• Tidak ada hasil yang ditemukan

PANDUAN PENULISAN USUL PENELITIAN DAN TUGAS AKHIR/SKRIPSI DISUSUN OLEH: TIM JURUSAN ADMINISTRASI NEGARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PANDUAN PENULISAN USUL PENELITIAN DAN TUGAS AKHIR/SKRIPSI DISUSUN OLEH: TIM JURUSAN ADMINISTRASI NEGARA"

Copied!
49
0
0

Teks penuh

(1)

PANDUAN

PENULISAN USUL PENELITIAN DAN

TUGAS AKHIR/SKRIPSI

DISUSUN OLEH:

TIM JURUSAN ADMINISTRASI NEGARA

UNIVERSITAS TIDAR

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

JURUSAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA

MAGELANG

2016

(2)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas bimbingan-Nya, “Pedoman Penulisan Usulan Penelitian dan Tugas Akhir/Skripsi” Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Tidar telah selesai ditulis dalam bentuk buku ini.

Skripsi yang sering disebut sebagai tugas akhir mahasiswa ini harus dibuat sebagai persyaratan untuk lulus dari Program Sarjana (S1). Skripsi merupakan karya ilmiah mahasiswa yang terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi penulisnya. Dalam penyusunan karya tulis tersebut seharusnya mengikuti prosedur penulisan yang perlu dibakukan langkah-langkah, substansi serta formatnya agar dapat diupayakan menghasilkan karya yang optimal dan memenuhi standar sebuah tulisan ilmiah.

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tidar telah lama merencanakan memiliki pedoman penulisan skripsi, namun baru saat ini rencana tersebut dapat terwujud. Terwujudnya pedoman ini adalah bukti adanya kemauan Civitas Akademika Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tidar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran mahasiswa khususnya berkaitan dengan karya tulisnya.

Dengan adanya pedoman penulisan skripsi ini diharapkan mahasiswa dan dosen dapat menggunakannya sebagai rujukan ketika penyusunan dan pembimbingan skripsi, baik dalam penulisan proposal maupun penyusunan laporannya. Pedoman penulisan ini dibuat bukan dimaksudkan untuk memasung kreativitas mahasiswa ketika menyusun skripsi, namun hanya untuk memberikan arahan agar skripsi yang tersusun akan memenuhi standar akademik serta tidak menyimpang ke bentuk tulisan-tulisan populer, fiktif dan bentuk-bentuk tulisan lain yang tidak ilmiah.

Lewat kesempatan ini, saya atas nama ketua jurusan Ilmu Administrasi Negara mengucapkan terima kasih kepada tim penyusun panduan ini. Semoga panduan ini dapat membawa peningkatan kualitas skripsi mahasiswa, kualitas lulusan dan proses pembelajaran, yang tentunya turut membawa kemajuan bagi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tidar ke depan secara keseluruhan.

Diakui bahwa panduan ini masih terdapat kekurangan di sana sini dan masih jauh dari sempurna. Oleh karena itulah kritik dan saran dari berbagai pihak sangat diharapkan guna perbaikan lebih lanjut.

Magelang, 2 Februari 2016 Kajur Administrasi Negara

Joko Tri Nugraha, S.Sos, M.Si

(3)

iii DAFTAR ISI

JUDUL ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penulisan Buku ... 2

1.2 Tujuan Penulisan ... 2 1.3 Petunjuk Umum ... 2 1.3.1. Pengertian ... 2 1.3.2. Standar Kompetensi ... 3 1.3.3. Bobot SKS ... 3 1.3.4. Persyaratan ... 3 1.3.5. Ruang lingkup ... 3

1.3.6. Persyaratan Pembimbing Skripsi ... 3

1.3.7. Penguji Skripsi ... 4

1.3.8. Kewajiban Administratif ... 4

1.3.9. Kewajiban Akademis ... 4

1.3.10. Pelaksanaan Seminar Proposal dan Ujian Skripsi ... 5

1.4 Ringkasan Pedoman ... 7

BAB II SISTEMATIKA PROPOSAL PENELITIAN UNTUK SKRIPSI ... 8

2.1 Bagian Awal ... 8

2.1.1. Halaman Judul Luar ... 8

2.1.2. Halaman Judul Dalam ... 8

2.1.3. Halaman Persetujuan Pembimbing ... 8

2.1.4. Halaman Kata Pengantar ... 8

2.1.5. Halaman Daftar Isi ... 9

2.2 Bagian Utama ... 9

2.2.1. Paradigma Penelitian Kualitatif ... 9

2.2.2. Paradigma Penelitian Kuantitatif ... 10

2.3 Bagian Akhir ... 11

BAB III SISTEMATIKA LAPORAN SKRIPSI ... 12

1.1. Bagian Awal ... 12

1.1.1. Halaman Judul pada Sampul Luar ... 12

1.1.2. Halaman Judul pada Sampul Dalam ... 12

1.1.3. Halaman Persetujuan Pembimbing ... 12

1.1.4. Halaman Pengesahan Tim Penguji ... 13

1.1.5. Halaman Moto dan Persembahan ... 13

1.1.6. Halaman Kata Pengantar ... 13

1.1.7. Halaman Daftar Isi ... 13

(4)

iv

1.2. Bagian Utama ... 14

1.2.1. Paradigma Penelitian Kualitatif ... 14

1.2.2. Paradigma Penelitian Kuantitatif ……….. 15

1.3. Bagian Akhir ... 15

1.3.1. Daftar Pustaka ... 15

1.3.2. Lampiran ... 15

1.4. Sistematika Laporan Penelitian Secara Lengkap ... 16

1.5. Isi Sistemika ... 17 1.5.1. Judul ... 18 1.5.2. Abstrak ... 18 1.5.3. Pendahuluan ... 18 1.5.4. Kerangka Teoretis ... 19 1.5.5. Metode Penelitian ... 21

1.5.6. Hasil Penelitian dan Pembahasan ... 22

1.5.7. Kesimpulan dan Saran ... 23

BAB IV TATA CARA PENULISAN SKRIPSI ... 24

4.1 Bahan dan Ukuran Kertas ... 24

4.2 Pengetikan ... 24 4.3 Penomoran ... 25 4.4 Penulisan Rujukan ... 25 4.5 Daftar Pustaka ... 27 4.6 Bahasa ….. ... 27 4.7 Tugas Pembimbing ... 27

4.8 Tata Cara Ujian Skripsi ... 28

4.9 Alur Pembuatan Skripsi ... 28

4.10 Penulisan Daftar Pustaka ... 29

4.10.1. Rujukan Buku ... 29

4.10.2. Rujukan Buku Terjemahan ... 30

4.10.3. Rujukan Majalah ... 31

4.10.4. Rujukan Makalah ... 31

4.10.5. Rujukan Laporan Penelitian untuk Skripsi ... 31

4.10.6. Rujukan Dokumen Resmi Pemerintah ... 31

4.10.7. Rujukan Artikel ... 32

4.10.8. Rujukan Bersumber Internet ... 33

4.10.9. Penulisan Abstrak ... 34

4.10.10.Halaman Judul ... 36

4.10.11.Identitas dan Pengesahan ... 37

4.10.12.Halaman Pengesahan Penguji ... 38

4.10.13.Halaman Moto dan Persembahan ... 39

4.10.14.Undangan Seminar Proposal ... 40

4.10.15.Berita Acara Seminar Proposal ... 41

4.10.16.Undangan Menguji ... 42

4.10.17.Berita Acara Ujian Skripsi ... 43

4.10.18.Pernyataan Revisi Ulang ... 44

(5)

1 BAB I

PENDAHULUAN

Skripsi merupakan karya tulis ilmiah yang dibuat berdasarkan hasil penelitian, guna memenuhi sebagian persyaratan memperoleh derajat kesarjanaan program strata satu (S1) pada Jurusan Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tidar. Sebelum menulis skripsi maka mahasiswa diwajibkan membuat usulan penelitian. Pembuatan usul penelitian tersebut di bawah bimbingan dua dosen pembimbing.

Penelitian merupakan kegiatan berpikir (merenung) yang bersumber pada fakta (data empiris) yang dikaji secara ilmiah untuk menghasilkan pengetahuan baru (paradigma kuantitatif) atau pengembangan teori (paradigma kualitatif). Penelitian merupakan kegiatan akademis yang sangat tinggi, kegiatan yang komprehensif dan holistik. Karena itu mahasiswa diwajibkan melakukan kegiatan akademis ini agar mahasiswa mempunyai kecakapan penalaran yang tinggi, bertambah ilmu pengetahuan dan pengalaman ilmiah.

Tujuan penulisan skripsi adalah untuk melatih mahasiswa agar dapat menulis karya tulis ilmiah sesuai dengan bidang ilmunya. Adapun teknik penulisannya harus sesuai dengan tata cara penulisan yang benar berdasarkan kaidah akademik. Agar dalam memenuhi kewajiban menulis usul penelitian dan penulisan skripsi mahasiswa tidak mengalami kesulitan, perlu ada petunjuk yang dapat digunakan sebagai pedoman dalam penulisan tersebut.

Dalam proses penelitian untuk skripsi, mahasiswa melakukan kegiatan persiapan menemukan dan menentukan fenomena, merumuskan fenomena menjadi topik dan menjabarkannya menjadi proposal penelitian. Dengan dasar proposal penelitian, mahasiswa melakukan atau melaksanakan penelitian. Atas dasar proses dan hasil penelitian, mahasiswa menulis (menyusun) laporan penelitian. Laporan penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa (S1) disebut skripsi.

