ANALISIS SPASIAL IKLIM TERHADAP KEJADIAN TB PARU DI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI TAHUN 2009 - 2012
TESIS
Oleh
LAMBOK SINAGA 117032170/IKM
PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
SPATIAL ANALYSIS OF CLIMATE ON THE INCIDENCE OF LUNG TUBERCULOSIS IN SERDANG BEDAGAI REGENCY
IN PERIOD OF 2009-2012
THESIS
By
LAMBOK SINAGA 117032170/IKM
MAGISTER OF PUBLIC HEALTH STUDY PROGRAM FACULTY OF PUBLIC HEALTH
UNIVERSITY OF SUMATERA UTARA MEDAN
ANALISIS SPASIAL IKLIM TERHADAP KEJADIAN TB PARU DI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI TAHUN 2009 - 2012
TESIS
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
untuk Memperoleh Gelar Magister Kesehatan (M.Kes) dalam Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Minat Studi Manajemen Kesehatan Lingkungan Industri
pada Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara
Oleh
LAMBOK SINAGA 117032170/IKM
PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
Judul Tesis : ANALISIS SPASIAL IKLIM TERHADAP KEJADIAN TB PARU DI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI TAHUN 2009 - 2012 Nama Mahasiswa : Lambok Sinaga
Nomor Induk Mahasiswa : 117032170
Program Studi : S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat
Minat Studi : Manajemen Kesehatan Lingkungan Industri
Menyetujui Komisi Pembimbing
Ketua
(Prof. Dr. Erman Munir, M.Sc)
Anggota
(dr. Taufik Ashar, M.K.M)
Dekan
(Dr. Drs. Surya Utama, M.S)
Telah diuji
Pada Tanggal : 07 Mei 2014
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua : Prof. Dr. Erman Munir, M.Sc Anggota : 1. dr. Taufik Ashar, M.Kes
PERNYATAAN
ANALISIS SPASIAL IKLIM TERHADAP KEJADIAN TB PARU DI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI TAHUN 2009 - 2012
TESIS
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Medan, Juli 2014
ABSTRAK
Penyakit Tb paru merupakan masalah utama kesehatan masyarakat di Kabupaten Serdang Bedagai. Fluktuasi angka prevalensi dalam kurun waktu empat tahun, yang pada tahun 2009 menunjukkan angka prevalensi sebesar 74/100.000, tahun 2010 sebesar 113/100.000, tahun 2011 sebesar 87/100.000 dan tahun 2012 sebesar 129/100.000 jumlah penduduk. Salah satu faktor yang paling besar terhadap epidemiologi TB paru adalah faktor lingkungan. Keseluruhan faktor lingkungan tersebut secara parsial memberikan kontribusi terhadap kejadian TB paru per individu, dan secara keseluruhan menjadi gambaran kejadian kasus TB Paru di suatu wilayah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara iklim dengan kejadian Tb paru di Kabupaten Serdang Bedagai dengan mengamati daerah pesisir dan daerah bukan pesisir dengan menggunakan studi ekologi melalui pendekatan spasial dengan menggunakan data sekunder. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dengan menggunakan uji korelasi Sperman dan Pearson, dan multivariat dengan menggunakan uji analisis regresi linier berganda pada taraf kepercayaan 95 %, serta analisis spasial dengan tehnik Overlay.
Hasil penelitian ini menunjukkan secara statistik bahwa tidak ada korelasi antara variabel yang diteliti. Hasil uji regresi linier berganda diketahui bahwa kelembaban udara (p=0,013) dan lama penyinaran matahari (p=0,012) adalah faktor iklim yang paling dominan mempengaruhi kejadian Tb paru di daerah bukan pesisir Kabupaten Serdang Bedagai tahun 2009-2012. Dari hasil secara spasial variabel iklim berpengaruh terhadap fluktuasi kejadian Tb paru di Kecamatan Perbaungan dan Tebing Sahbandar.
