• Tidak ada hasil yang ditemukan

PAPER 1 REMBESAN MINYAK DI BANYUMENENG -- RATNAYU-.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PAPER 1 REMBESAN MINYAK DI BANYUMENENG -- RATNAYU-.docx"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

REMBESAN MINYAK DI SUNGAI BANYUMENENG, DEMAK, JAWA TENGAH REMBESAN MINYAK DI SUNGAI BANYUMENENG, DEMAK, JAWA TENGAH

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

SARI SARI

Penelitian ini dilakukan di Sungai Banyumeneng yang beada !ada bagian tenggaa dai K"ta Penelitian ini dilakukan di Sungai Banyumeneng yang beada !ada bagian tenggaa dai K"ta Sem

Semaanaang# g# ka$ka$a%aa%an n ini ini memeu!au!akan kan %atu%atuan an &"&"ma%ma%i i KeKeek ek 'Tm'Tmk( k( yanyang g bebeumuumu  Mi"Mi"%en%en T

Tenenga) ga) ataatau u %ek%ekita ita ****+*, +*, -ut-uta a ta)ta)un un yanyang g lallalu. u. LitLit)"l)"l"gi "gi yanyang g di-di-um!um!ai ai bebeu!a u!a na!na!al#al#  batu!a%i

 batu!a%i dengan dengan ukuan ukuan buti buti %edang+%angat %edang+%angat ka%a ka%a '*/0+1mm( '*/0+1mm( dan dan batugam!ing. batugam!ing. PadaPada %ingk

%ingka!an ini a!an ini -uga di-um!ai %tuktu-uga di-um!ai %tuktu  ge"l"ge"l"gi %e%a gi %e%a naik dengan nilai naik dengan nilai %tike/%tike/di! N di! N 11211233E/43E/4333..

St

Stuktuktu u %e%a%e%a  iniinila) la) yanyang g menmen-ad-adi i -alu-alu  migmiga%i a%i minyminyak ak menmenu-u u-u ke ke !e!emukmukaan aan kakaenaena tekanan yang lebi) enda). Dai l"ka%i ini ditemukan 4 %!"t embe%an minyak yang 1 di tekanan yang lebi) enda). Dai l"ka%i ini ditemukan 4 %!"t embe%an minyak yang 1 di an

antataananya ya mama%i) %i) akakti5 ti5 memengngeleluauakkan an gaga%. %. DaDai i )a)a%il%il measumeasuring ring stratistratigraphgraphyy  dida!atkan  dida!atkan d"mi

d"mina%i na%i batugbatugam!inam!ing g dengadengan n ketebaketebalan lan bekibeki%a %a antaa *+1#4 m antaa *+1#4 m dengdengan an !"la !engenda!!"la !engenda!anan coarsening upward 

coarsening upward   dikaenakan !e%elingan antaa batulanau# batu!a%i dan batugam!ing  dikaenakan !e%elingan antaa batulanau# batu!a%i dan batugam!ing menun-ukan gada%i ukuan buti yang %emakin menga%a. Stuktu %edimen yang ditemukan menun-ukan gada%i ukuan buti yang %emakin menga%a. Stuktu %edimen yang ditemukan  beu!a

 beu!a lamina%i#lamina%i# claycast claycast # # %%lluumm! ! ddaann crossbed crossbed  yanyang g menmengingindikdika%ia%ikan kan linlingkugkungangann  !engenda!an laut te!atnya

 !engenda!an laut te!atnya continental slopecontinental slope..  Keywords:

 Keywords: Banyumeneng, Banyumeneng, sesar naik, rsesar naik, rembesan minyaembesan minyak k   ABSTRACT 

 ABSTRACT 

This research was conducted in Banyumeneng River located on the southeastern of the This research was conducted in Banyumeneng River located on the southeastern of the Semarang city. This area is part of Kerek formation Tmk! in "iddle "iocene #poch or  Semarang city. This area is part of Kerek formation Tmk! in "iddle "iocene #poch or  about $$%$& million years ago. 'ithology is encountered in the form of napal( sandstone with about $$%$& million years ago. 'ithology is encountered in the form of napal( sandstone with  grain

 grain si)e si)e is is medium%very medium%very coarse$*+%,mm! coarse$*+%,mm! and and limestones. limestones. -n -n this this outcrop outcrop also also found found   geology structure that is

 geology structure that is fault which up fault which up to the vto the value of the alue of the strike * strike * dip is  dip is  ,,/ ,,/ 00 # * 10 # * 1000. 2ault . 2ault 

 structure

 structure that that is is the the migration migration path path towardtowards s the the oil oil to to the the surface surface because because of of the the lower lower   pressure

 pressure. 2rom this location 1 sp. 2rom this location 1 spot oil seepage found that , of them are ot oil seepage found that , of them are still active out of gas.still active out of gas.  2rom

