PT Timah menggaet lokasi tambang baru.
Kontrak baru WIKA Juni capai Rp 20 triliun.
Semen Baturaja mengejar pendapat Rp 1,83 T.
BTN akan akuisisi 51% saham Danareksa Finance.
DAILY RESEARCH
Statistics
Highlight
Opening Today Nikkei AORD
Change
Market Preview
I
HSG pada perdagangan kemarin
berhasil rebound hingga 1% atau
61 poin tutup di kisaran resisten di
5810,563. Penguatan lanjutan IHSG
akan kembali menguji resisten di
kisaran 5830 hingga 5850. Pengua‐
tan IHSG kemarin hampir ditopang
seluruh saham sektoral kecuali sa‐
ham sektor tambang batubara yang
dilanda aksi ambil untung. Senti‐
men positif pasar digerakkan oleh
faktor domestik maupun eksternal.
Dari domestik, data cadangan de‐
visa akhir Juli lalu yang meningkat
mencapai level tertinggi baru
sepanjang masa yakni sebesar
USD127,76 miliar telah berimbas
positif terhadap penguatan rupiah
terhadap dolar AS di Rp13319.
Penguatan rupiah ini memicu penguatan saham sektoral yang sensitif
interest rate seperti perbankan, properti dan manufaktur. Dari eksternal, senti‐
men positif ditopang pertumbuhan ekspor‐impor China Juli lalu. Ekspor China
Juli 2017 dalam USD naik 7,2% (yoy) dan impor Juli naik 11% (yoy). Neraca
perdagangan China Juli mencapai USD46,7 miliar naik dibandingkan Juni 2017
sebesar USD42,8 miliar. Data perdagangan China yang kembali tumbuh terse‐
but mencerminkan perekonomian China bergerak ekspansif. Hal ini memberi‐
kan insentif positif di pasar saham global dan kawasan Asia. Sementara Wall
Street tadi malam dilanda koreksi akibat aksi ambil untung setelah menguat
beberapa hari perdagangan terakhir. Pasar melakukan aksi ambil untung
menyusul meningkatnya ketegangan antara AS dan Korut setelah Trump
mengingatkan Korut untuk tidak mengancam AS dengan uji coba misil antar
benuanya. Indeks DJIA dan S&P masing‐masing koreksi 0,15% dan 0,24% di
22085,34 dan 2474,92. Harga minyak mentah tadi malam di AS koreksi 0,45%
di USD49,17/barel. Harga nikel di LME kemarin melonjak hingga 3,5% di
USD10742/MT.
Melanjutkan perdagangan hari ini, peluang penguatan IHSG akan
menguji resisten di 5830 dengan support di 5770. Sentimen pasar cenderung
bervariasi di tengah meningkatnya resiko geopolitik global dan kawasan Asia
dan arus keluar dana asing. Sedangkan sentimen dari domestik, masih akan
diwarnai sentimen perkembangan ekonomi domestik. Dalam waktu dekat
pasar akan mengantisipasi rilis data ekspor impor Juli dan rencana pemerintah
mengeluarkan kembali Paket Kebijakan Ekonomi sebelum perayaan 17 Agustus
pekan depan.
S1 5770 S2 5750 R1 5830 R2 5850
Index Last Chg % DJIA 22085.34 (33.08) (0.15) S&P 500 2474.92 (5.99) (0.24) FTSE 100 7542.73 10.79 0.14 CAC 40 5218.89 11.00 0.21 DAX 12292.05 34.88 0.28 NIKKEI 225 19996.01 (41.61) (0.21) HANGSENG 27854.91 164.55 0.59 STI 3318.08 (4.16) (0.13) SHENZHEN 1879.16 6.88 0.37 SHANGHAI 3281.87 2.41 0.07 Commodities Price Chg % Oil (US$/barrel) 49.08 (0.22) (0.45) CPO (RM/M.T) 2574.00 0.00 0.00 Gold (USD/T.oz) 1267.60 3.70 0.29 Nikel (USD/M.T 10355.00 (20.00) (0.19) Timah (USD/M.T) 20550.00 (150.00) (0.72) Coal (USD/M.T) 87.55 (1.80) (2.01) Exchange Rates Chg % IDR/USD 13315.00 (2.00) (0.02) USD/EUR 1.175 (0.01) (0.45) JPY/USD 110.14 (0.62) (0.56) IDR/SGD 9765.56 (18.07) (0.18) IDR/AUD 10513.80 (38.40) (0.36) TLKM USD IDR Chg % TLK.NYSE 35.00 4660 (0.05) (0.14)Top Gainers IDR % Chg
