LBM 5 SGD 15 MODUL GIT
LBM 5 SGD 15 MODUL GIT
STEP 1
STEP 1
1.
1. Daerah
Daerah Mc. Bu
Mc. Burney
rney :
: daerah
daerah yg
yg terdapat
terdapat di
di sekitar
sekitar perut.
perut.
Daerah yg ditarik dr SIAS dextra ke umbilicus dibagi 3, pd
Daerah yg ditarik dr SIAS dextra ke umbilicus dibagi 3, pd
bagian lateral.
bagian lateral.
2.
2. Akral
Akral dingin
dingin
:
: tangan
tangan nya
nya itu
itu dingin,
dingin, disebabkan
disebabkan kurangnya
kurangnya perfusi,
perfusi, pd
pd
ujung extremitas.
ujung extremitas.
STEP 2
STEP 2
1.
1. Mengapa didapatkan nyeri hebat di perut kanan bawah sejak 1 hr ini?
Mengapa didapatkan nyeri hebat di perut kanan bawah sejak 1 hr ini?
2.
2. MEngapa didapatkan nyeri tekan lepas daerah
MEngapa didapatkan nyeri tekan lepas daerah Mc. Burney?
Mc. Burney?
3.
3. Etiologi kemungkinan nyeri perut nya apa?
Etiologi kemungkinan nyeri perut nya apa?
4.
4. Apa pemeriksaan penunjang yg disarankan?
Apa pemeriksaan penunjang yg disarankan?
5.
5. Mengapa suhu 39,5C?
Mengapa suhu 39,5C?
6.
6. Mengapa bisa timbul lagi nyerinya setelah
Mengapa bisa timbul lagi nyerinya setelah minum obat?
minum obat?
7.
7. Sebagai DD apa, ada riwayat kencing keluar pasir, keputihan, dan riwayat trauma?
Sebagai DD apa, ada riwayat kencing keluar pasir, keputihan, dan riwayat trauma?
DD nya ??
DD nya ??
STEP 3
STEP 3
1.
1. Mengapa didapatkan nyeri hebat di perut kanan bawah sejak 1 hr ini?
Mengapa didapatkan nyeri hebat di perut kanan bawah sejak 1 hr ini?
: Didaerah organ kanan bawah ada appendix, caecum, ovarium dextra,
: Didaerah organ kanan bawah ada appendix, caecum, ovarium dextra, ureter.
ureter.
Kemungkinan yg terjadi pd organ tsb
Kemungkinan yg terjadi pd organ tsb
a.
a. infeksi, bisa menyebabkan peradangan inflamasi shg ditemukan badan panas,
infeksi, bisa menyebabkan peradangan inflamasi shg ditemukan badan panas,
mual, muntah, dll.
mual, muntah, dll.
b.
b. Trauma.
Trauma.
c.
c. Keganasan.
Keganasan.
Pd px.fisik pasien ditemukan titik Mc. Burney (+) sehingga nyeri tekan pada
Pd px.fisik pasien ditemukan titik Mc. Burney (+) sehingga nyeri tekan pada
appendix.
appendix.
Kalau tidak ada nyeri tekan pada titik Mc.Burney nya?
Kalau tidak ada nyeri tekan pada titik Mc.Burney nya?
bisa ditegakkan dgn foto
bisa ditegakkan dgn foto
polos, utk mengetahui kelainan apa yg terjadi dan dimana.
polos, utk mengetahui kelainan apa yg terjadi dan dimana.
Appendix : biasanya infeksi.
Appendix : biasanya infeksi.
Caeccum : keganasan, infeksi bisa juga.
Caeccum : keganasan, infeksi bisa juga.
Ovarium : keganasan. Ct. Kista ovary.
