• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II VISUAL BASIC 6.0

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II VISUAL BASIC 6.0"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

VISUAL BASIC 6.0

II.1. MENGENAL VISUAL BASIC 6.0

Visual Basic adalah salah suatu development tools untuk membangun aplikasi

dalam lingkungan Windows. Visual Basic menggunakan pendekatan Visual untuk

merancang user interface dalam bentuk form, sedangkan untuk kodingnya

menggunakan dialek bahasa Basic yang cenderung mudah dipelajari.

Pada pemrograman Visual, pengembangan aplikasi dimulai dengan pembentukan

user interface, kemudian mengatur properti dari objek-objek yang digunakan dalam user interface, dan baru dilakukan penulisan kode program untuk menangani kejadian-kejadian (event). Tahap pengembangan aplikasi demikian dikenal dengan

istilah pengembangan aplikasi dengan pendekatan Bottom Up.

Menjalankan Visual Basic 6.0

Kita mengenal beberapa cara untuk memulai atau menjalankan program visual basic

6.0. Adapun langkah-langkah untuk menjalankan visual basic 6.0, adalah :

1. Pilih salah satu dari cara berikut ini :

• Arahkan ke grup Microsoft Visual basic 6.0. dari menu Start, lalu klik icon Visual Basic 6.0.

(2)

• Klik ganda file VB6.EXE pada Windows Explorer. File ini secara default terletak pada folder C:\Program Files\Microsoft Visual

Studio\VB98

Kemudian akan muncul kotak dialog pemilihan jenis aplikasi seperti

gambar berikut ini.

Gambar 1-1 Dialog box New Project ditampilkan sesaat anda

(3)

II.2. INTEGRATED DEVELOPMENT ENVIRONMENT ( IDE )

Setelah kita membuka/menjalankan Visual Basic 6.0. dan memilih standar.EXE,

maka selanjutnya kita akan masuk dalam bidang IDE ( Integrated Development

Environment ). Integrated Development Environment sendiri merupakan bidang kerja tempat kita membangun dan menghasilkan prograsm aplikasi.

IDE Visual Basic 6 menggunakan model MDI (Multiple Document Interface).

Berikut ini adalah gambar yang menunjukan bagian-bagian dan nama-nama jendela

yang dapat tampil pada IDE Visual Basic.

Gambar 1-2 IDE Visual Basic dengan jendela-jendela yang terbuka.

(4)

Menu Bar

Menu Bar (Baris Menu) merupakan salah satu elemen dari Integrated Development Environment (IDE). Baris menu ini terletak pada bagian paling atas IDE seprti yang dapat kita lihat pada gambar tampilan IDE diatas. Menu

Bar terdiri dari perintah-perintah yang dikelompokan dalam kriteria operasi yang dihasilkan, dan dapat kita gunakan selama kita bekerja dengan Visual

(5)
(6)

Main Toolbar

digunakan untuk melakukan tugas-tugas tertentu dengan cepat.

Jendela Project

Jendela ini berisi gambaran dari semua modul yang terdapat dalam aplikasi

anda. Anda dapat menggunakan icon Toggle Folders untuk menampilkan

modul-modul dalam jendela tersebut secara di group atau berurut berdasarkan

nama. Anda dapat menggunakan Ctrl+R untuk menampilkan jendela project,

ataupun menggunakan icon Project Explorer.

Jendela Form Designer

jendela ini merupakan tempat anda untuk merancang user interface dari

aplikasi anda. Jadi jendela ini menyerupai kanvas bagi seorang pelukis.

Jendela Toolbox

jendela ini berisi komponen-komponen yang dapat anda gunakan untuk

mengembangkan user interface.

Jendela Code

merupakan tempat bagi anda untuk menulis koding. Anda dapat

(7)

Jendela Properties

merupakan daftar properti-properti object yang sedang terpilih. Sebagai

contohnya anda dapat mengubah warna tulisan (foreground) dan warna latar

belakang (background). Anda dapat menggunakan F4 untuk menampilkan

jendela properti.

Jendela Color Palette

adalah fasilitas cepat untuk mengubah warna suatu object.

Jendela Form Layout

akan menunjukan bagaimana form bersangkutan ditampilkan ketika runtime.

