• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 56/PHPU.D-XI/2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 56/PHPU.D-XI/2013"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

MAHKAMAH KONSTITUSI

REPUBLIK INDONESIA

---

RISALAH SIDANG

PERKARA NOMOR 56/PHPU.D-XI/2013

PERIHAL

PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN UMUM KEPALA

DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH KABUPATEN

BOLAANG MONGONDOW UTARA

TAHUN 2013

ACARA

PEMERIKSAAN PENDAHULUAN

(I)

J A K A R T A

KAMIS, 30 MEI 2013

(2)

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

--- RISALAH SIDANG

PERKARA NOMOR 56/PHPU.D-XI/2013 PERIHAL

Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2013

PEMOHON

1. Hamdan Datunsolang dan Farid Lauma

TERMOHON

KPU Kabupaten Bolaang Mongondow Utara

ACARA

Pemeriksaan Pendahuluan (I)

Kamis, 30 Mei 2013, Pukul 09.16 – 09.50 WIB Ruang Sidang Gedung Mahkamah Konstitusi RI, Jl. Medan Merdeka Barat No. 6, Jakarta Pusat

SUSUNAN PERSIDANGAN

1) Hamdan Zoelva (Ketua)

2) Arief Hidayat (Anggota)

3) Muhammad Alim (Anggota)

(3)

Pihak yang Hadir: A. Pemohon:

1. Farid Lauma

B. Kuasa Hukum Pemohon:

1. Sulistyowati 2. Reti Benardi 3. Sri Utami Rejeki 4. Rosita Siregar

5. Panghiburan Balderas

C. Termohon:

1. Mahyudin Pandialang

D. Kuasa Hukum Termohon:

1. Dwianto Prihartono 2. Dasplin

3. Budi Kristiarso

E. Kuasa Hukum Pihak Terkait:

1. Baginda Siregar 2. Baiq Oktavianty

(4)

1. KETUA: HAMDAN ZOELVA

Sidang Mahkamah Konstitusi dalam Perkara Nomor 56/PHPU.D-XI/2013 PHPU Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, saya buka dan dinyatakan terbuka untuk umum.

Ya, silakan Pemohon perkenalkan diri terlebih dahulu.

2. KUASA HUKUM PEMOHON: SULISTYOWATI

Terima kasih, Yang Mulia. Hadir pada saat ini Prinsipal kami, Bapak Farid, saya Sulistyowati, S.H., M.H., sebelah kanan Reti, S.H., sebelah kanan lagi Sri Utami, di bawah Rosita Siregar, dan Panghiburan Balderas.

3. KETUA: HAMDAN ZOELVA

Ya, Termohon hadir? Ya, silakan perkenalkan diri.

4. KUASA HUKUM TERMOHON: DWIANTO PRIHARTONO

Terima kasih, Yang Mulia. Kami dari Jaksa Pengacara Negara selaku penerima surat kuasa dari KPU.

5. KETUA: HAMDAN ZOELVA

Jaksa Pengacara Negara, ya?

6. KUASA HUKUM TERMOHON: DWIANTO PRIHARTONO

Ya, siap.

7. KETUA: HAMDAN ZOELVA

Ya.

SIDANG DIBUKA PUKUL 09.16 WIB

(5)

8. KUASA HUKUM TERMOHON: DWIANTO PRIHARTONO

Memperkenalkan diri sebelah kanan kami, Prinsipal, Ketua KPU Bolaang Mongondow Utara.

9. KETUA: HAMDAN ZOELVA

Ketua KPU.

10. KUASA HUKUM TERMOHON: DWIANTO PRIHARTONO

Kemudian yang hadir saat ini, saya Dwianto Prihartono, Dasplin, dan Budi Kristiarso.

11. KETUA: HAMDAN ZOELVA

Baik.

12. KUASA HUKUM TERMOHON: DWIANTO PRIHARTONO

Terima kasih.

13. KETUA: HAMDAN ZOELVA

Ya, silakan Pihak Terkait.

14. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: BAGINDA SIREGAR

Terima kasih, Yang Mulia. Kami Kuasa Hukum dari Pihak Terkait yang hadir pada kesempatan ini adalah saya Baginda Siregar dan di sebelah saya Baiq Oktavianty. Terima kasih, Yang Mulia.

