• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Penuaan Sel

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah Penuaan Sel"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

Proses pen

Proses penuaan sel uaan sel atau aginatau aging cell merupakg cell merupakan suatu proses yan suatu proses yang secara alamiahang secara alamiah aka

akan n diadialamlami i oleoleh h setisetiap ap makmakhluhluk k hidhidup up atau orgaatau organismnisme. e. ProProses ses ini pasti ini pasti akaakann terjadi namun kita tidak tahu kapan dimulainya. Gejala awal yang bisa dikenali terjadi namun kita tidak tahu kapan dimulainya. Gejala awal yang bisa dikenali adalah mulai munc

adalah mulai munculnyulnya a kemukemunduran fungnduran fungsi organ.Prosi organ.Proses ini ses ini merupmerupakan suatuakan suatu keadaan yang secara normal terjadi dan tidak bisa dihindari. Tua adalah tahap di keadaan yang secara normal terjadi dan tidak bisa dihindari. Tua adalah tahap di mana banyak sel organ tubuh menjadi aus, rusak, dan bahkan tidak bisa berfungsi mana banyak sel organ tubuh menjadi aus, rusak, dan bahkan tidak bisa berfungsi lagi dan proses penuaan ini mengenai semua organ tubuh.

lagi dan proses penuaan ini mengenai semua organ tubuh.

Manusi

Manusia a didaldidalam am hiduhidupnypnya a akan mengalamakan mengalami i beberbeberapa masa apa masa yang secara yang secara garisgaris  besar

 besar terbagi terbagi atas atas empat empat masa masa yaitu yaitu masa masa kecil kecil atau atau kanak-kanak kanak-kanak ,, lalu lalu masmasaa remaja, masa

remaja, masa dedewawasa, sa, dadan n yayang ng teterarakhkhir ir mamasa sa tutuaa.. SetSetiap iap oraorang yang ng yang hidhidupup didunia ini pasti akan melewati ke empat masa ini.

didunia ini pasti akan melewati ke empat masa ini.

Pa

Pada da mamasa sa kakananak-k-kakananak k dadan n remremajaaja, , hihidudup p mamanunusia sia ratrata-ra-ratata a memengngalaalamimi kes

kesehaehatan tan yayang ng priprima. ma. alalaupaupun un seoseoranrang g anaanak k menmengalgalami ami saksakit, it, makmaka a masmasaa  penyembuhan mereka r

 penyembuhan mereka relatif elatif sangat cepat. sangat cepat. !kan tetapi ketika !kan tetapi ketika mulai menginjak mulai menginjak keke masa dewasa dan bahkan masa tua, hidup seseorang akan mengalami masa dewasa dan bahkan masa tua, hidup seseorang akan mengalami masalah-masalah pada kesehatannya seperti misalnya kencing manis, darah tinggi, jantung masalah pada kesehatannya seperti misalnya kencing manis, darah tinggi, jantung koroner, dan masih banyak lagi penyakit-penyakit yang biasanya disebut penyakit koroner, dan masih banyak lagi penyakit-penyakit yang biasanya disebut penyakit tua. Te

(2)

ya

yang ng dikdikenaenal l dendengan gan proproses ses penpenuaauaan. n. "ad"adi i proproses ses penpenuaauaan n ini ini adaadalah lah proprosesses menurunnya kinerja-kinerja yang ada di dalam tubuh manusia.

menurunnya kinerja-kinerja yang ada di dalam tubuh manusia.

Sel merupakan satuan dasar kehidupan dan merupakan unit terkecil dari makhluk  Sel merupakan satuan dasar kehidupan dan merupakan unit terkecil dari makhluk  hid

hidup, up, yayang ng dapdapat at melmelaksaaksanaknakan an kehkehiduidupanpan. . Sel Sel disdisebuebut t sebsebagaagai i uniunit t terkterkecilecil karna sudah tidak dapat dibagi-bagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil yang karna sudah tidak dapat dibagi-bagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil yang  berdiri

 berdiri sendiri. sendiri. Sel Sel dapat dapat melakukan melakukan proses proses kehidupan kehidupan seperti seperti melakukanmelakukan respirasi, perombakan, penyusunan, reproduksi melalui pembelahan sel dan peka respirasi, perombakan, penyusunan, reproduksi melalui pembelahan sel dan peka terhadap rangsangan.

terhadap rangsangan.

Secara sturuktural, tubuh makhluk hidup tersusun atas sel-sel sehingga sel disebut Secara sturuktural, tubuh makhluk hidup tersusun atas sel-sel sehingga sel disebut satuan struktura

satuan struktural l makhmakhluk luk hiduhidup. p. Secara fungsionSecara fungsional, al, tubutubuh h makhmakhluk luk hidup dapathidup dapat menyelenggarakan kehidupan jika sel-sel penyusunnya itu berfungsi, jadi kegiatan menyelenggarakan kehidupan jika sel-sel penyusunnya itu berfungsi, jadi kegiatan tia

tiap-tip-tiap ap sel sel ituitulah lah yayang ng memmembenbentuk tuk orgorganianismesme. . ararena ena ituitu, , sel sel jugjuga a disdisebuebutt seb

sebagagai ai satsatuauan n fufungngsisiononal al mamakhkhluluk k hihidudup. p. !!papabibila la sesel-sl-sel el pepenynyususun un susuatatuu makhluk hidup tidak berfungsi dengan semestinya, maka

makhluk hidup tidak berfungsi dengan semestinya, maka akan menimbulkan suatuakan menimbulkan suatu kerusakan sel dan kematian sel yang berdampak negatif bagi organisme yang kerusakan sel dan kematian sel yang berdampak negatif bagi organisme yang  bersangkutan. erusakan s

 bersangkutan. erusakan sel dan el dan kematian sel kematian sel juga dapat juga dapat dipengaruhi oleh prosesdipengaruhi oleh proses  penuaan

 penuaan sel. sel. Penuaan Penuaan sel sel merupakan merupakan perubahan perubahan berangsur-angsur berangsur-angsur dari dari struktur struktur  setiap organisme yang terjadi dengan berlalunya waktu, bukan disebabkan karena setiap organisme yang terjadi dengan berlalunya waktu, bukan disebabkan karena  penyakit

 penyakit atau atau kecelakan kecelakan lain lain dan dan pada pada akhirnya akhirnya sampai sampai pada pada peningkatanpeningkatan kemungkinan kematian karena organisme itu bertambah

kemungkinan kematian karena organisme itu bertambah tua.tua.

Penuaan menyebabkan sejumlah fungsi sel menurun secara progresif. #osforilasi Penuaan menyebabkan sejumlah fungsi sel menurun secara progresif. #osforilasi oksidatif mitokondria menurun, seperti sintesis protein structural, en$imatik dan oksidatif mitokondria menurun, seperti sintesis protein structural, en$imatik dan

(3)

ya

yang ng dikdikenaenal l dendengan gan proproses ses penpenuaauaan. n. "ad"adi i proproses ses penpenuaauaan n ini ini adaadalah lah proprosesses menurunnya kinerja-kinerja yang ada di dalam tubuh manusia.

menurunnya kinerja-kinerja yang ada di dalam tubuh manusia.

Sel merupakan satuan dasar kehidupan dan merupakan unit terkecil dari makhluk  Sel merupakan satuan dasar kehidupan dan merupakan unit terkecil dari makhluk  hid

hidup, up, yayang ng dapdapat at melmelaksaaksanaknakan an kehkehiduidupanpan. . Sel Sel disdisebuebut t sebsebagaagai i uniunit t terkterkecilecil karna sudah tidak dapat dibagi-bagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil yang karna sudah tidak dapat dibagi-bagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil yang  berdiri

 berdiri sendiri. sendiri. Sel Sel dapat dapat melakukan melakukan proses proses kehidupan kehidupan seperti seperti melakukanmelakukan respirasi, perombakan, penyusunan, reproduksi melalui pembelahan sel dan peka respirasi, perombakan, penyusunan, reproduksi melalui pembelahan sel dan peka terhadap rangsangan.

terhadap rangsangan.

Secara sturuktural, tubuh makhluk hidup tersusun atas sel-sel sehingga sel disebut Secara sturuktural, tubuh makhluk hidup tersusun atas sel-sel sehingga sel disebut satuan struktura

satuan struktural l makhmakhluk luk hiduhidup. p. Secara fungsionSecara fungsional, al, tubutubuh h makhmakhluk luk hidup dapathidup dapat menyelenggarakan kehidupan jika sel-sel penyusunnya itu berfungsi, jadi kegiatan menyelenggarakan kehidupan jika sel-sel penyusunnya itu berfungsi, jadi kegiatan tia

tiap-tip-tiap ap sel sel ituitulah lah yayang ng memmembenbentuk tuk orgorganianismesme. . ararena ena ituitu, , sel sel jugjuga a disdisebuebutt seb

sebagagai ai satsatuauan n fufungngsisiononal al mamakhkhluluk k hihidudup. p. !!papabibila la sesel-sl-sel el pepenynyususun un susuatatuu makhluk hidup tidak berfungsi dengan semestinya, maka

makhluk hidup tidak berfungsi dengan semestinya, maka akan menimbulkan suatuakan menimbulkan suatu kerusakan sel dan kematian sel yang berdampak negatif bagi organisme yang kerusakan sel dan kematian sel yang berdampak negatif bagi organisme yang  bersangkutan. erusakan s

 bersangkutan. erusakan sel dan el dan kematian sel kematian sel juga dapat juga dapat dipengaruhi oleh prosesdipengaruhi oleh proses  penuaan

 penuaan sel. sel. Penuaan Penuaan sel sel merupakan merupakan perubahan perubahan berangsur-angsur berangsur-angsur dari dari struktur struktur  setiap organisme yang terjadi dengan berlalunya waktu, bukan disebabkan karena setiap organisme yang terjadi dengan berlalunya waktu, bukan disebabkan karena  penyakit

 penyakit atau atau kecelakan kecelakan lain lain dan dan pada pada akhirnya akhirnya sampai sampai pada pada peningkatanpeningkatan kemungkinan kematian karena organisme itu bertambah

kemungkinan kematian karena organisme itu bertambah tua.tua.

