• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROFITABILITAS LIKUIDITAS DAN UKURAN PER

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PROFITABILITAS LIKUIDITAS DAN UKURAN PER"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN PENGARUHNYA TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN DAN

NILAI PERUSAHAAN SEKTOR NON JASA

Mafizatun Nurhayati (mafiz_69@yahoo.com)

Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana Jakarta

ABSTRACT

This study aimed to examine the influence of variable profitability, liquidity, and firm size on dividend policy and corporate value by empirical studies on companies that go public on the Indonesia Stock Exchange 2007-2010. The population in this study is a number of 425 companies listed on the Indonesia Stock Exchange 2007-2010. The sampling technique is purposive sampling. The sample criteria are: (1) a company that always presents the financial statements every year from 2007-2010, (2) a company that is continuously distributes dividends every period from 2007-2010. Data are obtained from publications on the website BEI, www.idx.co.id. The number of samples is 37 companies over the past four years, there are 148 companies. The analytical technique of the study is the path analysis.

The results showed that firm size has negative and significant impact on dividend policy. The firm profitability has positive and significant impact on dividend policy. The firm liquidity has negative and significant effect on dividend policy). The firm profitability has positive and significant impact on firm value. The firm size has positive and significant effect on firm value. The firm liquidity has not significant effect on firm value. The dividend policy has not significant effect on firm value.

Keywords: Current Ratio, Firm Size, Firm Profitability, Firm Liquidity, Dividend Policy, Firm Value

PENDAHULUAN

Menerbitkan saham merupakan salah satu pilihan perusahaan ketika memutuskan untuk pendanaan perusahaan. Saham juga merupakan instrumen investasi yang banyak dipilih para investor karena saham mampu memberikan tingkat keuntungan yang menarik. Para investor mempunyai tujuan utama untuk meningkatkan kesejahteraannya yaitu dengan mengharapkan adanya keuntungan yang diperolehnya dengan membeli atau memiliki saham, yaitu capital gain dan dividen. Perusahaan juga mengharapkan adanya pertumbuhan secara terus menerus untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, yang sekaligus juga harus memberikan kesejahteraan yang lebih besar kepada para pemegang sahamnya.

Kebijakan dividen adalah keputusan apakah laba yang diperoleh perusahaan pada akhir tahun akan

dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk dividen atau akan ditahan untuk menambah modal guna pembiayaan investasi di masa yang akan datang. Kebijakan terhadap dividen dapat mempengaruhi nilai perusahaan. Nilai perusahaan lazim diindikasikan dengan Price to Book Value. Price to book value yang tinggi akan membuat pasar percaya atas prospek perusahaan kedepan. Hal itu juga yang menjadi keinginan para pemilik perusahaan, sebab nilai perusahaan yang tinggi mengindikasikan kemakmuran pemegang saham juga tinggi (Rahmawati & Akram, 2007).

(2)

tahun 1963, bahwa kebijakan dividen berpengaruh terhadap nilai perusahaan, karena biaya modal sendiri akan menurun apabila dividen ditambah. Sementara kelompok kedua mengatakan bahwa kebijakan dividen tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan (Modigliani & Miller, 1958).

Mereka berpendapat bahwa nilai perusahaan hanya ditentukan oleh kemampuan dasarnya untuk menghasilkan laba serta risiko bisnisnya. Sedangkan kelompok ketiga menurut Litzenberger dan Ramaswamy, yang dikemukakan pada tahun 1979, berpendapat bahwa karena dividen cenderung dikenakan pajak lebih tinggi dari capital gain, maka investor akan meminta tingkat keuntungan yang lebih tinggi.

Mereka menyarankan agar perusahaan lebih menentukan dividend payout ratio yang rendah atau bahkan tidak membagikan dividen sama sekali untuk meminimumkan biaya modal atau memaksimumkan nilai perusahaan (Margareta, 2005).

Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen, yang kemudian juga dapat berpengaruh terhadap nilai perusahaan, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui kebijakan dividen. Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah ukuran perusahaan (Soliha dan Taswan, 2002), (Nurhayati, 2008), (Rahmawati & Akram, 2007), profitabilitas perusahaan (Soliha dan Taswan, 2002), (Nurhayati, 2008) dan likuiditas perusahaan (Puspita, 2009).