15. KETUA: HAMDAN ZOELVA

Ya, Baginda Siregar, Baiq Oktavianty?

16. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: BAGINDA SIREGAR

Ya, Yang Mulia.

17. KETUA: HAMDAN ZOELVA

Baik, terima kasih. Sidang ini adalah sidang pertama Saudara sekalian untuk pemeriksaan perkara ini. Dan perlu disampaikan, ya, saya ulangi kembali. Biasa Perkara pilkada itu perkara cepat, ya. Karena itu

(6)

saya minta Para Pihak untuk memanfaatkan waktu seefektif mungkin karena sidang pilkada itu tidak banyak, ya, paling 4, 5, kali sidang paling lama.

Jadi karena itu sekali menyiapkan gugatan ke mari ... ke sini siapkan juga bukti-bukti dan saksi-saksinya segera. Pemohon, permohonannya masih tetap seperti yang permohonan awal?

18. KUASA HUKUM PEMOHON: SULISTYOWATI

Ini ada revisi, Yang Mulia. Ini sudah kita serahkan.

19. KETUA: HAMDAN ZOELVA

Ada revisi?

20. KUASA HUKUM PEMOHON: SULISTYOWATI

Ya.

21. KETUA: HAMDAN ZOELVA

Oh, ini, ya. Lembaga Advokasi Matahari ini, ya. Baik, saya persilakan Saudara untuk menyampaikan pokok-pokok, ya, isi permohonannya. Tidak usah dibaca keseluruhannya, pokok-pokok saja, legal standing jelas, ya, karena peserta kan, pasangan calon. Nanti langsung saja ke objek permohonannya apa? Kemudian yang kedua, apa pelanggaran-pelanggaran yang didalilkan oleh Pemohon? Ya, silakan. 10 sampai 15 menit.

22. KUASA HUKUM PEMOHON: SULISTYOWATI

Ya, terima kasih, Yang Mulia. Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi Perakara Nomor 56/PHPU.D-XI/2013 di Jakarta, perihal revisi permohonan PHPU, Drs. H. Hamdan Datunsolang dan H. Farid Lauma terhadap Berita Acara Nomor 50/BA/KPU-BMU/5/2013 tentang Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2013, di Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, model DB-KWK.KPU beserta lampirannya tertanggal 16 Mei 2013. Dan keberatan atas Surat Keputusan KPU Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Nomor 53/KPTS/KPU-BMU/5/2013 tentang Penetapan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bolaang Mongondow Utara Tahun 2013 dengan Termohon KPU Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.

(7)

Kami Para Advokat, Sulistyowati, dan seterusnya bertindak untuk dan atas nama pemohon pasangan calon bupati dan wakil bupati dalam pemilihan umum (...)

23. KETUA: HAMDAN ZOELVA

Sebentar dulu, saya mau tanya dulu. Ini Kuasanya sebelumnya

AWK?

24. KUASA HUKUM PEMOHON: SULISTYOWATI

Ya, kami kemarin sudah memberikan pencabutan kuasa dan kuasa baru sudah kita daftarkan.

25. KETUA: HAMDAN ZOELVA

Oh, begitu.

26. KUASA HUKUM PEMOHON: SULISTYOWATI

Kemarin dan hari ini kami mengadakan perbaikan.

27. KETUA: HAMDAN ZOELVA

Ini makanya saya cari-cari, kemarin saya baca itu Ahmad Wakil Kamal?

28. KUASA HUKUM PEMOHON: SULISTYOWATI

Ya.

29. KETUA: HAMDAN ZOELVA

Tapi diganti kuasanya?

30. KUASA HUKUM PEMOHON: SULISTYOWATI

Ya.

31. KETUA: HAMDAN ZOELVA

(8)

32. KUASA HUKUM PEMOHON: SULISTYOWATI

Ya.

33. KETUA: HAMDAN ZOELVA

Ya, sudah enggak apa-apa, teruskan, saya mau klarifikasi itu saja.

34. KUASA HUKUM PEMOHON: SULISTYOWATI

Ya. Terima kasih, Yang Mulia. Bertindak untuk dan atas nama Pasangan Calon Drs. H. Hamdan Datunsolang dan seterusnya. Yang kedua, H. Farid Lauma, S.E, dan seterusnya. Selanjutnya memilih Kuasa Hukum ... memilih domisili di Kuasa Hukumnya dan seterusnya. Kewenangan Mahkamah Konstitusi dan seterusnya. Kedudukan hukum dan seterusnya. Tenggang waktu pengajuan permohonan masih masuk tiga hari kerja karena kami mengajukan tanggal 21 Mei 2013 dan seterusnya.

