• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA Resepsi Sastra Teori dan Penerapannya. Makalah. Hlm

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA Resepsi Sastra Teori dan Penerapannya. Makalah. Hlm"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

617 DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Hamid. 1985. Manusia Bugis Makassar: Suatu Tinjauan Historis Terhadap Pola Tingkah Laku dan Pandangan Hidup Manusia Bugis Makassar. Jakarta: Inti Idayu Press).

Abdullah, Imran Teuku. 1991. Hikayat Meukuta Alam. Jakarta: Intermasa.

---.1993. “Resepsi Sastra Teori dan Penerapannya”. Makalah. Hlm. 71-76.

Abdullah, Irwan. 2007. Konstruksi dan Reproduksi Kebudayaan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Abidin, Andi Zainal. 1999 (a). Capita Selecta Sejarah Sulawesi Selatan. Ujung Pandang: Hasanuddin University Press.

---. 1999 (b). Capita Selecta Kebudayaan Sulawesi Selatan. Ujung Pandang: Hasanuddin University Press.

Agger, Ben. 2008. Teori Sosial Kritis, Penerapan dan Implikasinya. Diterjemahkan oleh Nurhadi (Cetakan ke-5). Yogyakarta: Kreasi Wacana.

Ahimsa-Putra, Heddy Shri. 2007. Patron dan Klien di Sulawesi Selatan: Sebuah Kajian Fungsional-Struktural. Yogyakarta: KEPELPRESS.

Ali, H.A.Muhammad dan Amal, A.Amrullah. 1989. Arung Palakka Potret Seorang Pembebas. Watampone.

Amin, Syamsul Ma’arif. 2003. “Komunitas Ammatoa: “Beri Kami Ruang..!”” dalam Relief: Journal of Religious Issues. Vol.1 No.2. Mei: Yogyakarta. Aminuddin, 1999. “Kajian Tradisi Lisan dan Pembentukan Wacana Kebudayaan”.

Makalah Seminar Internasional Tradisi Lisan III. Jakarta.

---. 1998. “Paradigma Konstruktivitis Dalam Penelitian Tradisi Lisan Sunan Giri Di Gresik Jawa Timur”. Bogor: Makalah Metodologi Kajian Tradisi Lisan.

Andaya, Leonard Y. 2004. Warisan Arung Palakka: Sejarah Sulawesi Selatan Abad Ke-17. Judul asli The Heritage of Arung Palakka: A History of South

(2)

618 Sulawesi (Celebes) In the Seventeenth Century. (1981). Diterjemahkan oleh Nurhady Sirimorok. Ininnawa: Makassar.

Arif, Aburaerah dan Hakim, Zainuddin.1993. Sinrilikna Kappalak Tallumbatua. Jakarta: Yayasan Obor.

Asba, A. Rasyid. 2008. “Makassar Kekuatan Maritim Pada Periode Akhir Kolonial” dalam Sulsel Dimensi Sosial-Budaya untuk Pariwisata. Makassar: Kerjasama Departemen Kebudayaan dan Pariwisata RI dengan Universitas Hasanuddin.

Bahreisy, H. Salim. 1980. Sejarah Hidup Nabi-Nabi (Qashashul Anbiya’). Surabaya: PT Bina Ilmu.

Baried, Siti Baroroh, Sulastin Sutrisno, Siti Chamamah Soeratno, Sawu, Kun Zachrun Istanti. 1994. Pengantar Teori Filologi. Yogyakarta: Badan Penelitian dan Publikasi Fakultas (BPPF) Seksi Filologi, Fakultas Sastra UGM

Barthes, Roland.1981. “Theory of the Text” dalam Unthying the Text: A Post-Structuralist Reader. Boston: Routledge & Kegan Paul Ltd.

---, 1979. “From Work to Text”. Dalam Textual Strategies: Perspectives in Post-Structuralist Criticism. Josue V. Harari (ed.). Ithaca, New York: Cornell University Press.

