• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lampiran 1 Peta posisi strategis Kota Selatpanjang diantara jalur perdagangan internasional

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Lampiran 1 Peta posisi strategis Kota Selatpanjang diantara jalur perdagangan internasional"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Lampiran 1 Peta posisi strategis Kota Selatpanjang diantara jalur perdagangan internasional

(3)

Lampiran 2 Jadwal kegiatan penelitian

Kegiatan

Tanggal (Desember 2011)

4

5

6

7

8

9

10

Perjalanan menuju Kota Selatpanjang

Survey pendahuluan lokasi Kota Selatpanjang

Wawancara sosek dengan masyarakat sekitar serta penandaan lokasi dengan

GPS. Wawancara dengan pihak Bappeda.

Analisis vegetasi hutan mangrove dan pengumpulan data dari Bappeda.

Survey kawasan tambak menyusuri Sungai Suir. Pengambilan sampel air dan

pengambilan foto pohon yang ditanam di tepi jalan dorak dan alahair.

Survey pekarangan rumah masyarakat yang memungkinkan untuk ditanam

tanaman pohon di jalan rintis dan alahair. Survey jenis pohon yang tumbuh di

Hutan atau pemukiman di Kecamatan Tebing Tinggi Barat

(4)

Lampiran 3 Peta wilayah administrasi Kota Selatpanjang

(5)

Lampiran 4 Deskripsi ruang terbuka hijau Kota Selatpanjang

Desa/Kelurahan No Lokasi Letak Luas* Kepemilikan

Lahan

Penggunaan

lahan Kondisi Fisik Kondisi Biologis Kondisi Masyarakat

Infrastruktur dan Aksesibilitas Desa Banglas, Banglas Barat, Sesap 1 Hutan Mangrove Sempadan Sungai Suir Jl. Pelabuhan Suak Banglas, Jl. Pelabuhan Sedulur, Jl. Pelabuhan Rintis. Sungai: Dora, Pengkat, Banglas, Suak, Lampan, Rintis, Tambun, Niur. Desa: Banglas, Banglas Barat, Sesap 399,8 8 Ha Negara Kawasan lindung: sempadan sungai  Tanah berupa tanah endapan dan rawan terkena abrasi

 Aliran air Sungai Suir yang tenang tetapi volume air besar

 Sangat dipengaruhi pasang surut air laut

 Vegetasi

Rhizopora sp.

Sonneratia sp.

 Buta-buta

 Kondisi hutan mangrove telah banyak yang rusak akibat penebangan

 Dijumpai satwa burung elang bondol, biawak, kuntul, dan koak malam

 Kegiatan utama masyarakat adalah nelayan, pertanian

 Merupakan wilayah pinggiran kota

 Hanya terdapat jalan pada akses menuju pelabuhan dan tambak.

Banglas, Banglas Barat, Alah Air, Alah Air Timur, Sesap

2 Perkebunan Karet

Jl. Rintis Laut, Jl. Makai

Sungai: Rintis, Niur, Temaran, Sesap Desa: Banglas Barat, Sesap 533,6 0 Ha Masyarakat Kawasan budidaya: perkebunan

 Tanah telah diolah menjadi lahan pertanian hortikultura  Vegetasi  Tanjung  Ketapang  Sawo kecik

 Terdapat kebun karet

 Kegiatan utama masyarakat adalah dalam bidang perkebunan

 Jalan raya aspal dan beberapa gang dilapisi jalan beton  Merupakan wilayah pinggiran kota Banglas 3 Hutan Mangrove Jalan Pemuda Setia Jl. Pemuda Setia Sungai: Banglas Desa Banglas 13,59 Ha Negara dan Masyarakat Kawasan lindung: hutan mangrove  Tanah gambut  Dalam 1 tahun tergenang selama 4 kali selama beberapa jam akibat pasang laut

 Sering terjadi banjir

 Kondisi hutan bakau yang mulai habis

 Populasi ikan dan udang berkurang

 Penangkapan hasil perikanan menggunakan zat kimia yang berbahaya bagi kesehatan  Vegetasi:  Kayu putih  Kue Napal  Jambu mete  Nipah  Buah Tematu  Pisang Serawak  Mangga  Sawo  Kedondong  Kundang  Jambu biji,  Jambu air  Delima  Pedada  Sagu  Pakel  Randu  Kelapa  Rhizhophora