Alasan Pemohon, bahwa benar Pemohon adalah peserta pemilihan umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2013-2018. Bahwa adanya perbuatan terstruktur, sistematis, dan masif yang dilakukan Termohon menyebabkan kerugian, baik secara langsung maupun tidak langsung kepada Pemohon. Bahwa benar model DB-KWK.KPU tentang Berita Acara Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara Pemilihan Umum dan ... Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2013-2018 ditetapkan tanggal 16 Mei 2013.

Bahwa persentase Peserta Pemilukada Kabupaten Bolaang Mongondow Utara berdasarkan Surat Keputusan KPU Bolaang Mongondow Utara Nomor 50/BA/KPU-BMU/5/13 adalah persentasenya sebagai berikut.

1. Pasangan Nomor 1=17.776 suara.

2. Pasangan Nomor 2, Hamka, S.H., M.Ap.=861 atau (2%). 3. Pasangan yang ketiga, Karel Bangko=11.692 suara.

4. Pasangan Nomor 4, Hamdan Datun Sulang dan Farid Lauma=16.040 suara.

Bahwa benar pelaksanaan pemilihan umum kepala daerah dan wakil kepala daerah pada tahun 2013 banyak mengalami kecurangan. Tidak sesuai dengan asas pemilu langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Bahwa benar hasil tersebut melalui proses yang tidak wajar dan secara terstruktur, sistematis, dan masif, dilakukan Termohon yang pada akhirnya secara langsung atau tidak langsung merugikan Pemohon sebagai peserta Pemilu Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.

(9)

sistematis, dan masif sebagaimana Jurisprudensi Putusan MK Nomor 41/PHPU.D-VI/2008 tertanggal 28 November 2008 telah ditegaskan, perselisihan Pemilukada tidak semata-mata tentang sengketa hasil perhitungan suara yang ditetapkan oleh Termohon. Namun dapat juga mempersoalkan mengenai proses penyelenggaraan pemilu yang tidak luber dan tidak jurdil.

Bahwa penyelenggaraan pemilukada yang tidak luber dan jurdil yang dilakukan Termohon sangat mempengaruhi perolehan suara karena dilakukan secara terstruktur, sistematis, dan masif. Hal tersebut tampak dari kejadian yang akan kami uraikan sebagai berikut.

1. Bahwa sejak awal pendaftaran, Termohon sudah tidak netral. Terbukti dengan meloloskan Pasangan Nomor Urut 1 yang harusnya tidak lolos, menjadi lolos.

2. Bahwa harusnya Termohon berpedoman pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2005 tentang Pemilihan, Pengesahan, Pengangkatan, dan Pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dalam meloloskan atau tidak meloloskan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah, terutama Pasal 38 di mana calon kepala daerah dan wakil kepala daerah pada poin j mengatakan, ”Tidak sedang memiliki tanggungan hutang secara perseorangan dan/atau secara badan hukum yang menjadi tanggung jawabnya yang merugikan keuangan negara.”

3. Bahwa pasangan Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Bolaang Mongondow Utara Nomor Urut 1 mempunyai temuan yang merugikan keuangan negara berdasar hasil pemeriksaan BPK RI, Perwakilan Provinsi Sulawesi Utara, Wakil Bupati Bolaang Mongondow Utara per tanggal 13 Mei 2013.

4. Bahwa Pasangan Nomor Urut 1 mempunyai TGR (Tagihan Ganti Rugi) sebesar Rp227.247.115,00.

5. Bahwa tagihan sebesar itu terbagi pada tahun 2010 sebesar Rp140.632.500,00 dan pada tahun 2011, Rp86.614.615,00.

6. Bahwa tagihan ganti rugi yang harusnya diselesaikan Pasangan Nomor Urut 1 selambat-lambatnya sebelum penetapan calon bupati, Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Bolaang Mongondow Utara tanggal 9 Maret 2013 ternyata tidak dilakukan oleh pasangan calon, namun dibiarkan oleh Termohon.