Basang, Djirong. 1965. “Pencerminan Rasa Kebangsaan dalam Kesusastraan Daerah Makassar Chusus dalam Sinrilik” (Thesis IKIP). Makassar.

Basang, Djirong dan Arif, Aburaerah. 1981. Struktur Bahasa Makassar. Pusat Penelitian dan Pengembangan Bahasa. Jakarta: Depdikbud.

Basjah, C.H. Salam dan Mustaring, Sappena. 1966. Semangat Paduan Rasa Suku Bugis Makassar. Surabaya: Yayasan Tifa Sirik.

BPS (Badan Pusat Statistik). 2002. Profil Pembangunan Kabupaten Gowa Tahun 2001. Gowa.

Chamamah-Soeratno. 1988. “Hikayat Iskandar Zulkarnain: Suntingan Teks dan Analisis Resepsi”. Disertasi. Yogyakarta: UGM.

(3)

619 ---. 1992. “Penelitian Resepsi Sastra dan Problematikanya” Makalah

disampaikan pada seminar Bahasa, Sastra, dan Budaya. Yogyakarta.

---. 1994. “Penelitian Sastra dari Sisi Pembaca: Suatu Pembicaraan Metodologi” dalam Teori Penelitian Sastra. Jabrohim (ed.). Yogyakarta: Masyarakat Poetika Indonesia dan IKIP Muhammadiyah.

---. 2002. “Menapak Jejak Sejarah, Memberi Makna Perjalanan ke Depan: Peran dan Arti Penting Filologi dalam Wacana Global” Pidato Ilmiah dalam Rangka Dies Natalis ke-54 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

---. 2011. Sastra: Teori dan Metode. Yogyakarta: Elmatera.

Culler, Jonathan. 1977. Structuralist Poetics, Linguistics, and the Study of Literature. London: Routledge & Kegan Paul Ltd.

---. 1981. The Pursuit of Signs: Semiotic, Literature, Deconstruktion. London and henley. Routledge and Kegan Paul.

Danandjaja, James, 1995. “Pendekatan Folklor dalam Penelitian Bahan-Bahan Tradisi Lisan”. Makalah untuk ATL. Batu Malang.

---, 1984. Folklor Indonesia: Ilmu Gosip, Dongeng, dan Lain-Lain. Jakarta: Grafitipers.

Darusuprapta. 1984. Beberapa Masalah Kebahasaan dalam Penelitian Naskah. Widyaparwa. Yogyakarta.

Data, Muh. Yamin (dkk.). 1982. Sistim Kesatuan Hidup Setempat Daerah Sulawesi Selatan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Denzin, Norman K. dan Yvonna S. Lincoln (ed.). 2000. Handbook of Qualitative Recearch (Second Edition). California: Sage Publication.

Dorson, Richard M. (ed.). Folklore and Folklife. Chicago and London: The University of Chicago Press.

Dundes, Alan. 1965. The Study of Folklore. Englewood Cliffs, N.J.: Prentice-Hall Inc.

---. 1980. Interpreting Folklore. Bloomington: Indiana University Press.

(4)

620 Eco, Umberto. 1992. “Interpretation and History” dalam Interpretation and

Overinterpretation. Stefan Collini (ed.): Cambridge University Press. Escarpit, Robert. 2008. Sosiologi Sastra. Diterjemahkan oleh Ida Sundari Husen.

Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Esteban, Ivie Carbon. 2010. “The Narrative of War in Makassar: Its Ambiguities and Contradictions”. International Journal of the Malay World and Civilisation 28 (1) (2010): hlm. 129-149.

Esten, Mursal. 1998. “Tradisi Lisan sebagai Sumber Kreativitas”. Bogor: Makalah ATL.

Faisal, Ismail. 1995. “Sinrilik Kappalak Tallumbatua: Suatu Telaah Filologis Sastra Makassar Klasik”. Tesis. Bandung: UNPAD.

