• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN PENGOLAHAN DATA SPASIAL REKLAME MENGGUNAKAN ARCVIEW 3.3 (STUDI KASUS: KECAMATAN PAMULANG)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN PENGOLAHAN DATA SPASIAL REKLAME MENGGUNAKAN ARCVIEW 3.3 (STUDI KASUS: KECAMATAN PAMULANG)"

Copied!
61
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

PENGOLAHAN DATA SPASIAL REKLAME

MENGGUNAKAN ARCVIEW 3.3 (STUDI KASUS:

KECAMATAN PAMULANG)

Oleh:

AMIR RACHMAN

104093002923

Program Studi Sistem Informasi

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

2008

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

PROPOSAL PKL

PENGOLAHAN DATA SPASIAL REKLAME

MENGGUNAKAN ARCVIEW 3.3 (STUDI KASUS:

KECAMATAN PAMULANG)

Disusun Oleh :

Amir Rachman Syarifudin NIM: 104093002923

Disetujui Dan Disahkan Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Studi Pada Program Strata Satu Jurusan Sistem Informasi

Universitas Islam Negeri Jakarta

Pembimbing Akademik

Dr. Zainul Arham, S.Kom, M.Si.

Mengetahui,

Ketua Program Studi Sistem Informasi

(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur, penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T. yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini dengan baik dan lancar. Shalawat serta salam tak lupa penulis haturkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, para sahabat, keluarga serta muslimin dan muslimat, semoga kita mendapatkan syafa’at dari-Nya di akhirat kelak. Amin.

Laporan PKL ini penulis sajikan dalam bentuk buku yang sederhana. Adapun judul penulisan laporan adalah “Pengolahan Data Spasial menggunakan aplikasi Arcview untuk memberikan informasi data reklame pada Kecamatan Pamulang”.

Penulis menyadari bahwa penulisan Laporan ini tidak dapat terselesaikan tanpa bantuan dari pihak lain. Oleh karena itu izinkanlah penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam penulisan ilmiah ini, terutama kepada :

1. Kedua orang tua yang selalu memberikan motivasi dalam penulisan laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL).

2. Dr. Zainul Arham, S.Kom., M.Si. selaku pembimbing Praktek Kerja Lapangan (PKL).

3. Ir. M. Qomarul Huda, M.Kom. sebagai Ketua Program Studi Sistem Informasi.

(4)

4. Bapak Direktur Drs. Agus Bandono, M.Hum. yang telah memberikan waktu dan tempat dalam melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL). 5. Agung Rinanto, A.Md. Kom. yang telah memberikan bantuan profesional

dalam masa pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL).

Akhir kata penulis mengharapkan mudah-mudahan Laporan Kerja Praktek ini dapat dipahami dan bermanfaat bagi mahasiswa Sains dan Teknologi di Universitas islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dan semua pihak serta dapat menambah wacana pembaca.

Jakarta, Januari 2008

(5)

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan ... ii

Kata Pengantar ... iii

Daftar Isi ... v

Bab I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Batasan Masalah ... 1

1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan ... 2

1.3.1 Tujuan Penulisan ... 2

1.3.2 Manfaat Penulisan ... 2

1.8 Sistematika Penulisan ... 3

Bab II LANDASAN TEORI ... 4

2.1 Pengertian Reklame ... 4

2.2 Gambaran Umum Kecamatan Pamulang ... 6

2.3 Pengertian Sistem, Informasi dan Sistem Informasi ... 7

2.3.1 Sistem ... 7

2.3.2 Informasi ... 9

2.3.3 Sistem Informasi ... 11

2.4 Pengertian Sistem Informasi Geografis ... 14

2.5 Perangkat Lunak GIS ... 18

2.5.1 Aplikasi Desktop GIS ... 18

2.5.2 Aplikasi GIS Berbasis Web ... 20

2.5.3 Aplikasi Basis Data GIS ... 21

2.6 Profil PT. Logos Konsultan ... 22

2.6.1 Sejarah Perusahaan ... 23

2.6.2 Legalitas Perusahaan ... 24

2.6.3 Visi dan Misi Perusahaan ... 26

2.6.3.1 Visi ... 26

2.6.3.2 Misi ... 26

2.6.4 Struktur Organisasi Perusahaan ... 27

Bab III Metodologi Praktek Kerja Lapangan ... 29

3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan ... 29

3.2 Bahan dan Alat Penunjang ... 29

3.2.1 Bahan ... 29

3.2.2 Software ... 29

3.2.3 Hardware ... 29

3.3 Identifikasi Masalah ... 29

3.4 Metode Praktek Kerja Lapangan ... 30 3.4.1 Data-data yang digunakan untuk penginputan data non spasial

menjadi data spasial ... 31

(6)

3.4.2 Langkah-langkah penginputan data dari data non spasial menjadi data

spasial ... 36

... Bab IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 47

4.1 Aplikasi Berbasis Web ... 47

4.2 Penggunaan Aplikasi Web Sirat ... 47

4.2.1 Beranda ... 48 4.2.2 Tentang Sirat ... 48 4.2.3 Struktur Organisasi ... 48 4.2.4 Kirim Artikel ... 48 4.2.5 Peta ... 49 4.2.6 Reklame ... 52 4.2.7 Contact ... 52

Bab V KESIMPULAN DAN SARAN ... 53

5.1 Kesimpulan ... 53

5.2 Saran ... 53

DAFTAR PUSTAKA ... 54

(7)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring dengan berkembangnya teknologi pada zaman sekarang ini dibutuhkan aplikasi untuk memudahkan manusia dalam mengerjakan sesuatu. Berbagai teknik, metode dan pendekatan-pendekatan baru dilakukan untuk menyempurnakan dan mengembangkan teknologi khususnya untuk mendapatkan Informasi yang tepat, cepat dan akurat.

Kota Tangerang merupakan kota yang amat besar jika dilihat dari letak kondisi geografis, dalam penataan kebersihan dan pertamanan kota Tangerang dibutuhkan tools dan aplikasi untuk mempermudah. Salah satu permasalahan yang dihadapi kota Tangerang adalah banyaknya status pajak papan reklame yang sudah tidak berlaku. Hal ini dapat menyebabkan kerugian bagi pemerintah kota tersebut

Berbagai macam analisis dapat dilakukan untuk memecahkan masalah tersebut, salah satu cara pemecahan yang penulis ajukan adalah pengolahan data secara spasial menggunakan tools Arcview. Penulis menggunakan software Arcview karena keunggulan software ini untuk melakukan pengolahan data spasial.

1.2Batasan Masalah

Kota Tangerang merupakan kota dengan area yang cukup luas jika dilakukan pengolahan data secara spasial. Oleh karena itu dibutuhkan

(8)

sebuah alat pengolahan data secara efisien sehinggan dapat membantu penertiban reklame pada kota Tangerang khususnya pada kecamatan Pamulang. Penulis memfokuskan pengolahan data spasial hanya pada kecamatan Pamulang. Jumlah reklame yang ada kecamatan Pamulang berkisar antara 100 sampai dengan 120 reklame. Sejumlah itulah yang nantinya akan dilakukan analisis dan pengolahan data secara spasial. Reklame yang berlaku dan yang tidak berlaku akan diberi tanda sesuai standar pemetaan.

