• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Butir Soal Mata Pelajaran Ekonomi Di SMA N 1 Karanganom Tahun 2018-2019

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Analisis Butir Soal Mata Pelajaran Ekonomi Di SMA N 1 Karanganom Tahun 2018-2019"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS BUTIR SOAL MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA N 1 KARANGANOM TAHUN 2018-2019

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Oleh : RIZKI AMELIA

A210140092

PENDIDIKAN AKUNTANSI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)

ii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa naskah publikasi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memeroleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau ditertibitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidak benaran dalam pernyataan saya di atas, maka saya akan mempertanggung jawabkan.

Surakarta, 19 Oktober 2018 Yang membuat pernyataan,

Rizki Amelia NIM. A210140092

(4)

iii

ANALISIS BUTIR SOAL MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA N 1 KARANGANOM TAHUN2018/2019

Diajukan Oleh: RIZKI AMELIA

A210140092

Artikel publikasi ini telah disetujui oleh pembimbing skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk dipertahankan di hadapan tim penguji skripsi.

Surakarta, 19 Oktober 2018

Drs. Djumali, M.Pd NIDN. 0613065401

(5)

1

ANALISIS BUTIR SOAL MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA N 1 KARANGANOM TAHUN 2018-2019

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : untuk mengetahui bagaimana pembuatan soal di SMA N 1 Karanganom yang telah dilaksanakan oleh guru dan mengetahui apakah soal yang telah dibuat telah memenuhi standar soal yang berkulitas berdasarkan uji analisis butir soal. Jenis penelitian yang digunakan bersifat ex post facto karena objek yang akan menjadi sumber data peneliti merupakan dokumen yang kegiatannya telah terlaksana. Maka metode penelitian yang sesuai dengan penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Objek penelitian ini adalah butir soal yang telah diujikan kepada siswa pada ujian Mid Semester Gasal di SMA N 1 Karanganom. Hasil penelitian menunjukkan bahwa validitas isi berdasarkan aspek materi, aspek kontruksi, dan bahasa/budaya, soal yang dibuat oleh guru telah memenuhi kaidah penulisan tersebut. Ditinjau dari analisis distribusi rahah kognitif taksonomi bloom soal mengacu pada tindakan siswa yang tergolong C3 (Mengaplikasi) dan C4 (Menganalisis), hal tersebut telah sesuai dengan jenjang siswa Sekolah Menengah Atas. Sedangkan, ditinjau dari analisis kuantitatif bahwa soal yang telah dianalisis memiliki soal valid 100%, berdasarkan tingkan reliabilitas soal masih tergolong rendah yaitu 0,45. Tingkat kesukaran dalam soal ujian belum seimbang, dimana soal yang telah dianalisis tergolong soal yang mudah dengan persentase soal satu memiliki presentase 72,10% dan butir soal dua 84,92%, dimana dalam kategori butir soal yang memiliki persentase tinggi masuk ke dalam soal yang mudah. Daya beda soal tergolong baik.Presentase butir soal satu 27,58% dan butir soal dua 42,82% yang mana kedua soal teresebut masuk kedalam kategori soal yang baik.

Kata kunci : Analisis Butir Soal, Ekonomi, SMA N 1 Karanganom Abstract

This study aims to find out: to find out how to make questions in SMA N 1 Karanganom that have been carried out by the teacher and find out whether the questions that have been made have met the standards of quality questions based on the item analysis test questions. The type of research used is ex post facto because the object that will be the source of research data is a document whose activities have been carried out. So the research method that is in accordance with this study is a descriptive research method. The object of this research is the items that have been tested to students on the Mid Mid Semester exam in SMA N 1 Karanganom. The results of the study showed that content validity was based on material aspects, construction aspects, and language / culture, the questions made by the teacher met the writing rules. Judging from the analysis of the distribution of cognitive terms the bloom question refers to the actions of students classified as C3 (Applying) and C4 (Analyzing), this is in accordance with the levels of high school students. Whereas, reviewed from the quantitative analysis that the questions that have been analyzed have a valid problem of 100%, based on the level of reliability of the question is still relatively low at 0.45. The level of difficulty in the exam questions is not balanced,

(6)

2

where the questions that have been analyzed are classified as easy questions with the percentage of questions one having a percentage of 72.10% and items in question two 84.92%, which in the item categories have a high percentage of questions in the question easy. The difference in question power is good. The percentage of item one is 27.58% and item two is 42.82%, where the two questions fall into the category of good questions.

