• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PERBANDINGAN DISTRIBUSI MEDAN LISTRIK PADA ISOLATOR BERBAHAN KACA DAN KERAMIK MENGGUNAKAN FINITE ELEMENT METHOD

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS PERBANDINGAN DISTRIBUSI MEDAN LISTRIK PADA ISOLATOR BERBAHAN KACA DAN KERAMIK MENGGUNAKAN FINITE ELEMENT METHOD"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PERBANDINGAN DISTRIBUSI

MEDAN LISTRIK PADA ISOLATOR BERBAHAN

KACA DAN KERAMIK MENGGUNAKAN

FINITE ELEMENT METHOD

Lucky Andika Novario 2211100152

Dosen Pembimbing:

Dr. Eng. I Made Yulistya Negara, ST., M.Sc. Ir. R. Wahyudi

(2)

Outline

2

PENDAHULUAN METODOLOGI KESIMPULAN

ISOLATOR DAN JENIS GANGGUAN ANALISIS HASIL SIMULASI

(3)

3

(4)

Pendahuluan

Latar Belakang

• Medan listrik merupakan hal yang dapat mempengaruhi

kinerja isolotor

• Kontaminan dan kondisi fisik isolator dapat

mempengaruhi distribusi medan listrik pada isolator

• Pada isolator pasak bahan yang umum digunakan adalah

keramik dan kaca

• Untuk mengetahui nilai persebaran medan listrik pada

isolator akan dilakukan simulasi berbasi Finite Element Method

(5)

Pendahuluan

5

Tujuan

Batasan Masalah

1. Mengetahui nilai distribusi medan pada isolator 2. Membandingkan kondisi medan listrik pada

bahan keramik dan kaca

3. Menganalisis dan membandingkan pengaruh kontaminan butiran air dan keretakan terhadap nilai medan listrik

1. Tegangan kerja isolator yang digunakan adalah 33 KV

2. Terdapat 3 kondisi pembentukan sudut kontak yang digunakan pada simulasi ini :

• Ø = 90o (kontaminan I)

• Ø < 90o (kontaminan II)

• Ø > 90o (kontaminan III)

3. Terdapat kondisi retak pada sirip pertama 4. Isolator yang digunakan adalah isolator pasak 5. Bahan yang digunakan hanya keramik dan kaca

(6)

6

ISOLATOR DAN

JENIS

(7)

Isolator

7

Isolator Pos Isolator Pasak Isolator Gantung

Jenis Isolator

(8)

Isolator Pasak

8 Bahan Porselin Bahan Gelas Bahan Polimer Jenis Bahan Isolator Pasak

(9)

Isolator Pasak

9

1. Kabel Konduktor

Merupakan bagian yang bertegangan

2. Badan Isolator

Bagian pembatas antara kabel konduktor yang bertegangan dengan tiang listrik yang tidak

bertegangan 3. Tiang Penyangga

Bagian penyangga yang menopang isolator. Biasa terbuat dari besi

(10)

Isolator Pasak

10

8No Unit Material

Porselen Glass 1 Epsilon 6 4.8 2 Mue 1 1 3 El. Cond. 1 x10-15 4 Rho 2400 2230 5 Therm. Cond. 2 1.1 6 Heat cap. 1.1 0.75 7 Diffusivity 7.57576 x107- 6.57698 x107 -8 Young's Mod. 104 64 9 Poiss. Ratio 0.3 0.2 10 Thermal Exp. 4.9 3.3 Specification Unit Voltage Class kV 33 Section Length "L" mm 240 Section Height "H" mm 320

Creepage Distance X-Y 755

Y-Z 920

Pin C/300/7

(11)

Pengaruh Butiran Air Dan Keretakan Terhadap Medan Listrik Isolator Bahan Keramik dan Kaca

Pembentukan Sudut Kontak Butiran Air

Besar sudut kontak antara permukaan isolator dengan butir air akan mempengaruhi nilai medan listrik isolator

11

90o < 90o

(12)

Pengaruh Butiran Air Dan Keretakan Terhadap Medan Listrik Isolator Bahan Keramik dan Kaca

12

Sudut Kontak > 90o

Sudut Kontak 90o

(13)

Pengaruh Butiran Air Dan Keretakan Terhadap Medan Listrik Isolator Bahan Keramik dan Kaca

Keretakan

Keretakan pada permukaan isolator dapat terbentuk ketika proses pembuatan, instalasi atau terjadi tumbukan pada permukaan isolator. Keretakan sendiri tentu dapat mempengaruhi nilai medan listrik pada isolator tersebut

(14)

14

(15)

