RAS DOMINAN, KARAKTERISTIK MASYARAKAT, DAN SEJARAH MASYARAKAT
ASIA TENGGARA
Oleh :
Umayah Arindah
153112350750002
PROGAM STUDI S1 HUBUNGAN INTERNASIONAL
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
Topik
Pembahasan
Perbedaan Pembahasan
Sumber Pertama
Sumber Kedua
Ras Dominan di Asia Tenggara
Ras Mongoloid adalah istilah yang pernah digunakan untuk sebagian besar penghuni Asia Utara, Asia Timur, Asia Tenggara, Madagaskar di lepas pantai timur Afrika, beberapa bagian India Timur Laut, Eropa Utara, Amerika Utara, Amerika Selatan, dan Oseania. Dulu anggota ras Mongoloid juga disebut "berkulit kuning", walaupun sebutan itu tidak selalu benar.
Ras Mongoloid dibagi atas tiga ras, yaitu :
1. Ras Asia Utara
2. Ras Asia Tenggara
3. Ras Indian Amerika
Ras Asia Tenggara dikatakan sebagai anggota Ras Asia Utara yang telah menetap di daerah tropis dan beradaptasi terhadap iklim setempat. Namun berkat migrasi dari China, anggota ras Asia Utara juga banyak tersebar di Asia Tenggara.
Anggota ras Asia Tenggara yang merupakan penutur bahasa Austronesia telah menyebar di Asia Tenggara, Oseania dan di pulau Madagaskar di lepas pantai Afrika. Di Asia Tenggara, sebagian besar dari mereka telah berasimilasi dengan ras
Ras Mongoloid menempati wilayah Asia Timur, Asia Tenggara, kaki Pegunungan Himalaya bagian selatan dan sebagian Siberia. Sedangkan untuk sub-ras American Mongolid menempati benua Amerika.
Ras Mongoloid terdiri atas dua sub-ras, yaitu :
1. Asiatic Mongoloid
a. Sub-ras ini merupakan induk dari
seluruh golongan Mongoloid dan
merupakan induk dari sub-ras Malayan Mongoloid dan American Mongoloid di Amerika.
b. Memiliki ciri-ciri fisik seperti berambut hitam lurus, bermata sipit dan berkulit putih kekuningan.
Australoid yang kini hanya tinggal di beberapa wilayah saja, seperti orang Asli di Semenanjung Melaka dan orang Negrito di Filipina.
Sumber :
Wikipedia. 2015. Ras Monoloid.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Ras_Mongoloid
2. Malayan Mongoloid
a. Memiliki ciri-ciri fisik seperti berambut
hitam lurus hingga bergelombang,
bermata besar dan berkulit kuning langsat hingga kecoklatan.
b. Persebarannya meliputi Malaysia,
Singapura, Indonesia, Brunei
Darussalam dan Filipina.
Sumber :
Tanasyah. 2011. Penggolongan Ras Penduduk Asia. https://tanasyah.wordpress.com/2011/11/24/penggolong an-ras-penduduk-asia/
Karakteristik Dari
Masyarakat Asia
Tenggara
Tata kehidupan masyarakat Asia Tenggara memiliki beberapa kesamaan, seperti dalam bidang keagaaman dan agraris. Sebagian besar negara Asia Tenggara memiliki masyarakat agraris, sehingga kegiatan pertanian masih sering dilakukan. Agama utama masyarakat Asia Tenggara adalah Islam, Buddha, Hindu, dan Katolik Roma.
Agama Islam yang dibawa para pedagang Islam dipeluk oleh mayoritas penduduk di wilayah Malaysia dan Indonesia.
Mayoritas penduduk Myanmar, Thailand, Laos, dan
Kamboja adalah pemeluk Buddha, yang dibawa dari India.
Agama Katolik Roma banyak dipeluk oleh masyarakat
Filipina.
Sebagian besar masyarakat di negara-negara Asia Tenggara mendiami daerah pedesaan karena mayoritas mata pencaharian masyarakatnya adalah dari sektor agraris. Tetapi untuk Singapura yang merupakan negara maju, perekonomian mereka ditunjang dari sektor industri dan perdagangan
Agama yang berkembang di kawasan Asia Tenggara, yaitu :
1. Agama Islam
Mayoritas dianut oleh masyarakat Malaysia, Indonesia, dan Brunei Darussalam
Bahasa utama yang digunakan di wilayah Asia Tenggara adalah bahasa Melayu, dan beberapa bahasa peninggalan masa penjajahan, seperti Inggris, Portugis, dan Spanyol.