Keywords: Analysis of Problem, Economy, SMA N 1 Karanganom

1. PENDAHULUAN

Salah satu kompetensi guru sebagai tenaga pendidik adalah harus memiliki kemampuan dalam melaksanakan evaluasi pembelajaran. Evaluasi atau penilaian adalah suatu proses untuk mengambil keputusan dengan menggunakan instrumen tes maupun non tes. UU No. 14/2005 menyatakan bahwa “tugas utama guru sebagai pendidik profesional adalah mendidik, mengajar, membimbing, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini, pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah”.

Guna mencapai tingkat pendidikan perlu diadakan evaluasi. Zainal Arifin (2012:2) mengemukakan bahwa “Evaluasi merupakan salah satu komponen penting dan tahap yang harus ditempuh oleh guru untuk mengetahui keefektifan pembelajaran”. Secara umum jenis soal tes di sekolah dapat dibedakan menjadi tes objektif dan tes uraian. Karena setiap jenis tes ini memiliki keampuhan masing-masing, maka dalam penggunaanya sering diperdebatkan oleh guru. Menurut Furqon (1999:74) “dalam pandangan siswa sendiri terjadi pandangan yang kurang pas, yaitu para siswa menganggap soal uraian lebih sulit dibandingkan dengan soal objektif, tetapi saat mereka dihadapkan pada soal uraian cara belajar mereka sama saja”. Hasil studi awal para guru mengeluhkan sejumlah kesulitan baik dalam menyusun maupun dalam memberikan skor. Dikarenakan siswa berfikir bahwa pemberian skor dalam bentuk uraian terkadang kurang adil dan kurang ajeg (reliable). Menurut Suharsimi Arikunto (2008: 57) bahwa

Soal dikatakan mempunyai kualitas yang baik apabila sesuai dengan kurikulum, memenuhi syarat aspek materi, konstruksi dan bahasa, mempunyai validitas, reliabilitas, dan daya pembeda yang tinggi, tingkat

(7)

3

kesukaran yang sedang serta dapat mengukur pencapaian kompetensi siswa.

Masalah yang akan diamati pada penelitian ini adalah butir soal pada ujian MID Semester Gasal pada SMA N 1 Karanganom. Butir soal Ujian MID Semester yang akan dianalisis ialah berupa soal uraian yang mana digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa. Tes yang dimiliki seorang guru haruslah lebih baik, dengan maksud agar melalui tes tersebut mampu mengukur tingkat kemampuan siswa. Makna tes bagi siswa ialah melalui sebuah tes, siswa dapat menegtahui sejauh mana tingkat keberhasilan mereka dalam mengikuti pembelajaran yang telah diberikan oleh guru. Apakah siswa merasa puas atau tidak dengan hasil yang telah diperolehnya. Sedangkan makna tes untuk sekolah ialah untuk mengetahui kondisi belajar yang diciptakan oleh sekolah sesuai dengan harapan atau belum. Hasil belajar siswa merupakan cermin kualitas bagi sekolah. Untuk mengetahui tepat tidaknya kurikulum yang sekolah gunakan. Untuk mengetahui kemajuan perkembangan penilaian dari tahun ketahun sehingga dapat digunakan sebagai pedoman bagi pihak sekolah untuk melaksanakan tindakan selanjutnya.

Berdasarkan hal tersebut maka, Berdasarkan pemaparan latar belakang di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “ANALISIS BUTIR SOAL PADA MATA PELAJAR EKONOMI SMA N 1 KARANGANOM TAHUN 2018/2019” dengan memperhatikan aspek soal dari aspek kuantitatif dan aspek kualitatif.