NASA 236 34.90 61 LMPI 199 34.50 51 NASA‐W 442 28.50 98 SIMA 402 24.80 80 CNTX 740 22.30 135
Top Losers IDR % Chg
SUGI 75 (34.20) (39)
HDFA 122 (34.10) (63)
VINS‐W 119 (20.70) (31)
MBTO 136 (16.60) (27)
ENRG 113 (15.00) (20) Top Value IDR % (miliar)
ASII 8,000 1.30 784 B TLKM 4,690 0.40 515 B BBRI 14,950 0.30 456 B BBCA 19,000 2.00 439 B BUMI 306 (5.60) 402 B
Top Volume IDR % (juta)
BUMI 306 (5.60) 1,288.072 ENRG 113 (15.00) 883.759 RIMO 328 2.50 734.848 IIKP 220 (4.30) 644.000 MYRX 132 1.50 388.986 IHSG 5,810.56 Change 61.27 Change (%) 1.07 Change (%/ytd) 9.70
Total Value (IDR triliun) 6.127 Total Volume (miliar saham) 8.658 Net Foreign Buy (IDR miliar) (265.000)
News Update
2
PT Timah menggaet lokasi tambang baru. PT Timah Tbk berencana melakukan kegiatan penambangan di luar
wilayah penambangannya yang ada di Bangka Belitung. Maklum, cadangan timah jenis aluvial milik perusahaan ini
diperkirakan akan habis dalam sepuluh tahun mendatang. Direktur Operasional dan Produksi PT Timah Alwin Albar
mengatakan, pihaknya sedang memikirkan langkah untuk melakukan penambangan timah di luar Bangka Belitung atau
di daerah regional. Sayang, Alwin bisa mengungkap lokasi persisnya. Tapi yang pasti, sudah ada data awal dari survei
eksplorasi. "Tahun depan kami akan mengumumkan lokasinya. Undangan banyak tapi kita belum lakukan semua."
terangnya, di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI). Saat ini, untuk menekan habisnya cadangan timah jenis aluvial, emiten
berkode TINS di Bursa Efek Indonesia ini akan menekankan mengenai skala keekonomian cadangan dengan teknologi
alat produksi agar bisa memperpanjang usia cadangan. "Jadi bagaimana membuat kekayaan alam kita menjadi
ekonomis," ujarnya. Sejalan dengan itu, Direktur Keuangan TINS Emil Ermindra menambahkan, pihaknya akan
membangun pemurnian mineral (smelter) timah low grade, karena diambil dari lahan primary rock. Walhasil,
membutuhkan teknologi yang mampu mengolah bijih timah jenis tersebut. "Investasi smelter ini sekitar Rp 500 miliar,"
ujarnya. Sayang, Emil juga belum bisa menjelaskan kapan pembangunan smelter ini akan dimulai.Alwin melanjutkan,
pembangunan smelter timah low grade itu mengantisipasi habisnya cadangan timah dari lahan aluvial. Saat ini, TINS
belum mendapatkan teknologi peleburan jenis timah tersebut. "Pembangunan membutuhkan waktu 36 bulan, jadi kami
lakukan sekarang," ujar Alwin. Asal tahu saja, pada tahun 2017 ini, TINS menargetkan produksi bijih timah sebanyak
32.000 ton - 35.000 ton. Pada kuartal 2017, produksi baru mencapai 7.675 ton, naik 125,37% dibandingkan kuartal
I-2016, sekitar 3.405 ton. Alwin optimistis, sampai akhir tahun ini target produksi bisa tercapai. Ini karena ada perbaikan
produksi dari bulan Januari sampai Maret lalu, sehingga bisa mencapai target dalam Rencana Kerja Anggaran
Perusahaan (RKAP). "Saya yakin dan optimistis," tegasnya. (Kontan)
Kontrak baru WIKA Juni capai Rp 20 triliun. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) hingga akhir Juni 2017
mencatatkan perolehan kontrak baru sebesar Rp20,860 triliun atau 48% dari target kontrak baru perseroan 2017.