 Nelayan, buruh bangunan, penebang sagu

 Masyarakat Melayu

 Agama Islam

 Pendapatan dan pendidikan rendah

 Penyakit : ispa, asma, diare

 Kesadaran lingkungan masyarakat tinggi

 Pembibitan dan penanaman bakau secara swadaya oleh masyarakat

 Masyarakat 20% bekerja menebang mangrove

 Pendapatan masyarakat yang diperoleh dari penangkapan ikan, udang, rama-rama dan kayu bakau kurang mencukupi karena dihargai dengan sangat murah oleh tengkulak

 Jalan beton 2 m, sudah berlubang dibeberapa ruas

 Listrik jarang mati

 Air bersih berasal dari air hujan yang ditampung oleh masing-masing rumah

 Lokasi strategis ditepi Sungai Suir dan tidak tidak begitu jauh dari pusat kota

(6)

Lampiran 4 Deskripsi ruang terbuka hijau Kota Selatpanjang (Lanjutan)

Desa/Kelurahan No Lokasi Letak Luas* Kepemilikan Lahan Penggunaan lahan Kondisi Fisik Kondisi Biologis Kondisi Masyarakat Infrastruktur dan Aksesibilitas

Banglas 4 Rumah Adat Melayu Jl. Dorak, Jl. SMA 3, Desa Banglas 6,60 Ha Negara Kawasan terbangun  Drainase baik

 Suhu di siang hari panas, karena hanya ditumbuhi semak belukar dan beberapa anakan akasia serta pepohonan lain  Vegetasi  Akasia  Pisang  Pinang  Jati  Mahoni

 Sebagian semak belukar

 Kondisi sosial ekonomi masyarakat lebih baik karena dekat wilayah perkantoran

 Infrastruktur baik dengan jalan beton Dorak yang halus

 Lebih dekat ke pusat kota dengan akses jalan yang lebih baik dan pilihan lebih banyak 5 Stadion Dorak Jl. Pramuka, Desa Banglas 3,97 Ha Negara Sarana olahraga  Tanah gambut  Terdapat bekas bangunan stadion  Kondisi bangunan rusak dengan tiang pondasi yang turun (subsidence)  Tanah banyak tergenang diluar maupun didalam stadion

 Ditumbuhi ilalang, semak belukar  Vegetasi  Sirsak  Nangka  Cermai  Kelapa  Mangga  Durian  Buruh bangunan, penebang sagu  Masyarakat Melayu  Agama Islam  Pendapatan dan pendidikan rendah  Kesadaran lingkungan masyarakat tinggi  Jalan beton 2 m, sudah berlubang dibeberapa ruas

 Listrik jarang mati

 Air bersih berasal dari air hujan yang ditampung oleh masing-masing rumah 6 Gedung Gerakan Pramuka Jl. Pramuka, Desa Banglas 0,65 Ha Negara Kawasan terbangun  Kondisi drainase lebih baik  Terdapat gedung pramuka dan lahan yang cukup luas  Vegetasi  Pinang  Ketapang  Kelapa  Pedada  Mangga  Nangka  Jati  Akasia  Tanjung  Laban  Bunga sepatu  Bambu  Permukiman disekitar lokasi hampir tidak ada

 Akses dari kota lebih dekat

 Jalan beton lebar 2 m

Banglas barat 7 Tambak Milik Masyarakat Jl. Pelabuhan Sedulur, Desa Banglas Barat 1,71 Ha Masyarakat Kawasan budidaya: Tambak  Berbentuk tambak dengan irigasi di sekitarnya  Tanah alluvial  Vegetasi  Ceriops tagal Rhizopora sp.

 Merupakan sumber eknomi bagi masyarakat sekitar

 Akses jalan cukup sempit merupakan pinggiran Sungai Suir 8 Tambak Milik Pemda Jl. Pelabuhan Sedulur, Desa Banglas Barat 1,91 Ha Negara Kawasan budidaya: Tambak  Berbentuk tambak dengan irigasi di sekitarnya  Tanah alluvial  Vegetasi  Ceriops tagal Rhizopora sp.

