• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Sistem Noken dalam Pelaksanaan Pilkada di Distrik Bomela Kabupaten Yahukimo Provinsi Papua Tahun 2015 T1 BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Sistem Noken dalam Pelaksanaan Pilkada di Distrik Bomela Kabupaten Yahukimo Provinsi Papua Tahun 2015 T1 BAB IV"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1.Gambaran Umum Wilayah Kabupaten Yahukimo

Kabupaten Yahukimo adalah salah satu kabupaten di wilayah pegunungan yang terletak di Provinsi Papua. Kabupaten ini terdapat diporos pulau Papua, terletak pada 138045‟ – 140014‟ Bujur Timur dan 3039‟ – 5002‟ Lintang Selatan, dengan luas wilayah.152 Km2. Batas wilayahnya adalah sebelah Utara: Kabupaten Jayawijaya, Kabupaten Yalimo, Kabupaten Keerom, Kabupaten Tolikara. sebelah Timur: Kabupaten Pegunungan Bintang;sebelah Selatan: Kabupaten Boven Digoel, Kabupaten Asmat, dan Kabupaten Mappi;sebelah Barat: Kabupaten Nduga, kabupaten Mimika. Gambar 4.1 dibawah ini adalah peta wilayah dari Kabupaten Yahukimo.

(2)

Pembentukan Kabupaten Yahukimo didasarkan pada UU Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2002 Tentang Pembentukan Kabupaten Sarmi, Kabupaten Keerom, Kabupaten Sorong Selatan, Kabupaten Raja Ampat, Kabupaten Pegunungan Bintang, Kabupaten Yahukimo, Kabupaten Tolikara, Kabupaten Waropen, Kabupaten Kaimana, Kabupaten Boven Digoel, Kabupaten Mappi, Kabupaten Asmat, Kabupaten Teluk Bintuni, Dan Kabupaten Teluk Wondama di Provinsi Papua.

Kabupaten Yahukimo diresmikan pada tanggal 11 Desember 2003, yang merupakan kabupaten pemekaran dari Kabupaten Jayawijaya.Kabupaten Yahukimo berawal dari sebuah Distrik Kurima yang dimekarkan menjadi 3 Distrik yaitu.Distrik Ninia, Distrik Anggruk dan Distrik Apalahapsili.Hal ini sesuai dengan UU Nomor. 22 Tahun 2000 tentang persyaratan pembentukan kabupaten, minimal terdapat 3 distrik.Nama kabupaten Yahukimo itu sendiri berasal dari empatnama suku yang bermukim di daerah tersebut yaitu Yali, Hubla, Kimyal dan Momuna. Dikabupaten ini terdapat dua daerah yang cukup terkenal untuk penggemar trekking yaitu perjalanan panjang yang dilakukan dengan berjalan kaki di daerah yang biasanya tidak ada sarana transportasi pada jalur yang belum dipetakan, serta di lingkungan yang menantang, berbukit atau pegunungan yaituKurima dan Anggruk.

(3)

).Suku-suku yang terdapat di Kabupaten Yahukimo adalah Suku Yali, Hupla, Kimyal, Momuna, Una-Ukam, Mek, Yalimek, Ngalik, Tokuni, Obini, Karowai, Duwe, Obukain, Kopkaka dan Bese.Wilayah Kabupaten Yahukimo sekarang meliputi 51 Distrik dan 517 kampung/Desa, memiliki jumlah penduduk sebesar 375.327 Jiwa atau 270 KK.

4.2.Gambaran Hasil Pemilukada Kabupaten Yahukimo

Pemilihan kepala daerah di kabupaten Yahukimo pada tahun 2015 merupakan bagian dari pesta rakyat yang diselenggarakan serentak secara nasional pada tanggal 9 Desember 2015. Kabupaten ini diikuti oleh 3 bakal calon bupati dan wakil bupati, yakni, pasangan nomor urut 1: Abock Busup, MA dan Yulianus Heluka, SH, yang diusung oleh Partai. PAN, Partai NasDem, Partai Demokrat, PBB dan PPP, pasangan nomor urut 2; Arkelas Asso, S.Sos dan Lapius Merel Soll, S.IP, M.Si diusung oleh Partai; PDIP, PKB, Partai Hanura dan PPP, pasangan nomor urut 3: David Silak, S.Sos dan Septinus Pahabol, SE,S.IP, yang diusung oleh Partai Golongan karya (Golkar).

