• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN GAME TANGKAP AKSARA UNTUK PENGENALAN AKSARA JAWA BERBASIS FLASH NASKAH PUBLIKASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERANCANGAN GAME TANGKAP AKSARA UNTUK PENGENALAN AKSARA JAWA BERBASIS FLASH NASKAH PUBLIKASI"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN GAME “TANGKAP AKSARA” UNTUK PENGENALAN

AKSARA JAWA BERBASIS FLASH

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Mauli Oki Nugraini

08.11.2545

kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM

YOGKAKARTA

2012

(2)
(3)

iii

DESIGNING GAME “TANGKAP AKSARA’ FOR JAVANESE AKSARA INTRODUCTION FLASH BASED

PERANCANGAN GAME “TANGKAP AKSARA” UNTUK PENGENALAN AKSARA JAWA BERBASIS FLASH

Mauli Oki Nugraini Emha Taufiq Luthfi Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Java Script is one of the Javanese cultural heritage that is priceless. Form letters and making art becomes a legacy that deserves to be preserved. This script conservation efforts being pursued by the government. So the Indonesian people do not lose the value of culture. But in reality many people especially those who do not necessarily memorized java or java script understands itself.

In education, the introduction of Java script is usually penghapalan or by using props. Memorization method less effective because it is easily bored. So they sought for methods that people can memorize or Java script can recognize with ease and fun. One such method is the use of computer technology to create a game about java script.

The use of game media is able to provide an alternative for people who want to know or learn java script. Users learn but do not feel they will get used to meet the characters that are in the game and ended up without them knowing they have learned

and memorized script.

(4)

1. Pendahuluan

Aksara merupakan salah satu peninggalan budaya yang tak ternilai harganya. Bentuk aksara dan seni pembuatannya pun menjadi suatu peninggalan yang patut untuk dilestarikan. Aksara ini menjadi bukti nyata adanya zaman dahulu sebelum adanya bangsa Indonesia. Upaya pelestarian aksara ini sedang diupayakan oleh pemerintah. Sehingga bangsa Indonesia tidak kehilangan akan nilai budayanya.

Dalam upaya pelestariannya salah satu yang digunakan adalah dengan memperkenalkan aksara tersebut dengan masyarakat luas lewat dunia pendidikan. Pengenalan aksara jawa ini biasanya menggunakan metode penghapalan atau dengan alat peraga. Tapi kadang kala masyarakat akan cepat bosan karena metode ini kurang atraktif dan monoton. Salah satu metode yang menarik dan membuat orang asyik adalah memanfaatkan teknologi komputer dengan membuat game tentang aksara jawa.

Perkembangan teknologi komputer terutama dalam hal permainan atau biasa disebut games komputer sangatlah pesat. Dengan memanfaatkan game masyarakat akan sangat mudah mengenal aksara serta juga turut serta dalam menjaga peninggalan budaya yang ada di Indonesia.

2. Landasan Teori 2.1 Pengertian Game

Game berasal dari bahasa inggris yang berarti permainan. Game dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian besar yaitu game fisik dan game elektronik.1 Game fisik merupakan kegiatan yang dilakukan secara fisik atau permainan fisik yang sering dilakukan oleh anak – anak seperti lompat tali, petak umpet dan masih banyak permainan fisik lainnya. Sedangkan game elektronik merupakan software yang berinteraksi antar muka terhahap user yang diintegrasikan dengan perangkat hardware dalam sebuah aturan permainan tertentu. Hampir semua kalangan menyukai game elektronik atau kebanyakan orang menyebutnya video game.

2.2 Tipe-Tipe Game

Tipe-tipe game terbagi dalam kategori-kategori tertentu yang dibedakan menurut permainannya atau kerap kali disebut gameplay. Beberapa kategori game antara lain:2

1. Side Scroling Game

Game bertipe ini dapat dikatakan tipe-tipe yang klasik. Pada umumnya game bertipe ini memiliki tampilan 2 D dan karakter-karakter di dalam game tersebut dapat bergerak ke atas, bawah, kanan, dan kiri. Biasanya diikuti

1

Ivan C Sibero. Langkah Mudah Membuat Game 3D (Yogyakarta: Mediakom,2009) Hal 9

2

(5)

2

pergerakan latar belakang game yang selalu berganti dari satu wilayah ke wilayah lain. Beberapa contoh game tipe ini adalah Sonic (SEGA), Mario Bros (Nintendo), dan Metal Slug (PS).