Langkah-langkah penelitian untuk membantu mahasiswa dalam

memahami proses penelitian antara lain:

(1) Menjelajah bidang ilmu (melalui diskusi, membaca buku, membuka internet, berpikir, dll) untuk menemukan dan menentukan fenomena untuk penelitian. (2) Merumuskan fenomena menjadi topik penelitian.

(3) Menjabarkan topik menjadi rancangan (proposal) penelitian dengan sistematika yang ditetapkan oleh institusi

(4) Melaksanakan penelitian: mengumpulkan data/menyediakan fakta (dari sampel yang ditentukan), menganalisis data dan membahas hasil analisis. (5) Menulis laporan berdasarkan proses dan hasil penelitian secara kronologis

berdasarkan sistematika yang telah ditetapkan institusi.

Fenomena adalah sesuatu yang dapat disaksikan (diamati) dengan pancaindera, yang dapat diterangkan dan dinilai secara ilmiah. Topik adalah pokok penelitian yang dijabarkan ke dalam seluruh isi karya ilmiah.

Lantas mengapa mahasiwa diwajibkan menulis skripsi? Pertanyaan ini dapat dijawab melalui paparan berikut ini:

(6)

2

1.1 Latar Belakang Penulisan Buku

Mahasiswa diwajibkan melaksanakan tridharma perguruan tinggi: pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Untuk Program Pendidikan S1, mahasiswa melaksanakan penelitian yang hasilnya dilaporkan dalam bentuk skripsi.

Untuk dapat menghasilkan skripsi yang sistematis, mahasiswa membutuhkan pedoman sebagai panduan sekaligus kriteria yang sama bagi: (1) Mahasiswa dan pembimbing dalam penulisan (penyusunan): (a) proposal penelitian untuk skripsi, dan (b) penulisan laporan penelitian dalam bentuk skripsi, dan (2) Penguji skripsi dalam pendadaran. Pedoman ini mengarahkan mahasiswa untuk menemukan struktur/sistematika, jenis metode yang dipilih, teknik analisis data, teknik penulisan kutipan, identifikasi masalah, rumusan masalah, batasan masalah, kesimpulan dan saran sampai pada teknik pengetikan.

Berdasarkan pemikiran di atas, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tidar (Untidar) memandang perlu mewujudkan buku “Pedoman Penulisan Usul Penelitian dan Tugas Akhir/Skripsi” ini.

1.2 Tujuan Penulisan

Tujuan penyusunan buku “Panduan Penulisan Usulan Penelitian dan Tugas Akhir/Skripsi” ini ialah:

(1) Menyediakan pedoman bagi mahasiswa dan pembimbing dalam

penulisan proposal penelitian, hasil penelitian yang berupa skripsi, termasuk revisi (jika ada) sesuai dengan persyaratan penulisan ilmiah, dan sesuai dengan substansi metodologi yang berkembang dewasa ini. (2) Menyediakan pedoman persyaratan teknik penulisan, penggunaan format,

prosedur, penjadwalan waktu, dan pelaksanaan ujian pendadaran, termasuk kesepakatan revisi (jika ada).

(3) Menyediakan pedoman bagi semua yang terlibat dalam proses penulisan proposal penelitian untuk skripsi dan penulisan laporan penelitian yang berupa skripsi serta membantu pemahaman hal-hal penting yang berhubungan dengan penulisan ilmiah.

1.3 Petunjuk Umum

Petunjuk umum menguraikan tentang pemahaman kewajiban administratif maupun akademis. Kewajiban ini dipenuhi mulai awal mahasiswa melaksanakan penulisan proposal sampai dengan ujian skripsi.

1.3.1.Pengertian

Skripsi adalah karya ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1). Skripsi merupakan laporan hasil penelitian (kegiatan analisis atau pengkajian data/fakta dalam suatu fenomena). Skripsi dijadikan indikator kecakapan seorang sarjana. Skripsi merupakan bukti kemampuan akademik mahasiswa dalam penelitian yang berhubungan dengan suatu fenomena yang dipilih untuk dipecahkan. Skripsi dipertahankan dalam suatu sidang ujian.

(7)

3

1.3.2.Standar Kompetensi

Kecakapan minimal yang harus dicapai oleh setiap mahasiswa dalam menyelesaikan studi S1 ialah:

(1) Mampu menulis/menyusun proposal penelitian untuk skripsi sesuai ketentuan ilmiah.

(2) Mampu melaksanakan kegiatan penelitian sesuai ketentuan ilmiah atas dasar proposal yang ditulis/disusun.

(3) Mampu menulis laporan peneltian dalam bentuk skripsi atas dasar pelaksanaan kegiatan penelitian yang dilaksanakan.

(4) Mampu mempertanggungjawabkan isi skripsi secara menyeluruh.

1.3.3.Bobot SKS

Bobot skripsi ialah 6 sks.

1.3.4.Persyaratan

Mahasiswa yang berhak menulis skripsi ialah mahasiswa yang memenuhi persyaratan:

(1) Jumlah minimal sks yang telah ditempuh 120 sks dengan IPK minimal 2,00.

(2) Telah lulus mata kuliah metodologi penelitian (MPS Kuantitatif,MPS Kualitatif dan MPAN).

(3) Sanggup mengacu “Pedoman Penulisan Usul Penelitian dan Tugas Akhir/Skripsi” ini.

1.3.5.Ruang Lingkup

Ruang lingkup skripsi difokuskan pada bidang ilmu program studi yang ditempuh oleh mahasiswa.

1.3.6.Persyaratan Pembimbing Skripsi

Dosen pembimbing (penulisan) skripsi ditetapkan sebagai berikut:

(1) Pembimbing skripsi sebanyak dua orang, terdiri atas Pembimbing I dan Pembimbing II.

(2) Pembimbing I serendah-rendahnya berpangkat Lektor dan bergelar Magister.

(3) Pembimbing II serendah-rendahnya berpangkat Asisten Ahli dan bergelar Magister.

(4) Pembimbing skripsi telah berpengalaman menulis skripsi dan tesis. (5) Pembimbing memiliki keahlian yang relevan dengan topik skripsi yang

(8)

4 1.3.7.Penguji Skripsi

Dosen tetap atau dosen luar biasa dapat ditunjuk dan ditetapkan sebagai penguji skripsi dengan syarat:

(1) Penguji skripsi bergelar minimal master/magister.

(2) Penguji serendah-rendahnya menduduki jabatan fungsional Asisten Ahli/Lektor (berdasarkan Permenpan No.17 Tahun 2013).

(3) Penguji wajib hadir di dalam sidang.

1.3.8.Kewajiban Administratif

Dalam perencanaan dan proses penulisan skripsi, mahasiswa diwajibkan memenuhi hal yang berikut:

(1) Memperoleh tanda tangan persetujuan di buku konsultasi dari Pembimbing I dan Pembimbing II (selanjutnya disebut Pembimbing), bahwa proposal skripsi layak untuk diseminarkan.

(2) Menyerahkan transkrip nilai (sementara) kepada Ketua Jurusan.

(3) Menyerahkan proposal penelitian kepada Ketua Program Studi untuk penjadwalan seminar proposal penelitian.

(4) Melaksanakan seminar proposal penelitian di hadapan tim pembimbing dan mahasiswa (minimal 10 mahasiswa) untuk penyempurnaan kualitas proposal penelitian.

(5) Menyerahkan presensi peserta seminar yang telah ditandatangani oleh Pembimbing.

(6) Untuk Ujian Pendadaran, harus memperoleh tanda tangan persetujuan Pembimbing bahwa skripsi sudah layak untuk dipertahankan di depan tim penguji.

(7) Menyerahkan berkas skripsi berjumlah 4 eksemplar kepada Ketua Jurusan untuk penjadwalan ujian pendadaran (ujian skripsi).

(8) Menyerahkan tanda bukti pelunasan administrasi keuangan sebagai syarat ujian pendadaran (ujian skripsi), menyerahkan fotokopi transkrip nilai lengkap, menunjukkan lembar konsultasi pembimbing.

1.3.9.Kewajiban Akademis

Kewajiban akademis yang harus dipenuhi oleh mahasiswa yang akan melaksanakan penulisan proposal penelitian, seminar proposal maupun penulisan laporan penelitian (skripsi) adalah sebagai berikut:

(1) Topik/tema ditentukan oleh mahasiswa dan dikonsultasikan kepada dosen pembimbing. Topik yang dirumuskan secara jelas, tegas dan padat yang dinyatakan secara benar isi maupun bahasanya sebagai calon judul.

(2) Setiap mahasiswa yang menyusun skripsi dibimbing oleh dua orang pembimbing skripsi, yaitu pembimbing yang ditetapkan okeh Dekan atas usul Ketua Jurusan.

(3) Pembimbing memiliki “otoritas” yang sama di dalam proses

pembimbingan. Kedua pembimbing mempunyai tugas yang sama dan menyeluruh. Jika ada kekhususan topik dan bidang kajian yang dipilih

oleh seorang mahasiswa, penggantian posisi pembimbing

diperbolehkan asal ada izin Ketua Jurusan dan sepengetahuan pembimbing.

(9)

5

(4) Teknis pembimbingan ditentukan bersama-sama oleh pembimbing dan mahasiswa. Pelaksanaan pembimbingan berlangsung di kampus (Untidar). Proses pembimbingan atau kemajuan pembimbingan ditunjukkan dalam buku konsultasi dan ditandatangani oleh masing-masing pembimbing.

(5) Pimpinan fakultas membuat izin penelitian atas permohonan

mahasiswa.

