• Tidak ada hasil yang ditemukan

Skoring Tes Bakat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Skoring Tes Bakat"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL IV MODUL IV

WESCHLER : SKORING HASIL WESCHLER : SKORING HASIL

SKORING SKORING

-- PPemeemerikriksa sa henhendakdaknya nya memmemereriksiksa a dan dan menmenilailai i sensendirdiri i hashasil il tes tes yanyangg

d

diillakakuukkaan n kkaarreenna a iia a yyaanng g mmeennggeettahahuui i pprroossees s ttees s ddan an mmaammppuu mengingatnya kembali

mengingatnya kembali

-- Berpedoman pada Manual WBIS for Adults form IBerpedoman pada Manual WBIS for Adults form I -- Cermat terhadap proses pemberian nilaiCermat terhadap proses pemberian nilai

-- Nilai masing-masing sub tes (raw score) diubah menjadi weighted scoreNilai masing-masing sub tes (raw score) diubah menjadi weighted score

den

dengan gan berberpedpedomaoman n padpada a tabtable le weiweightghted ed scoscore re (te(terdrdapat apat padpada a bukbukuu manual)

manual)

-- SeSelalanjnjututnynya a didihihitutung ng ninilalai i veverbrbal al scscorore e veverbrbal al scscalale e veverbrbal al !"!"

per#ormance scale per#ormance !" #ull scale #ull per#ormance scale per#ormance !" #ull scale #ull !"$!"$

La

Langngkakah-h-lalangngkakah h bebesesertrta a CCntnth h !e!erhrh"t"t#n#ngagan n $M$Mararnanat t %a%alala&& '#ba"%"( )**+,: '#ba"%"( )**+,: Cnth has"l: Cnth has"l: S#&&ar S#&&ar S

S##b b tteesstt RRaa. . SS//rree WWee""gghhttee% % SS//rree !!nn##oorrmmaattiioonn %% &&

C

Coommpprreehheennssiioonn '' '''' 

iiggiitt SSppaann ''** && +

+rriitthhmmeettiicc ,, &&

S

Siimmiillaarriittiieess '' ''&& ((..ooccaabbuullaarryy)) ((//00)) (('''')) .

.eerrbbaall ssccoorree //%%

P

Piiccttuurree ++rraannggeemmeenntt 11 && P

Piiccttuurree CCoommpplleettiioonn ''** %% B

Blloocckk eessiiggnn  '''' 2

2bbjjeecctt ++sssseemmbbllyy '' 00 

iiggiitt SSyymmbbooll 00// '' P

Peerr##oorrmmaannccee ssccoorree //00  3

 3otal scoreotal score %/%/

!s"k%"a

!s"k%"agnst"k gnst"k IIII Lusi Nur Ardhiani Lusi Nur Ardhiani

!#sat !enge&bangan 0ahan A1ar !#sat !enge&bangan 0ahan A1ar 4niversitas 5ercu Buana

4niversitas 5ercu Buana

23

(2)

.erbal Scale 0* !" '*/

Per#ormance Scale /0 !" %

6ull Scale %0 !" %1

34 Verbal I5

Verbal S/ale %an Verbal I5

a4 Verbal I5 tan6a s#b tes V/ab#lar

o .erbal !" tanpa sub tes .ocabulary dapat langsung dilakukan

dengan mengkonversikan verbal score pada tabel !"

o 7angkah pertama adalah merubah seluruh 8aw Score sub tes

verbal (nilai yang diperoleh dari masing-masing subtest verbal) menjadi 9eighted Score (lihat pada tabel yang tertera di lembar  jawaban atau yang terdapat dalam Manual WBIS for Adults form I)

Contoh:

 Sub tes in#ormation : raw score ;%  9eighted score pada tabel ;&

o Selanjutnya jumlahkan seluruh 9S (tidak termasuk 9S sub-tes

vocabulary perhitungan dengan sub tes vocabulary dapat dilihat pada petunjuk setelah ini)$ <umlah seluruh 9S (tanpa Sub tes .ocabulary) kemudian di rubah menjadi .erbal !" dengan melihat Panduan tabel .erbal !" sesuai dengan usia subjek$

Contoh:

.erbal Scale ; 0* 4sia ; * th maka !" .erbal ; '*/

b4 Verbal I5 %engan %engan s#b tes V/ab#lar:

o engan adanya 8aw Score .ocabulary verbal scale diperoleh

dengan perhitungan sebagai berikut:

(3)

o Selanjutnya verbal Score (total 9S seluruh subtes .erbal tanpa

9S .ocabulary) dan 9S .ocabulary dimasukkan kedalam rumus berikut

.erbal scale ; 0=, > (.erbal score ? 9S .ocabulary); .erbal scale ; 0=, > (/%?'')