Disarankan kepada Dinas Kesehatan, perlu berkomunikasi dengan BMKG agar dapat mengantisipasi peningkatan kejadian penyakit infeksi yang disebabkan oleh keadaan iklim terutama penyakit Tb paru dan melakukan peningkatan kemampuan menggunakan program pemetaan, agar dapat memutuskan rantai penularan Tb paru dan faktor yang mempengaruhinya.
Kata Kunci : Tuberkulosis paru, iklim, spasial
ABSTRACT
Lung tuberculosis becomes the maun health problem in Serdang Bedagai Regency. The fluctuation of prevanlence rate in the period of four years which showed the prevalence rate of the population was 74/100.00 in 2009, 113/100.000 in 2010, 87/100.000 in 2011 dan 129/100.000 in 2012. One of the most important factors of the epidemiology of lung tuberculosis is enviroment. Partially, the factor of enviroment contributes to the incidence of lung tuberculosis individually, and simulataneously it becomes the description of incidence of lung tuberculosis in a region.
The objective of research was to find out the correlation between climate and the incidence of lung tuberculosis in Serdang Bedagai Regency by observing the coastal area dan no-coastal are by using ecology study through spatial approach with secondary data. The data were analyzed by using univariate analysis and bivariate analysis with Spearman dan Pearson correlation test, and multivariate analysis with multiple linear regression tests at the level of reliability of 95 %, as well as spatial analysis with Overlay techique.
The result of the research showed that, statistically, there was no correltion among the studied variables. The result of multiple linear regression analysis showed that humidity (p=0,013) and the lengfh of sunshine (p=0,012) were the climate factor which had the most dominant influence on the incidence of lung tuberculosis in the non-coastal area of Serdang Bedagai Regency in period of 2009-2012. Based on the spatial result, it was found that the variable of climate influenced the fluctuation of the incidence of lung tuberculosis in Perbaungan District dan Tebing Sahbandar.
It it recommended that the Health Service communicate with BMKG to anticipate the increase of incidence infection, especially in the incidence of lung tuberculosis, caused by climate and improve the capability of making mapping program in order to break off the link of lung tuberculosis transmission and the factors which influenced it.
Keywords: Lung Tuberculosis, Climate, Spatial
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan Berkat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penelitian dan penyusunan tesis ini dengan judul “Analisis Spasial Iklim
terhadap Kejadian Tb di Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2009-2012 ”. Penyusunan tesis ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian persyaratan
akademik untuk menyelesaikan Pendidikan Program Studi S2 Ilmu Kesehatan
Masyarakat Minat Studi Manajemen Kesehatan Lingkungan Industri Universitas
Sumatera Utara.
Penulis dalam menyusun tesis ini, menyadari begitu banyak mendapat
dukungan, bimbingan, bantuan dan kemudahan dari berbagai pihak sehingga tesis
ini dapat diselesaikan. Untuk itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan
terima kasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya
kepada:
1. Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM & H,M.Sc (CTM), Sp.A (K) selaku Rektor
Universitas Sumatera Utara.
2. Dr. Drs. Surya Utama, M.S selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Sumatera Utara.
3. Dr. Ir. Evawany Aritonang, M.Si selaku Sekretaris Program Studi S2 Ilmu
Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.
4. Prof. Dr. Erman Munir, M.Sc dan dr. Taufik Ashar, M.K.M selaku komisi
pembimbing dengan sabar dan tulus serta banyak memberikan perhatian,
dukungan, pengertian dan pengarahan sejak awal hingga terselesaikannya tesis
ini.
5. Ir. Evi Naria, M.Kes dan Ir. Indra Chahaya, M.Si selaku komisi penguji yang
telah memberi masukan sehingga dapat meningkatkan kesempurnaan tesis ini.
6. Seluruh Dosen Minat Studi Manejemen Kesehatan Lingkungan Industri,
Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara,
yang telah memberikan bekal ilmu selama penulis mengikuti pendidikan.
