• Tidak ada hasil yang ditemukan

MEMBANGUN GAME THE ADVENTURE OF MOW MENGGUNAKAN ADOBE AIR BERBASIS ANDROID. Eko Chandra Prama Jurusan Sistem Informasi STMIK PalComTech Palembang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MEMBANGUN GAME THE ADVENTURE OF MOW MENGGUNAKAN ADOBE AIR BERBASIS ANDROID. Eko Chandra Prama Jurusan Sistem Informasi STMIK PalComTech Palembang"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

MEMBANGUN GAME THE ADVENTURE OF MOW MENGGUNAKAN ADOBE AIR BERBASIS ANDROID

Eko Chandra Prama Jurusan Sistem Informasi STMIK PalComTech Palembang

Abstrak

Selain sebagai sarana komunikasi, smartphone maupun tablet sering juga digunakan untuk bermain game. Pesatnya perkembangan game dibuktikan dengan semakin menjamurnya industri game dan semakin banyaknya aplikasi game yang dihasilkan untuk perangkat smartphone dan tablet. Salah satu sistem operasi pada perangkat smartphone adalah Android. Android adalah operasi sistem berbasis Linux yang ditujukan untuk perangkat mobile touchscreen seperti smartphone dan tablet computer. Adobe AIR merupakan salah satu aplikasi yang banyak digunakan untuk mengembangkan aplikasi berbasis Android. Adobe AIR berjalan diatas platform Adobe Flash yang memungkinkan pengguna dapat mengembangkan aplikasi pada Android, iOS dan Blackberry.Aplikasi game dibuat dengan menggunakan tampilan menu dan gameplay yang sederhana dan menarik. Sehingga user tidak akan mengalami kesulitan dalam menggunakannya. Pengembangan game merupakan bidang yang menarik untuk dipelajari karena besarnya potensi baik dari segi ilmu pengetahuan maupun dari segi komersil.

Kata Kunci : Game, Android, Adobe AIR

PENDAHULUAN

Multimedia banyak digunakan sebagai media penyampaian informasi yang efektif karena hal tersebut dilakukan dengan menggabungkan bermacam – macam elemen multimedia, diantaranya adalah teks, gambar, suara, video, dan animasi sehingga informasi yang disampaikan menjadi lebih jelas. Aplikasi multimedia telah diterapkan dalam berbagai bidang, misalnya bidang hiburan, kedokteran dan lainnya. Multimedia kemudian digunakan sebagai sarana hiburan, salah satunya adalah game. Game merupakan sarana permainan yang memerlukan interaksi antara user dan antarmuka di dalam suatu alat permainan. Game telah menjadi salah satu pelengkap aplikasi dalam sebuah ponsel, dalam penggunaannya, saat ini game sendiri lebih mengacu kepada video game. Video game adalah game berbasis elektronik dan visual, yang hanya dapat dimainkan di media visual elektronik. Dalam penggunaannya, saat ini kata game sendiri lebih mengacu kepada video game.

Video game adalah game berbasis elektronik dan visual, yang hanya dapat dimainkan di media visual elektronik. Dalam penggunaannya, saat ini kata game sendiri lebih mengacu kepada video game. Video game adalah game berbasis elektronik dan visual, yang hanya dapat dimainkan di media visual elektronik. Media visual elektronik yang sedang populer saat ini adalah video game berbasis Android, dilihat dari banyaknya aplikasi yang ada di Google Play yang telah mencapai 675.000 aplikasi dengan total unduh sebanyak 25 milyar dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012.

(2)

LANDASAN TEORI Pengertian Game

Game merupakan kata dalam bahasa Inggris yang berarti permainan. Permainan itu sendiri adalah sesuatu yang dapat dimainkan dengan aturan tertentu sehingga ada yang menang dan ada yang kalah.

Pengertian Android

Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis Linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi. Android menyediakan platform yang terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka.

Pengertian Adobe AIR

Adobe AIR (Adobe Integrated Runtime) adalah sebuah cross operating system runtime yang dikembangkan oleh Adobe sehingga memungkinkan pengembang memanfaatkan keterampilan mereka (seperti Flash, Flex, HTML, Javascript dan PDF) untuk membangun RIA (Rich Internet Application) dan content nya kedalam platform baru.

Pengertian Adobe Flash

Adobe AIR berjalan diatas platform Flash dan memungkinkan penggunaan fungsi-fungsi dan tools yang dimiliki oleh Adobe Flash kedalam pengembangan aplikasi berbasis Android. Adobe Flash merupakan software multifungsi yang mempermudah pembuatan animasi, web, game dan aplikasi multimedia lainnya.

Area Kerja Adobe Flash

- Menu berisi kontrol untuk berbagai fungsi seperti membuat, membuka, menyimpan file, dan sebagainya sesuai dengan menu yang ditampilkan.

- Stage adalah area persegi empat yang merupakan tempat untuk membuat obyek animasi atau aplikasi yang akan di jalankan.

- Toolbox berisi menu untuk membuat atau menggambar bentuk. Toolbox terbagi menjadi empat bagian yaitu drawing tool, view, color, dan option.