Faruk. Tanpa tahun. ‘Ke Arah Metode Penelitian Sastra Lisan’ (Makalah). Finnegan, Ruth. 1977. Oral Poetry. Cambridge: Cambridge University Press. ---. 1992. Oral Traditions and The Verbal Arts. A Guide to Research

Practices. London and New York: Routledge.

Fokkema dan Kunne-Ibsch. 1977. Theories of Literature in the Twentieth Century. London: C. Hurst & Company.

Fox, James J. 1986. Bahasa, Sastra, dan Sejarah: Kumpulan Karangan Mengenai Masyarakat Roti. Diterjemahkan oleh Sapardi Djoko Damono. Seri ILDEP. Jakarta: Djambatan.

Frondisi, Risieri. 2007. What is Value? Diterjemahkan oleh Cut Ananta Wijaya dengan judul Pengantar Filsafat Nilai. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Fukuyama, Francis. 2000. The Great Disruption. Diterjemahkan oleh Ruslani. Yogyakarta: Qalam.

Gibson, Thomas. 2008. Indonesia and The Malay World. Boston: Routledge. Giddens, Anthony dan Turner, Jonathan. 2008. Social Theory Today.

(5)

621 Goldman, Lucian. 1981. Method in the Sociology of Literature. Oxford: Basil

Blackwell.

Gonggong, Anhar. 1986. “Sulawesi Selatan dan Komunikasi: dalam Rangka Proses Integrasi Bangsa” dalam Dinamika Bugis-Makassar. Mukhlis (ed.). Diterbitkan untuk Pusat Latihan Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial.

Gowa dalam Angka. 2010. Badan Pusat Statistik Kabupaten Gowa.

Hafid, Mukhsin Putra. 2011. “Seni Resitasi Sinrilik dalam Konteks Upacara Perkawinan Adat Makassar Di Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan” Tesis S2 Program Antarbidang Program Studi Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa. Yogyakarta: Sekolah Pascasarjana UGM.

Hakim, Zainuddin. 2001. Nilai-Nilai Kepahlawanan dalam Sinrilik Makassar. Makassar: Balai Bahasa.

---. 1990. Kedudukan dan Fungsi Sinrilik I Datumuseng. Ujung Pandang: Balai Penelitian Bahasa.

Hamid, Abu. 2005. Syekh Yusuf Seorang Ulama, Sufi, dan Pejuang. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Harahap, Aswin Rizal. 24 Maret 2011. “Sosok Syarifuddin Daeng Tutu Tak Lelah Melestarikan Sinrilik. Koran Kompas. Jakarta. Hlm. 10.

Hawkes, Terence. 1977. Structuralism and Semiotics. London: Methuen & Co. Ltd.

Hoed, Benny Hoedoro. 2006. Penerjemahan dan Kebudayaan. Jakarta: Pustaka Jaya.

Huda, Nor. 2007. Islam Nusantara: Sejarah Sosial Intelektual Islam Indonesia. Yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA.

Huda, Nurul. 2006.”Mitos Sinrilik dan Narasi Kolonial”. Harian Fajar: Makassar. Huda, Nurul dan Syamsurijal Adnan. 2006. “Ketika Sinrilik Berdialog dengan

Islam”. Harian Fajar; Makassar.

Hutomo, Suripan Sadi. 1993. Cerita Kentrung Sarahwulan di Tuban. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

(6)

622 --- . 1991. Mutiara yang Terlupakan: Pengantar Studi Sastra Lisan.

Surabaya: HISKI Cabang Jawa Timur.

---. 1999. “Filologi Lisan Dalam Kaitan Pembentukan Wacana Kebudayaan”. Makalah Seminar Internasional Tradisi Lisan III. Jakarta: ATL.

