LAPORAN PENDAHULUAN
LAPORAN PENDAHULUAN
SYOK KARDIOGENIK
SYOK KARDIOGENIK
1.
1. DefDefiniinisi si SySyok ok KaKardirdiogogenienikk Sy
Syok ok karkardiodiogengenik ik adaadalah lah suasuatu tu konkondisdisi i dimdimana ana janjantuntung g secsecara ara titiba-ba-tibtiba a tidtidak ak mammampupu mem
memompompa a dardarah ah secsecara ara adeadekuakuat t untuntuk uk memmemenuenuhi hi kebkebutuutuhan han tubtubuh. uh. KonKondisdisi i ini ini mermerupaupakankan kegawatdaruratan medis dan memerlukan penanganan secara cepat. Penyebab paling umum syok kegawatdaruratan medis dan memerlukan penanganan secara cepat. Penyebab paling umum syok kardiogenik adalah kerusakan otot jantung akibat serangan jantung. Namun, tidak semua pasien kardiogenik adalah kerusakan otot jantung akibat serangan jantung. Namun, tidak semua pasien dengan serangan jantung akan mengalami syok kardiogenik. Rata-rata, sekitar 7 pasien dengan dengan serangan jantung akan mengalami syok kardiogenik. Rata-rata, sekitar 7 pasien dengan serangan jantung akan mengalami kondisi ini !National "eart, #ung,
serangan jantung akan mengalami kondisi ini !National "eart, #ung, and $lood %nstitute, &'(()and $lood %nstitute, &'(().. Syok merupaka
Syok merupakan n sindrsindroma oma klinklinis is yang kompleks yang yang kompleks yang mencamencakup kup sekelsekelompok keadaanompok keadaan den
dengan gan manmani*ei*eststasi asi hemhemodiodinamnamikika a yanyang g berber+ar+ariasiasi, i, tettetapi api petpetunjunjuk uk yanyang g umuumum m adaadalah lah titidakdak memadainya per*usi jaringan ketika ketidakmampuan jantung untuk memompa darah mengalami memadainya per*usi jaringan ketika ketidakmampuan jantung untuk memompa darah mengalami kerusakan !uttain, &'(').
kerusakan !uttain, &'(').
Syok kardiogenik adalah suatu sindroma yang diakibatkan oleh gangguan sirkulasi, akibat Syok kardiogenik adalah suatu sindroma yang diakibatkan oleh gangguan sirkulasi, akibat ut
utamama a dardari i akaktiti+i+itatas s popompmpa a jajantntunung g yayang ng lelemamah. h. $i$iasasananya ya teterjrjadadi i sesecacara ra titibaba-t-tibiba a dadann menga
mengakibatkibatkan kan e*ek yang e*ek yang sangasangat t besar terhadabesar terhadap p organorgan-orga-organ n +ita+ital l !li!liastamastam et al.,et al., (//0 dalam (//0 dalam uttain &'(').
uttain &'('). Sy
Syok ok kakardrdioiogegeninik k memerrupupakakan an kekeadadaaaan n gagawwat at dadarururarat t jajantntunung g yayang ng memenununtntutut penatalaksanaan cepat dan tepat. Syok ini
penatalaksanaan cepat dan tepat. Syok ini dapat timbul akibat in*ak miokard akut !%1) atau sebagaidapat timbul akibat in*ak miokard akut !%1) atau sebagai *ase terminal be
*ase terminal beberapa penyakit jantung berapa penyakit jantung lainnya. Syok kardilainnya. Syok kardiogenik adalah kelainan jogenik adalah kelainan jantung primer antung primer yang
yang mengamengakibatkibatkan kan per*uper*usi si jarijaringan ngan tidak cukup tidak cukup untuk mendistruntuk mendistribusi bahan-bahibusi bahan-bahan an makanmakanan an dandan pengambilan sisa-sisa metabolik tubuh. 2arisegi hemodinamik ayok kardiogenik adalah kelainan pengambilan sisa-sisa metabolik tubuh. 2arisegi hemodinamik ayok kardiogenik adalah kelainan
Re*rakter !irreversible), ditandai dengan kerusakan sel yang hebat dan tidak dapat lagi dihindari, yang akhirnya menuju kematian.
