• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASPEK INOVASI DALAM IMPLEMENTASI 3R SAMPAH : KAJIAN DALAM PERSPEKTIF INSTITUSIONAL TESIS ARIE SKRIPSIANTI NIM :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ASPEK INOVASI DALAM IMPLEMENTASI 3R SAMPAH : KAJIAN DALAM PERSPEKTIF INSTITUSIONAL TESIS ARIE SKRIPSIANTI NIM :"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

ASPEK INOVASI DALAM IMPLEMENTASI 3R SAMPAH :

KAJIAN DALAM PERSPEKTIF INSTITUSIONAL

TESIS

Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari

Institut Teknologi Bandung

Oleh

ARIE SKRIPSIANTI

NIM : 24006017

Program Magister Studi Pembangunan

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

2008

Date: 2013.06.19 15:48:31 +07'00'

(2)

ASPEK INOVASI DALAM IMPLEMENTASI 3R SAMPAH :

KAJIAN DALAM PERSPEKTIF INSTITUSIONAL

Oleh

ARIE SKRIPSIANTI

NIM : 24006017

Program Magister Studi Pembangunan Institut Teknologi Bandung

Menyetujui

Tanggal Januari 2008 Pembimbing

(3)

“Tuhan tidak akan mengubah nasib suatu kaum sehingga mereka mengubah apa yang terdapat dalam diri mereka sendiri.”

(QS. Ar Ra’ad :13)

Dengan penuh syukur tesis ini ku persembahkan buat orang-orang tercinta, Suamiku, Agung dan My Lovely kids, Dimas dan Imam

(4)

ABSTRAK

ASPEK INOVASI DALAM IMPLEMENTASI 3R SAMPAH :

KAJIAN DALAM PERSPEKTIF INSTITUSIONAL

Oleh

Arie Skripsianti

NIM : 24006017

Dalam dekade terakhir pemerintah telah memperkenalkan dan menginstruksikan metoda pengelolaan sampah dengan didasarkan pada konsep 3R (reduce, reuse, recycle). Secara implisit konsep 3R mengandung gagasan tentang penambahan nilai baru pada sampah. Akan tetapi pada umumnya program dan kebijakan pemerintah tentang 3R sampah lebih menekankan pada hal-hal teknis, seperti penggunaan teknologi recycle, penyelenggaraan pelatihan teknis, dan pemberian bantuan peralatan. Dalam hal ini yang kurang mendapatkan perhatian adalah aspek inovasi.

Permasalahan yang diangkat dalam tesis ini adalah Bagaimana agar implementasi praktek 3R sampah di Kota Bandung lebih inovatif? Untuk membahas permasalahan tersebut pelaksanaan penelitian ini dipandu oleh pertanyaan penelitian sebagai berikut :

- Bagaimana proses pertukaran sumber-sumber daya terjadi khususnya sumber pengetahuan antara berbagai elemen dalam menciptakan nilai yang baru atas sampah?

- Bagaimana proses pembentukan interaksi/linkage antar elemen dan implikasinya dalam proses inovasi praktek 3R sampah?

- Ditinjau dari aspek institusional, apakah sudah terjadi interaksi seperti yang tergambarkan dalam model triple helix?

Metoda yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif untuk mengungkapkan proses interaksi di antara para aktor terbangun dan melalui interaksi tersebut terjadi proses pertukaran sumber-sumber daya seperti pengetahuan.

Dari hasil penelitian didapat bahwa interaksi-interaksi yang berkembang masih berbentuk pola bilateral (double helix) yakni baru antara pemerintah-industri, industri-perguruan tinggi/lembaga penelitian dan pemerintah- perguruan tinggi/lembaga penelitian. Dari hasil penelitian terungkap dikarenakan kurangnya sharing informasi dan pertukaran pengetahuan diantara ketiga institusi sehingga menimbulkan ‘gap’ dan persepsi yang keliru diantara ketiganya. Kendala kultural dan birokrasi juga menjadi hambatan dalam mewujudkan interaksi antar ke tiga elemen diatas.

