• Tidak ada hasil yang ditemukan

Treatment of Class I Kennedy lower jaw with precision attachment Perawatan kasus Kelas I Kennedy rahang bawah dengan precision attachment

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Treatment of Class I Kennedy lower jaw with precision attachment Perawatan kasus Kelas I Kennedy rahang bawah dengan precision attachment"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Treatment of Class I Kennedy lower jaw with precision attachment

Perawatan kasus Kelas I Kennedy rahang bawah dengan precision attachment

1Melisa, 2Laura Susanti Himawan

1Postgraduate Program, Department of Prosthodontics, Faculty of Dentistry, Prof. Dr. Moestopo University

2Department of Prosthodontics, Faculty of Dentistry, Universitas Indonesia

Jakarta, Indonesia

Correspondence author: Melisa, e-mail: drg.melisa@dsn.moestopo.ac.id

ABSTRACT

Background: Rehabilitation of Kennedy Class I edentulous involves a variety of treatment alternatives such as overdenture, metalframeremovablepartialdenture,RPDwithprecisionattachment and implants.The combination of RPD and fixed dent-tureusingprecisionattachmentorsemi-precisionisoneofthebestformsofRPD.Case: A 59-year-old male came to the RSGM FKG UI clinic.He wants to have new denturetoeatmorecomfortableandimprovehisappearance.Management:Anamnesis, extra-oraland intra oral examinations, and panoramicx-raywereperformed.After that, bridge was removed,periapicalx-ray anddefinitivetreatmentwasdeterminedusingmetalframeRPDinupperjawand RPD with precision attachment in lower jaw. Conclusion: Patient feels satisfied and comfortable with his dentures both in upper and lower jaw with precision attachments.

Key words: free end, edentulous, precision attachment ABSTRAK

Pendahuluan:RehabilitasiedentulusKelasIKennedy melibatkan beragam perawatan alternatif,antara lain overdenture,gigi tiruansebagianlepaskerangkalogam(GTSKL),gigitiruansebagian(GTS)dengankaitanpresisidanpenggunaanimplan.Kom

-binasi GTS dan gigi tiruan cekat menggunakanprecision attachmentatausemi presicisionmerupakan salah satu bentuk pera-watanGTSterbaik.Kasus:Seorang laki-laki usia 59 tahun,datang ke RSGM FKG UI,Jakartaingindibuatkangigi tiruan baru karena ingin makan lebih nyaman dan memperbaiki tampilan gigi tiruan jembatan kantilever. Penatalaksanaan: Dilakukan anamnesis,pemeriksaan ekstra oral, intra oral dan radiografi panoramik.Setelah itu dilakukan pembongkaran GTJ,radiografi periapikaldan perawatan definitif denganGTSKL di RAdan GTSdenganprecision attachmentdiRB.Simpulan:Pasien me-rasa puas dan nyaman akan gigi tiruannya baik di RA dan di RB.

Kata kunci: free end, gigi, edentulus, precision attachment

Received: 1 April 2021 Accepted:1 July 2021 Published: 1 August 2021

PENDAHULUAN

RehabilitasiedentulusKelasI Kennedyatau free

endbilateralmelibatkanberagamperawatanalternatif.

Masalahumumyangdihadapiolehpenderitaedentulus

sebagian adalah adaptasi dengan gigi tiruan lepasan.

Pertimbanganmengenaikepeduliandankeinginan

pa-sienakanestetika,keadaangigisisa,danhubunganana

-tomijaringanharusdievaluasi.1Apapunperawatan

di-rencanakan,perencanaanakhirharusmenawarkan

so-lusi terbaik yang cocok untuk pasien daripada soso-lusi

yang lebih memuaskan bagi dokter gigi.2

Pilihanperawatanyangtersediadalampengganti

-anedentulus sebagian,antara lain overdenture,gigi

ti-ruan sebagian kerangka logam (GTSKL), gigi titi-ruan

sebagiandengankaitanpresisi (precision attachment)

dan penggunaan implan.2,3Kombinasi GTS dan GTC

menggunakan precision attachment atau semi

preci-sionmerupakansalahsatubentukperawatangigitiruan

sebagian terbaik,4–7 lebih hemat biaya dan

memperta-hankanlebihbanyak proprioception gigidaripada over

-dentureyangdidukungolehimplan.6Attachment adalah

sebuahkonektoryangmempunyai dua bagian atau

le-bih; satu terhubung dengan akar gigi, gigi, atau

im-plansedangkanbagian yang lain terhubung ke gigi

ti-ruan lepasan.8–11

Perawataninidarisegiestetisdanfungsimenyeru

-paiGTC,mengurangitekananterhadaplingiredentulus,

meningkatkan fungsi pengunyahan dan fonetik.7,12,13

Beberapastudi retrospektifmenunjukkkantingkat

ke-berhasilan83,3%selama5tahun,67,3% hingga15

ta-hundan50%biladiekstrapolasihingga20tahun.1,6,13–16

Padalaporankasusinidibahasmengenai

penggu-naaankaitanpresisi(precisionattachment)padakasus

kelas I Kennedy rahang bawah.