Jika jendela-jendela tersebut tidak ada, anda dapat memunculkannya dengan

Menu View dan pilih :

 Project Explorer (Ctrl+R)

 Properties Windows (F4)

 Form Layout Windows

 Property Pages (Shift+F4)

 Toolbox

 Color Pallete

(8)

Toolbox

Jendela Toolbox merupakan jendela yang sangat penting bagi anda. Dari

jendela ini anda dapat mengambil komponen-komponen (object) yang akan

ditanamkan pada

form untuk membentuk user interface.

Gambar 1-3. Toolbox Visual Basic 6 dengan semua kontrol intrinsic.

Adapun secara garis besar fungsi dari masing-masing intrinsic kontrol

tersebut adalah sebagai berikut :

Pointer bukan merupakan suatu kontrol; gunakan icon ini ketika anda ingin memilih kontrol yang sudah berada pada form.

PictureBox adalah kontrol yang digunakan untuk menampilkan image dengan format: BMP, DIB (bitmap), ICO (icon), CUR (cursor), WMF

(metafile), EMF (enhanced metafile), GIF, dan JPEG.

Label adalah kontrol yang digunakan untuk menampilkan teks yang tidak dapat diperbaiki oleh pemakai.

(9)

TextBox adalah kontrol yang mengandung string yang dapat diperbaiki oleh pemakai, dapat berupa satu baris tunggal, atau banyak baris.

Frame adalah kontrol yang digunakan sebagai kontainer bagi kontrol lainnya.

CommandButton merupakan kontrol hampir ditemukan pada setiap form, dan digunakan untuk membangkitkan event proses tertentu ketika

pemakai melakukan klik padanya.

CheckBox digunakan untuk pilihan yang isinya bernilai yes/no, true/false.

OptionButton sering digunakan lebih dari satu sebagai pilihan terhadap beberapa option yang hanya dapat dipilih satu.

ListBox mengandung sejumlah item, dan user dapat memilih lebih dari satu (bergantung pada property MultiSelect).

ComboBox merupakan konbinasi dari TextBox dan suatu ListBox dimana pemasukkan data dapat dilakukan dengan pengetikkan maupun

pemilihan.

HScrollBar dan VScrollBar digunakan untuk membentuk scrollbar berdiri sendiri.

Timer digunakan untuk proses background yang diaktifkan berdasarkan interval waktu tertentu. Merupakan kontrol non-visual.

DriveListBox, DirListBox, dan FileListBox sering digunakan untuk membentuk dialog box yang berkaitan dengan file.

Shape dan Line digunakan untuk menampilkan bentuk seperti garis, persegi, bulatan, oval.

(10)

Image berfungsi menyerupai image box, tetapi tidak dapat digunakan sebagai kontainer bagi kontrol lainnya. Sesuatu yang perlu diketahui

bahwa kontrol image menggunakan resource yang lebih kecil

dibandingkan dengan PictureBox

Data digunakan untuk data binding

OLE dapat digunakan sebagai tempat bagi program eksternal seperti Microsoft Excel, Word, dll.

(11)

II.3. MENGENAL FORM

• Form

Tipe Form

Dalam Visual Basic 6.0. disediakan bentuk form standard dan beberapa bentuk form

yang sudah aplikatif untuk suatu tujuan. Bila kita ingin menambah form baik yang

berbentuk standar ataupun form yang sudah berbentuk aplikatif untuk suatu tujuan,

pilih menu Project/Add form atau klik ikon Add form pada Toolbar. Setelah itu

akan tampil kotak dialog AddForm yang memberikan pilihan kepada kita jenis-jenis

form yang disediakan Visual Basic 6.0.

Secara umum tipe-tipe bentuk form yang disediakan oleh Visual Basic 6.0. antara

lain sebagai berikut :

merupakan bentuk form standar yang diberikan secara otomatis pada tampilan

IDE saat kita pertama kali membuka project baru. Bentuk form ini masih kosong

dan siap untuk diberi control-kontrol sesuai dengan program yang kita inginkan.

• About Dialog Form

berupa tipe form yang sudah berbentuk kotak dialog About, yang siap difungsikan

untuk membuat kotak dialog keterangan tentang spesifikasi program yang kita

buat. Kita cukup hanya mengedit (menyesuaikan property dan event) dari

objek-objek yang telah terpasang dalam form tersebut. Bila diperlukan dapat pula kita

(12)

• Web Browser Form

merupakan tipe form yang sudah berbentuk window Web Browser, yang siap

difungsikan untuk membuat window untuk fasilitas Web Browser, untuk internet.