!. E"ioogi dan #ak"or Resiko Syok Kardiogenik
Syok kardiogenik biasanya disebabkan oleh karena gangguan mendadak *ungsi jantung atau akibat penurunan *ungsi kontraktilitas jantung kronik. Secara praktis, syok kradiogenik timbul karena gangguan mekanik atai miopatik. tiologi syok kardiogenik adalah !$akta dan Suastika, (/// dalam ayoclinic, &'(:)3
a. %n*ark miokard akut
Kebanyakan %1 terjadi akibat dari P;K. Plak menurunkan aliran darah ke jantung sehingga akan menyebabkan sumbatan.
b. iokarditis akut
c. 4amponade jantung akut d. ndokarditis in*ekti* e. 4rauma jantung
*. Ruptur septal +entrikular !biasanya terjadi karena komplikasi post-%1< g. Ruptur korda tendinea spontan
h. Kardiomiopati tingkat akhir i. Stenosis +al+ular berat j. Regurgitasi +al+ular akut
k. iksoma atrium kiri
l. Komplikasi bedah jantung
$. #ak"or Risiko Syok Kardiogenik
=aktor risiko paling utama timbulnya syok kardiogenik adalah serangan jantung. ;ika pasien pernah mengalami serangan jantung, *aktor yang dapar meningkatkan risiko terjadinya syok kardiogenik antara lain3
a. >mur yang relati+e lebih tua ? 6' tahun 3 dengan bertambah umur produksi hormone, en@im dan daya imun biasanya juga menurun.
nyeri biasanya hebat, ebrlangsung lebih dari A jam, tidak menghilang dengan obat-obatan nitrat. Syok kardiogenik yang berasal dari penyakit jantung lainnya, keluhannya sesuai dengan penyakit dasarnya !liastam et al., (//0 dalam uttain &'(').
Kekurangan oksigen pada otak, ginjal, kulit, dan bagian tubuh lainnya akan menimbulkan tnda dan gejala syok kardiogenik. $ebarapa tanda gejala dibawah ini biasanya timbul dua atau lebih ttanda gejala, yaitu3
a. Penurunan kesadaran sampai kehilangan kesadaran b. 2enyut jantung yang tiba-tiba cepat
c. 2ia*oresis d. Kulit pucat e. Nadi lemah *. Napas cepat
g. Penurunan atau tidak ada produksi urin
h. 4angan dan kaki dingin !National "eart, #ung, and $lood %nstitute, &'(() enurut ubin !&'('), diagnosis syok kardiogenik adalah berdasarkan () Keluhan Pokok
B Cliguri !urin 5 &' m#9jam).
B ungkin ada hubungan dengan %1 !in*ark miokard akut). B Nyeri substernal seperti %1.
&) 4anda Penting
B 4ensi turun 5 0'-/' mm"g B 4akipneu dan dalam
B 4akikardi B Nadi cepat
B 4anda-tanda bendungan paru3 ronki basah di kedua basal paru B $unyi jantung sangat lemah, bunyi jantung %%% sering terdengar B Sianosis
B 2ia*oresis !mandi keringat) B kstremitas dingin
c. 4anpa penyebab hipotensi lainnya !misalnya aritmia jantung primer atau bradikardia berat, berkurangnya +olume intra+askuler, nyeri hebat, hipoksemia, asidosis, e*ek toksik obat-obatan seperti +asodilator antihipertensi atau obat anti-arithmia).
d. Sindrom syok menetap setelah3 () 1ritmia diatasi
&) Rasa nyeri dihilangkan 8) Pemberian oksigen
:) 4rial o* cD+olume eEpansion
Pemeriksaan diagnostik yang dilakukan !$akta dan Suastika, (///) !National "eart, #ung, and $lood %nstitute, &'(()3
#angkah pertama dalam mendiagnosa syok kardiogenik adalah dengan mengidenti*ikasi apakah pasien tersebut benar-benar dalam keadaan syok. Pada waktu tersbut, penatalaksanaan emergensi harus segera dilakukan. Kemduian diidenti*ikasi penyebab syok tersebut. ;ika penyebab terjadinya syok karena jantung tidak dapat memompa darah secara adekuat, berarti diagnosisnya merupakan syok kardiogenik. Prosedur untuk mendiagnosa yok dan penyebabnya adalah3
a. Pemeriksaan tekanan darah
Pemeriksaan tekanan darah dilakukan untuk mengetahui apakah pasien mengalami hiptensi. %ni merupakan tanda ayok yang paling umum.
b. =oto toraks
• >mumnya normal atau kardiomegali ringan hingga sedang • dema paru intersisial9al+eolar
• ugnkin ditemukan e*usi pleural c. lektrokardiogram
• >mumnya menujukkan in*ark miokard akut dengan tau tanpa gelombang F
• Electrical alternans menunjukkan adanya e*usi perikardial dengan tamponade jantung d. lektrokardiogra*i
• Pemeriksaan gas darah arteri pemeriksaan ini mengukur kadar oksigen, karbon dioksida, dan p" dalam darah.