KASUS

Pasienlaki-lakiusia59tahun,wiraswasta,dirujuk

dari Bagian Konservasi untuk pembuatan ulang gigi

tiruannya.TerdapatGTJkantileverdiregio14-15, 24-

26,43-46yangtelahberusia12tahunlalu.Pasieningin

dibuatkangigitiruankarenainginbisamakandan

mem-perbaiki tampilan, dan kaidah gigi tiruan yang sesuai

kaidah.Setelahitu dilakukan pembongkaran GTJ dan

pencabutangigi25,43,44.Gigi13,24telah

diprepara-si pasca pembongkaran GTJ. Padiprepara-sien ingin memperta-hankan giginya sebisa mungkin.

PENATALAKSANAAN Kunjungan 1

(2)

pencetakananatomismenggunakanirreversiblehydro

-colloid (Aroma, Alginate,GC)

Gambar 1 Foto intra oral (sebelum perawatan)

Gambar 2 Gambaran radiologi panoramik

Gambar 3 Foto intra oral setelah pembongkaran GTJ

Kunjungan 2

SetelahpembongkaranGTJkantilever,dilakukan

pemeriksaanklinisulang(gambar 3), dilanjutkan foto

periapikaldidapatkanrasiomahkota:akargigi13=2:1,

gigi 12 = 3:1,gigi 24 =1:1,gigi25 =2:1,gigi44=2:1;

radiolusensidiujungapeksgigi43.Setelahpemeriksa

-an radiografi, pembongkar-an GTJ d-an -analisis model studi, rencana perawatan ditentukan dengan seksama direncanakan pencabutan gigi 25, 43, 44 karena tidak dapat dipertahankan adalah rahang atas splinted fully veneered metal porcelain crown gigi 13-12 dan fully

veneeredmetalporcelaingigi 24 disertai GTSKL

ele-mengigi 16-14, 25-26;rahangbawahsplintedfullyve

-neeredmetalporcelaincrowngigi33-41danGTSKL

denganextraprecisionattachment(MK1) elemengigi

36-34,42-46.Precisionattachmentdifullveneermetal

porcelain crown gigi 33 dan 41.

Kunjungan 3

Setelahpencabutangigi25 dan43-44,dilakukan

pencetakankembali(gambar4),danpenentuanDVten

-tatif dan perawatan akhir.

Gambar 4 Foto intra oral setelah pencabutan gigi

Gambar 5 Preparasi gigi dan pencetakan fisiologis

Kunjungan 4

Preparasi gigi 13, 12, 24, 33-41 untuk dibuatkan

fullyveneeredmetalporcelaincrown sertadipersiapkan

restseatdibagianmesialFVCgigi 25. Selanjutnya

di-lakukanpencetakanfisiologis(gambar5)laluhasilnya

dikirimuntukpembuatancoping.Gigi preparasi dipa-

buatkan mahkota tiruan sementara.

Kunjungan 5

Percobaancopingmetaldilakukanuntuk

menge-valuasi kecekatan dari coping. Setelah itu dilakukan

pickupimpressionuntuk nantinya ditambahkan

kom-ponen female precision attachment dan penambahan

porselendiseluruhmahkotatiruangigi13,12,24,33-41

(gambar 6),dandilakukanpenentuanDVdefinitifdan

relasimaksilomandibulamenggunakanartikulatorsemi

adjustable.

Kunjungan 6

Percobaanfully veneered metal porcelain crown

gigi13,12,24,33-41(gambar7)danpenentuanDVde

-finitifuntukpembuatanGTSKL di RA dan gigi tiruan

denganprecisionattachmentRB(gambar 8), serta

(3)

Gambar 6 Percobaan coping, DV definitif, dan pencetakan pick up impression coping

Gambar7Splinted fully veneered metal porcelain crown gigi 33-41

Gambar 8 Penentuan DV definitif

Gambar 9 Percobaan gigi posterior RA-RB

Kunjungan 7

PadapercobaangigiposteriorRA-RB,estetikdan

oklusidarigigitiruandicekkembali(gambar9),

dilan-jutkan packing gigi tiruan RA-RB.

