• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGUJIAN MASALAH KOMPUTER TAHUN 2000 PADA OPERASI REAKTOR KARTINI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGUJIAN MASALAH KOMPUTER TAHUN 2000 PADA OPERASI REAKTOR KARTINI"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Prosiding Pertemuan dan Presentasi llmiah P3TM-BATAN. Yogyakarta 14 -15 Juli 1999

302 Buku I

PENGUJIAN MASALAH KOMPUTER TAHUN 2000 PADA

OPERASI REAKTOR KARTINI

Syamsa Ardisasmita

Pusat Pengembangan Informatika -BATAN

Syarip

Pusat Penelitian NukJir Yogyakarta -BATAN

Widi Setiawan

Pusat Perangkat NukJir dan Rekayasa -BATAN

ABSTRAK

PEMERlKSAAN MASALAH KOMPUTER TAHUN 2000 PADA OPERAS I REAKTOR KARTINl Masalah Komputer Tahun 2000 (Y2K) mempunyai potensi mempengaruhi operasi don keselamatan reaktor Kartini karena mikroprosesor don sistem komputer digunakan pada sistem instrumentasi don kendali reaktor. Tim Y2K Batan tel3h bekerja untuk menanggulangi masalah Y2K pada operas! reaktor Kartini. Sistem reaktor telah diklasifikasi don diuji dengan sejumlah kejadian tang gal yang dapat menyebabkan kegagalan. Pada makalah ini dibahas program Y2K Batan yang dirancang untuk mengidentifikasi, memperbaiki don membuat rencana penanganan sistem atau komponen yang belum Y2K compliance. Penggunaan sistem atau komponen tersebut dapat menurunkan, menggagalkan atau menganggu operasi atau keselamatan suatu fasilitas nuklir ketika memasuki tahun 2000.

ABSTRACT

INVESTIGATIVE TESTING OF YEAR 2000 PROBLEM ON KARTINI REACTOR OPERATION. The Year 2000 problem (Y2K) has the potential to affect the safety and operation of Kartini reactor because microprocessor and computer system are used in reactor instrumentation and control systems. Batan Y2K team has been working to resolve Y2K problem on Kartini reactor operation. The reactor systems have been classified and tested in a number of date related occurrences that can cause failur~. This paper discusses the Batan Y2K programme which is designed to provide identification, remediation and contengency planning for systems or components that are not Y2K compliance. The use of these systems or components could

degrade, impair or prevent operability or safety of the nuclear facility when enter to the year 2000.

2000 Readiness" yang dapat dijadikan pedoman dalam upaya penanggulangan masalah Y2K pada instalasi nuklir. Pada taoggal 15 Desember 1998, Tim Koordinasi Telamatika Indonesia yang diketuai oleh Menko Wasbangpan, telah membentuk Kelompok Kerja (pokja) penanggulangan MKT2000. Pokja MKT2000 tersebut diketuai oleh Menteri Perhubungan, yang bertindak sebagai koordinator nasional dalam melakukan pemetaan sektor-sektor yang menjadi prioritas untuk segera diselesaikan, terutama sektor yang menyangkut keselamatao jiwa manusia. Pada pertemuan taoggal 15 Januari 1999 antara Pokja MKT2000 dengan instansi-instaosi pemerintah, Sekretaris Pokja telah meminta perhatian Batao sebagai pengelola reaktor nuklir di Indonesia untuk melaksanakan inventarisasi masalah Y2K dalam instalasi nuklir dan mengkoordinasikannya dengan Tim MKT2000.

Untuk menindak lanjuti permintaan IAEA, Pokja clan Bapeten, Kepala Batao telah menginstruksikan Deputi PSTN clan PPI untuk mengkoordinasikan penanggulangan masalah Y2K di lingkungan Batao. Telah dibentuk Tim Penanggulangan Masalah Komputer Tahun 2000 di Batao yang disebut Tim Y2K Batao, yang akan