7. Dr. Helmi Iskandar Sinaga, M. Kes, selaku Kepala Bidang Pengendalian Masalah
Kesehatan Dinas Kesehatan Serdang Bedagai yang telah memberikan izin dan data
penelitian.
8. Ayi Sudrajat, S.P, M.Si selaku petugas pada Stasiun BMKG Sampali yang telah
memberikan informasi dan data keadaan iklim Kabupaten Serdang.
9. Para teman sejawat dan rekan-rekan mahasiswa di lingkungan Program Studi S2
Ilmu Kesehatan Masyarakat khususnya Minat Studi Manajemen Kesehatan
Lingkungan Industri.
Ucapan terima kasih yang tulus dan ikhlas kepada keluarga tercinta
Ayahanda Johnson Sinaga dan Ibunda Rumintang Lumban Gaol yang telah
memberikan dukungan moral dan moril sehingga penulis mendapatkan
pendidikan terbaik.
Teristimewa ucapan terima kasih ini penulis curahkan kepada Isteri
tercinta Tiarma Endayani Sianturi dan anakku tersayang Maria Chris Rogate
Sinaga dan Juan Estomihi Sinaga yang penuh pengertian dan kesabaran, serta
turut memberikan doa dengan rela kehilangan banyak waktu bersama dalam
masa-masa menempuh pendidikan ini dan banyak sekali memberikan motivasi
serta dukungan moril kepada penulis agar dapat menyelesaikan pendidikan.
Akhirnya penulis menyadari atas segala keterbatasan dan kekurangan yang ada,
untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan
tesis ini, semoga tesis ini bermanfaat bagi pengambil kebijakan di bidang kesehatan
dan pengembangan ilmu pengetahuan bagi penelitian selanjutnya.
Medan, Juli 2014 Penulis
Lambok Sinaga 117032170/IKM
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
ABSTRACK ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
RIWAYAT HIDUP ... vi
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xvi
BAB 1. PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang... 1
1.2 Permasalahan ... 6
1.3 Tujuan Penelitian ... 6
1.4 Hipotesis ... 7
1.5 Manfaat Penelitian ... 7
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ... 8
2.1 Kejadian Tuberkulosis Paru ... 8
2.1.1 Batasan ... 8
2.1.2 Epidemiologi TB Paru ... 8
2.1.3 Patogenesis dan Patologi ... 9
2.1.4 Pengaruh Faktor Lingkungan terhadap Kejadian TB Paru ... 16
2.2 Iklim dan Kejadian Tuberkulosis Paru ... 21
2.2.1 Suhu atau Temperatur Udara ... 22
2.2.2 Kelembaban Udara ... 23
2.2.3 Curah Hujan... 24
2.2.4 Penyinaran Matahari ... 25
2.3 Analisa Spasial ... 27
2.3.1 Pengertian Analisa Spasial ... 27
2.3.2 Sistem Informasi Geografi (SIG) ... 29
2.3.3 Penggunaan ArcView dalam SIG... 30
2.3.4 Teknik Analisa Spasial ... 32
2.4 Defenisi Daerah Pesisir ... 35
2.5 Landasan Teori... 36
2.6 Kerangka Konsep ... 39
BAB 3. METODE PENELITIAN ... 40
3.1 Jenis Penelitian ... 40
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 40
3.3 Objek Penelitian ... 41
3.4 Metode Pengumpulan Data ... 41
3.5 Variabel dan Definisi Operasional ... 42
3.5.1 Variabel Penelitian ... 42
3.5.2 Defenisi Operasional ... 42
3.6 Metode Analisis Data ... 43
3.7 Analisis Spasial ... 45
BAB 4. HASIL PENELITIAN ... 46
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 46
4.1.1 Keadaan Geografi ... 46
4.1.2 Keadaan Demografi ... 48
4.2 Analisis Univariat ... 50
4.2.1 Gambaran Iklim di Daerah Pesisir ... 50
4.2.2 Kejadian Tb Paru Daerah Pesisir ... 63
4.2.3 Gambaran Iklim di Daerah Bukan Pesisir ... 65
4.2.4 Kejadian Tb Paru Daerah Bukan Pesisir ... 77
4.3 Uji Normalitas Data ... 79
4.3.1 Uji Normalitas Data Daerah Pesisir ... 80
4.3.2 Uji Normalitas Data Daerah Bukan Pesisir ... 81
