• Tidak ada hasil yang ditemukan

TITRASI KONDUKTOMETRI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TITRASI KONDUKTOMETRI"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

I. TUJUAN PERCOBAAN

Tujuan dari percobaan titrasi konduktometri ini adalah untuk memahami prinsip dasar konduktometri, melaksanakan titrasi konduktometri, dan menentukan titik ekivalen serta konsentrasi larutan. Melalui percobaan ini, diharapkan peserta dapat mengaplikasikan teknik konduktometri dalam analisis kuantitatif larutan serta memahami pengaruh ion terhadap konduktivitas larutan.

II. DASAR TEORI

Konduktometri adalah metode analisis kimia kuantitatif yang mengukur daya hantar listrik dari larutan. Daya hantar listrik, atau konduktansi (G), tergantung pada jenis dan konsentrasi ion dalam larutan. Hukum Ohm menjelaskan hubungan antara arus, tegangan, dan hambatan, yang menjadi dasar pengukuran konduktansi. Konduktivitas larutan kimia bervariasi, dan pengukuran yang tepat memerlukan kalibrasi alat konduktometer sebelum digunakan.

III. PERCOBAAN

Percobaan ini melibatkan penggunaan alat dan bahan spesifik, termasuk konduktometer dan elektroda immersion cell. Prosedur percobaan mencakup kalibrasi alat, pengukuran konduktansi berbagai larutan, serta pelaksanaan titrasi konduktometri untuk menentukan konsentrasi HCl dan CH3COOH. Data yang diperoleh dari pengukuran konduktansi sangat penting untuk analisis lebih lanjut.

3.1 Alat dan Bahan

Alat yang digunakan dalam percobaan ini meliputi konduktometer 660, elektroda immersion cell, dosimat, dan gelas kimia. Bahan yang digunakan termasuk larutan KCl, NaOH, HCl, CH3COOH, NaCl, air keran, aquades, air gula, dan minuman elektrolit. Pemilihan alat dan bahan ini penting untuk memastikan akurasi dan ketepatan hasil percobaan.

3.2 Cara Kerja

Prosedur percobaan dimulai dengan kalibrasi elektroda dan konduktometer, dilanjutkan dengan pengukuran konduktansi larutan, dan diakhiri dengan titrasi konduktometri. Setiap langkah harus dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari kontaminasi dan kesalahan pengukuran. Pengukuran konduktansi dilakukan dengan mencelupkan elektroda ke dalam larutan dan mencatat nilai yang terbaca.

IV. PERHITUNGAN

Perhitungan konduktansi dilakukan berdasarkan data yang diperoleh selama percobaan. Konduktivitas molar ion-ion dihitung dengan menggunakan rumus yang sesuai, dan hasilnya dibandingkan dengan nilai literatur untuk memastikan akurasi. Penentuan konsentrasi larutan dilakukan dengan menggunakan kurva titrasi yang dihasilkan dari pengukuran konduktansi selama proses titrasi.

V. PEMBAHASAN

Pembahasan mencakup analisis hasil percobaan, di mana peserta menjelaskan pengaruh konsentrasi ion terhadap konduktivitas larutan. Hasil yang diperoleh dari titrasi konduktometri dibandingkan dengan teori yang ada, dan peserta dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi hasil, seperti jenis ion dan suhu. Diskusi ini penting untuk memahami aplikasi praktis dari metode konduktometri.

VI. KESIMPULAN

Dari percobaan ini, dapat disimpulkan bahwa titrasi konduktometri adalah metode yang efektif untuk menentukan konsentrasi larutan berdasarkan perubahan konduktivitas. Hasil percobaan menunjukkan bahwa konduktivitas larutan dipengaruhi oleh jenis dan konsentrasi ion yang terkandung di dalamnya. Metode ini juga menunjukkan kelebihan dalam menentukan titik ekivalen tanpa menggunakan indikator.

Gambar

Grafik Hubungan Konduktivitas HCl dengan  Volume (NaOH)
Grafik Hubungan konduktivitas CH3COOH dengan Volume  NaOH

Referensi

Dokumen terkait