7. Bahwa dengan adanya tagihan ganti rugi tersebut, harusnya pasangan calon dinyatakan tidak lolos menjadi pasangan calon bupati dan wakil bupati karena pada saat harusnya tidak mempunyai posisi yang merugikan keuangan negara. Namun sampai dengan pendaftaran pasangan calon belum tuntas tagihan ganti rugi kepada negara. Seandainya pun, saat ini sudah dipenuhi maka peraturan dan/atau peta keadaan tidak boleh berlaku surut.

8. Bahwa dengan kata lain saat penetapan pasangan calon tidak memiliki syarat harusnya tidak lolos karena melanggar Pasal 38 di

(10)

mana calon kepala daerah dan wakil kepala daerah pada poin j mengatakan, ”Tidak sedang memiliki tanggungan hutang secara perseorangan dan/atau secara badan hukum yang menjadi tanggung jawabnya yang merugikan negara.

9. Bahwa tindakan terstruktur, sistematis, dan masif terlihat dengan jelas pada fakta bahwa adanya pembiaran dan/atau kesengajaan Termohon atas banyaknya pemilih yang tidak bertempat tinggal di TPS dan namanya tidak terdaftar dalam daftar pemilih tetap. Namun mendapat undangan untuk memilih dan diperbolehkan memilih. Setidak-tidaknya ada 17 warga yang tidak terdapat dalam DPT namun mendapat undangan, dan seterusnya.

10. Bahwa ditemukan surat suara yang sudah sah untuk pasangan Pemohon, yaitu dua lubang namun tidak keluar dari kotak, namun tidak dianggap sah oleh KPPS. Hal itu melanggar aturan KPU Nomor 91/KPU-BMU-5-2013, tertanggal 6 Mei 2013.

Setidak-tidaknya terjadi di TPS 1 dan TPS 2 Desa Minanga, Kecamatan Bintauna.

Setidak-tidaknya terjadi di TPS 1 dan TPS 2 Desa Bunia, Kecamatan Bintauna.

Setidak-tidaknya terjadi di TPS 3 Desa Kuhanga, Kecamatan Bintauna.

Setidak-tidaknya terjadi di TPS 2 Desa Biontong, Kecamatan Bolang Itang Timur.

Bahwa adanya pemilih yang masih di bawah umur. Setidak-tidaknya terjadi di TPS 4 Desa Biontong I, namanya Trisilia Niode, Fikri Rajiku, yang sebenarnya tidak berhak untuk memilih karena anak tersebut memakai surat undangan atas nama Fikri Buako di TPS 2 di Biontong, Kecamatan Bolang Itang Timur.

Bahwa tindakan terstruktur, sistematis, dan masif juga terjadi dengan adanya kejadian pada saat masa tenang, yaitu tanggal 6 Mei, pukul 14.48, Ketua KPU, Dr. M. A. Pandialang bersama dengan Kandidat Pasangan Nomor Urut 1 mengumpulkan massa pendukung DP-Syah (Pasangan Nomor Urut 1), terutama KPPS dan Anggota KPPS agar mendukung Pasangan Nomor Urut 1.

Bahwa Termohon, dalam hal ini Anggota KPPS yang bernama Muhammad Yunus di Desa Kayuogu sangat jelas berpihak kepada Pasangan Nomor Urut 1.

Bahwa hal itu dibuktikan dengan adanya Anggota KPPS yang memandu dan mengarahkan pemilih mengikuti sampai di bilik untuk mencoblos Kandidat Nomor Urut 1.

Bahwa keberpihakan Termohon juga tampak saat memberikan ucapan selamat kepada Pasangan Nomor Urut 1 meski proses pemilukada belum selesai dan dipublikan … dipublikasikan di media massa.

(11)

Bahwa ada tiga orang pendatang yang bukan warga Desa Biontong I, namanya Fikra Nirala, Asmat, dan Norman. Asmat asal Gorontalo baru ditinggal … baru tinggal selama lima bulan, tidak mempunyai undangan untuk memilih, serta tidak mendapat kartu pemilih. Akan tetapi, diperbolehkan oleh KPPS untuk memilih dan disuruh mencoblos Pasangan Nomor Urut 1. Hal ini diketahui ketika mereka bertiga menyampaikan pengakuan kepada Panwas.