Dengan melihat factor-faktor tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh likuiditas, ukuran perusahaan, dan profitabilitas perusahaan terhadap kebijakan dividen, dan selanjutnya menganalisis pengaruh likuiditas, ukuran perusahaan, dan profitabilitas perusahaan dan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan.

TINJAUAN PUSTAKA Nilai Perusahaan

Nilai perusahaan yang tinggi menjadi keinginan setiap pemilik perusahaan selaku pemegang saham karena dengan nilai yang tinggi menunjukkan kemakmuran pemilik perusahaan juga tinggi. Menurut Indahwati

(2003), rasio nilai pasar memberi manajemen suatu indikasi tentang apa yang dipikirkan oleh investor tentang kinerja masa lalu dan prospek perusahaan di masa mendatang. Nilai perusahaan tercermin dari harga pasar per lembar saham perusahaan.

Nilai perusahaan dapat diukur salah satunya adalah menggunakan rasio Price to book value (PBV). Rasio PBV merupakan perbandingan antara nilai saham menurut pasar dengan nilai buku ekuitas perusahaan. Dari rasio PBV menunjukkan tingkat kemampuan perusahaan menciptakan nilai relatif terhadap jumlah modal yang diinvestasikan.

Kebijakan Dividen

Kebijakan dividen pada hakekatnya adalah menentukan berapa bagian keuntungan yang diperoleh perusahaan yang akan dibagikan dalam bentuk dividen kepada pemegang saham dan berapa banyak laba yang ditahan di dalam perusahaan sebagai unsur pembelanjaan intern dari perusahaan. Weston dan Copeland (1992) dalam Nurhayati (2008) menjelaskan bahwa kebijakan dividen menentukan pembagian laba antara pembayaran kepada pemegang saham dan investasi kembali perusahaan.

Kerangka Pemikiran dan Perumusan Hipotesis

Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Kebijakan Dividen

Suatu perusahaan besar yang sudah mapan akan memiliki akses yang mudah menuju pasar modal, sementara perusahaan yang baru dan yang masih kecil akan mengalami banyak kesulitan untuk memilki akses ke pasar modal. Karena kemudahan akses ke pasar modal cukup berarti untuk fleksibilitas dan kemampuannya untuk memperoleh dana yang lebih besar, sehingga perusahaan mampu memiliki rasio pembayaran dividen yang lebih tinggi daripada perusahaan kecil. Sehingga hipotesis yang dapat diambil adalah:

(3)

Pengaruh Profitabilitas Perusahaan terhadap Kebijakan Dividen

Profitabilitas perusahaan adalah tingkat keuntungan bersih yang mampu diraih oleh perusahaan pada saat menjalankan operasinya. Keuntungan yang layak dibagikan kepada pemegang saham adalah keuntungan setelah bunga dan pajak. Semakin besar keuntungan yang diperoleh semakin besar kemampuan perusahaan untuk membayarkan dividennya dan melanjutkan kegiatan usahanya atau menginvestasikan kembali keuntungannya. Para manajer tidak hanya mendapatkan dividen tapi juga akan memperoleh power yang lebih besar dalam menentukan kebijakan perusahaan. Semakin besar keuntungan yang dapat diraih perusahaan akan semakin besar dividen yang dibagikan. Dengan demikian semakin besar profitabilitas semakin menghemat biaya modal. Oleh karena itu profitabilitas menjadi pertimbangan penting bagi investor dalam keputusan investasi. Hipotesis yang dapat diambil adalah:

Hipotesis 2 : Profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap kebijakan dividen.

Pengaruh Likuiditas terhadap Kebijakan Dividen

Current ratio merupakan salah satu ukuran dari likuiditas (liquidity ratio) yang merupakan kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya (current liability) melalui sejumlah kas (dan setara kas, seperti giro atau simpanan lain di bank yang dapat ditarik setiap saat) yang dimiliki perusahaan. Semakin tinggi current ratio menunjukkan kemampuan kas perusahaan untuk memenuhi (membayar) kewajiban jangka pendeknya (Brigham, 1983 dalam Puspita, 2009), sehingga dapat diambil hipotesis sebagai berikut:

Hipotesis 3 : Likuiditas perusahaan berpengaruh positif terhadap dividend payout ratio.