• Pemeriksaan untuk mengukur *ungsi beberapa organ, misalnya ginjal dan hati. ;ika organ-organ tersebut tidak bekerja dengan baik, maka mungkin menunjukkan bahwa organ-organ terebut tidak mendapatkan suplai nutrisi dan oksigen yang cukup dan hak tersebut bisa menunjang tanda-tanda terjadinya syok kardiogenik.
*. Pena"aaksanaan Syok Kardiogenik
Syok kardiogenik merupakan kondisi yang mengancam nyawa dan memerluka penangan secara cepat. Kondisi ini akan terdiagnosa setelah pasien masuk rumah sakit karena serangan jantung. 4ujuan utama pertolongan kegawatdaruratan adalah untuk meningkatkan aliran darah
!oksigen dan nutrisi) ke organ tubuh !National "eart, #ung, and $lood %nstitute, &'(().
a. Emergency Life Support
Penatalaksanaan emergency life support dibutuhkan pada semua tipe syok. 4indakan ini akan membantu mengalirkan darah kaya oksigen ke otak, ginjal, dan organ lainnya. empertahankan aliran darah ke organ akan mencegah kerusakan organ jangka panjang. 4indakan ini meliputi3
• $erikan oksigen pada pasien. Pada tahap awal syok, suplemen oksigen diberikan melalui nasal kanul 8-G #9menit !uttain, &'(')
• $erikan bantuan napas jika diperlukan. • $erikan cairan melalui %H
+. O+a",o+a"an
Cbat-obatan yang diberikan meliputi !National "eart, #ung, and $lood %nstitute, &'(()3 • Cbat-obatan yang mencagah pembentukan blood clot
• Cbat-obatan untuk meningkatkan kontraksi otot jantung
Cat-obatan ini misalnya heparin, yang ber*ungsi untuk mencegah terjadinya blood clot. "eparin dberikan secara %H atau injeksi yang diberikan selama beberapa hari pertama setelah serangan jantung.
• 1gen inotropik
-. Pena"aaksanaan dengan Peraa"an 'edis
• In"ra,aor"i- +aon /) 0IAP
%1$P menggunakan counterpilsation internal untuk menguatkan kerja pemompaan jantugn dengan cara pengembangan dan penegmpisan balon secara teratur yang diletakkan di aorta descendens. 1lat ini dihubungkan dengan kotak pengontrol yang seirama dengan akti+tas elektrokardiogram. Pemantauan hemodinamika juga sangat penting untk menentukan status sirkulasi pasien selama penggunaan %1$P.
$alon dikembangkan selama *ase diastole +entrikel dan diempiskan selama sistole dengan kecepatan yang sama dengan *rekuensi jantung. %1$P akan menguatkan diastole, yang mengakibatkan peningkatan per*usi arteri kotronaria dan jantung. %1$P dikempiskan selama sistole, yang akan mengurangi beban ekrja +entrikel kiri !Smelt@er dan $are, &''( dalam uttain &'(').
• Lef" 3en"ri-/ar assis" de3i-e 0L4AD
1lat ini merupakan pompa yang dioperasikan dengan baterai yang akan menggantikan *ungsi pompa jantung. #H12 membantu jantung memompa darah ke tubuh. 1lat ini digunkaan jika terjadi kerusakan di +entrikle kiri !National "eart, #ung, and $lood %nstitute, &'(().
d. Prosed/r eda5
Prosedur bedah dilakukan jika obat-obatan dan penggunaan lat bantu medis tidak bisa mengatasi syok kardiogenik. Prosedur bedah akan megembalikan aliran darah dan memperbaiki kerusakan
uttain, 1. &''/.
Buku Ajar epera!atan lien dengan "angguan #istem ardiovaskular dan
$ematologi
. ;akarta3 Salemba edika.
uttain, 1. &'('. %engantar Asuhan epera!atan lien dengan "angguan #istem ardiovaskular.
;akarta3 Salemba edika.
$akta, % . dan Suastika, % K. (///. "a!at &arurat di Bidang %enyakit &alam. ;akarta3 J.
liastam, ., Sternbach, #. S., dan $resler, . ;. (//0. %enuntun edruratan 'edis. ;akarta3 J.
