• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pertemuan 4 MANAJEMEN MODAL KERJA. P4.1 Teori

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pertemuan 4 MANAJEMEN MODAL KERJA. P4.1 Teori"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Page 36

Pertemuan 4

MANAJEMEN MODAL KERJA

Objektif:

9. Mahasiswa dapat mengidentifikasi tujuan pokok dari masalah. 10. Mahasiswa dapat mengetahui besarnya kebutuhan dari modal kerja.

11. Mahasiswa dapat mengidentifikasi metode-metode apa yang harus di terapkan dalam Manajemen Modal Kerja.

P4.1 Teori

Menurut J. Fred Weston dan Thomas E. Copeland

Modal kerja adalah selisih antara aktiva lancar dengan hutang lancar. Dengan demikian modal kerja merupakan investasi dalam kas, surat-surat berharga, piutang dan persediaan dikurangi hutang lancar yang digunakan untuk melindungi aktiva lancar.

Jadi Modal kerja dapat didefinisikan sebagai modal yang digunakan untuk membiayai operasional perusahaan sehari-hari, terutama yang memiliki jangka waktu pendek. Modal kerja juga diartikan seluruh aktiva lancar yang dimiliki suatu perusahaan atau setelah aktiva lancar dikurangi dengan utang lancar. Modal kerja yang diartikan seluruh aktiva lancar dikurangi dengan utang lancar dinamakan modal kerja bersih.

Sedangkan manajemen modal kerja merupakan suatu pengelolaan investasi perusahaan dalam aset jangka pendek. Artinya bagaimana mengelola investasi dalam aktiva lancar perusahaan. Manajemen modal kerja melibatkan sebagian besar jumlah

(2)

Page 37 asset perusahaan. Bahkan terkadang bagi perusahaan tertentu jumlah aktiva lancar lebih dari setengah jumlah investasinya tertanam di dalam perusahaan.

Dalam manajemen modal kerja terdapat beberapa konsep modal kerja yang sering di gunakan. Konsep modal kerja dibagi menjadi 3, yaitu :

a. Konsep kuantitatif, menyebutkan bahwa modal kerja adalah seluruh aktiva lancar. Seluruh investasi dalam aktiva lancar, Konsep ini sering disebut dengan modal kerja kotor (gross working capital).

b. Konsep kualitatif, merupakan konsep yang menitik beratkan kepada kualitas modal kerja. Dalam konsep ini melihat selisih antara jumlah aktiva lancar dengan kewajiban lancar. Konsep ini disebut modal kerja bersih atau (net working capital).

c. Konsep fungsional, menekankan kepada fungsi dana yang dimiliki perusahaan dalam memperoleh laba. Artinya, sejumlah dana yang dimiliki dan digunakan perusahaan untuk meningkatkan laba perusahaan.

Sub Teori 1

 Tujuan manajemen modal kerja bagi perusahaan adalah sebagai berikut:

a. Modal kerja digunakan untuk memenuhi kebutuhan likuiditas perusahaan, artinya likuiditas perusahaan sangat tergantung kepada manajemen modal kerja.

b. Dengan modal kerja yang cukup perusahaan memiliki kemampuan untuk memenuhi kewajiban pada waktunya. Pemenuhan kewajiban yang sudah jatuh tempo dan segera harus dibayar secara tepat waktu merupakan ukuran keberhasilan manajemen modal kerja.

c. Memungkinkan perusahaan untuk memiliki sediaan yang cukup dalam rangka memenuhi kebutuhan pelanggannya.

(3)

Page 38 d. Memungkinkan perusahaan untuk memperoleh tambahan dana dari para

kreditor, apabila rasio keuangannya, memenuhi syarat seperti likuiditas yang terjamin.

e. Guna memaksimalkan penggunaan aktiva lancar guna meningkatkan penjualan dan laba.

f. Perusahaan mampu melindungi diri apabila terjadi krisis modal kerja akibat turunnya nilai aktiva lancar.