Penuaan menyebabkan sejumlah fungsi sel menurun secara progresif. #osforilasi Penuaan menyebabkan sejumlah fungsi sel menurun secara progresif. #osforilasi oksidatif mitokondria menurun, seperti sintesis protein structural, en$imatik dan oksidatif mitokondria menurun, seperti sintesis protein structural, en$imatik dan

(4)

reseptor. Sel yang mengalami proses penuaan memilki kapasitas untuk ambilan reseptor. Sel yang mengalami proses penuaan memilki kapasitas untuk ambilan nu

nutrtrieien n dadan n peperbrbaiaikakan n kekerurusaksakan an krkromomososom om yyanang g beberkrkururanang. g. PePerurubabahahann mo

morforfolologigik k papada da sel sel yyang ang memenunua a memelilipuputi ti keketitidadakakatuturan ran inintiti, , mimitotokokondndririaa  ber%akuola

 ber%akuola pleomorfik, pleomorfik, pengurangan pengurangan retikulum retikulum endoplasma, endoplasma, dan dan penyimpanganpenyimpangan appar

apparatus golgi. Secara bersamaatus golgi. Secara bersamaan, terdapat akumulan, terdapat akumulasi tetapasi tetap pigmen  pigmen lipofuscinlipofuscin &yang mengindikasikan kerusakan oksidatif dan jejas membran sel',

&yang mengindikasikan kerusakan oksidatif dan jejas membran sel', protein yang  protein yang  terlipat abnormal dan produk akhir

terlipat abnormal dan produk akhir silang dengan protein yang berdekatansilang dengan protein yang berdekatan..

(

(aalalaupupun un teterdrdapapat at babanynyak ak teteorori, i, jejelas las babahwhwa a prprososes es pepenunuaan aan sel sel adadalaalahh multifaktorial. Proses itu melibatkan efek kumulatif, baik siklus jam molecular  multifaktorial. Proses itu melibatkan efek kumulatif, baik siklus jam molecular  in

intritrinsnsik ik dadari ri pepenunuaan aan sel sel mamaupupun un ststresressosor r ekekststririnsnsik ik dadari ri lilingngkukungngan an selsel (kerusakan sel)

(kerusakan sel)

ini, proses penuaan dapat dipicu oleh beberapa faktor selain bertambanya usia, ini, proses penuaan dapat dipicu oleh beberapa faktor selain bertambanya usia, yaitu salah satunya kondisi selular tubuh yang tidak sehat disebabkan tubuh yang yaitu salah satunya kondisi selular tubuh yang tidak sehat disebabkan tubuh yang tercemar oleh radikal bebas sementara antioksidan dalam tubuh sudah tidak dapat tercemar oleh radikal bebas sementara antioksidan dalam tubuh sudah tidak dapat diproduksi secara normal baik kualitas maupun kuantitasnya. Penuaan dini adalah diproduksi secara normal baik kualitas maupun kuantitasnya. Penuaan dini adalah hal yang menakutkan untuk kebanyakan orang karena kondisi i

hal yang menakutkan untuk kebanyakan orang karena kondisi i ni tentuni tentu mengganggu penampilan. )leh karena itu perlu

mengganggu penampilan. )leh karena itu perlu adanya pengetahuan tentangadanya pengetahuan tentang  proses selular pada aging &penuaan' dan dan bagaimana pencegahanny

 proses selular pada aging &penuaan' dan dan bagaimana pencegahannya yanga yang aman dan tidak menimbulkan efek

(5)

BAB II

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA

Penuaan sesungguhnya merupakan proses dediffensiasi

Penuaan sesungguhnya merupakan proses dediffensiasi ((de-growthde-growth)) dari sel, yaitu dari sel, yaitu  proses

 proses terjadinya terjadinya perubahan perubahan anatomi anatomi maupun maupun penurunan penurunan fungsi fungsi dari dari sel. sel. !da!da  banyak

 banyak teori teori yang yang menjelaskan menjelaskan masalah masalah penuaan. penuaan. *alam *alam makalah makalah ini ini akanakan disampaikan tiga buah teori yaitu+

disampaikan tiga buah teori yaitu+

1. Teori Pertama 1. Teori Pertama

Teori pertama menyatakan bahwa semakin cepat suatu organisme hidup maka Teori pertama menyatakan bahwa semakin cepat suatu organisme hidup maka sem

semakin cepat pula merekakin cepat pula mereka a menmenua. ua. al ini al ini terjterjadi karenadi karena a kehkehiduidupan cepatpan cepat did

didefiefinisnisikaikan n sebsebagaagai i proproses ses difdifferferensiensiasi asi dardari i perpertumtumbuhbuhan an yayang ng cepcepat at sertsertaa met

metaboabolismlisme e yayang ng tintinggi ggi sehsehingingga ga sel-sel-sel sel leblebih ih cepcepat at menmengalgalami ami penpenuaauaan.n. !pa

!pabilbila a disdisandandarkarkan an padpada a teoteori ri ini ini makmaka a perpertumtumbuhbuhan an seoseoranrang g manmanusiusia a yayangng terlalu cepat, tidak baik bagi manusia tersebut karena dia akan cepat mengalami terlalu cepat, tidak baik bagi manusia tersebut karena dia akan cepat mengalami  penuaan.

 penuaan. amun demikian teori amun demikian teori ini tidak ini tidak menjelaskan bagaimana menjelaskan bagaimana proses tersebutproses tersebut dapat terjadi pada tingkat seluler sehingga pengambilan kesimpulan yang hanya dapat terjadi pada tingkat seluler sehingga pengambilan kesimpulan yang hanya didasarkan pada teori ini banyak memiliki kekurangan.

didasarkan pada teori ini banyak memiliki kekurangan.

2. Teori Kedua 2. Teori Kedua

Teori kedua menyatakan bahwa setiap sel tidak dapat mengelak dari penumpukan Teori kedua menyatakan bahwa setiap sel tidak dapat mengelak dari penumpukan sisa metabolit y

sisa metabolit yang bersifat racun. ang bersifat racun. Penumpukan Penumpukan tersebut secara berangsur-angsur tersebut secara berangsur-angsur  mengurangi kemampuan sel u

(6)

tid

tidak ak dapdapat at memengengelak lak dardari i penpenumpumpukaukan n ini ini karkarena ena kolkolageagen n sebsebagaagai i proproteiteinn stru

struktuktural ral yayang ng mermerupaupakan kan seluselubunbung g eksekstrastraselueluler ler sebasebagiagian n besbesar ar sel sel tubtubuhuh menja

menjadi tidak lentur dan tidak mudah larut. di tidak lentur dan tidak mudah larut. SepertSeperti diketahui diketahui, ketika kolageni, ketika kolagen  pertama

 pertama kali kali dibentuk, dibentuk, $at $at ini ini bersifat bersifat lentur lentur dan dan mudah mudah larut larut dan dan hal hal iniini menu

menunjukknjukkan bahwa sel an bahwa sel belum menubelum menua. a. amuamun n demidemikian lama-kelamkian lama-kelamaan rantaiaan rantai  polipeptida yang terbuat dari kolagen terikat terus bersama sehingga kelarutan dan  polipeptida yang terbuat dari kolagen terikat terus bersama sehingga kelarutan dan

kelen

kelenturan &permeabturan &permeabilitas' dari ilitas' dari bahan tersebut berkurbahan tersebut berkurang. ang. !kiba!kibat t pengupenguranganrangan  permeabilitas

 permeabilitas ini ini maka maka lalu lalu lintas lintas bahan bahan antar-sel antar-sel mengalami mengalami banyak banyak hambatan.hambatan. emungkinan ini pula yang dijadikan dasar dalam pemunculan hipotesis bahwa emungkinan ini pula yang dijadikan dasar dalam pemunculan hipotesis bahwa  penuaan

 penuaan mengakibatkan mengakibatkan terjadinya terjadinya perubahan perubahan hormone hormone walaupun walaupun tidak tidak adaada hubungan antara penuaan tersebut dengan perubahan komposisi asam lemak sel hubungan antara penuaan tersebut dengan perubahan komposisi asam lemak sel

3. Teori Ketia 3. Teori Ketia Te

Teori ketiga menyatakan bahwa penuaan terjori ketiga menyatakan bahwa penuaan terjadi sebagai akibat kondisi lingkunganadi sebagai akibat kondisi lingkungan ya

yang ng memerurugigikakan n gegen-n-gegen n yayang ng beberhrhububunungagan n dedengngan an sel sel babadadan n atatau au selsel-se-sell somat

somatic. ic. MenuruMenurut urnet dalam mutasi gen somatik yang tidak dengat urnet dalam mutasi gen somatik yang tidak dengan cepatn cepat diperbaiki oleh en$im *! polimerase akan menumpuk pada sel sehingga diperbaiki oleh en$im *! polimerase akan menumpuk pada sel sehingga gen-g

gen en tetersrsebebut ut mmululai ai mmenenghghasasililkakan n prprototeiein n yyanang g titidadak k sesemmpupurnrna a yyanangg mengakibatkan efisiensi sel berkurang.

mengakibatkan efisiensi sel berkurang. !pabila pro!pabila protein yang tidak semtein yang tidak sempurna inipurna ini men

menjadi jadi en$en$im im makmaka a proproses ses mutmutasi asi somsomatiatik k akaakan n terjterjadi adi secasecara ra leblebih ih cepcepat.at. !kibatnya, sel akan mati &merupakan proses penuaan' atau bahkan mengalami !kibatnya, sel akan mati &merupakan proses penuaan' atau bahkan mengalami kan

kankerker. . !k!kibaibat t lailain n penpenuaauaan n adaadalah lah memeranrangsangsang g mumutasi tasi *! *! mimitoktokondondriaria &#ukagawa et al., /000'.