2. METODE

Penelitian tentang analisis butir soal ujian Mid Semester Gasal mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri 1 Karanganom tahun ajaran 2018/2019 ini bersifat ex post facto karena objek yang akan menjadi sumber data peneliti merupakan dokumen yang kegiatannya telah terlaksana. Menurut Sugiyono dalam Ridwan (2009: 50) “penelitian ex post facto adalah penelitian yang digunakan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian melihat kebelakang untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi peristiwa tersebut”. Penelitian ini menggunakan analisis kualitatif meliputi validitas isi yaitu aspek isi (materi) dan

(8)

4

aspek konstruksi (budaya dan bahasa). Sedangkan analisis kuantitatif meliputi validitas empiris (validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda). Maka metode penelitian yang sesuai dengan penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif.

Sumber data penelitian ini adalah lembar soal ulangan Mid Semester Gasal mata Pelajaran ekonomi jurusan IPS di SMA N 1 Karanganom Tahun Ajaran 2018/2019, lembar jawab siswa, kisi-kisi soal, data mengenai standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator mata pelajaran ekonomi jurusan IPS di SMA N 1 Karanganom Tahun Ajaran 2018/2019. Subjek penelitian yang di teliti adalah siswa SMA N 1 Karanganom jurusan IPS yang yang terdiri dari XII yang berjumlah 113 siswa. Sedangkan objek penelitian terdiri dari soal Ulangan Mid Semester Gasal untuk mata pelajaran ekonomi tahun.

Metode analisis data yang digunakan peneliti ialah melalui aspek kualitatif dan aspek kuantitaif. Menurut Eko Putro (2013:131) “Spesifikasi butir soal merupakan para meter kualitatif butir soal yang ditentukan atas dasar penilaian ahli (expert judgement)”. Pada prinsipnya analisis butir soal secara kualitatif dilaksanakan berdasarkan kaidah penulisan soal. Aspek yang diperhatikan di dalam penelaahan secara kualitatif adalah telaah soal dari segi materi, konstruksi, bahasa/budaya, dan kunci jawaban/pedoman peskorannya. Dalam analisis butir soal tersebut terdapat beberapa aspek yang harus diperhatikan : a) Aspek Kualitatif

Dalam aspek kualitatif penelitian mengacu pada analisis validitas isi yaitu aspek isi (materi), aspek kontruksi, dan aspek bahasa/budaya, dengan menggunakan krtiteria telaah soal bentuk uraian. Peneliti juga melakukan analisis distribusi ranah kognitif taksonomi bloom.

b) Aspek kuantitatif

Penelaahan soal secara kuantitatif merupakan bentuk penelaahan yang secara empirik. Aspek yang diperhatikan dalan analisis butir soal secara kuantitatif secara klasik adalah telaah dari segi validitas secara empirik, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda soal.

(9)

5

Untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini menggunakan metode dokumentasi, dan wawancara.

Tabel 1. Teknik Intrumen Pengumpulan Data

Metode Aspek Yang Diukur

Dokumentasi 1. Perangkat soal dan jawaban siswa,

2. Standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator dan silabus mata pelajaran ekonomi di SMA N 1 Karanganom

3. Format telaah butir soal uraian dan distribusi ranah taksonomi bloom.

Wawancara 1. Informasi tentang pelaksanaan pembuatan soal di SMA N 1 Karanganom

2. Informasi tentang analisis soal yang sudah dilakukan oleh guru mata pelajaran ekonomi di SMA N 1 Karanganom

3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1Analisis Kualitaif

3.1.1 Analisis Soal Dari Aspek Materi, Kontruksi dan Bahasa Tabel 2. Hasil Analisis Kualitatif

No. Aspek yang ditelaah Keterangan

A. Aspek Materi (Isi)

1 Soal sesuai dengan indikator (menuntut tes tertulis

untuk bentuk Uraian) Ya

2 Batasan pertanyaan dan jawaban yang diharapkan

sudah sesuai Ya

3 Materi yang ditanyakan sesuai dengan kompetensi (urgensi, relevasi, kontinyuitas, keterpakaian sehari- hari tinggi)

Ya

4 Isi materi yang ditanyakan sesuai dengan jenjang

(10)

