PELATIHAN
AAS
BY
PROSEDUR PENGOPERASIAN FLAME AA-7000
A. PERSIAPAN
– Siapkan kebutuhan analisis (larutan baku, sample,
lampu, dll).
– Hubungkan kabel power ke sumber listrik. – Hidupkan blower.
– Hidupkan compressor udara – Buka aliran gas C2H2
– Pasang lampu katoda unsur yang akan dianalisis
pada soket (tersedia 6 soket di AA-7000).
– Hidupkan UPS dan AA-7000
Hal hal yang harus diperhatikan
cara membuka gas putar berlawanan arah jarum jam dan menutup sebaliknya
cara membaca gas pada sebelah kanan isi tabung gas dan sebelah kiri pembaca tekanan gas
cara mengganti gas longgarkan tutup gas kemudian purge untuk membuang gas kemudian tutup setting tekanan gas untuk asitilen P = 0.9 – 10.1 Mpa
untuk untuk flame , nitros, MVU, dan HVG tidak
menggunakan cooling hanya purnis yg menggunakan cooling
CARA OPERASI INSTRUMENTASI
1. Pada menu utama Windows, klik , akan muncul tampilan berikut :
3. Ketik admin dalam Login ID, biarkan Password tetap kosong, klik OK, akan muncul tampilan berikut :
5. Klik . akan muncul tampilan berikut:
6. Tentukan elemen yang ingin dianalisa dengan memilih dari atau dari
7. Pilih untuk memilih menu Flame, klik , akan muncul tampilan berikut
catatan :
Jika proses furnis maka klik “
lamp furnance
”
Jika untuk analisi logam yang mempunya
absorbansi hampir sama maka klik”
SR lamp
“
jangan lupa klik “usng ASC “ untuk proses
yang menggunakan auto semple kecuali untuk
MVU dan HVG
8. Klik
, akan muncul tampilan berikut:
10. Klik tunggu hingga inisialisasi selesai (semua parameter kecuali ASC Check berwarna hijau),.
11. klik lalu akan muncul tampilan seperti di bawah ini :
catatan :
drain sensor wajib dicek 30 hari (expire) , apa bila tidak di cek, kurang dari 30 hari tidak di cek tidak apa-apa.
Dampak apa bila tidak di cek lampu tidak nyala cara pengecekan
“ buka bagian dan bagian depan aas, setlah itu buka caution achtung angkat pelampung kemudian
pastikan pelampung menyetuh air sampai air mengalir kemudian klik oke.
flue gas presure harus di cek it klu tidak maka lamp juga tidak akan menyala
12. Periksa kelengkapan instrument seperti daftar di atas, cek list kotak parameter yang telah dicek,klik
Catatan :
cara membersihkan penyumbatan pada burner jika terbentuk arang yaitu gosok pada burner
menggunakan kertas.
untuk nitros burner bersihkan menggunkan asam nitrit 25%
ujung selang tidak boleh tecelup air karena akan mempengaruhi flame
Lamp mode :
1. BGC D2 untuk UV 2. Non BGC untuk VIS
3. BGS SR untuk pemisahan 2 logam yg mempunyai absorbansi berdekatan
14. Check list Lamp ON untuk meng
hidupkan lampu.Tunggu beberapa saat,klik .
Akan muncul tampilan berikut :
15. Setelah Line Search dan Beam Balance OK,
klik
, Klik
, akan muncul tampilan
berikut:
Catatan :
Beam balance jika tidak setabil maka kemungkinan bermasalah pada :
1. listrik
2. Buangannya balik 3. Nebulazer mampet
4. karena pengaruh ada api
5. lampu D2 habis waktunya, maka cek masa lampu klik lamp history
Sebelum menyalakan terlebih dahulu cek sinar pada burner.
17 Pada kolom berikutnya yang berisi STD isi kolom True Value dengan konsentrasi standard sesuai dengan yang dibuat, jika kolom row standard kurang, ganti kolom Action pada row berikutnya dengan STD
18 Jika ingin melalukan pengulangan pembacaan klik parameter edit parameter
19 pilih repeat measurement condition, isi pengulangan yang ingin dilakukan, klik OK
20 pilih measurement parameter, ganti SM-SM dengan S-M-M-M, klik OK
21 pada kolom pos, isi dengan nomer sesuai posisi peletakan sampel di ASC
22. Untuk memulai analisa nyalakan api lebih dulu
dengan cara menekan tombol PURGE dan tombol
IGNITE (warna hjau dan biru) pada alat secara
bersama-sama, tunggu hingga muncul nyala api
baru lepaskan
23. Klik
, tunggu hingga pengukuran selesai
24. Untuk menyimpan data pengukuran, klik File,
Save As, tulis nama filenya, klik Save
25. Untuk mengatur parameter laporan yang akan
dicetak, klik File, Print style, atur parameternya
26. Untuk mencetak table data, klik File, Print Table
Catatan :
Jika di klik summary maka hanya data sampel
yang di tampilkan
pengaturan printer/ parameter yg dinginkan
klik print styels pilih pilih table show / hide
pengulangan data di tampilkan klik kanan
ceklis hide repetition
cek posisi stik pada autosampel apakah
posisinya sudah pas atau belum caranya kli
instrumen pilih cont noozle.