Capaian tersebut mengalami kenaikan sebesar 74% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Capaian
terbesar kontrak baru datang dari sektor infrastruktur dan gedung dengan raihan kontrak sebesar Rp12,9 triliun, disusul
sektor energi dan industrial plant dengan Rp4,9 triliun. Sementara itu, raihan kontrak dari sektor industri menyumbang
Rp2,4 triliun dan sektor properti sebesar Rp690miliar. Dari komposisi kepemilikan proyek, mayoritas sumber raihan
kontrak baru berasal dari swasta dengan 61,05%. Sementara itu, 27,46% kontrak baru berasal dari sesama BUMN dan
sisanya 11,49% merupakan kontrak yang berasal dari pemerintah. Direktur Utama WIKA, Bintang Perbowo yakin bahwa
tren kenaikan yang terjadi masih akan berlanjut hingga akhir tahun tahun 2017. “Performa WIKA selama kuartal-II
menunjukan bahwa kami sudah on track dan berpotensi untuk terus bertumbuh. Kami bersyukur bahwa WIKA telah
dipercaya untuk menangani berbagai proyek strategis pemerintah sehingga ruang WIKA untuk berkembang masih
sangat luas,” lanjut Bintang. (Kontan)
Semen Baturaja mengejar pendapat Rp 1,83 T. PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) cukup optimistis meraih peningkatan
pendapatan hingga akhir tahun ini. Perseroan menargetkan kenaikan sekitar 20 % menjadi Rp 1,83 triliun tahun ini dari
pendapatan tahun lalu sebesar Rp 1,52 triliun. Optimisme ini didasarkan pada kontribusi besar SMBR pada sejumlah
proyek strategis infrastruktur milik pemerintah. Seperti, proyek tol Light Rail Transit di Palembang, yang merupakan
bagian dari proyek Asian Games 2018 di mana perseroan berkontribusi 100 %. "Kontribusi besar ini akan sangat
mendukung perseroan untuk mencapai target," ucap Direktur SMBR Rahmadi Pribadi. Peningkatan volume penjualan
juga akan ditargetkan akan meningkat sebesar 23 % dari 1.631.864 tahun lalu menjadi 2.011.198 ton tahun ini. Dengan
mulai beroperasinya Pabrik Baturaja II mulai kuartal IV tahun ini, SMBR juga akan meningkatkan kapasitas produksi
hingga hampir dua kali lipat di tahun depan menjadi 3,85 juta ton dari yang sebelumnya 2 juta tom. Seluruh
penambahan kapasitas produksi ini akan diarahkan ke pasar Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel). (Kontan)
BTN akan akuisisi 51% saham Danareksa Finance. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) mengaku sedang melakukan
uji tuntas (due dilligence) terkait dengan pembentukan anak usaha dibidang multifinance. Untuk membentuk
perusahaan multifinance ini, bank berkode BBTN ini akan mengakusisi perusahaan yang sudah ada yaitu Danareksa
Finance. "Kami akan akusisi 51% saham Danareksa Finance," ujar Iman Nugroho Soeko, Direktur Keuangan dan Treasury
BTN ketika ditemui setelah acara paparan publik marathon. Terkait berapa nilai akusisi ini, Iman belum mau merinci
lebih jauh. Ini karena BTN masih melihat nilai Danareksa Finance dari proses due dilligence. Pembentukan perusahaan
multifinance ini rencananya diharapkan terbentuk sebelum akhir 2017 ini. Setelah akusisi Danareksa Finance selesai,
BTN akan menggunakan perusahaan multifinance ini untuk memberikan kredit KPR ke segmen masyarakat
berpenghasilan tidak tetap. Ketika beroperasi, nanti perusahaan multifinance ini akan memakai dua mekanisme yaitu
escuting atau channeling. BTN saat ini tercatat memang belum mempunyai satu anak usaha pun. Dengan memiliki anak
usaha ini, bisa menambah penghasilan bank khusus perumahan ini. (Kontan)
Stock Picks
3INDF 8200‐8450.
Harga saham emiten konsumsi, Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), kemarin tutup di
resisten sederhana Rp8400, berhasil rebound 2,4%. Sebelumnya pergerakan harganya, sejak pekan terakhir
Juli, cenderung bearish. Harga sahamnya 21 Juli lalu masih ditransaksikan di Rp8800. Pasar kecewa atas
kinerjanya di 2Q17 yang mengindikasikan perlambatan pertumbuhan penjualan bersih dan laba bersih.
Sepanjang 2Q17 penjualan bersih perseroan tumbuh 1,41% (yoy) dan turun 0,10% (qoq) mencapai Rp17,82
triliun. Padahal di 1Q17, penjualan bersih masih tumbuh 7,98% (yoy). Pertumbuhan penjualan bersih
secara kuartalan (qoq) di 2Q17 juga lebih buruk, yakni mengalami kontraksi 0,10% ketimbang 2Q16 yang
berhasil tumbuh 6,37% (qo). Secara akumulasi penjualan bersih sepanjang 1H17 tumbuh 4,60% mencapai
Rp35,65 triliun dibandingkan 1H16 sebesar Rp34,08 triliun, relatif sama dengan periode yang sama 2016
yang tumbuh 4,44%. Pencapaian penjualan neto hingga 1H17 baru mencerminkan 49% dari target tahun
ini sebesar Rp72,65 triliun atau tumbuh 8,8% dibandingkan 2016 lalu sebesar Rp66,75 triliun. Kontribusi
utama terhadap penjualan neto perseroan adalah dari pendapatan produk konsumen bermerek 50%,
Bogasari 21%, dan Agribisnis 21%. Sisanya dari bisnis Distribusi 8%. Sedangkan laba bersih 2Q17 mencapai
Rp1,07 triliun turun 6,92% (yoy) dibandingkan 2Q16 sebesar Rp1,14 triliun dan turun 11,5% (qoq)
dibandingkan 1Q17 sebesar Rp1,20 triliun. Kinerja laba bersih 2Q17 (qoq) juga memburuk dibandingkan
2Q16 yang tumbuh 5,52% (qoq). Pencapaian laba bersih 1H17 baru mencerminkan 44,68% dari target laba
bersih tahun ini sebesar Rp5,08 triliun atau tumbuh 22,7% dibandingkan 2016 lalu sebesar Rp4,14 triliun.