Pengaruh Profitabilitas Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan

Menurut Soliha dan Taswan (2002) profitabilitas perusahaan berhubungan positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.

Profitabilitas disini adalah tingkat keuntungan bersih yang mampu diraih oleh perusahaan pada saat menjalankan operasinya. Semakin besar keuntungan yang diperoleh semakin besar kemampuan perusahaan untuk membayarkan dividennya. Semakin besar dividen yang dibagi akan semakin tinggi nilai perusahaan (tax differential theory). Disamping itu profit yang tinggi memberikan indiaksi prospek perusahaan yang baik sehingga dapat memicu investor untuk ikut meningkatkan permintaan saham. Permintaan saham yang menaik menyebabkan nilai perusahaan meningkat. Hipotesis yang dapat diambil sebagai berikut :

Hipotesis 4 : Profitabilitas perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan.

Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan

Menurut Soliha dan Taswan (2002) ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Perusahaan besar dapat dengan mudah mengakses ke pasar modal, sehingga memiliki fleksibilitas dan kemampuan untuk mendapatkan dana. Karena kemudahan aksebilitas ke pasar modal cukup berarti fleksibilitas dan kemampuannya untuk memunculkan dana lebih besar. Dengan kemudahan tersebut ditangkap oleh investor sebagai sinyal positif dan prospek yang baik sehingga ukuran perusahaan bisa memberikan pengaruh yang positif terhadap nilai perusahaan. Hipotesis yang dapat diambil sebagai berikut :

Hipotesis 5 : Ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan.

Pengaruh Likuiditas terhadap Nilai Perusahaan

(4)

dan PBV akan terpengaruh secara menguntungkan. Dalam kondisi berbeda, peningkatan likuiditas bisa juga dipersepsi buruk. Jika kenaikan likuiditas tidak menaikkan dividen melainkan menaikkan free cash flow dalam perusahaan, maka diduga biaya agency akan meningkat. Hipotesis yang dapat diambil adalah:

Hipotesis 6 : Likuiditas berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan

Pengaruh Kebijakan Dividen terhadap Nilai Perusahaan

Penelitian Wijaya (2000) membuktikan bahwa secara empiris teori the bird in the hand dari Gordon dan Lintner terbukti. Jadi kebijakan dividen memberikan pengaruh positif terhadap nilai perusahaan dan membuktikan bahwa dividend yield lebih disukai dibandingkan capital gain, sehingga untuk dapat meningkatkan harga sahamnya, emiten sebaiknya menjalankan kebijakan dividennya dengan meningkatkan dividen perlembar saham yang dibayarkan karena akan berpengaruh positif terhadap peningkatan harga saham perusahaan. Dari penelitian terdahulu, dalam penelitian ini dapat diambil hipotesis sebagai berikut : Hipotesis 7 : Kebijakan dividen

berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan. Hubungan fenomena teoritis, riset empiris dan pengembangan hipotesis bisa dilihat dari skema kerangka konseptual seperti pada gambar 1.

PBV Nilai Perusahaan

ROA Profitabilitas Perusahaan

DPO Kebijakan Dividen SIZE

Ukuran Perusahaan

CR Likuiditas

Gambar 1. Skema Kerangka Konseptual

METODE PENELITIAN Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kausal. Untuk memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan, penelitian ini dilakukan dengan studi pustaka. Adapun data yang dipakai dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder yang diperoleh terdiri dari data yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan tahunan tahun 2007-2010 versi auditor independen yang bersumber dari database Bursa Efek Indonesia, yaitu http://www.idx.co.id.

Sampel yang diambil adalah perusahaan-perusahaan di sektor non jasa yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang mempunyai data laporan keuangan pada tahun 2007-2010. Teknik yang digunakan untuk mendapatkan sampel yang representatif adalah purposive sampling. Perusahaan yang menjadi sampel penelitian harus memenuhi beberapa kriteria, yaitu 1) perusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan menerbitkan laporan keuangan yang berakhir pada tanggal 31 Desember tahun 2007-2010) perusahaan membagikan dividen kas tahun 2007-2010) memiliki kelengkapan data yang digunakan sebagai analisis. Data penelitian yang digunakan dalam penelitian ini data pooling data, diperoleh sampel penelitian sebanyak 37 perusahaan selama 4 tahun, sehingga diperoleh jumlah sampel sebesar 148 perusahaan.