.erbal Scale ; 0*

o Setelah memperoleh verbal scale kemudian verbal scale

dikonversikan pada tabel !" untuk mendapatkan .erbal !" .erbal Scale ; 0* 4sia; * th.erbal !" ; '*/

o Penggunaan sub tes vocabulary dapat menghasilkan data yang

lebih kaya dan dapat digunakan dalam analisis klinis   untuk kepentingan analisis klinis subtes vocabulary wajib di berikan pada subjek

 Pada praktek sehari-hari dimana interpretasi klinis tidak terlalu di butuhkan = subjek tidak memiliki keluhan klinis (contohnya : tes !" untuk keperluan penjurusan sekolah) sub tes vocabulary biasnya tidak diberikan kepada subjek karena alasan praktis$

)4 !er7r&an/e I5

o Per#ormance scale diperoleh langsung dari per#ormance score bila

seluruh materi subtes diberikan

o 7angkah-langkah yang dilakukan sama dengan langkah

memperoleh verbal scale tanpa subtes vocabulary Contoh:

 Per#ormance scale ; Per#ormance score ; /0

 4sia ; *

 Per#ormance !" ; %

!s"k%"agnst"k II Lusi Nur Ardhiani

!#sat !enge&bangan 0ahan A1ar 4niversitas 5ercu Buana

(4)

84 9#ll S/ale I5

o 6ull scale !" diperoleh dengan rumus berikut ini:

6ull Scale ; .erbal Scale ? Per#ormance Scale ; 0*?/0 ; %0

6ull !" ; %1

(diperoleh dari konversi nilai #ull scale pada tabel !" sesuai dengan usia)

4 Or"g"nal I5

o 5erupakan potensi original intelektual yang dimiliki subjek yang

dapat dibandingan dengan kapasitas intelektual nyata (seperti yang ditunjukkan oleh skor #ull !")$

o Bila skor 2riginal !" @ 6ull !"   subjek belum secara maksimal

mengaktualisasikan kemampuan intelektualnya

o 2riginal Scale ; A 9S (in#ormation ? Similarities ? Block

esign) > '*  ; (&?'&?'') > '*  ; '',, o 2riginal !" ; '',

 5erupakan konversi nilai original Scale pada tabel !" untuk kategori #ull Scale sesuai 4sia

;4 Mental %eter"rat"n $ke&#n%#ran &ental,

o Pencarian skor ( 7oss) 5ental deterioration (5) dilakukan untuk

melihat apakah subjek mengalami penurunan #ungsi intelektual atau #ungsi mental$ arena beberapa alasan diantaranya:

(5)

 erusakan otak akibat kecelakaan pengaruh obat dampak operasi dsb

 etegangan mental yang akut

o Dal ini dapat terkait dengan  etepatan

 ecepatan

 EFsiensi$

o  Skor 5 diperoleh dengan mencari terlebih dahulu skor-skor dari

Hold Test dan Don’t Hold Test.

o Don’t Hold test  ; irrefractair test   ; subtest yang menunjukkan

kepekaan kuat untuk mengukur deteriorasi mental yaitu:

 Digit san

  Arithmetic

 Bloc! Design

 Digit S"m#ol

o Hold test  ; refractair test ; subtes yang tidak menunjukkan

kepekaan untuk mengukur kemunduran mental yaitu:

 Information  $oca#ular"   %icture &omletion  '#(ect Assem#l" Contoh pengukuran 5 Subjek 7aki-laki 4sia 0/ tahun Status 5enikah

Pekerjaan Pemadam kebakaran

eluhan Sering sakit kepala dan pelupa

berat

!s"k%"agnst"k II Lusi Nur Ardhiani

!#sat !enge&bangan 0ahan A1ar 4niversitas 5ercu Buana

(6)

Hl% <est We"ghte% S/re Dn=t Hl% <est We"ghte% S/re

Information '' Digit san %

$oca#ular"  '*  Arithmetic ,

%icture

&omletion

'* Bloc! Design &

'#(ect   Assem#l"

'' Digit S"m#ol /

 3otal / 3otal ,

7angkah menghitung persentase 5

'$ <umlahkan masing-masing 9S score dari Hold Test dan Don’t Hold Test seperti tabel di atas