 2rom the the results results obtained obtained from from measuring measuring stratigraphy( stratigraphy( dominated dominated by by limestones limestones with with aa thi

thicknckness ess ranranginging g frofrom m $%,$%,.1 .1 metmeters ers witwith h depdeposiositiotional nal patpatternterns s due due to to the the coacoarsenrsening ing  upward. -t can happen because interbedded siltstone( sandstone and limestone beds shows upward. -t can happen because interbedded siltstone( sandstone and limestone beds shows  grain

 grain si)e si)e gradation that gradation that coarser. Sedimentary strcoarser. Sedimentary structures is uctures is found found in in the the form form of of laminated(laminated( claycast( crossbed( slump that indicates marine depositional environment rather continental  claycast( crossbed( slump that indicates marine depositional environment rather continental   slope facies.

 slope facies.  Keywords:

(2)

 PENDAH!AN 

Sekaang kebeadaan enegi meu!akan )al yang !enting dan tidak bi%a dile!a%kan dai ke)idu!an manu%ia. K"ndi%i %umbedaya enegi yang %emakin bekuang %edangkan !"!ula%i  !enduduk teu% mengalami !eningkatan mengakibatkan kelangkaan enegi yang te-adi %e!eti %ekaang ini. Tidak bi%a di!ungkii lagi# ba)$a minyak bumi meu!akan enegi utama yang be!ean !enting dalam men"!ang kebelang%ungan kegiatan indu%ti baik dalam %kala ke6il atau!un be%a. Untuk mengata%i ma%ala) ini )au% dilakukan !eng)ematan dalam  !enggunaan enegi# men6ai %umbe enegi altenati5 %eta melakukan kegiatan ek%!l"a%i untuk menemukan 6adangan minyak dan ga% bumi yang bau. Pada da%anya %umbe enegi da!at dibedakan men-adi 1 yaitu enegi k"n7en%i"nal dan unk"n7en%i"nal. Enegi k"n7en%i"nal meu!akan %umbe enegi yang -ika )abi% tidak da!at di!eba)aui lagi %e!eti minyak bumi# batubaa dan mineal l"gam lainnya# %edangkan enegi unk"n7en%i"nal meu!akan %umbe enegi yang da!at di!eba)aui %e!eti mata)ai# ai# angin dan bi"ga%. Kegiatan ek%!l"a%i meu!akan %uatu kegiatan untuk menemukan %umbe enegi yang da!at di-adikan 6adangan. Se%uai dengan data yang dikeluakan dai SKK MIGAS ba)$a dalam kuun $aktu 4 ta)un teak)i ini kegiatan ek!l"a%i miga% di ind"ne%ia mengalami  !enuunan. 8al ini di%ebabkan kaena e%ik" yang %angat be%a %e)ingga meugikan !i)ak   !eu%a)aan. Daea) taget meu!akan tem!at yang %angat te!en6il %e)ingga %ulit untuk  diak%e% %eta mengingat kete%ediaan %aana dan !a%aana untuk menun-ang kegiatan ek%!l"a%i. Pean  geologist   dan geopyhsics %angat di!e)itungkan dimana %u7ey ge"5i%ika yang dilakukan "le)  geopyhsics yang )a%ilnya akan dianali%i% "le)  geologist   untuk  mengeta)ui gambaan ba$a) !emukaan a!aka) dengan k"ndi%i yang demikian memungkinkan teda!at minyak# meli)at dai %tuktu batuan yang ada %e!eti  source rock # reservoir rock # trap# migrasi dan caprock.

Daea) Banyumeneng# Kabu!aten Demak beada di %ebela) tenggaa k"ta Semaang yang di %ebela) utaa bebata%an dengan De%a Keb"nbatu# di %ebela) %elatan bebata%an dengan de%a Ka$engen# di %ebela) timu bebata%an dengan de%a Sumbee-" dan di %ebela) baat  bebata%an dengan de%a Kalikayen. Se6aa ge"l"gi egi"nal# Banyumeneng memiliki m"5"l"gi beu!a !ebukitan begel"mbang miing '7an Bemmelen# *921(. Banyumeneng tema%uk kedalam :"na Kendeng dan &"ma%i Keek yang beumu Mi"%en Tenga) '**+*,  -uta ta)un lalu( yang memiliki %atuan lit)"l"gi beu!a batu!a%i# batulanau dan batugam!ing.