1.3Tujuan dan Manfaat Penulisan 1.3.1 Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan ini adalah:

1. Mengembangkan sistem informasi spasial di kota Tangerang khususnya kecamatan pamulang

2. Dapat memberikan informasi sehingga memudahkan user. 1.3.2 Manfaat

Manfaat dari pembuatan sistem ini yaitu membantu pemerintah khususnya dinas kebersihan dan pertamanan untuk memberikan informasi data reklame yang sudah tidak berlaku.

1.4Sistematika Penulisan

Secara garis besar, penulisan ini dibagi menjasdi lima bab. Adapun isi dari masing-masing bab adalah sebagai berikut :

(9)

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini mengemukakan latar belakang dibuatnya penulisan karya tulis ini, batasan masalah, ruang lingkup permasalahan, tujuan dan manfaat penulisan yang masing-masing dijelaskan pada tiap bab.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini menguraikan tentang pengertian dan teori-toeri yang digunakan sebagai landasan atau dari dasar laporan ini.

BAB III : TEMPAT KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN Bab ini menguraikan tentang profil perusahaan tempat berlangsungnya kegiatan PKL. sejarah berdirinya perusahaan, struktur organisasi, sertifikasi, dan visi misi dari perusahaan tersebut.

BAB IV : PEMBAHASAN

Bab ini menguraikan tentang hasil pembahasan dari sistem informasi yang dikembangkan dan pengujian terhadap sistem yang dikembangkan.

BAB V : KESIMPULAN dan SARAN

Bab ini menguraikan kesimpulan dan saran dari aplikasi pengembangan sistem informasi spasial pada kecamatan pamulang dan diharapkan dapat berguna bagi pengembangan sistem di waktu yang akan datang.

(10)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1Pengertian Reklame

Reklame adalah benda, alat perbuatan atau media yang menurut bentuk, susunan dan atau corak ragamnya untuk tujuan komersil dipergunakan untuk memperkenalkan, menganjurkan atau memujikan suatu barang, jasa ataupun untuk menarik perhatian umum kepada suatu barang, jasa, seseorang atau badan yang diselenggarakan/ditempatkan atau dapat dilihat, dibaca dan atau didengar dari suati tempat oleh umum kecuali yang dilakukan oleh Pemerintah. (Peraturan Daerah Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 10 Tahun 1989).

Reklame memiliki beberapa tipe/jenis, masing-masing jenis memiliki harga pemasangan tersendiri, berikut merupakan jenis-jenis dari reklame:

• Reklame papan adalah reklame yang terbuat dari papan kayu, termasuk seng atau bahan lain yang sejenis dipasang atau digantungkan atau dibuat pada bangunan, tembok, dinding pagar, pohon, tiang, dan sebagainya baik bersinar maupun yang disinari. • Reklame Megatorn/Viditron/Large Elektronik Display (LED)

adalah reklame yang menggunakan layar monitor besar berupa program reklame atau iklan bersinar dengan gambar atau dengan

(11)

tulisan berwarna yang dapat berubah-ubah, terprogram dan difungsikan dengan tenaga listrik.

• Reklame kain adalah reklame yang diselenggarakan dengan menggunakan bahan kain, termasuk kertas, plastik, karet atau bahan lain yang sejenis dengan itu.

Reklame merekat (sticker) adalah reklame yang berbentuk lembaran lepas, diselenggarakan dengan cara disebarkan, diberikan atau dapat diminta untuk ditempelkan, dilekatkan, dipasang, digantung pada suatu benda dengan ketentuan luasnya tidak lebih dari 200 cm2 per lembar.

• Reklame selebaran adalah reklame yang bernentuk lembaran lepas, diselenggarakan dengan cara disebarkan, diberikan atau dapat diminta dengan ketentuan tidak untuk ditempelkan, dilekatkan, dipasang, digantungkan pada suatu benda lain.

• Reklame berjalan/kendaraan adalah reklame yang ditempatkan atau ditempelkan pada kendaraan yang diselenggarakan dengan mempergunakan kendaraan atau dengan cara dibawa oleh orang. • Reklame udara adalah reklame yang diselenggarakan di udara

dengan menggunakan gas, laser, pesawat atau alat lain yang sejenis.

• Reklame suara adalah reklame yang diselenggarakan dengan menggunakan kata-kata yang diucapkan atau dengan suara yang ditimbulkan dari atau oleh perantara alat.

(12)

• Reklame Slide atau reklame film adalah reklame yang diselenggarakan dengan cara menggunakan klise berupa kaca atau film, ataupun bahan-bahan yang sejenis, sebagai alat untuk diproyeksikan dan atau dipancarkan pada layar atau benda lain dalam ruangan.

• Reklame peragaan adalah reklame yang diselenggarakan dengan cara memperagakan suatu barang dengan atau tanpa disertai suara. 2.2 Gambaran umum kecamatan Pamulang

Kecamatan Pamulang terletak pada propinsi Banten berada antara 5 7'50" – 7 1'11" LS dan 105 1'11" – 106 '7’12" BT, dengan luas wilayah 9.160,70 km2. Kecamatan Pamulang terletak pada wilayah terkecil adalah Kota Tangerang dengan luas 164,21 km.

Aksesibilitas Kriteria yang digunakan dalam menentukan aksesibilitas suatu daerah adalah prasarana perhubungan yang meliputi : fungsi jalan dan jumlah jalur hubungan dengan daerah lain (outlet). Fungsi jalan mencakup: jalan arteri, jalan kolektor dan jalan lokal. Jumlah jalur hubungan mencakup: banyaknya jalur jalan darat ke luar kota, banyaknya jalur KA ke kota lain, pelabuhan dan bandara. Berdasarkan kriteria kriteria tersebut, kecamatan Pamulang digolongkan sebagai kota menengah.

(13)

2.3Pengertian Sistem, Informasi dan Sistem Informasi 2.3.1 Sistem

Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.

Menurut Jerry Fitzgerald, et. al. (2007: 87-90), mendefinisikan prosedur sebagai berikut:

Suatu prosedur adalah urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan Apa (What) yang harus dikerjakan, Siapa (Who) yang mengerjakannya, Kapan (When) dikerjakan dan Bagaimana (How) mengerjakannya.