(5)

Upaya untuk memaksimalkan interaksi ketiga elemen pelaku inovasi yakni pemerintah, perguruan tinggi dan industri adalah dengan adanya pertemuan yang difasilitasi oleh pemerintah agar terjadi komunikasi yang intens untuk mengetahui kebutuhan dari masing-masing pihak dan juga sharing informasi di antara ketiga pihak. Forum pengembangan jejaring dalam penguatan lintas-sektor dan lembaga seperti seminar, perlu dikembangkan sehingga para pelaku inovasi (industri, lembaga penelitian, universitas, dan pemerintah) dapat saling melengkapi dan bersinergi. Selain itu perlu adanya kesinergisan kebijakan di bidang industri, iptek dan pendidikan.

Kata Kunci : Praktek 3R sampah, Inovasi, interaksi, pertukaran pengetahuan, model triple helix.

(6)

ABSTRACT

THE ASPECT OF INNOVATION OF THE

IMPLEMENTATION OF 3R GARBAGE : A STUDY OF

INSTITUTIONAL PERSPECTIVE

By : Arie Skripsianti

NIM : 24006017

In recent decades, the government has already socialized and instructed the method of managing garbage based on 3R concept (reduce, reuse, recycle). Implicitly, the concept of 3 R contains a suggestion on giving a new value to the garbage. However, the program and the implementation of 3R garbage suggested by the government generally focus more on technical things, such as using technology of recycle, holding the program for technical training, and giving away necessary equipment for the program, rather than on the aspect of inovation. This thesis is going to talk about the problems of how to make the implementation of 3R garbage in Bandung City more innovative. To talk about the problems, this research is going to answer the following questions :

- How is the exchange of sources taken place especially the source of knowledge among various elements in creating the new value to the garbage ?

- How is the process of making the interaction/linkage between the elements and its implications in the process of the innovation of 3R garbage practice ?

- Based on institutional aspect, has the interaction taken place like suggested by triple helix model ?

The method which is going to be used in this research is the descriptive qualitative method to reveal the process of interaction between the actors developed, and by that interaction, the process of exchanging the resources like a knowledge will be materialized.

The reserch shows that the on-going interactions are still in the shape of bilateral pattern (double helix) namely only between the government-industry, industry-university/research institute and government-industry-university/research institute. The research reveals that since there is a lack of sharing of information and exchanging knowledge among the three institutions, the gap and misperception among the threes occur. The cultural and bureaucracy problems are also as the handicap to materialize the interaction among the three elements above.

The effort to maximize the interaction among the three elements of innovators namely the government, university and industry is to hold the meeting facilitated by the government so that the intensive communication can take place among the threes and the sharing information will be materialized as well. The forum for

(7)

improving the web to strengthen cooperation of cross-sector and institution such as seminar, is necessary to be developed so that the innovators (industry, research institute, universities and government) can support one another and synergize. Besides, there should be the synergy among the industrial sector, science and technology and education.

The key words : 3R garbage practice, innovation, interaction, exchange of knowledge, triple helix model.

(8)

PEDOMAN PENGGUNAAN TESIS

Tesis S2 yang tidak dipublikasikan terdaftar dan tersedia di Perpustakaan Institut Teknologi Bandung, dan terbuka untuk umum dengan ketentuan bahwa hak cipta ada pada pengarang dengan mengikuti aturan HaKI yang berlaku di Institut Teknologi Bandung. Referensi kepustakaan diperkenankan dicatat, tetapi pengutipan atau peringkasan hanya dapat dilakukan seizin pengarang dan harus disertai dengan kebiasaan ilmiah untuk menyebutkan sumbernya.

Memperbanyak atau menerbitkan sebagian atau seluruh tesis haruslah seizin Direktur Program Pascasarjana, Institut Teknologi Bandung.

(9)

KATA PENGANTAR

Penuh syukur penulis panjatkan hanya bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam, yang memberikan segala kemudahan dan hikmah dalam perjalanan panjang penelitian dan penulisan tesis ini sehingga akhirnya dapat diselesaikan dengan baik.

Kepedulian akan permasalahan sampah yang tak pernah tuntas mendorong penulis untuk melakukan penelitian ini. Ketika penulis membaca buku berjudul “Creating System Innovation” karya Hans de Bruijn, maka penulis tertarik untuk memasukan konsep inovasi dalam pengelolaan 3R sampah.