PENDAHULUAN

Y

ear 2000 Millennium Problem (Y2K) yang diterjemahkan kebahasa Indonesia dengan

"Masalah Komputer Tahun 2000 (MKT2000)" adalah kegagalan atau tidak berfungsinya suatu sistem atau komponen pada akhir milenium akibat penggunaan penanggalan komputer yang tidak siap untuk memasuki tabun 2000. Masalah ini muncul karena sejak awall960, dengan alasan penghematan memori dan ruang penyirnpanan data yang pada saat itu masih sangat mahal, komputer dan program menggunakan hanya dua digit untuk menyirnpan informasi tabun. Kegagalan atau kerusakan suatu sistem atau komponen dapat terjadi setiap saat dengan atau tanpa Y2K. Tetapi dengan adanya isu Y2K, kerusakan peralatan pada akhir abad akan dihubung-hubungkan secara langsung atau tidak langsung dengan masalah Y2K. Untuk itu perlu diantisipasi dengan menyusun dan melaksanakan program penanggulangan masalah Y2K di instalasi nuklir Batan, khususnya sistem dan komponen yang berkaitan dengan fungsi keselamatan.

Badan Tenaga Atom Intemasional (IAEA) telah menerbitkan "Guidance for Achieving Year

(2)

Prosiding Pertemuan dan Presentasi 1lmiah

P3TM-BATAN, Yogyakarta 14 -15 Juli 1999 Buku I 303

membantu pengelola setiap fasilitas nuklir dalam mengadakan analisis dan penyusunan laporan. Prioritas pertama adalah pemeriksaan tiga reaktor riset yang dikelola Batan yaitu RSG GA Siwabessy di Serpong, Kartini di Yogyakarta dan Triga Mark II di Bandung. Kemudian instalasi nuklir lainnya seperti instalasi produksi elemen bakar nuklir, instalasi radiometalurgi, instalasi produksi isotop, instalasi pengolah limbah radioaktif, iradiator, dll.

Kegiatan dimulai dengan pendataan sistem daD komponen yang diperkirakan dapat terkena dampak masalah Y2K. Setelah dilakukan analisis dan klasifikasi, dilakukan upaya penanggulangan yang meliputi perbaikan (remediation) dan rencana pemecahan (contigency planning). Pemecahan masalah Y2K dalam instalasi nuklir sekarang menjadi sulit karena: (1) Harus menginventarisasi sejumlah peralatan dan perangkat lunak sistem yang beraneka ragam, (2) Penyediaan biaya perbaikan yang terbatas, (3) Kesulitan memperoleh informasi dari penjual (vendor), (4) Kebutuhan akan stafyang kompeten dalam jumlah cutup, dan (5) Terbatasnya waktu untuk mengidentifIkasi dan memecahkan masalah.

dan komputer untuk sistem instrumentasi dan kendalinya, yaitu sejak dilakukannya upgrading dari sistem analog ke sistem digital pada taboo 1995. Sistem Instrumentasi dan Kendali (SIK) reaktor Kartini terdiri dari bagian-bagiail yang dapat diklasifikasikan dalam tiga kelompok:

.Sistem keselamatan reaktor (reactor safety

system).

.Sistem kendali dan pemantauan daya reaktor (non-safety related system).

.Sistem informasi proses (process information system).

Sistem Keselamatan Reaktor

Sistem proteksi reaktor yang merupakan bagian dari sistem keselamatan reaktor direalisasi secara hardwired, yaitu pada bagian pengukuran parameter, -bagian pengambilan keputusan dan bagian aktuasi tindak keselamatan. Parameter keselamatan yang dipertimbangkan adalah : daya reaktor, periode reaktor, keberadaan sumber neutron standar di dalam teras, dan tegangan tinggi detektor FC (Fission Chamber). Pengukuran dilakukan

dengan:

.Detektor FC daD kanal daya jangkau

lebar/logaritmis (Wide Range Power Channel)

NLW-2.

.Detektor CIC (Compensated Ionization Chamber) dan kanal daya linier NP-IOOO.

SISTEM INSTRUMENT ASI DAN

KENDALIREAKTOR.