Pendekatan sistem yang lebih menekankan ada elemen atau komponennya mendefiniskan sistem sebagai berikut ini:

Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Sistem itu sendiri memiliki karakterisitik atau beberapa sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen (components), batas sistem

(boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (proses),

dan sasaran suatu tujuan (goal). Adapun penjelasan dari karateristik dari suatu sistem adalah sebagai berikut:

(14)

Bagian sistem yang saling berinteraksi dan membentuk satu kesatuan. Komponen atau elemen sistem dapat berupa subsistem atau beberapa bagian sistem.

b. Batas sistem (Boundary)

Daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan lingkungannya atau dengan sistem lainnya. Batas sistem inilah yang membuat sistem dipandang sebagai satu kesatuan.

c. Lingkungan Luar Sistem (Environments)

Segala sesuatu yang berada diluar sistem yang mempengaruhi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan sistem atau merugikan sistem.

d. Penghubung Sistem (Interface)

Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Penghubung inilah yang menyebabkan beberapa subsistem berintegrasi dan membentuk satu kesatuan. e. Masukan Sistem (Input)

Sesuatu yang dimasukkan ke dalam sistem yang berasal dari lingkungan.

f. Keluaran Sistem (Output)

Suatu hasil dari proses pengolahan sistem yang dikeluarkan ke lingkungan.

(15)

Bagian dari sistem yang mengubah masukan (input) menjadi keluaran (output).

h. Sasaran Sistem (Objectives) atau Tujuan (Goal)

Sasaran sistem adalah sesuatu yang menyebabkan mengapa sistem itu dibuat atau ada. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

2.3.2 Informasi

Definisi informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Data adalah: kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian–kejadian dan kesatuan yang nyata.

Data adalah representasi dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, mahasiswa, pelanggan), hewan, peristiwa, konsep, keadaan, yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.

Data yang masih merupakan bahan mentah yang harus diolah untuk menghasilkan informasi melalui suatu model. Model yang digunakan untuk mengolah data tersebut disebut model pengolahan data atau dikenal dengan siklus pengolahan data (siklus informasi).

(16)

Gambar 2.1. Siklus Pengolahan Data (Siklus Informasi) Kualitas informasi tergantung pada tiga hal yaitu:

1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan bagi orang yang menerima informasi tersebut. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Dalam prakteknya, mungkin dalam penyampaian suatu informasi banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak isi dari informasi tersebut. Komponen akurat meliputi:

 Completeness, berati informasi yang dihasilkan atau

dibutuhkan harus memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian-sebagian akan mempengaruhi dalam pengambilan keputusan.  Correctness, berati informasi yang dihasilkan atau

dibutuhkan harus memiliki kebenaran.

 Security, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki keamanan.

(17)

2. Tepat waktu, informasi yang diterima harus tepat pada waktunya, sebab informasi yang usang (terlambat) tidak mempunyai niali yang baik, sehingga bila digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan akan dapat berakibat fatal. Saat ini mahalnya nilai informasi disebabkan harus cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya.

3. Relevan, informasi harus mempunyai manfaat bagi si penerima. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya informasi mengenai sebab-musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan.

4. Ekonomis, informasi yang dihasilkan mempunyai manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.

2.3.3Sistem Informasi

Definisi sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi

(18)

dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Definisi lain sistem informasi adalah kerangka kerja yang mengkoordinasikan sumber daya (manusia dan komputer) untuk mengubah masukan (input) menjadi keluaran (informasi) guna mencapai sasaran-sasaran perusahaan.

Komponen sistem informasi yang disebut blok bangunan yaitu blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data dan blok kendali. Keenam blok tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.

 Blok masukan

Mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi, termasuk metode dan media untuk memperoleh data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dasar.

 Blok model

Terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi/mentranspormasi data masukan dan data yang tersimpan dalam basis data untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

(19)

 Blok keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran berupa informasi yang berkualitas.

 Blok teknologi

Merupakan kotak alat (tool-box) dalam sistem informasi. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware). Teknisi dapat berupa orang-orang yang mengetahui teknologi dan membuatnya beroperasi (operator komputer, pemrogram, operator pengolah data, spesialis telekomunikasi, analis sistem). Teknologi perangkat lunak berupa aplikasi-aplikasi perangkat lunak (program). Teknologi perangkat keras berupa teknologi masukan (semua perangkat yang digunakan untuk menangkap data seperti: keyboard,

scanner, barcode), teknologi keluaran (perangkat yang

dapat menyajikan informasi yang dihasilkan seperti: monitor, printer), teknologi pemroses (komponen CPU), teknologi penyimpanan (semua peralatan yang digunakan untuk menyimpan data seperti : magnetik tape, magnetik disk, CD) dan teknologi telekomunikasi (teknologi yang memungkinkan hubungan jarak jauh seperti internet dan ATM)

(20)

 Blok basis data

Merupakan kumpulan dari file data yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar dapat diakses dengan mudah dan cepat.

 Blok kendali

Pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk menyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadkesalahan dapat langsung diatasi

2.4 Pengertian Sistem Informasi Geografis (SIG)

Sistem Informasi Geografi (SIG) atau Geographic Information

System (GIS) adalah suatu sistem informasi yang dirancang untuk bekerja

dengan data yang bereferensi spasial atau berkoordinat geografi atau dengan kata lain suatu SIG adalah suatu sistem basis data dengan kemampuan khusus untuk menangani data yang bereferensi keruangan (spasial) bersamaan dengan seperangkat operasi kerja (Barus dan Wiradisastra, 2000: 71-74 ). Sedangkan menurut Anon (2001: 66-68) Sistem Informasi geografi adalah suatu sistem Informasi yang dapat memadukan antara data grafis (spasial) dengan data teks (atribut) objek yang dihubungkan secara geogrfis di bumi (georeference). Disamping itu, SIG juga dapat menggabungkan data, mengatur data dan melakukan analisis data yang akhirnya akan menghasilkan keluaran yang dapat

(21)

dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan pada masalah yang berhubungan dengan geografi.

Sistem Informasi Geografis dibagi menjadi dua kelompok yaitu sistem manual (analog), dan sistem otomatis (yang berbasis digital komputer). Perbedaan yang paling mendasar terletak pada cara pengelolaannya. Sistem Informasi manual biasanya menggabungkan beberapa data seperti peta, lembar transparansi untuk tumpang susun

(overlay), foto udara, laporan statistik dan laporan survey lapangan.

Kesemua data tersebut dikompilasi dan dianalisis secara manual dengan alat tanpa komputer. Sedangkan Sistem Informasi Geografis otomatis telah menggunakan komputer sebagai sistem pengolah data melalui proses digitasi. Sumber data digital dapat berupa citra satelit atau foto udara digital serta foto udara yang terdigitasi. Data lain dapat berupa peta dasar terdigitasi (Nurshanti, 1995 : 99-101).

Menurut Lukman (1993 : 103) menyatakan bahwa sistem informasi geografi menyajikan informasi keruangan beserta atributnya yang terdiri dari beberapa komponen utama yaitu:

 Masukan data merupakan proses pemasukan data pada komputer dari peta (peta topografi dan peta tematik), data statistik, data hasil analisis penginderaan jauh data hasil pengolahan citra digital penginderaan jauh, dan lain-lain. Data-data spasial dan atribut baik dalam bentuk analog maupun data digital tersebut dikonversikan kedalam format yang diminta oleh perangkat lunak sehingga

(22)

terbentuk basisdata (database). Menurut Anon (2003 : 96-99) basisdata adalah pengorganisasian data yang tidak berlebihan dalam komputer sehingga dapat dilakukan pengembangan, pembaharuan, pemanggilan, dan dapat digunakan secara bersama oleh pengguna.