$ 5asukkan nilai yang telah dijumlah kedalam rumus berikut: 5 ; (Dold test G onHt Dold 3est) > '**

Dold 5 ; (/ G ,) > '**

/ 5 ; 1

$ Selanjutnya kurangi (se#agai &orrection) hasil yang diperoleh dengan nilai toleransi atau kelayakan 5 sesuai usia pada tabel berikut (Dold- onHt Dold)   Dold +ges *-/ 0-% *-/ 0-% /*-// /0-/% 0*-0/ 00-0% Calculated .alues *0 * / / % '' '/ ', Smoothed .alues * '  0 1 '' '/ ',

(7)

4ntuk memperoleh kapasitas hilangnya #ungsi mental yang sebenarnya ( loss) nilai yang diperoleh dikurangi dengan '/

 <adi : 1 - '/ ; /

esimpulan :

Subjek secara signiFkan mengalami eteriorasi 5ental (penurunan #ungsi intelektual) sebesar /   hal ini dapat digali lebih lanjut melalui wawancara untuk mengetahui penyebab penurunan #ungsi intelektual yang terjadi$

Catatan:

I '* : 3idak menunjukkan deteriorasi '* - '% : +da kecenderungan deteriorasi * I : SigniFkan mengalami deteriorasi

Makna skr I5 %an klas">kas" Intel"gens"

- !J bukanlah suatu #aktor yang pasti tidak berubah pengukuran !" tepat

pada jangka waktu tertentu dan dipengaruhi oleh berbagai #aktor lingkungan

- Skala weschler hanya mengukur sebagian kecil dari kemampuan

seseorang$

-  3idak ada satu tes pun yang dapat mengukur keseluruhan inteligensi

seseorang

 3abel klasiFkasi inteligensi I5 Klas">kas" '* keatas .ery superior

!s"k%"agnst"k II Lusi Nur Ardhiani

!#sat !enge&bangan 0ahan A1ar 4niversitas 5ercu Buana

(8)

'*-'% Superior ''*-''% Digh average

%*-'*% +verage

1*-1% 7ow average

&*-&% Borderline ,% ke bawah 5entally retarded

 Man7aat Skala Wes/hler Ke#nt#ngan

-  3elah dievaluasi berulang-ulang di seluruh dunia - 5anual dan instruksi cukup jelas

- apat melihat kekuatan dan kelemahan psikologis subjek

- apat melihat variable kepribadian (attention deFcit +n>iety penilaian

sosial psikopat=deliJuent)

Kele&ahan %an keterbatasan

-  3idak mampu mengukur range inteligensi yang ekstreem:

o ibawah /* dan diatas ',* dibandingkan dengan Binet - 9!SC-8 Secara konsisten menghasilkan Skor !" lebih rendah

dibandingkan Binet pada range !nteligensi +tas sementara ketgori +verage dan below average dapat diperbandingkan

- 9!SC-8 kurang baik untuk memperkirakan !" anak berkebutuhan

(9)

- Normanya kurang tepat untuk digunakan pada etnis minoritas dengan

latar belakan sosio-ekonomi rendah

-  3erbatas dalam luas pengukuran tidak dapat mengukur #aktor seperti:

o 5otivasi berprestasi

o esuksesan berhubungan dengan orang lain o reativitas

Sehingga 9eschler kurang mampu meramalkan keberhasilan pekerjaan$

- urang dikomparasikan dengan tes-tes lain$

TABLE OF WEIGHTED SCORES

WS RawScores WS I C D A S V PA PC BD OA DS 14 20 16 15 17-18 32-34 16-17 14 30-32 23 57-61 14 13 18-19 15 14 10 16 29-31 15 13 28-29 22 53-56 13 12 17 14 9 15 27-28 14 12 25-27 20-21 49-52 12 !s"k%"agnst"k II Lusi Nur Ardhiani

!#sat !enge&bangan 0ahan A1ar 4niversitas 5ercu Buana

(10)

11 15-16 12-13 13 13-14 25-26 12-13 23-24 19 45-48 11 10 13-14 11 12 8 12 22-24 11 11 20-22 18 41-44 10 9 12 10 11 7 11 20-21 10 10 18-19 17 37-40 9 8 10-11 9 9-10 17-19 9 9 16-17 16 33-36 8 7 9 8 10 6 8 15-16 7-8 8 13-15 14-15 29-32 7

Referensi

Dokumen terkait