• Tidak ada hasil yang ditemukan

Biology in State Senior High School 6 Malang. The result of the research showed that learning model SIMAS ERIC effect on the Xith grade

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Biology in State Senior High School 6 Malang. The result of the research showed that learning model SIMAS ERIC effect on the Xith grade"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIMAS ERIC PADA JENIS KELAMIN BERBEDA TERHADAP KETERAMPILAN METAKOGNITIF

DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA BIOLOGI DI SMAN 6 MALANG

Yuli Brasilita1), Siti Zubaidah2), dan Murni Saptasari3) Universitas Negeri Malang

Email: yulibrasilita@gmail.com1) siti.zubaidah.fmipa@um.ac.id

murni.sapta.fmipa@um.ac.id

ABSTRACT: the aim of the research are to know the influence of cooperative learning model SIMAS ERIC (Skimming, Mindmapping, Questioning, Exploring, Answering, and Writing) on gender difference on the XIth grade student’s metacognition skills and cognitive learning outcomes of Biology in State Senior High School 6 Malang. This research is quasi-experimental with non-equivalent pretest posttest control group design. Sample used was XI MIA 1 and XI MIA 2 class of the State Senior High School 6 Malang. Data had been collected by observation of students’s metacognition skills and cognitive learning outcomes. Data analysed by ANACOVA techniques showed that learning model SIMAS ERIC on gender difference effect on the XIth grade student’s metacognition skills and cognitive learning outcomes of Biology in State Senior High School 6 Malang. The result of the research showed that learning model SIMAS ERIC effect on the Xith grade student’s metacognition skills and cognitive learning outcomes of Biologi, the gender difference and interaction of learning model and gender not effect on student’s metacognition skills and cognitive learning outcomes.

Keywords: metacognition skills, cognitive learning outcomes, SIMAS ERIC, gender

ABSTRAK: tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran SIMAS ERIC (Skimming, Mindmapping, Questioning, Exploring, Answering, and Writting) pada jenis kelamin berbeda terhadap keterampilan metakognitif dan hasil belajar kognitif siswa Biologi di SMAN 6 MALANG. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen semu dengan desain non-equivalent pretest posttest control group. Sampel yang digunakan ialah siswa kelas XI MIA 1 dan XI MIA 2 di SMAN 6 MALANG. Data dikumpulkan melalui hasil observasi keterampilan metakognitif dan hasil belajar kognitif siswa. Analisis data menggunakan teknik ANAKOVA yang menunjukkan hasil model pembelajaran SIMAS ERIC pada jenis kelamin berbeda berpengaruh terhadap keterampilan metakognitif dan hasil belajar kognitif siswa Biologi di SMAN 6 MALANG. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran berpengaruh terhadap keterampilan metakognitif dan hasil belajar kognitif, jenis kelamin tidak berpengaruh terhadap keterampilan metakognitif dan hasil belajar kognitif, serta interaksi antara model pembelajaran dan jenis kelamin

(2)

tidak berpengaruh terhadap keterampilan metakognitif dan hasil belajar kognitif.

Keywords: keterampilan metakognitif, hasil belajar kognitif, SIMAS ERIC, jenis kelamin

PENDAHULUAN

Pada pelaksanaan Kurikulum 2013 yang berpusat pada siswa (student centered) dan memposisikan siswa sebagai subyek pembelajaran yang aktif, siswa dituntut untuk dapat mandiri. Hasil wawancara guru di SMAN 6 Malang menunjukkan bahwa pada saat mengikuti proses pembelajaran masih banyak siswa yang kurang mempunyai kesadaran untuk belajar. Misalnya 1) siswa kurang mempersiapkan diri dalam mengikuti pembelajaran, 2) siswa kurang memperhatikan pada saat pembelajaran seperti bercengkrama dengan teman kelompoknya dan bermain HP, 3) siswa juga ada yang tidak mengerjakan tugas rumah atau menyalin pekerjaan temannya, serta 4) tidak mencatat dalam proses pembelajaran. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kesadaran dan kemandirian dalam mengikuti pembelajaran, siswa tersebut masih tergolong rendah. Kesadaran ini sangat menentukan seorang siswa dalam merencanakan tugas, menonitor proses belajarnya, serta mengevaluasi hasil belajarnya yang ketiganya merupakan komponen dari keterampilan metakognitif.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SMAN 6 Malang menunjukkan bahwa hasil belajar kognitif siswa juga masih tergolong rendah. Rendahnya hasil belajar kognitif siswa ini dilihat dari nilai Biologi siswa yang kebanyakan belum mencapai KKM yang sebesar 75. Pembelajaran yang dilakukan guru juga belum memperhatikan adanya perbedaan jenis kelamin siswa, misalnya pada pembagian kelompok. Rahmawati (2008) mengungkapkan bahwa siswa perempuan lebih menguasai biologi terutama bila menyangkut masalah kesehatan dan lingkungan.