Marjin bersih 1H17 turun menjadi 6,37% dari 1H16 sebesar 6,55%. Marjin bersih 2Q17 turun menjadi
5,98% dari 1Q17 6,75% dan 2Q16 6,52%. Menimbang penurunan kinerja di 2Q17, kami memperkirakan
target harga sahamnya sebelumnya di Rp10400 dengan PE 18x (E/17) akan sulit dicapai di tengah kondisi
perekonomian domestik yang menghadapi tantangan pelemahan daya beli. Target harganya tahun ini
diperkirakan hanya akan mencapai Rp9266 dengan PE 16x (E/17). Dari harga saat ini di Rp8400 ada ruang
penguatan 10,3%. Secara technical, pergerakan harganya kemarin mengindikasikan sinyal bullish reversal
setelah terbentuk pola long white candle didahului downtrend channel. Level support saat ini di Rp8200
hingga Rp8300 dengan peluang rebound lanjutan akan menguji resisten di Rp8550 hingga Rp8650, apabila
berhasil break Rp8400. Maintain Buy, SL 8000
4
Stock Picks
MYOR 1830‐1920.
Harga saham emiten sektor konsumsi, Mayora Indah Tbk (MYOR), dalam dua sesi
perdagangan terakhir berhasil mengalami technical rebound. Harga sahamnya kemarin tutup di Rp1860
menguat 3,3%. Sebelumnya sejak akhir Juli lalu harga sahamnya dilanda tekanan jual hingga Rp1750 (4/8)
akibat kekecewaan pasar atas rilis kinerjanya di 2Q17. Penjualan bersih 2Q17 hanya mencapai Rp4,4 triliun
turun 11,43% (qoq) dibandingkan 1Q17 sebesar Rp4,98 triliun dan turun 4% (yoy) dibandingkan 2Q16
sebesar Rp4,59 triliun. Penurunan penjualan bersih 2Q17 (qoq) sebesar 11,43% lebih tinggi ketimbang
periode yang sama 2016 (2Q16) yang turun 1,85% (qoq). Ini mengindikasikan melemahnya daya beli
masyarakat. Secara akumulasi hingga paruh pertama tahun ini (1H17), penjualan bersih hanya naik 1,23%
mencapai Rp9,39 triliun dibandingkan 1H16 sebesar Rp9,28 triliun. Pertumbuhan 1H17 ini melambat
dibandingkan 1H16 yang tumbuh 23% (yoy). Pencapaian penjualan bersih 1H17 baru mencerminkan 46,7%
dari target penjualan tahun ini yang diperkirakan mencapai Rp20,10 triliun atau tumbuh 9,54% dari 2016
sebesar Rp18,35 triliun. Di bottom line, laba bersih 2Q17 juga mengalami penurunan hanya mencapai
Rp186,72 miliar atau turun 48,29% (qoq) dibandingkan 1Q17 sebesar Rp361,11 miliar dan turun 30% (yoy)
dibandingkan 2Q16 sebesar Rp268,45 miliar. Penurunan laba bersih 2Q17 secara kuartalan lebih besar
ketimbang 2Q16 yang turun 16,83% (qoq). Marjin bersih 2Q17 turun menjadi 4,23% dari 1Q17 sebesar
7,25% dan 2Q16 sebesar 5,84%. Secara akumulasi, laba bersih sepanjang 1H17 mencapai Rp547,83 miliar
turun 7,34% (yoy) dibandingkan 1H16 sebesar Rp591,24 miliar. Penurunan laba 1H17 tersebut lebih buruk
ketimbang kinerja laba bersih 1H16 yang masih bisa tumbuh 0,33% (yoy). Sebelumnya diperkirakan target
laba bersih tahun ini mencapai Rp1,53 triliun atau tumbuh 13% (yoy). Namun mengingat pencapaian laba
bersih yang baru mencerminkan 36% sepanjang 1H17 maka diperkirakan pencapaian laba bersih tahun ini
akan turun dari perkiraan sebelumnya. Kami menurunkan target laba bersih tahun ini menjadi Rp1,36
triliun atau relatif stagnan dibandingkan 2016 Rp1,35 triliun. Hingga 1H17, pencapaian laba bersih
mencerminkan 40,4% dari target tahun ini yang sudah direvisi. EPS proyeksi tahun ini diperkirakan hanya
Rp60,68 turun dari perkiraan sebelumnya Rp68,66. Harga sahamnya diperkirakan berpeluang
ditransaksikan dengan PE 32x (E/17) dalam kondisi pasar bullish atau mencapai Rp1952 atau turun dari
target harga sebelumnya di Rp2200. Dari harga saat ini di Rp1860 hanya ada ruang penguatan 5%. Secara
technical posisi harganya berada di area oversold dan pergerakan harganya mengindikasikan bullish
reversal. Support saat ini di Rp1800 hingga Rp1830 dengan target resisten di Rp1880 hingga Rp1920.