 Merupakan sumber eknomi bagi pemda dan

masyarakat sekitar

 Akses jalan cukup sempit merupakan pinggiran Sungai Suir 9 Lapangan bola Jalan Pelabuhan Sedulur Jl. Pelabuhan Sedulur, Desa Banglas Barat 0.33 Ha Negara Sarana olahraga (sepak bola)  Tergenang air gambut

 Rumput lapangan dan ilalang

 Kondisi sosial ekonomi perdesaan dengan kemampuan menengah ke bawah

 Akses jalan relatif sempit

(7)

Lampiran 4 Deskripsi ruang terbuka hijau Kota Selatpanjang (Lanjutan)

Desa/Kelurahan No Lokasi Letak Luas* Kepemilikan Lahan Penggunaan lahan Kondisi Fisik Kondisi Biologis Kondisi Masyarakat Infrastruktur dan Aksesibilitas

Banglas barat 10 Lahan terbuka kosong Jalan Rintis Jl. Rintis, Desa Banglas Barat 0,66 Ha Negara Sarana olahraga (bola voli)  Lapangan bola voli

 Ditumbuhi semak belukar dan rerumputan

 Masyarakat sekitar berdagang dan berkebun

 Terletak di ruas Jalan rintis yang merupakan jalan raya beraspal

Alah Air 11 Perkebunan dan pertanian Jl. Kasmin, Jl Mattaher Desa Alah Air

74,22 Ha Masyarakat Kawasan budidaya: perkebunan  Lahan sedikit bergambut

 Jauh dari pantai, ekosistem hutan dataran rendah  Vegetasi  Tanjung  Ketapang  Sawo kecik

 Terdapat kebun karet dan pertanian nanas

 Kegiatan utama masyarakat adalah dalam bidang perkebunan dan pertanian

 Jalan raya aspal dan beberapa gang dilapisi jalan beton  Merupakan wilayah pinggiran kota Selatpanjang Kota 12 Lapangan Bola Jalan Gelora Jl. Gelora, Kelurahan Selatpanjang Kota 1,89 Ha Negara dan Masyarakat Sarana olahraga (sepak bola)

 Tanah keras dan kering

 Bersebelahan dengan PLTD

 Rumput lapangan dan semak belukar

 Kondisi sosial ekonomi mencerminkan wilayah perkotaan

 Sangat dekat dengan pusat perdagangan dan jasa kota 13 Kolam dan Taman Jl. Merdeka, Kelurahan Selatpanjang Kota 0,14 Ha

Negara Taman kota  Kolam dan Taman  Beberapa pepohonan dan tanaman bunga

 Masyarakat merupakan kelas menengah ke atas

 Berada di pusat kota 14 Taman Cek Puan Jl. Merdeka, Kelurahan Selatpanjang Kota 0,19 Ha

Negara Taman kota  Taman kota  Beberapa pepohonan dan tanaman bunga

 Masyarakat merupakan kelas menengah ke atas

 Akses mudah, dekat pusat kota Selatpanjang Timur 15 Tepi Jalan Dorak dan Banglas Jl.Dorak, Desa Selatpanjang Timur ±30 Ha

Negara Jalan utama  Berupa tanah berkerikil hasil pengerasan jalan  Terdapat drainase jalan yang dipenuhi air gambut

 Lebar kanan kiri jalan yaitu 2 x 5 m, panjang jalan ± 30 Km

 Vegetasi

 Mahoni daun lebar

 Mahoni daun kecil

 Angsana  Trembesi  Jati  Bintaro  Keluwih  Cemara laut  Pepaya  Jambu air  Kedondong  Waru  Kenanga

  Berada di jalan utama Kota Selatpanjang dan wilayah perkantoran pemerintah Selatpanjang Selatan 16 Lapangan bola Jalan Rintis Jl. Rintis, Kelurahan Selatpanjang Selatan 1,21 Ha Negara Sarana olahraga (sepak bola)  Tergenang air pada musim hujan

 Dibagian tepi jalan berupa semak belukar  Vegetasi  Kelapa  Akasia  Pisang  Pinang  Singkong  Mengkudu  Jati

 Kondisi sosial ekonomi masyarakat lebih baik karena dekat wilayah perkantoran

 Infrastruktur baik dengan jalan beton

 Lebih dekat ke pusat kota dengan akses jalan yang lebih baik

(8)

Lampiran 4 Deskripsi ruang terbuka hijau Kota Selatpanjang (Lanjutan)

Desa/Kelurahan No Lokasi Letak Luas* Kepemilikan Lahan Penggunaan lahan Kondisi Fisik Kondisi Biologis Kondisi Masyarakat Infrastruktur dan Aksesibilitas

Selatpanjang Selatan 17 Lapangan bola Gang Habib Jl. Gang Habib, Kelurahan Selatpanjang Selatan 0,45 Ha Negara Sarana olahraga (sepak bola)  Beberapa titik tergenang air gambut

 Rumput   Akses jalan dengan sepeda motor 18 Lapangan bola Jalan Pusara Jl. Pusara, Kelurahan Selatpanjang Selatan 0,68 Ha Negara Sarana olahraga (sepak bola)