Bahwa adanya surat yang sah Pemohon yang hilang di Tingkat PPS karena dinyatakan rusak oleh KPPS.

Bahwa kejadian itu terjadi di TPS 1 Desa Biontong, Kecamatan Bolang Itang Timur.

Bahwa ada penggelembungan suara pada saat Pleno KPU untuk Nomor Urut 1.

Bahwa warga di TPS 2 Desa Biontong yang namanya terdaftar di DPT serta mendapat undangan dan kartu pemilih. Akan tetapi, tidak diberikan kepada yang bersangkutan, sehingga mereka tidak dapat menggunakan hak pilihnya. Karena diketahui mereka adalah simpatisan dari Pemohon. Namun, tetapi jika diduga warga tersebut akan memilih Pasangan Nomor Urut 1, maka diperbolehkan memilih.

Bahwa banyak warga yang namanya tidak terdaftar dalam daftar DPT, namun diberikan undangan tanpa rekomendasi dari Panwascab, tapi diperbolehkan oleh KPPS yang notabene adalah orang dari DP-Syah atau Pemohon Nomor Urut 1 … Peserta Nomor Urut 1.

Bahwa pelaksanaan pemungutan suara tidak sesuai dengan jadwal karena ada permasalahan internal. Dilaksanakan pukul 11.00 sampai dengan 16.00. Hal itu terdapat di empat TPS Desa Biontong, yaitu TPS 1, TPS 2, TPS 3, dan TPS 4. Karena banyak DPT ganda, setidak-tidaknya ada 87 DPT ganda menurut Panwas.

Bahwa ditemukan adanya penggandaan daftar pemilih, dalam mana seorang pemilih terdapat di dua TPS, baik antarkecamatan maupun TPS yang lain.

Bahwa ada bukti surat undangan ganda atas nama Ani Eato dan Udin Lahati. Keduanya suami-istri, berdomisili di Desa Sangkup dan memilih di Desa Sangkup, Kecamatan Sangkup karena nama mereka terdapat di DPT di Desa Sangkup. Namun, mereka juga mendapat undangan memilih di Desa Biontong, Kecamatan Bolang Itang Timur.

Bahwa dalam situasi masa tenang … kami ulang karena … kami drop karena sebelumnya sudah kami sebutkan.

Bahwa Termohon secara terstruktur, sistematis, dan masif berpihak pada Pasangan Nomor Urut 1. Terbukti dengan adanya KPPS dan Anggota KPPS saat memandu dan menuntun untuk Pasangan Nomor Urut 1.

Bahwa Termohon KPPS tidak malu-malu dan sengaja, meski oleh saksi Pasangan Nomor Urut 4 di TPS 1 Desa Kayuogu, Pemohon yang … yang notabene telah menyampaikan keberatan, tapi tidak dihiraukan

(12)

oleh KPPS, melainkan saksi mendapat marah dan diancam untuk dikeluarkan dari TPS.

Bahwa ditemukannya dua orang sakit jiwa, yaitu Polman Lahati dan Dikson Najamuddin terdapat dalam daftar pemilih tetap TPU 2 Desa Biontong, Kecamatan Bolang Itang Timur dengan cara disuruh memilih dan dipandu oleh Anggota KPPS.

Bahwa meski saksi protes, sudah tidak dihiraukan.

Bahwa ada oknum TNI Angkatan Darat, Rusli Belkam mendapat undangan untuk memilih di TPS 1 Biontong yang kemudian digagalkan oleh Tim Pemohon.

Bahwa ditemukan undangan untuk memilih TPS 2 Desa Biontong atas nama Jurais Tobuhu, sedangkan yang bersangkutan namanya tidak berdomisili di Desa Biontong dan tidak terdapat dalam daftar pemilih tetap. Terdapat banyaknya ditemukan kartu pemilih dan undangan ganda.

Bahwa ada upaya-upaya untuk menghalangi Pasangan Calon Nomor Urut 4 melakukan kampanye dialogis di Desa Tanjung Buaya, Kecamatan Bolang Intang Barat.

Bahwa kejadian tersebut setidak-tidaknya terjadi pada bulan April 2013.

Bahwa alasan yang disampaikan kepada Pemohon, masyarakat Tanjung Buaya yang melakukan protes Pasangan Nomor 4 di desa tersebut. Tersebut langsung direspons oleh aparat dengan tidak memberikan izin, meskipun pada akhirnya diberikan sesudah ada debat berkepanjangan.