Kelancaran dalam menyelesaikan tugas akhir ini tidak lepas dari bimbingan dan arahan semua pihak. Dengan penuh penghargaan, penulis ungkapkan dalam bentuk ucapan terima kasih kepada semua pihak atas kehangatan dan keluhuran budi dalam membantu penulis, terutama untuk:

1. Kedua orang tua, kakak-kakak dan adik tercinta yang senantiasa memberikan dukungan dan do’a kepada penulis.

2. Bapak Sonny Yuliar, Phd., selaku pembimbing Tesis, petunjuk dan kecemerlangan berfikir yang berisikan makna-makna luhur, tajam dan mendalam akan selalu penulis pahami.

3. Bapak Muhammad Tasrif, Dr., sebagai Sekretasris Program Magister Studi Pembangunan.

4. Bapak Dartoyo selaku Kepala Penelitian dan Pengembangan PD. Kebersihan Kota Bandung atas segala bantuan informasinya.

5. Para narasumber yang tidak dapat disebutkan satu persatu atas bantuan data dan wawancaranya.

6. Sahabat dalam suka maupun duka di Program Magister Studi Pembangunan angkatan 2006.

7. Belahan jiwaku, suami tercinta, Agung Gumilang, SS, M.Si, serta dua jagoan ciliku, Muhammad Dimas Lautan Wahyu Al-amin dan Muhammad Imam Haqul Yaqin yang selalu menjadi pendorong dan penyemangat.

Semoga amal kebaikan yang telah semua pihak berikan beserta jerih payah yang penulis lakukan akan mendapatkan limpahan pahala yang besar.

(10)

dari sempurna. Kritikan terhadap pikiran, penjelasan, struktur kalimat, dan lain-lain yang bersifat continual improvement, selalu penulis harapkan demi terwujudnya suatu tugas akhir yang excellence.

Penulis berharap, semoga tugas akhir ini bermanfaat bagi kita semua yang disertai hikmah dan kebaikan.

Bandung, Januari 2008

(11)

DAFTAR ISI

ABSTRAK………... i

ABSTRACT………iii

PEDOMAN PENGGUNAN TESIS………...v

KATA PENGANTAR……….... vi DAFTAR ISI……….viii DAFTAR LAMPIRAN………....x DAFTAR GAMBAR………..xii DAFTAR TABEL………...xiii Bab I Pendahuluan...1 1.1. Latar Belakang...1

1.2. Lingkup Permasalahan dan Tujuan Penelitian...2

1.3. Ruang Lingkup Penelitian………...3

1.4. Metode Penelitian dan Kerangka Analisis………...3

1.5. Sistematika Penulisan...5

Bab II Kerangka Konseptual...7

2.1. Konsep 3R...7

2.2. Inovasi...16

2.3. Konsep Triple Helix/ABG...21

2.4. Kesimpulan Kerangka Teoritik………...24

2.5. Teori ANT………...…26

2.5.1. Fenomena Sosioteknis dalam Pandangan Teori Jejaring Aktor ………...…...27

2.5.2. Proses Pembingkaian (Framing) dan Efek kalkulasional ………...30

Bab III Gambaran Wilayah Studi………31

3.1. Persampahan Kota Bandung dan pengelolaannya………...31

3.2. Implementasi Program 3R Sampah Kota Bandung………...35

(12)

Bab IV Pembahasan………....60

4.1. Gambaran Hasil Penelusuran para Aktor………...60

4.1.1. Penelusuran Interaksi Sektor Informal………...60

4.1.2. Penelusuran Interaksi PT. Pindad………....….63

4.1.3. Penelusuran Interaksi PT. Biofarma………...65

4.1.4. Penelusuran Interaksi PD. Kebersihan………...…67

4.2. Proses Pertukaran Pengetahuan………...…68

4.3. Analisis Inovasi Sistemik Praktek 3R Sampah...79

4.4. Hasil Diskusi………...……….86

Bab V Kesimpulan……….91

5.1. Kesimpulan………...……...91

5.2. Saran………...…….95

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar I.1 Langkah-langkah Penelitian... 5

Gambar II.2 Proses Daur Ulang Kertas... 11

Gambar II.3 Proses Daur Ulang Besi... 12

Gambar II.4 Proses Daur Ulang Plastik... 13

Gambar II.5 Proses Daur Ulang Kaca 14 Gambar II.6 Simulasi pembuatan eko semen dari limbah rumah tangga... 15 Gambar II.7 Interaksi dua arena : pemerintah dan Industri... 20

Gambar II.8 Interaksi dua arena : pemerintah dan Universitas... 21

Gambar II.9 Interaksi dua arena : Industri dan Universitas... 21

Gambar II.10. Interaksi tiga arena : Universitas, industri dan pemerintah ... 21 Gambar II.11 Creating Values melalui Jejaring ABG..……….. 25