(7)

2.1. Pro!e! Pe"uaa"

Sejak lama, manusia lebih banyak berusaha memerangi proses

penuaan, ketimbang berusaha mengerti prosesnya. Juga para

ilmuwan, cukup lama mengabaikan tema penuaan. Kini

diketahui, penuaan berkaitan erat dengan proses metabolisme

molekuler,

transkripsi

dan

translasi,

yang

penjelasan

selengkapnya akan dibahas materi selanjutnya.

Penuaan berkaitan erat dengan proses metabolisme molekuler.

Sintesis protein yang berlangsung dengan tepat sangatlah penting bagi sel-sel yang hidup. amun demikian ternyata prosesnya sangat rumit dan kompleks. Proses ini harus akurat dan mempunyai mekanisme-mekanisme yang 1berkemampuan memeriksa kembali2. adang-kadang protein-protein yang tidak   berfungsi secara tepat juga dibuat oleh sel-sel, yang biasanya hal ini disebabkan

oleh kesalahan pada *! genetik &suatu simulasi' atau kesalahan pada waktu alih informasi dari gen ke protein. )rganisme-organisme yang lebih tinggi &eukariot' mempunyai mekanisme untuk mengenali dan merusak atau menghancurkan secara cepat protein yang 1salah2 tersebut. !pabila tidak terjadi pembetulan atau  penghancuran dengan cepat, protein yang 1salah2 tersebut dapat menyebabkan kesalahan fungsi metabolik. Proses penyalinan informasi genetik pada *! ke molekul-molekul yang mengarah atau berpartisipasi di dalam sintesis protein &3! yaitu asam ribonukleat' disebut transkripsi.

Selama ini proses penuaan dipandang sebagai proses yang berbeda dengan fenomena biologis lain, amat sulit dipecah-pecah menjadi bagian-bagian

(8)

terpisah yang dapat diuji coba. Penelitian lebih terfokus pada proses, yang memicu kehidupan dan mengakhirinya. amun faktor-faktor apa yang mempengaruhinya dan seberapa lama makhluk hidup dapat hidup, memang sedikit sekali diteliti. amun sejak satu dasawarsa terakhir, terdapat sejumlah ilmuwan yang meneliti cabang mengenai rentang umur kehidupan.

Proses penuaan dipengaruhi oleh faktor genetik, lingkungan, gaya hidup dan  penyakit-penyakit yang diderita. eberapa pakar mencoba merumuskan apa yang dimaksud dengan proses menua. *i antaranya+ faktor genetis dan faktor  lingkungan.

Setiap mahluk hidup, termasuk manusia dibentuk oleh sel. *alam tubuh seorang dewasa terdapat /44 trilliun sel yang setiap detiknya kurang lebih 54 juta sel tersebut rusak dan mati. amun sel yang rusak atau mati dengan cepat diganti dengan yang baru. Sel-sel tersebut membelah normal sampai kurang lebih 54 kali dan kemudian berhenti dan mati. 6mur manusia berhubungan erat dengan umur  hidup sel. ebanyakan ahli gerontologi &ilmu yang mempelajari proses penuaan secara alami' berpendapat bahwa umur maksimum manusia rata-rata //4 - /74 tahun.

(9)

Perbedaan susunan kromosom pada pria dan wanita &wanita bergenotip 889 dan  pria, 8:' mengakibatkan umur pria lebih rendah dari wanita. elebihan satu kromosom 8 pada wanita membuat wanita berkemampuan untuk mengatasi stres dan mengatasi segala penyakit yang dibawa oleh kromosom-8 pada pria. (anita hanya akan menderita apabila kedua kromosomnya cacat, dan hal ini hampir tidak   pernah terjadi. Salah satu contoh penyakit terpaut kromosom seks-8 yang paling

terkenal adalah hemofilia yaitu kondisi penderita tidak memiliki cukup faktor   pembeku darah sehingga jika dia terluka angat sukar untuk menghentikan  pendarahan. (anita hanya akan terkena penyakit ini jika kedua ayah dan ibunya  juga kena, satu situasi yang hampir mustahil terjadi. Sedangkan pria, sekalipun kedua orang tuanya normal tetapi ibunya carrier &he-tero$igous' maka ada peluang 54; untuk setiap anak lelaki menderita hemofilia.

Semua ciri khas penuaan yang terlihat adalah merupakan manifestasi perubahan- perubahan dalam tubuh dari segi struktur, susunan kimia dan efekti%itas kerja organ-organ tubuh serta komponennya. #aktor-faktor yang mengakibatkan proses  penuaan.+

(10)

a. #a$tor i"ter"a%

Tertimbunnya produksi lipofuksin yang dikenal sebagai pigmen penuaan diberbagai bagian tubuh.Terhentinya proses pertumbuhan dan proses perbaikan sel-sel yang rusak erusakan pada materi inti yang merupakan pusat kontrol metabolisme sel sehingga sel gagal melaksanakan fungsi yang semestinya.

Terjadinya akumulasi substansi tertentu pada sel yang boleh jadi sangat berbahaya  bagi sel itu sendiri, sehingga melumpuhkan sistem kekebalan yang secar a alamiah

dimiliki oleh tubuh setiap manusia normal.

&. #a$tor e$!ter"a% (%i"$u"a")

Segala jenis penyakit, khususnya infeksi yang diakibatkan oleh %irus, bakteri dan mikroorganisme lain. <uka dan kerusakan bagian tubuh yang disebabkan oleh  peristiwa kimia, panas, maupun benturan secara fisik. =fek kumulatif radiasi, baik 

yang digunakan untuk pengobatan &misalnya sinar 8' maupun yang terjadi secara alamiah &sinar kosmik' >nteraksi dengan sesama manusia dan lingkungan yang seringkali mendatangkan stres.

eberapa obyek penelitian terpenting, untuk menjelaskan proses penuaan

adalah ragi, cacing atau lalat buah. Tentu banyak yang bertanya, mengapa ragi, cacing atau lalat? agaimana menarik analogi antara penuaan pada jamur, cacing atau lalat, dengan penuaan pada manusia? Ternyata pada dasarnya terdapat model

(11)

 penuaan pada jamur atau binatang berderajat rendah itu, yang dapat ditarik pada model seluler proses penuaan binatang menyusui, termasuk juga manusia.

Pada jamur ragi, proses reproduksi dengan menumbuhkan sel anakan, melambat dan berhenti pada usia tertentu. Siklus ini mirip dengan siklus reproduksi manusia. al tersebut merupakan aspek biologis dari penuaan, yang nyaris tidak   berubah dalam proses e%olusi. Para ahli menyebutnya sebagai sifat khas yang

diawetkan. erdasarkan penelitian, para ahli dapat menemukan faktor-faktor apa yang mempengaruhi seberapa sering sel ragi dapat membelah diri, antara lain9 faktor genetis dan faktor lingkungan. :ang menarik, kedua faktor ini berkaitan amat erat.

'. #a$tor Ka%ori

*alam penelitian ditemukan, pengurangan sumber kalori pada medium tempat ragi tumbuh, yakni glukosa dari dua menjadi setengah persen, justru memperpanjang umur sel ragi. *imana, dengan lebih sedikitnya masukan kalori makin panjang umur sel. *emikian pengamatan para peneliti, bukan hanya pada ragi, tetapi juga pada binatang lainnya sampai ke tikus percobaan. Perpanjangan umur ragi, akibat berkurangnya pasokan glukosa, diatur oleh gen tertentu yang disebut regulator informasi peredam@S>3 dua. "ika terjadi kondisi kekurangan sumber energi, gen bersangkutan meregulasi agar *! bekerja lebih lambat.

*engan puasa semacam itu, *! menahan diri, untuk tidak melakukan rekombinasi, yakni pertukaran potongan *! diantara kromosom yang berbeda- beda. Pada lalat buah diamati, masukan kalorinya lebih sedikit, selain

(12)

 bersangkutan. edua hal tersebut, menurunkan sintesa dalam gen dan juga rekombinasi *!, dengan dampak memperpanjang umur lalat bersangkutan. Sejauh ini para ahli masih meneliti kaitan antara menurunnya akti%itas molekuler  dengan umur panjang tersebut. Tim yang dipimpin George 3oth dari institut nasional penuaan di !S, melakukan penelitian lebih lanjut dengan monyet rhesus. Seperti diketahui, kode genetik monyet lebih dari 04 persen identik dengan kode genetik manusia. Satu kelompok monyet percobaan, mendapat masukan kalori sekitar A4 persen lebih rendah dari kelompok monyet pembanding, selama masa uji coba antara tiga sampai lima tahun. "uga dalam ujicoba ini, para peneliti mengamati terjadinya perubahan terukur sejumlah parameter biologis pada monyet yang dipaksa puasa. !ntara lain, lebih rendahnya suhu tubuh, menurunnya kadar plasma insulin serta meningkatnya sejenis hormon steroid, yang kadarnya  justru menurun pada monyet yang berusia lanjut.

Sejauh ini para peneliti masih mengamati, apakah monyet-monyet percobaan yang  jatah kalorinya dikurangi, dapat berumur lebih panjang dari monyet pembanding yang diberi masukan kalori normal. !kan tetapi, yang cukup menarik ketiga  parameter biologis, yang ditunjukkan monyet percobaan, juga diamati terjadi para manusia berjenis kelamin pria, yang tergolong berumur panjang. Ternyata rahasia umur panjang, terletak pada proses yang terjadi di tingkat molekuler.

d. Kore%a!i meta&o%i!me

Sekarang pertanyaannya, bagaimana menarik korelasi antara umur panjang dengan penuaan? 6ntuk itu, ada satu unsur lagi yang amat penting dalam

(13)

metabolisme dan pembangkitan energi di dalam sel, yakni oksigen. Tanpa oksigen, sel-sel makhluk hidup tidak dapat memproduksi cukup energi untuk tetap hidup. asil buangan dari reaksi metabolisme oksigen di tingkat molekuler, adalah apa yang dinamakan oksigen reaktif atau juga disebut radikal bebas. Proses  penuaan sel, terjadi akibat oksidasi *! dan oksidasi protein. 6ntuk 

gampangnya, para peneliti membayangkan proses karat, akibat terjadinya oksidasi logam.