 Penyimpanan data dan pemanggilan kembali (data storage dan

retrieval) ialah penyimpanan data pada komputer dan pemanggilan

kembali dengan cepat (penampilan pada layar monitor dan dapat ditampilkan/cetak pada kertas).

 Manipulasi data dan analisis ialah kegiatan yang dapat dilakukan berbagai macam perintah misalnya overlay antara dua tema peta, membuat buffer zone jarak tertentu dari suatu area atau titik dan sebagainya. Anon (2003) mengatakan bahwa manipulasi dan analisis data merupakan ciri utama dari SIG. Kemampuan SIG dalam melakukan analisis gabungan dari data spasial dan data atribut akan menghasilkan informasi yang berguna untuk berbagai aplikasi

 Pelaporan data ialah dapat menyajikan data dasar, data hasil pengolahan data dari model menjadi bentuk peta atau data tabular. Menurut Barus dan wiradisastra (2000) Bentuk produk suatu SIG dapat bervariasi baik dalam hal kualitas, keakuratan dan kemudahan pemakainya. Hasil ini dapat dibuat dalam bentuk

(23)

peta-peta, tabel angka-angka: teks di atas kertas atau media lain (hard

copy), atau dalam cetak lunak (seperti file elektronik).

Menurut Anon (2003: 73) ada beberapa alasan mengapa perlu menggunakan SIG, diantaranya adalah:

 Menggunakan data spasial maupun atribut secara terintegrasi.  Dapat digunakan sebagai alat bantu interaktif yang menarik dalam

usaha meningkatkan pemahaman mengenai konsep lokasi, ruang, kependudukan, dan unsur-unsur geografi yang ada dipermukaan bumi.

 SIG dapat memisahkan antara bentuk presentasi dan basis data.  Memiliki kemampuan menguraikan unsur-unsur yang ada

dipermukaan bumi kedalam beberapa layer atau coverage data spasial.

 SIG memiliki kemapuan yang sangat baik dalam memvisualisasikan data spasial berikut atributnya.

 Semua operasi SIG dapat dilakukan secara interaktif.  SIG dengan mudah menghasilkan peta-peta tematik.

 Semua operasi SIG dapat di costumize dengan menggunakan perintah-perintah dalam bahasa script.

 Perangkat lunak SIG menyediakan fasilitas untuk berkomunikasi dengan perangkat lunak lain

 SIG sangat membantu pekerjaan yang erat kaitannya dengan bidang spasial dan geo-informatika.

(24)

2.5 Perangkat Lunak GIS

Aplikasi Open Source GIS dapat dibagi lagi menjadi tiga bagian sesuai dengan fungsi dan kegunaannya, yaitu:

1. Aplikasi Desktop GIS;

2. Aplikasi GIS berbasis Web; dan 3. Aplikasi Basis Data GIS. 2.5.1Aplikasi Desktop GIS

Aplikasi open source GIS berbasis desktop terdiri dari berbagai macam, dari yang berkemampuan sangat lengkap untuk melakukan analisis data spasial maupun yang hanya sebagai viewer data spasial. Aplikasi tersebut diantaranya adalah:

 GRASS1 – Geographic Resources Analysis Support Sistem. GRASS merupakan AOS yang cukup lengkap untuk melakukan analisis SIG dan penginderaan jauh. GRASS memiliki kemampuan untuk melakukan manajemen data dan analisis, pengolahan citra, kartografi, pemodelan spasial, dan visualisasi. GRASS dapat dijalankan di sistem operasi Unix/Linux, Windows,dan MacOS

 MapWindow2 – MapWindow tidak hanya sekedar data viewer. Pengembang dapat menambahkan modul untuk melakukan analisa data spasial (plug-in). MapWindow dikembangkan menggunakan kerangka dot Net (.NET Framework). Hal ini

(25)

menyebabkan MapWindow hanya dapat dijalankan pada sistem operasi Windows.

 ILWIS3 – Integrated Land and Water Information Sistem) ILWIS merupakan aplikasi analisis data spasial pengolahan citra yang dikeluarkan oleh ITC (International Institute for

Geo-Information Science and Earth Observation). Sejak 1 Juli 2007,

ILWIS menjadi aplikasi open source dan ditangani oleh 52 Nort Initiatives.

 OSSIM4 – Open Source Software Image Map. merupakan aplikasi penginderaan jauh, pengolahan citra, SIG, dan photogrametri.

 QGIS5 – Quantum GIS. Aplikasi dekstop SIG yang mendukung format data vektor, raster, dan database (PostGIS dan Oracle).  Thuban6 – Thuban merupakan interaktif data viewer untuk data

geospasial. Dapat dijalankan pada sistem operasi Linux, Windows, dan MacOS.

 GMT7 – The Generic Mapping Tools. Koleksi alat bantu untuk analisis data geospasial, umumnya ditujukan untuk data citra. Dapat dijalankan pada sistem operasi Unix/Linux dan Windows serta MacOS. 3 http://52north.org/index.php?option=com_content&task=view&id=68&itemid=110 (07/02/2008:20.42pm – 20.53pm) 4 http://www.ossim.org/OSSIM/About_OSSIM.html (07/02/2008:19.01pm –19.08pm) 5 http://qgis.org/content/view/24/104/view.html (07/02/2008:19.09pm – 19.15pm) 6 http://thuban.intevation.org/concept.html (07/02/2008:19.19pm – 19.21pm)

(26)

 JUMP/JCS8 – JUMP Unified Mapping Platform. AOS yang merupakan aplikasi dekstop SIG untuk menyajikan dan melakukan analisis data spasial. JUMP merupakan aplikasi yang berorientasi kepada pengguna sehingga cukup mudah digunakan  OpenMap9 – OpenMap merupakan komponen library untuk

membangun aplikasi berbasis Java.

 uDig/JUMP10 – User-friendly Desktop Internet GIS. Merupakan aplikasi desktop yang menyediakan teknologi internet mapping seperti WMS dan WFS. uDig terkait erat dengan proyek GeoTools.

 OpenEV11 – OpenEV merupakan library dan aplikasi contoh menampilkan dan melakukan analysis geospasial data (vektor dan raster. OpenEV dapat dijalankan di Windows 98/NT/2000/XP, Linux, Irix, Solaris.