National "eart, #ung, and $lood %nstitute. &'((. (hat is Cardiogenic #hock) !Cnline) http399www.nhlbi.nih.go+9health9health-topics9topics9shock !2iakses &6 September &'(G). Smelt@er, S. J. dan $are, $. . &''(. epera!atan 'edikal Bedah.;akarta3 J.
ayoclinic. &'(:. &iseases and Conditions* Cardiogenic #hock Treatments and &rugs !Cnline) http399www.mayoclinic.org9diseases-conditions9cardiogenic-shock9basics9treatment9con-&''8:&:7 !2iakses &6 September &'(G).
Panja, ., Panja, ., adal, S., dan Kumar, 2. &'('. Jardiogenic shock-management,'edicine +pdate,
• Sesak9sulit berna*as • 4ampak pucat, sianosis
• $unyi na*as ! bersih, krekles, mengi ), sputum
Nutrisi
ejala 3 mual, muntah, anoreksia, nyeri ulu hati, nyeri abdominal, sangat kehausan.
4anda 3 penurunan turgor kulit, kulit kering, berkeringat, perubahan berat badan
liminasi
ejala 3 Cliguri
4anda 3 Produksi urin 5 &' m#9jam
erak dan akti*itas
ejala 3
• Kelemahan • Kelelahan
• Pola hidup menetap
4anda 3
• 4akikardi
• 2ispnea pada istirahat atau akti*itas
%stirahat dan 4idur
ejala 3 insomnia9susah tidur
4anda 3 kesulitan saat akan tidur dan sering terbangun saat tidur akibat nyeri dan
sesak napas.
- Stress
- Kesulitan koping dengan stressor yang ada misal 3 penyakit, perawatan di RS
dan ancaman kematian.
4anda 3
• Kesulitan istirahat dengan tenang
• Respon terlalu emosi ! marah terus-menerus, ketakutan ) • enarik diri
• elisah • Jemas
Sirkulasi
ejala 3 riwayat %1 sebelumnya, penyakit arteri koroner, masalah tekanan darah.
4anda 3
- 4ekanan darah
Penurunan tekanan darah !sistolik kurang dari /' mm"g, atau berkurangnya tekanan arteri rata-rata lebih dari 8' mm"g).
- Nadi
Nadi teraba lemah dan cepat, berkisar antara /'((' kali9menit, atau bradikardi berat. - $unyi jantung
S( terdengar lembut !so*t). 2apat juga terdengar suara jantung abnormal !abnormal heart sounds), misalnya3 S8 gallop, S:, atau murmur dari ruptured papillary muscle, regurgitasi mitral akut, atau septal rupture.
- %rama jantung dapat teratur atau tidak teratur . - dema
2istensi +ena juguler, edema dependent , peri*er, edema umum,krekles mungkin ada dengan gagal jantung atau +entrikel.
- $unyi jantung sangat lemah, bunyi jantung %%% sering terdengar. - %ndeks jantung kurang dari &,& #9menit9m&
. 2. Pe)eriksaan Diagnos"ik
() lectrocardiography !elektrokardiogra*i)
• le+asi segmen S4 dapat terobser+asi. Right-sided leads dapat menunjukkan suatu pola in*ark +entrikel kanan, yang mengindikasikan terapi yang berbeda dari terapi untuk penyebabpenyebab lainnya dari syok kardiogenik.
• Pada pasien karena in*ark miokard akut dengan gagal +entrikel kiri !#H *ailure), gelombang F !F wa+es) dan9atau ?&-mm S4 ele+ation pada multiple leads atau le*t bundle branch block biasanya tampak. #ebih dari setengah !? G') dari semua in*ark yang berhubungan dengan syok adalah anterior. lobal ischemia karena se+ere le*t main stenosis biasanya disertai dengan depresi S4 berat !?8 mm) pada multiple leads.
&) Radiogra*i
Radiogra*i dada !chest roentgenogram) dapat terlihat normal pada mulanya atau menunjukkan tanda-tanda gagal jantung kongesti* akut !acute congesti+e heart *ailure), yaitu3 - Jephali@ation karena dilatasi pembuluh darah-pembuluh darah pulmoner.
- Saat tekanan diastolik akhir +entrikel kiri !le*t +entricular end-diastolic pressures) meningkat, akumulasi cairan interstitial ditunjukkan secara radiogra*is dengan adanya gambaran *lu**y margins to +essels, peribronchial cu**ing, serta garis Jurley 1 dan $. 2engan tekanan hidrostatik yang sangat tinggi, cairan dilepaskan !eEuded) ke al+eoli, menyebabkan di**use *lu**y al+eolar in*iltrates.
- ambaran *oto9rontgen dada !chest E-ray) lainnya yang mungkin tampak pada penderita syok kardiogenik3
Kardiomegali ringan
dema paru !pulmonary edema) *usi pleura
Petanda jantung !cardiac markers), creatine phosphokinase dan $ *ractionnya, jelas meningkat, begitu juga troponins % dan 4.