Sedangkan !ada :"na Kendeng tebentuk antiklin"ium akibat de5"ma%i k"m!e%i beaa) elati5 utaa+%elatan !ada kala Pli"+Pli%t"%en yang -uga mengkibatkan te-adinya !ata)an di daea) ini.

 PE"#A$A!AHAN 

Sungai Banyumeneng meu!akan %ungai utama yang beada di Kabu!aten Demak dengan leba %ungai %ekita *4 m. Pembentukan %ungai ini %angat di!engau)i "le) !"%e% tekt"nik# )al ini di6iikan dengan banyaknya %tuktu+%tuktu ge"l"gi yang tebentuk akibat de5" ma%i. Pada bagian te!i %ungai dibata%i "le) !ebukitan yang did"mina%i "le) 7egeta%i beu!a !")"n

(3)

 bambu# -ati# ilalang dan %emak beluka. Sungai ini memiliki !eanan !enting bagi $aga %ekita di%am!ing digunakan %ebagai iiga%i -uga digunakan untuk mandi bagi %ebagian $aga ma%yaakat ketika menda!ati %umu meeka keing akibat mu%im kemaau. Ditin-au dai a%!ek !endidikan ka$a%an ini digunakan %ebagai "b-ek %tudi ge"l"gi. Sebenanya banyak  %ekali yang bi%a di!ela-ai dai l"ka%i ini# namun !ada ke%em!atan kali ini !enuli% akan membeikan ula%an )a%il !enelitian kami yang be)ubungan dengan dunia miga%# kaena ditemukan bebea!a %!"t embe%an minyak. P"%e% tebentuk dan !engau) k"ndi%i ge"l"gi %ungai Banyumeneng dan egi"nal men-adi ba)an yang akan diba)a% dalam !enelitian.

 #E%&D&!&'( 

Data yang dida!atkan dalam !a!e ini meu!akan data yang diambil lang%ung !ada %aat %u7ey la!angan yang kemudian dikembangkan melalui anali%i% dai buku+buku dan liteatu  yang bekaitan dengan k"ndi%i ge"l"gi# minyak dan ga% bumi# !et"l"gi dan %ediment"l"gi %tatiga5i.

 HA$(! DAN ANA!($($ 

Data yang dida!atkan dai %u7ey la!angan beu!a )a%il "b%e7a%i %e6aa !et"l"gi# %tuktu  ge"l"gi dan measuring stratigraphy. Satuan lit)"l"gi yang men-adi !enyu%un daea) Banyumeneng yaitu %atuan lit)"l"gi batu!a%i# %atuan lit)"l"gi batulanau 'na!al( dan %atuan lit)"l"gi batugam!ing. Satuan lit)"l"gi batu!a%i ini memiliki ukuan buti %edang+%angat ka%a '*/1+1 mm(# %"ta%i baik# kema% tetutu!# roundness rounded # dan %emennya kab"natan. Sedangkan batulanau memiliki ukuan */*2+*/142 mm dengan %"ta%i %angat  baik# kema% tetutu! dan %emennya kab"natan. Batugam!ing memiliki ukuan */;+*/0 mm# %"ta%i buuk# kema% tebuka dan roundness angular.  Stuktu %atuan lit)"l"gi ini beu!a  !ela!i%an dan kedudukannya !eulangan !e%elingan dengan nilai %tike/di! N *033E/443.

Stuktu ge"l"gi yang ada di la!angan beu!a keka# %e%a ge%e %ini%tal dan %e%a naik. Keka tebentuk akibat adanya gaya end"gen teta!i belum mengakibatkan la!i%an batuan  bege%e. Se%a tebentuk akibat adanya de5"ma%i %e)ingga menyebabkan la!i%an batuan men-adi bege%e. Se%a ge%e %ini%tal tebentuk !ada %atuan lit)"l"gi batugam!ing dan  batulanau. Sedangkan %tuktu %e%a naik di6iikan dengan hangingwall nya beada diata%  footwall nya. Stuktu %e%a ini men-adi 5akt" !enting tebentuknya embe%an minyak di  !emukaan# kaena embe%an da!at kelua melalui eka)an+eka)an yang tebentuk akibat  !"%e% tekt"ni%me egi"nal.

