• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KETAHANAN PANGAN KABUPATEN NGANJUK BERDASARKAN ANGKA KECUKUPAN ENERGI DAN POLA PANGAN HARAPAN WILAYAH MUHAMMAD DIKFA NURHADI PURADISASTRA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS KETAHANAN PANGAN KABUPATEN NGANJUK BERDASARKAN ANGKA KECUKUPAN ENERGI DAN POLA PANGAN HARAPAN WILAYAH MUHAMMAD DIKFA NURHADI PURADISASTRA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KETAHANAN PANGAN KABUPATEN NGANJUK

BERDASARKAN ANGKA KECUKUPAN ENERGI DAN POLA PANGAN

HARAPAN WILAYAH

MUHAMMAD DIKFA NURHADI PURADISASTRA

PROGRAM STUDI GIZI MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006

(2)

RINGKASAN

MUHAMMAD DIKFA N P.

Analisis Ketahanan Pangan Kabupaten Nganjuk

Berdasarkan Angka Kecukupan Energi dan Pola Pangan Harapan Wilayah.

(Dibawah bimbingan Yayuk Farida Baliwati dan Yayat Heryatno)

Tujuan umum penelitian ini adalah menganalisis ketahanan pangan wilayah Kabupaten Nganjuk berdasarkan angka kecukupan energi dan pola pangan harapan wilayah. Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah: 1) Menganalisis Pola Pangan Harapan (PPH) wilayah Jawa Timur berdasarkan Angka Kecukupan Energi (AKE) penduduk Provinsi Jawa Timur; 2) Menghitung Angka Kecukupan Energi (AKE) wilayah (Kabupaten Nganjuk); 3) Menganalisis Ketahanan Pangan Kabupaten Nganjuk berdasarkan AKE dan PPH wilayah.

Desain penelitian adalah cross sectional study . Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer yang dikumpulkan dengan metode survey dan data sekunder yang diperoleh dari instansi terkait di Kabupaten Nganjuk Provinsi Jawa Timur. Pemilihan lokasi dilakukan secara purposive dengan pertimbangan bahwa Kabupaten Nganjuk merupakan salah satu wilayah yang berbasis pertanian di Jawa Timur. Pengambilan data secara efektif dilakukan di bulan April 2006-Juli 2006.

Unit analisis penelitian adalah rumahtangga dimana pemilihan rumahtangga contoh dilakukan secara berjenjang dimulai dari pemilihan contoh wilayah kecamatan, dan desa, sampai dengan pemilihan rumahtangga. Contoh kecamatan dipilih secara purposive, dimana pada tahap pertama seluruh kecamatan dikelompokkan berdasarkan tiga wilayah tingkatan ekonomi yang berbeda yaitu tinggi (dipilih kecamatan Prambon dan Ngronggot), sedang (dipilih kecamatan Tanjunganom dan Pace), dan rendah (dipilih kecamatan Lengkong Ngluyu, dan Berbek) sesuai dengan indikator kemiskinan pada laporan sistem kewaspadaan pangan dan gizi (SKPG).

Data primer yang dikumpulkan meliputi data umur, jenis kelamin, pendidikan dan pekerjaananggota rumahtangga serta data konsumsi (recall 1 x 24 jam). Data sekunder mencakup data konsumsi pangan penduduk Jawa Timur dari SUSENAS 1999 dan 2002 serta ketersediaan pangan dari NBM Propinsi Jawa Timur 2000 – 2003 dan data jumlah serta laju pertambahan penduduk Kabupaten Nganjuk.

Pengolahan dan analisis data dilakukan dengan menggunakan Software Analisis Kebutuhan Konsumsi Pangan (PPKP, Deptan dan Departemen GMSK, 2005) maupun program komputer microsoft excel, kemudian dianalisis secara deskriptif. Pengolahan data tersebut dibagi dalam beberapa kelompok sebagai berikut.