Menurut Imel (2002) siswa yang menggunakan keterampilan metakognitif memiliki prestasi yang lebih baik karena keterampilan metakognitif memungkinkan siswa untuk melakukan perencanaan, mengikuti perkembangan, dan memonitor proses belajarnya. Keterampilan metakognitif didefinisikan sebagai kemampuan untuk memahami dan mengatur lingkungan belajar sehingga jika keterampilan metakognitifnya bagus dapat meningkatkan hasil belajar kognitifnya juga. Salah satu model yang dapat membantu guru untuk melatih siswa melakukan perencanaan belajar, memonitor proses belajar, dan mengevaluasi hasil belajarnya adalah model pembelajaran Simas eric dengan sintaks Skimming, Mindmapping, Questioning, Exploring, Writing and Communicating. Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran SIMAS ERIC pada jenis kelamin terhadap keterampilan metakognitif dan hasil belajar kognitif siswa Biologi di SMAN 6 Malang.

METODE

Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan desain non-equivalent pretest posttest control group. Variabel bebas yang digunakan berupa model pembelajaran dan jenis kelamin sedangkan variabel terikatnya berupa

(3)

keterampilan metakognitif dan hasil belajar kognitif siswa. Sampel yang digunakan ialah siswa kelas XI MIA 1 dan XI MIA 2 di SMAN 6 MALANG yang masing-masing berjumlah 34 siswa (16 siswa laki-laki, 18 siswa perempuan di kelas XI MIA 1 dan 17 siswa laki-laki, 17 siswa perempuan di kelas XI MIA 2) yang dipilih menggunakan metode acak. Penelitian dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2015/2016 dengan kelas kontrol menggunakan model pembelajaran konvensional sedangkan kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran SIMAS ERIC. Pengambilan data keterampilan metakognitif dan hasil belajar kognitif siswa melalui observasi tiap pertemuan. Uji hipotesis menggunakan uji anakova dengan bantuan program SPSS 16 for windows yang dilanjutkan dengan uji lanjut LSD setelah diuji normalitas dan homogenitas.

HASIL PENELITIAN

Keterampilan Metakognitif dan Hasil Belajar Kognitif Siswa

Hasil uji anakova untuk mengetahui pengaruh jenis kelamin dan model pembelajaran terhadap keterampilan metakognitif siswa ditunjukkan pada Tabel 1.

Tabel 1. Hasil Uji Anakova Perbedaan Jenis Kelamin dan Model Pembelajaran terhadap Keterampilan Metakognitif

Source

Type III Sum of

Squares Df Mean Square F Sig.

Corrected Model 5677,133a 4 1419,283 24,499 ,000 Intercept 918,901 1 918,901 15,862 ,000 Pra_KMeta 329,494 1 329,494 5,688 ,020 Kelas 2887,057 1 2887,057 49,835 ,000 Gender 16,902 1 16,902 ,292 ,591 Kelas * Gender 217,266 1 217,266 3,750 ,057 Error 3649,749 63 57,933 Total 40246,000 68 Corrected Total 9326,882 67

Tabel di atas penerapan model pembelajaran berpengaruh terhadap keterampilan metakognitif siswa, jenis kelamin tidak berpengaruh terhadap keterampilan metakignitif siswa, dan tidak ada pengaruh interaksi model

pembelajaran dan jenis kelamin terhadap keterampilan metakognitif siswa. Hasil uji anakova dilakukan untuk mengetahui pengaruh perbedaan jenis kelamin dan model pembelajaran Simas eric terhadap hasil belajar siswa ditunjukkan pada Tabel 2.

Tabel 2. Hasil Uji Anakova Perbedaan Jenis Kelamin dan Model Pembelajaran terhadap Hasil Belajar Kognitif

Source

Type III Sum of

Squares Df Mean Square F Sig.