2. Shooting Game

Game shooting adalah tipe game yang sebenarnya cukup sederhana, karena apa yang harus dilakukan dalam game tersebut hanya cukup menembak nembak musuh yang menghalangi. Secara umum, game shooting menggunakan tampilan 3D. game shooting dibagi menjasi 2 kategori, yaitu First Person Shooter (FPS) dan Third Person Shooter (TPS). Hal yang membedakan antara 2 kategori tersebut terletak pada sudut pandang pemain di dalam game tersebut. Seperti FPS, sudut pandang pemain ditempatkan sebagai orang pertama dalam hal ini sang karakter utama. Lain halnya dengan game TPS, kategori ini menempatkan pemain sebagai orang ketiga yang mengendalikan karakter utama. Secara umum pada game bertipe TPS ini ditampakkan wujud karakter utama yang dimainkan game tersebut.

3. Arcade

Game bertipe arcade merupakan game yang mengunci kecepatan tangan dari pemainnya. Pada permainan bertipe arcade, semakin tinggi level permainan, permainan akan berjalan semakin cepat.

4. Action

Game bertipe action menjadikan pemain mengendalikan karakter utama dalam game tersebut unutk melakukan bebrapa kegiatan (action) seperti melompat, menembak, menendang dan sebagainya.

5. RPG (Role Play Game)

Elemen cerita penuh intrik yang begitu kental, pengembang watak karakter secara mendalam, petualangan yang menarik, durasi waktu penyelesaian yang panjang dan pertarungan. Semuanya menjadi elemen yang begitu melekat untuk game bertipe ini. Game RPG dipelopori oleh Negara Jepang dengan Final Fantasinya yang kini menjadi inspirasi global bagi para

developer game di seluruh dunia. Hingga kini pertumbuhan game bertipe RPG

sangat menjamur dan hampir setiap kalangan menyukai game bertipe ini. 6. RTS (Real Time Strategy)

Pada game bertipe RTS ini pemain melakukan kontrol terhadap satu atau lebih karakter untuk melakukan tindakan-tindakan tertentu guna menyelesaikan masalah (misi) di dalam game. Begitu banyak pengembangan yang telah dilakukan oleh para developer game-game bertipe ini. Dimulai dari pennyajian grafis yang ditampilkan secara 2D hingga kini dikembangkan menjadi

(6)

3D yang diberikan pada elemen-elemen game, baik karakter, bangunan, kendaraan, senjata, dan lingkungan serta tidak kurang pula, tren game yang mengandung unsur cerita yang cukup apik juga melekat didalam game RTS dewasa ini.

7. Simulation

Sama seperti artinya yang berarti simulasi, di dalam game ini diberikan penggambaran konsep permainan tentang segala suatu hal di dalam kehidupan nyata, sehingga hal realisti akan sering ditemui didalam game ini. Game bertipe

simulation ini memberikan gambaran tentang kehidupan pribadi sehari-hari,

kehidupan dalam pekerjaan, pengaturan suatu hal, dan pengoperasian alat-alat tertentu.

8. Racing

Ini adalah salah satu tipe game yang pada tahun 2005 dan 2006 lalu begitu berkembang pesat. Hal ini dikarenakan elemen-elemen yang disertakan di dalam game tersebut mengikuti perkembangan otomotif di dunia, sehingga tampilan yang begitu realistik akan memberikan kenikmatan tersendiri di dalam game bertipe racing ini. Tujuan dari game racing tetaplah simpel, yaitu melakukan balapan dan merebut posisi pertama, meski akhir-akhir ini game racing ditambahkan fitur-fitur baru seperti membeli kendaraan baru, memodifikasi kendaraan, dan bahkan penambahan elemen-elemen cerita yang semakin membuat game-game sejenis tidak menjemukan untuk dimainkan.

9. Fighting

Game bertipe fighting merupakan salah satu tipe game yang cukup digandrungi di kalangan remaja. Di dalam game bertipe ini, pengguna akan memainkan satu karakter atau lebih yang kemudian karakter tersebut harus bertarung dengan karakter – karakter lainnya hingga mencapai pertarungan terakhir.