Ovarium : keganasan. Ct. Kista ovary.
o Mekanisme
Impuls nyeri yang berasal dari apendix pertama akan melewati serabut2
nyeri visceral dan selanjutnya yang berada dalam gelendong saraf simpatis,
akan masuk ke medula spinalis kir2 setinggi T10 atau T11. Nyeri ini akan
dialihkan ke daerah sekeliling umbilikus dan merupakan tipe pegal serta
kram.
Impuls nyeri juga sering kali di mulai di peritoneum perietal tempat
apendix yang meradang menyentuh atau melekat pada dinding abdomen
Hal ini menyebabkan nyeri tajam di sekitar peritoneum yang teriritasi di
kuadran kanan bawah abdomen
(Fisiologi Guyton)
2. MEngapa didapatkan nyeri tekan lepas daerah Mc. Burney?
: Daerah Mc. Burney : daerah yg terdapat di sekitar perut.
Daerah yg ditarik dr SIAS dextra ke umbilicus dibagi 3, pd
bagian 1/3 lateral letaknya pangkal appendix vermiformis.
Jadi, Mc. Burney bisa juga pd infeksi saluran kemih maka didapatkan nyeri, atau hal
lain kayak krna Tumor
kalau ditekan kan juga nyeri juga.
Kenapa? Mekanisme nya gimana?
Pengertian nyeri tekan lepas :
Nyeri Abdomeno Klasifikasi
- Berdasarkan letak (kuadran dan regio)
Hipocondrium kanan : hepar dextra, ginjal, vesika fellea Hipocondrium kiri : lien, gaster, ginjal
Umbilicus : intestinum tenue
Lumbal kanan : colon ascendens & sebagian colon transversum, ovarium Lumbal kiri : colon descendens, ovarium
Epigastrium : corpus lambung, pancreas, duodenum, colon transversum. Inguinal kanan : appendix, caecum
Inguinal kiri : colon sigmoid
Hipogastrium : vesika urinaria, rectum
Nyeri pada abdomen terbagi menjadi :
1. Visceral pain
2. Parietal pain
3. Referred pain
4. Shifting pain
Visceral Pain
Mulainya perlahan-lahan lalu agak tumpul (
dullness).
Lokalisasinya tidak jelas.
Biasanya berada di garis tengah (
midline). Oleh karena sifat-sifat sensoris itu akan secara
simetris meneruskan rasa nyeri tadi ke sumsum tulang belakang.
Parietal Pain
Sifatnya lebih akut, lebih tajam
Biasanya tidak di Midline tapi mendekati organ yang terkena
Referred Pain
Rasa nyeri yang timbul jauh dari organ penyebabnya
Contohnya: rasa nyeri karena radang kandung empedu atau oleh rangsang diaphragma kanan, rasa
nyeri dirasakan di daerah bahu kanan
Shifting Pain
Contoh 1 : radang dari appendicitis
Permulaan appendicitis, rasa nyeri berada di para umbilical (sekitar daerah pusat). Setelah
proses lebih lanjut, nyeri berpindah ke arah kuadran kanan bawah oleh karena lebih banyak
peritoneum yang terkena iritasi
Contoh 2 : Ulcus pepticum
Biasanya rasa nyeri yang dirasakan bersifat
combined. Akan tetapi yang paling sering adalah
pada radang subdiaphragmatica nyeri dirasakan di bahu kanan
Nyeri abdomen biasanya timbulnya spontan, non traumatis. Oleh karena itu pemeriksaan dari
abdomen harus sangat teliti
3. Etiologi kemungkinan nyeri perut nya pd kanan bawah apa?
4. Apa pemeriksaan penunjang yg disarankan?
: foto polos abdomen, USG, darah rutin (Hb, hitung jumlah dan jenis leukosit, LED),
analisa urin (urea, kreatinin)
Pemeriksaan Radiologi
Foto polos abdomen dikerjakan apabila dari hasil pemeriksaan riwayat sakit dan
pemeriksaan fisik meragukan.