Definisi dan Pengukuran Variabel

Definisi operasional dan pengukuran variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Variabel Endogen (Endogenous variable), yaitu:

a. Nilai Perusahaan (PBV)

(5)

besar nilai rasio ini semakin baik kinerja perusahaan (Nurhayati, 2008).

Harga Saham = PBV

Price to Book Value Ratio

= --- Nilai buku per Saham

b. Kebijakan Dividen (DPO)

Variabel kebijakan dividen digunakan Dividend Payments diberi simbol DPO didefinisi sebagai dividend payout ratio (Nurhayati, 2008).

dividen per lembar saham = DPO Dividend payout ratio

= --- laba per lembar saham

2. Variabel Eksogen (Exogenous variable) yaitu:

a. Ukuran Perusahaan (SIZE)

Variabel ukuran perusahaan (firm size) diberi simbol SIZE. Variabel ini diukur dengan menggunakan logaritma natural dari nilai buku aktiva (Soliha dan Taswan, 2002 dalam Nurhayati 2008).

SIZE = Logaritma Natural Nilai Total Aktiva Perusahaan b. Profitabilitas Perusahaan (Return

on Asset / ROA)

Variabel ini diproksi dari ROA. Variabel ROA dinyatakan sebagai perbandingan EBIT terhadap total aset. Secara matematis variabel ROA diformulasikan sebagai berikut: (Hasanah, 2007 dalam Nurhayati 2008).

EBIT ROA =

Total Asset Keterangan :

EBIT = Earning before interest & tax perusahaan. Total Asset = Jumlah total asset

perusahaan.

c. Likuiditas Perusahaan

Variabel Likuiditas perusahaan diukur dari current ratio yang merupakan salah satu ukuran dari rasio likuiditas (liquidity ratio) yang merupakan kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya (current liability) melalui sejumlah aktiva lancar yang dimiliki perusahaan.

Current assets Current Ratio = ---

Current Liability

Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Analisis Jalur (Path Analysis). Persamaan jalur yang dibangun adalah sebagai berikut:

DP0 = β 1 SIZE + β 2 ROA + β 3 CR + e1

PBV = β 4 SIZE + β 5 ROA + + β 6 CR + β 7 DPO + e2

Dimana:

SIZE = Ukuran Perusahaan

ROA = Profitabilitas Perusahaan (Return on Asset)

CR = Likuiditas Perusahaan (Currents Ratio)

DPO = Kebijakan Dividen (Dividend Payout Ratio)

PBV = Nilai Perusahaan (Price to Book Value Ratio)

β = Beta, koefisien regresi e = galat model

HASIL dan PEMBAHASAN Hasil

Uji Asumsi Model Evaluasi Criteria Goodness-of-fit

(6)

(Goodness-of-fit Test) memerlukan beberapa fit indeks untuk mengukur kebenaran model yang diajukan. Ada beberapa indeks kesesuaian dan cut-off value-nya untuk menguji diterima atau ditolaknya sebuah model (uji

kelayakan model. Dengan memperhatikan hasil uji kesesuaian tersebut, maka dapat dikatakan bahwa model secara umum dapat diterima (Tabel 1).

Tabel 1

Uji Kesesuaian Model (Goodness of fit index)

Kriteria Nilai Hasil

Model ini

Nilai Kritis Evaluasi Model

1. Absolute Fit Measures

Chi-Square (CMIN) 0,117 ≤ 5.991465 ά=0.05; df =2 Fit

Probability 0,948 ≥ 0.05 Fit

DF 2

Chi-Square relative (CMIN/DF) 0,059 ≤ 2 Fit

RMSEA 0,000 ≤ 0,08 Fit

2. Incremental Fit Measures

TLI 1,333 ≥ 0,95 Fit

NFI 0,998 ≥ 0,90 Fit

CFI 1,000 ≥ 0,95 Fit

3. Parsimonious Fit Measures

PNFI 1,33 ≥ 0,60 Fit

Sumber : Data Sekunder Diolah

Pengaruh dan Signifikansi antara Variabel

Hasil uji hipotesis pengaruh antar variabel penelitia adalah seperti yang disajikan dalam gambar 2.