- Timeline adalah tempat untuk membuat dan mengontrol obyek dan animasi.

- Panel berisi kontrol fungsi yang dipakai dalam Flash yaitu untuk mengganti dan memodifikasi berbagai properti obyek animasi dengan cepat.

ActionScript 3.0

ActionScript adalah bahasa pemograman untuk Adobe Flash Player dan Adobe AIR Environment. ActionScript dijalankan oleh ActionScript Virtual Machine yang merupakan bagian dari Flash player dan AIR. Koding ActionScript biasanya dikompilasi ke dalam format bytecode (bahasa pemograman yang ditulis dan dipahami oleh komputer) oleh compiler, seperti yang dibangun kedalam Adobe Flash CS3 Professional atau Adobe Flex Builder dan yang tersedia didalam Adobe Flex SDK dan Flex Data Services. Bytecode ini tertanam dalam file SWF, yang dijalankan oleh Flash player maupun AIR.

(3)

Movieclip

Movie clip merupakan sebuah movie kecil yang berada didalam movie utama. Movie clip memiliki timeline sendiri, dan dapat ditampilkan dalam timeline movie utama dengan satu frame saja atau lebih.

Algoritma

Algoritma atau algoritme merupakan kumpulan perintah untuk menyelesaikan suatu masalah. Perintah-perintah ini dapat diterjemahkan secara bertahap dari awal hingga akhir.

Rational Unified Process (RUP)

RUP adalah metodologi pengembangan perangkat lunak, yang diformulasikan oleh Rational Software Corporation (sekarang menjadi satu divisi IBM), yang menggunakan UML (Unified Modeling Language) sebagai bahan permodelan selama periode pengembangan dan iterative incremental sebagai model siklus pengembangan perangkat lunak.

RUP membagi tahapan pengembangan perangkat lunaknya ke dalam 4 fase sebagai berikut:

1. Inception, merupakan tahap untuk mengidentifikasi sistem yang akan dikembangkan. Aktifitas yang dilakukan pada tahap ini antara lain mencakup analisi sistem eksisting, perumusan sistem target, penentuan arsitektur global target, identifikasi kebutuhan, perumusan persyaratan (fungsional, performansi, keamanan, GUI, dll), perumusan kebutuhan pengujian (level unit, integrasi, sistem, performansi, fungsionalitas, dll), pemodelan diagram UML (diagram use case dan activity) dan pembuatan dokumentasi.

2. Elaboration, merupakan tahap untuk melakukan desain secara lengkap berdasarkan hasil analisis di tahap inception. Aktifitas yang dilakukan pada tahap ini antara lain mencakup pembuatan desain arsitektur subsistem (architecture pattern) desain komponen sistem, desain format data (protokol komunikasi), desain database, desain antarmuka/tampila, desain peta aliran tampilan, penentuan design pattern yang digunakan, permodelan diagram UML (diagram sequence, class, component, deployment, dll) dan pembuatan dokumentasi.

3. Construction, merupakan tahap untuk mengimplemntasikan hasil desain dan melakukan penguian hasil implementeasi. Pada tahap awal construction, ada baiknya dilakukan pemeriksaan ulang hasil analisis dan desain, terutama desain pada domain perilaku (diagram sequence) dan domain struktural ( diagram class, component, deployment). Apabila desain yang dibuat telah sesuai dengan analisis sistem, maka implementasi dengan bahasa pemograman tertentu dapat dilakukan, Aktifitas yang dilakukan pada tahap ini antara lain mencakup pengujian hasil analisis dan desain (misal menggunakan Class Responsibility Collaborator untuk kasus pemrograman berorientasi obyek), pendataan kebutuhan implementasi lengkap (berpedoman pada identifikasi kebutuhan di tahap analisis), penentuan codding pattern yang digunakan, pembuata program, pengujian, optimasi program, pendataan berbagai kemungkinan pengembangan / perbaikan lebih lanjut, dan pembuatan dokumentasi. 4. Transition, merupakan tahap untuk menyerahkan sistem aplikasi ke konsumen (roll-out), yang

umumnya mencakup pelaksanaan pelatihan kepada pengguna dan testing beta apllikasi terhadap ekspetasi pengguna.

Unified Modelling Language (UML)

UML adalah salah satu alat bantu di dunia pengembangan sistem yang berorientasi objek. Dengan menggunakan UML dapat dibuat model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak, di

(4)

mana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun. Notasi UML diturunkan dari 3 notasi yang telah ada sebelumnya : Grady Booch- Object-Oriented Design (OOD), Jim Rumbaugh - Object Modeling Technique (OMT), dan Ivar Jacobson - Object-Oriented Software Engineering (OOSE).