Metodelogi

15 Start Mendisain Isolator Pemodelan Isolator Dalam FEM

Simulasi Isolator Dengan Bahan Keramik dan Kaca

Kondisi Normal

Simulasi Isolator Dengan Bahan Keramik dan Kaca dengan kontaminan butiran air

dan keretakan 1. Ø = 90o(Kontaminan I) 2. Ø > 90o (Kontaminan II) 3. Ø < 90o (Kontaminan III) 4. Keretakan Analisis Hasil Simulasi Kesimpulan Finish

(16)

Metode Analisis Medan Listrik

Metode Elemen Hingga (FEM)

Prinsip dasar dari metode elemen hingga adalah proses diskretisasi. Dimana pembentukan elemen segitiga pada permukaan isolator yang jumlahnya tidak terbatas. Tiap elemen segitiga nanti digabungkan.

(17)

17

HASIL DAN

ANALISIS

(18)

Analisis Hasil Simulasi

Analisis hasil simulasi dibagi menjadi 3 pembahasan :

1. Perbandingan medan listrik pada bahan keramik dan

gelas kondisi normal

• Badan Isolator

• Sirip Pertama

2. Perbandingan medan listrik pada bahan keramik dan

gelas dalam keadaan terkontaminan butiran air

• Sirip Pertama

3. Perbandingan medan listrik pada bahan keramik dan

gelas dalam keadaan retak

• Sirip Pertama

• Antar Sirip

• Sirip melingkar

(19)

Perbandingan Medan Listrik Pada Bahan

Keramik Dan Gelas

Medan Listrik Pada Isolator

19

(20)

Perbandingan Medan Listrik Pada Badan

Isolator Bahan Keramik Dan Gelas

(21)

Perbandingan Medan Listrik Pada Badan

Isolator Bahan Keramik Dan Gelas

(22)

Perbandingan Medan Listrik Pada Sirip

Pertama Isolator Bahan Keramik Dan Gelas Kondisi Normal

(23)

Perbandingan Medan Listrik Pada Sirip

Pertama Isolator Bahan Keramik Dan Gelas Kondisi Normal

(24)

Perbandingan Medan Listrik Pada Sirip

Pertama Isolator Bahan Keramik Dan Gelas Kondisi Kontaminan Air I

(25)

Perbandingan Medan Listrik Pada Sirip

Pertama Isolator Bahan Keramik Dan Gelas Kondisi Kontaminan Air II

(26)

Perbandingan Medan Listrik Pada Sirip

Pertama Isolator Bahan Keramik Dan Gelas Kondisi Kontaminan Air II

(27)

Perbandingan Medan Listrik Pada Sirip

Pertama Isolator Bahan Keramik Dan Gelas Kondisi Kontaminan Air III

(28)

Perbandingan Medan Listrik Pada Sirip

Pertama Isolator Bahan Keramik Dan Gelas Kondisi Kontaminan Air III

(29)

Perbandingan Medan Listrik Pada Sirip

Pertama Isolator Bahan Keramik Dan Gelas Kondisi Retak

(30)

Perbandingan Medan Listrik Pada Sirip

Pertama Isolator Bahan Keramik Dan Gelas Kondisi Retak

(31)

Perbandingan Medan Listrik Antar Sirip

Isolator Bahan Keramik Dan Gelas Kondisi Retak Pada Sirip Pertama

(32)

Perbandingan Medan Listrik Antar Sirip

Isolator Bahan Keramik Dan Gelas Kondisi Retak Pada Sirip Pertama

(33)

Perbandingan Medan Listrik Sirip Pertama Isolator Bahan Keramik Dan Gelas Kondisi Retak Secara Melingkar

(34)

Perbandingan Medan Listrik Sirip Pertama Isolator Bahan Keramik Dan Gelas Kondisi Retak Secara Melingkar

(35)

35

(36)

Kesimpulan

Pada Kondisi Normal nilai medan listrik pada

bahan keramik lebih tinggi dari pada pada bahan kaca.

Hal ini disebabkan faktor penyusun

bahan, nilai permitivtas bahan dan konduktifitas termal bahan yang

berbeda-beda, sehingga mengakibatkan efek polarisasi antar muka makroskofis yang dapat memperburuk sifat

dielektrik bahan. Nilai permitivitas bahan

keramik lebih tinggi dari pada bahan kaca

(37)

Kesimpulan

Pada Kondisi Kontaminan Air nilai medan

listrik pada bagian yang terkena butiran air mengalami kenaikkan, dimana nilai medan pada bahan kaca lebih tinggi dari pada bahan keramik.