(6) Rangkaian sebelum sampai dengan sesudah ujian skripsi harus berdasarkan syarat-syarat:

(a) Skripsi yang telah disetujui oleh kedua pembimbing dan wajib dilampiri pernyataan orisinalitas (keaslian skripsi bermaterai) diajukan kepada Ketua Jurusan untuk ujian (pendadaran) skripsi. (b) Skripsi yang diajukan kepada Ketua Jurusan dijilid dulu dengan

format sesuai dengan aturan yang ada yang berjumlah empat buku: pembimbing masing-masing satu buku, penguji satu buku dan mahasiswa satu buku.

(c) Pengujian skripsi diselenggarakan oleh Ketua Jurusan secepat-cepatnya 3 hari dan selambat-lambatnya 6 hari dari tanggal pengajuan.

(d) Jurusan menyerahkan naskah skripsi beserta undangan ujian skripsi melalui TU kepada tim penguji selambat-lambatnya dua hari sebelum pelaksanaan ujian berlangsung.

(e) Pasca ujian dan revisi, mahasiwa melengkapi lembar persetujuan dari tim penguji dalam bentuk tanda tangan dan kemudian dilengkapi tanda tangan Dekan sebagai pengesahan karya ilmiah. (f) Setelah pengesahan selesai kemudian materi skripsi dibukukan

dengan menggunakan sampul hard-cover berwarna orange sesuai dengan warna dasar bendera fakultas ilmu sosial dan ilmu politik. (g) Penulisan judul menggunakan tipografi yang tepat dan sesuai

dengan kaidah bahasa Indonesia atau bahasa Inggris.

1.3.10.Pelaksanaan Seminar Proposal dan Ujian Skripsi

Seminar proposal penelitian dan ujian skripsi dilaksanakan dengan cara berikut:

(1) Dalam melaksanakan seminar proposal penelitian untuk skripsi, Jurusan mengatur: (a) Penjadwalan pelaksanaan seminar proposal penelitian, dan (b) Pemberian surat keterangan bahwa mahasiswa telah melaksanakan seminar proposal penelitian dengan predikat “Lulus Seminar/Mengulang Seminar”.

(2) Jika mahasiswa mengulang Seminar, mahasiswa memperbaiki dan menyerahkan (kembali) proposal penelitian kepada Ketua Jurusan untuk diseminarkan lagi.

(3) Dalam pelaksanaan ujian skripsi, Jurusan mengatur hal sebagai berikut (a) Menjadwal ujian skripsi dengan mempertimbangkan kesesuaian waktu menguji dan pembimbing,(b) Menyiapkan hal (dokumen) yang berkaitan dengan pelaksanaan ujian skripsi: buku agenda ujian, berita acara, dan lembar evaluasi, dan (c) Menyerahkan

(10)

6

dokumen kepada ketua dewan penguji, kemudian (d) Menerima kembali dokumen-dokumen dari dewan penguji setelah ujian skripsi selesai.

(4) Ujian skripsi dilaksanakan oleh Tim Penguji yang terdiri dari tiga orang:

a) Ketua Tim Penguji (Pembimbing I). b) Sekretaris Tim Penguji (Pembimbing II). c) Anggota Tim Penguji (satu orang).

(5) Ujian skripsi dilaksanakan dengan mewajibkan kehadiran Ketua Tim Penguji (Pembimbing I) dan minimal dihadiri dua orang dari Sekretaris Tim Penguji dan Anggota Tim Penguji. Apabila ujian skripsi tidak memenuhi kewajiban dan keminimalan ini, ujian skripsi ditunda.

(6) Hasil ujian skripsi diumumkan langsung oleh Ketua Tim Penguji dengan hasil sebagai berikut:

a) Lulus (tanpa revisi).

b) Lulus dengan revisi maksimal satu bulan.

c) Tidak lulus, tidak mengulang penelitian, harus merevisi dan diuji lagi.

d) Tidak lulus, mengulang penelitian, menulis skripsi dan diuji lagi. (7) Jika lulus (tanpa revisi), skripsi ditandatangani oleh penguji,

pembimbing, Ketua Jurusan dan Dekan pada lembar pengesahan. (8) Jika lulus dengan revisi, perevisiannya selesai, skripsi harus

ditandatangani ulang oleh penguji, pembimbing, Ketua Jurusan dan Dekan sebagai tanda pengesahan.

(9) Mahasiswa yang tidak lulus ujian skripsi wajib mengisi lembar persyaratan bersedia penelitian ulang dan ujian ulang.

(10)Jika tidak lulus ujian skripsi, mahasiswa wajib mengisi lembar persyaratan bersedia-revisi, penelitian ulang dan ujian lagi (ulang). (11)Program studi menerima nilai ujian skripsi (rata-rata nilai yang

diberikan oleh ketiga tim Penguji) dan menyampaikan pengumuman nilai setelah mahasiswa dinyatakan lulus atau selesai revisi tanpa diuji lagi.

(11)

7

1.4 Ringkasan Pedoman

Pedoman Penulisan Skripsi sebagai berikut: (1) Petunjuk Umum

Petunjuk umum berisi tentang teknis administratif dan akademis.

(2) Sistematika proposal penelitian, laporan penelitian (skripsi) sesuai dengan jenis metodologi yang dipilih (paradigma penelitian kuantitatif atau penelitian kualitatif).

(3) Format penulisan berisi tentang teknis penulisan sesuai dengan rambu-rambu penulisan ilmiah. Rambu-rambu-rambu penulisan ilmiah antara lain meliputi jenis dan ukuran kertas, bentuk ketikan, lembar halaman judul, nomor halaman, abstrak, bahasa penulisan, penulisan kutipan, penulisan daftar pustaka, format skripsi, lampiran yang berisi tabel, bagan, grafik, gambar, potret, dan angka.

(4) Lembar: judul, pengesahan pembimbing, pengesahan penguji, jadwal kegiatan penelitian, kutipan, daftar pustaka, undangan seminar proposal, undangan ujian pendadaran, kesanggupan merevisi, penilaian, dan konsultasi dicontohkan pada pedoman ini.

(12)

8 BAB II

SISTEMATIKA PROPOSAL PENELITIAN UNTUK SKRIPSI

Sistematika penyusunan proposal penelitian untuk skripsi Jurusan Administrasi Negara Strata I (S1) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tidar terdiri atas: bagian awal, bagian utama dan bagian akhir.

2.1 Bagian Awal

Bagian awal pada proposal penelitian untuk skripsi terdiri atas: halaman judul (sampul luar), halaman judul (sampul dalam), halaman persetujuan pembimbing, halaman kata pengantar dan halaman daftar isi.

2.1.1. Halaman Judul pada Sampul Luar

Halaman judul luar mencakup (a) Judul, (b) Tujuan penulisan skripsi, (c) Logo Universitas Tidar yang berbentuk segi lima berdiameter 5,5 cm, (d) Nama mahasiswa dan di bawah nama tertera nomor induk mahasiswa, (e) Kementerian riset, teknologi dan pendidikan tinggi kemudian nama universitas, fakultas dan jurusan dan (f) Tahun proposal skripsi disusun. Halaman judul luar menggunakan soft-cover berwarna

orange sesuai warna-dasar bendera fakultas ilmu sosial dan ilmu politik. Selanjutnya lihat contoh halaman judul-luar di lampiran.

2.1.2. Halaman Judul pada Sampul Dalam

Halaman judul pada sampul dalam mencakup (a) Judul, (b) Tujuan penulisan skripsi, (c) Logo Universitas Tidar yang berbentuk segi lima berdiameter 5,5 cm, (d) Nama mahasiswa dan nomor induk mahasiswa, (e) Kementerian riset, teknologi dan pendidikan tinggi kemudian nama universitas, fakultas dan jurusan dan (f) Tahun proposal skripsi disusun. Halaman judul pada sampul dalam mengggunakan kertas putih.

2.1.3. Halaman Persetujuan Pembimbing

Halaman persetujuan pembimbing mencakup (a) Judul proposal penelitian, (b) Nama dan nomor induk mahasiswa ditulis lengkap, (c) Nama program studi dan fakultas, (d) Logo Universitas Tidar yang dicetak tipis sebagai background tulisan halaman persetujuan, dan (e) Tanggal disahkan tanda tangan pembimbing.

2.1.4. Halaman Kata Pengantar

Halaman kata pengantar berisi ucapan terima kasih secara khusus kepada pembimbing, pejabat tingkat jurusan maupun tingkat fakultas, teman-teman seangkatan, staf administrasi, staf perpustakaan. Ucapan terima kasih juga ditujukan pada pihak di luar kampus yang terlibat dalam penyusunan proposal skripsi, misalnya kepala instansi, unsur anggota masayarakat sebagai responden, pejabat pemerintah daerah, dan lain-lain.

(13)

9

2.1.5. Halaman Daftar Isi

Halaman daftar isi ini berisi deretan judul-judul bab dan subbab, antara lain: (a) Judul, (b) Persetujuan pembimbing, (c) Kata pengantar, (d) Daftar isi, (e) Judul bab dan subjudul bab, (f) Daftar pustaka, dan (g) lampiran. Halaman “Daftar Isi” ini disertai dengan nomor urut halaman di sebelah kanan.

Contoh sistematika pada Bagian Awal:

JUDUL ………. ... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR TABEL ... (bila ada) ... iv

DAFTAR GAMBAR ... (bila ada) ... v

DAFTAR LAMPIRAN ... (bila ada) ... vi

DAFTAR ISI ……….. ... vii

2.2Bagian Utama

Bagian utama proposal penelitian (untuk skripsi) mencakup (a) pendahuluan, (b) kajian pustaka (untuk penelitian paradigma kualitatif) atau kerangka teori (untuk penelitian paradigma kuantitatif), (c) metode dan kriteria pemilihan informan (untuk penelitian paradigma kualitatif) atau metode dan teknik sampling (untuk penelitian paradigma kuantitatif).