"ika proses metabolisme berlangsung lambat, seperti pada kondisi kekurangan glukosa pada jamur, jumlah radikal bebas yang diproduksi juga menurun. Sementara pada situasi berkelimpahan makanan, produksi oksigen reaktif juga meningkat. !kibatnya, proses oksidasi *! dan protein atau juga pada unsur   pembawa sinyal, yang tergantung pada status oksidasi semakin cepat. *ampaknya sel juga menua dengan cepat. 3ahasia proses penuaan inilah, yang diteliti oleh  para ilmuwan selama satu dekade terakhir ini. Pada dasarnya, makhluk hidup dapat memerangi stress oksidatif tersebut. ahkan pada binatang yang masih muda, hampir semua radikal bebas dapat dikalahkan. amun tidak semua oksigen reaktif dapat dihambat dan tidak semua kerusakan sel dapat diperbaiki. ersamaan dengan semakin tuanya makhluk hidup, komposisi sel yang rusak teroksidasi akan semakin banyak. Penelitian pada cacing, lalat dan tikus menunjukkan, proses  penuaan akan menjadi semakin cepat, jika gen yang tahan terhadap stress

(14)

Proses penuaan dipengaruhi oleh faktor genetik, lingkungan, gaya hidup dan  penyakit-penyakit yang diderita. eberapa pakar mencoba merumuskan apa yang

dimaksud dengan proses menua. *i antaranya+

1. Teori a$ai da" ru!a$ (wear and tear theory)

*r. !ugust (eismann, seorang biologis "erman, pertama kali memperkenalkan teori ini pada tahun /BB7. eliau percaya bahwa tubuh beserta sel-selnya rusak  karena pemakaian yang berlebihan dan penyalahgunaan. )rgan-organ seperti li%er, lambung, ginjal, kulit dan lain-lain dicemari oleh racun dalam pola makan harian kita, belum lagi dari lingkungan sekitar.

onsumsi lemak, gula, kafein, alkohol, nikotin, banyak terkena sinar ultra %iolet dan banyak tekanan fisik dan emosional lain menyebabkan tubuh kita mengalami 1erusakan !kibat Pemakaian atau (ear and Tear2 baik pada tingkat organ maupun sel-sel.

ahkan jika kita tidak pernah menyentuh rokok sekalipun atau minum segelas anggur atau kita sangat berhati-hati terhadap sinar ultra%iolet dan hanya mengkonsumsi makanan yang alami saja, suatu saat nanti secara alami masa pakai tubuh kita akan habis, dan juga akan mengalami 1kerusakan akibat pemakaian2 atau organ-organ tubuh menjadi 1usang2. Penyalahgunaan hanya akan mempercepat proses tersebut. Sebaliknya, sejalan dengan bertambahnya usia, tiap-tiap sel kita akan merasakan efeknya, walaupun sesehat apapun gaya hidup kita.

(aktu muda, sistem pertahanan dan perbaikan tubuh secara aktif melakukan  penyesuaian baik pada 1erusakan !kibat Pemakaian2 secara normal ataupun

(15)

dengan penyalahgunaan. &>tulah sebabnya mengapa orang muda dapat dengan mudah kembali ke stamina awal, walaupun telah melewati malam yang berat,  penuh dengan minum-minum, konsumsi pi$$a dan makanan lain yang

mengandung glukosa tinggi dalam jumlah banyak.'

*engan bertambahnya usia, tubuh kehilangan kemampuannya untuk memperbaiki  berbagai kerusakan akibat9 produk makanan olahan, lingkungan sekitar, bakteri

atau %irus. )leh karena itu, banyak orang tua yang meninggal akibat penyakit- penyakit yang sesungguhnya dapat mereka hindari ketika muda. 1erusakan !kibat Pemakaian2 dapat dibantu dengan pengambilan langkah-langkah tepat yang dapat membantu dalam membalik proses penuaan, dengan menstimulasi kemampuan tubuh untuk memperbaiki dan mempertahankan organ-organ dan sel-selnya.

2. Teori Neuro E"do$ri"

Cladimir *ilman, Ph.*. memfokuskan wear and tear theory pada sistim neuro-endokrin, suatu jaringan biokimiawi yang kompleks yang mengatur hormon tubuh dan elemen penting lainnya. euro-endokrin berarti proses penuaan berhubungan dengan kadar hormon. Pada waktu muda, hormon tubuh kita bekerja bersama mengatur fungsi-fungsi organ tubuh, termasuk respon terhadap panas, dingin, dan akti%itas seksual. )rgan yang berbeda, mengeluarkan hormon yang berbeda, akan tetapi semua berada dibawah komando kelenjar hypothalamus. elenjar sebesar  kacang ini terdapat di otak dan bertanggungjawab untuk produksi dan interaksi antara hormon tubuh. arena fungsinya yang mengkoordinasikan semua hormon, kelenjar ini disebut juga sebagai 1termostat tubuh 1.

(16)

ormon adalah %ital untuk memperbaiki dan mengatur fungsi-fungsi tubuh. ila kita menua, produksi hormon tubuh menjadi berkurang, sehingga kemampuan tubuh untuk memperbaiki sendiri & self-repaired ' dan mengatur sendiri &  self-regulation' menjadi rendah.

Produksi hormon adalah saling interaktif , dalam arti bilamana salah satu hormon  produksinya berkurang, produksi hormon tubuh yang lainpun akan berubah, bisa  berkurang atau bahkan malah bertambah

3. Teori Ko"tro% e"eti$ 

Secara genetik, manusia sudah membawa garis seberapa cepat ia menua dan akhirnya meninggal. amun dalam perjalanannya ada %ariasi-%ariasi tertentu yang  bisa menjelaskan mengapa ada adik yang terlihat lebih cepat tua dibanding

kakaknya.

Teori penuaan-terencana berpusat pada program genetik sesuai *! kita. ita dilahirkan dengan kode genetik yang unik, sebuah kecendrungan tipe fisik dan fungsi mental yang telah ditentukan sebelumnya. (arisan genetik tersebut sangat menentukan seberapa cepat dan seberapa panjang kita hidup. "ika menggunakan gambaran kasar, dapat dibayangkan setiap manusia hadir dimuka bumi bagaikan sebuah mesin yang sudah terprogram untuk menghancurkan dirinya sendiri. Semua orang memiliki jam biologis yang terus berdetak dan bisa berhenti kapan saja, lebih cepat atau lebih lama beberapa tahun. etika jam berhenti berdetak, itu merupakan pertanda bahwa tubuh kita mulai menua dan akhirnya akan mati.

(17)

 amun, sesuai dengan segala aspek warisan genetik kita, waktu yang berlaku  pada jam genetik ini ber%ariasi, tergantung apa yang kita alami selama  pertumbuhan dan bagaimana gaya hidup kita &perdebatan lama 1ature Cersus  urture2 atau 1!lam Cersus Pemakaian2'.

*. Teori Te%omera!e

Teori penuaan telomerase adalah teori baru tentang penuaan yang menawarkan  banyak kemungkinan yang menjanjikan dalam bidang obat-obatan !nti-Penuaan. Teori ini lahir dari hasil temuan kemajuan ilmu-ilmu genetika dan teknologi genetika. Pertama kali ditemukan oleh sekelompok ahli dari 1Geron Dorporation2 di Menlo Park, Dalifornia, telomere adalah sekumpulan asam nukleat yang merupakan perpanjangan dari ujung kromosom. Telomer bertugas untuk  mempertahankan integritas kromosom. Setiap kali sel-sel kita membelah, telomer  akan memendek. Terutama, saat ujung telomer-*! terlalu pendek, pembentukan sel akan melambat dan kemudian akan berhenti sama sekali. al ini diyakini kemungkinan sebagai mekanisme untuk jam selular penuaan.

Para ahli menemukan bahwa elemen kunci dalam membentuk kembali telomer-telomer kita yang hilang adalah en$im telomer-telomerase 1abadi2 @ sebuah en$im yang hanya ditemukan dalam sel-sel kuman dan kanker. Telomer adalah rangkaian asam nukleat di ujung kromosom. Setiap kali sel tubuh membelah, telomer akan memendek dan inilah yang mengurangi kemampuan sel memperbaiki diri. Telomerase berfungsi untuk memperbaiki dan memperbaharui telomer,

(18)

memanipulasi mekanisme 1berdetaknya jam2 yang mengatur jangka waktu terbelahnya sel. Pengembangan lebih lanjut penghambat-telomerase dapat mencegah pembelahan sel-sel kanker dan diduga juga dapat mengembalikan sel menjadi normal kembali (!"0 #eeks to a younger you$ oleh %onald &'lat,  &D (pgs-"*))

+. Teori adi$a% Be&a!

3iset anti-penuaan *r *enham arman pada tahun /05E mengemukakan teori radikal bebas. 3adikal bebas adalah suatu elektron dalam tubuh yang tidak  memiliki gandengan, sehingga akan berusaha mencari elektron pasangannya supaya dapat berikatan dan stabil. Sebelum memiliki gandengan, radikal bebas akan terus menerus menghantam sel-sel tubuh, guna mendapatkan pasangannya, termasuk menyerang sel-sel tubuh yang sudah stabilFnormal. !kibatnya sel-sel akan menjadi cepat rusak dan menua, juga mempercepat timbulnya kanker. )ksigen sendiri adalah merupakan salah satu sumber radikal bebas. Pada waktu kita bernapas dan juga olahtubuh &e+ercise', pembentukan radikal bebas akan meningkat. 3adikal bebas akan di netralisir oleh anti-oksidans, yang selain dibentuk tubuh, juga bisa berasal dari luar misalnya %itamin !, D, =, dan sebagainya.

