• Tidak ada hasil yang ditemukan

Potensi Bakteri Filosfer Tanaman Ornamental untuk Menghambat Pertumbuhan Mikroorganisme Bioaerosol Berpotensi Patogen dari Lingkungan Rumah Sakit Umum Pirngadi Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Potensi Bakteri Filosfer Tanaman Ornamental untuk Menghambat Pertumbuhan Mikroorganisme Bioaerosol Berpotensi Patogen dari Lingkungan Rumah Sakit Umum Pirngadi Medan"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

v

POTENSI BAKTERI FILOSFER TANAMAN ORNAMENTAL

UNTUK MENGHAMBAT PERTUMBUHAN

MIKROORGANISME BIOAEROSOL BERPOTENSI

PATOGEN DARI LINGKUNGAN RUMAH SAKIT UMUM

PIRNGADI MEDAN

ABSTRAK

Bioaerosol di lingkungan rumah sakit yang tidak dikendalikan dengan baik dapat menjadi sumber infeksi nosokomial. Perlu adanya alternatif untuk mengatasi penularan infeksi ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi bakteri filosfer tanaman ornamental Ficus elastica, Philodendron bipinnatifidum dan Aglaonema simplex dalam mengendalikan pertumbuhan mikroorganisme bioaerosol berpotensi patogen. Bakteri bioaerosol diisolasi dari udara lingkungan RSU dr. Pirngadi, Medan menggunakan media MSA, MC, PCA dan SDA dengan cara mengarahkan media ke udara selama 15 menit. Hasil isolasi bioaerosol didapatkan isolat yang paling dominan ialah Staphylococcus aureus, Staphylococcus sp., Bacillus sp., Streptococcus sp., Pseudomonas sp., Salmonella sp., Shigella sp., dan jamur dari genus Aspergillus, Alternaria, Trichoderma, Neurospora, Fusarium dan Penicillium. Hasil pengujian aktifitas daya hambat bakteri filosfer menunjukkan isolat dari A. simplex memiliki daya hambat paling baik terhadap pertumbuhan jamur bioaerosol. Isolat yang paling potensial adalah AS2 dengan besar zona hambat terhadap Mucor sp. sebesar 4,2 cm. Daya hambat bakteri filosfer dari P. bipinnatifidium yang paling baik ditunjukkan oleh isolat PB2 terhadap Mucor sp sebesar 3,7 cm., sedangkan daya hambat bakteri filosfer yang paling baik dari F. elastica ditunjukkan oleh isolat FE2 terhadap Mucor sp. sebesar 2,4 cm. Hasil karakterisasi ketiga isolat bakteri filosfer menunjukkan Pseudomonas spp. Dari penelitian dapat disimpulkan bahwa bakteri filosfer dari tanaman ornamental cenderung menghambat pertumbuhan jamur bioaerosol.

Kata kunci : Bakteri filosfer, Bioaerosol, Infeksi nosokomial, Tanaman ornamental.

(2)

vi

POTENTIAL OF PHYLLOSPHERE BACTERIA FROM

ORNAMENTAL PLANTS FOR INHIBIT POTENTIALLY

PATHOGENIC BIOAEROSOL MICROORGANISM GROWTH

FROM ENVIRONMENT OF PIRNGADI MEDAN HOSPITAL

ABSTRACT

Uncontroled bioaerosol in a hospital environment can be the source of nosocomial infection. An alternative way to overcome the transmission of this infection is needed. This study aimed to determine the potention of phyllosphere bacteria from ornamental plants Ficus elastica, Philodendron bipinnatifidum and Aglonema simplex in controlling the growth of potentially pathogenic bioaerosol microorganism. Bioaerosol bacteria isolated from ambient air of RSU dr. Pirngadi, Medan using MSA, MC, PCA and SDA plate exposed to the air for 15 minutes. The most dominant isolated bioaerosol bacteria were Staphylococcus aureus, Staphylococcus sp., Bacillus sp., Streptococcus sp., Pseudomonas sp., Salmonella sp., Shigella sp., and fungi of the genus Aspergillus, Alternaria, Trichoderma, Neurospora, Fusarium and Penicillium. Inhibitory activity test results indicated that phyllosphere bacteria of A. simplex had the highest inhibitory effect to the growth of bioaerosol fungal. The most potential isolate was AS2 with inhibition zone against Mucor sp. was 4.2 cm. Phyllospheric bacterial inhibition of P. bipinnatifidium isolate PB2 was 3.7 cm against Mucor sp.,while the highest inhibition of phyllospheric bacteria of F. elastica showed by isolate FE2 was 2.4 cm against Mucor sp. The identification result of three phyllosphere bacteria belong to Pseudomonas spp. This study concluded that phyllospheric bacteria from ornamental plant had better inhibition for against bioaerosol fungal rather than bioaerosol bacterial.

Key word : Bioaerosol, Nosocomial infections, Ornamental plants, Phyllosphere bacteria

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil analisis proksimat dari buah lindur segar menunjukkan bahwa nilai kadar air adalah 62,92 % yang lebih kecil dibandingkan dengan kadar air buah

Setiap proses kegiatan yang mengacu pada teroptimalnya kemampuan anak tentunya tidak terlepas dari berbagai faktor-faktor pendukung maupun penghambat. Adapun faktor pendukung

Franklin Delano Roosevelt (lahir di Hyde Park, New York, 30 Januari 1882 – meninggal di Warm Springs, Georgia, 12 April 1945 pada umur 63 tahun) adalah Presiden Amerika

Dalam penelitian Indriani (2013) faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi buruk pada anak balita adalah pemberian makanan pendamping yang tidak

 Tes Kepribadian HTP (House Tree Person) bertujuan menilai karakter dan kepribadian seseorang dengan cara menganalisa gambar rumah, gambar pohon dan gambar orang yang dibuat

Sudarsana (2014: 29) menyatakan bahwa, faktor- faktor yang berada di dalam diri pembaca meliputi kemampuan linguistik (kebahasaan), minat (seberapa kepedulian

Pembangunan ekonomi daerah adalah suatu proses di mana pemerintah daerah dan masyarakatnya mengelola sumber daya yang ada dan membentuk suatu pola kemitraan antara

[r]