2.2.1. Paradigma Penelitian Kualitatif

Sistematika proposal penelitian untuk skripsi dengan paradigma penelitian kualitatif sebagai berikut. Contoh sistematika proposal penelitian pada Bagian Utama:

BAB I PENDAHULUAN ... 1.1. Latar Belakang Masalah ... 1.2. Rumusan Masalah ... 1.3. Tujuan Penelitian ... 1.4. Manfaat Penelitian ...

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1.………(Judul Subbab)

2.2.………(Judul Subbab)

2.3.Hasil Penelitian yang Relevan (jurnal nasional dan asing) 2.4.Kerangka Berpikir/kerangka pemikiran

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian yang Digunakan ... 3.2. Lokasi Penelitian ...

3.3. Sasaran Penelitian ………..

3.4. Fokus Kajian (aspek, sub aspek dan seterusnya)

3.5. Teknik Keabsahan Data ………

3.6. Sumber Data ... 3.7. Teknik Pemilihan Informan ...

(14)

10

3.8. Metode Pengumpulan Data ………

3.9. Teknik Analisis Data ……….

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN (panduan wawancara dll)

2.2.2. Paradigma Kuantitatif

Sistematika proposal penelitian untuk skripsi dengan paradigma penelitian kuantitatif sebagai berikut. Contoh sistematika proposal penelitian pada bagian utama:

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1.2. Rumusan Masalah ... 1.3. Tujuan Penelitian ... 1.4. Manfaat Penelitian ...

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1.Variabel Penelitian ... 2.2.Hasil Penelitian yang Relevan (jurnal nasional dan asing) 2.3.Hipotesis ... BAB III METODE PENELITIAN

3.1.Metode Penelitian yang Digunakan ... 3.2.Lokasi Penelitian ... 3.3.Sasaran Penelitian ...

3.4.Definisi Konseptual (Konstruk dari variabel yang diteliti)

3.5.Definisi Operasional (dimensi, indikator, item pertanyaan) 3.6.Sumber Data ...

3.7.Metode Pengumpulan Data ... 3.8.Populasi dan Sampel ... 3.9.Pengujian Validitas Data ... 3.10.Pengujian Reliabilitas Data ... 3.11.Teknik Analisis Data ...

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(15)

11

2.3Bagian Akhir

Bagian Akhir proposal penelitian untuk skripsi terdiri atas: daftar pustaka dan lampiran-lampiran. Contoh sistematika proposal penelitian pada Bagian Akhir:

DAFTAR PUSTAKA ... LAMPIRAN ... RIWAYAT HIDUP ...

BEBERAPA CATATAN tentang SISTEMATIKA di atas:

(1) Bagian Utama dan Bagian Akhir, masing-masing unsur diuraikan pada Bab III berikut ini.

(2) Topik dinyatakan dengan beberapa kata atau berupa frasa/klausa (topik ini dapat dijadikan judul).

(3) Dalam paradigma kuantitatif, kerangka teoretis berisi uraian (deskripsi, penjelasan atau penjabaran), didasarkan atas teori, tentang variabel-variabel; variabel-variabel (secara implisit) menunjukkan hubungannya atau (2) variabel (secara implisit) berpengaruh terhadap variabel lainnya. Kerangka teoretis dan kerangka berpikir digunakan untuk merumuskan hipotesis.

(4) Dalam paradigma kualitatif, uraian teori berkaitan dengan fokus penelitian. Uraian teori ini digunakan sebagai sudut pandang atau dasar pijakan dan wahana untuk menganalis data.

(5) Topik, Bab I, Bab II dan Bab III ini, pada dasarnya, ialah rancangan (proposal) penelitian. Berdasarkan proposal ini, penelitian dilaksanakan, yaitu (a) Peneliti mengumpulkan dan menganalisis data, atau (b) Peneliti memberi perlakuan, kemudian mengumpulkan dan menganalis data.

(6) Setelah melaksanakan penelitian, peneliti melaporkan seluruh kegiatan penelitian agar seluruh proses penelitian diketahui orang lain.

(7) Isi laporan berupa kesatuan dari (a) Proses (prosedur atau langkah-langkah) penelitian yang tercermin dalam sistematika laporan penelitian, (b) Hasil-hasil penelitian yang terlihat pada Hasil-hasil dari analisis dan pembahasannya, (c) Simpulan dari hasil penelitian.

(8) Proses dan hasil penelitian dipaparkan secara lengkap dan kronologis dengan penalaran ilmiah, dengan bahasa tulis yang benar, dan mengikuti tata tulis (sistematika) tertentu yang disebut laporan penelitian. Laporan penelitian dalam kalangan akademis strata satu disebut skripsi (S1).

(16)

12 BAB III

SISTEMATIKA LAPORAN PENELITIAN UNTUK SKRIPSI

Sistematika laporan penelitian untuk skripsi (penulisan skripsi) Jurusan Administrasi Negara Strata Satu (S1) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tidar terdiri atas (1) Bagian awal, (2) Bagian utama dan (3) Bagian akhir.

3.1Bagian Awal

Bagian awal skripsi mencakupi halaman: (a) Judul luar, (b) Tujuan dan maksud penulisan proposal penelitian (skripsi), (c) Judul dalam, (d) Pengesahan pembimbing, (e) Pengesahan tim penguji, ketua jurusan dan pimpinan fakultas, (f) Motto dan persembahan, (g) Kata pengantar, (h) Daftar isi, dan (i) Abstrak.

JUDUL ... i

ABSTRAK ... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR TABEL ... (bila ada) ... v

DAFTAR GAMBAR ... (bila ada) ... vi

DAFTAR LAMPIRAN ... (bila ada) ... vii

DAFTAR ISI ... ... viii

3.1.1. Halaman Judul pada Sampul Luar

Halaman judul pada sampul luar mencakup (a) Judul, (b) Logo Universitas Tidar yang berbentuk segi lima berdiameter 5,5 cm, (c) Nama mahasiswa dan di bawah nama tertera nomor induk mahasiswa, (d) Nama universitas, fakultas, jurusan dan (e) Tahun skripsi ditulis. Halaman judul menggunakan hard-cover berwarna orange sesuai dengan fakultas masing-masing.

3.1.2. Halaman Judul pada Sampul Dalam

Halaman judul dalam mencakup (a) Judul, (b) Tujuan dan maksud penulisan skripsi, (c) Logo Universitas Tidar yang berbentuk segi lima berdiameter 5,5 cm, (d) Nama mahasiswa dan nomor induk mahasiswa, (e) nama universitas, fakultas, jurusan dan (f) Tahun skripsi disusun. Halaman judul dalam, mengunakan kertas putih.

3.1.3. Halaman Persetujuan Pembimbing

Halaman persetujuan mencakup (a) Judul skripsi, (b) Nama dan nomor induk mahasiswa ditulis lengkap, (c) Nama program studi dan fakultas, (d) Logo Universitas Tidar yang dicetak tipis sebagai background

tulisan halaman pengesahan, (e) Tanggal disahkan tanda tangan pembimbing I dan II dan (f) Tanda tangan ketua jurusan. Tanda tangan pembimbing I dan II, serta ketua jurusan ditulis NIP atau NIK masing-masing.

(17)

13

3.1.4. Halaman Pengesahan Tim Penguji

Halaman pengesahan tim penguji mencakup (a) Judul skripsi, (b) Nama dan nomor induk mahasiswa, (c) Tanggal pengesahan dari tim penguji, (d) Urutan nama tim penguji: pembimbing I sebagai Ketua Tim Penguji, pembimbing II sebagai Sekretaris Tim Penguji, dan anggota Tim Penguji tertera, di bawah nama tim penguji tertera NIP dan NIK (e) Tanda tangan tim penguji sejajar dengan nama tim penguji, (f) Tempat dan tanggal skripsi jadi dalam bendel, dan (g) Jabatan, tanda tangan, NIP atau NIK Ketua Jurusan dan Dekan.

3.1.5. Halaman Motto dan Persembahan

Halaman motto memuat kalimat yang digunakan sebagai semboyan, pedoman atau prinsip peneliti menulis motto supaya dalam perjalanan hidupnya termotivasi untuk melakukan hal-hal yang positif, hal tersebut supaya dalam hidup dan kehidupan di dalam masyarakat lebih bermakna. Halaman persembahan memuat ucapan terima kasih kepada orang-orang terdekat dalam hidup peneliti atas perhatian, dorongan, motivasi, bantuan yang diberikan pada saat proses penyusunan skripsi.

3.1.6. Halaman Kata Pengantar

Halaman prakata berisi ucapan terima kasih secara khusus kepada pembimbing I dan II, pejabat tingkat jurusan maupun fakultas, teman-teman seangkatan, staf administrasi, staf perpustakaan. Ucapan terima kasih juga ditujukan pada pihak di luar kampus tetapi terlibat dalam penyusunan skripsi, misalnya kepala instansi, unsur anggota masyarakat sebagai responden, pejabat pemerintah daerah, dan lain-lain.

3.1.7. Halaman Daftar Isi

Halaman ini berisi judul “Daftar Isi” yang kemudian tertulis urutan judul, antara lain halaman: (a) Judul, (b) Persetujuan, (c) Pengesahan, (d) Motto dan persembahan, (e) Daftar tabel (jika ada), (f) Daftar grafik (jika ada), (g) Daftar gambar, (h) Kata pengantar, (i) Daftar isi, (j) Abstrak, (k) Judul bab dan subjudul bab, (l) Daftar pustaka, dan (m) Lampiran. Daftar isi ini disertai dengan nomor urut halaman di sebelah kanan atas dengan angka arab.