 Tanah bergambut  Vegetasi

 Kelapa,

Akasia, Mangium,

 Pinang,

 Jati,

 Mengkudu

  Akses jalan dapat melalui Jalan Banglas maupun Jalan Rintis

19 Tempat Pemakaman Umum Jalan Pusara Jl. Pusara, Kelurahan Selatpanjang Selatan 2,50 Ha

Negara TPU  Pemakaman sering tergenang air gambut

 Tidak ada vegetasi (sedikit rerumputan dan tumbuhan bunga)

  Infrastruktur baik

 Lebih dekat ke pusat kota 20 Tempat Pemakaman Umum Jalan Kampung Baru Jl. Kampung Baru, Kelurahan Selatpanjang Selatan 6,48 Ha

Negara TPU  Pemakaman Cina bersebelahan dengan Kuburan Melayu  Vegetasi  Bluntas,  Paku laut,  Keladi/Talas,  Putri malu,  Kelapa,  Angsana ,  Bunga kupu-kupu,  Trembesi   Infrastruktur baik

 Lebih dekat ke pusat kota

Jumlah luas

1.050,65 Ha (23,12% dari luas kota)

* Luasan ini merupakan hasil perhitungan GPS Navigasi dan perkiraan batas bidang tanah oleh masyarakat

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Kepulauan Meranti. 2011. Masterplan Ruang Terbuka Hijau Kota dan Hutan Kota Selatpanjang, Kabupaten

Kepulauan Meranti, Propinsi Riau.

(9)

Lampiran 5 Fungsi dan manfaat hutan kota berdasarkan potensi lokasinya

No Lokasi Kondisi dan Potensi lokasi Fungsi hutan kota Manfaat hutan kota

1 Hutan

Mangrove Sempadan Sungai Suir

 Vegetasi hutan mangrove yang rapat

 Sebagai hutan yang melindungi air sepanjang sungai suir

 Habitat bagi berbagai ikan dan udang

 Rentan terkena abrasi air laut sungai suir

 Rawan penebangan dan konversi lahan

 Fungsi pengawetan (pelestarian mangrove dan kehidupannya)

 Fungsi estetika (memperindah pemandangan Sungai Suir

 Fungsi perlindungan (melindungi dari abrasi, membentuk daratan)

 Fungsi produksi (ikan, udang, dll)

 Fungsi lain: Pendidikan dan penelitian, penunjang rekreasi dan pariwisata

 Pelestarian plasma nutfah

 Penelitian dan pengembangan

 Pariwisata alam dan rekreasi (wisata mangrove) 2 Hutan Mangrove Jalan Pemuda Setia

 Vegetasi hutan mangrove yang rapat

 Habitat bagi berbagai ikan dan udang

 Rawan pencurian kayu dan konversi lahan

 Kondisi ekonomi masyarakat sekitar masih rendah

 Dekat dengan sekolah dan perkantoran

 Fungsi pengawetan (pelestarian hutan mangrove dan kehidupannya)

 Fungsi perlindungan (mengatasi intrusi air laut, mengamankan sungai)

 Fungsi produksi (ikan, udang, dan sagu)

 Fungsi lainnya: pendidikan dan penelitian, rekreasi dan pariwisata  Pelestarian plasma nutfah  Penelitian dan pengembangan  Pendidikan

 Pariwisata alam dan rekreasi 3 Rumah Adat Melayu  Terletak di area perkantoran

 Kondisi lahan yang terbuka sehingga terkesan panas dan gersang

 Terletak di Jalan Dorak yang merupakan salah satu jalan utama

 Fungsi estetika (memperindah lokasi perkantoran)

 Fungsi perlindungan (menjaga iklim mikro dan mencegah suhu udara yang panas)

 Identitas wilayah

 Rekreasi adat

 Pendidikan budaya

4 Stadion Dorak  Berpotensi sebagai sarana olahraga bagi masyarakat

 Tanah tergenang air gambut

 Terdapat puing bekas stadion

 Fungsi perlindungan (mengatasi penggenangan air gambut)

 Fungsi lainnya: sarana olahraga

 Sarana rekreasi dan olahraga

5 Gedung

Gerakan Pramuka

 Terletak di area pusat kegiatan kepramukaan

 Masih berupa semak belukar dan jarang dimanfaatkan

 Fungsi perlindungan (mengatasi penggenangan air gambut)

 Fungsi lainnya: sarana olahraga

 Sarana olahraga dan rekreasi  Pendidikan pramuka 6 Lapangan bola Jalan Pelabuhan Sedulur