Hasil perhitungan Angka Kecukupan Energi (AKE) rata-rata penduduk dengan metode multiple spargue berdasarkan data penduduk Jawa Timur tahun 2000 dan 2004 diperoleh AKE untuk tahun 2000 sebesar 1996,70 kkal/kap/hari, sedangkan untuk tahun 2004 sebesar 1999.76 kkal/kap/hari. Berdasarkan data NBM dan SUSENAS, PPH regional Jawa Timur adalah padi-padian 50%, umbi-umbian 6%, pangan hewani 12%, minyak dan lemak 10%, buah/biji berminyak 3%, kacang-kacangan 5%, gula 5% Sayur dan buah 6%, dan lain-lain 3%.

Dari hasil perhitungan UKE (unit konsumsi energi) dari 788 anggota keluarga contoh, yang terdiri dari 397 pria dan 391 wanita didapatkan bahwa AKE wilayah Kabupaten Nganjuk pada level konsumsi adalah 2008.4 kkal/kap/hari. Jika dihitung dengan metode multiple spargue maka AKE kabupaten Nganjuk adalah 2051 kkal/kap/hari. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut dapat dinyatakan bahwa AKE kabupaten Nganjuk adalah 2000 kkal/kap/hari pada level konsumsi.

(3)

Berdasarkan survei konsumsi yang dilakukan pada bulan Juli - Agustus 2006 , tingkat konsumsi energi di kabupaten Nganjuk yaitu 1603.8 kkal/kap/hari, yang berarti 79.9% dari AKE nganjuk 2006 yaitu 2008.4 kkal/kap/hari. Sedangkan tingkat konsumsi protein mencapai 45.0 g/kap/hari, yaitu 86.1% dari tingkat konsumsi ideal 52.1 g/kap/hari. Hasil survei tersebut menunjukkan bahwa konsumsi masih harus ditingkatkan jumlahnya untuk memenuhi kebutuhan gizi. Bahan pangan yang harus ditingkatkan konsumsinya adalah pangan hewani, umbi-umbian dan gula.

Dari sisi kualitas sendiri Kabupaten Nganjuk masih belum baik, hal ini dapat dilihat dari komposisi padi-padian 47.1%, umbi-umbian 3.2%, pangan hewani 4.0%, minyak dan lemak 9.2%, buah/biji berminyak 2.7%, kacang-kacangan 6.4%, gula 1.7% Sayur dan buah 5.5%, dan lain-lain 0%. Skor PPH untuk Kabupaten Nganjuk sebesar 77.2, skor dibawah 100 menunjukkan bahwa konsumsi pangan masyarakat Kabupaten Nganjuk belum ideal, yaitu belum berimbang dan beragamnya konsumsi masyarakat Nganjuk diantara bahan makanan di kelompok pangan.

Ketahanan pangan di Kabupaten Nganjuk masih perlu ditingkatkan karena dari sisi kuantitas maupun kualitas masih rendah. Pemerintah daerah perlu meningkatkan konsumsi penduduk Nganjuk terutama pangan hewani, umbi-umbian, dan gula . Penelitian lanjutan yang dapat dilakukan adalah survei konsumsi dengan contoh yang lebih banyak dengan mempertimbangkan karakteristik wilayah dengan kerangka pengambilan contoh secara epidemiologi, membandingkan konsumsi dan ketersediaan pangan Kabupaten Nganjuk, penggunaan lahan di Kabupaten Nganjuk untuk memenuhi ketersediaan, dan target pemenuhan skor PPH Kabupaten Nganjuk.

(4)

ANALISIS KETAHANAN PANGAN KABUPATEN NGANJUK

BERDASARKAN ANGKA KECUKUPAN ENERGI DAN POLA PANGAN

HARAPAN WILAYAH

Skripsi

Sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pertanian pada Program Studi Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

Fakultas Pertanian Institrut Pertanian Bogor

Oleh:

MUHAMMAD DIKFA NURHADI PURADISASTRA A54102062

PROGRAM STUDI GIZI MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006

(5)

Judul : Analisis Ketahanan Pangan Kabupaten Nganjuk

Berdasarkan Angka Kecukupan Energi dan Pola Pangan Harapan Wilayah

Nama Mahasiswa : Muhammad Dikfa Nurhadi Puradisastra Nomor Pokok : A54102062

Menyetujui:

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Ir. Yayuk Farida Baliwati, MS Yayat Heryatno, SP, MPS NIP. 131 669 944 NIP. 132 146 239