 "easuring stratigraphy dilakukan %e!an-ang 12 mete dengan met"de entang tali. Met"de ini dilakukan dengan meentangkan tali %e!an-ang la!i%an batuan yang beu!a !ela!i%an dimana )au% tegak luu% dengan -uu% !ela!i%an batuan. Met"de ini betu-uan untuk men6ai ketebalan %ebenanya dai la!i%an batuan dan menentukan umu %eta uutan la!i%an batuan di daea) %u7ey. Dida!atkan )a%il beu!a nilai %tike/di! batuan N *033E/443  dengan la!i%an

 batugam!ing dan batulanau yang 6uku! tebal dan batu!a%i yang menyi%i!. Stuktu %edimen yang ditemukan yaitu crossbed  lamina%i dan claycast . P"la !engenda!an mengka%a keata% '

(4)

coarsening upward (dan kedudukan la!i%an batuan yang beu!a !eulangan !e%elingan %eta teda!at bidang e"%i"nal menun-ukkan adanya !"%e% !engenda!an dai aa) daat dan laut. P"%e% tan%!"ta%i mateial %edimen yaitu tubidit ditandai dengan adanya %tuktu %edimen claycast   dan slump akibat adanya  slope. Mateial ini memba$a kandungan kab"nat yang tinggi %e)ingga menyebabkan lit)"l"gi di daea) %u7ey mengandung un%u <a<O=

'kab"natan(. Se)ingga mateial ini teenda!kan di lingkungan !engenda!an laut yaitu 5a%ie% Continental Slope.

 PE#BAHA$AN 

Beda%akan !ada )a%il %u7ey di la!angan dida!atkan lit)"l"gi batu!a%i dengan %tuktu  lamina%i# ukuan buti !a%i %edang+!a%i %angat ka%a '*/0+1 mm (# bentuk buti  subrounded% rounded # %"ta%i baik dan kema% tetutu! %eta memiliki %tuktu cross%bedding # ripple#  !ela!i%an dengan %emen kab"natan ketebalan beki%a 3#*+1#=0 m# batulanau -uga memiliki

%emen kab"natan dengan ketebalan beki%a 3#=+3#9 m dan batugam!ing dengan ketebalan 3#4;+1#2, m yang banyak di-um!ai 5"%il+5"%il moluska  dan brachiopoda. Dai measuring   stratigraphy yang dilakukan %e!an-ang 12 mete dida!atkan !e%elingan batu!a%i#  batugam!ing dan batulanau dimana batulanau dan batugam!ing lebi) d"minan dibanding  batu!a%i. P"la !engenda!annya adala) coarsening upward atau mengka%a ke ata%. 8al ini menun-ukkan adanya %uatu !ei%ti$a ge"l"gi yaitu !"%e% !engenda!an yang bea%al dai dua aa) dimana supply of sediment   dai daat lebi) be%a dai!ada laut yang menyebabkan uutan %tatiga5i beu!a !e%elingan. Dengan ditemukan %tuktu %edimen %e!eti claycast# lamina%i dan crossbed  -uga menandakan ba)$a adanya  supply of sediment  dai 1 aa) dan di%etai dengan !"%e% l"ng%"an kaena !engau)  slope atau!un !engau) akti7ita% tekt"ni%me dimana daea) Banyumeneng yang tema%uk &"ma%i Keek dan :"na Kendeng mengalami !"%e% de5"ma%i %angat akti5 !ada Kala Pli"%en.

Stuktu ge"l"gi dibedakan men-adi 1 yaitu %tuktu !ime dan %tuktu %ekunde# %tuktu   !ime meu!akan %tuktu yang tebentuk be%amaan dengan !embentukan batuan itu %endii# 6"nt")nya !ela!i%an dan lamina%i. Sedangkan %tuktu %ekunde meu!akan %tuktu  yang tebentuk %etela) batuan ada 6"nt")nya keka# %e%a dan li!atan. Di l"ka%i %u7ey ditemukan %tuktu ge"l"gi beu!a keka# %e%a ge%e %ini%tal dan %e%a naik. Keka yang ditemukan beu!a keka geu% yang beada di te!ian %ungai# %eta keka taik yang beada di tebing. Keka geu% meu!akan keka yang %aling be!a%angan membentuk )uu5 ># dimana  !ada daea) ini 6endeung beaa) utaa+%elatan atau dikenal dengan !"la meatu%. Keka 

taik %endii tebentuk kaena adanya gaya yang mend""ng batuan untuk begeak %aling men-au)i# %e)ingga tebentuk alu %e!eti gai% !ada batuan.

