• Tidak ada hasil yang ditemukan

PPT NEO KLASIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PPT NEO KLASIK"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

TEORI ORGANISASI NEO KLASIK

(2)

TEORI ORGANISASI NEO KLASIK

Teori neo klasik secara sederhana dikenal sebagai aliran hubungan manusiawi. Teori neo klasik dikembangkan atas dasar teori klasik. Dasar teori ini adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan sosial karyawan sebagai individu maupun sebagai kelompok kerjanya.

Perkembangan teori neo klasik dimulai dengan inspirasi percobaan-percobaan yang dilakukan di howthorne dan dari tulisan huga Munsterberg. Percobaan-percobaan ini dilakukan dari tahun 1924-1932 yang menandai permulaan perkembangan teori hubungan manusiawi dan merupakan kristalisasi teori neo klasik. Pada akhirnya percobaan howthorne menunjukkan bagaimana kegiatan kelompok-kelompok kerja kohesif sangat berpengaruh pada operasi organisasi. Teori ini merefleksikan perhatian lebih besar terhadap hubungan sosial dilingkungan kerja, dan lebih menekankan harmoni kelompok sebagai tujuan organisasi yang paling utama.

(3)

Dalam teori neo klasik telah mengemukakan perlunya hal-hal sebagai berikut :

Partisipasi, yaitu melibatkan setiap orang dalam proses pengambilan keputusan.

Perluasan kerja (job enlargement) sebagai kebalikan dari pola spesialisasi.

Manajemen bottom-up yang akan memberikan kesempatan kepada para junior untuk

berpartisipasi dalam pengambilan keputusan manajemen puncak.

Karakretistik Teori Neo Klasik

Teori organisasi neo klasik mendekati organisasi sebagai kelompok orang dengan

tujuan bersama.

Teori organisasi neo klasik berkembang dengan pembenahan teori organisasi klasik

berdasar percobaan hawthorne yang memandang organisasi sebagai suatu sistem

terbuka dimana segmen teknis dan manusiawi saling berkaitan dengan erat dan sikap

karyawan merupakan faktor yang penting bagi peningkatan produktivitas.

Pembenahan meliputi aspek pembagian kerja, proses scalar dan fungsional, struktur

organisasi, serta rentang kendali.

Teori organisasi neo klasik memahami adanya organisasi “informal” yang muncul

(4)

Tokoh-tokoh yang mengemukakan Teori Neo Klasik

• Hugo Munsterberg

Sebagai pencetus psikologi industry yang diakui luas, Hugo Munsterberg menulis bukunya yang paling menonjol, Psychology and Industrial Efficiency, pada tahun 1913. Buku ini merupakan jembatan penting antara manajemen ilmiah dan perkembangan lebih lanjut teori neo klasik yang berkembang sekitar tahun 1930-an. Pada dasarnya Munsterberg menekankan adanya perbedaan-perbedaan karakteristik individual dalam organisasi-organisasi.

Heindrich Gossen

Pencetus teori ini adalah Heindrich Gossen yang akhirnya menjadi Hukum Gossen I. Hukum Gossen I menjelaskan hubungan kuantitas barang yang dikonsumsi dan tingkat kepuasan yang diperoleh, sedangkan dalam hukum Gossen II dikatakan bahwa sumber daya dan dana yang tersedia selalu terbatas secara relatif terhadap kebutuhan - kebutuhan manusia yang beraneka ragam dan hampir tak terbatas dan bagaimana konsumen mengalokasikan pendapatannya untuk berbagai jenis barang yang diperlukannya.

Schumpeter (Aliran Neo Klasik)

Teori Schumpeter menekankan tentang pentingnya peranan pengusaha dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi dan para pengusaha merupakan golongan yang akan terus-menerus membuat pembaruan atau inovasi dalam ekonomi. Hal ini bertujuan untuk peningkatan pertumbuhan perekonomian jika para

(5)

Kelemahan dan Kelebihan Teori Neo Klasik

Kelebihan Teori Neo-Klasik Dalam Perdagangan Internasional

Kaum neo klasik mengatakan bahwa baik perdagangan international maupun aliran modal

international cenderung untuk meratakan distribusi pendapatan didalam suatu Negara maupun

antar Negara. Ada tiga asumsi dasar dalam ilmu ekonomi neoklasik: 1) Orang-orang rasional. 2)

Individu dan perusahaan memaksimalkan utilitas atau laba. 3) Individu berperilaku secara

independen dan dengan informasi lengkap.

Menekankan hubungan informal dan motivasi-motivasi non ekonomis yang beroperasi di dalam

organisasi

Manajemen dapat merancang hubungan dan peraturan yang formal dan sebagainya, namun

diciptakan juga pola hubungan status, norma, dan hubungan informal yang diciptakan untuk

memenuhi kebutuhan sosial para anggota organisasi

Memiliki perspektif sistem kerjasama dalam karyanya, menjadi pijakan bagi organisasi yang

dibangun dan memotivasi para manajer dalam organisasi dalam berusaha agar tidak gagal

dalam sistem kerjasama

Titik tekanan teori neoklasik ini yaitu pada dua elemen pokok dalam organisasi, yaitu perilaku

individu dan kelompok pekerja.

Kelebihannya adalah meningkatkan keuntungan penjual atau pembeli secara individual,

pencapaian kemajuan ekonomi dengan kepentingan pribadi, keuntungan bersama yang

diperoleh dari perdagangan internasional.

(6)

Referensi

Dokumen terkait