Tabel 1. Tipe Diagram UML

No Diagram Tujuan

1. Activity Perilaku prosedural dan parallel 2. Class Class, fitur dan relasinya

3. Communication Interaksi diantaranya objek. Lebih menekankan ke link

4. Component Struktur dan koneksi dari komponen

5. Composite structure Dekomposisi sebuah class saat runtime

6. Deployment Penyebaran/instalasi ke klien 7. Interaction Overview Gabungan antara activity dan

sequence diagram

8. Object Contoh konfigurasi instance 9. Package Struktur hierarki saat kompilasi 10. Sequence Interaksi antara objek. Lebih

menekannkan pada urutan

11. State Machine Bagaimana event mengubah sebuah objek

12. Timing Interaksi antar objek. Lebih menekankan pada waktu 13. Use Case Bagaimana user berinteraksi

(5)

Gambar 1. Klasifikasi Diagram UML

RANCANGAN SISTEM Pemodelan Use Case Diagram

Use case menggambarkan kebutuhan sistem dari sudut pandang di luar sistem.

Gambar 2. Use Case Diagram Diagram Aktivitas

Diagram Aktivitas Tampilan Main Menu

Diagram aktivitas tampilan main menu dan tampilan settings ini menggambarkan kejadian dimana user dapat meng-akses aplikasi, mulai dari membuka aplikasi.

(6)

Gambar 3. Diagram Aktivitas Level Diagram Aktivitas Tampilan Select Level

Diagram aktivitas tampilan select level ini menggambarkan kejadian dimana user dapat meng-akses select level, mulai dari membuka aplikasi.

Piih Main Menu

Ya Sistem Pengguna Pilih Play Level_State Tidak Back TIdak Ya

(7)

Diagram Aktivitas Tampilan Play

Diagram aktivitas tampilan play dan tampilan tentang ini menggambarkan kejadian dimana user dapat meng-akses aplikasi.

Gambar 5. Diagram Aktivitas Play Digram Kelas

Diagram kelas pada aplikasi bergerak berguna untuk menunjukan kelas-kelas yang berhubungan dan saling berinteraksi dalam sistem.

(8)

Gambar 6. Class Diagram

HASIL RANCANGAN Tampilan Main Menu

Halaman tampilan main menu adalah halaman tampilan awal pada aplikasi game the adventure of mow, dimana menu ini akan ditampilkan secara otomatis ketika user menjalankan aplikasi. Terdapat pilihan button menu yang akan dipilih oleh user.

(9)

Gambar Tampilan Level

Halaman tampilan level merupakan halaman tampilan sampai dengan level 12. Ketika pertama kali menjalankan aplikasi level 1 dan harus menyelesaikan level

Gambar 8 Tampilan Play

Halaman tampilan play merupakan halaman dimana kita telah memulai user harus membantu mow melewati rintangan sampai ke garis

mengambil bonus berupa wortel yang tersedia di setiap levelnya. Gambar 7. Tampilan Halaman Main Menu

merupakan halaman tampilan yang berisikan pilihan

12. Ketika pertama kali menjalankan aplikasi user hanya dapat mengakses level tersebut untuk dapat melanjutkan ke level berikutnya.

Gambar 8. Tampilan Halaman Level

merupakan halaman dimana kita telah memulai game melewati rintangan sampai ke garis finish. Selain itu, user mengambil bonus berupa wortel yang tersedia di setiap levelnya.

yang berisikan pilihan level 1 hanya dapat mengakses

berikutnya.

game dimana user juga dapat

(10)

Gambar 9. Tampilan menu Play PENUTUP

Berdasarkan hasil pembahasan sebelumnya, maka penulis mengambil beberapa simpulan sebagai berikut :

1. Perancangan dan pembuatan aplikasi game ini dibangun dengan menggunakan Adobe AIR. Adobe AIR merupakan salah satu aplikasi yang dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi yang berbasis mobile.

2. Aplikasi game ini dibuat dengan menggunakan tampilan menu dan gameplay yang sederhana dan menarik. Sehingga user tidak akan mengalami kesulitan dalam menggunakan aplikasi game ini.

DAFTAR PUSTAKA

Avison, David dan Guy Fitzgerald, Information System Development, McGraw-Hill Inc, New York, 2006.

H, Nazruddin Safaat, Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis

Android, Informatika, Bandung, 2012.

Labrecque, Joseph, Flash Development for Android Cookbook, Packt Publishing Ltd, Birmingham, 2011.

Maulana, Arry, Tip dan Trik Membuat Fitur Game Flash, Media Elex Komputindo, Jakarta, 2008.

Munawar, Pemodelan Visual dengan UML, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2005.

Prayaga, Lakshmi dan Hamsa Suri, Beginning Game Programming With Flash, Thomson Course Technology PTR, Boston, 2007.

Saebani, Beni Ahmad, Metode Penelitian, CV. Pustaka Setia, Bandung, 2008.

(11)

Sari, Siti Paramitha, Sistem Informasi Divisi Pemasaran Pada PT. Center Maju Motorindo

Dengan Menggunakan Borland Delphi 2007 dan SQL Server 2008, Palcomtech,

Palembang, 2011.

Gambar

Tabel 1. Tipe Diagram UML
Gambar 1. Klasifikasi Diagram UML
Diagram aktivitas tampilan select level ini menggambarkan kejadian dimana user dapat meng-akses select level, mulai dari membuka aplikasi.
Diagram Aktivitas Tampilan Play
+4

Referensi

Dokumen terkait