4.4 Analisis Bivariat ... 82
4.4.1 Korelasi Suhu Udara dengan Kejadian Tb paru di daerah Pesisir dan Bukan Pesisir ... 82
4.4.2 Korelasi Kelembaban Udara dengan Kejadian Tb paru di Daerah Pesisir dan Bukan Pesisir ... 85
4.4.3 Korelasi Curah Hujan dengan Kejadian Tb paru di Daerah Pesisir dan Bukan Pesisir ... 89
4.4.4 Korelasi Lama Penyinaran Matahari dengan Kejadian Tb paru di Daerah Pesisir dan Bukan Pesisir... 91
4.4.5 Korelasi Kecepatan Angin dengan Kejadian Tb paru di Daerah Pesisir dan Bukan Pesisir ... 95
4.5 Analisis Multivariat ... 98
4.5.1 Faktor Iklim Paling Dominan yang Mempengaruhi Kejadian Tb paru pada Daerah Bukan Pesisir ... 98
4.6 Analisis Spasial ... 100
4.6.1 Overlay Suhu Udara dengan Kejadian Tb paru di Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2009-2012 ... 101
4.6.2. Overlay Kelembaban Udara dengan Kejadian Tb paru di Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2009-2012 ... 103
4.6.3 Overlay Curah Hujan dengan Kejadian Tb paru di
Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2009-2012 ... 103
4.6.4 Overlay Lama Penyinaran Matahari dengan Kejadian Tb paru di Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2009-2012 ... 106
4.6.5 Overlay Kecepatan Angin dengan Kejadian Tb paru di Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2009-2012 ... 106
BAB 5. PEMBAHASAN ... 109
5.1. Gambaran Iklim Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2009 – 2012 ... 109
5.1.1 Gambaran Suhu Udara Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2009-2012 ... 110
5.1.2 Gambaran Kelembaban Udara Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2009-2012 ... 112
5.1.3 Gambaran Curah Hujan Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2009-2012 ... 113
5.1.4 Gambaran Lama Penyinaran Matahari Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2009-2012... 115
5.1.5 Gambaran Kecepatan Angin Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2009-2012 ... 116
5.1.6 Gambaran Kejadian Tb paru Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2009-2012 ... 117
5.2. Korelasi Iklim dengan Kejadian Tb paru Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2009-2012 ... 118
5.1.1 Korelasi Suhu Udara Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2009-2012 ... 119
5.1.2 Korelasi Kelembaban Udara Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2009-2012 ... 120
5.1.3 Korelasi Curah Hujan Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2009-2012 ... 121
5.1.4 Korelasi Lama Penyinaran Matahari Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2009-2012... 122
5.1.5 Korelasi Kecepatan Angin Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2009-2012 ... 123
5.3. Faktor Iklim yang Mempengaruhi Kejadian Tb paru di Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2009 – 2012 ... 124
5.4. Analisis Spasial ... 126
BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN ... 128
6.1. Kesimpulan ... 128
6.2. Saran ... 129
DAFTAR PUSTAKA ... 131 LAMPIRAN ... 138
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Halaman
3.1 Definisi Operasional ... 42
4.1 Jumlah Penduduk di Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2009
-2012 ... 48
4.2 Jumlah Penduduk pada Kecamatan Perbaungan, Kecamatan Sei Rampah, Kecamatan Tanjung Beringin, Kecamatan Sipispis, Kecamatan Tebing Sahbandar dan Kecamatan Kotarih Tahun 2009-2012 ... 49