1. DIAGNOSA DAN IN8ER4ENSI KEPERA:A8AN No
D<
Diagnosa
Keera=a"an 8/7/an Kri"eria S"andar" In"er3ensi 88 1. Pen/r/nan
-/ra5 7an"/ng +.d
kon"rak"ii"as )iokard
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 8E&: jam, terdapat perbaikan penurunan curah jantung
NCJ
(. Jardiac pump e**ecti+eness
No %ndikator ( & 8 : G ( & 8 42 Kelelahan Sianosis Keterangan Penilaian 3
( 3 Se+ere de+iation *rom normal range. & 3 Substantial de+iation *rom normal
range.
8 3 oderate de+iation *rom normal range.
: 3 ild de+iation *rom normal range. G 3 No de+iation *rom normal range.
(. Jardiac care.
(.( 1uskulta
si suara jantung
(.& Pastikan
le+el akti+itas yang tidak mempengaruhi kerja jantung yang berat
(.8 4ingkatk
an secara bertahap akti+itas ketika kondisi klien stabil, misal akti+itas ringan yang disertai masa istirahat
(.: onitor
44H secara teratur
(.G onitor
kardio+askuler status
(.6 1tur
periode akti*itas dengan istirahat untuk menghindari kelelahan.
(.7 %nstrusik
an pasien untuk melaporkan adanya ketidaknyamanan di dada.
(.0 #akukan
penilaian sirkulasi peri*er !edema, JR4, warna, temperature dan nadi peri*er)
(./ %nstrusik
an pasien dan keluarga tentang pembatasan dan progres akti*itas klien.
(.(' Kolabora
si pada pemeriksaan ulang K , *oto dada, pemeriksaan data laboratorium !en@im jantung,21,elektrolit).
(.(( Kolabora
si dalam pemberian obat antidisritmia sesuai indikasi, dan bila digunakan bantu pemasangan9mempertahankan pacu jantung.
No D<
Diagnosa
Keera=a"an 8/7/an Kri"eria S"andar" In"er3ensi 88 2 Gangg/an
er"/karan gas +.d er/+a5an
)e)+rane kaier
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 8E&: jam, terdapat perbaikan oksigenasi jaringan.
NCJ
(. Jardiopulmonary Status. &. Respiratory status
No %ndikator ( & 8 : G ( & 8 RR Saturasi Cksigen 4ekanandarah sistole dan diastole Keterangan Penilaian 3
( 3 Se+ere de+iation *rom normal range. & 3 Substantial de+iation *rom normal range. 8 3 oderate de+iation *rom normal range. : 3 ild de+iation *rom normal range. G 3 No de+iation *rom normal range.
Hentilation 1ssistance
(. Pertahankan kepatenan airway &. posisikan klien untuk mengurangi
dispnea
8. posisikan untuk meringankan respirasi klien ! meninggikan bed)
:. monitor e*ek dari posisi terhadap saturasi Cksigen
G. auskultasi suara na*as 6. monitor otot bantu na*as.
7. monitor status respirasi dan oksigen 0. ajarkan teknik pursed lip-breathing /. ajarkan pola na*as e*ekti*.
No D<
Diagnosa
! In"oeransi ak"ifi"as +.d ke"idaksei)+angan e)en/5an O2 "er5ada ke+/"/5an "/+/5.
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 8E&: jam, kemampuan akti*itas klien membaik NCJ (. acti+ity tolerance No %ndikator ( & 8 : G ( & 8 :. 42 RR Nadi dengan akti*itas Kemampuan berakti*itas Keterangan Penilaian 3
( 3 Se+ere de+iation *rom normal range. & 3 Substantial de+iation *rom normal range. 8 3 oderate de+iation *rom normal range. : 3 ild de+iation *rom normal range. G 3 No de+iation *rom normal range.
1cti+ity 4heraphy
(.( onitoring kemampuan pasien untuk melakukan akti+itas spesi*ik seperti duduk di tempat tidur, berjalan, buang air kecil di kamar mandi.
(.& $antu pasien dan keluarga
mengidenti*ikasi ketidakadekuatan akti*itas. (.8 $antu pasien untuk mengembangkan
moti+asi dan berikan pujian.
2. nergy management &.(
onitor status *isiologis pasien seperti 44H !nadi, 42, RR) yang mengindikasikan kelelahan.
&.&
onitor respon kardio respirasi terhadap akti+itas seperti adanya takikardi, disritmia, gelompang K, dispeneu, sesak, RR