Seperti halnya tipe form diatas, kita cukup hanya mengedit (menyesuaikan

properti dan event) dari objek-objek yang telah terpasang dari form tersebut. Bila

diperlukan dapat pula kita tambah atau kita kurangi objek-objek yang telah ada

pada form tersebut.

• Dialog Form

merupakan tipe form yang sudah berbentuk kotak dialog yang siap difungsikan

untuk membuat kotak dialog. Dalam form tipe ini sudah disediakan dua

commandbutton, yakni OK dan CANCEL. Kita cukup hanya mengedit (menyesuaikan property dan event) dari objek-ebjek yang telah terpasang dalam

form tersebut. Bila diperlukan dapat pula kita tambah atau kita kurangi objek-objek yang telah ada pada form tersebut.

• Log in Dialog Form

merupakan tipe form yang sudah berbentuk kotak dialog password yang siap

difungsikan untuk membuat kotak password (kunci) bila kita ingin membuat

password pada program aplikasi kita. Kita cukup hanya mengedit (menyesuaikan property dan event) dari objek-objek yang telah terpasang dalam form tersebut.

• Splash Screen Form

merupakan tipe form yang sudah berbentuk kotak splash screen, yang siap

difungsikan untuk membuat tampilan judul dari program aplikasi yang kita

(13)

objek-objek yang telah terpasang dalam form tersebut. Bila diperlukan dapat pula

kita tambah atau kita kurangi objek-objek yang telah ada dalam form tersebut.

Bila diinginkan kita dapat mengganti gambar judul dengan mengambil gambar

dari luar. Untuk cara mengambil gambar dari luar akan diterangkan pada bab

“Memasang Image Pada Program” dibawah.

• Tip of the day form

merupakan tipe form yang sudah berbentuk kotak dialog yang siap difungsikan

untuk membuat kotak tampilan tip/pesan untuk tiap hari. Seperti halnya diatas kita

cukup hanya mengedit (menyesuaikan property dan event) dari objek-objek yang

telah terpasang dalam form tersebut.

• ODBC Log in Form

merupakan tipe form yang sudah berbentuk kotak dialog password, yang siap

difungsikan untuk membuat kotak keterangan dan password. Kita cukup hanya

mengedit (menyesuaikan property dan event) dari objek-objek yang telah

terpasang dalam form tersebut.

• Option Dialog Form

merupakan tipe form yang sudah berbentuk kotak dialog option yang siap

difungsikan untuk membuat Option Form. Kita cukup hanya mengedit

(menyesuaikan property dan event) dari objek-objek yang telah terpasang dalam

form tersebut. Dan bila diperlukan dapat pula kita tambahkan atau kita kurangi objek-objek yang telah ada dalam form tersebut.

(14)

Property Form

Menggunakan Visual Basic 6.0. membuat kita dapat bekerja lebih mudah, karena

disini fasilitas property form yang dimiliki sangatlah banyak sehingga kita dapat

mengatur sesuai dengan apa saja keinginan kita. Untuk mengatur property form ini,

dapat kita lakukan saat perancangan ataupun saat program kita dijalankan. Bila kita

tidak mengubah property dari form, maka masing-masing property form tersebut

default akan bekerja normal sesuai dengan nilai property yang wajar.

Adapun keterangan mengenai masing-masing property form dapat dilihat dalam table

(15)

Jika kita ingin untuk mengubah nilai dari property sebuah form, caranya adalah sebagai berikut :

1. Klik ganda control pada form

2. Lengkapi kode propertinya, seperti demikian :

Private Sub NamaKontrol_event ()

NamaForm.properti = NamaKontrol.Properti End Sub

3. Setelah itu simpan dengan perintah Save project As dari menu File

Event Form

Hal lain yang dapat diatur dari suatu form selain property form adalh event form.

Event form merupakan kejadian pada form yang akan menjalankan kode program, misalnya Click (klik), Drag Drop, DoubleClick (klik ganda), KeyPress, dll.