Corrected Model 17793,033a 4 4448,258 32,811 ,000 Intercept 4502,961 1 4502,961 33,215 ,000 Pra_HBelajar 413,974 1 413,974 3,054 ,085 Kelas 10843,158 1 10843,158 79,981 ,000 Gender 121,492 1 121,492 ,896 ,347 Kelas * Gender 453,608 1 453,608 3,346 ,072 Error 8541,026 63 135,572 Total 89104,000 68 Corrected Total 26334,059 67

(4)

Tabel di atas penerapan model pembelajaran berpengaruh terhadap hasil belajar kognitif siswa, jenis kelamin tidak berpengaruh terhadap hasil belajar kognitif siswa, dan tidak ada pengaruh interaksi model pembelajaran dan jenis kelamin terhadap hasil belajar kognitif siswa.

Tabel 3. Rerata Terkoreksi PerbedaanPenerapan Model Pembelajaran terhadap Keterampilan Metakognitif

Kelas Rerata terkoreksi

Kontrol 13,860

Eksperimen 28,652

Perbandingan rerata terkoreksi tersebut maka dapat dilihat bahwa hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa model pembelajaran Simas eric lebih dapat memberdayakan keterampilan metakognitif siswa jika dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional.

Tabel 4. Rerata Terkoreksi Perbedaan Penerapan Model Pembelajaran terhadap Hasil Belajar Kognitif Siswa

Kelas Rerata terkoreksi

Kontrol 16,006

Eksperimen 44,528

Berdasarkan perbandingan rerata terkoreksi tersebut maka dapat dilihat bahwa hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa model pembelajaran Simas eric lebih dapat memberdayakan hasil belajar kognitif siswa jika dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional.

Tabel 5. Rerata Terkoreksi Perbedaan Jenis Kelamin terhadap Keterampilan Metakognitif

Jenis_Kelamin Rerata terkoreksi

Laki-Laki 20,757

Perempuan 21,755

Perbandingan rerata terkoreksi tersebut maka dapat dilihat bahwa hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa antara siswa perempuan dan siswa laki-laki mempunyai sumbangan yang sama dalam memberdayakan keterampilan metakognitif.

Tabel 6. Rerata Terkoreksi Perbedaan Jenis Kelamin terhadap Hasil Belajar Siswa

Jenis_Kelamin Rerata terkoreksi

Laki-Laki 28,927

Perempuan 31,607

Perbandingan rerata terkoreksi tersebut maka dapat dilihat bahwa hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa antara siswa perempuan dan siswa laki-laki mempunyai sumbangan yang sama dalam memberdayakan hasil belajar kognitif. Tabel 7. Skor Terkoreksi Keterampilan Metakognitif Masing-masing Kelompok Perlakuan

Jenis_Kelamin Strategi Skor Terkoreksi Notas BNT

Perempuan Kontrol 12,568 a

Lelaki Kontrol 15,151 a

Lelaki Eksperimen 26,362 b

(5)

Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh interaksi perbedaan jenis kelamin dan model pembelajaran terhadap pencapaian keterampilan metakognitif siswa.

Tabel 8. Skor Terkoreksi Hasil Belajar Kognitif Siswa Masing-masing Kelompok Perlakuan

Jenis_Kelamin Strategi Skor Terkoreksi Notasi BNT Perempuan Kontrol 14,754 a Lelaki Kontrol 17,258 a Lelaki Eksperimen 40,596 b Perempuan Eksperimen 48,459 b

Hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh interaksi jenis kelamin dan model pembelajaran terhadap pencapaian hasil belajar siswa.

PEMBAHASAN

Pengaruh Model Pembelajaran Simas Eric terhadap Keterampilan Metakognitif

Berdasarkan analisis data uji anakova menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Simas eric berpengaruh terhadap keterampilan metakognitif. Rerata terkoreksi keterampilan metakognitif pada siswa kelas eksperimen sebesar 28,65. Rerata terkoreksi keterampilan metakognitif pada siswa kelas kontrol sebesar 13,86. Kelas eksperimen memperoleh rerata terkoreksi keterampilan metakognitif lebih tinggi 106,7% dari kelas kontrol. Hasil ini menunjukkan bahwa siswa kelas eksperimen lebih dapat memberdayakan keterampilan metakognitif jika dibandingkan dengan siswa kelas kontrol.