Gambar II.12 Ilustrasi proses (translasi) pembingkaian yang disederhanakan; relasi antara agen A dengan E, F, G terlepas, dan terbentuk relasi-relasi dengan X, Y, Z. Melalui pembingkaian, agen A mendapatkan kompentensi baru yang terdefinisikan melalui translasi. ... 31 Gambar III.13 Timbulan sampah Kota Bandung... 36

Gambar III.14 Proses Aliran materi sampah anorganik... 49

Gambar III.15 Proses Aliran materi sampah organik... 50

Gambar III.16 Pola relasi sektor informal (plastik dan kertas)... 56

Gambar III.17 Pola relasi sektor informal (plastik dan kertas)... 56

Gambar III.18 Pola relasi sektor informal (plastik )... 57

(15)

Gambar III.20 Pola relasi PT. PINDAD ………. 58 Gambar III.21 Pola relasi PT. Biofarma ………. 58 Gambar IV.22 Diagram Jejaring Sektor informal ... 66 Gambar IV.23 Diagram Jejaring Sampah anorganik dan organik PT.

Pindad ... 68 Gambar IV.24 Diagram Jejaring Sampah anorganik PT. Biofarma... 69 Gambar IV.25 Diagram Jejaring Sampah PD. Kebersihan ... 71 Gambar IV.26 Interaksi dua arena : pemerintah dan market pada

interaksi PD. Kebersihan dengan CV Fajat ... 74 Gambar IV.27 Interaksi dua arena : pemerintah dan Akademisi pada

interaksi PD. Kebersihan dengan LP. Unpad... 75 Gambar IV.28 Interaksi dua arena : Market/industri dan Akademisi

pada interaksi PT. Pindad dengan BPPT...

77 Gambar IV.29 Aliran Barang dan informasi pada sektor informal... 81

(16)

DAFTAR TABEL

Tabel III.1 Sumber dan prosentasi timbulan sampah Kota Bandung…………...

35 Tabel III.2 Komposisi Dauran Sampah Kota Bandung ... 37 Tabel III.3 Harga Jual material daur ulang di tingkat pemulung... 52 Tabel III.4 Harga Jual material daur ulang di tingkat Lapak………... 53 Tabel III.5 Harga Jual material daur ulang di tingkat Bandar………... … 53 Tabel III.6 Jenis material daur ulang setelah dipilah ... 60

Gambar

Gambar III.20  Pola relasi PT. PINDAD …………………………….  58  Gambar III.21  Pola relasi PT
Tabel  III.1  Sumber dan prosentasi timbulan sampah Kota  Bandung…………...................................................................

Referensi

Dokumen terkait

penelitian ini mendapatkan hasil penelitian berkaitan dengan persepsi pemuda dalam menggunakan facebook adalah cukup bervariatif mereka cenderung menanggapi situasi

Pneumatik merupakan ilmu yang mempelajari teknik pemakaian udara bertekanan (udara kempa). Sejalan dengan pengenalan terhadap sistem keseluruhan pada pneumatik, secara individu

antara peserta dalam sistem pemerintahan, Pemegang saham pengendali+ "ang mungkin merupakan individu+ kepemilikan keluarga+ aliansi blok+ atau perusahaan lain "ang

Ketertarikan penata untuk menjadikan babonangan sebagai inti sari dari garapan ini sangat didasari oleh keberadaan barungan gamelan yang kurang diminati oleh kalangan

Sementara untuk tipe bangunan sisi miring, pemecah gelombang lepas pantai bisa dibuat dari beberapa lapisan material yang di tumpuk dan di bentuk sedemikian rupa (pada

bagi guru, karyawan dan siswa.. Dari hasil observasi aspek pertama sampai tiga kepala madrasah melakukan komunikasi intern dengan baik, dia melibatkan

Penggunaan multi media filter dengan media Pasir Kerang, Manganese Greensand dan Karbon Aktif dalam pengolahan air sumur bor memiliki hasil untuk masing-masing

QUR’AN UNTUK MENGURANGI SKALA NYERI DAN STATUS HEMODINAMIK PADA PASIEN POST OPERASI (SC) DI RUANG NURI RSUD AJIBARANG ”.. Tugas akhir ini di