Ikram, Achadiati. 1980/1981. “Perlunya Memelihara Sastra Lama” dalam Analisis Kebudayaan No.1 tahun 1.

---. 1997. Filologia Nusantara. Jakarta: PT Dunia Pustaka Jaya.

Inriati-Lewa. 1996. “Sinrilik Datumuseng: Tradisi, Teks, dan Pewarisannya”. Tesis. Yogyakarta: UGM.

Iqbal, Muhammad. 2004. “Determinasi Lingkungan Dalam Penempatan Benteng-Benteng Kerajaan Gowa Tallo Abad XVI – XV” dalam Kepingan Mozaik Sejarah Budaya Sulawesi Selatan. Iwan Sumantri (ed.). Makassar: Ininnawa

Iser,Wolfgang. 1978. The Act of Reading: A Theory of Aesthetic Resfonse. London: The Jonh Hopkin Press Ltd.

Istanti, Kun Zahrun. 2003. “Hikayat Amir Hamzah: Suntingan Teks dan Telaah Resepsi” (Disertasi). Yogyakarta: Pascasarjana UGM.

Jauss, Hans Robert. 1974. “Literary History as a Challenge to Literary Theory” dalam New Direction in Literary History. Ralf Cohen (ed.). Roudledge & Kegan Paul.

Jorgensen, Marianne W. dan Philips, Louise J. 2007. Analisis Wacana: Teori dan Metode. Diterjemahkan oleh Imam Suyitno. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Junus, Umar. 1981. Mitos dan Komunikasi. Jakarta: Sinar Harapan.

---. 1993. Dongeng Tentang Cerita. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.

Kamus Umum Bahasa Indonesia. 1990 (cetakan ke-3). Jakarta: Pusat Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.

Kleden, Ninuk. 1998. “Pengalihan Wacana: Lisan ke Tulisan dan Teks” (Makalah). Bogor: Asosiasi Tradisi Lisan.

(7)

623 Koentjaraningrat. 1987. “Kebudayaan Nasional Indonesia: Fungsi Kebudayaan

Nasional Indonesia” (Bagian Pertama dari Empat Tulisan), Kompas (Senin, 9 Maret: IV). Jakarta.

Koster, G.K, 1995. “Kaca Mata Hitam Pak Mahmud Wahid atau Bagaimanakah Meneliti Puitika Sebuah Sastra Lisan”. Makalah untuk ATL. Batu Malang. Kridalaksana, Harimurti. 1982. Kamus Linguistik. Jakarta: PT Gramedia.

Kristeva, Julia. 1980. Desire in Language: A Semiotic Approach to Literature and Art. Columbia: Columbia University Press.

Larson, Mildred L., 1989. Penerjemahan Berdasar Makna: Pedoman untuk Pemadanan Antarbahasa. Jakarta: ARCAN.

Lefevere, Andre. 1977. Literary Knowledge. Amsterdam: Van Gorcum, Assen. Liliweri, Alo. 2001. Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Limpo, Syahrul Yasin, Culla, Adi Suryadi, Tika Zainuddin. 1995. Profil Sejarah, Budaya dan Pariwisata Gowa. Gowa: Pemda Tk. II Gowa Kerjasama Yayasan Eksponen 1966.

Lord, Albert B, 1976. The Singer of Tales. New York: Atheneum.

Luxemburg, Jan van, dkk. 1984. Pengantar Ilmu Sastra. Jakarta: Gramedia. Mangemba, H.D. 1994. “Sinrilik: Nyanyian Rapsodi Sulawesi Selatan”. Harian

Fajar. 4 September. Makassar.

---. 1956. “Sinrili’” dalam Kenallah Sulawesi Selatan. Djakarta: Timun Mas.

Mannyambeang, Abd. Kadir (dkk.). 1984. Upacara Tradisional dalam Kaitannya dengan Peristiwa Alam dan Kepercayaan Propinsi Sulawesi Selatan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Matthes, B.F. 1860. Makassaarche Chrestomathie. Amsterdam: C.A. Spin & Zoon.