Model pembelajaran Simas eric di dalamnya terdapat strategi pembelajaran RQA. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil analisis dan paparan data Kusuma (2014), diketahui bahwa strategi pembelajaran RQA berpengaruh signifikan terhadap keterampilan metakognitif siswa. Hasil penelitian Bahri (2010) juga menunjukkan bahwa strategi RQA terbukti mampu memberdayakan keterampilan metakognitif mahasiswa. Hasanuddin (2013) menjelaskan struktur perangkat pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan strategi RQA berpotensi meningkatkan keterampilan metakognitif dan hasil belajar kognitif mahasiswa.

Selain strategi pembelajaran RQA, dalam model pembelajaran Simas eric juga terdapat metode pembelajaran Mindmapping. Menurut hasil penelitian dari Wachidah & Wasis (2015) penerapan strategi mindmapping mendapatkan respon yang baik sekali dari siswa terbukti dengan perhitungan angket siswa yaitu sebesar 82,79%. Berdasarkan hasil-hasil di atas dapat diketahui bahwa penerapan strategi mindmapping dapat meningkatkan keterampilan metakognitif siswa pada materi alat-alat optik kelas X SMA Negeri 1 Krembung. Hal tersebut sesuai dengan teori yang diungkapkan oleh Buzan (1993) yang menyatakan bahwa mind mapping memiliki keunggulan diantaranya yaitu bersifat unik sehingga bisa memperkuat daya ingat siswa. Pada saat siswa membuat mind mapping pastilah siswa sudah memprediksi, merencanakan, melakukan pengecekan materi dan menetapkan hal-hal yang akan mereka cantumkan didalamnya, diantaranya yaitu poin-poin pokok, ide sentral, penghubung dan sebagainya.

Keterampilan metakognitif tersebut tercermin dalam tahapan sintaks dari model pembelajaran Simas eric yakni skimming, mindmapping, questioning,

(6)

exploring, writting, dan communicating. Tahap skimming, mindmapping, questioning dapat melatih siswa dalam merencanakan proses belajarnya dengan cara melatih siswa untuk mempersiapkan diri sebelum belajar di sekolah. Semua sintaks Simas eric juga melatih siswa dalam memonitor proses belajarnya, karena siswa dilatih untuk mengerjakan semua tahapan dari awal sampai akhir (skimming, mindmapping, questioning, exploring, writting, communicating). Komponen ketiga dari keterampilan metakognitif yaitu mengevaluasi hasil belajarnya sendiri juga dapat terlatih dengan model Simas eric ini karena pada setiap tahapannya siswa diminta untuk melakukan penilaian mandiri terhadap pekerjaannya.

Pengaruh Model Pembelajaran Simas Eric terhadap Hasil Belajar Kognitif

Berdasarkan analisis data uji anakova menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Simas eric berpengaruh terhadap hasil belajar kognitif. Rerata terkoreksi hasil belajar kognitif pada siswa kelas eksperimen sebesar 44,53. Rerata terkoreksi hasil belajar kognitif pada siswa kelas kontrol sebesar 16,00. Kelas eksperimen memperoleh rerata terkoreksi hasil belajar kognitif lebih tinggi 178% dari kelas kontrol. Hasil ini menunjukkan bahwa siswa kelas eksperimen lebih dapat memberdayakan hasil belajar kognitif jika dibandingkan dengan siswa kelas kontrol.

Hasil penelitian ini didukung dengan penelitian sejalan tentang strategi pembelajaran RQA yang juga terdapat dalam model pembelajaran Simas eric. Berdasarkan hasil uji lanjut Kusuma (2014) diketahui bahwa strategi RQA dapat meningkatkan hasil belajar kognitif siswa. Penelitian Bahri (2010) menjelaskan bahwa peningkatan hasil belajar kognitif mahasiswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran RQA jauh lebih tinggi dibandingkan pembelajaran konvensional.

Pada model pembelajaran Simas eric juga terdapat metode mindmapping. Berdasarkan hasil penelitian Rumanti (2014) menunjukkan bahwa penerapan mindmapping dapat meningkatkan hasil belajar kognitif siswa dalam pelajaran IPA. Hasil tersebut didukung oleh Sugiarto (2004) yang menyatakan kelebihan mindmapping yang membantu siswa lebih fokus dalam mempelajari materi sehingga siswa dapat memahami informasi dengan lebih mudah dan dapat memperoleh hasil belajar kognitif yang baik. Hal ini menunjukkan bahwa metode mindmapping dapat meningkatkan hasil belajar kognitif siswa. Berdasarkan hasil penelitian terkait strategi RQA dan metode mindmapping tersebut dapat dijadikan dasar bahwa model pembelajaran Simas eric ini dapat meningkatkan hasil belajar kognitif siswa.