Sumber :
Wati, Peni Kisworo. 2010. Karakteristik Benua Asia. http://penikisworowatibahasaindonesia.blogspot.co.id/2010/10/ka rakteristik-benua-asia.html?m=1
Mayoritas dianut oleh masyarakat Filipina dan Timor Leste
3. Hindu dan Buddha
Mayoritas dianut oleh masyarakat Thailand dan Myanmar
4. Selain itu, berkembang pula agama Kong Hu Cu
dan beberapa aliran kepercayaan di berbagai negara di kawasan Asia Tenggara.
Di bidang ekonomi, kebanyakan negara-negara di Asia Tenggara masih digolongkan negara berkembang, kecuali Singapura. Pada umumnya, ekonomi kawasan Asia Tenggara masih banyak tergantung pada hasil alam.
Sumber :
Kinanti, Febri Putri Ari. 2013. Karakteristik Negara-Negara di Asia
http://febriputriak.blogspot.co.id/2013/01/karakteristik-negara-negara-di-asia.html?m=1
Sejarah Masyarakat Asia Tenggara
Sejarah Asia Tenggara telah dimulai sejak zaman prasejarah. Masyarakat dan kebudayaan di Asia Tenggara, di kemudian hari berkembang menjadi beragam budaya dan bangsa yang berbeda-beda dan spesifik, dengan pengaruh dari budaya India dan budaya Tiongkok. Pada masa pra dan pasca kolonialisme, budaya Arab dan budaya Eropa juga memiliki pengaruh yang besar bagi
masyarakat Asia Tenggara pada umumnya.
Prasejarah
1. Masyarakat Pertanian Awal
Untuk memenuhi kebutuhan, masyarakat Asia Tenggara mulai melakukan pertanian, walaupun sebelumnya untuk memenuhi kebutuhan mereka berburu. Selain itu mereka juga melakukan kegiatan domestik seperti memelihara anjing, ayam dan babi beribu-ribu tahun yang lalu..
2. Zaman Perundagian Awal di Semenanjung Asia Tenggara
Sekitar abad ke-5 SM, penduduk dari daerah Dongson, yang sekarang termasuk dalam wilayah Vietnam, telah mampu menguasai keterampilan dasar pengolahan logam. Hasil kebudayaan logam mereka adalah yang paling tua yang telah ditemukan oleh para arkeolog di Asia Tenggara. Sedangkan masyarakat terawal yang diketahui di Thailand - yaitu sekitar tahun 3,000 SM - berlokasi di daerah Ban Chiang.
Pada sekitar tahun 2,500 SM, bangsa Melayu mulai menyebar di wilayah semenanjung dan memperkenalkan teknologi primitif pengerjaan logam yang telah mereka kuasai di wilayah ini. Sekitar tahun 1,500 SM, bangsa Mon mulai memasuki wilayah Burma, sedangkan bangsa Tai datang lebih belakangan dari daerah selatan Tiongkok ke daratan Asia Tenggara untuk kemudian menempatinya pada sekitar milenium pertama Masehi.
Portugis adalah kekuatan Eropa pertama yang
membuka akses jalur perdagangan yang
menguntungkan ke wilayah Asia Tenggara tersebut, dengan cara menaklukan Kesultanan Malaka pada tahun 1511.
Belanda mengambil alih Malaka dari tangan Portugis
pada tahun 1641, sedangkan Spanyol mulai
mengkolonisasi Philiphina sejak tahun 1560-an. Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) atau Perserikatan Perusahaan Hindia Timur yang bertindak atas nama Belanda mendirikan kota Batavia (sekarang Jakarta) sebagai pusat perdagangan dan ekspansi kedaerah-daerah lainnya di pulau Jawa dan sekitarnya.
Inggris yang diwakili oleh British East India Company secara relatif mendatangi wilayah ini lebih kemudian. Diawali dengan Penang, Inggris mulai memperluas kerajaan mereka di Asia Tenggara. Mereka juga menguasai wilayah-wilayah belanda selama Perang Napoleon.
3. Zaman Neolitikum Akhir dan Zaman Perundagian Awal di Asia Tenggara Kepulauan
Pada zaman ini masyarakat Asia Tenggara lebih banyak membangun kerajaan-kerajaan kuno, yang pada umumnya dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu kerajaan agraria dan kerajaan-kerajaan maritim.
Kegiatan utama kerajaan-kerajaan agraris adalah
pertanian. Mereka kebanyakan terletak di
semenanjung Asia Tenggara.