(8)

624 ---. 1885. Makassarsch Nederlandsch Woordenboek. Amsterdam:

C.A.Spin & Zoon.

---. (pengumpul). 1985. Beberapa Etika dalam Sastra Makassar. Jakarta: Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah.

Mattulada. 1975. ‘Latoa: Suatu Lukisan Analitis Terhadap Antropologi-Politik Orang Bugis’ (Desertasi). Jakarta: UI.

---. 1985. Latoa: Suatu Lukisan Analitis Terhadap Antropologi Politik Orang Bugis. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

---. 1990. Menyusuri Jejak Kehadiran: Makassar dalam Sejarah. Ujung Pandang: Hasanuddin University Press.

---. 1990. ‘Konstitusi Butta Gowa: Suatu Konsepsi Negara Kerakyatan di Abad XVI’. Makalah Seminar untuk Mencari Hari Jadi Gowa. 10-11 Desember. Sungguminasa.

---. 1998. Sejarah, Masyarakat, dan Kebudayaan Sulawesi Selatan. Ujung Pandang: Hasanuddin University Press.

Moleong, Lexy J. 2008. Penelitian Kualitatif (Cet. 25). Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mukhlis (dkk.). 1995. Sejarah Kebudayaan Sulawesi. Jakarta: Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional.

Mukhlis. 1986. “Landasan Kultural dalam Pranata Sosial Bugis-Makassar” dalam Dinamika Bugis-Makassar. Mukhlis (ed.). Pusat Latihan Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial.

Mulyana, Dedy (et.al.). 1997. Bercinta dengan Televisi. Bandung Remaja Rosda Karya.

Nasution, S. 2008. Metode Research (Penelitian Ilmiah). 2008 cetakan kesepuluh. Jakarta: Bumi Aksara.

Nida, Eugene A. dan Charles R. Taber. 1974. The Theory and Practice of Translation. Leiden: E.J. Brill.

Noor, S.M. 2011. Perang Makassar 1669: Prahara Benteng Somba Opu. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara.

(9)

625 Nourduyn, J. 1991. A Critical Survey of Studies on the Languages of Sulawesi.

Leiden: KITLV Press.

Nugraha, Eka. 2010. ‘Maestro Sinrilik, Sirajuddin Daeng Bantang: Keliling Dunia Lantungkan Hikayat Hidup dan Mimpi yang Jadi Kenyataan’. Fajar. 25 April.

Nur, Nannu. 1973. ‘Kelong Sebagai Cermin Masyarakat Makassar’ (Skripsi). Makassar: Universitas Hasanuddin.

Nyompa, Johan dkk. 1981. Transkripsi Sure’ Galigo dan Sinrilik di Sulawesi Selatan. Makassar: Universitas Hasanuddin.

Parawansa, P. 1984. Sastra Sinrilik Makassar. Jakarta: Depdikbud.

---. 1965. “Sinrili’ I Datoe Moeseng Sebuah Epos Makassar dan Sumbangannya Kepada Kesusastraan Indonesia”. Skripsi IKIP Menado. Parawansa dkk.1992. Nilai-Nilai Budaya dalam Sinrilik Kappalak Tallumbatua.

Jakarta: PPPB.

Patunru, Abd. Razak Daeng. 1969. Sedjarah Gowa. Makassar: Jajasan Kebudajaan Sulawesi Selatan dan Tenggara.

Pelras, C. 2005. “Budaya Bugis: Sebuah Tradisi Modernitas” dalam Tapak-Tapak Waktu: Kebudayaan, Sejarah, dan Kehidupan Sosial di Sulawesi Selatan. Robinson, Kathryn dan Paeni, Mukhlis (Penyunting). Makassar: Ininnawa. Phillips, Nigel. 1981. Sijobang: Sung Poetry of West Sumatra. London: Methuen. Poelinggomang, Edward L. 2004. Perubahan Politik dan Hubungan Kekuasaan

Makassar 1906-1942. Yogyakarta: Ombak.