2.5.2Aplikasi GIS berbasis web

Aplikasi open source GIS berbasis web umumnya digunakan untuk menyajikan data spasial secara online melalui media internet. Aplikasi GIS berbasis web sangat erat kaitannya dengan standar dalam bidang geospasial. Hal ini dimaksudkan untuk

8 http://www.jump-project.org//project.php?PID=JUMP&SID=OVER (07/02/2008:19.33pm – 19.38pm) 9 http://openmap.bbn.com/whatis.html (07/02/2008:19.42pm – 19.44pm) 10 http://udig.refractions.net/confluence/display/UDIG/Documentation

(27)

mendukung interoperabilitas penyediaan dan kerja sama data spasial. Aplikasi open source GIS berbasis web antara lain:

 MapGuide Open Source12 – MapGuide Open Source merupakan aplikasi pemetaan online (web-based mapping) dan dikembangkan dan didukung oleh OSGEO Foundation. Mapguide dapat dikembangkan di Linux atau Windows dan dapat didukung oleh Apache atau IIS, sedangkan bahasa pemrograman yang dapat dipergunakan adalah ASP .NET, PHP, Java dan Javascript.

 GeoServer13 – GeoServer merupakan aplikasi pemetaan online

(web-mapping) yang berbasiskan Java dan dibangun menggunakan library GeoTools. GeoServer merupakan implementasi OpenGIS Consortium untuk Spesifikasi Web Feature Server.

 DeeGree14 – DeeGree, sebelumnya dikenal dengan nama jaGo, menyediakan beberapa fungsi SIG yang merupakan implementasi dari OpenGIS Consortium.

12 http://mapguide.osgeo.org/home.html (08/02/2008:13.10pm – 13.25pm) 13 http://www.moximedia.com:8080/imf-ows/imf.jsp?site=gs_users (08/02/2008:13.30pm –13..46pm) 14 http://deegree.sourceforge.net/about?opv=1deegree.html

(28)

2.5.3Aplikasi Basis Data GIS

Aplikasi open source basis data GIS meliputi:

 PostGIS15 – PostGIS merupakan plugin untuk database PostgreSQL yang berfungsi untuk menyimpan dan melakukan analisis data geospasial. Fungsi dan kegunaan sama dengan SDE

(Spatial Data Engine) ESRI dan Oracle Spasial.

2.6Profil PT. LOGOS KONSULTAN

PT. LOGOS KONSULTAN, bergerak di bidang jasa konsultansi Pemerintahan Daerah baik yang menyangkut bidang konstruksi maupun non kontruksi yang meliputi antara lain :

• layanan konsultansi Perencanaan kota/ pengembangan wilayah, Telematika / SIM, Studi Lingkungan Hidup, dan Keuangan Daerah. Perusahaan juga memberikan layanan jasa konsultansi manajemen dan Bisnis yang disediakan khusus untuk perusahaan non Pemerintah. • Layanan didukung oleh tenaga administrasi dan tenaga ahli yang

kompeten dan proffesional di bidangnya, serta sumber daya lain yang diperlukan yang memadai. Dengan sumber daya ini dan didukung pengalaman, manajemen baru, serta keluasan jaringan pendukung dan kemitraan, perusahaan memberikan layanan solusif dan komprehensif bagi berbagai jenis organisasi dalam berbagai kebutuhan pengembangan.

(29)

2.6.1 Sejarah Perusahaan

PT. LOGOS KONSULTAN adalah perubahan dari nama PT. Ghania Sejati Semesta (didirikan 8 Nopember 2004) yang diputuskan setelah RUPS merespons simpul hasil kajian kondisi internal dan lingkungan perusahaan. Menyertai perubahan tersebut adalah berubahnya tatanan usaha dalam visi/misi, strategi, lokus bidang usaha, manajemen dan organisasi perusahaan guna menjawab tuntutan eksternal akan kinerja yang tinggi, memuaskan dan kompetitif.

Perubahan dilegalisasikan melalui Notaris Nida Khairany, SH. dengan Akta Notaris Nomor 1 tanggal 9 Desember 2006 dan telah disahkan melalui Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor : W8-00386 HT.01.01 – TH.2007, Tanggal 12 Pebruari 2007. Legalitas lain yang dimiliki adalah, TDP, SIUP dan SKDP. NPWP Nomor 02.413.401.7.407.000, dan Surat Penetapan Pengusaha Kena Pajak (PKP) No. PEM-319 /WPK-22/KP.0103/2007

Melalui visi/misi dan manajemen baru, dilakukan tata ulang atas eksisting dan potensi sumber daya perusahaan memastikan kinerja proses menghasilkan output paradigmatif dan memenuhi harapan klien.

Sampai tahun 2006, Perusahaan telah mendapat kepercayaan dan kesempatan mengerjakan berbagai bidang

(30)

pekerjaan jasa konsultansi (Telematika, Tata Ruang dan Perencanaan Wilayah, Perindustrian dan Perdagangan, dan Tata Lingkungan) dengan total pekerjaan ± 25 proyek (sendiri & subkontrak).

Reformasi 1998, Indonesia memasuki fase baru penataan manajemen pemerintahan ke arah yang lebih adil, demokratis, dan sejahtera dengan memberi kebebasan mengatur rumah tangganya sendiri (otonom). UU Nomor 22/1999 (disempurnakan menjadi UU Nomor 32/2004) tentang Pemerintah Daerah, dan UU Nomor 25/1999 (disempurnakan menjadi UU Nomor 33/2004) tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah, merupakan wujud yuridis penataan kebebasan tersebut.

Mendukung tatanan baru pemerintahan tersebut, di mana diperlukan persiapan dan kesiapan implementasi, perusahaan dengan pengalaman dan sumber daya yang tersedia sangat siap bekerjasama mencapai solusi kinerja pengelolaan pembangunan yang efektif, efisien dan akuntabel.

2.6.2 Legalitas Perusahaan

(31)

2. Alamat Kantor : Tytyan Kencana K3/6 , RT.005/006 Marga Mulya – Kec. Bekasi Utara 17142

Komplek Kavling Tegal Perintis A3/13 Margamulya Bekasi 17142

℡ 021-70646560 – Fax. 021-88978444

Email agusbandono@mhum.yahoo.com

3. Pengurus Komisaris : Titin Wukirtini, B.Sc.

Direktur : Drs. Agus Bandono, M.Hum

4. Akte Pendirian : Nomor : No.1 Tahun 2004

Perusahaan Tanggal : 8 Nopember 2004

Akte Perubahan : Nomor : No.1 Tahun 2006

Tanggal : 9 Desember 2006

5. Pengesahan Menteri Hukum & HAM RI

: Nomor : W8-00383 HY.01.01-TH-2007

6. Tanda Daftar

Perusahaan

: Nomor 102817402525

Berlaku s/d 23 Desember 2009

7. Surat Ijin Usaha

Perdagangan

: Nomor 510/052-PERINDAG/PM/I/2007

Berlaku : selama perusahaan masih

menjalankan usaha

(32)

Domisili Usaha Berlaku s/d tanggal 8 Nopember 2008 9. NPWP / Surat Pengukuhan PKP Nomor : 02.413.401-7.407.000 / PEM-319 /WPK-22/KP.0103/2007 10. No. Keanggotaan Asosiasi (PERKINDO) : 0025/KTA-DKI/V/2007

Berlaku s/d tanggal 31 Desember 2007

11. Bank : BANK JABAR

Rekening Nomor : 0003-211.274.001

2.6.3 Visi dan Misi Perusahaan 2.6.3.1 Visi

Menjadi Konsultan handal dan terkemuka di bidang kepemerintahan daerah, Telematika (IT), dan Bisnis / Manajemen.