(19)

anti o+idan menetralisir radikal bebas

-. Teoricross-linking 

Teori ini dibuat berdasarkan fakta bahwa dengan bertambah tua, protein manusia yaitu *! dan molekul lainnya akan saling melekat, saling memilin (crosslink) !kibatnya protein yang sudah rusak tidak dapat dicerna oleh en$im protease, sehingga mengurangi elastisitas protein dan molekul. !kibatnya pada kulit bisa terjadi kerutan , pada ginjal fungsi penyaring menjadi berkurang dan pada mata terjadi katarak &kekeruhan lensa mata'. (udiadi, .indiawaty, Dr, &/%S, &S,Sp, k)

. Teori Pe"uaa" Se% I"tri"!i$ 

erpegang bahwa proses penuaan sel terjadi karena pemrograman genetik yang telah ditetapkan. Teori semacam ini, didukung oleh pengamatan jangka panjang  bahwa fibroblas manusia dewasa normal pada kultur sel, memilki rentang masa hidup tertentu9 fibroblas berhenti membelah dan menjadi menua setelah kira-kira

(20)

54 kali penggandaan &sehingga disebut fenomena aylick'. #ibroblas noenatus mengalami sekitar 5 kali penggandaan sebelum berhenti membelah. *ua mekanisme yang menyangkut penuaan sel intrinsik +

" %eplikasi inkomplet uung-uung kromosom (pemendekan telomer) )leh karena mekanisme replikasi *!, setiap pembelahan sel normal menghasilkan kopi tiap kromosom dengan agak sedikit terpotong. Tanpa  beberapa mekanisme untuk melindungi ketepatan proses replikasi, gen di dekat ujung kromosom akan secara bertahap menghilang setelah sejumlah  pembelahan dan sel rupa-rupanya menghentikan fungsi normalnya. Strategi molekular untuk mengatasi masalah ini menggunakan telomer1 sekuens  pendek *! nontranskripsi yang dapat diulang berulang kali &TT!GGG', yang terletak di ujung kromosom. Selain memberikan suatu  buffer  *! nontranskripsi yang bisa diperpendek berulang-kali tanpa mempengaruhi replikasi gen fungdional, sekuens telomer melindungi ujung terminal kromosom dari fusi dan degradasi. Pada saat  sel somatik bereplikasi, satu  potongan kecil tiap susunan telomer tidak berduplikasi, dan telomer 

memendek secara progresif. !khirnya setelah pembelahan sel yang multipel, telomer yang terpotong parah diperkirakan mensinyal proses penuaan sel.  amun demikian pada  sel germ dan  sel stem yang memerlukan siklus replikasi yang tidak menentu, panjang telomer diperbaiki setelah pembelahan sel tiap sel oleh en$im khusus yang disebut telomerase

2 am gen onsep bahwa kontrol waktu genetik terhadap masa penuaan didukung oleh identifikasi jam gen, terutama pada makhluk hidup,.

(21)

Sebagai tambahan untuk jam genetik intrinsik, teori terkini berpegang bahwa rentang masa hidup sel juga diatur oleh keseimbangan cedera yang sedang  berlangsung dan kemampuan sel untuk memperbaiki kerusakan. 3eori wear and  tear mengesankan bahwa meskipun mekanisme perbaikan sel masih baik, dan kuat &misalnya, peran SP dalam pelipatan protein yang rusak', pengaruh eksogen lanjutan jangka panjang akhirnya tetap berlaku dan sel menglami proses penuaan

*i bawah ini akan dijelaskan secara singkat faktor-faktor lain yang menyebabkan terjadinya proses penuaan sel.

1. adi$a% Be&a! Pe"/e&a& Pe"uaa", Keru!a$a", da" Kematia" !e%

eragam hipotesis mengenai penyebab selular kerusakan sel dan melibatkan kerusakan radikal bebas, terjadi oleh pengaruh pajanan lingkungan yang  berulang-ulang, misalnya radiasi pengion, suatu reduksi progresif mekanisme  pertahanan anti-oksidan misalnya, %itamin =, glutation, peroksidase', atau keduanya akumulasi lipofuscin pada sel tua merupakan petunjuk adanya kerusakan itu, tetapi tidak ada bukti bahwa pigmen lipofuscin sendiri yang bersifat toksik terhadap sel. <agipula, radikal bebas dapat menginduksi kerusakan mitokondria dan nuclear *!9 cedera radikal bebas diperkirakan menyebabkan modifikasi /4.444 basa per sel per hari. onsisten dengan teori penuaan adalah hasil pengamatan sebagai berikut +

• Panjang umur di antara spesies berbeda berbanding terbalik dengan kecepatan pembentukan radikal superoksid mitokondria

• =kspresi berlebih en$im dismutase superoksid anti-pksidatif dan katalase memperlama masa hidup pada penelitian model penemuan

(22)

• Pembatasan asupan kalori menurunkan derajat status &kondisi mantap terhadap kerusakan oksidatif, memperlambat perubahan yang berhubungan dengan usia dan memperlama masa hidup maksimal mamalia.

Mekanisme kerusakan sel kedua meliputi modifikasi protein intrasel dan ekstrasel  pascatranslasi. Salah satu modifikasi itu adalah oksidasi radikal bebas9 modifikasi lainnya adlah glikosilasi nonen$imatik, mengakibatkan pembentukan !G= yang mampu berikatan saling dengan protein yang berdekatan, glikosilasi protein lensa yang berkaitan dengan umur.

Proses penuaan disebabkan oleh kerusakan oleh radikal bebas, dihasilkan dalam mitokondria. 3adikal bebas menyebabkan pengoksidaan komponen protein dan lemak secara progresif dalam membran sel dan termasuk juga fosfolipase,  protease dan endonuklease yang aktif. Peroksidaan lemak meningkat telah dikaitkan dengan proses penuaan diikuti dengan pengaruh en$im detoksifikasi. edua pada kulit terjadi akibat paparan jangka panjang karena pengoksidaan dari cahaya ultra %iolet yang menghasilkan radikal bebas. 3eaksi balik berantai  berhubungan dengan proses penuaan dapat dicegah dengan memakan buah- buahan atau sayuran segar atau suplemen dengan bahan anti pengoksidaan.

3adikal bebas adalah produk-antara yang terbentuk dalam berbagai proses reaksi dari metabolisme sel. erbagai proses metabolisme dalam tubuh manusia menghasilkan radikal bebas yang berbal namun dalam keadaan fisiologik tubuh kita memiliki mekanisme proteksi yang menetralkan radikal bebas tersebut, antara lain dengan adanya en$im-en$im yang bersifat scaenger  terhadap radikal bebas. Tulisan ini bermaksud mengulas secara ringkas apa, bagaimana dan mekanisme

(23)

 biokimiawi radikal bebas dalam menimbulkan penuaan, kerusakan dan kematian sel, dan scaenger -nya.

3adikal bebas adalah suatu atom, gugus atom atau molekul yang memiliki satu atau lebih elektron yang tidak berpasangan pada orbital paling luar termasuk di antaranya adalah atom hidrogen, logam-logam transisi dan molekul oksigen. Secara umum, radikal bebas dapat terbentuk melalui absorpsi radiasi &ionisasi, u%, radiasi sinar tampak, radiasi panas'.

3adikal bebas diproduksi didalam organela seperti mitokondria dan biasanya dikeluarkan ke sitosol. Mitokondria akan menghasilkan energi dalam bentuk !TP sebagai energi siap pakai. Proses dimana !TP diproduksi disebut posporilasi oksidati%e, mencakup juga transport proton & ion hidrogen ' melalui membran mitokondria yang kita kenal rantai transport elektron. Tujuan akhir dari rantai transport elektron adalah dihasilkannya molekul oksigen. Secara normal oksigen akan direduksi untuk menghasilkan air, tetapi bagaimanapun sekitar /-7 ; dari semuanya, oksigen akan direduksi sehingga membentuk radikal superokside )7-. Superokside membutuhkan electron untuk menjadi lebih stabil, sehingga ia akan mencuriF merampas electron dari sumber sumber terdekat seperti *! mitokondria, membrane mitokondria & lemak dan protein ', dari reduktan seperti %itamin D ataupun %itamin =. jika terlalu banyak kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas & superoksida dll ' pada mitokondria akan menyebabkan sel mengalami apoptosis. !kibat kerusakan dari radikal bebas akan menyebabkan  protein cl-7 pada permukaan membran mitokondria akan mengaktifkan suatu  protein yang disebut aH, yang akan menyebabkan lubang pada membran

(24)

mitokondria sehingga sitokrom D akan keluar dan berikatan dengan !paf-/ & apoptotic protease acti%ating factor-/ ' yang terapung bebas pada sitoplasma. *engan menggunakan energi dari !TP pada mitokondria, !paf-/ dan sitokrom D  berikatan membentuk apoptosome yang nantinya akan berikatan dengan apoptosome yang lain mengakti%asi caspase-0. caspase-0 ini akan memecah  protein pada membran mitokondria dan memulain reaksi berantai dari denaturasi  protein.

Pengaruh radiasi ionisasi terhadap materi biologik akan menghasilkan bermacam-macam radikal bebas yang kompleks. =nergi panas juga dapat menghasilkan radikal bebas. Iat-$at organik ataupun  +enobiotik  yang terpapar suhu tinggi, misalnya polutan, sampah organik yang dibakar, rokok yang terbakar, menghasilkan campuran berbagai radikal bebas yang kompleks

(25)

erbagai proses metabolisme normal dalam tubuh dapat menghasilkan radikal  bebas dalam jumlah kecil sebagai produk. antara. *idalam sel hidup radikal bebas

terbentuk pada membran plasma dan organel-organel seperti mitokondria,  peroksisom, retikulum endoplasmik dan sitosol9 melalui reaksi-reaksi en$i-matik 

fisiologik yang berlangsung dalam proses metabolisme. Proses fagositosis oleh sel-sel fagositik termasuk netrofil, monosit, makrofag dan eosinofil, juga menghasilkan radikal bebasF Radikal bebas bersifat sangat reaktif, dapat menimbulkan perubahan kimiawi dan merusak berbagai komponen sel hidup seperti protein, gugus tiol non-protein, lipid, karbohidrat, nukleotida, dan dapat mempercepat proses penuan sel

*engan bertambahnya usia, radikal bebas yang terbentuk selama metabolisme normal dapat merusak *! dan makromolekul lain sehingga terjadi penyakit- penyakit degeneratif, keganasan, kematian sel-sel %ital tertentu, yang pada

akhirnya akan menyebabkan kematian bagi indi%idu ters ebut.