Mengetahui: Dekan Fakultas Pertanian

Prof. Dr. Ir. Supiandi Sabiham, MAgr NIP. 130 422 698

(6)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 25 Oktober 1984 dari ayah Farchad Poeradisastra dan ibu Ir. Hanni Adiati, MSi. Penulis adalah anak pertama dari dua bersaudara. Pendidikan formal yang ditempuh penulis mulai tahun 1990 di MI Madrasah Pembangunan IAIN Jakarta sampai kelas 4, dilanjutkan di SDN 011 Pondok Labu dan lulus pada tahun 1996. Pendidikan menengah pertama ditempuh di SLTPI Al-Izhar Pondok Labu sejak 1996 sampai dengan 1999, dilanjutkan sekolah menengah atas di tempat yang sama yaitu SMUI Al-Izhar Pondok Labu sampai 2002.

Penulis diterima sebagai mahasiswa IPB pada tahun 2002 melalui jalur SPMB dan tercatat sebagai mahasiswa program studi Gizi Mastarakat dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas Pertanian, IPB. Selama menjadi mahasiswa penulis aktif di berbagai kegiatan kepanitiaan dan aktif sebagai pengurus di Himagita (Himpunan Mahasiswa Peminat Ilmu Gizi Pertanian) periode 2003-2004, Gema Almamater 2004-2006, dan GMSK English Club 2004-2006.

(7)

PRAKATA

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kekuatan dan kesehatan sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

Penulis ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada:

1. Dr.Ir. Yayuk Farida Baliwati, MS selaku dosen pembimbing yang telah memberikan arahan, motivasi, serta bimbingan yang begitu bermanfaat dan berharga.

2. Yayat Heryatno, SP MPS selaku dosen pembimbing yang telah memberikan arahan, motivasi, serta bimbingan yang begitu bermanfaat dan berharga.

3. Ir. Eddy S. Mudjajanto, selaku dosen pembimbing akademik sekaligus pemandu semoinar yang telah memberikan arahan dan bimbingan.

4. Dr. Ir. Ikeu Tanziha, MS selaku dosen penguji yang telah memberi masukan yang berharga.

5. Seluruh dosen atas bimbingan, pengajaran dan pembekalan ilmu-ilmu yang berguna.

6. Papa, mama, atas kasih sayang, perhatian, motivasi, subsidi bulanan dan pengertian serta doa yang tulus dan ikhlas serta adikku Ihsan tersayang atas segala doa dan perhatiannya.

7. Staf Badan Ketahanan Pangan Propinsi Jawa Timur dan Kantor Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Nganjuk atas informasi, bantuan dan kesempatannya.

8. Pak Dudi, Bu Susi, Bayu dan Dila yang memberikan tempat tinggal yang nyaman pada saat penelitian ini berlangsung.

9. Para pembahas seminar skripsi, Wara dan Fina.

10. Mba Uliana sekeluarga atas kerjasama dan bantuannya serta Karin dan Midah yang selalu memberikan saran, motivasi dan bantuan.

11. Teman-teman GMSK angkatan 39 (Aries, Genta, Ifda, Anggun, Q-noy, Surya, Billy, Juki, Alam, Mamieh, Nita, Ami, Muna, Wara, Feti, Fina, Bwie, Aya, Titin, Arfah dan teman-teman lainnya yang belum disebutkan, semoga kompak selamanya) serta teman-teman angkatan 37, 38, 40, dan 41 atas dukungan, doa, dan bantuannya.

12. Bayu Kamajaya U.J. yang selalu menjadi sahabat dalam keadaan susah maupun senang, terima kasih untuk semua dukungannya dalam berbagai hal.