(4)

Arkelas Asso, S.Sos. dan Lapius Merel Soll, S.IP, M.Si memperoleh 43.772 suara (30,47%), dan pasangan David Silak, S.Sos. dan Septinus Pahabol, SE,S.IP memperoleh 22012 suara (15,32%) (Sumber: pilkada 2015.kpu.go.id). Dengan demikian pasangan No. 1 Abock Busup, MA dan Yulianus Heluka, SH terpilih menjadi Bupati dan Wakil Kabupaten Yahukimo periode 2015-2020.

4.3.Hasil Pemilukada di Distrik Bomela

Distrik Bomela sebagai bagian dari kabupaten Yahukimo juga turut berpartisipasi dalam Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Yahukimo yang diselenggarakan pada tanggal 9 Desember 2015. Berdasarkan data KPU, Pemilih dan Pengguna Hak Pilih di distrik Bomela sebanyak 3.795, terdiri dari 2.043 orang laki-laki dan 1.752 orang perempuan, tersebar di beberapa kampung yaitu; Bomela, Kitikni, Kubialat, Palamdua, Sombat dan Yalmabi. Berikut adalah tabel hasil Pemilukada di distrik Bomela.

Tabel 4.1 Hasil Pemilukada Distrik Bomela

No Kampung Pemilih Pengguan Hak Pilih

(5)

Berdasarkan tabel Hasil Pemilukada Distrik Bomela, perolehan suara dari masing-masing bakal calon adalah pasangan nomor. 1 Abock Busup, MA dan Yulianus Heluka, SH memperoleh 3.525 suara (96,60%), pasangan nomor. 2 Arkelas Asso, S.Sos dan Lapius Merel Soll, S.IP, M.Si memperoleh 100 suara (1,20%) dan pasangan nomor. 3 David Silak, S.Sos dan Septinus Pahabol, SE,S.IP memperoleh 170 suara (2,20%).

4.4.Penerapan Noken dengan Mufakat Big manDalam Pelaksanaan Pilkada di Distrik Bomela

Distrik Bomela kabupaten Yahukimo sejak lama menggunakan sistem Noken dalam pemilihan legislatif dan pemilihan kepala daerah, sama halnya dengan distrik-distrik lainnya di Kabupaten Yahukimo. Pemilihan dengan sistem Noken di Bomela dan beberapa daerah di Pegunungan Tengah Papua sudah dilakukan sejak lama, namun baru mendapat pengakuan hukum pada tahun 2009 melalui Mahkamah Konstitusi (MK) sebagaimana dituangkan dalam putusan MK No. 47-81/PHPU-A-VII/2009. Dalam pertimbangannya MK menyatakan:

Menimbang bahwa Mahkamah dapat memahami dan menghargai nilai budaya yang hidup di kalangan masyarakat Papua yang khas dalam menyelenggarakan pemilihan umum dengan cara atau sistem „kesepakatan warga‟ atau aklamasi. Mahkamah menerima cara

(6)

perundang-undangan yang berlaku dikhawatirkan akan timbul konflik di antara kelompok-kelompok masyarakat setempat”.