.19 PBV Nilai Perusahaan

ROA

Profitabilitas Perusahaan

.09 DPO Kebijakan Dividen SIZE

Ukuran Perusahaan

e3 e2

CR Likuiditas .11

-.12

.30

-.18

.31 .28 -.15

.01 .22

.13

INCREMENTAL FIT MEASURES AGFI =\agfi TLI =1.333 NFI =.998 CFI =1.000 PARSIMONIOUS FIT MEASURES PNFI =.133 PGFI =\pgfi UJI HIPOTESIS :

ABSOLUTE FIT MEASURES Chi-Square =.117 Probability =.943 DF =2 CMIN/DF =.059 GFI =\gfi RMSEA =.000

Sumber : Data Sekunder Diolah

(7)

Pengaruh dan Signifikansi antara Variabel

HIPOTESI S

R2

DPO 0.090 PBV 0.189 Hubungan Kausalitas

Standardised Estimate (β)

(loading factor)

C.R. (t hitung) P

Keterangan

Efek

Direct Indirect Total

H1 DPO <--- SIZE -0.182 -6.603*** 0.000 Signifikan -0.182 0 -0.182

H2 DPO <--- ROA 0.276 3.021*** 0.003 Signifikan 0.276 0 0.276

H3 DPO <--- CR -0.149 -1.780* 0.075 Signifikan -0.149 0 -0.149

H4 PBV <--- ROA 0.310 3.712*** 0.000 Signifikan 0.310 0.037 0.347

H5 PBV <--- SIZE 0.221 2.840*** 0.005 Signifikan 0.221 -0.024 0.197

H6 PBV <--- CR 0.012 0.151 0.880 Tidak Signifikan 0.012 -0.020 -0.008

H7 PBV <--- DPO 0.134 1.573 0.116 Tidak Signifikan 0.134 0 0.134

Sumber : Data Sekunder Diolah

Keterangan: *** Signifikan pada p=0,01: kuat sekali, ** Signifikan pada p=0,05 : kuat, * Signifikan pada p=0,10; lemah

Pembahasan

Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Kebijakan Dividen

Dalam penelitian ini firm size berpengaruh negative terhadap dividend payout ratio secara signifikan. Artinya, semakin besar ukuran suatu perusahaan, maka akan semakin menurun dividen yang dibagikan. Sehingga penelitian ini tidak menerima hipotesis yang diharapkan. Bisa diduga, kondisi ini terjadi karena jangka waktu penelitian dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2010 terjadi krisis global yang menyebabkan terjadi gejolak di dalam kinerja perusahaan-perusahaan. Semakin besar perusahaan, semakin besar goncangan krisis global yang dirasakan, semakin berat beban yang ditanggung sehingga perusahaan akan mengurangi proporsi dividen yang dibagikan kepada pemegang saham.

Pengaruh Profitabilitas terhadap Kebijakan Dividen

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh positif variabel Return On Asset (ROA) terhadap Dividend Payout Ratio (DPO) menjelaskan bahwa tingkat profitabilitas perusahaan akan berdampak pada peningkatan pembagian dividen yang dilakukan perusahaan. Tanda positif dalam

penelitian ini sesuai dengan teori information content or signaling hypothesis Mondigliani-Miller yang menyatakan bahwa kenaikan dividen merupakan suatu sinyal kepada para investor bahwa manajemen meramalkan suatu penghasilan yang baik di masa yang akan datang. ROA mengalami peningkatan karena laba yang dihasilkan berupa earning after tax juga mengalami kenaikan, sehingga berpengaruh terhadap kenaikan ROA. Kenaikan dividen merupakan suatu sinyal kepada para investor bahwa manajemen meramalkan suatu penghasilan yang baik dimasa yang akan datang. Perusahaan yang memilki laba besar akan menentukan kebijakan dividen kepada pemegang saham yang lebih besar.

Pengaruh Likuiditas Perusahaan terhadap Kebijakan Dividen

(8)

likuiditasnya karena sebagian besar dananya tertanam untuk meningkatkan kemampuannya dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya, sehingga akan mengurangi kemampuannya untuk membayar cash dividen pun sangat terbatas. Sehingga semakin besar current ratio akan menyebabkan semakin menurunnya dividend payout ratio secara signifikan.