(8)

13. Teman-teman KKP di Desa Sukaluyu, Kecamatan Tamansari (Heri, Lusi, Eno, Ika dan Wiwie) atas dukungannya.

14. Semua orang yang pernah mengisi lembar indah hidupku selama di kampus ini.

15. Rekan-rekan dari Gema Almamater yang menyediakan tempat yang hangat untuk bekerjasama.

16. Semua staf pegawai di departemen GMSK atas kerjasama, bantuan, dan pelayanannya.

Bogor, September 2006

(9)

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL ii

DAFTAR GAMBAR iii

DAFTAR LAMPIRAN iv PENDAHULUAN 1 Latar belakang 1 Tujuan 2 Kegunaan 3 TINJAUAN PUSTAKA 4

Otonomi Daerah dan Ketahanan Pangan 4 Perencanaan Ketahanan dan Pola Pangan Harapan 7

KERANGKA PEMIKIRAN 15

METODE PENELITIAN 17

Desain, Tempat, dan Waktu 17

Jenis dan Cara Pengumpulan Data 17

Cara Pemilihan Contoh 17

Pengolahan dan Analisis Data 18

HASIL DAN PEMBAHASAN 21

Karakteristik Wilayah 21

Karakteristik Contoh 22

AKE Jawa Timur 25

PPH Regional Jawa Timur 26

AKE Kabupaten Nganjuk 29

Analisis Situasi Ketahanan Pangan Kabupaten Nganjuk 31

Kuantitas 31

Kualitas 33

KESIMPULAN DAN SARAN 37

Kesimpulan 37

Saran 37

DAFTAR PUSTAKA 38

(10)

ii

DAFTAR TABEL

1. Jenis dan sumber data yang digunakan 17 2. Komposisi Penduduk Kabupaten Nganjuk berdasarkan umur dan

jenis kelamin 22

3. Besar keluarga 22

4. Pendidikan KK (Kepala keluarga) 23 5. Pekerjaan KK (Kepala keluarga) 23 6. Perbandingan persentase komposisi penduduk berdasarkan kelompok umur antara Kabupaten Nganjuk dan Contoh 24 7. Multiple spargue Jawa Timur 2000 25 8. Multiple spargue Jawa Timur 2004 26 9. Komposisi ketersediaan pangan Jawa Timur (tahun 2000 – 2003)

dan Indonesia (tahun 2000 – 2003) 27 10. Komposisi konsumsi pangan Jawa Timur (tahun 1999 dan 2002) dan Indonesia (tahun 1999 dan 2002) 28

11. PPH regional Jawa Timur 29

12. Perhitungan AKE Kabupaten Nganjuk tahun 2006 dengan Metode

Unit Konsumen Energi 30

13. Multile spargue Kabupaten Nganjuk 31 14. Kontribusi energi konsumsi menurut kelompok pangan di Kabupaten

Nganjuk 32

15. Sebaran jumlah rumahtangga menurut tingkat konsumsi energi berdasarkan karakteristik lokal 32

16. PPH Kabupaten Nganjuk 34

17. Perbandingan skor PPH masing-masing daerah contoh 35 18. Perbandingan konsumsi energi tiga wilayah contoh 35

Referensi

Dokumen terkait

Pada pengujian diperoleh hasil bahwa integrasi layanan materi pelajaran antar sekolah dapat menghasilkan informasi yang saling melengkapi guna mendukung kebutuhan

Kepada seluruh peserta Pengadaan Jasa Konsultansi yang merasa keberatan atas ditetapkannya pemenang tersebut di atas, dapat mengajukan sanggahan kepada Pokja Jasa

Sesuai dengan Pedoman Kualifikasi Pengadaan Barang dan Jasa berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2012 Tentang Perubahan Kedua atas

Subjek dalam penelitian ini memilih agama dengan cara yang berbeda-beda, di antaranya mempelajari kitab suci agama lain, melalui pendidikan agama di sekolah, dan

Contoh-contoh dari effek local ditinjukkan oleh penelanan bahan-bahan yang dapat membakar atau menghirup bahan-bahan yang menganggu (Irritant material) lebih maju dari effek

Komisi yang diberikan oleh perusahaan kepada anggota baik besaran maupun bentuknya harus berdasarkan pada prestasi kerja nyata yang terkait langsung dengan volume atau

Pada setiap kondisi tersebut, tanpa mengabaikan dasar hak Anda untuk mengklaim kerugian dari ASUS, maka tanggung jawab ASUS tidak lebih dari kerugian untuk cedera diri (termasuk

Undang-undang Minyak dan Gas Bumi memuat substansi pokok mengenai ketentun bahwa minyak dan gas bumi sebagai sumber daya alam strategis yang terkandung di dalam