3.1.8. Halaman Abstrak

Abstrak berisi pokok-pokok (inti/sari) proses penelitian paradigma kuantitatif dan kualitatif:

(1) Paradigma penelitian kuantitatif, abstrak berisi: judul penelitian, tujuan penelitian, masalah penelitian, objek dan tempat penelitian, desain penelitian, populasi dan sampel penelitian, metode penelitian, hasil penelitian dan pembahasannya, simpulan.

(2) Paradigma penelitian kualitatif, abstrak berisi: tujuan penelitian, objek dan tempat penelitian, pemilihan informan penelitian (bila ada), metode penelitian, hasil analisis dan contoh, dan simpulan.

(18)

14

3.2 Bagian Utama

Sistematika laporan penelitian untk skripsi hampir sama dengan proposal penelitian. Perbedaan dalam laporan penelitian ditambahkan ABSTRAK pada Bagian Awal, ditambahkan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN dan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN pada Bagian Utama.

3.2.1. Paradigma Penelitian Kualitatif

Paradigma kualitatif mempunyai ciri bahwa realitas dibangun (dikonstruksi) dalam suatu konteks dan kehidupan sosial. Studi ini mengarahkan peneliti kepada pemahaman dan penafsiran makna menurut apa yang dikonstruksi subjek yang diteliti berdasarkan interaksi sosialnya, dan bukan menurut rumusan peneliti. Tujuan penelitian kualitatif adalah untuk memperoleh pemahaman menyeluruh (holistik), penafsiran makna yang bersifat kontekstual. Penelitian kualitatif menekankan pada proses, peneliti merupakan instrumen kunci.

Sistematika laporan penelitian untuk skripsi dengan paradigma penelitian kualitatif sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah 1.2Rumusan Masalah 1.3Tujuan Penelitian 1.4Manfaat Penelitian BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 ... (judul subbab: diberi nama sesuai isi teori) 2.2 ... (judul subbab: diberi nama sesuai isi teori)

2.3. Hasil Penelitian yang Relevan (jurnal nasional dan asing) 2.4. Kerangka Berpikir/Kerangka Pemikiran

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian

3.2. Lokasi Penelitian 3.3. Sumber Data

3.4. Teknik Pemilihan Informan 3.5. Fokus Kajian

3.6. Teknik Analisis Data

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.Kesimpulan 5.2.Saran

(19)

15

3.2.2. Paradigma Penelitian Kuantitatif

Sistematika laporan penelitian untuk skripsi dengan paradigma penelitian kuantitatif sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah

1.2Rumusan Masalah

1.3Tujuan Penelitian 1.4Manfaat Penelitian BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1Deskripsi Teoretis (sesuai variabel) 2.2Hasil Penelitian yang Relevan

2.3Hipotesis Penelitian (Paradigma Penelitian/Model Geometrik) BAB III METODE PENELITIAN

3.1Metode Penelitian 3.2Lokasi Penelitian 3.3Metode Penelitian 3.4Populasi dan Sampel 3.5Teknik Pengumpulan Data

3.5.1 Definisi Konseptual 3.5.2 Definisi Operasional 3.5.3 Pengujian Validitas 3.5.4 Pengujian Reliabilitas 3.6Teknik Analisis Data

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1Deskripsi Lokasi Penelitian

4.2Pengujian Persyaratan Data (Validitas dan Reliabilitas) 4.2.1. Normalitas

4.2.2. Homogenitas

4.3Pengujian Hipotesis dan Pembahasan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan 5.2Saran

3.3 Bagian Akhir

Bagian akhir melipui proposal penelitian untuk skripsi: (a) daftar pustaka, dan (b) lampiran.

3.3.1. Sistematika Laporan Penelitian Secara Lengkap

Daftar pustaka memuat semua pustaka yang mendukung paparan dalam laporan penelitian (skripsi). Pustaka disusun secara alfabetis, dan ditulis secara baku serta berlaku secara nasional.

3.3.2. Lampiran

Lampiran digunakan untuk menempatkan data atau keterangan lain yang berkaitan dengan nasakah laporan penelitian dan untuk melengkapi penjelasan yang telah disajikan dalam bagian isi laporan penelitian untuk skripsi, misalnya tabel, grafik, gambar, kurva, angka penghitungan, foto.

(20)

16

3.4 Sistematika Laporan Penelitian Kualitatif Secara Lengkap

Sistematika laporan penelitian (skripsi) paradigma kualitatif: dalam laporan penelitian ditambahkan ABSTRAK pada Bagian Awal, ditambahkan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN dan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN pada Bagian Utama, ditambahkan DAFTAR PUSTAKA dan LAMPIRAN pada Bagian Akhir sebagai berikut:

JUDUL ... ABSTRAK ... PERSETUJUAN PEMBIMBING ………….. ... KATA PENGANTAR ... DAFTAR TABEL ... DAFTAR GAMBAR ... DAFTAR LAMPIRAN ... DAFTAR ISI ... BAB I PENDAHULUAN ... 1.1. Latar Belakang Masalah ... 1.2. Rumusan Masalah ... 1.3. Tujuan Penelitian ... 1.4. Manfaat Penelitian ... BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...

2.1. ... (judul teori) 2.2. ... (judul teori) 2.3. Hasil Penelitian yang Relevan (jurnal nasional dan asing) 2.4. Kerangka Berpikir/Kerangka Pemikiran

BAB III METODE PENELITIAN

3.1.Metode Penelitian Yang Digunakan 3.2.Lokasi Penelitian

3.3.Sumber Data

3.4.Fokus Kajian

3.5.Teknik Pemilihan Informan 3.6.Teknik Analisis Data 3.7.Teknik Keabsahan Data

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

3.5Sistematika Laporan Penelitian Kuanitatif Secara Lengkap

Sistematika laporan penelitian (skripsi) paradigma kuantitatif: dalam laporan penelitian ditambahkan ABSTRAK pada Bagian Awal, ditambahkan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN dan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN pada Bagian Utama, ditambahkan DAFTAR PUSTAKA dan LAMPIRAN pada Bagian Akhir.

(21)

17

JUDUL ... ABSTRAK ... PERSETUJUAN PEMBIMBING ... KATA PENGANTAR ...

DAFTAR TABEL ... (bila ada) DAFTAR GAMBAR ... (bila ada) DAFTAR LAMPIRAN ... (bila ada) DAFTAR ISI ...

BAB I PENDAHULUAN ... 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1.2 Rumusan Masalah ... 1.3 Tujuan Penelitian ... 1.4 Manfaat Penelitian ... BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 2.1 Kerangka Teori ... 2.2 Hasil Penelitian yang Relevan ... 2.3 Hipotesis ... BAB III METODE PENELITIAN ... 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan ... 3.2 Lokasi Penelitian ... 3.3 Sumber Data ... 3.4 Populasi dan Sampel ... 3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 3.7.1. Definisi Konseptual ... 3.7.2. Definisi Operasional ... 3.6 Teknik Analisis Data ... BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian ... 4.2 Pengujian Persyaratan Analisis ... 4.2.1 Uji Normalitas ... 4.2.2 Uji Homogenitas ...

4.3 Pengujian Hipotesis

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ... 5.2 Saran ... DAFTAR PUSTAKA ... LAMPIRAN ….. ...

3.6Isi Sistematika

Bagian Awal, Bagian Utama dan Bagian Akhir yang dicontohkan di atas merupakan nama-nama pada bagian akhir ini. Isi setiap nama dipaparkan yang berikut. Sebelum menulis proposal penelitian, seseorang menemukan dan menentukan fenomena. Fenomena ini dirumuskan menjadi topik. Perumusan topik dengan beberapa kata atau beberapa frasa/klausa yang padat, nalar, benar isi dan bahasa dapat dijadikan judul.

(22)

18

3.6.1. Judul

Judul dinyatakan secara padat, nalar, benar (isi dan bahasa). Judul diturunkan dari topik, artinya topik yang dinyatakan secara padat (nalar dan benar isi maupun bahasa) “calon judul”. Jika dikronologiskan,

(1) Judul dimulai dari fenomena, misalnya fenomena “penduduk Indonesia berjumlah 250 juta jiwa, beras merupakan kebutuhan pokok sebagian besar penduduk. Pertumbuhan penduduk per tahun … % atau … jiwa. Pertambahan penduduk ini memerlukan kebutuhan beras meningkat … per tahun, jika diasumsikan per orang per hari … kg, pemerintah perlu meningkatkan produktivitas beras … ton per tahun. Salah satu cara meningkatkan produktivitas beras, karena lahan sawah terbatas ialah pengunaan produk pupuk ….

(2) Fenomena ini dirumuskan menjadi topik yang dinyatakan secara padat, nalar, dan benar isi-bahasa, misalnya: “Pengaruh Pupuk … dalam Penanaman Padi Varietas … terhadap Produktivitas Padi.”

(3) Contoh topik (2) di atas ialah pokok pembicaraan dalam suatu rancangan penelitian. Topik penelitian yang dirumuskan secara padat, nalar, benar isi-bahasa dapat dijadikan judul proposal penelitian dan laporan penelitian, yaitu “Pengaruh Pupuk … dalam Penanaman Padi Varietas … terhadap Produktivitas Padi”.

3.6.2. Abstrak

Istilah lain “Abstrak” ialah ringkasan, inti atau sari. Pengertiannya, Abstrak adalah sari dari keseluruhan penelitian. Abstrak berupa esai tanpa subbab. Abstrak diketik satu spasi yang terdiri atas sebanyak-banyaknya dua halaman. Isi abstrak mencakupi seluruh bagian penting suatu penelitian: (1) Isi abstrak dalam paradigma penelitian kuantitatif (a) Judul penelitian, (b)

Tujuan penelitian, (c) Masalah penelitian, (d) Objek dan tempat penelitian, (e) Desain penelitian, (f) Populasi dan sampel, (g) Metode penelitian, (h) Hasil penelitian dan pembahasan, dan (i) Simpulan.