Tujuan di atas akan dapat tercapai apabila modal kerja perusahaan dapat dikelola secara benar sesuai dengan konsep manajemen modal kerja. Dan ini merupakan tanggung jawab utama dari seorang manajer keuangan untuk mampu mengelolanya.

 Kebaikan Modal Kerja – (modal kerja cukup)

a. Melindungi kemungkinan terjadinya krisis keuangan guna membenahi modal kerja yang diperlukan.

b. Merencanakan dan mengawasi rencana perusahaan menjadi rencana keuangan di dalam jangka pendek.

c. Menilai kecepatan perputaran modal kerja dalam arti yang menyeluruh..

d. Membayar atau memenuhi kewajiban jangka pendek sesuai dengan jatuh tempo. e. Memperoleh kredit sebagai sumber dana guna memperbesar pemenuhan

kebutuhan kekayaan aktiva lancar.

f. Memberikan pedoman yang sehingga tidak terdapat keraguan manajemen guna memperoleh efisiensi yang baik.

 Kelemahan Modal Kerja

a. Kelebihan atas modal kerja mengakibatkan kemampuan laba menurun sebagai akibat lambatnya perputaran dana perusahaan.

b. Menimbulkan kesan bahwa manajemen tidak mampu menggunakan modal kerja secara efisien.

c. Jika modal kerja tersebut dipinjam dari bank maka perusahaan mengalami kerugian dalam membayar bunga.

(4)

Page 39

P4.2 Contoh Kasus

1. Contoh soal Kasus untuk metode Periode perputaran (keterkaitan dana)

6. LAGUNASECA Company adalah sebuah industry yang memproduksi Helm,

yang setiap harinya sanggup memproduksi sebanyak 65 unit. Dalam satu bulan kerja, industry tersebut memiliki libur sebanyak 5 hari. Berikut adalah biaya-biaya yang dibebankan adalah:

- Bahan dasar : Rp. 12.000 - Bahan pembantu : Rp. 7.000

- TKL : Rp. 9.000

- Biaya Administrasi: Rp. 550.000

- Biaya Gaji pimpinan : Rp. 1.700.000

LAGUNASECA Company membeli bahan dasar untuk kelancaran produksi dengan

memberikan uang persekot kepada pemasok 4x24 jam sebelum barang diterima. Sedangkan waktu yang diperlukan untuk proses produksi adalah 3 hari. Barang tersebut disimpan kedalam almari pengharum selama 4 hari, dan penjualan secara kredit dilakukan selama 5 hari. LAGUNASECA Company ternyata menetapkan kas minimum sebesar Rp. 500.000.

Hitunglah besarnya modal kerja yang dibutuhkan perusahaan!!

Jawab:

Rumus metode keterikatan dana

BBB = By. Bahan mentah perhari x Unit Produksi perhari x Perputaran Waktu

By. Pembantu = By.Bahan pembantu perhari x Unit Produksi perhari x Perputaran Waktu

Biaya TKL = BTKL perhari x Unit Produksi perhari x Perputaran Waktu

Biaya Administrasi = By. Administrasi perbulan x Perputaran Waktu Hari kerja perbulan

(5)

Page 40 Biaya Gaji = By. Gaji perbulan x Perputaran Waktu

Hari kerja perbulan

Penyelesaian:

Langkah Menjawab

Langkah-langkah pengerjaan manual

 Perputaran Waktu Keterangan

Bahan

Dasar By. Pembantu, TKL, Adm, Gaji

Biaya Persekot 4 - Proses Produksi 3 3 Penyimpanan 4 4 Piutang 5 5 Total (Hari) 16 12  Kebutuhan Dana

Keterangan Biaya Total hari

Biaya Bahan Baku Rp 12.000 65* 16 Rp 12.480.000 Biaya Pembantu Rp 7.000 65* 12 Rp 5.460.000 Biaya TKL Rp 9.000 65* 12 Rp 7.020.000 Biaya Administrasi Rp 550.000 25 ** 12 Rp 264.000 Biaya GAJI Rp 1.700.000 25 ** 12 Rp 816.000 Total Biaya Rp 26.040.000 Kas Minimum Rp 500.000 Modal Kerja Rp 26.540.000 Keterangan:

* : jumlah unit produksi perhari ** : jumlah hari kerja perbulan

Analisa, jadi jumlah modal kerja yang diperlukan untuk LAGUNASECA Company adalah sebesar Rp. 26.540.000

(6)

Page 41

Langkah – langkah pengerjaan dengan software (software Microsoft Excel)

Input ke software Microsoft Excel

Contoh soal dengan menggunakan metode keterikatan dana

1) Buka microsoft excel, Klik Open File Excel Aplikasi Manajemen Modal Kerja DMK 2) Jika sudah terbuka dan muncul Security Warning, Klik Option, Lalu Pilihan Pilihan

Enable This Content

3) Klik “Mulai”

4) Pilih Menu Metode Perhitungan yang ingin anda butuhkan, misalnya Metode Keterikatan Dana

(7)

Page 42 5) Isikan semua data yang dibutuhkan

(8)

Page 43 6) Lalu klik hasil perhitungan dari metode tersebut untuk mengetahui jawaban + analisis

(9)

Page 44 2. Contoh Kasus untuk metode pengeluaran kas rata-rata setiap harinya.

1 Danilee Coorporation, merupakan perusahaan industri yang memproduksi

kompor dengan lamanya penyimpanan 3 hari, proses produksi 5 hari, dan diberikan jangka waktu penerimaan piutang selama 4 hari. Serta dibutuhkan bahan mentah Rp700.000, bahan pembantu Rp350.000, upah buruh sebesar Rp 400.000 dan pengeluaran-pengeluaran lainnya sebesar Rp665.000. maka hitunglah modal kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan Danilee Coorporation dengan metode pengeluaran kas rata-rata setiap harinya serta berikan analisanya !!

Jawab:

Periode perputaran:

Lamanya proses produksi = 5 hari Lamanya barang disimpan di gudang = 3 hari Jangka waktu penerimaan piutang = 4 hari

Periode perputaran = 12 hari

Pengeluaran setiap harinya:

Bahan mentah = Rp. 700.000

Bahan pembantu = Rp. 350.000

Upah buruh = Rp. 400.000

Pengeluaran – pengeluaran lainnya = Rp. 665.000 Jumlah pengeluaran setiap harinya = Rp 2.115.000

Kebutuhan modal kerja bagi perusahaan yang menjalankan aktivitas usaha setiap harinya untuk dapat menjamin kontinuitas usahanya dibutuhkan modal kerja sebesar

(10)

Page 45

Langkah – langkah pengerjaan dengan software (software Microsoft Excel)

Input ke software Microsoft Excel

Contoh soal dengan menggunakan Metode Rata-rata Kas harian

1) Buka microsoft excel, Klik Open File Excel Aplikasi Manajemen Modal Kerja DMK 2) Jika sudah terbuka dan muncul Security Warning, Klik Option, Lalu Pilihan Pilihan

Enable This Content

3) Klik “Mulai”

4) Pilih Menu Metode Perhitungan yang ingin anda butuhkan, misalnya Metode

(11)

Page 46 5) Isikan semua data yang dibutuhkan

6) Lalu klik hasil perhitungan dari metode tersebut untuk mengetahui jawaban + analisis nya yang akan diperlukan

(12)
(13)

Page 48

P4.3 latihan Soal dengan menggunakan metode keterikatan dana

TWA Coorporation di daerah Bekasi Utara memproduksi Bingkai foto sebanyak 72

unit per harinya. Usaha tersebut bekerja selama 23 hari dalam 1 bulan. Unsur-unsur yang diperlukan adalah bahan baku Rp.75.000, BTKL Rp.55.500, Bahan pembantu Rp.22.500, biaya administrasi dan gaji pimpinan masing-masing sebesar Rp.920.000 dan Rp.2500.000. Persekot kepada supplier 4 hari sebelum diterima, proses produksi 4 hari lamanya. Dan Bingkai foto tersebut disimpan digudang selama 3 hari. Jangka waktu penerimaan piutang 5 hari. Bila kas minimum ditetapkan sebesar Rp. 725.000, maka berpakah modal kerja yang dibutuhkan oleh TWA Coorporation tersebut?