6 B. Aspek Kontruksi

1 Menggunakan kata tanya atau perintah yang

menuntut jawaban uraian Ya

2 Ada petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan

soal Ya

3 Ada pedoman penskorannya Tidak Ada

4 Tabel, gambar, grafik, peta, atau yang sejenisnya

disajikan dengan jelas dan terbaca Tidak Ada C. Aspek Budaya dan Bahasa

1 Rumusan kalimat soal komunikatif Ya 2 Butir soal menggunakan bahasa Indonesia yang baku Ya 3 Tidak menggunakan bahasa yang berlaku

setempat/tabu Ya

Dalam analisis butir soal ujian Mid Semester Gasal mata pelajaran ekonomi yang dibuat guru, menunjukkan bahwa guru di SMA N 1 Karanganom ini telah membuat soal secara baik. Soal yang dibuat oleh guru telah hampir sepenuhnya sesuai dengan kaidah butir soal dari aspek materi, aspek konstruksi, dan bahasa/budaya.

3.1.2 Analisis Dari Ranah Kognitif Taksonomi Bloom

Dalam analisis distribusi jenjang ranah kognitif taksonomi Bloom peneliti melakukan analisis pada butir soal dengancara mencocokkan butir soal dengan kriteria jenjang ranah kognitif taksonomi Bloom. Setelah dianalisis maka dapat dilihat bahwa butir soal yang dibuat mengacu pada ranah harus mampu mengaplikasikan dan menganalisis soal pada jawaban yang menurut mereka benar.

Distribusi ranah kognitif pada soal ujian Mid Semester Gasal yang dilaksanakan di SMA N 1 Karanganom memiliki distribusi dalam ranah C4 (analisis) dan C5 (Evaluasi).

Tabel 3. Distribusi Ranah Kognitif Bloom

(11)

7 D a l a s o

al no. 1 dan 2 dapat dilihat bahwa butir soal tersebut menuntut siswa untuk mampu menyelesaikan masalah atau mengerjakan tugas yang meminta siswa untuk menyelesaikan jurnal penyesuaian dan siswa dituntut untuk mampu membedakan, mengorganisir transaksi yang dimasukkan kedalam kertas kerja.

3.2Analisis Kualitatif 3.2.1 Tingkat Validitas Soal

Pengujian validitas yang digunakan adalah validitas empiris. Pengujian validitas empiris data dilakukan dengan rumus korelasi point biserial (γpbi).Indeks korelasi point biserial (Ypbi) yang diperoleh dari hasil perhitungan dikonsultasikan dengan r tabel pada tarafsignifikasi 5% sesuai jumlah siswa yang diteliri. ApabilaYpbi > rtabel maka butir soal tersebut valid. Rumus yangakan digunakan untuk menghitung validitas adalah (Ypbi).

Hasil analisis dalam menentukan tingkat validitas instrument butir soal dilakukan dengan bantuan program SPSS yang mana bahwa hasil hitung tingkat validitas butir soal 1 dan 2 ialah sebesar 0,289 yang mana besaran r tabel 0,195 yang berarti tingkat kevalidan instrument butir soal yang diujikan pada ujian Mid Semester Gasal di SMA N 1 Karanganom ialah valid, karena Ypbi 0,289 > rtabel 0,195.

3.2.2 Tingkat Reliabilitas Soal

Tingkat reliabilitas soal dilakukan dengan bantuan dari program Anater Ver.4. Pada butir soal yang telah dianalisis menunjukkan bahwa 1. Menyusun jurnal

penyesuaian pada kolom jurnal yang sudah disediakan.