2.6.3.2 Misi

Aktif berpartisipasi melaksanakan riset dan konsultansi pada proyek-proyek pemerin-tahan daerah, serta memberikan konsultansi jasa Telematika

(33)

dan Bisnis/Manajemen pada perusahaan BUMN/D & Swasta.

Melakukan kajian, seminar, dan penyusunan proposal konkrit pengembangan aspek pemerintahan yang bersih, efisien dan efektif.

Memberi konsultansi kepada para pengambil keputusan di bidang pemerintahan daerah dalam rangka mencapai tujuan pembangunan daerah yang lebih efisien, efektif.

Menerbitkan Jurnal memperkenalkan paradigma terkini bidang kepemerintahan dan otonomi daerah kepada PUBLIK.

2.6.4 Struktur Organisasi Perusahaan KOMISARIS KOMISARISKOMISARIS KOMISARIS DIREKTUR DIREKTUR DIREKTUR DIREKTUR MANAJER MANAJER MANAJER MANAJER SDM SDM SDM SDM MJR. PE MJR. PE MJR. PE MJR. PE----MASARAN MASARANMASARAN MASARAN MNJR. MNJR.MNJR. MNJR. ADMADMADM.... ADM &

&&

& KEUANGAN KEUANGAN KEUANGAN KEUANGAN

MNJ. OPS dan MNJ. OPS dan MNJ. OPS dan MNJ. OPS dan BANG BISNIS BANG BISNISBANG BISNIS BANG BISNIS S T R U K T U R O R G A N IS A S I S T R U K T U R O R G A N IS A S I S T R U K T U R O R G A N IS A S I S T R U K T U R O R G A N IS A S I

(34)

Komisaris KomisarisKomisaris

Komisaris :::: Titin Wukirtini, B.Sc.Titin Wukirtini, B.Sc.Titin Wukirtini, B.Sc.Titin Wukirtini, B.Sc.

Direktur DirekturDirektur

Direktur :::: Drs. Drs. Drs. Drs. Agus Agus Agus Agus bandono, bandono, bandono, bandono, M.Hum

M.Hum M.Hum M.Hum

Manajer Adm & Keu Manajer Adm & KeuManajer Adm & Keu

Manajer Adm & Keu :::: H. H. H. H. Edy Edy Edy Edy Supriyantony, Supriyantony, Supriyantony, Supriyantony, SE.MM SE.MM SE.MM SE.MM Manajer Manajer Manajer Manajer Pemasaran PemasaranPemasaran Pemasaran

:::: DrsDrsDrsDrs. . . . Agus Agus Agus Agus Bandono, Bandono, Bandono, Bandono, M.Hum M.Hum M.Hum M.Hum Manajer SDM Manajer SDMManajer SDM

Manajer SDM :::: Drs. Drs. Drs. Drs. Denny Denny Denny Denny Hernawan, Hernawan, Hernawan, Hernawan, MA. MA. MA. MA. Manajer Manajer Manajer Manajer Pengembangan Pengembangan Pengembangan Pengembangan Bisnis BisnisBisnis Bisnis

:::: Agung Agung Agung Agung Rinanto, Rinanto, Rinanto, Rinanto, A.Md. A.Md. A.Md. A.Md. Kom. Kom. Kom. Kom. P E N G U R U S P E R U S A H A A N P E N G U R U S P E R U S A H A A N P E N G U R U S P E R U S A H A A N P E N G U R U S P E R U S A H A A N

(35)

BAB III

METODOLOGI PKL

3.1Tempat dan Waktu Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan PKL dimulai dari tanggal 1 Oktober 2007 sampai dengan 31 Desember 2007 pada PT LOGOS KONSULTAN, yang beralamat di Jalan Tytyan Kencana K3/6 , RT.005/006 Marga Mulya – Kec. Bekasi Utara 17142 Komplek Kavling Tegal Perintis A3/13, Margamulya Bekasi 17142.

3.2 Bahan dan Alat – alat Penunjang 3.2.1 Bahan

Data berupa vektor terdiri dari shapefile jalan, sungai, bangunan, anotasi, batas desa dan batas kecamatan.

3.2.2 Software

Menggunakan Software aplikasi GIS yaitu Arcview 3.3 dan menggunakan MS4W (Map Server 4 Windows)

3.2.3 Hardware

Menggunakan processor Pentium Core 2 Duo dengan memory 2 Gigabyte, hardisk 160 Giga byte, Vga 512 Megabyte, serta perangkat hardware eksternal keyboard dan mouse.

3.3Identifikasi Masalah

Berdasarkan batasan masalah diatas, masalah yang dihadapi oleh pemerintah kota Tangerang khususnya kecamatan Pamulang adalah

(36)

kurangnya aplikasi pendukung untuk pengolahan data reklame, sehingga menyebabkan reklame yang statusnya tidak berlaku masih terpampang.

Parameter yang menentukan titik-titik reklame adalah : F = (J, B, S, A, Bd, Bk) Keterangan : J = Aksebilitas Jalan B = Bangunan S = Sungai A = Anotasi Bd = Batas Desa Bk = Batas Kecamatan

3.4Metode Praktikum Kerja Lapangan

Aplikasi yang digunakan untuk mengolah data spasial yaitu menggunakan aplikasi Arcview 3.3 berikut adalah tampilan dari aplikasi tersebut :

(37)

Berikut merupakan alat-alat yang digunakan dalam memginput data-data atribut spasial ke dalam sebuah shapefile :

a. Komputer (CPU, Mouse, Keyboard, Monitor) b. Aplikasi Pengolah data yaitu Arcview GIS 3.3

c. Data peta kabupaten Tangerang yang berbentuk shapefile, dalam kasus ini kita ambil kecamatan Pamulang.

d. Data reklame tahun 2007 yang nantinya akan di masukkan database arcview sehingga menjadi atribut peta.