Jawablah Pertanyaan di bawah ini yang berkaitan dengan soal di atas.

1. Berapa lama perputaran waktu untuk bahan dasar produksi ?

2. Berapa lama perputaran waktu untuk biaya pembantu, TKL, administrasi dan gaji dalam produksi Bingkai foto tersebut ?

3. Tentukanlah jumlah biaya bahan baku dan biaya pembantu pada kebutuhan dana yang dibutuhkan oleh TWA Coorporation pada masa aktif kerja ?

4. Tentukanlah jumlah BTKL dan biaya gaji pada kebutuhan dana yang dibutuhkan oleh TWA Coorporation tersebut ?

5. Berapakah jumlah biaya administrasi pada kebutuhan dana yang di butuhkan oleh TWA Coorporation pada masa aktif kerja tersebut ?

6. Tentukanlah total biaya dari keseluruhan biaya-biaya tersebut ?

(14)

Page 49 Kunci Jawaban 1. 16 2. 12 3. Rp 86.400.000 dan Rp 19.440.000 4. Rp 47.952.000 dan Rp 1.304.348 5. Rp 480.000 6. Rp 155.576.348 7. Rp 156.301.348

(15)

Page 50

Latihan Soal dengan menggunakan Metode Rata-rata Kas harian

PT. Kawula Muda merupakan perusahaan industri yang memproduksi Sepatu futsal dengan lamanya penyimpanan hari, proses produksi 3 hari, dan diberikan jangka waktu penerimaan piutang selama 3 hari. Serta dibutuhkan bahan mentah Rp1.720.000, bahan pembantu Rp1.050.000, upah buruh sebesar Rp 830.000 dan pengeluaran-pengeluaran lainnya sebesar Rp 725.000.

Jawablah Pertanyaan di bawah ini yang berkaitan dengan soal di atas.

1. Berapa lama periode perputaran dalam Total Harinya untuk memproduksi sepatu futsal oleh PT. Kawula Muda ?

2. Berapakah total pengeluaran setiap harinya pada PT. Kawula Muda ? 3. Berapakah modal kerja yang dibutuhkan oleh PT. Kawula Muda ?

Kunci Jawaban

1. 9 hari

2. Rp 4.325.000 3. Rp 38.925.000

(16)

Page 51

P.4.4 Daftar Pustaka

Van Home James C., Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan, 1997, salemba empat, Jakarta

Khasmir, Pengantar Manajemen Keuangan, 2010, kencana, Jakarta

Brigham & Houston, Dasar-dasar Manajemen Keuangan, 2006, salemba empat, Jakarta

Referensi

Dokumen terkait

[r]

24 RITA AULIA 11 P SMAN 2 PALANGKA RAYA KOTA PALANGKARAYA KALIMANTAN TENGAH 7. 25 LATIPAH 10 P SMAN 3 DUSUNSELATAN KOTA PALANGKARAYA KALIMANTAN

Penurunan kadar gula pada setiap perlakuan menjelaskan bahwa setiap mikroba membutuhkan gula sebagai sumber karbon, sehingga terjadi penurunan kadar gula seiring

Kandungan protein yang diukur pada nasi dengan penambahan sari buah jeruk nipis mampu mengawetkan nasi selama 96 jam dan terjadi peningkatan kadar protein pada nasi

Selain untuk menyajikan informasi kesehatan, profil juga bisa digunakan sebagai tolok ukur keberhasilan pembangunan kesehatan di Kabupaten Probolinggo yang telah

[r]

tetapi hanya spin stabilized dan three axis control yang sering digunakan untuk kontrol sikap pada satelit, itu dikarenakan sifat dari kedua metode tersebut tidak jauh