Polanyi, Karl. 2003. Transformasi Besar: Asal-Usul Politik dan Ekonomi Zaman Sekarang. Dialihbahasakan oleh M. Taufiq Rahman. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Pradopo, Rachmat Djoko. 1991. “Dewa Telah Mati: Kajian Strukturalisme-Semiotik”. Bandung: Temu Ilmiah Ilmu-Ilmu Sastra Pascasarjana se-Indonesia.

(10)

626 ---. 2010. Beberapa Teori Sastra, Metode Kritik, dan Penerapannya

(cet. VII). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Pudentia (ed.). 1998. Metodologi Kajian Tradisi Lisan. Jakarta: Yayasan Obor & ATL.

Rasyid, Abd. 2001. Ekspresi Semiotik Tokoh Legendaris dalam Sinrilik Kappalak Tallung Batua. Makassar: Balai Bahasa.

Ras,J.J. and Robson, S.O. (Ed.) 1991. Variation, Transformation and Meaning. Leiden: KITLV Press.

Riffaterre, Michael. 1978. Semiotics of Poetry. London: Indiana University Press. Ritzer, George dan Douglas J. Goodman. 2004. Teori Sosiologi Modern. Jakarta:

Prenada Media.

Ritzer, George. 2008. Teori Sosial Postmodern. Diterjemahkan oleh Muhammad Taufik. Yogyakarta: Kreasi Wacana.

Robson, S.O. 1978. “Pengkajian Sastra-Sastra Tradisional Indonesia” dalam Bahasa dan Sastra, Thn.IV, No. 6, Hlm. 3 – 48.

--- . 1994. Prinsip-Prinsip Filologi Indonesia. Diterjemahkan oleh Kentjanawati Gunawan. Jakarta: Perpustakaan Nasional.

Rokeach, M. 1973. The Nature of Human Values. New York: The Free Press. Rosidi, Ajip. 1995. Sastra dan Budaya: Kedaerahan dalam Keindonesiaan.

Jakarta: Pustaka Jaya.

Salim, Agus. 2002. Perubahan Sosial: Sketsa Teori dan Refleksi Metodologi Kasus Indonesia. Yogyakarta: PT Tiara Wacana Yogya.

Sangidu. 2004. Penelitian Sastra: Pendekatan, Teori, Teknik, dan Kiat. Yogyakarta: Seksi Penerbitan Sastra Asia Barat Fakultas Ilmu Budaya UGM.

Sastriyani, Siti Hariti. 2011. Sastra Terjemahan Prancis – Indonesia. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Schimmack, U.,Radhakrishnan,P., Oishi,S., Dzakoto,V., dan Ahadi, S. 2002. “Culture, Personality, and Subjective Well-Being: Integrating Process

(11)

627 Models of Life-Satisfaction”. Journal Personality and Social Psychology, 82, 582-593.

Sedyawati, Edi. 1995. “Kedudukan Tradisi Lisan dalam Ilmu-Ilmu Sosial dan Ilmu-Ilmu Budaya” (Makalah). Malang: Asosiasi Tradisi Lisan.

---. 2006. Budaya Indonesia: Kajian Arkeologi, Seni, dan Sejarah. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sikki, Muh. dkk. 1991. Nilai-Nilai Budaya dalam Susastra Daerah Sulawesi Selatan. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Depdikbud. Skinner, C. 1963. Sja’ir Perang Mengkasar. ‘S.Gravenhage: Martinus Nijhoff. Soedarsono, R.M. 2001. Metodologi Penelitian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa.

Bandung: MSPI.