Reaktor Kartini merupakan salah satu ins~lasi nuklir yang menggunakan microcontro//er

hardwired dengan meter analog. Penampilan parameter keselamatan ini dilakukan juga secara grafIk pada layar monitor komputer slave yang menampilkan juga kendali daya daD posisi batang kendali. Besaran yang ditampilkan secara grafIk merupakan keluaran alat ukur yang dikonversikan ke bentuk digital menggunakan ADC (Analog to Digital Converter) yang memiliki resolusi 12 bit. Sedangkan besaran yang menunjukkan status +,-ip diakuisisi dengan digital I/O. Hasil ukur parameter keselamatan terse but dipantau oleh sistem hardwired dalam kanal daya jangkau lebar NLW-2 daD kanal daya linear NP-I000 untuk mengetahui apakah besarannya melampaui besaran yang ditetapkan.

Daya reakt()r diukur secara tidak langsung yaitu melalui pengukuran besaran fluks neutron rata-rata yang sebanding dengan daya. Fluks neutron rata-rata diukur dengan detektor CIC melalui kanal daya penguat linier NP-IOOO. Monitor daya daTi tingkat aras sumber neutron (neutron source level) hingga daya operasi diukur oleh dua unit kanal daya logaritmis yaitu NLW-2 yang merupakan sistem hardwired analog dan NMIOOO yang berbasis mikroprosesor Z-80. Kedua kanal daya logaritmis tersebut dihubungkan dengan. detektor neutron FC sebagai sistem pencacah dan sistem campbell.

Parameter keselamatan ditampilkan secara kontinu oleh panel indikator daya reaktor secara

(3)

Prosiding Pertemuan dan Presentasi l/miah P3TM-BATAN, Yogyakarta 14 -/5 Ju/i /999

304 Buku I

meliputi start-up daTi aras somber hingga daya yang diinginkan (power demand) daD mempertahankan daya pada harga yang diinginkan tersebut. Pengendalian dengan sistem berbasis komputer tersebut menerapkan prinsip fail-safe, yaitu jika terjadi trip misalnya akibat kegagalan sistem pengendalian maka operasi pengendalian berpindah ke mode manual. Parameter yang dipergunakan untuk pengendalian otomatis adalah daya reaktor yang diukur dengan kanal daya linear NP-l 000 serta posisi batang kendali yang diukur dengan potensiometer daD ADC. Aktuasi pengendalian dilakukan dengan motor penggerak batang kendali yang dilengkapi gear reduction untuk membatasi kecepatan putar sehingga mempunyai kecepatan putar tetap sebesar 8,8 rpm.

Jika besaran tersebut dilampaui maka pengukur besar keselamatan mengaktuasi sistem trip reaktor. Parameter keselamatan dipantau oleh komputer clan dihubungkan dengan aktuasi trip melalui watch-dog timer dari komputer. Rangkaian trip reaktor dirancang dengan prinsip fail-safe, yaitu jika basil perbandingan setiap parameter tidak melampaui harga batas maka timbul arus listrik untuk mengaktuasi relay (normaly open relay). Tetapi jika tidak ada arus akibat harga batas terlampaui atau akibat kegagalan catu daya, maka relay tersebut otomatis akan terbuka. .-Sistem Kendali daD Pemantaua-n

Pengendalian daya dilakukan secara otomatis dengan menggunakan sistem berbasis komputer PC

Posisi Batang Kendali Kana! Log Mikroprosesor NM-IOOO Detektor FC Pre

Amplifier Pengatur Batang

Kendali Gambar 2. Sistem Kendali dan Pemantauan Operasi Reaktor

melalui digital liD.

5. Akuisisi melalui antar-muka ADC terhadap besaran posisi tiga batang kendali reaktor yaitu berupa tegangan pada center-tap potensiometer yang diputar oleh motor penggerak ba~g kendali.

Sistem Informasi Proses

Operasi reaktor dilengkapi dengan sistem informasi proses yang diraIicang dengan struktur terdistribusi. Struktur induk berupa komputer PC dengan kemampuan tampilan grafik resolusi tinggi yang ergonomis dibawah sistem operasi MS-Windows. Komputerinduk tersebut mengkoordinasi 7 unit slave melalui jaringan multi-drop dengan standar bus RS-485. Komputer induk adalah PC Acer 486DX dengan ROM BIOS versi Vl.2Rl.O dan Real-time Clock/Calendar pada board. Perangkat lunak komputer induk untuk sistem informasi proses dikembangkan dengan bahasa pemrograman berorientasi obyek (Object Oriented

-t+

Programming Language) Borland C dalam platform sistem operasi MS Windows.