Scavenger radikal bebas adalah suatu substansi atau molekul yang dapat bereaksi dengan radikal bebas, dan berfungsi menetralkan radikal bebas. Scavenger radikal bebas terdapat endogen dalam tubuh kita, maupun berasal dari luar tubuh (eksogen). Komponen-komponen sel, seperti gula, asam amino tak jenuh, asam amino yang mengandung sulfur, asam lemak

(26)

Pem&e"tu$a" radi$a% &e&a! da%am !e%

3adikal bebas diproduksi dalam sel yang secara umum melalui reaksi pemindahan elektron, menggunakan mediator en$imatik atau non-en$imatik. Produksi radikal  bebas dalam sel dapat terjadi secara rutin maupun sebagai reaksi terhadap

rangsangan. Secara rutin adalah superoksida yang dihasilkan melalui aktifasi fagosit dan reaksi katalisa seperti ribonukleotida reduktase. Sedang pembentukan melalui rangsangan adalah kebocoran superoksida, hidrogen peroksida dan kelompok oksigen reaktif &3)S' lainnya pada saat bertemunya bakteri dengan fagosit teraktifasi. Pada keadaan normal sumber utama radikal bebas adalah kebocoran elektron yang terjadi dari rantai transport elektron, misalnya yang ada dalam mitokondria dan endoplasma retikulum dan molekul oksigen yang menghasilkan superoksida.

ea$!i eru!a$a" o%e0 radi$a% &e&a!

*efinisi tekanan oksidatif adalah suatu keadaan dimana tingkat oksigen reaktif  intermediate &3)>' yang toksik melebihi pertahanan anti-oksidan endogen. eadaan ini mengakibatkan kelebihan radikal bebas, yang akan bereaksi dengan lemak, protein, asam nukleat seluler, sehingga terjadi kerusakan lokal dan disfungsi organ tertentu. <emak merupakan biomolekul yang rentan terhadap serangan radikal bebas.

Pero$!ida!i %ema$ 

Membran sel kaya akan sumber poly unsaturated fatty acid  &P6#!', yang mudah dirusak oleh bahan-bahan pengoksidasi9 proses tersebut dinamakan peroksidasi

(27)

lemak. al ini sangat merusak karena merupakan suatu proses berkelanjutan. Pemecahan hidroperoksida lemak sering melibatkan katalisis ion logam transisi. < J 3K→ <KJ 3

<K J )7→ <))K

<))K J <L → <)) J <LK <))→ <)K, <))K, aldehydes.

Keru!a$a" rotei"

Protein dan asam nukleat lebih tahan terhadap radikal bebas daripada P6#!, sehingga kecil kemungkinan dalam terjadinya reaksi berantai yang cepat. Serangan radikal bebas terhadap protein sangat jarang kecuali bila sangat ekstensif. al ini terjadi hanya jika radikal tersebut mampu berakumulasi &jarang  pada sel normal', atau bila kerusakannya terfokus pada daerah tertentu dalam  protein. Salah satu penyebab kerusakan terfokus adalah jika protein berikatan

dengan ion logam transisi. Keru!a$a" DNA

Seperti pada protein kecil kemungkinan terjadinya kerusakan di *! menjadi suatu reaksi berantai, biasanya kerusakan terjadi bila ada lesi pada susunan molekul, apabila tidak dapat diatasi, dan terjadi sebelum replikasi maka akan terjadi mutasi. 3adikal oksigen dapat menyerang *! jika terbentuk disekitar  *! seperti pada radiasi biologis.

(28)

*engan bertambahnya usia, radikal bebas yang terbentuk selama metabolisme normal dapat merusak *! dan makromolekul lain sehingga terjadi penyakit- penyakit degeneratif, keganasan, kematian sel-sel %ital tertentu, yang pada

akhirnya akan menyebabkan kematian bagi indi%idu ters ebut

2. Kemu"dura" Hormo" Pe"/e&a& Pe"uaa" Se%

emunduran hormon seiring bertambahnya usia merupakan penyebab utama kerusakan fisik yang disebabkan penuaan. Proses penuaan sangat ber%ariasi dan dapat dipercepat, diperlambat atau dibalik tergantung pada hormon yang mengatur  degenerasi dan regenerasi tubuh di tingkat sel. Penelitian menunjukkan, penuaan sebagian besar disebabkan oleh penurunan rowth 5ormone 6 7nsulin-like rowth  8actor-7 (5678-7) secara drastis dalam tubuh setelah dewasa. =fek dari kekurangan hormon pertumbuhan manusia ini ternyata mempengaruhi ukuran dan fungsi dari organ-organ yang terdapat di dalam tubuh. Sebagai contoh adalah pada otak dan ginjal.

(29)

Pada gambar diatas terlihat terjadi penciutan otak sebanyak A4; pada otak  seseorang yang berumur 4 tahun. Tidak heran manusia pada umur 4 akan mengalami pikun-pikun dan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan otak  seperti Parkinson.

Gambar Ginjal Mengecil

Pada gambar diatas terlihat pula organ ginjal pada manusia berumur 4 tahun yang mengalami penciutan dan warnanya yang menghitam. *an akibat dari  penciutan ini adalah menurunnya fungsi ginjal dan pada tingkat terendah, seseorang akan kehilangan fungsi ginjalnya yang biasa dikenal dengan nama gagal ginjal. Selain otak dan ginjal, sebetulnya seluruh organ yang ada di tubuh manusia seperti kulit, jantung, paru-paru, dan organ yang lain juga ikut menurun fungsinya. Tidak heran pada seseorang yang berumur  4 tahun,  mereka akan mengalami banyak sekali persoalan di kesehatan mereka. (%udman D, 8eller /,  9agra 5S, ergans /, :alitha ;, oldberg /8, "0)

(30)

3. ata0ari Pe"/e&a& Pro!e! Pe"uaa" Se%

Penuaan adalah suatu proses yang tidak dapat dielakkan. Terlalu banyak faktor  yang mempengaruhi keadaan ini 04 persen daripada proses penuaan disebabkan oleh sinaran matahari

*engan hanya berjemur selama satu jam anda sebenarnya telah menjalani proses  penuaan selama empat jam. Paparan kepada sinar ultra matahari menyebabkan melanin terbentuk dalam sel pigmen kulit. *alam tempoyang panjang apabila lebih banyak melanin yang terkumpul kulit akan terlihat tampak hitam.

Paparan kepada sinar 6C yang terlampau juga menyebabkan berbagai masalah kulit termasuk kerusakan *!, kerusakan struktur kulit, dan mengurangkan metabolisme.

*. ara Hidu da" $!ida!i Pe"/e&a& Pe"uaa" Se%

Penyebab penuaan ini datanganya dari luar  diri manusia yaitu cara hidup dan oHidasi. Dara hidup yang tidak sehat seperti jarang atau tidak pernah olah raga, makan makanan yang berlemak, kurang makan serat, kurang istirahat, Stress yang tinggi, dan masih banyak lagi gaya hidup yang sering dijumpai di kota-kota besar. <alu oHidasi  bentuknya seperti asap rokok, asap kendaraan bermotor, $at-$at  pengawet, dan bahan-bahan kimia yang ada di sekeliling kita.

2.2. Dama$ Dari Pe"uaa" Se'ara Umum

etiga teori yang telanh diungkapkan sebelumnya merupakan teori biologi yang dianggap mampu menjelaskan berbagai penurunan kondisi baik penurunan bentuk 

(31)

anatomis maupun secara fisiologis &fungsi tubuh' apabila seorang manusia mengalami penuaan.

• *ampak Secara !natomis

• *ampak Secara #isiologis

- #ungsi Seksualitas - #ungsi >ndera

- #ungsi 3asio dan aluri - #ungsi urani dan >ntuisi

etiga teori yang telah diungkapkan sebelumnya merupakan teori biologi yang dianggap mampu menjelaskan berbagai penurunan kondisi baik penurunan bentuk  anatomis maupun secara fisiologis &fungsi tubuh' apabila seorang manusia mengalami penuaan.

• Dama$ Se'ara A"atomi!

Penuaan akan mengakibatkan penurunan kondisi anatomis dari sel akibat terjadinya penumpukan metabolit yang terjadi di dalam sel &Teori >>'. Metabolit yang menumpuk tersebut tentunya bersifat racun terhadap sel sehingga bentuk dan komposisi pembangun sel sendiri akan mengalami  perubahan. *isamping itu karena permeabilitas kolagen yang ada di dalam sel telah sangat jauh berkurang, maka kekenyalan dan kekencangan dari otot, terutama pada bagian integumen akan sangat jauh menurun. al inilah yang secara kasat mata dapat dilihat berupa kulit keriput pada manusia yang

(32)

mengalami proses penuaan. Sesungguhnya proses perubahan di atas hampir  terjadi di setiap sel, hanya saja karena sel kulit &sistem integumen' merupakan lapisan luar tubuh yang berhubungan dengan dunia luar, maka sel inilah yang  jelas dapat langsung dilihat.

• Dama$ Se'ara #i!io%oi!