2. Menyelesaikan kertas kerja pada format yang suddah disediakan ! C.1 Mengingat C.2 Memahami C.3 Mengaplikasi C.4 Menganalisis C.5 Mengevaluasi C.6 Membuat/mencipta Persentase C3 C4

(12)

8

soal yang dibuat oleh tim guru memiliki tingkat reliabilias 0,45 yang artinya soal yang dibuat oleh tim guru mata pelajaran ekonomi di SMA N 1 Karanganom ini memiliki tingkat reliabilitas yang rendah karena soal di katakan reliabel,apabila butir soal tersebut memiliki interprestasi koefisien reliabel (r11) sama dengan atau lebih besar daripada 0,70. Sedangkan butir soal yang telah dianalisis memiliki interprestasi koefisien reliabel (r11) = 0,45, yang berarti (r11) < 0,70 yang berati bahwa tes hasil belajar yang sedang diuji reliabilitasnya dinyatakan belum memiliki reliabilitas yang tinggi (un-reliable).

3.2.3 Tingkat Kesukaran

Hasil Butir soal uraian tergolong dari dua kategori yaitu kategori mudah dan sangat mudah.Kriteria yang digunakan untuk menginterpretasikan hasil perhitungan tingkat kesukaran adalah 0% - 15% tergolong soal yang sangat sukar, 16% - 30% tergolong soal yang sukar, 31% - 70% tergolong soal yang sedang, 71% - 85% tergolong soal yang mudah, dan 86% - 100% tergolong soal yang sangat mudah.Berdasarkan analisis data yang sudah dilakukan peneliti, hasil menunjukkan bahwa tingkat kerukaran soal yang telah diujiakan adalah rendah. Angka yang di peroleh dari hasil analisis tingkat kesukaran ialah untuk butir soal 1 persentasi tingkat kesukaran ialah 84,92 % dan butir soal 2 (dua) memiliki presentasi tingkat kesukaran sebanyak 73,10 %.

Tabel.4 Tingkat kesukaran butir soal No

Butir Kriteria tingkat kesukaran Presentasi Butir

Kategori 0% - 15% Sangat sukar 16% - 30% Sukar 31% - 70% Sedang 1&2 71% - 85% 73,10 % 84,92 % Mudah

(13)

9

86% - 100% Sangat mudah

Berdasarkan dari pedoman pengkriteriaan butir soal di atas maka dapat disimpulkan bahwa butir soal yang telah diujikan kepada siswa SMA N 1 Karanganom kelas XII tergolong soal yang mudah karena memiliki presentasi tingkat kesukaran yang tinggi, maka kecenderungan siswa dalam menjawab benar pun tinggi.

3.2.4 Daya Pembeda

Daya beda butir soal (Item Discrimination) merupakan suatu pernyataan tentang seberapa besar daya sebuah butir soal dapat membedakan kemampuan antara peserta kelompok tinggi dan kelompok rendah. Burhan Nurgiyantoro (2010:197) mengemukakan bahwa “indeks daya beda adalah indeks yang menunjukkan seberapa besar daya sebuah butir soal kemampuan antara peserta tinggi dan peserta rendah”. Interpretasi dari daya pembeda negatif - 9% tergolong soal dengan daya pembeda sangat buruk, 10% - 19% tergolong soal dengan daya pembeda buruk, 20% - 29% tergolong soal dengan daya pembeda agak baik, 30% - 49% tergolong soal dengan daya pembeda baik, 50% ke atas tergolong soal dengan daya pembeda sangat baik.

Tabel.5 Tingkat daya beda butir soal No

Butir Daya Pembeda Presentase butir

Kategori

Negatif - 9% Sangat Buruk

10% - 19% Buruk

1 20% - 29% 27, 58% Agak Baik

2 30% - 49% 42,82 % Baik

50%- keatas Sangat Baik

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat daya pembeda butir soal 1 (satu) menunjukkan presentasi sebanyak 27, 58% yang mana soal

(14)

10

tersebut tergolong ke dalam soal yang agak baik, dan untuk butir soal 2 (dua) menunjukkan presentasi sebanyak 42,82 % yang mana soal tersebut tergolong ke dalam soal yang baik.