Komputer slave adalah satu unit PC standar industri dengan CPU Intel 80486DX2 33 MHz yang dilengkapi monitor graflk WarDa, ROM BIOS daTi American Megatrends Inc. yang dibuat tanggal 07/07/91, Real-time Clock/Calendar pada board dengan back-up baterai Ni/Cd. Komputer tersebut dipergunakan untuk:

1. Akuisisi melalui antar-muka serial dengan standar RS-232 terhadap besaran daya reaktor, perioda dan status iip daTi perangkat digital wide range power channel NMIOOO (Sorrento Electronics GA, USA).

2. Akuisisi melalui antar-muka ADC daD digital I/O terhadap besar~ daya reaktor, perioda daD status trip daTi perangkat analog wide range power channel NL W-2 (Sorrento Electronics

GA, USA).

3. AkUisisi melalui antar-muka ADC daD digital I/O terhadap besaran daya reaktor daD status trip daTi perangkat linear power channel NP-1000 (Sorrento Electronics GA, USA).

4. Kendali daerah ukur otomatis pada NP-IOOO

(4)

Prosiding Pertemuan don Presentasi J/miah

P3TM-BATAN, YogyakartaJ4-J5Ju/iJ999 BukuI 305

-~-i Konsepsual clan Spesiftkasi Teknis Sistem i lnstrumentasi clan Kendali Reaktor Kartini.

Pemeriksaan pada reaktor Kartini dimulai dengan melakukan inventarisasi peralatan-peralatan yang berpotensi kena dampak masalah Y2K. lnventarisasi dilakukan pada peralatan operasi utama yaitu yang berhubungan dengan fungsi keselamatan, kemudian pada peralatan-peralatan kendali clan pemantauan operasi reaktor, clan peralatan penunjang lainnya.

IDENTIFIKASI MASALAH DAN

ANALISIS

Identifikasi masalah Y2K pada peralatan atau komponen sistem instrumentasi clan kontrol reaktor kartini dilakukan dengan analisis clan pengujian. Tahap pertama adalah melakukan penaksiran awal (initial assessment) yaitu melakukan inventarisasi peralatan clan komponen berdasarkan informasi dokumen, terutama dokumen Rancangan

Gambar 3. Tahapan-tahapan dalam penanggulangan masalah Y2K.

(5)

yang lengkap.

Sistem Tanggal Komputer

Generasi pertama komputer yaitu IBM PC-XT belum dilengkapi dengan fasilitas RTC (Real Time Clock) sehingga setiap mesin komputer dihidupkan, parameter waktu daD tanggal harus diketik secara manual. Generasi berikutnya yaitu PC-AT telah dilengkapi chip CMOS RTC pacta motherboard yang bekerja menggunakan daya dari baterai sehingga RTC tetap bekerja walaupunmesin dimatikan. Namun RTC hanya menggunakan tabun dua digit, PC menyimpan dua digit pertama tabun pacta rnang penyimpanan yang disebut century byte. Sebagian besar chip CMOS RTC masih menggunakan 2-digit tabun, kecuali beberapa chip CMOS RTC barn yang sudah menggunakan 4-digit tabun.

~

Gambar 4. Prinsip sistem tanggal pada komputer BIOS (Basic Input Output System) adalah program dasar yang disimpan pada suatu chip ROM (Read Only Memory) yang berfungsi melayani lintas data antara bagian komputer clan menyediakan rutin-rutin untuk mengfungsikan perangkat komputer. Pada saat komputer dihidupkan, BIOS melaksanakan boot strap loader yaitu memasukkan sistem operasi dari disk ke memori komputer clan mengaktitkan sistem operasi. Pada saat pengis.ian waktu clan tanggal komputer, BIOS mendapatkan waktu clan dua digit terakhir tahun dari RTC, sedangkan dua digit pertama tahun dari century byte. BIOS kemudian memberikaninformasi ini ke sistem operasi. Sistem operasi menggunakan data dari BIOS untuk pengaturan waktu clan tanggal aktua1 pada sistem tanggal komputer yang akan diakses dan digunakan oleh aplikasi.