Trading Buy, SL 1750
5
Stock Picks
ADHI 2050‐2130.
Saham sektor jasa konstruksi kembali bergerak konsolidasi di area downtrend. Tekanan jual yang
terjadi dipicu sentimen atas perlambatan pertumbuhan ekonomi 2Q17 yang stagnan di5,01% (yoy) sama dengan
1Q17. Sumber pertumbuhan ekonomi yaitu pengeluaran pemerintah di 2Q17 mengalami kontraksi 1,93% (yoy) di‐
bandingkan 1Q17 yang tumbuh 2,68% (yoy). Salah satu emiten di jasa konstruksi, Adhi Karya Tbk (ADHI), turut terte‐
kan akibat sentimen tersebut. Support di Rp2100 pekan lalu tidak cukup kuat menahan tekanan jual dan harganya
koreksi hingga kemarin di Rp2080. Saat ini support bergeser ke bawah di Rp2000 hingga Rp2050, secara technical ber‐
peluang menutup gap yang terbentuk pada perdagangan 20 Juli lalu. Sedangkan peluang rebound dengan pendekatan
fibonaccy akan menguji resisten di kisaran Rp2130. Kemarin harganya tutup di Rp2080 menguat 0,97%. Laba bersih
perseroan sepanjang 1H17 melonjak 136,44% mencapai Rp131,31 miliar dibandingkan 1H16 sebesar Rp55,54 miliar.
Lonjakan laba bersih ini ditopang kenaikan pendapatan usaha hingga 65,59% mencapai Rp5,18 triliun dibandingkan
1H16 Rp3,13 triliun. Sepanjang 1H17 perseroan membukukan kontrak baru Rp25,4 triliun atau 57,73% dari target
perolehan kontrak baru tahun ini sebesar Rp44 triliun termasuk proyek LRT senilai Rp23 triliun. Sebelumnya sentimen
positif atas pergerakan harganya turut dipicu disetujuinya PMN ke PT KAI sebagai investor LRT. Hal ini akan memu‐
luskan pelaksanaan proyek LRT Jabodebek yang digarap perseroan. Secara kuartalan, kinerja di 2Q17 tumbuh diband‐
ingkan 1Q17. Pendapatan usaha 2Q17 mencapai Rp2,93 triliun naik 30,5% (qoq) dibandingkan 1Q17 sebesar Rp2,25
triliun. Sedangkan laba bersih 2Q17 mencapai Rp112,16 miliar atau melonjak 486% (qoq) dibandingkan 1Q17 sebesar
Rp19,14 triliun. Marjin bersih 2Q17 mencapai 3,82% naik ketimbang 1Q17 yang hanya 0,85%. Tahun ini perseroan
menargetkan pendapatan usaha mencapai Rp14,31 triliun atau tumbuh 29,4% dibandingkan tahun 2016 lalu sebesar
Rp11,06 triliun. Hingga 1H17 perolehan pendapatan usaha mencerminkan 36% dari target tahun ini. Sedangkan laba
bersih tahun ini diperkirakan mencapai Rp500 miliar naik 65,6% dibandingkan tahun lalu sebesar Rp302 miliar. Hingga
1H17 pencapaian laba bersih baru mencerminkan 26,3% dari target laba tahun ini. EPS proyeksi tahun ini sebesar
Rp140,5. Sebelumnya diperkirakan harga sahamnya berpeluang ditransaksikan dengan PE 18x (E/17) atau mencapai
Rp2530. Maintain Buy, SL 1940
Rabu, 09 Agustus 2017
Saham Pilihan
ASII 7850-8100 Buy, SL 7600
BMRI 13250-13650 TB, SL 12800
JSMR 5350-5650 TB, SL 5100
LSIP 1400-1470 TB, SL 1350
INCO 2400-2520 TB, SL 2340
CTRA 1050-1150 Buy, SL
RALS 935-1040 Buy, SL 860
Stock View
6
Rabu, 09 Agustus 2017
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE
IHSG
5810.56 5829.07 5847.57 5773.55 5736.54
PERKEBUNAN AALI 15300 15,450.00 15,600.00 15,000.00 14,700.00 13,059,216.00 ‐19.91 393.15 ‐75.27 45.02 BWPT 224 228.00 232.00 222.00 220.00 LSIP 1430 1,450.00 1,470.00 1,390.00 1,350.00 4,189,615.00 ‐11.36 91.36 ‐32.01 18.72 SGRO 1995 2,006.67 2,018.33 1,976.67 1,958.33 SIMP 505 508.33 511.67 503.33 501.67 13,835,444.00 ‐7.53 16.72 ‐68.60 25.18 UNSP 168 179.33 190.67 161.33 154.67PERTAMBANGAN BATU BARA