Pengaruh Jenis Kelamin yang Berbeda terhadap Keterampilan Metakognitif

Berdasarkan analisis data uji anakova menunjukkan bahwa jenis kelamin tidak berpengaruh terhadap keterampilan metakognitif. Keterampilan metakognitif antara siswa laki-laki dan perempuan sesuai hasil uji lanjut BNT tidak berbeda nyata meskipun berdasarkan hasil uji hipotesis siswa perempuan memiliki rerata terkoreksi lebih tinggi 4,8% dari siswa laki-laki. Rerata terkoreksi keterampilan metakognitif pada jenis kelamin perempuan sebesar 21,76. Rerata terkoreksi keterampilan metakognitif pada jenis kelamin laki-laki sebesar 20,76. Hasil ini

(7)

menunjukkan bahwa antara jenis kelamin perempuan dan laki-laki memiliki sumbangan yang sama dalam memberdayakan keterampilan metakognitif.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Habibah (2015) yang menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,686 untuk keterampilan metakognitif, sedangkan untuk hasil belajar kognitif nilai signifikansi yang diperoleh sebesar 0,925. Hasil tersebut mengartikan bahwa gender tidak berpengaruh terhadap keterampilan metakognitif dan hasil belajar kognitif biologi siswa kelas XI IPA. Hasil penelitian ini juga didukung oleh penelitian tentang strategi pembelajaran RQA yang juga menjadi dasar dari model pembelajaran Simas eric. Berdasarkan hasil analisis dan paparan data yang dilakukan Kusuma (2014) diperoleh hasil bahwa berdasarkan angket keterampilan metakognitif, perbedaan jenis kelamin tidak berpengaruh terhadap keterampilan metakognitif siswa.

Jenis kelamin yang tidak berpengaruh ini dapat diartikan bahwa strategi pembelajaran yang dilakukan mampu meminimalisir perbedaan gender melalui pembelajaran sehingga siswa laki-laki dan perempuan dapat mencapai keterampilan metakognitif yang setara. Sesuai hasil observasi di SMAN 6 Malang bahwa antara siswa perempuan dan laki-laki memiliki keaktifan, kemampuan merencanakan belajar, memonitor proses belajar dan mengevaluasi hasil belajarnya yang relatif sama, perbedaan keduanya tidak begitu menonjol. Hal ini dapat ditunjukkan dari hasil skimming, mindmapping, questioning, exploring, writing, dan communicating yang tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan antara siswa perempuan dan laki-laki.

Pengaruh Jenis Kelamin yang Berbeda terhadap Hasil Belajar Kognitif

Berdasarkan analisis data uji anakova menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Simas eric tidak berpengaruh terhadap hasil belajar kognitif. Rerata terkoreksi hasil belajar kognitif pada siswa perempuan sebesar 31,61. Rerata terkoreksi hasil belajar kognitif pada siswa laki-laki sebesar 28,93. Hasil belajar kognitif antara siswa laki-laki dan perempuan sesuai hasil uji lanjut BNT tidak berbeda nyata meskipun berdasarkan hasil uji hipotesis siswa perempuan memiliki rerata terkoreksi lebih tinggi 9,26% dari siswa laki-laki. Hasil ini menunjukkan bahwa antara jenis kelamin perempuan dan laki-laki memberikan sumbangan yang sama dalam memberdayakan hasil belajar kognitif.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Habibah (2015) yang menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,686 untuk keterampilan metakognitif, sedangkan untuk hasil belajar kognitif nilai signifikansi yang diperoleh sebesar 0,925. Hasil tersebut mengartikan bahwa jenis kelamin tidak berpengaruh terhadap keterampilan metakognitif dan hasil belajar kognitif biologi siswa kelas XI IPA. Jenis kelamin yang tidak berpengaruh ini dapat diartikan bahwa model pembelajaran yang dilakukan mampu meminimalisir perbedaan jenis kelamin melalui pembelajaran sehingga siswa laki-laki dan perempuan dapat mencapai hasil belajar kognitif yang setara. Hal ini ditunjukkan dengan rentang nilai hasil belajar kognitif yang dihasilkan oleh siswa perempuan dan laki-laki tidak begitu jauh. Model pembelajaran juga berpengaruh dalam hal ini, yaitu model pembelajaran yang dilakukan tidak membedakan tugas antara siswa perempuan dan laki-laki serta setiap siswa perempuan dan laki-laki memiliki kesempatan yang sama untuk mengumpulkan nilai hasil kognitif.