2.3 Aksara Jawa

Aksara jawa merupakan sebuah tulisan seperti simbol yang digunakan pada jaman dahulu terutama orang jawa dalam penulisan naskah, baik itu surat undangan, surat pemberitahuan, media informasi sampai dengan buku bacaan. Menurut penelitian cendikiawan jaman dulu, aksara jawa berasal dari aksara Devanagari. Aksara

Devanagari digunakan untuk menulis bahasa sansekerta, yaitu bahasa orang india.3

Tetapi menurut cerita jawa yang beredar di masyarakat, aksara jawa berasal dari cerita Dora dan Sembada yang mempertahankan titah Ajisaka yang merupakan majikannya sampai mereka berdua bertarung dan mati.

3

(7)

4

Penulisan aksara jawa dimulai dari kiri kekanan, dibawah garis dan jarak antar baris dikosongkan satu baris. Aksara jawa bersifat silabik yaitu setiap satu aksara menggambarkan satu suku kata. Berbeda dengan tulisan latin yang menggambarkan lambang bunyi. Aksara jawa juga bersifat konsonantal yaitu aksara yang tidak bias berdiri sendiri tanpa huruf vocal.

2.4 Perangkat Lunak yang Digunakan

Perangkat lunak atau software untuk multimedia sangat berperan penting dalam pembuatan game, seperti grafis, animasi, dan suara dalam game tersebut. Beberapa

software yang digunakan antara lain Adobe Photoshop sebagai pengolah gambar, Adobe

Flash CS3 digunakan sebagai pembuatan animasi serta terdapat actionscript didalamnya.

3. Analisis

3.1 Kebutuhan Fungsional (Fungtional Requirements)

Kebutuhan fungsional mengidentifikasi proses-proses dan informasi apa saja yang nantinya dihasilkan oleh aplikasi. Adapun kebutuhan pada Game yang akan dibuat meliputi:

1. Game yang dibuat harus bisa mencocokkan aksara jawa dengan huruf latinnya. Aksara yang digunakan berupa aksara jawa dasar dan aksara jawa sandangannya.

2. Game harus dilengkapi instruksi dan cara main.

3. Game dilengkapi informasi aksara jawa komplit yang berguna untuk memudahkan pemain dalam pencarian aksara.

4. Game dilengkapi huruf latin sebagai acuan aksara jawa yang akan diambil. 5. Game mampu menampilkan aksara jawa yang telah diambil oleh pemain. 6. Game dilengkapi penilaian yang terdapat di setiap level.

3.2 Perancangan Game 3.2.1 Merancang konsep

Perancangan konsep game berisi detail deskripsi tentang game yang akan dibuat. Berikut adalah konsep yang akan dibuat:

3.2.2 Genre Game

Game yang akan dibuat merupakan perpaduan antara game arcade dengan pendidikan.

(8)

3.2.3 Title Game

Game yang akan dibuat dinamakan “Tangkap Aksara” karena dalam game ini pemain menangkap aksara yang berceceran di jalanan dengan menyisipkan unsur pendidikan dalam mempelajari aksara jawa.

3.2.4 Sistem Permainan

Game dimainkan oleh 1 orang pemain (single player). Pemain mempunyai tugas untuk menangkap aksara yang ada di jalan sesuai dengan kata yang telah ditentukan di dalam game. Apabila pemain salah dalam mengambil aksara yang telah ditentukan, karakter pemain itu akan hangus dan jatuh. Game terdiri dari 2 level permainan, setiap tingkatan mempunyai kesulitan sendiri. Perbedaan pada level 1 dan level 2 terletak pada rintangan, dan aksara yang diambil. Dalam level 1 rintangan sedikit, dan aksara yang ada hanyalah aksara dasar saja tanpa sandangannya. Sedangkan pada level 2 rintangan lebih banyak dari level 1, dan aksara yang ada tidak hanya aksara dasar saja tetapi juga sandhangan khususnya sandhangan swara.

3.3 Flowchart game

Flowchart menggambarkan tahapan proses suatu sistem, termasuk sistem

multimedia. Program flowchart menggambarkan urutan-urutan instruksi dari suatu program komputer. Berikut adalah rancangan flowchart game ‘Tangkap Aksara’ :

(9)

6 4. Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.1 Persiapan Aset – Aset

Menyiapkan aset – aset berupa gambar seperti background, gambar aksara, karakter serta gambar yang mendukung dalam game seperti gambar jalan, pohon batu.

Gambar 4.1 Cover Game

(10)

Gambar 4.3 Background Tampilan Pengaturan, Cara Bermain, Keluar

Gambar 4.4 Background Gameplay level 1 dan level 2

Gambar 4.5 Salah Satu Aksara

(11)

8

Gambar 4.6 Karakter Pada Gameplay

Gambar 4.7 Orang Pada Menu Utama

Gambar 4.8 Kursor Game

4.2 Proses Animasi

Animasi adalah proses penciptaan efek gerak atau efek perubahan bentuk dari bentuk asli sebuah objek pada layer yang terjadi selama beberapa waktu.