4. PENUTUP

Berdasarkan kajian teori yang dikemudian dilakukan analisis kepada butir soal ujian Mid Semester Gasal di SMA N 1 Karanganom baik melalui analisis dari segi kualitatif maupun kuantitatif maka dapat disimpulkan bahwa :

a) Pembuatan soal di SMA N 1 Karanganom berdasarkan dari telaah aspek isi, aspek konstruksi, dan aspek bahasa menunjukkan bahwa, soal yang dibuat telah sesuai dengan ketentuan yang ada. Dari aspek isi, soal telah sesuai dengan kriteria soal yang ditetapkan. Dalam aspek konstruksi soal juga tergolong soal yang baik, Dalam aspek bahasa, penggunaan kalimat dalam soal juga baik. Oleh karena itu soal yang telah peneliti analisis berdasarkan format analisis yang peneliti lakukan memperoleh hasil bahwa soal tersebut tergolong soal yang baik dari segi kualitatif soal.

b) Berdasarkan telaah kontribusi taksonomi bloom yang telah dilakukan bahwa soal ujian Mid Semester Gasal di SMA N 1 Karanganom pada mata pelajaran ekonomi telah mengarah kepada kecenderungan siswa untuk mampu menganalisis soal dalam bentuk uraian pada materi pembelajaran akuntansi dan mengaplikasikan bentuk jawaban mereka pada lembar jawab yang telah tersedia.

c) Berdasarkan analisis kualitas soal yang dilihat dari validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda maka dapat dilihat bahwa kualitas soal yang menjadi ujian Mid Semeters Gasal pada SMA N 1 Karanganom ini belum sepenuhnya berkualitas. Hal ini didasari oleh belum terpenuhinya beberapa kriteria pada soal yang berkualitas.Ditinjau dari aspek validitas empiris yang dilakuakan, soal ujian Mid Semeter Gasal di SMA N 1 karanganon menunjukkan bahwa soal tersebut merupakan soal yang valid. Hal ini terlihat pada hasil dari perhitungan tingkat validits butir soal diperoleh Ypbi 0,289 > rtabel 0,195. Ypbi pada perhitungan tingkat validitas butir menunjukkan bahwa soal yang diujikan kepada siswa dinyatakan

(15)

11

valid. Dari aspek reliabilitas diperoleh koefisien reliabilitas 0,45 dengan reliabilitas rendah maka soal tersebu dinyatakan belu reliabel. Dari aspek tingkat kesukaran dengan persentase butir no 1 73,10 % dan butir no 2 84,92%, maka soal yang diujikan tersebut tergolong soal yang mudah. Dari aspek daya pembeda butir, maka soal yang diujikan dalam ujian Mid Semester Gasal di SMA N 1 Karanganom dapat diterima, karena soal tersebut memiliki tingkat daya pembeda pada butir satu 27,58% yang dalam kategori soal tersebut agak baik dan untuk butir soal dua presentase dapa pembeda sebanyak 42,82 yang mana soal tersebut masuk kadalam kategori soal yang baik.

DAFTAR PUSTAKA

Aboo demaz’s. 2011/08. Konsep Dasar Penilaian Kelas. Aboodeemaz.blogspot.com

Anastasia, A dan Urbina, S. 1997. Tes Psikologi. Edisi Bahasa Indonesia. Jilid 1. Alih Bahasa : Imam, R.H. Jakarta : Prenhallindo

Arifin, Zainal. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Bandung : PT Remaja Rosdakarya Arikunto, Suharsimi. 2013. Dasar Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT Bumi

Aksara

Atik Fitriatun dan Sukanti. 2016. ANALISIS VALIDITAS, RELIABILITAS, DAN BUTIR SOAL LATIHAN UJIAN NASIONAL EKONOMI AKUNTANSI DI MAN. Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 8 Tahun 2016 Basuki, Ismet dan Haryanto. 2014. Assesment Pembelajaran. Bandung : PT Remaja

Rosdakarya

Chabib Thoha, M. A. (2003). Teknik Evaluasi Pendidikan. Jakarta :PT Raja Grafindo Persada

Depdiknas. 2003. Pedoman Pengembangan Instrumen Penilaian Revisi Akhir. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah.