(8)

Pengaruh Interaksi Model Pembelajaran Simas eric dan Jenis Kelamin yang Berbeda terhadap Keterampilan Metakognitif

Berdasarkan hasil analisis uji anakova menunjukkan tidak ada pengaruh interaksi perbedaan jenis kelamin dan model pembelajaran terhadap pencapaian keterampilan metakognitif siswa. Sesuai hasil data Kusuma (2014) diketahui bahwa tidak ada pengaruh interaksi strategi pembelajaran dengan perbedaan gender terhadap keterampilan metakognitif yang diukur menggunakan angket MSI. Siswa laki-laki dan siswa perempuan memiliki potensi yang sama dalam mengisi angket keterampilan metakognitif. Hasil uji lanjut yang dilakukan menjelaskan bahwa interaksi strategi RQA dengan siswa perempuan dan interaksi strategi RQA dengan siswa laki-laki sama tinggi dalam meningkatkan keterampilan metakognitif siswa yang diukur dengan angket MSI.

Heong (2011) menjelaskan bahwa jenis kelamin, prestasi akademik, dan status sosial ekonomi tidak mempengaruhi kemampuan berpikir siswa. Sejalan hasil tersebut, Reese (2009) juga melaporkan bahwa perbedaan jenis kelamin tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan dalam hal kemampuan berpikir divergen.

Pengaruh Interaksi Model Pembelajaran Simas eric dan Jenis Kelamin yang Berbeda terhadap Hasil Belajar Kognitif

Berdasarkan hasil analisis uji anakova menunjukkan tidak ada pengaruh interaksi perbedaan jenis kelamin dan model pembelajaran terhadap pencapaian hasil belajar kognitif siswa. Sesuai hasil analisis yang dilakukan Kusuma (2014) diketahui bahwa interaksi strategi pembelajaran dengan perbedaan gender tidak berpengaruh terhadap hasil belajar kognitif siswa.

Kolata (1995) mengungkapkan bahwa untuk memperoleh hasil tes yang relatif sama dalam menyelesaikan tugas laki-laki mengandalkan hanya pada satu daerah kecil di sebelah kiri sisi otak, sementara mayoritas perempuan menggunakan area di kedua sisi otak. Terkait dengan perbedaan jenis kelamin, beberapa penelitian telah mengungkapkan perbedaan jenis kelamin terhadap keberhasilan belajar siswa.

KESIMPULAN Kesimpulan

Berdasarakan uraian hasil penelitian dan pembahasan, dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut.

1. Model pembelajaran berpengaruh terhadap keterampilan metakognitif dan hasil belajar kognitif siswa di SMAN 6 Malang.

2. Perbedaan jenis kelamin tidak berpengaruh terhadap keterampilan metakognitif dan hasil belajar kognitif siswa di SMAN 6 Malang.

3. Interaksi model pembelajaran dan jenis kelamin tidak berpengaruh terhadap keterampilan metakognitif dan hasil belajar kognitif siswa di SMAN 6 Malang.

(9)

Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat diberikan saran sebagai berikut.

1. Peneliti sebaiknya dapat lebih mengarahkan siswa untuk tidak mengosongkan jawaban saat mengerjakan soal essai sebagai soal pretest dan posttest.

2. Perlu dilakukan penelitian terkait jenis kelamin untuk mengetahui berpengaruh atau tidaknya terhadap keterampilan metakognitif. 3. Perlu dilakukan penelitian terkait jenis kelamin untuk mengetahui

berpengaruh atau tidaknya terhadap hasil belajar kognitif.

DAFTAR RUJUKAN

Bahri, A. 2010. Pengaruh Strategi Pembelajaran Reading, Questioning and Answering (RQA) pada Perkuliahan Fisiologi Hewan terhadap Kesadaran Metakognitif, Keterampilan Metakognitif dan Hasil Belajar Kognitif Mahasiswa Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Malang. Jurnal Pendidikan, 2010.