Keputusan MK tersebut didasari dengan UUD 1945 pasal 18B ayat (1) dan (2) UUD RI Tahun 1945,

Dijelaskan dalam pasal 18 ayat (1.) bahwa;Negara mengakui dan menghormati satuan-satuan Pemerintah Daerah yang bersifat khusus atau bersifat istimewa yang diatur dalam undang-undang” Sedangkan dalam pasal 18B ayat (2) menyatakan,“Negara mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan Masyarakat hukum adat beserta hak-hak tradisonalnya sepanjang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia yang diatur dalam undang-undang”

Artinya kebiasaan adat masyarakat di Pegunungan Tengah Papua, lebih khususnya masyarakat Suku UNA di Yahukimo menggunakan Noken dalam Pemilihan Umum dianggap sah secara hukum, karena itu merupakan hak tradisional Papua yang mendekatkan pada musyawarah untuk memilih Pemimpin. Penerapan Sistem Noken dalam pilkada tahun 2015 di Distrik Bomela dapat dijelaskan berdasarkan tahapan sebagai berikut:

A. Laporan Hasil Verifikasi Calon

(7)

dari partai PDIP, PKB, Hanura dan PPP, dan pasangan calon nomor urut 3 adalah David Silak, S.Sos dan Septinus Pahabol, SE,S.IP, didukung partai Golkar. Langkah awal untuk menetapkan / memilih setelah mendapat informasi dari kota kabupaten Yahukimo, bahwa ada tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati yang telah lolos dalam verifikasi, maka masyarakat dari kabupaten Yahukimo pada umumnya dan pada khususnya masyarakat di distrik Bomela, mulai melakukan diskusi-diskusi internal dan terlibat dalam diskusi-diskusi kecil. Biasanya diskusi-diskusi ini dilakukan di rumah adat, halaman tempat ibadah, halaman balai desa, atau halaman rumah tertentu yang dipimpin tokoh agama, tokoh pemuda, guru, atau pegawai negeri yang dipercayai oleh penduduk lokal.Ini merupakan suatu kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat lokal di Suku Una Ukam ingin bersatu untuk memperoleh kesepakatan dengan tokoh-tokoh intelektual dan masyarakat lokal.Duduk bersama-sama dan bicara merupakan ciri khas dalam acara pesta rakyat untuk menentukan kesejahteraan bagi masyarakat dan daerah melalui komitmen yang disepakati bersama.

(8)

Terkait dengan hal tersebut Kepala Distrik Bomela, Ananias Maling menyatakan bahwa:

Sebelum masyarakat Pegunungan Tengah Papua melakukan diskusi,

mereka saling membagi informasi tentang sepak terjang setiap calon yang hendak dipilih. Mereka tidak membahas janji-janji para calon sebab janji tidak bisa dipegang dan sulit diuji kebenarannya.”dan dari hasil diskusi,

masyarakat Bomela bersepakat memilih pasangan calon nomor urut 1, yaitu Abock Busup, MA dan Yulianus Heluka, SH. Seluruh mayarakat lokal yang ada di Suku Una Ukam menyatakan bahwa harga diri dan kesamaan suku itu, sangat penting bagi masyarakat lokal yang ada di distrik Bomela.

Pernyataan kepala distrik tersebut menunjukkan bahwa masyarakat tidak asal memilih tetapi masyarakat memilih karena mengetahui sepak terjang dari kandidat-kandidat yang maju dalam pemilihan kepada daerah.Hal ini juga diungkapkan oleh Rahel Aluwa salah satu tokoh perempuan dari Suku Una-Ukam yang mengatakan bahwa:

(9)

Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa calon yang dipilih adalahyang bisa membantu pembangunan di Distrik Bomela.

Tokoh intelektual Suku Una- Ukam Paus Maling S.Pd, menyatakan bahwa ‟‟harga diri dan kesamaan suku itu, sangat penting bagi

masyarakat pegunungan tengah Papua. B. TahapPersiapan

Pada tahap persiapan pilkada dilakukan pembentukan panita inti dalam penyelenggara pemilu di distrik Bomela. Rapat pembentukan panitia inti dilakukan di rumah kepala Desa setempat.

Yang terpilih sebagai ketua panitia inti adalah Anius Maling. Adapun tugas dan wewenang/ kewajiban panitia inti adalah sebagai berikut:

a. Ketua panitia inti

Ketua panita adalah seorang pemimpin yang dipilih berdasarkan kesepakatan bersama anggota masyarakat untuk mengsukseskan acara pesta demokrasi yang akan berlangsung di distrik Bomela, Kabupaten Yahukimo. Tugas dan wewenang/kewajibannya meliputi:

1. Mengumumkan dan menempelkan jadwal pemilihan.

2. Evaluasi kegiatan dengan masyarakat untuk melaksanakan pilkada yang akan berlangsung di distrik Bomela Kabupaten Yahukimo.