Bahwa ada upaya-upaya yang secara psikis meneror secara terbuka, dimana hal tersebut dilakukan oleh tim dan/atau pendukung Pasangan Nomor Urut 1 dengan cara:

a. Melempari mobil tim pemenangan Pemohon setidak-tidaknya terjadi di bulan April 2013 di Desa Jambu Sarang, Kecamatan Bolang Intang Barat.

b. Penyerangan ke rumah tim pemenangan Pemohon dengan cara mengikuti anggota tim pemenangan Pemohon sampai di halaman rumah anggota tim yang terletak di Jalan Trans Desa Bolang Intang, Kecamatan Bolang Intang Barat sebanyak 12 motor. Bahwa tim dan/atau pendukung Pasangan Nomor Urut 1 melakukan razia dan pemeriksaan penggeledahan mobil kepada semua mobil yang lewat di Jalan Trans Sulawesi yang menurut mereka dianggap mendukung Pemohon. Bahwa apa yang diuraikan merupakan pelanggaran secara terstruktur, sistematis, dan masif, dan sangat merugikan dan mempengaruhi perolehan suara bagi Pemohon pemilukada 2013 dan menguntungkan Pasangan Nomor Urut 1, bernama Depri Pontoh dan Suriansyah Korompot. Bahwa Termohon telah melakukan pelanggaran dan tidak menjalankan tugas dan fungsinya yang benar

(13)

35. KETUA: HAMDAN ZOELVA

Ya, langsung ke situ saja, ke petitumnya. Kan itu kan hanya

kesimpulan dari uraian. Tadi juga di bagian awal sudah dikemukakan.

36. KUASA HUKUM PEMOHON: SULISTYOWATI

Ya, ada satu poin tambahan, Yang Mulia, di halaman selanjutnya,

734. Bahwa terjadi penganiayaan terhadap saksi Pemohon oleh simpatisan pasangan nomor urut 1 yang mengakibatkan luka karena mempertahankan suara sah Pemohon di Desa Bintauna Pantai, TPS 1.

Penutup. Demikian permohonan ini kami ajukan. Dan seterusnya, petitum.

Berdasarkan alasan-alasan hukum yang telah diuraikan di atas dengan dikuatkan dengan bukti-bukti terlampir dan saksi, dengan ini perkenankanlah Pemohon memohon kepada Mahkamah Konstitusi agar berkenan memberikan putusan dengan amar putusan sebagai berikut. 1. Menerima dan mengabulkan permohonan keberatan Pemohon untuk

seluruhnya.

2. Menyatakan tidak sah, batal, serta tidak mengikat Berita Acara

Nomor 50/BA/KPU-BMU-5/2013 tentang Rekapitulasi Hasil

Perhitungan Suara Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2013 di KPU Bolaang Mongondow model DB-KWK.KPU beserta lampirannya, tertanggal 16 Mei 2013.

3. Menyatakan tidak sah, dan batal, serta tidak mengikat Surat Keputusan KPU Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Nomor 53/KPTS/KPU-BMU-5-2013 tentang Penetapan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Terpilih pada Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2013. 4. Memerintahkan kepada Termohon melaksanakan pemilihan suara

ulang di seluruh TPS di Desa Biontong dan Biontong I, serta Desa Biontong II, Kecamatan Bolang Intang Timur.

5. Memerintahkan kepada Termohon melaksanakan pemungutan suara ulang di TPS di Desa Minanga, Desa Bunia, Desa Kuhanga, Desa Padang Barat, dan Desa Padang Timur di Kecamatan Bintauna. 6. Memerintahkan kepada Termohon melaksanakan pemungutan suara

ulang di seluruh TPS di Desa Kayuogu, Desa Dalapuli Barat di Kecamatan Pinogaluman.

7. Mendiskualifikasi Pasangan Nomor Urut 1 atas nama Drs. H. Depri Pontoh dan Suriansyah Korompot. Dan tidak mengikuti pemungutan suara ulang tersebut karena tidak memenuhi syarat.