Soekono, Wirjasoedarmo. 1985. Sastra Indonesia Klasik. Surabaya: Angkasa. Sudjiman, Panuti. 1988. Memahami Cerita Rekaan. Jakarta: Pustaka Jaya. ---. 1995. Filologi Melayu. Jakarta: Pustaka Jaya.

Sulastin-Sutrisno. 1981. Relevansi Studi Filologi. Yogyakarta: Fakultas Sastra UGM.

Sutrisno, Muji & Putranto, Hendar (ed.). 2005. Teori-Teori Kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius.

Sutton, R. Anderson. 2002. Calling Back the Spirit: Music, Dance, and Cultural Politicsin Lowland South Sulawesi. Oxford: Oxford University Press. ---. 1995. Makassarese Epic Singing. Leiden: KITLV. PDF-File was

downloaded from http://www.Kitlv-joulnals. nl

Suyatno, Suyono. 1997. Tak Tertaklukkan: Sinrilik Kappalak Tallung Batuwa. Jakarta: Wiwindo Trijaya Group dan Depdikbud.

Sweneey, Amin. 1987. A Full Hearing: Orality and Literacy in the Malay World. Barkeley: University of California Press.

---, 1980. Authors and Audiences in Traditional Malay Literature. Barkeley: University of California Press.

(12)

628 ---. 1998. “Surat Naskah Angka Bersuara; Ke Arah Mencari

“Kelisanan””. Makalah Lokakarya Metodologi Kajian Tradisi Lisan. Bogor: ATL.

Syariff, Fahmi. 2005. Trilogi Drama: Teropong dan Meriam. Makassar: Hasanuddin University Press.

Teeuw, A. 1984. Sastra dan Ilmu Sastra: Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Pustaka Jaya.

---. 1991. Membaca dan Menilai Sastra. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

---, 1994. Indonesia antara Kelisanan dan Keberaksaraan. Jakarta: Intermasa.

---,1982. Khazanah Sastra Indonesia: Beberapa Masalah Penelitian dan Penyebarannya. Jakarta: PT Gramedia.

---, 1978. “Sastra dalam Ketegangan antara Tradisi dan Pembaruan” dalam Basis, thn. XXVI No. 9. Juni.

Tilaar, H.A.R. 1999. “Makna Tradisi Lisan dalam Reformasi Pendidikan Nasional”. Makalah Seminar Internasional Tradisi Lisan. Jakarta.

Tuloli, Nani. 1990. Tanggomo: Salah Satu Ragam Lisan Gorontalo. Jakarta: Intermasa.

Wellek, Rene & Warren, Austin. 1993. Teori Kesusastraan. Diindonesiakan oleh Melani Budianta. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Wigati, Yektiningtyas. 2008. “Helaehili dan Ehabla: Fungsinya dan Peran Perempuan dalam Masyarakat Sentani, Papua”. Disertasi S3 Ilmu Sastra Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada.

Wiryamartana, I. Kuntara. 1990. Arjunawiwaha: Transformasi Teks Jawa Kuna Lewat Tanggapan dan Penciptaan di Lingkungan Sastra Jawa. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.

Worton, Michael dan Still, Judith. 1990. Intertextuality: Theories and Praktices. New York: Manchester Univercity Press.

(13)

629 Yasil, Suradi (dkk.). 1985/1986. Peralatan Hiburan dan Kesenian Tradisional

Daerah Sulawesi Selatan. Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah Sulawesi Selatan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Yatim, Nurdin. 1983. Subsistem Honorifik Bahasa Makassar: Sebuah Analisis Sosiolinguistik. Jakarta: Departemen PK.

Yusmanisar, 1992. “Mengenal Sinrilik (1) M. Mappaseleng Daeng Maggaoe: Sinrilik Tak Akan Mati”. Harian Fajar. 5 Juli. Makassar.

---. 1992. “Mengenal Sinrilik (2) Sinrilik Bukan Keahlian Turunan)”. Harian Fajar. 12 Juli. Makassar.

Referensi

Dokumen terkait