(2) Isi abstrak dalam paradigma penelitian kualitatif: (a) Judul penelitian, (b) Tujuan penelitian, (c) Masalah penelitian, (d) Objek (dan tempat) penelitian, (e) Populasi dan sampel (bila ada), (f) Metode dan teknik analisis data, (g) Hasil analisis data dan contoh, dan (h) Simpulan.

3.6.3. Pendahuluan

Bagian awal dalam proposal atau laporan penelitian dimulai dari pendahuluan. Dalam penelitian untuk skripsi, pendahuluan (Bab I) terdiri atas latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitian.

Secara implisit, topik penelitian mengandung beberapa hal: masalah penelitian, cara menganalisis (metode penelitian), tujuan penelitian, dan hasil penelitian.

(a) Latar Belakang Masalah

Topik penelitian yang dirumuskan berkaitan (terdapat jalinan) dengan faktor lain yang melatarbelakangi. Karena itu latar belakang masalah berisi uraian tentang (1) gejala-gejala (awal didapatkan atau

(23)

19

adanya) masalah penelitian, (2) penjabaran hakikat masalah, (3) dasar atau alasan suatu masalah diteliti.

(b) Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah, peneliti merumuskan masalah dengan tegas dan jelas. Rumusan masalah berupa pernyataan dan atau pertanyaan yang rinci tentang aspek-aspek masalah yang dijadikan pusat perhatian (batasan atau cakup penelitian).

(c) Tujuan Penelitian

Kemukakan dengan jelas tujuan yang akan dicapai dari kegiatan penelitian yang akan dilakukan. Tujuan penelitian merupakan kelanjutan dari rumusan masalah yang diajukan oleh peneliti.

(d) Manfaat Penelitian

Berdasarkan penjelasan (isi) bagian-bagian di atas, peneliti menentukan manfaat penelitian. Manfaat apakah apabila penelitian dengan topik tertentu dilaksanakan? Manfaat penelitian yang bersifat teoretis ialah (1) Untuk mengembangkan pengetahuan baru, atau (2) Untuk mengembangkan teori baru. Manfaat praktisnya ialah untuk memberikan jawaban, pemilihan, penentuan untuk memberikan kebijakan.

3.6.4. Kerangka Teoretis

Dalam suatu penelitian untuk skripsi, kerangka teoretis (Bab II) berisi tinjauan teori-teori yang berkaitan dengan topik yang diteliti atau yang berkaitan dengan variabel-variabel penelitian. Kerangka teoretis berupa paparan secara utuh yang berasal dari teori yang diketahui oleh peneliti dan didukung oleh pendapat para ahli melalui berbagai sumber. Teori dijadikan sebagai sudut pandang dan titik tolak untuk memecahkan dan menyelesaikan masasalah. Teori dalam penelitian kualitatif digunakan sebagai dasar atau landasan (Landasan Teori) untuk menganalisis.

Ary (1982:35) menjelaskan, bahwa para ilmuwan, melalui penyelidikan empriris, mengumpulkan banyak fakta. Akan tetapi, sesudah fakta-fakta ini terkumpul, fakta-fakta ini perlu disatukan, hasil penyelidikan yang terpisah-pisah itu lebih mempunyai makna. Hubungan-hubungan signifikan yang ada harus diidentifikasi serta diterangkan. Dengan kata lain, teori harus dirumuskan. Teori dipaparkan sebagai himpunan (1) pengertian (construct atau konsep) yang saling berkaitan, (2) batasan, serta (3) proposisi yang menyajikan pandangan sistematis tentang gejala-gejala dengan jalan menetapkan hubungan yang ada di antara variabel-variabel, dan dengan tujuan untuk menjelaskan serta meramalkan gejala-gejala tersebut.

Lebih lanjut, Ary (1982:39) memberikan teori yang baik (tepat) ialah:

(1) Teori dapat menerangkan fakta hasil pengamatan yang ada hubungannya dengan suatu masalah; teori harus dapat menerangkan gejala yang sedang diselidiki,

(24)

20

(2) Teori harus konsisten dengan fakta yang diamati dan dengan kerangka pengetahuan yang sudah mapan. Kita mencari teori yang dapat memberikan cara yang paling mungkin atau yang paling efisien guna menerangkan fakta-fakta yang berhasil dikumpulkan,

(3) Teori memberikan cara pembuktian kebenaran. Maksudnya, teori harus memungkinkan dibuatnya deduksi dalam bentuk hipotesis yang menyatakan akibat yang diharapkan dapat diamati jika teori itu benar, (4) Teori merangsang penemuan baru dan menunjukkan bidang-bidang

baru yang perlu diselidiki.

Kerangka teori dapat dikembangkan menjadi beberapa subbab, yaitu:

(a) Pembahasan Teori

Pembahasan teori menggunakan judul subbab yang disesuaikan dengan isinya. Pembahasan teori berisi teori-teori ilmiah atau uraian yang didasarkan teori yang berkaitan dengan variabel penelitian. Pembahasan teori ini memuat teori-teori ilmiah secara esai,

(b) Pengkajian Hasil Penelitian

Hasil penelitian yang berkaitan dengan variabel dan masalah penelitian dipaparkan secara esai dalam pengkajian hasil-hasil penelitian. Ary (1982:46) menyatakan bahwa pembahasan hasil penelitian yang berkaitan ini amat diperlukan guna memperoleh pengertian yang dalam mengenai masalah penelitian, serta agar dapat memberikan latar belakang bagi perumusan hipotesis yang merupakan aspek penting dari tahap analisis ini,

(c) Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir merupakan argumentasi keilmuan tentang variabel-variabel; hubungan antarvariabel atau pengaruh variabel terhadap variabel lain. Kerangka berpikir ini berisi analisis, kajian dan simpulan secara deduksi hubungan antarvariabel atau pengaruh variabel terhadap variabel lain berdasarkan pada teori dan hasil-hasil penelitian. Pandangan dan pendapat peneliti atas dasar teori yang dikemukakan harus diungkapkan secara nyata.

Suariasumantri (1996:20) menyatakan, bahwa teori-teori yang dipergunakan dalam membangun kerangka berpikir ini, (1) Harus merupakan pilihan dari sejumlah teori yang dikuasai secara lengkap dengan mencakup perkembangan-perkembangan terbaru, (2) Dapat difokuskan pada acara berpikir keilmuan, (3) Mampu mengidentifikasi masalah. Suriasumantri (1996:24) menyatakan lebih lanjut, bahwa kerangka berpikir merupakan penjelasan sementara terhadap gejala yang dijadikan objek masalah penelitian.

(d) Pengajuan Hipotesis

Hipotesis adalah simpulan sementara yang dinyatakan secara verbal. Hipotesis diperoleh dari pemikiran deduksi dari teori yang dideskripsikan dan dari kerangka berpikir; argumentasi ilmiah pada variabel-variabel penelitian.

(25)

21

3.6.5. Metode Penelitian

Dalam suatu penelitian untuk skripsi, metodologi penelitian (Bab III) merupakan prosedur kajian ilmiah; dengan prosedur kajian yang terdiri atas tujuan khusus (tujuan operasional) penelitian, metode dan rancangan penelitian, populasi dan sampel, instrumen penelitian, pengumpulan dan analisis data.

(a) Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian berisi penjelasasan tentang harapan-harapan peneliti berkaitan dengan masalah yang dirumuskan.

(b) Tempat dan Waktu Penelitian

Suatu penelitian berkaitan dengan ruang dan waktu. Kekaitan ruang dinyatakan dengan tempat pelaksanaan penelitian, misalnya di Kecamatan Windusari. Kekaitan waktu dinyatakan dengan tanggal, bulan dan tahun pelaksanaan.

(c) Metode Penelitian

Metode penelitian ini berisi uraian cara melaksanakan penelitian. Ary (1982:47) menyatakan bahwa: masalah penelitian akan menentukan metode penelitian yang harus dipakai. Ada masalah yang memerlukan eksperimen, ada pula yang mungkin dapat diatasi dengan memakai strategi penelitian deskriptif. Selanjutnya pemilihan metode penelitian akan mempengaruhi penyusunan rancangan penyelidikan (desain).

(d) Teknik Pengambilan Data

Pengambilan data berisi uraian tentang, misalnya, cara pengumpulan data, waktu pelaksanaan pengumpulan data, dan pelaksanaan pengumpulan data. Pengumpulan data dapat dilakukan, misalnya, dengan menggunakan : instrument, observsi (terbuka, terfokus, terstrukstur dan sistematis), dan wawancara. Dalam penelitian bahasa terdapat teknik simak-catat, misalnya menyimak dan mencatat tuturan (kalimat-kalimat).

(e) Instrumen Penelitian

Instrumen dibuat atas dasar teori dengan memperhatikan masalah penelitian. Instrumen ini merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data. Instrumen ini perlu diuji kesahihan (validitas) dan keandalan (reliabilitas)-nya agar data yang dikumpulkan tepat. Secara kronologis pembuatan (penyusunan) butir (item) instrumen, yaitu teori dibuat konstruk, kemudian dibuat kisi-kisi dan item. Ary (1982:47) menyatakan bahwa pemilihan metode penelitian akan mempengaruhi penyusunan rancangan penyelidikan dan prosedur-prosedur pengukuran variabel. Alat-alat (instrumen) pengukuran variabel ini mungkin sudah tersedia dan merupakan alat pengukuran baku, atau bisa juga masih harus dikembangkan oleh peneliti sendiri. Instrumen yang sudah disusun diujicobakan, untuk ditentukan kesahihan dan keandalannya.