3.4.1 Data-data yang digunakan untuk penginputan data non spasial menjadi data spasial

Berikut merupakan data-data yang digunakan :

1. Gambar berikut merupakan data excel (non spasial) yang nantinya data-data berikut ini akan menjadi atribut peta, data yang ada saya klasifikasikan menjadi per bulan :

(38)

Data dalam excel terdapat field-field, yaitu :

• NO. REG (Nomor Registrasi

Pemasangan Reklame) • Nama Wajib Pajak (Nama Wajib pajak Pemilik

Reklame)

• Alamat (Alamat wajib pajak pemilik

reklame)

• Isi Ringkas (Nama Reklame)

• Tempat Pemasangan (Alamat Pemasangan)

• Jenis Reklame (Jenis Reklame Yang

dipasang (Billboard, papan nama. Papan merek, dsb)) • Kawasan/kelas jalan (Jenis Kawasan dan Jenis

Jalan)

• Ukuran Luas (Ukuran Luas Reklame)

• Total Pajak (Jumlah total pajak Reklame) • Jangka Waktu (Jangka Waktu Pemasangan

Reklame)

• Keterangan (Keterangan pemasangan

(39)

2. Gambar berikut merupakan data spasial yang berbentuk vektor dari kecamatan pamulang. Data yang diberikan untuk pengolahan data terdiri dari beberapa theme, berikut merupakan gambarnya :

a. Theme Batas Kecamatan

Theme diatas merupakan potongan kecamatan Pamulang dari kabupaten Tangerang. Yang nantinya jika pengolahan data telah selesai akan di merge lagi dengan kecamatan lainnya. b. Theme Jalan

Berikut merupakan theme jalan yang ada pada kecamatan pamulang theme berikut juga merupakan hasil potongan dari theme kabupaten Tangerang.

(40)

c. Theme Batas Desa

Berikut merupakan theme batas desa yang ada pada kecamatan Pamulang.

(41)

d. Theme Sungai

Berikut merupakan theme sungai yang ada pada kecamatan Pamulang.

e. Theme Anotasi

Theme Berikut adalah Anotasi, Anotasi digunakan sebagai titik acuan dalam pemberian atribut pada data kecamatan Pamulang.

(42)

Berikut jika semua theme yang ada pada kecamatan Pamulang digabungkan :

3.4.2 Langkah-langkah penginputan data dari data non spasial menjadi data spasial

(43)

1. Buka software Arcview, kemudian aktifkan theme yang ingin diberikan atribut (theme yang nantinya akan diberikan atribut adalah theme jalan, theme, batas desa, theme batas kecamatan, theme sungai dan satu lagi akan dibuat theme baru yaitu theme reklame.

2. Memberikan atribut pada theme batas kecamatan.

Aktifkan theme batas kecamatan, kemudian klik open theme table

, lalu akan mucul tampilan seperti di bawah ini :

Kemuduan klik table – start editing, kemudian klik edit lalu input data ‘Pamulang’ pada field kecamatan.

3. Memberikan atribut pada theme batas desa

Dengan cara yang sama seperti cara yang diatas, akan tetapi theme yang diaktifkan adalah theme batas desa. Kemudian beri nama batas

(44)

pada field desa.(menggunakan perbandingan data peta flash tahun 2007)

4. Memberikan atribut pada theme sungai

Aktifkan theme sungai kemudian beri atribut pada field ‘nama’(data nama sungai yang ada menggunakan data perbandingan peta flash tahun 2007),

(45)

5. Memberikan atribut pada theme jalan

Pada theme jalan agak sedikit lebih rumit, karena banyaknya nama jalan pada kecamatan Pamulang. Berikut merupakan langkah-langkah dalam penginputan data nama jalan :

• Aktifkan theme jalan yang ada pada arcview

• Dengan menggunakan theme anotasi gunakan morfo asosiasi untuk penamaan nama jalan (data nama jalan yang ada menggunakan data peta flash tahun 2007).

• Gunakan select feature yang ada pada Arcview untuk menyeleksi nama jalan yang akan diberi nama.

• Kemudian klik open theme tabel untuk memberi nama jalan

(46)

• Pada theme jalan ini beri field :

• Nama : Nama Jalan

• Tipe : Tipe Jalan (Desa/Utama/Arteri)

• Kode Kelas : Kode Kelas Jalan(1/2/3/4)

• Status : Status Jalan (Lokal/Kecamatan) • Kelas Jalan : Kelas Jalan (Kecil/Raya/Tol)

• Kemudian dengan menggunakan select feature, gunakan untuk menyeleksi nama jalan yang akan dibari nama, berikut gambar

Jika data yang di select feature tidak tampil terblock seperti di

(47)

6. Pembuatan theme baru yaitu theme reklame.

Berikut merupakan langkah-langkah dalam pembuatan theme reklame beserta penginputan data-data atribut reklame :

• Klik View –New Theme, berikut merupakan gambar:

• Akan muncul tampilan seperti berikut :

• Pilih ‘point’, kemudian klik ‘ok’

• Save pada directory/folder yang anda inginkan, usahakan satu folder dengan theme lainnya.

(48)

• Setelah disimpan dan diberi nama theme reklame, kemudian

klik open theme table dan berikan field-field baru :

→ No. Reg → Status → Tempat Pemasangan → Jenis Reklame → Kawasan → Ukuran → Total Pajak → Jangka Waktu → Keterangan → KoordinatX → KoordinatY → Kecamatan

(49)

→ Alamat Wajib Pajak

→ Nama Reklame

• Setelah field-field tersebut dibuat, baru kita lakukan digitasi titik-titik reklame

• Klik Theme – Start editing pada view1, kemudian beri titik sesuai alamat pada data excel (data yang digunakan sebagai data perbandingan adalah peta flash tahun 2007)

• Dalam penentuan lokasi titik-titik reklame menggunakan morfo asosiasi, yaitu dengan memperkirakan berdasarkan perkiraan bersebelahan dengan bahu jalan atau bangunan. • Tentukan titik reklame berdasarkan jalan yang ada, setelah

dititikan kemudiah klik open theme table, kemudian akan muncul tampilan seperti di bawah ini :

(50)

Isi data kosong tersebut sesuai dengan data reklame yang berada di excel, sesuai dengan field-field yang ada.

• Proses ini dilakukan secara terus menerus hingga data excel dari bulan Januari sampai dengan Desember telah terinput sampai dengan selesai.

7. Penggabungan data seluruh kecamatan

Setelah data selesai diberi atribut kemudian data setiap kecamatan digabung, baik itu dari theme batas kecamatan, batas desa, jalan, sungai, bangunan, dan theme reklame yang telah kita buat, cara untuk penggabungan menggunakan tools extension Arcview yaitu Geoprocessing tools, berikut adalah tampilan dari Geoprocessing tools :

(51)

8. Mengkonversi ke dalam Aplikasi Berbentuk Web

Setelah semua kecamatan (setiap theme) memiliki atribut file tersebut nantinya akan dikonversikan ke dalam bentuk aplikasi berbentuk web menggunakan MAP Server, hal ini tidak saya bahas lebih lanjut karena di luar konteks pekerjaan penulis. Akan tetapi penulis akan memperlihatkan tampilan Web GIS, Berikut tampilan dari Aplikasi web Gis :

Dan berikut merupakan data tampilan peta yang telah dikonversi, sehingga dapat di tampilkan di browser, berikut merupakan data peta wilayah Pamulang :

(52)
(53)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1Aplikasi Berbasis Web

Setelah data-data peta tersebut diberikan atribut kemudian file tersebut akan dikonversi ke file map sehingga dapat ditampilkan di browser. Website yang dibuat bertipe CMS (Content Management System), Sehingga dalam pengupdatean data non spasial dapat dilakukan secara mudah.