3. Menjaga dan mengamankan keutuhan penerapan sistem noken dalam pelaksanaan pilkada di distrik Bomela Yahukimo Papua tahun 2015. 4. Mengkoordinir dan mengawasi pemilihan kepala daerah di Distrik

(10)

5. Mengawasi anggota masyarakat yang sudah daftar pemilih tetap di masing-masing TPS.

b. Wakil Ketua Panitia Inti

Wakil Ketua panitia inti memiliki tugas dan wewenang mewakili Ketua Panitia apabila Ketua Panitia berhalangansesuai dengan kebijaksanaan yang ditentukan oleh ketua panitia serta membantu Ketua Panitia dalam mengarahkan, membimbing, dan mengawasi persiapan dan pelaksanaan kegiatan pemilihan kepala daerah di distrik Bomela.

c. Bendahara Memiliki tugas dan kewajiban membantu Ketua dan wakil Ketua Panitia dalam melaksanakan tugasnya untuk mengeluarkan dana, dana bersumber dari Kepala Distrik, maupun dari mana saja; serta mengembangkan sumber-sumber dana dan sarana-sarana lainnya. d. Koordinator pengawas pemilukada lapanganmemiliki tugas dan

wewenang/ kewajiban meliputi:

1) menyediakan dan menyiapkan sarana

2) melakukan penataan atas fasilitas kegiatan pemilukada di distrik Bomela.

3) melakukan tugas-tugas yang ditugaskan oleh Ketua Panitia inti pemilukada

(11)

dengan sebelumnya mengadakan koordinasi dengan bidang lain terkait yang membutuhkan perlengkapan sarana. serta mendistribusikan perlengkapan kegiatan pemilihan kepala daerah di distrik Bomela, Kabupaten Yahukimo Papua tahun 2015.

Penyelenggaraan pemilukada di distrik Bomela dilaksanakan di 6 kampung dengan satu TPS setiap kampung, mulai dari TPS 01 sampai dengan TPS 06 dengan jumlah daftar pemilih tetap sebagai berikut: Tabel 4.2 Jumlah pemilih tetap pada 6 TPS di Distrik Bomela. No. TPS Kampung Daftar Pemilih Tetap

(DPT)

1 01 Bomela 990

2 02 Kitikni 969

3 03 Kubialat 186

4 04 Palamdua 511

5 05 Sombat 369

6 06 Yalmabi 770

Jumlah 3.795 suara

((Sumber data dariInforman)

Disamping dibentuk Panitia Inti, juga telah dibentuk Panitia Pemilihan Distrik (PPD) PPS, dan KPPS.

(12)

a. Membantu KPU, KPU Provinsi, dan KPU kabupaten/ Kota dalam melakukan pemutakhiran data pemilih sementara dan Daftar pemilih Tetap

b. Membantu KPU Kabupaten /Kota dalam menyelenggarakan pemilu dan melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan pemilu di tingkat Distrik yang telah ditetapkan oleh KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/ Kota.

c. Menerima dan menyampaikan daftar pemilih kepada KPU Kabupaten/ Kota dan mengumpulkan hasil perhitungan suara dari seluruh KPPS di wilayah kerjanya.

d. Melakukan rekapitulasi hasil penghitungan suara dalam rapat yang harus dihadiri oleh saksi pemilu dan pengawas lapangan pemilu.

Tugas dan wewenang PPS meliputi:

a. Membantu KPU, KPU Provinsi, dan KPU kabupaten/ Kota dan Panita pemilihan Distrik (PPD) dalam melakukan pemutakhiran data pemilih sementara dan Daftar pemilih Tetap.

b. Membantu kelompok penyelenggara pemungutan suara(KPPS).