4.3 Variasi Suhu Udara (0C) Daerah Pesisir Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2009-2012 ... 50
4.4 Distribusi Suhu Udara (0C) Daerah Pesisir Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2009-2012 ... 51
4.5 Variasi Kelembaban Udara (%) Daerah Pesisir Kabupaten Serdang
Bedagai Tahun 2009-2012 ... 53
4.6 Distribusi Kelembaban Udara (%) Daerah Pesisir Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2009-2012 ... 54
4.7 Variasi Curah Hujan (mm) Daerah Pesisir Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2009-2012 ... 56
4.8 Distribusi Curah Hujan (mm) Daerah Pesisir Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2009-2012 ... 57
4.9 Variasi Lama Penyinaran Matahari (%) Daerah Pesisir Kabupaten
Serdang Bedagai Tahun 2009-2012 ... 58
4.10 Distribusi Lama Penyinaran Matahari (%) Daerah Pesisir Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2009-2012 ... 60
4.11 Variasi Kecepatan Angin (knot) Daerah Pesisir Kabupaten Serdang
Bedagai Tahun 2009-2012 ... 61
4.12 Distribusi Kecepatan Angin (knot) Daerah Pesisir Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2009-2012 ... 62
4.13 Jumlah Kejadian Tb paru (kasus) Daerah Pesisir Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2009-2012 ... 64
4.14 Distribusi Kejadian Tb paru (kasus) Daerah Pesisir Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2009-2012 ... 65
4.15 Variasi Suhu Udara (0C) Daerah Bukan Pesisir Kabupaten Serdang
Bedagai Tahun 2009-2012 ... 66
4.16 Distribusi Suhu Udara (0C) Daerah Bukan Pesisir Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2009-2012 ... 67
4.17 Variasi Kelembaban Udara (%) Daerah Bukan Pesisir Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2009-2012 ... 68
4.18 Distribusi Kelembaban Udara (%) Daerah Bukan Pesisir Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2009-2012 ... 69
4.19 Variasi Curah Hujan (mm) Daerah Bukan Pesisir Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2009-2012 ... 70
4.20 Distribusi Curah Hujan (mm) Daerah Bukan Pesisir Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2009-2012 ... 71
4.21 Variasi Lama Penyinaran Matahari (%) Daerah Bukan Pesisir Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2009-2012 ... 73
4.22 Distribusi Lama Penyinaran Matahari (%) Daerah Bukan Pesisir Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2009-2012 ... 74
4.23 Variasi Kecepatan Angin (knot) Daerah Bukan Pesisir Kabupaten
Serdang Bedagai Tahun 2009-2012 ... 75
4.24 Distribusi Kecepatan Angin (knot) Daerah Bukan Pesisir Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2009-2012 ... 76
4.25 Jumlah Kejadian Tb paru (kasus) Daerah Bukan Pesisir Kabupaten
Serdang Bedagai Tahun 2009-2012 ... 78
4.26 Distribusi Kejadian Tb paru (kasus) Daerah Bukan Pesisir Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2009-2012 ... 79
4.27 Uji Normalitas Data Variabel – variabel Penelitian Tahun
2009-2012 Daerah Pesisir Kabupaten Serdang Bedagai ... 80
4.28 Uji Normalitas Data Variabel – variabel Penelitian Tahun
2009-2012 Daerah Bukan Pesisir Kabupaten Serdang Bedagai ... 81
4.29 Analisis Korelasi Suhu Udara dengan Kejadian Tb paru Daerah Pesisir dan Bukan Pesisir Kabupaten Serdang Bedagai Tahun
2009-2012 ... 82
4.30 Analisis Korelasi Kelembaban Udara dengan Kejadian Tb paru Daerah Pesisir dan Bukan Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2009-2012 ... 86