Perubahan anatomis yang terjadi dalam suatu sel baik secara bentuk maupun komposisi $at pembangunnya dipastikan akan mempengaruhi fungsi dari sel maupun organisme tersebut secara keseluruhan. !da berbagai macam fungsi dipengaruhi oleh tubuh yang mengalami penuaan ini, antara lain +

- #u"!i Se$!ua%ita!

#ungsi seksualitas sangat terkait dengan hormon seks yang ada di dalam tubuh. eberadaan dan perubahan hormon berhubungan erat dengan usia &Cermuelen, /00B'. asil penelitian menunjukkan bahwa pada pria,  peningkatan usia tidak selalu diiringi dengan penurunan hormon.

Sebaliknya, wanita yang mengalami masa tua akan mengalami menopause9 hal ini ditandai dengan berhentinya menstruasi yang menunjukkan telah  berhentinya kemampuan reproduksi dari wanita tersebut. ejadian seperti menopause ini sesungguhnya tidak pernah terjadi pada pria. Madersbacher  et al ., &/00A' telah mengadakan penelitian tentang perubahan hormon yang dialami pria mulai usia A4 tahun sampai B4 tahun. asil penelitian tersebut menunjukkan bahwa seiring perubahan usia, hanya hormon testoteron yang mengalami penurunan, sedangkan luteini$ing hormone &<' dan follicle stimulating hormon &#S' tetap mengalami peningkatan. *ari fenomena ini

(33)

&biasa disebut cross of andropause' beberapa ahli menyatakan bahwa tidak  ada andropause yang sesungguhnya &erman and erger, /000', atau dengan kata lain kemampuan reproduksi pria tidak pernah berhenti sama sekali. (alaupun kemampuan reproduksinya tidak sama sekali terhenti, akti%itas seksual pada pria akan mengalami penurunan. al ini terkait erat dengan ketersediaan hormon androgen yang terdapat di dalam tubuh.

- #u"!i I"dera

Seperti juga fungsi seksual fungsi indera akan menurun setelah manusia mengalami penuaan. >ndera pada hakekatnya merupakan suatu organ yang tersusun dari jaringan, sedangkan jaringan sendiri merupakan kumpulan sel yang mempunyai fungsi yang sama. arena sel telah mengalami perubahan  bentuk maupun komposisi $at pembangun &sel tidak normal' ketika mengalami proses penuaan, maka secara secara otomatis fungsi indera pun akan mengalami penurunan. al ini dapat dilihat pada orang tua yang secara berangsur-angsur mengalami penurunan kemampuan pendengaran dan penglihatan serta kemampuan inderawi lainnya.

- #u"!i a!io da" Na%uri

#ungsi rasio maupun naluri sangat terkait dengan sistem syaraf dan otak. 4 #u"!i Nura"i da" I"tui!i

:ang dapat menunjukkan adanya penurunan fungsi nurani maupun instuisi akibat adanya proses penuaan. #ungsi rasio, naluri dan indera sangat terkait dengan pengembangan ilmu-ilmu fisik material. arena telah terjadi  penurunan fungsi akibat penuaan, maka dipastikan kemampuan seseorang dalam pengembangan ilmu-ilmu fisik material akan sangat jauh menurun

(34)

atau bahkan terhenti sama sekali. ila ditinjau dari fungsi nurani, ada kecenderungan bahwa manusia memahami siapa dirinya dan mau kemana dia pada akhirnya, al ini muncul karena selama proses kehidupan, proses  pembelajaran dan pengalaman terjadi. Proses ini mendidik rasionya untuk 

selalu bekerja dan berfikir 

*ampak *ari Penuaan Secara husus &akibatnya terhadap sel, jaringan dan organ' 1. Keru!a$a" em&ra" Se%

omponen terpenting membran sel mengandung asam lemak tak jenuh ganda yang sangat rentan. Seiring dengan bertambahnya usia struktur dan fungsi membran akan berubah yang dalam keadaan ekstrem akhirnya mematikan sel-sel  pada jaringan tubuh.

2. Keru!a$a" Protei"

Terjadinya kerusakan protein akibat penuaan ini termasuk oksidasi protein yang mengakibatkan kerusakan jaringan tempat protein itu berada. Dontohnya kerusakan protein pada lensa mata yang mengakibatkan katarak.

3. Keru!a$a" Liid Pero$!ida

>ni terjadi bila asam lemak tak jenuh mengalami proses penuaan dan terserang factor penyebab penuaan yaitu radikal bebas. *alam tubuh kita, reaksi antar$at gi$i tersebut dengan radikal bebas akan menghasilkan peroksidasi yang selanjutnya dapat menyebabkan kerusakan sel, yang dianggap salah satu penyebab terjadinya berbagai penyakit degeneratif &kemerosotan fungsi tubuh'.

(35)

*. Jam Se%

*engan terjadi penuaan, maka akan menyebabkan sebuah barisan sel akan mati setelah beberapa kali pembelahan sel.

+. Kematia" e"

Proses penuaan dapat menyebabkan terjadinya kematian sen, yang pada akhirnya akan menyebabkan sel menjadi mati.

-. Keru!a$a" DNA

Telomerase biasanya melindungi *! dari kerusakan selama pendiplikatan, dan telomerase mekindungi telomerase ini. Sel-sel yang menua kekurangan telomerase dan telomeres, dan *! lainnya, menjadi terbuka terhadap kerusakan.

. Keru!a$a" it0o$o"dria

*! mithokondria mungkin adalah yang paling sensitif terhadap proses penuaan akibat radikal bebas. &hairun nisa, dr, iologi edokteran, 6nimal 744'

B. ehilangan =lastisitas "aringan olagen dan )tot

erusakan jaringan secara pelan ini merupakan proses terjadinya ketuaan, seperti kehilangan elastisitas jaringan kolagen dan otot sehingga kulit tampak keriput, terjadinya lipofuchsin atau bintik-bintik pigmen kecoklatan di kulit yang merupakan timbunan sisa pembakaran dalam sel.

(36)

5. Peru&a0a" A"atomi! da" #i!io%oi! Ja"tu"

Proses penuaan dapat menyebabkan penebalan dinding %entrikel kiri jantung, meski tekanan darah relatif normal. egitupun fibrosis dan kalsifikasi katup  jantung terutama pada anulus mitral dan katup aorta. Selain itu terdapat  pengurangan jumlah sel pada nodus sinoatrial &S! ode' Sementara itu, pada  pembuluh darah terjadi kekakuan arteri sentral dan perifer akibat proliferasi

kolagen, hipertrofi otot polos, kalsifikasi, serta kehilangan jaringan elastik.

Perubahan fisiologis yang paling umum terjadi seiring bertambahnya usia adalah  perubahan pada fungsi sistol %entrikel. )leh karenanya, orang-orang tua menjadi

mudah deg-degan.

*i lain sisi, terjadi perubahan kerja diastolik terutama pada pengisian awal diastol lantaran otot-otot jantung sudah mengalami penurunan kerja. Secara otomatis, akibat kurangnya kerja otot atrium untuk melakukan pengisian diastolik awal, akan terjadi pula fibrilasi atrium, sebagaimana sangat sering dikeluhkan para lansia.

2.3. Ua/a e"0am&at Pe"uaa"

(alaupun bukan sesuatu yang ditakuti semua orang, namun apabila semua manusia berkata jujur, penuaan adalah kondisi yang pasti tidak disukai. uktinya,  banyak upaya yang dilakukan manusia untuk menghambat proses penuaan tersebut. *engan didasarkan pada teori proses penuaan ada, maka upaya menghambat penuaan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut+

(37)

 idup dalam lingkungan tidak tercemar   Mengkonsumsi makanan yang bergi$i  Mencegah kegemukan atau kekurusan  Melaksanakan olah raga secara teratur   Terus menggunakan otak untuk berfikir   Menghindari stress

 Menkonsumsi antioksidan-antioksidan &%itamin ='  Mengkonsumsi makanan yang mengandung $at gi$i  Menkonsumsi tempe sebagai pembersih radikal bebas  Menkonsumsi !ir 

 Memperkuat tubuh

erikut penjelasan beberapa hal yang dapat diterapkan untuk mencegah atau menghambat penuaan+

 Hidu da%am %i"$u"a" tida$ ter'emar

ondisi lingkungan yang tercemar merupakan kondisi lingkungan yang merugikan gen-gen yang berada dalam sel. !pabila sel tersebut terpapar lama  pada lingkungan tercemar maka sel akan cepat mengalami penuaan. Salah satu contoh adalah proses terjadinya penurunan pendengaran &penulian' pada telinga. Pemaparan suara bising yang terlalu lama dan berintensitas tinggi akan menjadikan seseorang berangsur-angsur menjadi tuli. etulian ini dipicu oleh penebalan sel-sel pada dinding alat pendengaran. Dontoh lain adalah  pengakumulasian antibiotik yang menjadikan seseorang resisten terhadap antibiotik. *engan demikian tidaklah mengherankan apabila kondisi lingkungan pada jaman dulu yang tidak tercemar diduga menjadi penyebab

(38)

 bahwa umur manusia jaman dulu lebih lama daripada umur manusia masa kini dan kualitas hidupnya pun lebih baik daripada kualitas hidup manusia masa kini &catatan+ pengertian kualitas hidup disini lebih dititikberatkan pada kesehatan'.

 e"$o"!um!i ma$a"a" /a" &eri6i

Makanan yang masuk ke dalam tubuh merupakan penentu utama tingkat  pertumbuhan maupun kualitas matriks sel. arena sel menuntut asupan matriks yang sesuai dengan kebutuhannya, konsekuensinya adalah bahwa makanan harus mempunyai kualitas yang sesuai dengan kebutuhan sel tersebut. Secara umum, kualitas makanan yang sesuai adalah makanan yang seimbang secara gi$i, baik jumlah karbohidrat, lemak, protein, %itamin dan mineralnya

 e"'ea0 $eemu$a" atau $e$uru!a"

egemukan atau kekurusan merupakan kondisi yang tidak ideal bagi tubuh. egemukan akan mengakibatkan penumpukan metabolit pada sel, sedangkan kekurusan akan mengakibatkan tidak terpenuhinya matriks sel yang diperlukan sel untuk berada pada kondisi normal. Secara keseluruhan, apabila kedua kondisi tidak ideal ini terjadi, sel akan cepat mengalami  penuaan dan manusianya pun akan cepat tua.

 e%a$!a"a$a" o%a0 raa !e'ara teratur

Terdapat dua keuntungan yang diperoleh apabila seseorang melakukan olah raga secara teratur. Pertama, metabolit dapat dikeluarkan lebih cepat sehingga tidak menumpuk pada sel. edua, sel menjadi terlatih sehingga keluar 

(39)

masuknya bahan antar sel atau permeabilitas kolagen akan lebih terjaga. edua hal inilah yang dipastikan akan menghambat penuaan sel. *alam ilmu fisiologi fenomena ini dibahas dalam fisiologi latihan & <+ercise hysiology'.