RTC dengan dua digit tahun tidak bisa memperbaharui century byte. Jadi pada tengah malam tanggal 31 Desember 1999, saat terjadi penggulingan waktu, RTC akan mengubah tahun dari 99 ke 00. Tetapi century byte tidak berubah yaitu tetap menggunakan angka 19. Pada saat PC dihidupkan, BIOS akan menganggap tahun tersebut sebagai tahun 1900. BIOS yang sudah Y2K compliance, akan mengena1i masalah ini clan

Penanggalan Internasional

Sebagian besar sistem penanggalan komputer menampilkan tanggal dalam format MM/DD/YY, misainya 12/31/99 untuk menyatakan 31 Desember 1999. Selama tanggal-tanggal yang dioperasikan masih pada abad yang sarna tidak terjadi persoalan. Masalah muncul apabila pada abad yang berbeda. Untuk mengetahui apakah penanggalan komputer sudah Y2K ready maka harus dilakukan pengujian yaitu dengan simulasi tanggal-tanggal kritis, secara berguling (rollover) maupun secara lompat untuk tahun kabisat (leap). Sebagai contoh pergantian dan tanggal 31 Desember 1999 ke 1 Januari 2000, untuk sebagian besar sistem yang menggunakan tahun dalam dQa-digit akan terjadi penggulingan 100 tahun kebelakang karena 01/01/00 dianggap sebagai 1 Januari 1900. Selain itu terjadi juga kesalahan perhitungan han, karena 1 Januari 1900 adalah hari Senin sedangkan 1 Januari 2000 adalah han Sabtu, jadi tergeser 3 hari kedepan.

Pengujian tahun kabisat menjamin bahwa tahun 2000 adalah tahun kabisat, sehingga tahun 2000 berjumlah 366 bukan 365 hari, dan harus ada tanggal 29/2/2000. Muncuinya tahun kabisat adalah koreksi dari pembulatan 365 tahun solar yang seharusnya setiap peredaran tahunan membutuhkan 365 hari, 5 jam, 48 menit dan 46 detik (365,242199 hari). Menurut penanggalan Julian, setiap tahun jika

dapat dibagi empat merupakan tahun kabisat, kecuali' awal abad yang diakhiri dengan angka akhir 00 baru disebut tahun kabisat jika dapat dibagi 400. lni berarti bahwa 1900 dati 2100 bukan tahun kabisat, sedangkan tahun 2000 adalah tahun kabisat. Sebagai koreksi pada penanggalan Gregorian setiap 4000 tahun walaupun dapat dibagi 400 tetap dinyatakan bukan tahun kabisat. Pengujian tahun kabisat berikutnya setelah tahun 2000 yaitu tanggal 29/2/2004, 29/2/2008, harus dapat dilewati karena merupakan tahun kabisat. Demikian juga harus diperiksa tahun-tahun yang bukan tahun kabisat, seperti tanggal 29/2/1999, 29/2/2001, ...bukan merupakan tahun kabisat.

Perubahan dari 28 Februari 2000 ke 29 Februari 2000 oleh beberapa peralatan kontrol dianggap sebagai suatu kuci pergulingan tanggal. Demikian juga ada tanggal-tanggal yang mempunyai nilai khusus seperti 9 September 99, dimana angka 9/9/99 digunakan oleh beberapa sistem sebagai tanda (flag) untuk perintah menyimpan, menghapus data' atau akhir dari suatu file. Tanggal-tanggal yang dianggap mempunyai nilai-nilai khusus yang dianggap kritis adalah 1 Januan 1999, 9 September 1999, 1 Januan 2000, 29 Februan 2000, 1 Maret 2000, 31 Desember 2000 dan 1 Januan 2001. Pengujian penanggalan komputer ini membutuhkan pengetahuan sistem secara rinci dan didUkung oleh dokumen-dokumen

(6)

Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah

P3TM-BATAN, Yogyakarta 14 -15 Juli 1999 Buku I 307

memperbaharui century byte dari angka 19 menjadi 20. Namun BIOS yang tidak disiapkan untuk

menghadapi masalah Y2K akan meneruskan tabun 1900 ke sistem operasi. Sistem operasi DOS, Windows 3.x atau Windows 95 akan mengubah