(16)

Untuk memasang event pada form, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

1. Lakukan klik ganda pada form

2. Pada Code Editor, pilihlah event yang diinginkan

3. Lengkapi kode program sesuai kebutuhan

Untuk menentukan form awal dengan cara :

Penggunaan Form Lebih Dari Satu

Bila program ynag kita susun mempunyai form lebih dari satu, kita perlu

mengadakan beberapa pengaturan agar hubungan dan proses program terjaga baik.

Hal-hal yang perlu diatur antara lain cara menentukan form awal, pengaktifan form

dan pengaturan penampilan form.

Menentukan Form Awal

Diantara beberapa form yang kita punyai, harus kita tentukan form mana yang

(17)

1. Aktifkan kotak dialog Project Properties dengan memilih menu Project/

Project Properties

2. Kemudian pada tab General, terdapat combo box Startup Object, untuk

memilih form awal

Mengaktifkan Form

Untuk mengaktifkan form (membuka form ke memori), perintahnya adalah :

Load NamaForm

Adapun untuk menutupnya dari memori, perintahnya adalah :

Unload NamaForm

Mengatur Penampilan Form

Untuk menampilkan form yang telah aktif dimemori tetapi belum tampak,

perintahnya adalah :

NamaForm.Show

Sedangkan untuk menyembunyikan form, perintahnya adalah :

(18)

II.4. VARIABEL DAN TIPE DATA

Variable merupakan tempat penyimpanan untuk mengolah suatu data atau informasi.

Nilai variable ini dapat diubah (tidak tetap), dan tipe data dalam Visual Basic 6.0 ini

ada tujuh tipe yaitu Numeric, String, Booelan, Date, Object, Single, Double,

Currency.

Penamaan Dan Deklarasi Variabel

Dalam pembuatan suatu program, hampir selalu membutuhkan lebih dari satu

variable. Karena itu masing-masing dari variable harus diberi nama untuk digunakan

sebagai pengenal isi variable. Adapun peraturan pemberiaan nama variable adalah

sebagai berikut :

 Harus diawali dengan huruf.

 Panjangnya maksimal 255 karakter.  Tanpa spasi.

(19)

Dalam pembuatan program, kita harus mendeklarasikan variable terlebih dahulu,

supaya variable tersebut dikenal oleh program. Cara untuk menuliskan kode untuk

mendeklarasikan adalah sebagai berikut :

Dim namavariabel As namadata

Misal :

Dim Pesan As String

Variabel Pesan tersebut diatas untuk menampung data jenis string (kata atau kalimat

s/d 2e32 karakter).

Setelah itu kita dapat mengisi nilai data variable tersebut dengan tanda =.

Misal :

Pesan = “Mudah bukan ?”

Type Variabel

Dibandingkan dengan type data yang terdapat pada bahasa basic, maka pada VBA,

type data yang disediakan lebih banyak, seperti type Currency, Decimal, Object, dan

Variant. Variant merupakan type variabel yang istimewa, karena dapat berubah dari satu type ke type yang lain, sesuai dengan evaluasi ekspresi oleh Visual Basic.

(20)

Ketepatan pemilihan type variabel akan sangat menentukan pemakaian resources

oleh aplikasi yang dihasilkan, adalah tugas programmer untuk memilih type yang

sesuai untuk menghasilkan program yang efisien dan berperformance tinggi.

Type Data Ukuran Storage Jangkuan

Byte 1 byte 0 s/d 255

Boolean 2 byte True atau False

Integer 2 byte -32,768 s/d 32767

Long 4 byte -2,147,483,648 s/d 2,147,483,647

Single 4 byte

-3.402823E38 s/d -1.401298E-45 (-) 1.401298E-45 s/d 3.402823E38 (+)

Double 8 byte -1.79769313486232E308 s/d -4.94065645841247E-324 (-)

Currency 8 byte -922,337,203,685,477.5808 s/d 922,337,203,685,477.5807

Decimal 14 byte +/-79,228,162,514,264,337,593,543,950,335

Date 8 byte 1 Januari 100 s/d 31 Desember 9999

Object 4 byte Mengacu pada objek tertentu

String (panjang variabel)

10 byte + panjang string

0 sampai lebih kurang 2 milyar

String (panjang tetap)

panjang dari string 1 sampai lebih kurang 65,400

Variant (dengan angka)

16 byte Sembarang angka sampai jangkauan jenis Double

Variant (dengan karakter)

22 byte + panjang string

Sama dengan jangkauan variabel String

(21)

Operator Pada Visual Basic Dan Urutan Operasinya

Visual basic meyediakan operator aritmatika, komparasi dan logika, salah satu hal

yang harus dipahami oleh programmer adalah tata urutan operasi dari masing-masing

operator tersebut sehingga mampu membuat ekspresi yang akan menghasilkan nilai

yang benar, Tabel 1-2, menunjukkan operator dan urutan operasinya dari atas

kebawah.

Contoh :

A = 1 + 2 * 3 'Akan menghasilkan 7

B = (1 + 2) * 3 'Akan menghasilkan 9

Tabel 1-2. Operator pada Visual Basic dan urutan operasi dari atas ke bawah

Aritmatika Komparasi Logika

Pangkat (^) Sama (=) Not

Negatif (-) Tidak sama (<>) And

Kali dan Bagi (*, /) Kurang dari (<) Or

Pembagian bulat (\) Lebih dari (>) Xor

Sisa Bagi (Mod) Kurang dari atau sama (<=) Eqv

Tambah dan Kurang (+,-) Lebih dari atau sama (>=) Imp

(22)

Operator Like

Salah satu operator yang menarik untuk dibahas adalah operator like, Operator

digunakan untuk operasi pencocokan pola pada string yang akan sangat membantu

programmer.

Syntax =result = string Like pattern

Karakter dalam pola Penyamaan dalam string

? Sembarang karakter tunggal

* Nol atau lebih karakter

# Sembarang digit tunggal (0-9)

[charlist] Sembarang karakter yang berada dalam charlist

[!charlist] Sembarang karakter yang tidak berada dalam charlist

Tabel 1-3. Character dalam pencocokan pola pada operator Like

Contoh :

• MyCheck = "aBBBa" Like "a*a" ‘Returns True.

• MyCheck = "F" Like "[A-Z]" ‘Returns True.

• MyCheck = "F" Like "[!A-Z]" ' Returns False.

• MyCheck = "a2a" Like "a#a" ' Returns True.

• MyCheck = "aM5b" Like "a[L-P]#[!c-e]" ' Returns True.

• MyCheck = "BAT123khg" Like "B?T*" ' Returns True.

(23)

II.5. PENCABANGAN DAN PERULANGAN

Pencabangan IF

Pencabangan If digunakan untuk membandingkan dua keadaan atau lebih. Nilainya

hanya ada dua, yakni True dan False. Bila bernilai True maka program akan

menjalankan pernyataan-pernyataan yang diarahkan bila bernilai True. Begitu pula

sebaliknya.

Rumusnya adalah sebagai berikut :

If<keadaan> Then Pernyataan 1 Pernyataan 2 Else Pernyataan a Pernyataan b End if

Jadi bila keadaan bernilai True maka pernyataan 1 dan 2 dijalankan oleh program,

dan bila keadaan bernilai False maka yang akan dijalankan program adalah

pernyataan a dan b.

Kita juga dapat membuat pasangan if…then didalam if…then yang telah ada,

(24)

Pencabangan CASE

Pada dasarnya pencabangan dengan case sama seperti pencabangan if bertingkat,

yaitu digunakan untuk pencabangan yang banyak. Akan tetapi case lecih disukai

karena penulisannya lebih ringkas dan lebih mudah dimengerti, serta prosesnya lebih

cepat. Program akan menilai setiap kondisi dan melaksanakan pernyataan yang ada

pada lokasi terbentuknya nilai True.

Contohnya :

Private Sub Text1_Change () Keinginan = Text1.Text

Select Case Keinginan Case 1 Label1.Caption = “Pernyataan1” Case 2 Label1.Caption = “Pernyataan2” Case Else Label1.Caption = “Pernyataan3” End Select End Sub

(25)

Contoh diatas berarti bila text1.text diisi angka 1 maka pada label1.caption akan

muncul tulisan “Pernyataan1”, bila diisi angka 2 muncul “Pernyataan2”, bila selain

satu dan 2 akan muncul “Pernyataan3”.

Perulangan DO…LOOP

Bentuk Do…Loop merupakan bentuk perulangan. Dalam perulangan perlu

Ditetapkan suatu nilai baru yang dapat dinyatakan sebagai banyaknya perulangan.

Perulangan Do…Loop akan melaksanakan proses perulangan secara terus-menerus

selama kondisi masih bernilai True (atau kondisi dimana nilai belum tercapai), dan

akan berhenti saat nilai batas tercapai.

Rumusnya :

Do Until <kondisi>

Pernyataan 1

Pernyataan 2

Loop

Bentuk diatas merupakan bentuk perulangan Do…Loop menggunakan kata Until,

berarti kondisi yang ditetapkan adalah batas akhir.

Bentuk lain dari perulangan Do…Loop adalah menggunakan kata While. Berbeda

(26)

Rumusnya : Do While <kondisi>

Pernyataan 1 Pernyataan 2

Loop

Hati-hati dalam menyusun perulangan jangan sampai menyebabkan overflow, alias

program tidak bias berhenti karena nilai batas tidak terpenuhi. Untuk mengatasinya

kita menggunakan pernyataan Exit yang tentusaja dengan menggunakan

pencabangan if…then.

Untuk jelasnya dapat dilihat trik untuk mengatasi overflow dengan menggunakan

komposisi if dan Exit. Bentuknya adalah sebagai berikut :

Do While <kondisi> Pernyataan 1

Pernyataan 2

If <kondisi tertentu> then

Exit

End if Loop

Dengan program diatas maka bila ada kecenderungan akan terjadi overflow bila

mencapai <kondisi tertentu> maka program akan berhenti sehingga tidak akan terjadi

(27)

Perulangan FOR… NEXT

Bentuk lain dari perulangan adalah perulangan For… Next. Berbeda dengan Do…

Loop, perulangan ini akan mengulang sebanyak yang kita tentukan (dapat berupa

nilai awal, nilai akhir ataupun nilai selang). Selan dapat merupakan penambahan

ataupun pengurangan.

Rumusnya :

For nama_variabel = nilai_awal To nilai_akhir step nilai_selang

Pernyataan 1

Pernyataan 2

Next nama_variabel

Step merupakan fasilitas untuk menentukan langkah penambahan. Nilai selang bila tidak kita tulis maka secara default bernilai 1.

Perulangan WHILE… WHEN

Adapun bentuk lain lagi dari perulangan adalah dengan While… When. Perulangan

ini merupakan penyempurnaan bentuk perulangan do While… Loop, dimana

pernyataan While akan mengevaluasi kondisi pada awal proses. Jika suatau batas

telah tercapai maka perulangan akan dihentikan oleh When dan sekaligus akan

(28)

Jadi bila tidak yakin jumlah perulangan yang harus ditentukan dan masih ada

peluang untuk tidak menjalankan program, gunakan bentuk perulangan ini.

Bentuknya adalah sebagai berikut :

While<kondisi1>

Pernyataan 1

Wend

Gambar

Gambar 1-1  Dialog  box  New  Project  ditampilkan  sesaat  anda                           menjalankan Visual Basic 6
Gambar 1-2 IDE Visual Basic dengan jendela-jendela yang terbuka.

Referensi

Dokumen terkait

Pada hari Rabu tanggal 13 Januari 2016 peneliti mengantarkan perangkat pembelajaran seperti RPP sebanyak 3 kali pertemuan dan instrumen-instrumen yang dibutuhkan

Apabila terdapat koneksi dari pengajar maka pada bagian Connected Lecturer akan ditambahkan nickname pengajar yang terhubung ke Server, demikian halnya jika terdapat mahasiswa

(9) Khusus untuk menara yang digunakan sebagai transmisi jaringan telekomunikasi utama (backbone) yang dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 dan

Institutional and politi- cal changes appear to have offsetting influences on vulnerability to climatic changes, given present patterns of land use and ownership and the re- duced

Salah satu mata kuliah yang wajib diikuti oleh mahasiswa program kependidikan Universitas Negeri Semarang (UNNES) adalah Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yaitu semua

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan dan peningkatan proporsi rasio (L/S) pada proses fermentasi susu sapi di dalam bambu ampel mampu

Sebelum 1 Januari 2015, suatu pengendalian atas entitas anak dianggap ada bilamana Perusahaan menguasai secara langsung atau tidak langsung lebih dari 50% (lima puluh persen) hak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh antara kepemimpinan diri dan spiritualitas terhadap etika kerja tenaga kesehatan rawat jalan di RS Paru