Instrumen memiliki kesahihan apabila ia mempunyai (1) Kesahihan teoritik, yaitu mencakupi (a) kesahihan konstruk (konsep rasional) dan (b) kesahihan isi (content), dan (2) Kesahihan empririk, yaitu mencakupi (a) kesahihan internal (r butir: r product moment atau

(26)

22

r wi serial), (b) kesahihan eksternal, misalnya kesahihan predikatif dan kesahihan kongkuren.

Kesahihan teoretik dilakukan dengan teknik justifikasi ahli dan panel. Peneliti minta saran atau masukan dari beberapa pakar yang sebidang dan yang member penilaian yang sungguh-sungguh atau peneliti mengadakan penelitian dengan beberapa ahli (minimal tiga ahli). Kesahihan empirik dilakukan dengan internal dan eksternal. Kesahihan internal ialah kesahihan yang kriterianya ditetapkan berdasarkan hasil tes itu. Kesahihan eksternal ialah kesahihan yang kriterianya ditetapkan bukan dari hasil tes (di luar tes); hasil tes atau hasil coba dikorelasikan dengan hasil/hal lain. Kesahihan predikastif ialah kesahihan yan kriterianya ditentuka pada penampilan yang akan dating. Kesahihan kongkuren ialah kesahihan yang kriterianya ditentukan pada penampilan yang bersamaan.

(f) Teknik Analisis Data

Setelah data dikumpulkan, data dianalisis dengan statistika (penelitian paradigma kuantitatif). Statistika digunakan untuk melakukan pengujian hipotesis atau pengambilan simpulan. Analisis data berisi tentang teknik analisis yang digunakan.

(g) Populasi dan Sampel

Populasi merupakan gambaran karakteristik dan besarnya penelitian. Untuk mengambil contoh dari bagian populasi, peneliti menentukan sampel. Penyampelan (sampling) dilakukan dengan teknik (1) Penyampelan probabilitas; pemilihan sampel secara acak (random), misalnya (a) penyampelan acak kelompok, berlapis atau sistematik, dan (b) penyampelan acak sederhana (pengundian), dan (2) Penyampelan nonprobabilitas (non acak), misalnya penyampelan

purposive dan penyampelan kuota. (h) Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian ini berisi gambaran umum tentang langkah-langkah mengadakan pengamatan atau pengukuran, misalnya pengumpulan data dan penganalisisan data.

3.6.6. Hasil Penelitian dan Pembahasan

Dalam penelitian, hasil penelitian (Bab IV) merupakan inti suatu penelitian. Bagian ini terdiri atas jabaran variabel penelitian, deskripsi data, pengujian persyaratan analisis, uji normalitas dan uji homogenitas, pengujian hipotesis dan pembahasan hasil penelitian.

(1) Deskripsi data (statistika deskriptif) berisi perhitungan kecenderungan data ke tengah, misalnya nilai rata-rata, simpangan baku, modus, median, distribusi frekuensi, dan histogram.

(2) Besaran-besaran variabel atau hasil-hasil analisis (perhitungan) data (statistika induktif atau inferensial) berisi, misalnya, hasil analisis data dengan uji-t. statistika inferensial ini digunakan untuk penelitian yang menguji hipotesis.

(27)

23

(3) Pengujian hipotesis berisi, misalnya, besaran nilai atau skor hasil analisis data (uji beda rata-rata) yang dibandingkan dengan nilai skor table untuk menguji hipotesis penelitian diajukan.

(4) Pembahasan hasil penelitian berisi, misalnya, pengartian atau penafsiran pada besar-besaran (skor) atau hasil-hasil dan analisis statistik, hasil pengujian hipotesis dan hasil penelitian dengan landasan pada permasalahan (Bab I).

3.6.7. Kesimpulan dan Saran

Simpulan, implikasi dan saran (Bab V) merupaka bagian akhir penelitian. Halaman ini terdiri atas simpulan, implikasi dan saran. Bab V, biasanya, diberi judul Bab Kesimpulan dan saran.

(1) Kesimpulan

Kesimpulan berisi rangkuman hasil-hasil penelitian (Bab IV) dengan memperhatikan perumusan masalah (Bab I). Isi simpulan ialah jika Ho ditolak atau diterima.

(2) Saran

Saran berisi pemikiran peneliti dengan argumentasi tertentu tentang penelitian yang dihasilkan, misalnya (1) hasil penelitian dengan formulasi materi dan strategi tertentu perlu diterapkan, dan atau (2) penelitian ini perlu ditindaklanjuti penelitian lebih lanjut.

Penelitian dilaksanakan melalui proses atau prosedur tertentu. Proses dilandasi alur dasar berpikir (logika) ilmiah atau kerangka penalaran ilmiah. Proses penelitian ini dipaparkan melalui topik (judul), pendahuluan (Bab I), tinjauan pustaka berupa kerangka teoretis atau landasan teori (Bab II), metode penelitian (Bab III), hasil penelitian (Bab IV) dan simpulan (Bab V). Bab I

sampai dengan Bab III merupakan sistematika proposal. Jika

dilengkapi/ditambahkan Bab IV dan Bab V, jadilah laporan penelitian (Skripsi S1).

(28)

24 BAB IV

TATA CARA PENULISAN PROPOSAL DAN LAPORAN PENELITIAN UNTUK SKRIPSI

Tata cara penulisan proposal dan laporan penelitian untuk skripsi mencakupi: (1) Bahan dan ukuran kertas, (2) Pengetikan, (3) Penomoran, (4) Kutipan, (5) Daftar pustaka: (a) Buku acuan, (b) Majalah, (c) Makalah, (d) Jurnal, (e) Surat kabar, (f) Internet, (g) Terjemahan, dan (h) Bahasa. Proposal penelitian dan laporan penelitian (skripsi) dalam pembicaraan tata cara penulisan disebut naskah.

4.1Bahan dan Ukuran Kertas

(1) Naskah diketik di atas kertas HVS berukuran kuarto (A4), berat 80 gram. (2) Sampul luar proposal menggunakan kertas buffalo berwarna sesuai warna

bendera fakultas masing-masing.

(3) Tulisan dan logo pada sampul luar proposal dicetak dengan tinta warna hitam.

(4) Sampul luar skripsi mengunakan kertas hard-cover berwarna orange

sesuai warna bendera fakultas masing-masing.

(5) Tulisan pada sampul luar skripsi dicetak dengan tinta warna hitam, sedangkan logo dicetak sesuai dengan warna logo aslinya.

(6) Antar bab dalam naskah skripsi diberi kertas berwarna sesuai warna sampul untuk pemisah.

4.2Pengetikan

(1) Naskah proposal dan skripsi diketik dengan ukuran huruf pica atau standar atau times new roman ukuran font 12.

(2) Naskah skripsi diketik dengan jarak antarbaris dua spasi. (3) Judul dan subjudul dicetak dengan jarak antarbaris satu spasi.

(4) Bagian naskah skripsi tertentu yang berupa penjelasan, uraian dan contoh data, kutipan yang lebih dari lima baris diketik dengan jarak satu spasi. (5) Penulisan kutipan yang lebih dari lima baris diketik menjorok ke dalam

(ke kanan) lima ketukan atau dimulai ketukan keenam pada baris kedua dan seterusnya diketik rata dengan baris atas dan dinyatakan sumber kutipan dalam paragraf sendiri.

(6) Penulisan kutipan kurang dari lima baris diketik dengan dua jarak spasi di dalam satu paragraf dengan bagian lain dan dinyatakan sumber kutipan di dalam paragraf.

(7) Abstrak diketik dengan jarak antarbaris satu spasi dan maksimal dua halaman.

(8) Daftar pustaka diketik jarak baris satu spasi. (9) Jarak antarpustaka ialah dua spasi.

(10) Setiap paragraf baru diketik menjorok ke kanan, dimulai setelah ketukan yang ke delapan (setelah ketukan ketujuh) dari kiri sedangkan kalimat berikutnya pada setiap paragraf dimulai dari margin kiri rata (semi full bock style).

(29)

25

(11) Margin kiri dan atas berjarak 4 cm, margin kanan dan bawah berjarak 3 cm, jika ada catatan kaki maka harus berakhir pada batas margin bawah , 3 cm.

(12) Catatan kaki diketik dengan font 11 dengan jarak antarbaris satu spasi. (13) Baris rata-kiri dan rata-kanan.

4.3Penomoran

(1) Penomoran halaman bagian awal sebelum bagian inti atau sebelum Bab I, menggunakan angka Romawi kecil: i, ii, iii, iv, dan seterusnya, terletak di sebelah bawah tengah,

(2) Penomoran pada halaman bab menggunakan angka Romawi besar: I, II, III, IV, dan seterusnya,

(3) Penomoran halaman bagian utama atau bagian inti, mulai BAB I sampai dengan daftar pustaka dan lampiran, menggunakan angka arab: 1, 2, 3, 4, dan seterusnya,

(4) Nomor halaman bagian inti, terletak pada sudut kanan atas, berjarak 2 cm dari baris pertama. Pada halaman judul penomoran terletak pada bagian tengah bawah,

(5) Penomoran subbab dengan menggunakan angka Arab berurutan ke bawah, misalnya:

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian 4.2 Pengujian Persyaratan Analisis

4.2.1 Uji Normalitas 4.2.2 Uji Homoenitas 4.3 Pengujian Hipotesis

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian

4.4 Penulisan Rujukan

Perujukan ditulis dengan menggunakan nama belakang, tahun, dan halaman buku. Jika ada dua pengarang, perujukan dilakukan dengan cara menyebut nama belakang kedua pengarang. Jika pengarangnya lebih dari dua orang, nama belakang dari pengarang pertama diikuti dengan dkk diikuti dengan tanda titik. Jika nama pengarang tidak disebutkan, yang dicantumkan dalam rujukan itu, nama dokumen yang diterbitkan, nama koran, atau majalah yang dirujuk itu, sejalan dengan kaidah penulisan daftar pustaka yang dirujuk. Untuk karya terjemahan, perujukan ditulis dengan cara menyebutkan nama pengarang aslinya. Rujukan dari dua sumber atau lebih yang ditulis oleh pengarang yang berbeda dicantumkan dalam satu tanda kurung dengan titik koma (;) sebagai tanda pemisahnya. Antara nama pengarang dan tahun tidak diberi tanda koma dan antara tahun, tanda titik dua (:), dan nomor halaman tidak tidak diberi jarak.