Apabila Mahkamah berpendapat lain, kami mohon putusan yang seadil-adilnya. Jakarta, 30 Mei 2013, hormat Pemohon, Hamdan

(14)

Datunsolang, Farid Lauma. Kuasa Hukumnya Lembaga Advokasi Matahari, Sulistyowati, dan kawan-kawan. Terima kasih, Yang Mulia.

37. KETUA: HAMDAN ZOELVA

Ya, terima kasih, ya. Jadi, inti dari permohonan Saudara, Saudara

mendalilkan ada pelanggaran-pelanggaran ya, ada hutang pada negara, ya?

38. KUASA HUKUM PEMOHON: SULISTYOWATI Ya.

39. KETUA: HAMDAN ZOELVA

Utang pada negara yang dilakukan oleh pasangan yang nomor

berapa itu … Nomor Urut 1, ya?

40. KUASA HUKUM PEMOHON: SULISTYOWATI Nomor Urut 1.

41. KETUA: HAMDAN ZOELVA

Ya, masalah DPT, DPT ganda, undangan memilih ya, termasuk undangan memilih ganda, termasuk TNI/Polri, pencoblosan tidak sesuai jadwal, keterlibatan KPPS, teror ya (…)

42. KUASA HUKUM PEMOHON: SULISTYOWATI

Anak di bawah umur, orang gila meninggal, dan ada satu lagi yang ketinggalan, Yang Mulia, TPS melakukan pemungutan suara di luar tempat pemungutan suara, membawa kotak-kotak itu ke orang-orang sakit dari rumah sakit satu ke yang lain.

43. KETUA: HAMDAN ZOELVA

Ini tidak ada di sini?

44. KUASA HUKUM PEMOHON: SULISTYOWATI

(15)

45. KETUA: HAMDAN ZOELVA

Ada? Ya, enggak apa-apa.

46. KUASA HUKUM PEMOHON: SULISTYOWATI

Terima kasih.

47. KETUA: HAMDAN ZOELVA

Enggak apa-apa yang penting intinya saja, ya. Baik, Termohon siap dengan jawaban?

48. KUASA HUKUM TERMOHON: DWIANTO

Belum karena baru kami terima hari ini, kami minta waktu untuk menyampaikan jawaban.

49. KETUA: HAMDAN ZOELVA

Ya, belum siap. Pihak Terkait?

50. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: BAGINDA SIREGAR Kami juga belum siap, Yang Mulia.

51. KETUA: HAMDAN ZOELVA

Ya, baik. Jadi gini ya, jadi nih ini kan kelihatan pokok-pokok dalilnya jadi tinggal fokus saja, ya. Nanti Saudara menyampaikan bukti saksi tentu fokus pada dalil ini. Begitu juga nanti Termohon juga menjawab sesuai dengan yang ditujukan kepada Termohon terkait dengan penyelenggara, ya. Masalah teror kepada tim, kira-kira itu bagiannya Pihak Terkait. Jadi, biar nanti fokus ya. Jadi, tidak menjawab seluruhnya oleh Termohon tentunya. Tentu ini hanya terkait dengan penyelenggara ya, misalnya keterlibatan KPPS, penggelembungan suara, DPT ganda, undangan … undangan ganda, anak-anak mencoblos, jadi itu. Jadi saya kira ini jadi lebih jelas, ya.

Saudara pe … Pemohon mengajukan saksi?

52. KUASA HUKUM PEMOHON: SULISTYOWATI

Yang Mulia, kami akan mengajukan 72 saksi; 70 saksi fakta, dan 2

(16)

53. KETUA: HAMDAN ZOELVA Dua saksi/ahli?

54. KUASA HUKUM PEMOHON: SULISTYOWATI

Tidak ... tidak semua kami hadirkan dalam persidangan, sebagian

akan kami mohonkan untuk teleconference.

55. KETUA: HAMDAN ZOELVA

Ya, ya, kita lihat nantilah, ya. Tapi untuk sidang selanjutnya

Saudara langsung menyiapkan saksi, ya. Sidang … ya, jadi sidang selanjutnya ini mendengarkan keterangan saksi dari Pemohon, dan didahului dengan jawaban dari Termohon, dan keterangan Pihak Terkait dilanjutkan pada hari Senin tanggal 3 Juni 2013, pukul 10.30 WIB.