4.2Penggunaan Aplikasi Web Sirat (Sistem Informasi Reklame Kabupaten Tangerang)

Penggunaan aplikasi web ini sangat mudah digunakan, cara penggunaan adalah sebagai berikut :

1. Buka browser pada sistem operasi anda (Internet Explorer,

Mozilla Firefox.)

2. Kemudian ketikkan www.sirat.com pada address bar seperti gambar berikut ini:

(54)

Pada aplikasi web Sirat terdapat sub menu – sub menu. Sub menu tersebut akan dijelaskan pada point-point berikut ini :

4.2.1Beranda

Pada menu ini ditampilkan sebuah tampilan utama sebuah website yang pada dasarnya layaknya tampilan home pada sebuah website pada umummnya berisi tentang penjelasan sistem informasi reklame kabupaten Tangerang (kapan dibuat website tersebut, dengan izin dan pengesahan serta lembaga pembuat website tersebut).

4.2.2Tentang Sirat

Menu ini memuat tentang penjelasan tentang sistem informasi reklame kabupaten Tangerang. Memuat artikel-artikel yang masuk ke dalam website ini dan berita-berita yang ditampilkan oleh administrator web Sirat.

4.2.3Struktur Organisasi

Menu ini menampilkan tentang bagan struktur organisasi pada Dinas Kebersihan dan Pertamanan kabupaten Tangerang serta penjelasan masing-masing sub bagian pada lembaga pemerintah tersebut.

4.2.4Kirim Artikel

Pada Menu ini terdapat box untuk mengirim artikel seputar reklame, tentunya artikel ini tidak langsung ditampilkan, harus

(55)

Artikel yang dikirimkan harus berdasarkan kategori yang ada. Semua sub-sub kategori dapat dihilangkan dan dibuat yang baru sesuai dengan perizinan administrator.

4.2.5Peta

Menu ini merupakan tampilan data-data spasial yang dikonversi ke file map, sehingga tampilan data tersebut dapat ditampilkan pada web, berikut merupakan tampilan pada menu peta.

Keterangan :

1. Berikut merupakan tombol home untuk kembali ke menu utama jika peta telah diperbesar atau diperkecil .

2. Berikut merupakan tombol back untuk kembali ke tampilan

(56)

3. Berikut merupakan tombol next untuk ke tampilan yang tadi

kita lihat .

4. Berikut tampilan zoom in untuk memperbesar tampilan yang

ingin kita lihat sebagai contoh titik reklame .

5. Berikut merupakan tampilan zoom out untuk memperkecil

tampilan yang telah kita zoom in .

6. Ini merupakan tombol pergeseran .

7. Berikut merupakan tombol untuk megidentifikasi/melihat

atribut yang ada , tampilan yang di identify akan menampilkan data atibut yang ditunjuk.

8. Berikut merupakan menu select yang fungsinya untuk

memberikan informasi atribut . Fungsinya tidak jauh berbeda dengan menu identify perbedaannya atribut ditampilkan diatas peta dan bias memilih dalam layer yang

(57)

9. Berikut merupakan tombol auto identify , menu ini sama dengan select.

10. Berikut merupakan tombol refresh map .

11. Berikut merupakan legend untuk menampilan data spasial.

12. Berikut merupakan skala untuk peta yang ditampilkan, skala akan otomatis berubah ketika peta di zoom in atau di zoom out.

(58)

4.2.6Reklame

Pada menu ini ditampilkan jumlah pemasang dalam abjad alphabet, data ditampilkan sesuai field yang ada pada database spasial. Data ini menunjukan berlaku atau todak berlaku sebuah reklame tanpa harus melihat ke dalam web spasial yag telah dibuat pada menu “peta”.

4.2.7Contact

Pada menu ini ditampilkan pembuat website Sirat (Sistem Informasi Reklame Kabupaten Tangerang) ini.

(59)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari pembahasan di atas dapat diperoleh sebuah kesimpulan bahwa dengan penggunaan SIG (Sistem Informasi Geografis) dapat memecahkan masalah persebaran titik reklame. Pendataan reklame secara web GIS memiliki kelebihan antara lain :

• Atribut pada satu reklame dapat dilihat secara detail dan lengkap, sampai dengan letak reklame tersebut.

• Informasi yang ada tentang pemasangan reklame dapat ditampilkan oleh administrator karena website yang digunakan menggunakan CMS (Content Management System) sehingga dapat di update setiap saat

• Dapat diakses oleh semua orang 5.2 Saran

Untuk pengolahan data dibutuhkan orang yang berpengalaman menggunakan Aplikasi GIS seperti ArcView, sehingga data yang nantinya ditampikan sesuai dengan data yang ada, serta pengupdate data harus dilakukan tiap tahun, karena rata-rata data yang ada perizinannya serempak dalam satu tahun.

(60)

DAFTAR PUSTAKA

HM, Jogiyanto. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Penerbit Andi Yogyakarta. Yogyakarta, 2001.

I.T. Hawryszkiewycz. Introduction Systems Analysis and Design. Second Edition, Prentice Hall, 1991.

Peraturan Daerah Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 10 Tahun 1989.

Peng, Z. and M. Tsou. 2003. Internet GIS: Distributed Geographic Information

Services for the Internet and Wireless Networks. John Wiley & Sons, Inc.

PT. Logos Konsultan, Profil Perusahaan.

Setiawan, Iwan. Aplikasi Open Source untuk Pemetaan Online. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

(61)

Gambar

Gambar 2.1. Siklus Pengolahan Data (Siklus Informasi)  Kualitas informasi tergantung pada tiga hal yaitu:

Referensi

Dokumen terkait

Based on the literature review, this thesis recommends using SIMS, AES, or ERDA for micro-connect impurity analysis since the listed techniques fulfill the demand for high

Secara teori, definisi variabel penelitian adalah merupakan suatu objek atau sifat atau atribut atau nilai dari orang atau kegiatan yang mempunyai bermacam-macam variasi antara

Sebaran sedimen dasar di Perairan Sluke, Rembang, didominasi oleh lanau dengan sebaran sedimen mengikuti pola pergerakan arus yaitu dari barat daya menuju timur laut.. Metode

Alhamdulilah Puji dan Syukur Penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan Rahmat-Nya sehigga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Sistem Informasi

Gedung H, Kampus Sekaran-Gunungpati, Semarang 50229 Telepon: (024)

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan intra kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh

Di samping karya-karya tersebut di atas, masih ada lagi karya-karya beliau yang juga bertemakan hukum Islam dan erat kaitannya dengan butir- butir pemikiran beliau di bidang U shul

Variabel saluran citra satelit yang paling sesuai untuk memetakan konsentrasi MPT pada muara Sungai Serayu adalah penisbahan antara saluran hijau dan saluran biru atau B3/B2