Furqon. 1999. Statistika terapan untuk penelitian.Bandung : Alfabeta

Ghofur, dkk. 2004. Pedoman Umum Pengembangan Penilaian.Yogyakarta: Depdiknas.

(16)

12

Ida Bagus Ragita Adiputra. 2011. ANALISIS BUTIR SOAL TES ULANGAN AKHIR SEMESTER IPS TERPADU BUATAN MGMP IPS KABUPATEN GIANYAR KELAS VII SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2011-2012: Jurnal.

Jihad, Asep dan Abdul haris. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta : Multi Presindo

Karnoto. (2003). Pengantar ke Program Komputer Anates. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia

Majid, Abdul. 2014. Penilaian Auntentik. Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Nurgiyantoro, Burhan. 2014. Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Komputer. Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta

Purwanto. 2008. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Riska Maulidiah.2015/05. Analisis Butir Soal. Riskangeblog.blogspot.com

Silverius, Suke. 1991. Evaluasi Hasil Belajar dan Umpan Balik. Jakarta : PT Grasindo

Sudaryono. 2012. Dasar Evaluasi Pembelajaran. Yogayakarta : Graha Ilmu Sudijono, Anas. 1996. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT Raja Grafindo Sudjana, Nana. 2014. Peilaian Hasil Proses Mengajar. Bandung : PT Remaja

Rosdakarya

Sukardi. 2008. Evaluasi Pendidikan. Rawangmangun : Ms Bumi aksara Sukiman. 2012. Pengembangan Sistem Evaluasi. Yogyakarta : Insan Madani

Supranata, Sumarna. 2005. Analisis, Validtas, Reliabilitas dan interprestasi Hasil Tes, Implementasi Kurikulum 2004. Bandung : Remaja Rosdakarya

Sutrisno, Budi dan Suranto.2015. Dasar-Dasar Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta : K-Media

Suwandi, Joko. 2011. Pengantar Ekonomi. Solo : 5758

Widoyoko, Eko Putro. (2010). Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

_______. 2011. Makna Tes Bagi Guru, Siswa dan Sekolah. Voice-teacher.blogspot.com

Gambar

Tabel 1. Teknik Intrumen Pengumpulan Data
Tabel 3. Distribusi Ranah Kognitif  Bloom

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan data hasil penelitian diketahui bahwa pemberian metil prednisolon injeksi pada penderita demam berdarah di Rumah Sakit Wijaya Kusuma Lumajang tidak

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif untuk menguji apakah terdapat pengaruh variabel pendapatan, kesesuaian harga, pemahaman agama dan etika konsumsi

Saran dari hasil penelitian ini antara lain adalah perlu ada koordinasi perijinan usaha pariwisata antara BTNK dan Pemerintah Kabupaten Jepara yang lebih intens;

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA.. FAKULTAS KEDOKTERAN

Obyek desain menarik pengunjung untuk beraktivitas berdampingan dengan Sungai Ciliwung sehingga secara tidak langsung sungai akan menjadi daerah yang terperhatikan

Hal ini menunjukkan bahwa jika variabel independent seluruhnya dianggap bernilai 0, maka keputusan memilih dari pelanggan (Y) adalah sebesar 1.601. Hal ini adalah

Subhan Makmun (Pengasuh Pondok Pesantyren As-Salafiyyah). Dalam acara pengajian tersebut KH. Subhan Makmun melakukan dakwah sesuai dengan tuntutan Islam dan mendorong

Nilai IRR sebesar 41 persen lebih besar dibandingkan dengan tingkat suku bunga yang dipakai yaitu KUR Ritel BRI (9%), dan lamanya waktu yang diperlukan untuk