Hal ini disebabkan terbentuknya sudut

antara butir air, udara dan bahan isolator. Terbentuknya sudut tadi diimbangi

dengan perbedaan nilai epsilon yang cukup

besar antara air, udara dan bahan isolator sehingga nilai medannya naik.

(38)

Kesimpulan

Pada sirip isolator mengalami keretakan

didapatkan nilai medan antara bahan keramik dan kaca dimana nilai medannya berubah-ubah tergantung dari bentuk retakkan. Pada tengah retakkan nilainya turun dan pada retakan yang membentuk sudut nilainya naik.

Hal ini disebabkan karena pada sudut retakan

tersebut medannya terkumpul.

(39)

39

Sekian

Dan

(40)

Saran

• Kedepannya untuk lebih diperhatikan pembentukkan mesh elemen segitiga

sehingga hasil yang didapatkan lebih valid.

• Untulk kedepannya juga bisa dilakukan pemodelan dengan jenis kontaminan dan kondisi yang berbeda.

(41)

Daftar Pustaka

Ravindra Arora and Wolfgang Mosch, “High Voltage and Electrical Insulation Engineering”, Wiley-IEEE Press, August 2011

Saiful Azmi, “Penggunaan FEM (Finite Element Method) Dalam Memetakan Medan Listrik pada Permukaan Isolator Jenis Pin dan Post 20KV dan Udara Disekitarnya”, Universitas Diponegoro, Semarang, 2011

Hayt William H. And John A. Buck, “Elektromagnetika Edisi Ketujuh”, Penerbit Erlangga, Januari 2006.

• N.A. Othman,* M.A.M. Piah, Z. Adzis, H. Ahmad, N.A. Ahmad, “Simulation of Voltage and Electric-Field Distribution for contaminated Glass Insulator”, IEEE December 2013

Yusrizal Afif, “Analisis Distribusi Medan Listrik Pada Isolator Gantung Bahan Polimer Menggunakan Finite Element Method”, Institut Teknologi Sepuluh November, 2014

I Made Yulistya Negara, “Teknik Tegangan Tinggi Prinsip dan Aplikasi Praktis”, Graha Ilmu, 2013

• Vassiliki T. Kontargyri, Ioannis F. Gonos, Ioannis A. Stathopoulos, and Alex

M.Michaelides, “Simulation of the Electric Field on High Voltage Insulators using the Finite Element Method”, IEEE 2006.

Dr.M.Padma Lalitha, K.Venkata Pavan Kumar, and Venkatesu Samala, “Design and Simulation of Voltage and Electric Field Distribution on Disc Insulators Using Finite Element Method in Opera Software”, IEEE 2014.

• Taklaja, P., Kiitam, I., Niitsoo, J., Kluss, J., Hyvonen, P., “Electric Field Distribution in

Glass and Porcelain Pin Insulators”, IEEE 2015

• S. Feier-Iova and V. Hinrichsen,” Predicition of Partial Discharges At Water Drops On Insulating Surface Stressed by Electrical Field”, 2009 SAIEE

Referensi

Dokumen terkait

Pertumbuhan ekonomi suatu daerah dilihat dari indikator Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). PDRB merupakan total nilai produk barang dan jasa yang diproduksi

Pada saat ini yang bersangkutan menjabat sebagai Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Direktorat Perbenihan Hortikultura, Direktorat Jenderal Hortikultura sejak 10

Jarak kota Semarang-Jepara pada peta 5 cm, jika skala 1: 4.000.000 maka jarak kota Semarang-Jepara yang sebenarnya adalah ..a. Skala yang ditulis menggunakan angka

Penelitian tentang pembuatan nanokomposit dari bahan high density polyethylene (HDPE) dan nanoprecipitated calciumcarbonate (NPCC) bertujuan untuk mengetahui pengaruh

Berkaitan hal tersebut, maka pembaruan dalam Islam di Pakistan dan india bukan dalam hal yang menyangkut dengan dasar atau fundamental ajaran Islam; artinya bahwa pembaruan Islam

Pada saat peraturan ini mulai berlaku, Peraturan Direktur Jenderal Nomor SKEP/191A/III/2009 Tahun 2009 tentang Petunjuk Teknis Penagihan dan Penyetoran Penerimaan Negara Bukan

Dalam rangka penataan organisasi dan pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon lla) di lingkungan Sekretariat Jenderal DPR Rl Tahun 2015 sesuai dengan Undang-Undang Nomor

Tesis yang berjudul: “PENGGUNAAN MEDIA VISUAL MUSEUM JENDERAL SUDIRMAN PURWOKERTO DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SMP MUHAMMADIYAH PURWOJATI KABUPATEN BANYUMAS” adalah