Pengaruh Profitabilitas Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan

Profitabilitas perusahaan (ROA) berhubungan positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan (PBV). Hasil penelitian Soliha dan Taswan (2002) serta Sujoko (2007) juga menyatakan bahwa profitabilitas perusahaan berhubungan positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Profit yang tinggi memberikan indiaksi prospek perusahaan yang baik sehingga dapat memicu investor untuk ikut meningkatkan permintaan saham. Permintaan saham yang menaik menyebabkan nilai perusahaan meningkat. Temuan penelitian ini mendukung signaling theory, yang menyatakan bahwa perusahaan yang mempunyai earning yang semakin meningkat merupakan signal bahwa perusahaan tersebut mempunyai prospek bagus di masa yang akan datang (Sujoko, 2007).

Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan

Dalam penelitian ini terbukti bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Hasil ini sama seperti hasil penelitian yang dilakukan oleh Soliha dan Taswan (2002), serta Sujoko (2007) bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Perusahaan besar dapat dengan mudah mengakses ke pasar modal. Kemudahan untuk mengakses ke pasar modal berarti perusahaan memiliki fleksibilitas dan kemampuan untuk mendapatkan dana. Karena kemudahan aksebilitas ke pasar modal cukup berarti fleksibilitas dan kemampuannya untuk memunculkan dana lebih besar. Dengan kemudahan tersebut ditangkap oleh investor sebagai sinyal positif dan prospek yang baik. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa investor

mempertimbangkan ukuran perusahaan dalam membeli saham. Ukuran perusahaan dijadikan patokan bahwa perusahaan tersebut mempunyai kinerja bagus, sehingga ukuran perusahaan bisa memberikan pengaruh yang positif terhadap nilai perusahaan.

Pengaruh Likuiditas Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan

Dalam penelitian ini ditemukan bahwa current ratio tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan. Dapat dikatakan bahwa seorang investor dalam melakukan investasi tidak memperhatikan faktor current ratio yang dimiliki oleh perusahaan. Karena rasio ini hanya menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menutupi hutang lancar dengan aktiva lancar perusahaan. Posisi likuiditas tidak diperhitungkan investor dalam berinvestasi. Pengaruh Kebijakan Dividen terhadap Nilai Perusahaan

Dalam penelitian ini ditemukan bahwa kebijakan dividen tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan. Hasil ini konsisten dengan penelitian Modigliani & Miller (1958) dan Margareta (2005), mengatakan bahwa kebijakan dividen tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Mereka berpendapat bahwa nilai perusahaan hanya ditentukan oleh kemampuan dasarnya untuk menghasilkan laba serta risiko bisnisnya. Karenanya, nilai perusahaan lebih tergantung pada kebijakan investasinya (pendapatan yang dihasilan oleh aktivanya) dibandingkan dengan bagaimana keuntungan dipisah antara dividen dan laba ditahan. Perusahaan bisa saja membagikan dividen yang besar ataupun kecil asalkan dimungkinkan pendapatan yang diperoleh bisa menutup kekurangan sumber dana eksternal.

SIMPULAN dan SARAN Ssimpulan

(9)

2 (dua) hipotesis ditolak karena memberikan arah yang berlawanan dengan estimasi teoritis, meskipun berada pada derajat yang signifikan.

Ukuran perusahaan berpengaruh negatif tetapi signifikan terhadap kebijakan dividen. Profitabilitas perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kebijakan dividen. Likuiditas perusahaan (Current ratio) memiliki koefisien negative. Profitabilitas perusahaan berhubungan positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa investor mempertimbangkan Likuiditas perusahaan (Current ratio) tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan. Kebijakan dividen tidak berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan.

Saran

Dengan memperhatikan kesimpulan penelitian tersebut, maka dapat diberikan beberapa saran. Penelitian ini hanya terfokus pada dua variable endogen (PBV dan DPO) dan tiga variabel eksogen (ukuran, likuiditas dan profitabilitas perusahaan). Padahal variabel yang terkait dengan nilai perusahaan relatif banyak, sehingga kemungkinan akan didapat kesimpulan yang berbeda. Sebagai bahan pertimbangan lebih lanjut disarankan bahwa penelitian selanjutnya perlu memperluas model dengan menambah jumlah variabelnya, diantaranya adalah variabel kebijakan pengambilan risiko yang diukur dengan standar deviasi dari return, atau variabel-variabel lainnya yang memungkinkan.