Kunjungan 8

Padainsersigigitiruan,dicekmenggunakanpres

-sureindicatorpastesampaitidakadabasisyangmene

-kan, kemudian dicek oklusi dari GTSKL RA dan RB menggunakan articulating paper (gambar 10A,B,C).

Kunjungan 9

Pasien puas dan nyaman dengan gigi tiruannya pada kontrol 1 bulan setelah insersi (gambar 10D).

PEMBAHASAN

Terdapatberbagaimacamperawatanalternatifun

-tukkasusedentulus sebagian. Penentuan suatu desain

gigi tiruan sebagian merupakan salah satu tahap

pen-tingdanmerupakansalahsatufaktorpenentu

keberha-silannya. Salah satu teknik yang ada yaitu pembuatan

GTSdenganprecisionattachment,suatugigitiruan

le-pasanyangdigabungdenganGTCdenganpenghubung

attachment.Glossaryofprosthodonticsedisike-8men

-definisikanattachment sebagai sebuahperangkat

me-kanik untuk fiksasi, retensi, dan stabilisasi gigi tiruan

atausebagairetaineryangterdiridariwadahlogamdan

bagian penyatu; yang pertama (komponen matrix/fe-male/slot) biasanya melekat/menempel dalam kontur

normal atau mahkota gigi penyanggadan komponen

kedua(patrix/male/flange)attachmentdilekatkan ke

pontik/framegigitiruan atau gigi tiruan lepas.2,6,8,14,17,18

Indikasi pembuatan precision attachment, antara lain

untukpasienyangmenyisakangigianteriordenganke

-hilangandistal unilateral ataubilateralyang

membu-tuhkantuntutanestetisyangtinggi.Gigitiruansebagian

denganattachmentmemfasilitasipenggantiangigibaik

dari segi estetika maupun fungsi.6,12,19

Padakasusinipasienmemilikiriwayatpemakaian

GTJkantileverpadaregiorahangatasdanbawah.Pasi

-en m-enginginkan gigi tiruan s-enyaman mungkin dan

inginmempertahankansisagigi yang ada semaksimal

mungkin.SetelahdilakukanpembongkaranGTJkanti

-leveryanglama,padaRAtersisagigi13-24.Gigi13dan

12memilikiperbandingkanmahkotadanakar yang

ti-dakadekuat,sehinggadipilih perawatan menggunakan

splinted fully veneered metal porcelain crown untuk

mempertahankan gigi.Pemilihan perawatan padaRA

menggunakanGTSKLdengan pertimbangansisagigi

diRAmasihbanyakdankuatuntukdijadikanabutment.

Pada kasus KelasI Kennedy di RB dipilih

extra-coronalprecisionattachment karenayangtersisahanya

gigi33,32,31,41.Pasienmenolakperawatanmenggu

-nakan implan karena biaya yang tinggi dantidak mau

dilakukanpembedahan.GTS akrilik juga tidak dipilih

karenahanya menyisakangigiabutmentdi regio

ante-rior;perawatanmenggunakanGTSkonvensionalakan

terlihat klamer sehingga tidak estetis,selainitupasien

memilikiriwayatmenggunakanGTCdanmengharap

-kangigitiruansenyamanmungkin.Perawatangigi

tiru-an dengtiru-an precision attachment ditiru-anggap perawattiru-an

yangterbaikkarenaGTSdenganattachmentmemfasi

-litasi penggantian gigi baik dari segi estetika maupun

fungsi.6Padaextracoronalattachment,attachment se

-penuhnya terletak di luar kontur normal abutment

se-hinggapreparasigigiminimaldandevitalisasi gigi

da-patdihindari;kelebihanlainyaitudarisegi estetika

ba-ikkarenatidak ada lengan cengkram yang terlihat,

(4)

Gambar 10 Insersi gigi tiruan RA-RB A kanan, B depan, C kiri, D kontrol

rangkalogam konvensional.6 Penggunaan

extracoro-nalattachmentjugamemudahkanarahinsersidarigigi

tiruan.