ADRO 1870 1,878.33 1,886.67 1,853.33 1,836.67 37,032,346.42 ‐10.48 65.74 ‐5.12 10.50 BORN 50 50.00 50.00 50.00 50.00 BRAU 82 82.00 82.00 82.00 82.00 BUMI 306 322.67 339.33 294.67 283.33 DEWA 50 50.00 50.00 50.00 50.00 3,312,510.21 13.47 0.30 48.03 166.35 HRUM 2350 2,423.33 2,496.67 2,303.33 2,256.67 ITMG 20150 20,608.33 21,066.67 19,808.33 19,466.67 21,925,897.16 ‐9.27 770.46 ‐65.05 8.53 PTBA 13550 13,858.33 14,166.67 13,358.33 13,166.67 13,733,627.00 5.01 883.59 0.98 7.64 PTRO 980 993.33 1,006.67 973.33 966.67
PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI
BIPI 112 116.33 120.67 109.33 106.67
ELSA 256 262.00 268.00 248.00 240.00 3,775,323.00 ‐10.56 51.43 ‐8.99 7.17
ENRG 113 129.00 145.00 104.00 95.00
ESSA 2500 2,633.33 2,766.67 2,433.33 2,366.67
MEDC 2610 2,650.00 2,690.00 2,590.00 2,570.00
PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA
ANTM 670 680.00 690.00 655.00 640.00 10,531,504.80 11.79 ‐151.06 85.85 ‐3.10 INCO 2440 2,473.33 2,506.67 2,393.33 2,346.67 10,894,532.28 ‐15.64 70.11 ‐67.49 26.24 TINS 805 816.67 828.33 796.67 788.33 6,874,192.00 ‐6.74 13.64 ‐84.08 56.09 SEMEN INTP 18800 19,058.33 19,316.67 18,283.33 17,766.67 17,798,055.00 ‐10.99 1,183.48 ‐17.34 17.00 SMCB 795 808.33 821.67 788.33 781.67 9,239,022.00 ‐12.25 22.85 ‐73.80 47.91 SMGR 10525 10,641.67 10,758.33 10,366.67 10,208.33 26,948,004.47 ‐0.14 762.28 ‐18.76 14.07 LOGAM DAN SEJENISNYA
GDST 98 98.33 98.67 97.33 96.67 JPRS 137 138.33 139.67 136.33 135.67 KRAS 575 578.33 581.67 568.33 561.67 PAKAN TERNAK CPIN 2820 2,836.67 2,853.33 2,786.67 2,753.33 JPFA 1125 1,143.33 1,161.67 1,103.33 1,081.67 25,022,913.00 2.31 43.92 40.87 18.44
OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA
ASII 8000 8,033.33 8,066.67 7,933.33 7,866.67 184,196,000.00 ‐8.68 357.28 ‐24.59 20.71
GJTL 970 985.00 1,000.00 960.00 950.00
INDUSTRI BARANG KONSUMSI
ICBP 8350 8,391.67 8,433.33 8,266.67 8,183.33 INDF 8400 8,466.67 8,533.33 8,266.67 8,133.33 MYOR 1860 1,886.67 1,913.33 1,821.67 1,783.33 ROTI 1220 1,226.67 1,233.33 1,211.67 1,203.33 GGRM 68800 69,575.00 70,350.00 68,175.00 67,550.00 INAF 2490 2,516.67 2,543.33 2,476.67 2,463.33 1,621,898.67 17.41 2.12 463.17 184.06 KAEF 3060 3,080.00 3,100.00 3,040.00 3,020.00 4,860,371.48 7.51 44.81 6.06 28.68 KLBF 1740 1,763.33 1,786.67 1,703.33 1,666.67
KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA
7
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE
PROPERTI DAN REAL ESTAT
APLN 232 236.00 240.00 228.00 224.00 ASRI 352 357.33 362.67 345.33 338.67 BKSL 114 115.33 116.67 112.33 110.67 BSDE 1805 1,821.67 1,838.33 1,776.67 1,748.33 6,209,574.07 11.45 1,164.55 460.00 1.60 COWL 1230 1,238.33 1,246.67 1,223.33 1,216.67 CTRA 1100 1,116.67 1,133.33 1,066.67 1,033.33 CTRP 690 690.00 690.00 690.00 690.00 CTRS 2710 2,710.00 2,710.00 2,710.00 2,710.00 ELTY 50 50.00 50.00 50.00 50.00 KIJA 314 316.67 319.33 310.67 307.33 MDLN 274 275.33 276.67 271.33 268.67 2,962,460.90 4.32 69.69 22.80 5.94 KONSTRUKSI BANGUNAN ADHI 2080 2,100.00 2,120.00 2,050.00 2,020.00 9,389,570.10 8.51 130.22 43.08 20.93 DGIK 71 75.67 80.33 67.67 64.33 PTPP 3010 3,033.33 3,056.67 2,983.33 2,956.67 14,217,372.87 14.40 152.88 39.17 25.74 SSIA 685 693.33 701.67 673.33 661.67 TOTL 760 766.67 773.33 756.67 753.33 WIKA 1995 2,010.00 2,025.00 1,980.00 1,965.00 13,908,504.01 11.60 101.65 1.60 26.02
INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI
PGAS 2130 2,140.00 2,150.00 2,120.00 2,110.00 42,333,969.71 ‐0.16 228.31 ‐38.44 11.61 JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA
CMNP 1330 1,335.00 1,340.00 1,320.00 1,310.00 JSMR 5475 5,575.00 5,675.00 5,375.00 5,275.00 9,848,242.05 7.33 213.14 3.23 26.27 TELEKOMUNIKASI BTEL 50 50.00 50.00 50.00 50.00 EXCL 3520 3,563.33 3,606.67 3,433.33 3,346.67 22,876,182.00 ‐2.49 ‐2.97 ‐97.16 ‐1,348.39 ISAT 6450 6,525.00 6,600.00 6,300.00 6,150.00 TLKM 4690 4,703.33 4,716.67 4,663.33 4,636.67 102,470,000.00 14.24 153.66 5.81 21.51 TRANSPORTASI GIAA 342 346.00 350.00 340.00 338.00 52,627,783.53 7.55 40.78 ‐122.73 10.94 MBSS 356 368.00 380.00 346.00 336.00 WINS 262 272.67 283.33 254.67 247.33 1,378,353.91 ‐37.37 ‐19.45 ‐129.08 ‐10.95
KONSTRUKSI NON BANGUNAN
INDY 850 873.33 896.67 833.33 816.67 BANK BBCA 19000 19,133.33 19,266.67 18,783.33 18,566.67 47,081,728.00 7.56 730.83 9.30 18.47 BBKP 610 613.33 616.67 603.33 596.67 8,303,973.00 17.07 105.70 32.57 5.58 BBNI 7225 7,291.67 7,358.33 7,141.67 7,058.33 36,895,081.00 10.58 486.18 ‐15.91 10.90 BBRI 14950 14,991.67 15,033.33 14,916.67 14,883.33 85,434,037.00 13.73 1,029.53 4.77 10.95 BBTN 2670 2,700.00 2,730.00 2,630.00 2,590.00 14,966,209.00 16.86 174.91 65.91 10.43 BDMN 5450 5,491.67 5,533.33 5,391.67 5,333.33 22,420,658.00 ‐2.48 249.70 ‐8.09 16.40 BJBR 2610 2,803.33 2,996.67 2,323.33 2,036.67 10,084,451.00 14.70 142.02 23.39 6.79 BMRI 13425 13,516.67 13,608.33 13,241.67 13,058.33 71,570,127.00 14.26 871.50 2.33 11.76 BNGA 1295 1,305.00 1,315.00 1,275.00 1,255.00 22,318,759.00 7.24 17.02 ‐81.74 34.36
PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI
AKRA 6750 6,800.00 6,850.00 6,650.00 6,550.00 19,764,821.14 ‐12.03 261.74 27.59 27.03 INTA 292 296.67 301.33 286.67 281.33 UNTR 29200 29,366.67 29,533.33 28,941.67 28,683.33 49,347,479.00 ‐7.14 1,033.07 ‐28.24 14.86 PERDAGANGAN ECERAN MAPI 6350 6,408.33 6,466.67 6,283.33 6,216.67 RALS 955 971.67 988.33 931.67 908.33
ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA
MNCN 1590 1,605.00 1,620.00 1,580.00 1,570.00
PERUSAHAAN INVESTASI
BRMS 62 63.00 64.00 61.00 60.00
Corporate Action
8
Code
Name
Type
Date
Time
Venue
ARTI Ratu Prabu Energi Tbk AGM 03/08/2016 00:10:00 GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan
ARTI Ratu Prabu Energi Tbk EGM 03/08/2016 00:10:00 GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan
SCPI Merck Sharp Dohme
Pharma Tbk. AGM 03/08/2016 00:10:00
MYRX Hanson International Tbk. AGM 28/07/2016 00:14:00 Merchantile Athletic Club , World Trade Center MYRX Hanson International Tbk. EGM 28/07/2016 00:14:00 Merchantile Athletic Club , World Trade Center GMCW Grahamas Citrawisata Tbk. AGM 27/07/2016 00:09:00 Financial Club, Graha Niaga lt 28, Jl. Jend. Sudirman
Kav 58 Jakarta PTIS Indo Straits Tbk AGM 22/07/2016 00:09:00
Gedung Graha Kirana, Lantai 9, Ruang Rapat PT Indo Straits Tbk, Jl.Yos Sudarso Kav.88, Jakarta Utara
14350, Indonesia