1900 menjadi 1980 yaitu tahun pertama dari MS-DOS yang mampu ditanganinya. Windows 98 clan Windows NT 4.0 sudah dirancang untuk mengatasi masalah tersebut clan mengubah 19 menjadi 20, tetapi pengamanan ini tidak selalu bisa bekerja seperti yang kita inginkan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Safety related system pada Reaktor Kartini masih mengunakan hard-wired control systems dimana rentetan kendali ditentukan oleh pengkabelan setiap relay secara individu. Sistem ini dilakukan secara konvensional tanpa penggunaan perangkat lunak atau PLC (Programmable Logic

Controllers) dalam pengambilan keputusan untuk tindak keselamatan. PLC dirancang untuk menggantikan sistem kontrol yang menggunakan relay-relay atau hard-wired control systems yang membutuhkan ruang besar dan sulit untuk dilakukan pengembangan atau trouble shooting. Karena tidak menggunakan penanggalan komputer atau PLC maka sistem keselamatan reaktor Kartini dapat

dikatakan Y2K Ready.

Mikroprosesor Zilog Z-80 digunakan pada bagian pengolah kanal daya logaritmis NM-IOOO. Peralatan digital wide range power channel

NM-1000 ini mengolah parameter daya reaktor, perioda reaktor dan status trip untuk sistem operasi reaktor dan sistem informasi proses. Kelihatan jelas bahwa alat ini tidak terpengaruh Y2K tetapi tidak mustahil dapat terjadi walaupun kecil peluangnya dan sulit untuk mendeteksinya. Alat ini akan menimbulkan masalah apabila dioperasikan dengan program yang dihubungkan dan memanfaatkan RTC. Laju kegagalan alat ini relatif kecil yaitu diestimasikan sekitar 7%.

Komputer yang digunakan untuk kendali daya dan penampilan parameter keselamatan belum Y2K compliance. Hasil pengujian RTC rollover pada tingkat BIOS dan CMOS mengalami kegagalan, sedangkan pada tingkat sistem operasi dapat melewati uji rollover. Hal ini menyebabkan pergeseran dari 31/12/99 ke 01/01/00 dapat ditampilkan dengan baik pada sistem penampil parameter keselamatan sebagai hari Sabtu, I Januari 2000. Tetapi jika sistem di boot ulang maka penunjukan tanggal dikembalikan menjadi Selasa, 1 Januari 1980. Ini menunjukkan bahwa BIOS pada kedua PC tersebut tidak Y2K compliance. Perangkat keras menggunakan RTC dengan dua digit tahun yang tidak bisa memperbaharui centur byte dan akan mengubah tahun dari 99 ke 00. BIOS yang tidak

siap untuk menghadapi masalah Y2K akan meneruskan tabun 1900 ke sistem operasi MS DOS dan Windows 3.x dimana kedua sistem operasi diatas akan mengubah 1900 menjadi 1980.

Sedangkan permasalahan Y2K pada perangkat lunak diakibatkan sistem operasi dan program aplikasi yang tidak dilengkapi fungsi untuk mengoreksi kesalahan penunjukkan tabun. Koreksi dapat dilakukan dengan membandingkan angka dua digit tabun dengan suatu angka batas misalnya 80. Jika dua digit tabun besarnya sarna dengan atau lebih besar dari 80 maka angka century byte tetap 19. Tetapi jika angkanya lebih kecil dari 80 maka angka century byte dikoreksi menjadi 20. Hal ini penting untuk menghindari munculnya karakter-karakter spesial yang tidak dapat diinterpretasi oleh sistem penampil tanggal. File manager pada Windows 3.11 melaporkan file data yang dibuat setelah 1/1/2000 memiliki tanggal misterius 1/1/:0 demikian juga nama file data menjadi tidak dapat diakses karena berisi karakter ruang (space) misaInya KII00 I.D 0 yang hanya dapat dibaca oleh utilitas Norton.

Komputer server jaringan yang sekarang ini digunakan yaitu menggunakan merk Power Computer dengan sistem operasi Windows NT 4.0, temyata mengalami kegagalan untuk rollover dari tingkat RTC, BIOS sampai tingkat sistem. Hal ini disebabkan Windows NT 4.0 mengambil langsung ke RTC komputer server untuk mendapat informasi tanggal. Namun karena RTC tidak Y2K compliace, sistem operasi Windows NT akan menginterpretasi setiap tabun dua digit yang angkanya dibawah 20 sebagai 20xx. Tetapi akibat gangguan lain dari rangkaian CMOS RTC menyebabkan Windows NT tidak dapat menggeser ke tahun 2000. Karena fungsinya sebagai server, maka semua yang ada pada jaringan akan disetel pada tabun terse but.