Tanda-tanda peritonitis kuadran kanan bawah. Gambaran perselubungan mungkin terlihat "ileal atau caecal ileus" (gambaran garis permukaan cair an -udara di sekum atau ileum).
Patognomonik bila terlihat gambaran fekolit.
Foto polos pada apendisitis perforasi:
a. gambaran perselubungan lebih jelas dan dapat tidak terbatas di kua. dran kanan bawah;
b. penebalan dinding usus disekitar letak apendiks, seperti sekum dan ileum. c. garis lemak pra peritoneal menghilang; d.
skoliosis ke kanan;
e. tanda-tanda obstruksi usus seperti garis-garis permukaan cairan-cai. ran akibat paralisis usus-usus lokal di daerah proses infeksi.
Gambaran tersebut di atas seperti gambaran peritonitis pada umumnya, artinya dapat disebabkan oleh bermacam-macam kausa. Apabila pada foto terlihat gambaran fekolit maka gambaran seperti tersebut di atas patognomonik akibat apendisitis.
Laboratorium
13000/mm3 umumnya pada apendisitis perforasi. Tidak adanya lekositosis tidak menyingkirkan apendisitis. Hitung jenis: terdapat pergeseran ke kiri.
Pemeriksaan urin: Sedimen dapat normal atau terdapat lekosit dan eritrosit lebih dari normal bila apendiks yang meradang menempel pada ureter atau vesika.
Laboratorium leukositosis lebih besar dari 20.000 sel per mikroliter adlh tanda perforasi
pemeriksaan sinar X sedikit nilainya kecuali bila ditemukan fekalit yg opak pada kuadran kanan bawah
ultrasonografi terlihat apendik yang membesar dg dinding yang tipis.
Ultrasonografi berfungsi untuk meniadakan kista ovarium, KET, abses tuboovarium
Harrison, Edisi 13, Vol 4
5. Mengapa suhu 39,5C?
: karena proses inflamasinya menimbulkan kalor. Intinya : ada infeksi bakteri
toksin
mengenai set point di hipotalamus
rangsang tubuh peningkatan
metabolism
sehingga menimbulkan kalor (panas).
Karena adanya inflamasi sepsis dan pada pemeriksaan Lab didapatkan leukositosis.
6. Mengapa bisa timbul lagi nyerinya setelah minum obat?
: obatnya hanya simtomatis.
Salah obat, minum obat magh padahal nyeri di perut kanan bawah, obat nyeri
efeknya hanya sementara shg bisa timbul lagi.
Harusnya minum nya antibiotic kalau misalnya infeksi.
Gejala pertamanya mungkin di epigastrium terus menjalar ke perut kanan bawah.
7. Sebagai DD apa, ada riwayat kencing keluar pasir, keputihan, dan riwayat trauma?
:riwayat kencing keluar pasir : batu ginjal, kolesistitis, koletiasis.
Riwayat keputihan : fisiologis
jernih , tdk bau. Patologis
bau.
Riwayat trauma : trauma apa saja, cth: benturan. Kemungkinan nya apa saja?
DD nya ??
Apendicitis:
daerah Mc. Burney (+)
Peritonitis :
peradangan pd peritoneum. Yg mendasari itu apa?
Gastroenteritis: gejalanya sama ada mual muntah, terjadi peradangan
nyeri,
kalau diperiksa ada peningkatan leukosit.
Infeksi saluran Kemih : dasarnya nyeri, panas.
o DD- Gastroenteritis - KET - Limfadenitis - Divertikulum Meckel - Radang panggul - Enteritis regional
- Rupture folikel ovarium saat ovulasi.
o limfadenitis mesenterium bila ada kelenjar limfe yang membesar, sedikit
kemerahan pada pangkal mesenterium dan waktu operasi apendik tampak normal o gastroenteritis timbul diare cair yang profus disertai mual dan muntah tanpa ada
kelainan lokal
o penyakit radang panggulsulit dibedakan karena nyeri pada pergerakan servik tdk spesifik, dapat juga terjadi pada apendisitis dg posisi di uteres, adneksa
o ruptur folikel ovarium saat ovulasi (mittelschmerz) terjadi pada pertengahan siklus haid, keluar darah dg cairan shg timbul nyeri, nyeri kur ang hebat
dibandingkan apendisitis, demam dan leukositosis tdk ditemukan o KET dengan pemeriksaan ultrasonografi
o Divertikulitis Meckel sulit dibedakan dengan apendisitis Harrison, Edisi 13, Vol 4
Pankreasitis
i.
Gambaran kliniknya nyeri timbul setelah makan kenyang atau setelah minum
alkohol, nyeri timbul tiba2 atau mulai secara perlahan.
ii.
Nyeri timbul pertama kali di daerah pertengahan epigastrium dan biasanya
menjalar menembus ke belakang, nyeri akan berkurang apabila membungkuk dan
bertambah apabila terlentang.
iii.
Di temukan distensi duedunum dan yeyunum pada rontgen dan spasme kolon
tranversum.
Sjamsuhidajat,R & Wim de Jong.Buku Ajar Ilmu Be dah.Jakarta: Penerbit EGC 1997
Gastroenteritis
Pada gastroenteritis, mual, muntah dan diare mendahului rasa sakit. Sakit perut lebih ringan dan tidak berbatas tegas. Hiperperistalsis sering ditemukan. Panas dan leukositosis (bertambahnya jumlah leukosit dalam darah) kurang me nonjol dibandingkan appendiksitis akut.
Demam dengue
Demam dengue dapat dimulai dengan sakit perut mirip peritonitis. Disini didapatkan hasil tes positif untuk Rumpel Leede, trombositopenia, dan hematokrit (volume sel darah) yang meningkat.
Limfadenitis mesenterika
Limfadenitis mesenterika yang biasa didahului oleh enteritis atau gastrienteritis ditandai dengan nyeri perut, terutama kanan disertai dengan perasaan mual, nyeri tekan perut samar, terutama kanan.
Gangguan alat kelamin perempuan
Folikel ovarium yang pecah (ovulasi) mungkin memberikan nyeri perut kanan bawah pada pertengahan siklus menstruasi. Pada anamnesis, nyeri yang sama pernah timbul lebih dahulu. Tidak ada tanda radang, nyeri biasa hilang dalam waktu 24 jam, tetapi mungkin dapat mengganggu selama 2 hari
Infeksi Panggul
Salpingitis akut kanan sering dikacaukan dengan appendiksitis aku. Suhu biasanya lebih tinggi daripada appendisitis dan nyeri perut bagian bawah perut lebih difus. Infeksi panggul pada wanita biasanya disertai keputihan dan infeksi urine. Rasa nyeri sekali di panggul pada colok vaginal jika uterus diayunkan. Pada gadis dapat dilakukan colok dubur jika perlu untuk diagnosis banding.
Kehamilan di luar kandungan
Hampir selalu ada riwayat terlambat haid dengan keluhan yang tidak menentu. Jika ada ruptur tuba atau abortus kehamilan di luar rahim dengan perdarahan akan timbul nyeri yang mendadak difus di daerah pelvis dan mungkin terjadi syok hipovolemik. Pada pemeriksaan vaginal didapatkan nyeri dan penonjolan rongga Dauglas dan pada kuldosintesis didapatkan darah.
Kista ovrr ium terpuntir
Timbul nyeri mendadak dengan intensitas yang tinggi dan teraba massa dalam rongga pelvis pada pemeriksaan perut, colok vaginal atau colok rektal. tidak terdapat demam. Pemeriksaan ultrasonografi menentukan diagnosis.
Endometrium diluar rahim akan memberikan keluhan nyeri di tempat endometriosis berada dan darah terkumpul sewaktu menstruasi, karena tidak ada jalan keluar.