BSSR Baramulti Suksessarana Tbk EGM 22/07/2016 00:10:00 Boardroom CEO Suite, Sahid Sudirman Center Lt.56, Jl. Jend. Sudirman Kav. 86 ‐ Jakarta Pusat ISSP Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk AGM 21/07/2016 00:10:00 Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no 55 , Jakarta ISSP Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk EGM 21/07/2016 00:10:00 Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no 55 , Jakarta
SKYB Skybee Tbk AGM 21/07/2016 00:09:00
WTON Wijaya Karya Beton Tbk EGM 20/07/2016 00:14:00 Ruang Serbaguna Gedung WIKA Lt. 11 Jl. D. I. Panjai‐ tan Kav. 9, Jakarta Timur
CTBN Citra Tubindo Tbk. AGM 20/07/2016 00:10:30 Kantor Pusat Perseroan Jalan Hang Kesturi I No 2, Kawasan Industri Terpadu Kabil, Batam
TRIO Trikomsel Oke Tbk EGM 15/07/2016 00:10:00
LMAS Limas Indonesia Makmur
Tbk AGM 14/07/2016 00:09:30
Auditorium Sequis Center, Gedung Sequis Center Lantai 11, Jalan Jenderal Sudirman No.71, Jakarta
12190
BEKS Bank Pundi Indonesia Tbk. EGM 11/07/2016 00:15:00 Kantor Pusat Perseroan, Jl. RS. Fatmawati No.12, Jakarta Selatan
JPFA Japfa Comfeed Indonesia
Tbk. EGM 01/07/2016 00:10:00
HARRIS Hotel, Unique Room, Jl. Dr. Saharjo No. 191, Jakarta 12960
INCO Vale Indonesia Tbk EGM 01/07/2016 00:09:00 Financial Club, Board Room I, Graha Niaga Lt. 27 Jl. Jend. Sudirman Kav. 58, Jakarta MITI Mitra Investindo Tbk. EGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Tower II Lantai I, PT Bursa Efek Indo‐ nesia, Jl. Jend. Sudirman Kav.52‐53 Jakarta Selatan ‐
12950 NIRO Nirvana Development Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan
12190 NIRO Nirvana Development Tbk EGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan
12190
PKPK Perdana Karya Perkasa Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00 Hotel Nite & Day Jakarta ‐ Roxy Jl. Biak no.54 Jakarta Pusat 10150
GREN Evergreen Invesco Tbk AGM 30/06/2016 00:09:00 Mawar Room, Hotel Mulia, Jl. Asia Afrika Senayan, Jakarta
ECII Electronic City Indonesia
Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00
Corporate Action
9
EMITEN
JUMLAH DIVIDEN CUM DIVIDEN RECORDING DATE PEMBAYARAN DIVIDEN
TIFA
7
24‐Jun‐16
27‐Jun‐16
21‐Jul‐16
SQBB
16000
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
SQBI
16000
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
DPNS
5
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
GEMA
16
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
MREI
50
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
JTPE
14
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
PEGE
10
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
CPIN
29
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
TALF
3
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
12‐Jul‐16
KBLI
7
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
SRTG
32
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
KKGI
20
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
CTRP
4
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
13‐Jul‐16
CTRS
22
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
13‐Jul‐16
CTRA
6
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
IDPR
5
21‐Jun‐16
22‐Jun‐16
30‐Jun‐16
UNVR
424
21‐Jun‐16
22‐Jun‐16
15‐Jul‐16
Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.