Usulan Perbaikan dan Rencana

PenanggulanganPerbaikan (remediation) dapat dilakukan melalui tiga cara yaitu yang pertama dengan mengganti komputer slave PC 486 dengan komputer yang Y2K compliance. Penggantian dapat dilakukan hanya pada bagian motherboard dengan motherboard Y2K compliant seperti produk Asus, sehingga biaya yang dikeluarkan akan lebih rendah. Keuntungan lainnya akan diperoleh peningkatan kinerja CPU dari Intel 80486DX 33 Mhz yang sudah tidak diproduksi lagi ke generasi baru Intel Pentium II yang umum digunakan sekarang ini.

Altematif kedua adalah dengan menggunakan kartu tambahan untuk up-grade BIOS dan RTC pada Bus PC. Solusi ini lebih murah dari penggatian motherboard tetapi penggunaannya akan meningkatkan resiko konflik dengan perangkat keras lain yang sudah terpasang. Sedangkan altematif ketiga adalah dengan membuat perangkat

(7)

Prosiding Pertemuan dan Presentasi llmiah P3TM-BATAN. Yogyakarta 14 -_!5Juli 1999

308 Buku I

lunak khusus untuk menguji penanggalan clan mengoreksi dua digit terdepan dari tahun. Kita dapat meng-install program TSR (Terminate and Stay Resident) yang diaktifkan setiap komputer melakukan boot. Program ini akan memperbaiki tanggal yang tidak sesuai sebelum BIOS meneruskannya ke sistem operasi. Solusi TSR ini sangat berguna clan murahjika kita harus menangani banyak komputer.

Gambar .5. Kartu tambahan SC2000 untuk mengo-reksi masalah Y2K.

DAFTAR PUSTAKA

1. Nuclear Utility Year 2000 Readiness, Nuclear Energy Institute (NEI) and Nuclear Utilities Software Management Group (NUSMG), Report NEI/NUSMG 97-07, Washington, D.C., October 1997.

2. Achieving Year 2000 Readiness: Basic Processes, IAEA TECDOC-I072, ISSN 1011-4289, IAEA Vienna, March 1999.

3. Rancangan Konseptual Sistem Instrumentasi dan Kendali Reaktor Kartini, Dok. No.BD/02/01, PPNY Batan, Yogyakarta 1995. 4. Spesifikasi Teknis Sistem Instrumentasi dan

Kendali Reaktor Kartini, Dok, No, BD/02/01, PPNY Batan, Yogyakarta 1995.

5. Year 2000 Readiness of Computer Systems at Nuclear Power Plants, U.S. Nuclear Regulatory Commission (NRC), Generic Letter No. 98-01, May II, 1998.

6. A Definition of Year 2000 Conformity Requirements, The British Standards Institution, BSI DISC PD2000-1.

7. Guidance for the Assessment and Remediation of the Year 2000 Problem to Maintain the Safety of Nuclear Installation, Department of Nuclear Safety, IAEA, Wina, 1998.

KESIMPULAN

Pada prinsipnya Raktor Kartini sudah pada status Y2K Ready, kecuali ada sedikit pennasalahan pada penanggalan komputer slave, komputer sistem infomasi proses dan komputer server jaringan. Yang terpenting sistem proteksi reaktor yang merupakan bagian utama dari sistem keselamatan reaktor tidak terpengaruh oleh masalah Y2K karena keseluruhannya direalisasi secara hardwired. Demikian juga Mikroprosesor Z-80 digunakan pada kanal daya logaritmis NM- I 000 tidak terpengaruh Y2K karena tidak dihubungkan dengan R TC atau kalender komputer.