Cara merujuk ada dua macam yakni (1) merujuk dengan cara mengutip kata, frasa, kalimat, atau uraian sesuai dengan sumber aslinya, dan (2)

(30)

26

merujuk pendapat orang lain dengan cara menyatakannya dengan bahasa sendiri.

Merujuk dengan cara mengutip dilakukan sebagai berikut. Kutipan kurang dari empat baris ditulis di antara tanda kutip (“…..”). kutipan itu merupakan bagian terpadu dalam teks utama dan disertai dengan nama pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman. Jika nama pengarang ditulis secara terpadu dalam teks, nama itu diikuti tahun dan nomor halaman. Tahun dan nomor halaman itu ditulis di dalam tanda kurung pada awal kutipan. Jika nama pengarang tidak disebutkan dalam teks, nama, tahun terbit, dan nomor halaman ditulis di dalam tanda kurung.

Jika ada tanda kutip dalam kutipan, digunakan tanda kutip tunggal („….‟).

Contoh:

Nama pengarang terpadu dalam teks

Soebronto (1990:123) menyimpulkan “ada hubungan yang erat antara faktor sosial ekonomi dengan tingkat pendidikan”.

Nama pengarang tidak disebut dalam teks

Simpulan dari penelitian tersebut adalah “ada hubungan yang erat antara faktor sosial ekonomi dengan tingkat pendidikan”.

(Soebronto 1990:123).

Tanda kutip di dalam kutipan

Kesimpulan penelitian itu ialah “terdapat kecenderungan semakin banyak „campur tangan‟ pimpinan perusahaan, semakin rendah tingkat partisipasi karyawan di daerah perkotaan” (Soewignyo 1991:101)

Kutipan lebih dari empat baris ditulis tanpa tanda kutip pada baris baru, terpisah dari teks yang mendahului. Dimulai pada karakter keenam dari pias kiri, dan diketik dengan spasi tunggal. Jika dalam kutipan terdapat paragraph baru, garis barunya dimulai dengan mengosongkan lima karakter lagi dari tepi garis kutipan. Contoh: Suyanto (1998:202) menarik kesimpulan sebagai berikut.

Alih latihan memungkinkan mahasiswa memanfaatkan apa yang didapatkan dalam PBM untuk memecahkan masalah persoalan nyata dalam kehidupan. Kemampuan transfer telah dimiliki oleh mahasiswa jika mahasiswa itu mampu menerapkan pengetahuan, keterampilan, informasi, dan sebagainya sebagai hasil belajar pada latar belakang yang berbeda (kelas, laboratorium, simulasi, dan sejenisnya) ke latar yang nyata, yaitu kehidupan nyata dalam masayarakat. Jika kemampuan ini dapat dibekalkan kepada mahasiswa, mereka akan memiliki wawasan pencipta kerja setelah lulus dari perguruan tinggi.

Apabila dalam kutipan langsung ada kata yang dibuang, kata yang dibuang diganti dengan tiga titik. Jika yang dibuang itu kalimat, diganti dengan empat titik. Titik terakhir merupakan tanda berakhirnya kalimat. Contoh:

(31)

27 Kata yang dibuang

“Semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pendidikan disekolah … diharapkan sudah melaksanakan kurikulum baru” (Manan 1995:278).

Kalimat yang dibuang

“Gerak manipulatif adalah keterampilan yang memerlukan koordinasi antara lain mata, tangan, atau bagian tubuh lain …. Yang termasuk gerakan manipulatif antara lain adalah menangkap bola, menendang bola, dan menggambar” (Asim 1995:315).

Cara merujuk pendapat yang dikemukakan dengan bahasa sendiri ditulis tanpa tanda kutip atau terpadu dalam teks. Nama pengarang disebut terpadu dalam teks, atau disebut dlam kurung bersama tahun terbit dan nomor halaman.

Contoh:

Salimin (1990:13) tidak menduga bahwa manusia tahun ketiga lebih baik daripada mahasiswa tahun keempat.

Mahasiswa tahun ketiga ternyata lebih baik daripada mahasiswa tahun keempat (Salimin 1990:13).

4.5 Daftar Pustaka

Penulisan daftar pustaka ditulis secara alfabetis dan yang dicantumkan hanya sumber acuan yang dikutip langsung dalam skripsi. Penulisan judul buku lebih dari satu dengan pengarang yang sama maka hanya ditulis satu pengarang. Kemudian judul buku yang berbeda dengan pengarang yang sama, penulisan nama tetap ditulis.

4.6 Bahasa

Bahasa yang digunakan dalam penulisan skripsi secara lugas. Bahasa harus lugas untuk menghindari makna ganda dan salah tafsir. Kalimat yang digunakan ialah kalimat efektif dan sesuai dengan kaidah-kaidah bahasa Indonesia baku serta tata tulis dalam EYD.

4.7 Tugas Pembimbing

Proses pembimbingan dimulai dengan penentuan topik sampai pada ujian skripsi, bahkan revisi pasca ujian. Pembimbing selalu dalam batas kesepakatan bersama. Tugas yang harus dipenuhi antara lain:

(1) Penentuan topik oleh mahasiswa harus ditindaklanjuti oleh pembimbing dengan seksama.

(2) Pembimbing memberi wawasan berkaitan dengan topik penelitian pilihan mahasiswa.

(3) Pembimbing memberi beberapa alternatif pemecahan masalah.

(4) Pembimbing wajib memberi penjelasan kode-kode koreksi pada saat pembimbingan.

(5) Pembimbing memfasilitasi dan memotivasi kepada mahasiswa selama pembimbingan.

(32)

28 4.8 Tata Cara Ujian Skripsi

(1) Pembimbing I sebagai Ketua Tim Penguji, Pembimbing II sebagai Sekretaris Tim Penguji, Penguji dan Anggota Tim Penguji.

(2) Ketua Tim Penguji memberi kesempatan menguji pertama kepada Anggota Tim Penguji (bukan pembimbing).

(3) Ketua Tim Penguji dan Sekretaris Tim Penguji mendapat kesempatan setelah Anggota Tim Penguji.

(4) Pelaksanaan ujian pendadaran berlangsung antara 60-90 menit.

(5) Ketua Tim Penguji membuka dan menutup acara ujian, mengumumkan hasil ujian (lulus/mengulang), serta memberi waktu kepada Sekretaris Tim Penguji untuk membacakan catatan (revisi) hasil ujian.

(6) Ketua Tim Penguji menjelaskan cara konsultasi revisi secara efisien.

4.9 Alur Pembuatan Skripsi

(1) Mahasiswa mengajukan topik/tema penelitian (untuk skripsi) kepada Ketua Jurusan.

(2) Topik yang dirumuskan secara padat dan tepat dari segi isi dan bahasa menjadi judul penelitian untuk skripsi.

(3) Atas dasar topik dan pertimbangan tertentu (misalnya musyawarah dalam Jurusan), Ketua Jurusan mengusulkan perihal topik dan Dosen Pembimbing kepada Dekan untuk dibuatkan surat keputusan.

(4) Dekan mengeluarkan surat keputusan yang isinya tentang topik penelitian untuk skripsi dan dosen pembimbing.

(5) Dosen pembimbing dan mahasiswa terbimbing menerima surat

keputusan tentang topik penelitian untuk skripsi dan dosen pembimbing. (6) Mahasiswa konsultasi topik kepada Dosen Pembimbing I dan II.

(7) Setelah topik disetujui, mahasiswa membuat proposal penelitian (judul, pendahuluan, teori, dan metodologi).

(8) Proposal penelitian yang telah disetujui oleh para dosen pembimbing diseminarkan yang dihadiri oleh minimal sepuluh mahasiswa.

(9) Hasil seminar dinyatakan dalam pengumuman oleh Ketua Jurusan dengan keterangan lulus atau mengulang.

(10)Setelah lulus seminar, mahasiswa melakukan penelitian.

(11)Setelah penelitian, mahasiswa menyusun hasil penelitian atau laporan penelitian untuk skripsi.

(12)Skripsi yang disetujui para dosen pembimbing diajukan kepada Ketua Jurusan untuk ujian skripsi.

(13)Setelah adanya persetujuan waktu, Ketua Jurusan mengirimkan surat undangan ujian skripsi kepada para Tim penguji.

(14)Mahasiswa ujian skripsi sesuai dengan jadwal yang ditentukan Ketua Jurusan (sesuai kesepakatan mahasiswa dan dosen pembimbing/penguji). (15)Jika ada revisi, mahasiswa melakukan pembimbingan dengan dosen

penguji dan atau dosen pembimbing sesuai catatan revisi.

(16)Setelah penguji dan pembimbing menyetujui, skripsi dapat dijilid minimal rangkap 3 dan juga softcopy dengan rincian untuk jurusan, perpustakaan, dan mahasiswa.

Referensi

Dokumen terkait