Rembe%an minyak 'oil seepage( di %ungai Banyumeneng ini ditun-ukkan dengan gelembung ga%. Rembe%an ini kelua be%ama %ama dengan ai. Rembe%an di!engau)i "le) k"nt"l tekt"nik dan %tatiga5i egi"nal. Dengan %tatiga5i batu!a%i# batulanau dan batugam!ing dan adanya !e%elingan %eta bidang e"%i"nal menandakan adanya !engenda!an yang bebeda $aktu. Pengenda!an batugam!ing elati5 lebi) muda dibanding !engenda!an batu!a%i dan  batulanau ditandai dengan %tuktu %edimen claycast. Stuktu %edimen claycast  meu!akan

(5)

%tuktu dimana mateial gam!ingan menginklu%i mateial yang lebi) )alu% %e!eti lanau %e)ingga menun-ukkan adanya !engau) slope atau ga7ita%i. K"nt"l tekt"nik eat kaitannya dengan %tuktu !ata)an yang elati5 beaa) utaa+%elatan dimana -eni% gayanya beu!a k"m!e%i. Akti7ita% tekt"ni%me ini membentuk %tuktu yaitu %e%a yang ditemukan di la!angan dan antiklin"ium %e6aa egi"nal yang beumu =#2 -uta ta)un lalu. Se%a ini beu!a %e%a naik yang te-adi akibat gaya k"m!e%i. Dengan lit)"l"gi beu!a batu!a%i dan  batugam!ing yang 6uku! tebal dimana memiliki %i5at 5i%ik !""%ita% dan !emeabilita% tinggi

da!at menyim!an 5luida dengan baik.

Pengau) k"nt"l tekt"nik egi"nal dengan adanya oil seepage %angat be%a kaena adanya  !ata)an !ula yang ditemukan di la!angan# dimana minyak yang bea%al dai  source rock  yang  !egeakanya di!engau)i "le) tekanan yang ada di ba$a) !emukaan menyebabkan te-adi  !"%e% miga%i )id"kab"n dai tekanan yang tinggi menu-u ke tekanan yang lebi) enda) yaitu sealed stratigraphic atau!un !eangka!. Miga%i ini te-adi kaena adanya batuan yang memiliki !emeabilita% yang tinggi. Ketika minyak beada !ada k"ndi%i ai yang -enu)# maka minyak akan men6"ba menu-u ke !emukaan. Dengan 7"lume minyak yang tidak telalu  be%a di %ungai Banyumeneng# dan adanya 5akt" tekt"ni%me yang inten%i5 %eta adanya  bidang e"%i"nal menun-ukkan adanya uang untuk minyak menu-u ke !emukaan melalui

eka)an 'leaking (.

 KE$(#P!AN DAN $A"AN 

Daea) Banyumeneng# Demak# ?a$a Tenga) meu!akan daea) yang memiliki %tatiga5i dan %tuktu ge"l"gi yang 6uku! k"m!lek%# di!engau)i "le) akti7ita% tekt"nik yang inten%i5 !ada kala Pli"%en. Kebeadaan %tuktu ge"l"gi inila) yang memungkinkan minyak bumi untuk   bemiga%i# menu-u tem!at yang memiliki tekanan lebi) enda) %e)ingga timbul embe%an minyak. Penelitian lebi) lan-ut %angat di)aa!kan baik dai Pemeinta) atau!un Peguuan Tinggi mengingat !enelitian !enuli% !ada makala) ini tebata% !ada met"de yang digunakan yaitu met"de "b%e7a%i. Penelitian lebi) lan-ut dengan met"de ge"l"gi dan ge"5i%ika da!at membuktikan kebeadaan basic petroleum system  dan !"ten%i )id"kab"n di daea) ini teutama di &"ma%i Keek kaena memiliki %tuktu ge"l"gi dan %tatiga5i yang k"m!lek% dimana beada !ada lingkungan !engenda!an laut.