(13)

d. Menerima masukan dari masyarakat tentang daftar pemilih sementara dan melakukan perbaikan dan mengumumkan hasil perbaikan pemilih sementara

e. Menetapkan hasil perbaikan daftar pemilih sementara untuk menjadi daftar pemilih tetap.

Tugas , dan wewenang, KPPS meliputi:

a. Mengumumkan dan menempelkan daftar pemilih tetap di setiap TPS.

b. Menyerahkan daftar pemilih tetap kepada saksi peserta pemilu yang hadir dan pengawas pemilu lapangan.

c. Melaksanakan pemungutan dan penghitungan suara di tempat pemungutan suara dan mengumumkan hasil penghitungan suara di TPS. Menindaklanjuti dengan segera temuan dan laporan yang disampaikan oleh saksi, pengawas pemilu lapangan, peserta pemilu dan masyarakat pada dari pemungutan suara.

(14)

C. Proses Pemungutan Suara

Sebelum proses pemungutan suara dilakukan upacara bakar batusebagai simbol perdamaian, persatuan dan kesatuan masyarakat dalam satu kampung. Bahwa dengan bakar batu mereka bersatu dan membicarakan hal-hal untuk masa depannya.Mereka meyakini bahwa keputusan yang mereka ambil dalam upacara bakar batu dianggap sah dan sangat sakral, sehingga harus dihormati oleh semua pihak, termasuk penyelenggara pemilu.

Tiap daerah dan suku di kawasan Pegunungan Tengah Papua memiliki istilah sendiri untuk merujuk kata bakar batu.Masyarakat Bomela menyebutnya dengan neru itu menunjukan bahwa orang atau keil lipanek bakar batu. Masyarakat Bomela juga menyebutnya bup doga kwaneng jip anek, duduk bersama dan makan bersama.Sebutan duduk bersama ditempat bakar batu itu menjadi istilah paling umum. Acara bakar batu adalah hal yang lazim atau hal yang biasa dilakukan oleh setiap orang yang ada di Pegunungan Tengah Papua.

Hal ini juga diungkapkan oleh Rahel Aluwa salah satutokoh perempuan dari Suku Una-Ukam yang mengatakan bahwa:

(15)

dan tidak tetap kami akan adakan bakar batu secara tradisi kami sendiri. Pesta demokrasi akan berlangsung di 6 TPS yang ada di distrik Bomela.

Seperti diketahui dari latar belakang bahwa Sistem Noken dalam pemilihan umum, terdapat dua sistem yaitu sistem Big Man dan sistem gantung atau noken gantung. Sistem Big Man dilakukan dengan cara semua pemberian suara diserahkan kepada ketua adat atau kepala suku sedangkan sistem gantung atau noken gantung yaitu bahwa masyarakat datang sendiri ketempat TPS, melihat dan memasukan surat suara ke kantong pasangan calon yang sebelumnya sudah disepakati. Kedua sistem ini adil menurut kehendak mereka yang sesuai dengan kepercayaan dan adat-istiadat masyarakat di wilayah pegunungan Papua.

(16)

warga di TPS 06 memilih dengan cara noken gantung yaitu bahwa masyarakat datang sendiri ketempat TPS, melihat dan memasukan surat suara ke gantong noken yang sebelumnya sudah disepakati.

D. Proses Penghitungan Suara

Proses perhitungan suara di 5 TPS , TPS 01 sampai dengan TPS 05 disesuaikan dengan daftar pemilih tetap kemudian suara diikat dan suara langsung diberikan kepada kepala suku atau ketua adat, karena ketua Adat/ kepala suku dianggap sebagai orang yang berperan aktif dalam sekelompok orang atau suku, yang mendiami sepanjang Pegunungan Tengah. Khusus di Distrik Bomela memiliki satu kepala suku Natan Sunyap sebagai kepala suku Una Ukam. Suara masyarakat langsung diberikan kepada kepala suku/ ketua Adat melaluicara pola mufakat. Kemudian oleh kepala suku diserahkan ke petugas pilkada/KPPS.

Selanjutnya proses penghitungan suara dan pengumuman hasil penghitungan suara dilakukan oleh pengawas pemilu lapangan.

(17)

4.5.Pembahasan Sistem Noken Dalam Pilkada.

Penerapan Sistem noken merupakan bagian dari kearifan lokal dalam demokrasi kemasyarakatan.Mahkamah Konstitusi (MK) pun

mengakui dan mengesahkan dengan alasan Sistem Noken menganut

sistem pemilihan Langsung, Umum, Bebas dan Terbuka.

“Penyelenggaraan pemilihan umum dengan sistem Noken di

Yahukimo hal biasa karena dilakukan lama. Biasanya masyarakat

akan memilih figur tertentu yang sudah disepakati bersama sejak

awal, namun sebelumnya para tokoh-tokoh intelektual atau tokoh

agama memberikan pemahaman terlebih dahulu kepada masyarakat ”

Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa selama ini penerapan sistem noken yang dilakukan di Bomela tidak ada bedanya dengan model demokrasi yang kita kenal dengan istilah Musyawarah-Mufakat (Demokrasi Indonesia). Masyarakat akan memilih figur tertentu secara kolektif, namun sebelumnya mereka mendapat informasi-informasi tentang rekam jejak dan visi-misi dari calon-calon kandidat oleh para tokoh-tokoh intektual atau tokoh agama yang menjadi panutan dalam masyarakat, bukan tim sukses dari pasangan calon tertentu. Keputusan yang diambil secara aklamasi dianggap “bulat”, atau sering disebut “ikat”. Menurut Kepala Distrik Bomela, Ananias Maling, menyatakan:

keputusan bersama yang mereka ambil untuk memilih figur tertentu

merupakan salah satu nilai dalam budaya suku UNA yang diwariskan secara

(18)

HONAI (rumah adat klen/marga) berbasis klen maupun masyarakat secara

luas.

Pernyataaan tersebut menunjukkan bahwa keputusan bersama untuk calon kepala daerah merupakan hal yang sudah biasa dilakukan oleh masyarakat lokal di Distrik Bomela, Kabupaten Yahukimo.

Selanjutnya dikatakan bahwa Kesamaan suku, adat istiadat,marga/wilayah sangatlah penting sehingga kami tidak memberikan suara kepada calon bupati yang lain, tetapi kami sepakat dan memberikan suara kepada calon bupati yang kita jagokan.Kami akan memberikan suara kepada orang yang ditentukan oleh kepala suku UNA, sehingga kami masyarakat tidak berbicara tentang calon bupati yang lain. Ini merupakan keputusan yang kami ambil melalui musyawarah dan mufakat bersama sebelum pelaksanaan pemilihan kepala daerah”.

(19)

petugas. Jumlah Noken yang digantung disesuaikan dengan jumlah pasangan calon kepala daerah . dengan demikian di TPS 6 melakukan pemungutan suara dengan cara noken gantung.

4.6. Peran Kepala Suku (big man)

Berdasarkan kajian antropologis, Big Man Pria Berwibawa adalah salah satu tipe kepemimpinan lokal di Papua, tepatnya di suku-suku Pegunungan Tengah Papua, seperti; suku Dani, Lani, Yali, Mee, Me/Mek/Una dan Ok dan beberapa suku lainnya, Distrik Bomela yang ditempati suku Mek/Una termasuk tipe kepemimpinan Bigman. Kepemimpinan di wilayah ini karakteristiknya bersifat terbuka (open sosial stratifcation status), sumber kekuasaan adanya kemampuan individual, kekayaan, kepandaian berdiplomasi/pidato, keberanian perang, fisik tubuh yang besar, sifat bermurah hati, dsb.

Pada masyarakat suku Mek/ Una, bigmanbersifat dinamis, dimana setiap orang dapat menjadi Bigman sepanjang mendapat pengakuan komunitas dalam wilayah tertentu. Sehingga untuk menjadi Bigman tidak dipilih tetapi diakui sebagai pria berwibawa karena memiliki kemampuan atau kelebihan dalam bidang tertentu.Dengan adanya pengakuan tersebut, tidak serta-merta orang tersebut menggunakan kekuatannya untuk kepentingan politik kekuasaan.Pada prinsipnya mereka lebih banyak menggunakan musyarawah dan mufakat bersama.

(20)

adanya pengaruh, sistem politik modern memanfaatkan pengaruh Bigmanuntuk kepentingan pemilihan umum legislatif dan eksekutif.Bigman atau Kepala suku memiliki sebuah peran sosial terikat pada hukum formal yang berlaku dalam sebuah suku. Dalam kehidupan masyarakat yang menganut paham kesukuan, peran kepala suku sangat sentral tidak sembarang dalam kelompok atau suku tersebut.Inilah yang membedakan masyarakat yang tergolong dalam kehidupan suku dengan masyarakat yang sudah menganut faham modernitas atau mengenal peradaban.

(21)

4.7. Kendala Dalam Pelaksanaan Pilkada Dengan Sistem Noken dan Cara Mengatasinya

Dalam pelaksanaan pilkada dengan sistem Noken di Kabupaten Yahukimo secara umum, ada kendala yang didapati penulis di lapangan.Hasil wawancara dengan penyelenggara pemilihan umum, yakni Ketua KPUD Yahukimo, Keis Simbuk, mengatakan bahwa:

Kendala yang paling dominan adalah faktor geografis yang sulit terjangkau. “ Faktor yang paling dominan adalah faktor geografis di

Yahukimo ini sangat sulit, dan juga aksesnya semua melalui pesawat, sehingga menyulitkan kami KPU dan Panwas untuk menjalankan tugas dengan baik”.

Benar bahwa selama pemilihan umum di Provinsi Papua, daerah yang selalu mengalami hambatan untuk mengirim petugas pemilihan umum dan logistik adalah kabupaten Yahukimo, hal tersebut sering kita mendengar dan nonton melalui media-media lokal maupun nasional. Bahkan beberapa pesawat perintis, yakni pesawat Dimonim air dan AMA pernah mengalami kecelakaan di kabupaten Yahukimo pada saat mengantar bahan-bahan logistik dan penyelenggara pemilihan umum.

(22)

mengambil keputusan tidak merupakan suara bulat di masyarakat. Hal tersebut yang sering terjadi di beberapa kampung, bukan gambaran umum sistem pemilihan noken di kabupaten Yahukimo.

Gambar

Gambar 4.1 dibawah ini adalah peta wilayah dari Kabupaten Yahukimo.
Tabel 4.1 Hasil Pemilukada Distrik Bomela
Tabel 4.2  Jumlah pemilih tetap pada 6 TPS di Distrik Bomela.

Referensi

Dokumen terkait

Presentase kerusakan produk digunakan untuk melihat presentase kerusakan produk pada tiap sub-group (tanggal).. Dari diagram diatas terdapat tiga titik yang berada diluar

Hubungan pola asuh orang tua terhadap tingkat prestasi anak retardasi mental ringan di Sekolah Luar Biasa C (SLB-C) Sumber Dharma Malang.. Skripsi (tidak

tetapi pertimbangan yang menyampaikan sesuatu, misalnya ( da’i menyampaikan pesan dakwah pada waktu malam) bisa benar atau salah di dalam pernyatannya, dengan pertimbangan

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa analisis rasio keuangan dapat membantu para pelaku bisnis dalam membuat evaluasi pemilihan keadaan financial suatu perusahaan pada

Penyediaan benih merupakan rangkaian kegiatan menyediakan benih tomat bermutu dari varietas yang dianjurkan dalam jumlah yang cukup dan pada waktu yang

Kendala yang terjadi pada saat pembuatan laporan realisasi dan tunggakan dimana data masih perlu dilakukan pengolahan dengan Microsoft excel tidak langsung bisa dihasilkan

Saya ingin melihat dia disakiti dan menderita 17 Saya menyusun rencana untuk membalas perbuatannya 25 Saya akan membuat dia menyesali perbuatannya 26. Saya telah melupakan rasa