(12)

4.3 Pembuatan Tombol

Fungsi button di game ini adalah untuk akses atau perintah untuk masuk dan keluar dari game atau pengaturan game sebelum memulai menjalankan game, di dalam flash untuk membuat sebuah button ada 2 cara membuat dengan manual atau mengambil dari fasilitas yang ada atau comand library.

4.4 Import Suara

Suara merupakan elemen penting dalam game. Suara berfungsi memeriahkan suasana game agar pemain tidak bosan untuk memainkan game. Dalam game ini import suara menggunakan actionscript kemudian ditempatkan dalam movieclip yang akan diberi suara.

4.5 Pembahasan

Cara membuka script dari Adobe Flash CS 3 dapat dilakukan dengan cara mengklik Window pada program Adobe Flash CS 3 kemudian pilih Action atau cukup menekan tombol F9 pada keyboard.

Gambar 4.9 Tampilan Menu Utama

(13)

10

Gambar 4.11 Tampilan Gameplay Level 2

4.6 Uji Coba

Untuk menjalankan hasil dari game yang telah dikerjakan pada Adobe Flash CS3 yaitu dengan pilih menu control lalu pilij test movie atau dengan Ctrl + Enter pada keyboard. Kemudian dilakukan pengujian menggunakan metode black board testing untuk mengetahui persyaratan fungsional game aapakah ada fungsi yang masih terdapat kesalahan.

5. Kesimpulan

1. Dalam membuat game dengan unsur budaya seperti ini, ,memerlukan studi mendalam mengenai aksara jawa sehingga game yang dibuat benar-benar dapat mengenalkan aksara jawa kepada masyarakat luas khususnya masyarakat jawa itu sendiri.

2. Dengan media game seperti ini mampu memberikan alternative bagi orang yang ingin mengetahui atau mempelajari aksara jawa. Pengguna tidak merasakan belajar tapi mereka akan terbiasa bertemu dengan aksara yang berada dalam game dan akhirnya tanpa mereka sadari mereka telah belajar aksara dan menghapalkannya.

3. Dari pengujian game menggunakan metode Black Box Testing, seluruh fungsi dan kontrol game “Tangkap Aksara” sudah berjalan dengan baik sesuai dengan rancangannya.

4. Penggunaan kontrol keyboard dapat menjadikan pengguna terbiasa menggerakkan jari jemarinya dalam menekan keyboard.

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Anggra.2008.Memahami Teknik Dasar Pembuatan Game Berbasis Flash.Yogyakarta : Gava Media

Mulyani,Hesti.2011.Komprehensi Tulisan Jawa.Yogyakarta : Universitas Negeri Yogyakarta

Gambar

Gambar 4.2 Background Menu
Gambar 4.4 Background Gameplay level 1 dan level 2
Gambar 4.6 Karakter Pada Gameplay
Gambar 4.9 Tampilan Menu Utama
+2

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pengertian diatas, sudah dapat dipastikan bahwa konstitusi memuat berbagaimacam hal yang sangat penting dalam terbentuknya suatu

Berdasarkan dari permasalahan tersebut maka dibuatlah sebuah aplikasi yang dapat digunakan untuk melakukan segmentasi citra satelit untuk menentukan curah hujan di

Zimbabwe menandatangani perjanjian dengan IMF pada tahun 1991 untuk mendapatkan pinjaman sebesar 484 juta dolar, dengan syarat bahwa pemerintah Zimbabwe harus

Thypus abdominalis atau demam Thypoid merupakan penyakit infeksi akut pada usus halus dengan gejala demam 1 minggu atau lebih disertai gangguan pada saluran pencernaan dalam

Kualitas penggunaan antibiotik pada anak dengan demam: pra dan pascapelatihan dokter tentang penggunaan antibiotik yang tepat di bagian Kesehatan Anak RS

perlakuan benih yang diintegrasikan dengan minyak cengkeh atau fungisida sintetis dalam meningkatkan viabilitas dan vigor benih serta menurunkan tingkat infeksi A..

Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan otonomi dalam pengelolaan keuangan desa di Kecarnatan Singkep Barat - Kabupaten Lingga belwn berjalan secara optimal, karena i