)APAN %E"(#A KA$(H 

Ke!ada !i)ak yang %aya %ebutkan di ba$a) ini# %aya u6a!kan banyak teima ka%i) ata%  bantuanya %e)ingga !a!e ini da!at kami %ele%aikan. Teima ka%i) ke!ada ketua IATMI SM

UNDIP 13*=+13*0 yang tela) membeikan in5"ma%i mengenai !enga-uan !engiiman !a!e  dalam a6aa Sim!"%ium dan K"nge% Na%i"nal IATMI >III+13*0# ke!ada $aga de%a Banyumeneng yang tela) membeikan i-in untuk melakukan !enelitian lebi) lan-ut# teima ka%i) ke!ada kedua "ang tua yang %enantia%a mendukung kami untuk da!at menyele%aikan  !a!e ini# dengan be%a )aa!an kami untuk da!at mem!e%enta%ikan !ada a6aa Sim!"%ium

(6)

 DA*%A" P$%AKA

 Rittenhouse( 3ordon. $4&,. Stratigraphic%trap classification5AA63 "em $/ Stratigraphic  2ield 7il and 3as. $+%,8

 9albouty( "ichel T. $4&,. Rationale for :eliberate 6ursuit of Stratigraphic( ;nconformity and 6aleogeomorphic Traps 5 AA63 "em $/ Stratigraphic 2ield 7il and 3as. <%$0  ichols( 3ary. ,004. Sedimentology and Stratigraphy Second #dition. A =ohn >iley and

Sons 'td. ;nited Kingdom.

Tucker( "aurice #. ,00<. Sedimentary Rock in the 2ield third edition. :epartment of 3eological Science ;nversity of :urham. ;K 

 R.#. Thanden( 9.Sumadird?a( 6.>. Richards(K.Sutisna dan T.C. Amin .$44/.6eta 3eologi  'embar "agelang dan Semarang(=awa. 6usat 6enelitian dan 6engembangan

3eologi.

 #.2?haer( R.".9olt( 6.9orsrud(A.". Raaen dan R.Risnes.,008.6etroleum Related Rock  "echanic.Amsterdam.#lseiver 

 "agon( 'eslie B dan >allace 3.:ow.$44+.6etroleum System from Source to Trap.7klahoma(;SA. AA63 "emoir%/0

http5**media.unpad.ac.id*thesis*,&0$$0*,00/*$+0&$00/00<0@a@,$&0.pdf  @12 %e!tembe 13*0

http5**www.skkmigas.go.id*en*statistik*statistik%produksi @12 %e!tembe 13*0

http5**www.skkmigas.go.id*en*statistik*statistik%penerimaan%negara%dari%sektor%hulu%migas ,1 september ,0$+

(7)

LAMPIRAN

Gb.1 rembesan mina! Gb." rembesan mina! #a$a re!a%an

Gb.& s'r(!'(r #er)a#isan 'er$e*+rmasi Gb. sesar -eser sinis'ra)

(8)

Gb.0 K+)+m s'ra'i-ra*i s(n-ai

(9)

Gb.2 Pe'a -e+)+-i $aera% Ban(menen-S(n-ai

Ban(menen-, 3+rmasi Kere! 

(10)

Referensi

Dokumen terkait

Membuat bad peserta, panitia, pelatih dan official tiap-tiap cabang pertandingan / perlombaan sesuai form yang diberikan, yang telah ditulis identitas dan ditempel

The existence of Islamic education in digital form is also a factor in the emergence of the phenomenon of Qur’an receptions in virtual spaces such as the Nussa animation

Tradisi ataupun budaya yang ada dalam suatu wilayah secara tidak langsung akan membiasakan masyarakat untuk menjaga dan melestarikan budaya yang telah dimilikinya,

Teori agensi menjelaskan hubungan pimpinan KAP dengan auditor, di mana pimpinan KAP mempunyai tujuan yang harus dicapai dengan memberikan insentif kepada auditor untuk

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemakaian strategi manakah yang lebih baik antara strategi pmbelajaaran two stay two

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, diambil kesimpulan bahwa pertanggungjawaban hukum terhadap pemilik rumah makan yang tidak memiliki izin operasional di

Halitosis fisiologis merupakan halitosis yang bersifat sementara dan tidak membutuhkan perawatan.Pada halitosis tipe ini tidak ditemukan adanya kondisi patologis

- Dalam Perjalanan / Tahanan KODIM, POLRI, Orang gila Dan sebagainya.. Tabel 5.6.2 Banyaknya Realisasi Kredit Pemilikan Rumah