MEMATIKAN ALAT
1. Tekan tombol extinguish pada alat untuk
mematikan api
2. Klik instrument Connect (tanda check list
hilang) exit
3. Matikan PC dan printer
4. Matikan Compressor dan buang udara di
dalamnya dengan membuka tutup di bagian
bawah compressor, tutup kembali tutup setelah
udara habis terbuang
5. Tutup gas C
2H
26. Matikan AA7000
7. Matikan blower
PROSEDUR NITROS
nitros digunakan untuk logam yang
mempunyai titik lebur tinggi > 300
prosedur nitros sama dengan flame biasa
bedanyanya hanya pada burner yang
PROSEDUR PEMAKAIAN MVU (Hg) Preparasi Reagen
1. Larutan SnCl2 (Pereduksi)
Timbang 20 g SnCl2.2H2O masukkan kedalam labu takar 200 mL, lalu tambahkan 40 mL HCl (p). Tera dengan aquades
2. Larutan H2SO4 1 N (Blanko)
Pipet 5,5 mL H2SO4 98%, masukkan kedalam labu takar 200 mL. Tera dengan aquades.
3. Larutan Penyerap Merkuri (Buangan) => KMnO4 0.5% & H2SO4 5%
Buat larutan H2SO4 5% dalam akuades 1000 mL (masukkan 50 mL H2SO4 ke dalam labu takar 1000 mL lalu tambahkan akuades sedikit demi sedikit hingga 1000 mL) 4. Timbang 5g KMnO4lalu masukkan sedikit demi sedikit sambil dikocok ke dalam
H2SO4 5% yang telah dibuat 5. Standard Merkuri (Hg)
Siapkan deret standard Hg (misal: 2, 4, dan 6 ppb)
Pipet 0,4uL std Hg 1000ppm, masukkan kedalam 200 mL H2SO4 5% <std Hg 2 ppb> Pipet 0,8uL std Hg 1000ppm, masukkan kedalam 200 mL H2SO4 5% <std Hg 4 ppb> Pipet 1,2uL std Hg 1000ppm, masukkan kedalam 200 mL H2SO4 5% <std Hg 6 ppb>
Catatan:
o Larutan SnCl2 lebih baik frest hanya bisa digunakan
selama 3 hari
o MVU tidak menggunakan auto sample dan flame (
api )
o pada tabung “ U” sebaiknya diisi dengan
magnesium perklorat, jika tidak dengan silika gel dan kapas fungsinya menyaring air yang terbawa oleh gas sebelum pengukuran.
o Silika gel yang digunakan tiap pemakaian harus di
ganti.
o Mengukur MVU tidak perlu purge karena tidak
PROSEDUR PEMAKAIAN MVU (Hg)
1. Letakkan absorption cell pada burner head AAS 2. Siapkan larutan buangan
3. Isi pipa U dgn Mg(ClO4)2
4. Setting MVU pada mode Circular – Close 5. Posisi switch power OFF > exhaust Measure
6. Siapkan larutan blanko dalam wadah reaksi + batang magnet 7. Atur switch power ON > speed magnetic stirrer
8. Masukkan larutan 5mL SnCl2 (berlebih)
9. tunggu sampai absorban stabil > klik Blank pada layar WizAArd AAS 10. atur exhaust Clear > tunggu sampai absorban mendekati nol
11. atur posisi power OFF
12. ganti wadah reaksi dgn larutan berikutnya. Ulangi langkah no 4-9 note : blanko > blank
standar > start sample > start
Catatan :
Ketika selesai pengukuran warnanya abu-abu
klik clear tunggu absorbansi turun bila
mungkin mendekati blank kemudian matikan
dan kembalikan pada posisi measure lakukan
berulang ulang jika sampel berkonsentrasi
tinggi.
Tempat reaksi apa bila sudah selesai rendam
dengan aqudes.
PROSEDUR PEMAKAIAN HVG (Bi, Te, Se, As, Sb, Hg, dan Sn)
unsur Konsentrasi (ppb) As 5-20 Se 10-40 Hg 20-80 Sn 30-90 Sb 5-20 Te 5-20 Bi 5-20
Untuk Hg sebaiknya dilakukan pengukuran dengan menggunakan MVU, dapat dilakukan untuk pengukuan Hg apabila konsentrasi Hg tinggi.