56. KUASA HUKUM PEMOHON: SULISTYOWATI Siap, Yang Mulia.

57. KETUA: HAMDAN ZOELVA

Saudara Pemohon membawa dulu 15 orang saksi fakta dan dua

orang ahli, ya! Jadi sekali lagi, Pemohon mengajukan nanti hari Senin ya, 15 orang saksi fakta dan dua orang ahli ya.

Termohon menyampaikan jawaban, Pihak Terkait menyampaikan keterangan Pihak Terkait. Saksi dari Pihak Terkait dan saksi dari Pihak Termohon kalau sudah disiap … siapkan juga nanti sidang berikutnya ya, setelah sidang pada hari Senin, biasanya kita tunda sehari. Karena itu kalau membawa saksi langsung sudah disiapkan untuk sidang … mungkin ditunda Selasa, ini kita lihat nanti setelah sidang hari Senin, ya.

Saya kira cukup. Sekali lagi sidang ini … ya, silakan.

58. HAKIM ANGGOTA: MUHAMMAD ALIM

Ya, terima kasih, Pak Ketua. Di sini sebenarnya tidak prinsipil,

tetapi sebagai seorang Sarjana Hukum itu perlu diketahui. Jadi, kalau Berita Acara itu pada umumnya tanggalnya itu ditulis dengan huruf, pada hari ini, ini, ini. Kalau keputusan itu pada umumnya tanggalnya ditulis

dengan angka, ndak … ndak jadi soal. Ini tidak … tidak prinsipil, cuma

(17)

59. KUASA HUKUM PEMOHON: SULISTYOWATI

Terima kasih.

60. HAKIM ANGGOTA: MUHAMMAD ALIM

Ya, sebagai Sarjana Hukum itu kalau Berita Acara itu pada umumnya. Seperti kan bukti Saudara ini, keputusan … Berita Acara

Nomor 50 itu kan dikatakan bahwa pada hari ini, gitu lho. Oke, terima

kasih, Pak Ketua.

61. KETUA: HAMDAN ZOELVA

Ya, terima kasih. Sekali lagi sidang ini ditunda pada hari Senin

tanggal 3 Juni 2013, pukul 10.30 WIB, mendengarkan jawaban Termohon, keterangan Pihak Terkait, dan saksi dari Pemohon.

Sidang ini selesai dan sidang saya nyatakan ditutup.

Jakarta, 30 Mei 2013 Kepala Sub Bagian Risalah,

t.t.d.

Rudy Heryanto

NIP. 19730601 200604 1 004

SIDANG DITUTUP PUKUL 09.50 WIB KETUK PALU 3X

Risalah persidangan ini adalah bentuk tertulis dari rekaman suara pada persidangan di Mahkamah Konstitusi, sehingga memungkinkan adanya kesalahan penulisan dari rekaman suara aslinya.

Referensi

Dokumen terkait

Begitu pula dengan hasil uji F yang menunjukkan bahwa nilai F sebesar 1.021 dengan signifikasi lebih kecil dari 0.05 maka diputuskan ada pengaruh nyata dan signifikan variabel

Pengontrolan Kualitas Kaca Automotive Tipe Laminated Menggunakan Diagram Kontrol Fuzzy U Diagram kontrol fuzzy u digunakan ketika dalam proses pengontrolan kualitas

Presentase kerusakan produk digunakan untuk melihat presentase kerusakan produk pada tiap sub-group (tanggal).. Dari diagram diatas terdapat tiga titik yang berada diluar

Deaminasi adalah suatu rea!si !imiawi pada meta"olisme yang melepas!an gugus amina dari mole!ul senyawa asam amino Asam amino dengan rea!si transaminasi dapat

stempel hanya berisikan nama dan SIP dokter. Dengan demikian banyak dokter yang tidak menuliskan paraf karena menganggap sudah cukup dengan adanya cap stampel.

Tetapi dengan menggunakan fase gerak n-heksan : asam asetat glasial 0,33 % dalam etanol (90 : 10) harga Rf untuk baku asam retinoat ialah 0,1 sedangkan harga Rf untuk sampel

So, the reseacher gets all of the data about the teacher uses feedback on students’ writing during teaching English writing.The result of this research is found

Teknik Tidak Langsung Literal Tindak Kesantunan Direktif Andik SD Berlatar Belakang Budaya Jawa Strategi dan teknik tidak langsung tidak literal yang digunakan oleh andik SD