 Sebagai tempat penanaman program satu milyar pohon

 Lahan tergenang air gambut

 Fungsi perlindungan (mengatasi penggenangan air gambut)

-

7 Lahan terbuka kosong Jalan Rintis

 Lahan tidak terpakai, hanya berupa semak belukar

 Terletak di tepi jalan Rintis

 Fungsi estetika (menutupi bagian kota yang tidak produktif/kurang baik)

 Fungsi perlindungan (mengatasi penggenangan air gambut)

 Budidaya hasil hutan nonkayu

8 Lapangan Bola Jalan Gelora

 Bersebelahan dengan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang meyebabkan polusi udara

 Posisi lokasi dekat dengan pusat perdagangan kota

 Lokasi terletak di depan Sekolah

 Digunakan sebagai lapangan

 Fungsi penyehatan lingkungan (penyerap dan penjerap partikel polutan, penyerap CO2)

 Fungsi perlindungan (peredam kebisingan, ameliorasi iklim mikro dan penapis bau)

 Fungsi lainnya (pendidikan)

(10)

Lampiran 5 Fungsi dan manfaat hutan kota berdasarkan potensi lokasinya

(Lanjutan)

No Lokasi Kondisi dan Potensi lokasi Fungsi hutan kota Manfaat hutan kota 9 Tepi Jalan

Dorak dan Banglas

 Penanaman pohon di tepi Jalan masih kurang terrawat dan kurang diawasi

 Merupakan jalan utama yang terdapat pusat perkantoran Bupati

 Fungsi penyehatan lingkungan (penyerap dan penjerap polutan transportasi)

 Fungsi estetika (meningkatkan keindahan jalan dan sarana transportasi)

 Fungsi perlindungan (peredam kebisingan transportasi)

-

10 Lapangan bola

Jalan Rintis

 Hanya ditumbuhi semak belukar dan tidak produktif

 Fungsi estetika (menutupi bagian kota yang tidak produktif/kurang baik)

 Sarana olahraga dan rekreasi

11 Lapangan bola

Gang Habib

 Lahan terbuka dan tidak dimanfaatkan

 Fungsi estetika (menutupi bagian kota yang tidak produktif/kurang baik)

 Sarana olahraga dan rekreasi

12 Lapangan bola

Jalan Pusara

 Lahan terbuka dan tidak dimanfaatkan

 Fungsi estetika (menutupi bagian kota yang tidak produktif/kurang baik)

 Sarana olahraga dan rekreasi

13 Tempat

Pemakaman Umum Jalan Pusara

 Lahan pemakaman terasa panas dan gersang.

 Pemakaman sering tergenang air

 Fungsi perlindungan (menjaga iklim mikro dan mengatasi penggenangan) 14 Tempat Pemakaman Umum Jalan Kampung Baru

 Lahan pemakaman terlihat gersang dan panas

 Arsitektur pemakaman indah dan tertata rapi

 Fungsi perlindungan (menjaga iklim mikro dan mengatasi penggenangan)

Referensi

Dokumen terkait

Kelurahan  Sidomukto  Kecamatan  Lamongan  Kepadatan  Penduduk  pada  Lokasi  sebesar  201 ‐ 499 Jiwa/Ha  Sedang  Lokasi tidak terletak pada 

2) Perancangan Sistem Pendeteksian Warna Perancangan sistem pada penelitian ini mengunakan perangkat lunak Matlab 7 untuk analisis citra sehingga dapat mendeteksi gerakan

Penelitian ini dilakukan pada bulan April – Juni 2012 di Bandengan, Jepara dengan tujuan menganalisa kemampuan fission reproducktion pada teripang Holothuria impatiens dan

Hasil penelitian Putri (2002) menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen untuk mengkonsumsi beras organik adalah harga beras organik, harga beras

Murid salah satunya adalah seseorang yang sedang mencari lokasi sebuah sekolah yang berada di Yogyakarta, sistem ini akan memberikan informasi yang dicari yaitu

pada setiap tabung reaksi tersebut, hal ini di tandai dengan tidak saling bercampurnya kedua larutan dikarenakan larutan CCl4 merupakan senyawa yang

“PENGARUH ARUS KAS BEBAS (FREE CASH FLOW), PERTUMBUHAN ASET (ASSET GROWTH), PROFITABILITAS (PROFITABILITY), UKURAN PERUSAHAAN (FIRM SIZE) TERHADAP KEBIJAKAN0. DIVIDEN

Untuk mengetahui pengaruh yang terjadi antara variabel independen terhadap variabel dependen, maka model analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah