KEBERLANJUTAN DAN PENATAAN KELEMBAGAAN
PNPM MPd
Penguatan Kapasitas Kelembagaan, Pemerintah Lokal dan Masyarakat Pembangunan Infrastruktur Perdesaan ( Pro Job & Pro poor)
Peningkatan Akses Usaha Mikro Kecil kepada Sumber Daya
Produktif Integrasi Perencanaan (Horizontal dan Vertikal) Terpenuhinya kebutuhan dan hak dasar Tumbuh dan Berkembangnya usaha Ekonomi Masyarakat Meningkatnya Keberdayaan masyarakat
FOKUS PRIORITAS INDIKATOR IMPACT GOAL
Menguatnya Perencanaan Partisipatif (Satu Perenc. Untuk Semua ) PENINGKATAN KESEJAHTERAAN DAN KEMANDIRIAN MASYARAKAT
DAMPAK PNPM MPd 2007 – 2014
KEBIJAKAN PNPM MPD TAHUN 2015
TIDAK ADA ALOKASI BLM
PENATAAN KELEMBAGAAN
PENDATAAN ASET
EXIT STATEGY PNPM MPd.
3/30/2015
4
Melestarikan sistem pembangunan partisipatif
yang telah dibangun
Pendayagunaan aset SDM (fasilitator, Kader, Kelembagaan) untuk melestarikan dan mendukung program Prioritas Daerah
Penyelamatan aset ekonomi/finance/keuangan
Mendata, memelihara dan memperjelas pengelolaan aset
yang telah dibangun
Memberikan perlindungan dengan payung hukum yang kuat
bagi kelembagaan masyarakat yang
Dana bergulir Aset Sarpras
Gedung Dsb.
ASET YANG DIHASILKAN PNPM MPd
Merupakan hasil kerjasama antar desa
Kebijakan Kepemilikan dan Pengelolaan Aset
Milik Desa, Pemanfaatan Oleh Kelompok Pemanfaat
Milik Desa, Pemanfaatan Oleh Pihak ke-3 / LM
Milik Desa, dihibahkan ke Pihak ke-3
Milik Desa, Pemanfaatan Oleh Pemerintah Desa
Publik Good : Jalan, Jembatan, Tambatan Perahu, Dll
Milik Desa, Pemanfaatan Oleh Antar Desa
Alat Produksi : Mesin, Pompa Air, Alat2 Salon, Dll
1
2
3
4
5
Posyandu, Pasar Desa, Dll
AGENDA POKOK ALIH KELOLA
PNPM
MPd
PENYELEMATAN ASSET PELESTARIAN Lokal Wisdom PENGELOLAAN DANA BERGULIR Partisipatif Open Menu Accountabel Fasilitator/Pen-Damping Kelembagaan PRINSIP S D M SOSIALPNPM (Aset)
A S E T
KELEMBAGAAN BKAD (UU 6/2014, PP 43/2014, ) UPK (1,9 T ) SPP, UEP MAD, MUSDES DESA TPK UNIT KEGIATAN LAIN HASIL KEGIATAN: Fisik, Ekonomi, Kesehatan & Pendidikan UNIT KEGIATAN LAIN PEMBANGUNAN PARTISPATIF SISTEM SDM : (1.073 Fasilitator, 13.142 Pelaku)KECAMATAN JUMLAH
1. BKAD ( @ Kec. 5 Or ) 462
2. UPK ( @ Kec. 4-5 Or ) 462
3. BP-UPK ( @ Kec. 3 Or) 462
4. TV ( @ Kec. 3 Or ) 462
5. PL ( @ Kec. 1 Or) 425
KELEMBAGAAN MASIH KEPROGRAMAN (AD HOC)
KECAMATAN JUMLAH 1. TPK (@ Desa 3 Or) 19.725 2. KPMD (@ Desa 2 Or) 13.142 3. KT ( @ Desa 2 Or) 13.150 4. SPP (@ Klmpk 5-15 Or) 94.135 Klmp 5. UEP (@ Klmpk 5-15 Or) 11.528 Klmp
KELEMBAGAAN DI DESA
> 4 M
•157 UPK
2 - 4 M
•241 UPK
< 2 M
• 64 UPK
•462 UPK
1,9 T
aset ekonomi
di Jateng
34% 52% 14% > 4 M Data per-Des 2014 Dana bergulir Aset Sarpras
Gedung Dsb.
ASET YANG DIHASILKAN BKAD
(PNPM MPd)
3/30/2015 12
pengakuan dalam bentuk Payung hukum
???????
SEMUA KELEMBAGAAN HASIL PNPM MPd
BELUM DI PAYUNGI HUKUM YANG KUAT
Dibentuk karena
kebutuhan fungsional
program
sebuah lembaga yang dibentuk atas dasar kesepakatan
masing-masing desa di satu wilayah kecamatan PNPM Mandiri Perdesaan melalui Musyawarah Antar Desa (MAD)
Tujuan untuk melindungi dan melestarikan hasil-hasil PNPM Mandiri
Perdesaan yang terdiri dari sarana prasarana, kegiatan bidang
pendidikan, kegiatan bidang kesehatan dan perguliran dana.
MAD ( sebagai representasi partisipasi masyarakat di kegiatan PNPM- MPd) merupakan musyawarah tertingggi untuk mengambil keputusan.
Untuk menjalankan fungsi perlindungan, pelestarian dan pengembangan aset-aset PNPM Mandiri Perdesaan, BKAD memberikan mandat kepada Pengurus Unit Pengelola Kegiatan (UPK) sebagai pelaksana teknis (fungsi pengelolaan kegiatan
channelling program dan pengelolaan pinjaman kepada masyarakat
miskin )
Skema kelembagaan antar desa
LEGALITAS KELEMBAGAAN BKAD BERSERTA UNIT/ TIM
KERJA PENDUKUNG KHUSUSNYA UPK (I)
Untuk memenuhi kebutuhan bagi perlindungan dan pelestarian hasil-hasil program (Surat Edaran Mendagri Agustus 2006).
Aturan dasar BKAD selama ini hanya (Memiliki AD/ ART BKAD, Penyusunan melibatkan masyarakat, Penetapan BKAD oleh MAD, Sosialisasi kepada kelompok masyarakat dan AD ART sebagai acuan)
Beberapa Perda Kerjasama Desa di Kabupaten belum dipakai dasar legalitas sebagai dasar rujukan,
Proses MusyawarahDesaSerahTerima(MDST),
MekanismepenyaluranBLMUEP/SPPdinyatakandalamSuratPernyataanPemberianBantuan(SPPB)melaluiPihakI(UPK)danPihakII
(TPK), diketahui PjOK dan Kades,
UPKhanyadiberi mandatuntukmengelolapenyaluranBLM(lihatSKBupatitentangUPK)bahkanSKBupatihanyamengaturpenyaluran
bukan perguliran.
ArtinyaSKBupatitidakadapenyerahanlegalUPKdalammengeloladanaperguliran,
PengelolaanUPKdiputuskanMADtetapisebenarnyamasihmandatprogrambukanmandatKeputusanbersamaKepalaDesa,
LEGALITAS ASET YANG DIKELOLA UPK-BKAD (I)
Tingkat desa, penyerahan legal dilakukan sewaktu penyerahan aset pada “Musyawarah Desa Serah Terima (MDST)”
Mekanisme tersebut dilakukan dari TPK ke Desa disaksikan oleh Masyarakat (proses dilakukan secara partisipatif),
Dasar operasionalnya masih diatur program (PTO dan Penjelasan), Memo TL NMC dll,
Mekanisme pertanggungjwaban lebih ke program (fasilitator dan
konsultan) bukan ke ke masyarakat/ desa sebagai representasi kepemilikan aset,
Banyak kasus yang penyelesaiannya justru dilakukan oleh fasilitator/ konsultan melalui mekanisme program dilakukan bukan oleh memiliki/ antar desa sebagai bentuk kepemilikan
PNPM MPd. BERAKHIR 2015 ???
Bagaimana Statuta pendirian BKAD dan kelembagaan
lainnya. (PNPM MPd)
PTO Berakhir juga
Kevakuman status hukum...
Kepemilikan aset ???? (dana Bergulir, aset tidak
bergerak, aset bergerak dsb.)
Payung Hukum
UU no. 6 Tahun 2014
PTO
SK Camat, Perbup, Perda , Peraturan Bersama
?????
BKAD dan Unit/ Tim Kerja PNPM MPd, tidak
mempunyai landasan legal dalam menjalankan
Mandat dari Kesepakatan Bersama Kepala Desa
(belum ada Peraturan bersama Kepala Desa)
Penataan Kelembagaan selesai
Bertransformasi Sesuai dengan
Regulasi UU no. 6 tahun 2014
(Karena penyebutannya sama)
Mempunyai historis/pengalaman
sebelumnya.
22
TINJAUAN UU NO. 6 TAHUN 014
MENGENAL KERJASAMA ANTAR DESA MUSYAWARAH ANTAR DESA
PERATURAN BERSAMA KEPALA DESA
TERDAPAT ISTILAH BADAN KERJASAMA ANTAR DESA BUMDES BERSAMA
UU NO. 6 2014
Kerja sama antar-Desa meliputi:
pengembangan usaha bersama yang dimiliki oleh Desa untuk mencapai nilai ekonomi yang berdaya saing;
kegiatan kemasyarakatan, pelayanan, pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat antar-Desa;
bidang keamanan dan ketertiban.
Kerja sama antar-Desa dituangkan dalam Peraturan Bersama Kepala Desa melalui kesepakatan musyawarah antar-Desa. Kerja sama antar-Desa dilaksanakan oleh badan kerja sama
antar-Desa yang dibentuk melalui Peraturan Bersama Kepala Desa.
Musyawarah antar-Desa membahas hal yang berkaitan
dengan :
pembentukan lembaga antar-Desa;
pelaksanaan program Pemerintah dan Pemerintah Daerah yang dapat dilaksanakan melalui skema kerja sama antar-Desa;
perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan program pembangunan antar-Desa;
pengalokasian anggaran untuk Pembangunan Desa, antar-Desa, dan Kawasan Perdesaan;
masukan terhadap program Pemerintah Daerah tempat Desa tersebut berada; dan
kegiatan lainnya yang dapat diselenggarakan melalui kerja sama antar-Desa
DIATUR dengan Peraturan Bersama Kades
Melalui MAD
Fungsi dalam PNPM MPd diperluas SESUAI UU NO. 6
Tahun 2014 TTG DESA
Bidang :
usaha bersama utk mencapai nilai ekonomi berdaya saing.
Keg. Kemasyarakatan, pelayanan
pembangunan, pemberdayaan masyarakat
Keamanan dan ketertiban.
Dapat membentuk unit kerja/kelompok/lembaga sesuai
kebutuhan
Dapat dibentuk BUM DESA bersama minim 2 Desa atau
lebih.
BKAD DALAM UU No. 6 Tahun 2014
RUJUKAN PENYUSUNAN PERATURAN BERSAMA
KADES
UU No. 6 Tahun 2014
PP
43
tahun
2014
ttg
Peraturan
Pelaksanaan UU No. 6 Tahun 2014
Permendagri No. 111 Tahun 2014 ttg
Pedoman Teknis Peraturan Desa
Pemen Desa, PPDT No. 2 Tahun 2015 ttg
Pedoman Tatib dan Mekanisme mekanisme
pengambilan keputusan Musdes
PENGELOLAAN DANA BERGULIR PNPM MPD
PASCA PROGRAM
Tanggung jawab kolektif antar kelembagaan
UPK
salah satu unit kerja BKAD.
Telah dipayungi dengan UU No. 6 Tahun 2014.
Apabila tetap hanya mengelola dana bergulir
BLM Sarpras dan SPP sudah berakhir
Tidak ada tambahan modal dari BLM
Sanksi lokal sulit diterapkan
Perlu strategy untuk menangani
tunggakan, penanganan masalah.
Pengaturan akan tergantung BKAD / MAD.
Godaan menerima simpanan dari masyarakat
(UU LKM).
30
PROSPEK PENGEMBANGAN
PENGELOLAAN DANA BERGULIR
BLM Sarpras dan SPP sudah berakhir
SUDAH Tidak ada tambahan modal dari BLM
Sanksi lokal sulit diterapkan
Perlu strategy untuk menangani
tunggakan, penanganan masalah.
Pengaturan Pengelolaan tergantung BKAD / MAD.
Menerima simpanan dari masyarakat.
TANTANGAN PENGEMBANGAN
PENGELOLAAN DANA BERGULIR
PT LKM
Lembaga keuangan yang khusus didirikan untuk
memberikan jasa pengembangan usaha dan
pemberdayaan
masyaraka,
baik
melalui
pinjaman atau pembiayaan dalam usaha skala
mikro kepada anggota dan masy,
pengelolaan
simpanan, maupun pemberian jasa konsultasi
pengembangan usaha yang tidak semata-mata
mencari keuntungan.
2 (DUA) PILIHAN LKM
KOPERASI
PT LKM
3 (TIGA) PILIHAN DAPM
KOPERASI
PT LKM
PBH (Perkumpulan berbadan
hukum)
PT LKM (UU NO. 1 2013)
sahamnya paling sedikit 60% dimiliki oleh Pemda
Kab/Kota atau badan usaha milik desa/kelurahan.
Sisa kepemilikan saham dapat dimiliki oleh: warga
negara Indonesia; dan/atau koperasi.
kepemilikan setiap warga negara Indonesia atas
saham PT paling banyak sebesar 20% (dua puluh
persen).
ALTERNATIF PENGEMBANGAN
36
BKAD
BUMDES BERSAMA
UNIT USAHA PT LKM UPK UNIT USAHA UNIT USAHA UNIT USAHA PNPM
• Kepemilikan lembaga merupakan representasi milik masyarakat. • Berpihak pada RTM dengan memberikan kemudahan akses
permodalan untuk kesejahteraan masyarakat (tanpa anggunan). • Mempunyai badan hukum dan badan usaha yang jelas.
• Badan hukum dan badan usaha merupakan kelembagaan dari hasil kerjasama antar desa.
• Mampu menampung aspirasi dan partisipasi masyarakat untuk melaksanakan pembangunan.
• Tidak semata-mata mencari keuntungan
• berorientasi untuk mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat Desa
• membantu penyelenggaraan Pemerintahan Desa • untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Desa. • meningkatkan sumber pendapatan Desa