 Teru! me"u"a$a" ota$ u"tu$ &er7i$ir

Seperti juga adanya proses latihan pada sel, kemampuan berfikir pun harus terus dilatih. Sesungguhnya proses berfikir adalah proses latihan &olah raga'  pada sel otak sehingga membuat kondisi sel-sel otak lebih terjaga sehingga  proses penuaan atau pikun akan dapat dihambat.

 e"0i"dari !tre!!

Secara fisiologis, stress akan mengakibatkan proses metabolisme berjalan secara tidak normal. Metabolisme yang tidak normal akan mempercepat  penumpukan metabolit, atau terbentuknya protein yang tidak sempurna

sehingga efisiensi sel berkurang. arena umumnya manusia yang mengalami stress malas untuk ber-olah raga, metabolitnya menumpuk relatif cepat dalam sel dan memperbesar peluang protein yang tidak sempurna untuk menjadi en$im. Pada gilirannya, proses penuaan pun biasanya berlangsung secara cepat.

 e"$o"!um!i a"tio$!ida"4a"tio$!ida" (8itami" E)

!ntioksidan merupakan $at yang anti terhadap $at lain yang bekerja sebagai oksidan. Iat lain itu populer disebut radikal bebas, yaitu suatu molekul oksigen dengan atom yang pada orbit terluarnya memiliki elektron yang tidak   berpasangan. arena kehilangan pasangannya itu, molekul lalu menjadi tidak 

(40)

stabil, liar, dan radikal. Penelitian terhadap efek penuaan menunjukkan, radikal bebas dapat merusak sel tubuh dan menyebabkan perubahan patologis yang berhubungan dengan penuaan. Citamin = dapat mengakhiri proses reaksi  berantai radikal bebas, dengan menghambat produksi radikal bebas yang baru dan membatasi perusakan sampai batas area membran sel. asil penelitian yang dipublikasikan  ournal of /merican Dietetics /ssociation  &/0B' memperlihatkan, proses di atas dapat diantisipasi dengan meningkatkan substansi pelindung termasuk antioksidan &%itamin =' yang cenderung memperlambat proses penuaan dan memperpanjang masa muda secara fisik 

1. A"tio$!ida"t rimer

!ntioksidant primer ini bekerja untuk mencegah pembentuk senyawa radikal  bebas baru & bekerja pada tahap propagasi '. Sebelum radikal bebas bereaksi untuk membentuk radikal bebas baru, antioksidan ini mengubah radikal bebas yang ada sehingga berkurang dampak negatifnya. Dontoh antioksidan ini adalah en$im S)* yang berfungsi sebagai pelindung hancurnya sel-sel dalam tubuh serta mencegah proses peradangan karena radikal bebas. =n$im S)* sebenarnya sudah ada dalam tubuh kita. amun bekerjanya membutuhkan  bantuan $at-$at gi$i mineral seperti mangan, seng, dan tembaga. Selenium &Se'  juga berperan sebagai antioksidan.

Sebagai contoh peran antioksidant primer yaitu pada penambahan antioksidant &!' primer dengan konsentrasi rendah pada lipida dapat menghambat atau mencegah reaksi autooksidasi lemak dan minyak. Penambahan tersebut dapat menghalangi reaksi oksidasi pada tahap inisiasi maupun propagasi &Gambar 

(41)

/'. 3adikal-radikal antioksidan &!N' yang terbentuk pada reaksi tersebut relatif stabil dan tidak mempunyai cukup energi untuk dapat bereaksi dengan molekul lipida lain membentuk radikal lipida baru &Gordon, /004'.

>nisiasi + 3N J ! OOO- 3 J !N

3adikal lipida

Propagasi + 3))N J ! OO- 3)) J !N

Je"i!49e"i! a"tio$!ida"t rimer

 SD ( !uero$!id di!muta!e )

SuperoHide dismutase merupakan kelas en$yme yang mengkatalise  pemecahan anion superoHide menjadi oksigen dan hidrogen peroksida. =n$ime superokside dismutase terdapat pada hampir semua sel aerobik  dan cairan ekstraselular. S)* berperan mengikat senyawa peroksidase lemak berlebih yang muncul akibat kadar lemak berlebih dalam tubuh. !kti%itas S)* akan menurun akibat banyaknya pencemar di dalam tubuh. S)* memuat kofaktor ion metal, tergantung pada iso$yme, dapat menjadi tembaga, seng, mangan atau besi. Pada manusia tembaga F seng S)* terdapat pada sitosol, sedangkan mangan S)* terdapat pada mitokondria. Pada saat superokside dismutase bereaksi dengan superoksida dan membentuk hidrogen peroksida.

(42)

atalase merupakan en$ime yang mengkatalisis kon%ersi hidrogen  peroksida membentuk air dan oksigen. atalase sebagian besar 

terkonsentrasi pada peroksisom, dilokasikan pada mitokondria tetapi dibentuk pada retikulum endoplasma kasar.

 %utatio" ero$!ida!e

Glutation peroksidase mereduksi hidrogen peroksida dengan mentransfer  energi dari peroksida reaktif ke glutathione & protein yang memuat sulfur  yang sangat kecil '.

Gambar diatas merupakan model dari metabolisme glutathione sebagai antioksidan. agian yang berwarna kuning merupakan redoH-akti%e atom sulfur yang menyediakan akti%itas antioksidan.

 Pero:iredo:i"!

Mengkatalisis reduksi dari hidrogen peroksida. *ibagi kedalm A kelas + typical 7-cysteine peroHiredoHins9 atypical 7-cysteine peroHiredoHins9 and /-cysteine peroHiredoHins. =n$im-en$im ini memilki mekanisme katalisis yang sama. PeroHidatic cysteine pada akti%e site akan dioksidasi menjadi asam sulfonat oleh substrate peroksida.

(43)

Seng merupakan mineral antioksidan yang membantu mencegah oksidasi

lemak dan diperlukan tubuh untuk memproduksi antioksidan superoksida

dismutase. Seng juga diperlukan untuk menjaga kadar %itamin = dalam

darah sehingga membantu membran sel darah merah dapat terlindung dari

efek oksidasi mineral lain

 Se%e"ium

#ungsi Se yakni sebagai bagian integral dari sistem en$im glutation

 peroHidase yang merubah bentuk reaksi glutathin menjadi bentuk oksidasi

glutation dan pada waktu bersamaan merusak peroksida dengan cara

mengkon%ersi peroksida menjadi bentuk alkohol yang tidak berbahaya.

2. A"tio$!ida"t !e$u"der

!ntioksidant ini berfungsi menangkap senyawa serta mencegah terjadinya

reaksi berantai. Dontoh antioksidan sekunder+ %itamin =, %itamin D, beta

karoten, asam urat, bilirubin, dan albumin.

 ;itami" E

%itamin = sangat efektif memutuskan rantai lemak yang dapat dilarutkan

oleh antioksidan dalam membran. %itamin = dapat mencegah terjadinya

rantai oto-oksidasi yang reaktif dalam membran lipid oleh karenanya

menghambat produksi hidroperoksida. *eri%at %itamin = yaitu

Q-tokopherols merupakan antioksidant yang dapat larut dalam lemak dan

(44)

mereaksikannya dengan radikal lemak yang diproduksi pada reaksi  berantai peroksidase lemak. al ini akan mencegah reaksi propagasi yang  berkelanjutan. Pada kulit %itamin = mampu mengubah dan RmemadamkanR potensi merusak dari radikal bebas yang menyerang sel epidermis kulit. Penelitian terhadap efek penuaan menunjukkan, radikal  bebas dapat merusak sel tubuh dan menyebabkan perubahan patologis yang berhubungan dengan penuaan. Citamin = dapat mengakhiri proses reaksi berantai radikal bebas, dengan menghambat produksi radikal bebas yang baru dan membatasi perusakan sampai batas area membran sel. Sehingga pada dasarnya %itamin = dapat mencegah kulit menjadi keriput kibat peroksida lemak. Citamin = juga memiliki fungsi meningkatkan elastisitas dan kelembaban kulit, melindungi kulit dari serangan ultra%iolet, sehingga dapat menghambat proses penuaan.

 ;itami"  ( a!am a!$or&at )

*alam hal mencegah proses penuaan %itamin D akan mencegah oksidasi kolagen dan elastin sebagai serat penyusun kulit dengan mengorbankan dirinya untuk teroksidasi oleh radikal bebas. Selain itu %itamin D juga menjadi kofaktor pembentukan kolagen dalam lapisan episdermis kulit dengan cara meningkatkan kemampuan perkembangbiakan sel fibroblast tua epidermis sehingga produksi kolagen kulit meningkat. #ibroblast adalah sel penghubung jaringan yang memproduksi kolagen dan serat elastin dan terdapat dibagian dermis. Citamin c juga dapat menekan proses  pigmentasi kulit sehingga kulit menjdai lebih cerah.

Gambar

Gambar )tak Mengecil
Gambar Ginjal Mengecil

Referensi

Dokumen terkait