Extracoronal attachment biasanya resilient dan

memungkinkanpergerakanlebihbebasdarigigitiruan

untuk mendistribusikan beban menjauhi abutment ke

jaringantulangdangingiva.1,20 Gigi tiruan yang

diper-tahankan oleh attachmentjuga memberikan stabilitas

gigitiruan jangkapanjang dibandingkan dengan

kon-vensional, mendukung kepercayaan diri pemakaidan

mengurangi rasa tidak nyaman.12Selainkelebihan,

at-tachmentsendirijugamemiliki kekurangan yaitu

pro-ses pembuatan yang membutuhkan ketelitian dan

ke-trampilan,padasaatmenentukankemiringanposisi

fe-maledanpemasangan female harus harus

mengguna-kan paralleling mandrel, harganya mahal dibanding-kan gigi tiruan lepas konvensional, waktu pembuatan

yang relatif lama karena prosesnya bertahap.8

Padaawalpemasangangigitiruanpasienjugame

-ngalamikesulitanuntukmenggunakankunciprecision

attachment; diperlukanbeberapawaktuuntukadaptasi

pasienmenggunakankunciuntukmemasangdanmele

-pas gigi tiruan dengan precision attachment. Attach-ment perlu dipelihara dan pasien sudah harus menge-tahui konsekuensi penggunaaannya. Jika attachment

rusakharusdilakukanpembuatanattachmentbaru

be-sertagigiabutmentyangtentumemakanbiayalagi.Pa

-da kasus ini ditemukan kesulitan, yaitu gigi 33,32,31,

32dilakukanpembuatansplintedfully veneered metal

porcelain crown tetapi gigi 33 sedikit lebih ke labial

dibandingkangigi32,32,dan 41. Preparasi dilakukan

sampaikeempatgigitersebutsejajar untuk

memudah-kaninsersi.Padasaatmencobacoping,tepiservikalco

-ping dan gigi sudah rapat akan tetapi saattry in

splint-edFVCadatepiservikalyangterbuka.Penyesuaiandi

-lakukanagartepiservikal rapat,dicek kembali daerah

abutmentyangundercut,dilakukankembaliperbaikan

preparasipadabagianyangmasihundercutsampaitepi

servikal antara gigi dan splinted FVC rapat.

Keberhasilan jangka panjang dari perawatan

at-tachmentinijugabergantungdaripemilihanabutment.

Padakasusinigigi abutment memiliki tinggi mahkota

klinisyangcukupuntuktempatpeletakan attachment.

Gigi tiruan akrilik di atas attachment juga dapat aus

dan patah,terutamapadakasus ruang interoklusal

mi-nimal.Diperlukankontrolberkalauntukmengevaluasi

attachmentgigitiruan.20Penggantian male attachment

biasanyadilakukansetahunsekali.Dibutuhkanoralhy

-gieneyangbaikdaripasien,terlebihkarena splintedful

-ly veneered metal porcelain di regio anterior bawah,

dikhawatirkanadaimpaksimakananapabilapasien

ti-dakdapatmenjagakebersihanronggamulutnya.Pasien

diinstruksikanuntukmenjagakebersihanronggamulut,

penggunaan dentalfloss disekitarattachment,tidakme

-rokokagarkeberhasilanjangkapanjangperawatanini.

Disimpulkanbahwakeberhasilanperawatanpros

-todontikbergantungpadapemilihan precision

attach-mentyangtepatuntuk memberi retensi, stabilitas,dan

estetikayangmemadai.Padakasus ekstensidistal

uni-lateral ataubilateral bisaditanganidenganperawatan

menggunakanprecisonattachment.Pasienmerasa

pu-asdannyamanakangigitiruannyabaikGTSKLdiRA,

danprecisionattachment di RB. GTSL dengan

preci-sionattachmentmemberikanstabilitasjangkapanjang

dan lebih banyak kepuasan bagi pasien dibandingkan dengan gigi tiruan lepasan konvensional.

DAFTAR PUSTAKA

1. Jain RA,Mathew PJ,Ariga P.Attachment-retainedunilateraldistalextension(Kennedy’sClass II modification i) cast par-tial denture. Int J Prosthodont Restor Dent 2013;2:101-7.

2. Patel H,Patel K,Thummer S,Patel RK.Useofprecisionattachmentandcast partial denture for long-span partially edentu-lous mouth -A case report. Int J Appl Dent Sci 2014;1(11):22-5.

3. Wadhwa B,Jain V,Pruthi G.Strategicuseoftelescopicretainersandsemi-rigidprecisionattachmentsin a geriatric patient: a case report. J Indian Prosthodont Soc 2014;14:232-7.