Selanjutnya, untuk penelitian selanjutnya disarankan juga untuk tidak hanya berfokus pada sektor non jasa saja tetapi seluruh macam industri yang go public, agar dapat diperbandingkan dengan penelitian ini. Mengingat jenis usaha yang berbeda akan memiliki karakteristik yang berbeda sehingga bisa melahirkan perilaku keputusan yang berbeda.

DAFTAR PUSTAKA

Ghozali, Imam. (2005). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.

Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Indahwati. (2003). Analisis Pengaruh Leverage dan Kebijakan Struktur Modal terhadap Kebijakan Utang dan Nilai Perusahaan Go Publik Pasar Modal Indonesia Selama Krisis 1998-2001. Disertasi. Program Pascasarjana Universitas Brawijaya, Malang. Margaretha, Farah. (2005). Teori dan

Aplikasi Manajemen Keuangan Investasi dan Sumber Dana Jangka Panjang. Jakarta : Penerbit PT. Grasindo

Modigliani, F., Miller, M.H. (1958). The Cost 0f Capital, Corporae Finance and The Theory of Investement. The American Economics Review, Vol. XIVIII. No. 3, pp. 261-297.

Nurhayati, Mafizatun. (2008). Pengaruh Struktur Kepemilikan, Profitabilitas, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang dan Kebijakan Dividen dalam Penciptaan Nilai Perusahaan : Studi Empirik pada Perusahaan Sektor Non Jasa Di Bursa Efek Jakarta. Tesis. Universitas Budi Luhur Jakarta.

Puspita, Fira. (2009). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Dividend Payout Ratio: Studi Kasus Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2005-2007. Tesis. Universitas Diponegoro. Semarang.

Rahmawati, Intan dan Akram. (2007). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen dan Pengaruhnya terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan-Perusahaan di BEJ Periode 2000 – 2004. Jurnal Riset Akuntansi Aksioma. Vol 6. No 1. Juni 2007. Pusat Kajian & Pengembangan Akuntansi (PKPA), Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Mataram

(10)

yang Mempengaruhinya. Jurnal Bisnis dan Ekonomi. September

Sujoko. (2007). Pengaruh Struktur Kepemilikan Saham, Leverage, Faktor Intern dan Faktor Ekstern Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empirik pada Perusahaan Manufaktur dan Non Manufaktur di Bursa Efek Jakarta). Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol. 9, No. 1, Maret 2007 : 41-48

Gambar

Gambar 1. Skema Kerangka Konseptual
Gambar 2.  Hasil Analisis Jalur (Standarized Estimates)
Tabel 2 Pengaruh dan Signifikansi antara Variabel

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi Kementerian Keuangan dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) atas nama

Periode Enam Bulan Yang Berakhir Tanggal 30 Juni 2011 (Tidak Audit) dan 30 Juni 2010 (Audit) serta Posisi Keuangan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2010 (Audit).. (Disajikan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) masyarakat desa adat Bali Utara memandang bahwa konflik adat yang terjadi merupakan imbas dari ³NHWLGDNQ\DPDQDQ´

Pada bayi dan anak-anak, sebagian seistem enzimnya belum berfungsi sempurna sehingga dapat terjadi dosis lebih pada zat aktif tertentu yang disebabkan tidak sempurnanya

Pengumpulan dan pengolahan data merupakan pedoman untuk membuat strategi komunikasi visual yang baik yang dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh

Penelitian perhitungan neraca air ini ber- tujuan untuk menganalisis kebutuhan air pada tanaman kedelai lahan kering di kabupaten Konawe Selatan, sekaligus menekan kendala

Dari hasil survei di atas dapat disimpul- kan bahwa desain bangunan kontemporer di Kota Pekanbaru yang menggunakan langgam arsitektur melayu hanya sebagai identitas, bu- kan

Great Eastern juga merupakan satu-satunya perusahaan asuransi jiwa yang terdaftar di Bursa Efek Singapura, dan perusahaan asuransi jiwa terbesar di Asia Tenggara dalam hal aset