Buzan. 1993. Mind Mapping: Scientific Research and Studies.ThinkBuzan Ltd. Habibah, Nurul Kurnia. 2015. Pengaruh Gender terhadap Keterampilan

Meta-kognitif dan Hasil Belajar Kognitif Biologi Siswa Kelas XI IPA pada Penerapan Strategi Pembelajaran PBMP (Pemberdayaan Berpikir Melalui Pertanyaan) Dipadu TPS (Think Pair Share) di Malang. Tesis. Program Studi Pendidikan Biologi, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Malang.

Hasanuddin. 2013. Pengaruh Pembelajaran Reading Questioning and Answering Dipadu Think Pair Share Berbasis Lesson Study terhadap Keterampilan Metakognisi dan Hasil Belajar Kognitif Mahasiswa pada Matakuliah Anatomi Tumbuhan. Disertasi tidak diterbitkan. Malang: Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang.

Heong, Y. M., Othman, W. B., Yunos, J. M., Kiong, T. T., Hassan, R. B., & Mohamad, M. M. B. 2011. The Level of Marzano Higher Order Thinking Skills among Technical Education Students. International Journal of Social Science and Humanity, Vol. 1 No. 2, July 2011. (Online).

http://www.ijssh.org/papers/20-H009.pdf. diakses tanggal 20 Mei 2016. Imel, Susan. 2004. Metacognition: Background Brief from the QLRC. News

Summer. Tersedia pada

(http://www.google.co.id/search?q=metacognition=backgrounda=brief&hl =id&start+10&sa=N) diakses tanggal 7 Juni 2016

Kolata, G. 1995. Man’s World, Woman’s World? Brain Studies Point to Differences. The New York Times-Sciences. (Online).

http://www.nytimes.com/1995/02/28/science/man-s-woman-s-world-brainstudies-point-to-differences.html?pageswanted=print&srepm. Diakses tanggal 20 Mei 2016.

Kusuma, Anindita S. H. M. 2014. Pengaruh Strategi Pembelajaran Reading Questioning and Answering (RQA), Think Pair Share (TPS), RQA Dipadu TPS dan Perbedaan Gender terhadap Keterampilan Bertanya, Kesadaran Metakognitif, Keterampilan Metakognitif, Pembentukan Karakter dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VII SMP Negeri Kota Malang. Tesis tidak diterbitkan, Program Studi Pendidikan Biologi, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Malang.

(10)

Rahmawati, M (2008). Perbedaan Tingkat Pengetahuan, Jenis Kelamin dan Jarak Rumah pada Lansia Aktif dan Tidak Aktif ke Posyandu di Posyandu Sentosa Kecamatan Anjir Pasar Kabupaten Barito Kuala Tahun 2008. Jurnal. 2008

Wachidah, U. & Wasis. 2015. Penerapan Strategi Mindmapping untuk Meningkatkan Keterampilan Metakognitif Siswa pada Materi Alat-Alat Optik Kelas X SMA Negeri 1 Krembung. Jurnal Inovasi Fisika, Vol. 04 No. 02, Mei 2015, 33-39

Referensi

Dokumen terkait

1) Membuat perangkat pembelajaran untuk setiap pertemuan yang meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). 2) Membuat lembaran observasi yang telah divalidasi

READING OSCAR HIJUELOS’ THE MAMBO KINGS PLAY SONGS OF LOVE THROUGH EXISTENTIALISM POINT OF VIEW.. AN

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan siswa kelas VIII SMP Negeri 12 Kota Cirebon dalam memahami materi pada bidang datar dibatasi pada

Bidang dan Kegiatan Usaha Perdagangan dan Distribusi Perlengkapan Elektronik dan Telekomunikasi dan Bagiannya Jumlah saham yang ditawarkan 111.112.000 Saham Biasa Atas Nama

Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Adiputra (2012) serta Purwandari (2009) yang menyatakan bahwa partisipasi pemakai berpengaruh terhadap kepuasan pemakai dalam

Berkenaan dengan hal tersebut diatas, diharapkan agar Saudara dapat hadir tepat waktu dengan membawa dokumen asli dan 1 (satu) rangkap fotocopy untuk setiap data yang

mempengaruhi pengetahuan dan cara pandang. Kontak sosial dapat terjadi secara langsung maupun tidak langsung antara satu pihak ke pihak lainnya. Kontak sosial dapat berlangsung

Hasil dari satu bulan tindak lanjut dari penelitian ini menunjukkan bahwa efektivitas pengobatan (global yang Rata, kualitas subjektif tidur, durasi tidur,