4.31 Analisis Korelasi Curah Hujan dengan Kejadian Tb paru Daerah Pesisir dan Bukan Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2009-2012 .. 89
4.32 Analisis Korelasi Lama Penyinaran Matahari dengan Kejadian Tb paru Daerah Pesisir dan Bukan Kabupaten Serdang Bedagai Tahun
2009-2012 ... 92
4.33 Analisis Korelasi Kecepatan Angin dengan Kejadian Tb paru Daerah Pesisir dan Bukan Pesisir Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2009-2012 ... 97
4.34 Hasil Uji Analisis Regresi Linier Berganda Variabel Penelitian
Daerah Bukan Pesisir Tahun 2009 - 2012 ... 99
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul Halaman
2.1 Teori Simpul Kejadian Penyakit ... 18
2.2 Modifikasi Kerangka Teori Hubungan Faktor Lingkungan dengan Kejadian Tuberkulosis oleh Murti (2003) dan Achmadi
(2005) ... 38
2.3 Kerangka Konsep Penelitian ... 39
4.1 Peta Administrasi Kabupaten Serdang Bedagai Menurut
Kecamatan ... 47
4.2 Grafik Jumlah Penduduk di Kabupaten Serdang Bedagai Tahun Tahun 2009 – 2012 ... 48
4.3 Grafik Korelasi Suhu Udara dengan Kejadian Tb paru Daerah
Pesisir Serdang Bedagai Tahun 2009-2012 ... 83
4.4 Grafik Korelasi Suhu Udara dengan Kejadian Tb Paru Daerah
Bukan Pesisir Serdang Bedagai Tahun 2009-2012 ... 85
4.5 Grafik Korelasi Kelembaban Udara dengan Kejadian Tb paru
Daerah Pesisir Serdang Bedagai Tahun 2009-2012 ... 87
4.6 Grafik Korelasi Kelembaban Udara dengan Kejadian Tb paru
Daerah Bukan Pesisir Serdang Bedagai Tahun 2009-2012 ... 88
4.7 Grafik Korelasi Curah Hujan dengan Kejadian Tb Paru Daerah
Pesisir Serdang Bedagai Tahun 2009-2012 ... 90
4.8 Grafik Korelasi Curah Hujan dengan Kejadian Tb Paru Daerah
Bukan Pesisir Serdang Bedagai Tahun 2009-2012 ... 91
4.9 Grafik Korelasi Lama Penyinaran Matahari dengan Kejadian Tb
Paru Daerah Pesisir Serdang Bedagai Tahun 2009-2012 ... 93
4.10 Grafik Korelasi Lama Penyinaran Matahari dengan Kejadian Tb
Paru Daerah Bukan Pesisir Serdang Bedagai Tahun 2009-2012 94
4.11 Grafik Korelasi Kecepatan Angin dengan Kejadian Tb Paru
Daerah Pesisir Serdang Bedagai Tahun 2009-2012 ... 96
4.12 Grafik Korelasi Kecepatan Angin dengan Kejadian Tb Paru
Daerah Bukan Pesisir Serdang Bedagai Tahun 2009-2012 ... 97
4.13 Overlay Rata-rata Suhu Udara dengan Kejadian Tb paru
Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2009-2012 ... 102
4.14 Overlay Rata-rata Kelembaban Udara dengan Kejadian Tb paru
Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2009-2012 ... 104
4.15 Overlay Rata-rata Curah Hujan dengan Kejadian Tb paru
Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2009-2012 ... 105
4.16 Overlay Rata-rata Lama Penyinaran Matahari dengan Kejadian
Tb Paru Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2009-2012 ... 107
4.17 Overlay Rata-rata Kecepatan Angin dengan Kejadian Tb paru
Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2009-2012 ... 108
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Judul Halaman
1. Analisis Univariat ... 138
2. Uji Normalitas ... 144
3. Uji Korelasi ... 149
4. Analisis Regresi Berganda ... 164
5. Data BMKG ... 165
6. Data Sekunder Tb paru Dinas Kesehatan Kab. Serdang Bedagai ... 171
7. Surat Izin Penelitian dari Program Studi S2 IKM USU Medan ... 175
7. Surat Telah Menyelesaikan Penelitian dari Dinas Kesehatan Kabupaten Serdang Bedagai ... 176
8. Surat Telah Menyelesaikan Penelitian dari BMKG Sampali Medan ... 177