, suatu keadaan fisik atau lainnya yang terdapat pada media ambien atu media limbah

Baku mutu lingkungan dibedakan menjadi : 1. Baku mutu kualitas lingkungan (ambien) 2. Baku mutu kualitas limbah (emisi)

(27)

PENYUSUNAN BAKU MUTU

1. Identifikasi dari penggunaan sumberdaya atau media amien yang harus dilindungi

2. Merumuskan formulasi dan kriteria dengan

menggunakan sekumpulan data dan pengolahannya dai berbagai informasi ilmiah

3. Merumuskan baku mutu ambien dari hasil penyusunan kriteria

4. Merumuskan baku mutu limbah (emisi) berdasarkan baku mutu ambien yang telah ditetapkan

5. Membentuk program pemantauan dan evaluasi, yang berfungsi sebagai feed back

(28)

Adanya perbedaan baku mutu pada setiap daerah/negara:

(1) Pengaruh kondisi ambien (lingkungan) daerah/negara tersebut

(2) Kondisi geografis; tropis, non-tropis, kutub

(29)

ANALISIS RESIKO LINGKUNGAN

Resiko lingkungan adalah suatu faktor atau proses dalam lingkungan yang memiliki kementakan (probabilitas) tertentu untuk mengakibatkan konsekuensi yang merugikan kepada manusia dan lingkungan

Resiko mengandung unsur ketidakpastian

Metode Prakiraan Resiko: 1. Prakiran langsung

(30)

Referensi

Dokumen terkait

Model tanah pasir dipadatkan lapis demi lapis setebal 10 cm dipadatkan menggunakan gilasan dengan kepadatan yang dinginkan tercapai sampai ketinggian yang

Unit PT PLN (PERSERO) yang akan membangun SCADA harus mengacu pada SPLN S3.001: 2008 Peralatan SCADA Sistem Tenaga Listrik. Jumlah yang dijelaskan pada tabel 6 dan tabel 7

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa nilai Adjusted R 2 sebesar 0.233 atau 23.3% sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel profitabilitas, risiko bisnis,

Penelitian ini dilakukan di LAZ PT Semen Padang dnagan tujuan untuk mengetahui : (1) Untuk mengetahui pelaksanaan dari pengelolaan serta pengunaan dana yang

TABELA 2: Karakteristike podatkov v tabeli dejstev in dimenzijski tabeli Tabela dejstev Dimenzijska tabela Milijoni ali milijarde vrstic Deset do nekaj milijonov vrstic Več

Dalam penelitian ini, strategi komunikasi yang baik adalah strategi yang dapat menempatkan posisi seorang guru secara tepat ketika berkomunikasi dengan muridnya,

- Percaya dan yakin sepenuhnya, bahwa Jihad fi sabilillah adalah satu-satunya cara, laku, usaha dan ‘amal memperjuangkan Keluhuran Agama Islam, Kedau-latan Negara Islam

Jhony Seragih (anak sulung Almarhum Dalan seragih) yang menjadi kepala yayasan, oleh orang Amerika yang datang berdoa dipertapakan tersebut mengundangnya pula untuk dating