Tidak banyak yang diketahui mengenai
kepercayaan dan praktek keagamaan Asia
Tenggara, sebelum kedatangan dan pengaruh agama dari para pedagang India pada abad ke-2 Masehi dan seterusnya.
Sebelum abad ke-13, agama-agama Buddha dan
Hindu adalah kepercayaan utama di Asia
Tenggara. Kerajaan-kerajaan di daratan
(semenanjung) Asia Tenggara pada umumnya memeluk agama Buddha, sedangkan kerajaan-kerajaan di kepulauan Melayu (Nusantara) umumnya lebih dipengaruhi agama Hindu.
Beberapa kerajaan yang berkembang di
semenanjung ini, awalnya bermula di daerah yang
batas-batas kekuasaan mereka di Asia Tenggara.
Sejak tahun 1850-an dan seterusnya, mulailah terjadi peningkatan kecepatan kolonisasi di Asia Tenggara. Kejadian ini yang disebut juga dengan nama Imperealisme Baru yang memperlihatkan terjadinya penaklukan atas hampir seluruh wilayah di Asia Tenggara, yang dilakukan oleh kekuatan-kekuatan kolonial Eropa.
VOC dan British East India Company masing-masing dibubarkan oleh pemerintah Belanda dan pemerintah Inggris, yang kemudian mengambil alih secara langsung administrasi wilayah jajahan mereka, hanya Thailand saja yang terlepas dari pengalaman penjajahan asing meskipun Thailand juga sangat terpengaruh oleh politik kekuasaan dari kekuatan-kekuatan Barat yang ada.
Tahun 1913 Inggris berhasil menduduki Burma, Malaya dan wilayah-wilayah Borneo. Sedangkan Prancis menguasai Indocina, Belanda menguasai Hindia Belanda, Amerika Serikat mengambil Philipina dari Spanyol, sementara Portugis masih berhasil memiliki Timor Timur.
sekarang menjadi negara-negara Myanmar, Kamboja dan Vietnam.
4. Peninggalan ibukota Kerajaan Ayutthaya, Thailand
Kekuasaan dominan yang pertama kali muncul di kepulauan adalah Sriwijaya di Sumatra. Dari abad ke-5 Masehi, Palembang sebagai ibukota Sriwijaya menjadi pelabuhan besar dan berfungsi sebagai pelabuhan persinggahan (entrepot) pada Jalur Rempah-rempah (spice route) yang terjalin antara India dan Tiongkok. Sriwijaya juga merupakan pusat pengaruh dan pendidikan agama Buddha yang cukup berpengaruh.
Kemajuan teknologi kelautan pada abad ke-10 Masehi membuat pengaruh dan kemakmuran Sriwijaya memudar. Kemajuan tersebut membuat para pedagang Tiongkok dan India untuk dapat secara langsung mengirimkan barang-barang di antara keduanya, serta membuat kerajaan Chola
di India Selatan dapat melakukan serangkaian
penyerangan penghancuran terhadap daerah-daerah
kekuasaan Sriwijaya, yang mengakhiri fungsi Palembang sebagai pelabuhan persinggahan.
Para pedagang Muslim mulai mengunjungi Asia Tenggara pada abad ke-12 Masehi. Samudera Pasai adalah kerajaan Islam yang pertama. Ketika itu, Sriwijaya telah diambang keruntuhan akibat perselisihan internal. Kesultanan Malaka, yang didirikan oleh salah seorang pangeran
Kekuatan-kekuatan kolonial memang memperoleh keuntungan yang besar dari sumber daya alam dan pasar Asia Tenggara yang besar. Akan tetapi, mereka juga mengembangkan wilayah ini dengan tingkat pekembangan yang berbeda-beda.
Perdagangan, hasil pertanian, pertambangan dan ekonomi berbasis eksport berkembang dengan cepat dalam periode ini. Peningkatan permintaan tenaga kerja menghasilkan imigrasi besar-besaran terutama dari India dan Cina. Sehingga, terjadilah perubahan demografis yang cukup besar.
Sumber :
Iaia, Amalia Rahman. 2011. Sejarah Asia Tenggara Negara-Negara
Sriwijaya, berkembang kekuasaannya dalam perlindungan Tiongkok dan mengambil alih peranan Sriwijaya sebelumnya.
Agama Islam kemudian menyebar di seantero kepulauan selama abad ke-13 dan abad ke-14 menggantikan agama Hindu, dimana Malaka (yang para penguasanya telah beragama Islam) berfungsi sebagai pusat penyebarannya di wilayah ini.
Sumber :
Wikipedia. 2014. Sejarah Asia Tenggara.