Preparasi Reagen
PROSEDUR PEMAKAIAN HVG (Bi, Te, Se, As, Sb, Hg, dan Sn)
•Larutan HCl warna selang biru kecil
Bi, Te, Se, As, Sb, Hg : HCl 5M
Dipipet 208,3 mL HCl 37% masukkan kedalam labu takar 500mL. Tera dgn aquades.
Sn : HCl 0,5 M
Dipipet 20,83 mL HCl 37% masukkan kedalam labu takar 500mL. Tera dgn aquades.
•Larutan NaBH4 0,4% warna selang kuning
2,5 g NaOH + 2g sodium borohidrida, masukkan dalam labu takar 500mL. Tera dgn aquades
Pengukuran
1. Buka gas argon 0,32 MPa
2. Letakkan absorption cell pada burner head AAS
3. Letakkan reagen pada posisi masing-masing di HVG unit
4. Siapkan selang pada posisinya masing-masing. (Urutan dari dalam keluar selang NaBH4, HCl, sample)
5. Nyalakan flame pada AAS (kecuali analisa Hg) 6. Tekan power ON
7. Letakkan aquades dalam gelas piala, masukkan ketiga selang kedalam aquades. Biarkan teraspirasi dgn baik sambil diputar perlahan sekrup penahan selang (pembilasan)
8. Tekan power OFF.
9. Atur posisi selang NaBH4 dan HCl pada posisinya masing-masing. 10. Tekan power ON.
11. Letakkan selang sample kedalam larutan blanko, biarkan teraspirasi (jaga jangan sampai terdapat gelembung saat pembacaan)
12. setelah pembacaan absorban stabil (± 1menit), tekan Blank pada layar wizard 13. Ganti untuk larutan standard, ulangi langkah no 11-12
note : blanko > blank standar > start sample > start
14. Setelah pengukuran selesai, lakukan langkah no7 untuk pembilasan kembali. 15. Matikan flame.
16. Tekan power OFF pada HVG. 17. Kendurkan selang pada HVG unit. 18. Tutup gas argon.
Catatan :
Jika nyala tidak tertarik maka besarin apinya caranya klik edit parameter ,kemudian pilih atomizer/gas flow rate dan klik incrase flue ( max 4, min 2) .Jika apinya telah menyala maka turunkan kembali ke 2.
Absorbansi sel posisinya harus mengenai celah
burner dan sinar pas menembus kemudian pasang selang pada celah lubang absorbansi sel.
Sebelum dan sesudah pemakaiyan jangan lupa cuci selang menggunakan aquades.
jika terdapat sampel Ar maka lakukan analisa terakhir karena mebentuk endapan dan
PROSEDUR PENGOPERASIAN FURNACE GFA-7000
Pada proses furnis prosedur pengoprasian alat
namu bedanya :
•
pada edit parameter pilih lamp furnance dan
using ASC
•
Untuk furnis GFA harus dikonekin
•
tidak menggunakan nyala
Hal hal yang perlu diperhatikan dalam proses
operasi furnance
• Pada furnis terdapat gravitiup yang di dalamnya
terdapat lubang kecil untuk proses pengabuan
• Pemasangan gravitup harus ditengah gravit cup dan
gravit holder posisi lubang gravitiup harus sama dengan posisi lubang yang ada pada gravit holder. Pemasangan dapat di bantu dengan lidi atau sejenis agar posisi kedua lubang tidak bergeser.
• Posisi harus benar- benar pas ditengah.
• Kemudian klik instrumen dan pilih furnance noozle • Untuk pengaturan stik pada autosampel pas atau
• Longgarkan posisi tanda putih yang terdapat pada
furnance.
• Jika posisi injeksi kurang pas maka longgarkan
putaran pada bawah autosample dan untuk
mengeser kedepan dan belakang gunakan putaran yang di depan , untuk mengeser kekanan dan kiri
digunakan putaran di samping
• turunkan posisi injeksi secara berlahan –lahan
posisinya harus ditengah atau sedikit ke atas jangan terlalu kebawah nanti akan pecah atau menempel pada saat proses berlangsung ( cek menggunakan kaca)
•
kecangkan baut paling bawah pada
autosample sebelum operasi.
•
Gravitup Dibagi menjadi dua yaitu :
1. hight density untuk konsentrasi normal
berwarna hitam
2. pirolate gravitiup untuk konsentrasi kecil
berwarna abu- abu
Tlng cari ketetaan konsentrasi untuk gravitiup hight density dan pirolate