4. Reddy KR, Thumati PRGK. Prosthetic rehabilitation of a partial edentulous condition by a combination of extracoronal semi precision attachment and a cast partial denture: a clinical report. J Int Dent Med Res 2013;6(3):113-6.

5. Prasad KD, Hegde C, Shah-naidu NGSM. Removable partial denture design using milled surface as a precision attach-ment: an esthetic alternative. J Orofac Res 2012;2(3):182-6.

6. Vaidya S,Kapoor C,Bakshi Y,Bhalla S.Achievinganestheticsmilewithfixed and removal prosthesis using extracoronal castable precision attachments. J Indian Prosthodont Soc 2016;15(3):284.

7. Jain R, Aggarwal S. Precision attachments- an overview. Ann Prosthodont Restor Dent 2017;3:6-9.

(5)

8. Wahjuni SMSA.Fabrication of combined prosthesis with extracoronal laboratorium.JVocatHealStud 2017;1(2):75-81 9. Sk S. Removable prosthesis using extra coronal precision attachment : A case report. Gulf Med J 2013;2:126-9. 10. Rivaldo EG, Carlos L. “In vitro” wear behavior of extracoronal precision attachments. Stomatos 2011;17:51-9. 11. Lagdive SB,Shah RJ,Shrof SN,Acharya PB.Equilibratingfunctionalstabilitywithaestheticharmony in a Kennedy Class

II saddle area using precision attachment: a dexterous alternative to implants. Int J Recent Sci Res 2017;8:15769-72 12. Hamakarem GR. Precision attachment retained removable partial denture. J Evol Med Dent Sci 2019;1:1118-26. 13. Gupta N, Bhasin A, Gupta P, Malhotra P. Combined prosthesis with extracoronal castable precision attachments. Case

Rep Dent 2013:1-4.

14. Gupta S,Rani S,Sikri A,Chaudhary A.Attachmentretainedcastpartialdenture:conventionalandcontemporary treatment perspectives. Int J Oral Care Res 2017;4(4):312-6.

15. AroraA,UpadhayayaV,GoyalI,ChowdryA.Attachments:boontopreventiveprosthodontics:twocasereports.JDentRes Rev 2014;1(3):152-6.

16. RD Kumar, Parameswari BD, Annapoorni H. Rehabilitation of partially edentulous patient using precision attachment denture-a case report. IP Ann Prosthodont Restor Dent 2020;6(3):162-6.

17. Ramakrishnan H.Prosthodontic rehabilitation of missing dentition using multi unit precision attachment hybrid overden-tures-clinical report of two patients. Online J Dent Oral Heal 2020:1-8.

18. KhanamHMK,BharathiM,ReddyKRK,ReddySVG.Attachmentsinprosthodontics:different systems of classification : a review. J Evol Med Dent Sci. 2014;3(28):7937-44.

19. Kanathila H, Doddamani MH, Pangi A. An insight into various attachments used in prosthodontics: a review. Int J Appl Dent Sci 2018;4(4):157-60.

20. Schuh C,Adiel J.Resilient attachments as an alternative to conventional cast clasp removable partial denture: 3-year fol-low-up. J Indian Prosthodont Soc 2014;14: 273-8.

Gambar

Gambar 2 Gambaran radiologi panoramik
Gambar 6 Percobaan coping, DV definitif, dan pencetakan pick up impression coping
Gambar 10 Insersi gigi tiruan RA-RB A kanan, B depan, C kiri, D kontrol

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil koefisien regresi menunjukkan 3 dimensi dari motivasi kerja dan psychological well-being yaitu need for affiliation, positive relation with others, dan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterbukaan diri dalam komunikasi interpersonal pada santri yang bermasalah dengan pembina pesantren SMA Assalaam

Metode deskriptif adalah suatu prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan keadaan subjek atau objek penelitian pada saat sekarang berdasarkan

Mengetahui manfaat dari protein spesifik yang ditemukan pada susu kambing, penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan informasi yang sudah ada sebelumnya untuk

Manajemen laba, kinerja perusahaan, kepemilikan manajerial, proporsi dewan komisaris dan komite audit Good corporate governance (kepemilikan manajerial, proporsi

[r]

Hasil penelitian menunjukan bahwa terjadi peningkatan pada hasil belajar siswa pada tiap siklusnya.Hasil skala sikap berupa angket kemandirian siswa pada siklus 1

Simpulan penelitian ini yaitu metode role playing efektif diterapkan pada pembelajaran PKn materi keputusan bersama yang ditunjukkan dengan hasil belajar siswa kelas eksperimen