Pennasalahan Y2K pada instalasi Reaktor Kartini adalah kesalahan penampilan tanggal memasuki tahun 2000, tetapi hal ini tidak mengganggu operasi clan keselamatan reaktor. Ini terjadi akibat kesalahan perangkat keras pada tingkat RTC clan BIOS yang tidak diantisipasi oleh perangkat lunak. Perbaikan dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu: menggantikan sistem komputer dengan komputer yang Y2K compliance, menambahkan kartu up-grade BIOS clan RTC pada Bus PC, atay; meng-install program TSR untuk menguji penanggalan clan mengoreksi dua digit tahun sebelum BIOS meneruskan ke sistem operasi.

Sedangkan kesalahan pada program aplikasi sistem infonnasi proses dapat dikoreksi dengan memodifikasi clan mengompilasi ulang program aplikasi. Hal ini dapat diatasi karena semua

perangkat lunak komputer dibuat clan dikembangkan oleh pihak Batan sendiri. Modifikasi perangkat lunak tersebut telah diagendakan dalam program revisi SIK reaktor Kartini yang saat ini sedang dilaksanakan.

TANYAJAWAB

H. Suntoko

* Dari ketiga usulan perbaikan, mana yang terbaik?

* Kenapa penggunaan sistem Y2K justru dapat menggagalkan operasi, sedangkan dalam era barn sekarang ini banyak yang menginginkan. Syamsa A.

* Yang terbaik adalah meng-upgrade komputerl motherboard dengan yang Y2K, kinerja sistem akan lebih bait karena CPU lebih handal don BIOS&RTC lebih siap menghadapi tahun 2000. * Tidak berfungsinya komputer yang digunakan

untuk mengendalikan peralatan tentu akan menggagalkan operasi.

Supriyono

* Bagaimana nasib komputer-komputer lain yang memang bukan untuk tempat-tempat yang vital dengan Y2K, mohon penjelasan.

Syamsa A.

* Permasalahan komputer pribadi adalah yang

(8)

Gatot Suhariyono

* Mohon dijelaskan secara detaillangkah-langkah mengatasi Y2K

* Apa tindak lanjut Saudara terhadap reaktor di Serpong selain di reaktor Kartini

Syamsa A.

* Lihat jawaban untuk Bapak Hasan

* Masalah di Reaktor G.A. Siwabessy di Serpong lebih komplek daripada reaktor Kartini, karena banyak menggunakan embedded sistem yaitu PLC (program Logic Controller), dari beberapa merk untuk non-related safety system don sistem pemantauan don kendali. Tindakan pertama adalah meminta informasi dari vendor reaktor untuk mendapatkan sertifikat Y2K Compliance. Kemudian membuat rencana darurat (configency planning) hila hal tersebut tidak dapat diperoleh yang umum bagi kilo di instalasi nuklir.

Prosiding Pertemuan dan Presentasi llmiah

P3TM-BATAN, Yogyakarta14-15Juli1999 Bukul 309--,

paling sederhana diselesaikan dalam penyelesaian Y2K. Karena umumnya penanggalan komputer tidak banyak digunakan selain untuk pemantauan waktu. Masalah muncul untuk sistem informasi yang menggunakan tanggal seperti massa kerja pegawai, data base kepegawaian.

Hasan

* Mohon dijelaskan langkah apa saja yang perlu dilakukan untuk menyelamatkan perangkat lunak yang dibuat sebelum tahun 2000 untuk menghadapi tahun 2000

Syamsa A.

* Langkah-langkah yang dilakukan pertama adalah dengan melakukan pendataan dari sistem dan komponen yang diperkirakan dapat kena dampak masalah Y2K. Selanjutnya dilakukan klasifikasi berdasarkan azas prioritas untuk dilakukan analisis dan pemecahannya. Kemudian dilakukan upaya penanggulangan-nya yang meliputi perbaikan (remediation) atau rencana keadaan darurat (confegency planning)

Gambar

Gambar 3.  Tahapan-tahapan  dalam penanggulangan  masalah  Y2K.
Gambar 4.  Prinsip sistem tanggal pada komputer BIOS  (Basic  Input  Output  System)  adalah program dasar yang disimpan pada suatu chip ROM (Read Only Memory) yang berfungsi  melayani  lintas data antara bagian komputer clan menyediakan  rutin-rutin  untu
Gambar .5.  Kartu  tambahan SC2000 untuk  mengo- mengo-reksi masalah Y2K.

Referensi

Dokumen terkait