Urolitiasis pielum/ureter kanan
Batu ureter atau batu ginjal kanan. Adanya riwayat kolik dari pinggang ke perut menjalar ke inguinal kanan merupakan gambaran yang khas. Eritrosituria sering ditemukan. Foto polos perut atau urografi intravena dapat memastikan penyakit tersebut. Pielonefritis sering disertai dengan demam tinggi, menggigil, nyeri kostovetebral disebelah kanan, dan piuria.
Penyakit lain
Penyakit lain yang perlu dipikirkan adalah peradangan di perut seperti divertikulitis Meckel, perforasi tukakduodenum atau lambung, kolesistitis akut, pankreatitis, divertikulitis kolon, obstruksi usus awal, perforasi kolon, demam tifoid abdominalis, karsinoid dan mukokel appendiks.
(Buku Ajar Ilmu Bedah, R Sjamsuhidajat, Wim de Jong)
Apendicitis
a). Definisi
: peradangan pada appendix oleh beberapa sebab yg mengenai pd seluruh lapisan
dindingnya.
b). Etiologi
:
1. karena obstruksi lumen, biasanya disebabkan oleh fecalit (feses yg mengeras).
2. penyumbatan secret mucus yg mengakibatkan krna pembengkakan infeksi dan
ulcerasi.
3. Peningkatan tekanan intraluminal yg mengakibatkan oklusi arteria terminalis
appendixculare.
4. Tumor,
6. Cacing oxyuetriasis vermicularis (cacing kremi)
c). Faktor Resiko
1. penderita konstipasi.
2. kebiasaan rendah serat, higienitas makanan kurang.
3. tertelan benda asing yg tidak tercerna pd saluran cerna (biji cabai, jambu)
d). Klasifikasi
Akut
Kronis : riwayat nyeri perutnya > 2minggu. Gambaran mikroskopik fibrosis
menyeluruh pd dinding appendix, sumbatan partial atau total pd lumen,
adanya jaringan parut da ulcus di mukosa.
Rekuren : jika ada riwayat nyeri berulang di perut kanan bawah, hasil
patologi gambaran radang, biasanya terjadi appendixcitis pertama kali
sembuh spontan, namun appendix tdk bentuk seperti asal. Akibatnya terjadi
fibrosis dan jaringan parut
Appendicitis akut
Bila riwayat nyeri perut < 2 minggu
Adanya nyeri samar-samar dan tumpul di daerah
epigastrium di sekitar umbilicus. Kemudian dalam
beberapa jan nyeri pindah ke kanan bawah ke titik
Mc.Burney, nyeri terasa lebih jelas dan tajam.
Appendicitis kronik
Bila riwayat nyeri perut > 2 minggu
Radang kronik appendiks secara makroskopik
Radang kronik appendiks secara mikroskopik yaitu
tampak fibrosis menyeluruh dinding appendiks, sumbatan
parsial atau total lumen appendiks, adanya jaringan parut
dan ulkus lama di mukosa dan infiltrasi sel inflamasi
kronik.
Buku Ajar Bedah Edisi 2, R.Syamsuhidayat
1. Appendisitis rekurens
Biasanya terjadi setelah appendicitis akut pertamakali nyerinya hilang secara spontan. Biasanya ditandai dengan riwayat nyeri berulang di perut kanan bawah. 2. Appendisitis kronik
Dapat ditegakkan bila telah memenuhi syarat :
Riwayat nyeri perut kanan bawah lebih dari dua minggu
Radang kronik appendiks secara makroskopis ( fibrosis menyeluruh dinding appendiks, adanya jaringan parut dan ulkus lama di mukosa, dan infiltrasi sel inflamasi kronik ) dan mikroskopis
Keluhan baru menghilang setelah appendiktomi 3. Mukokel appendiks
Merupakan dilatasi kistik dari apendiks yg berisi musin akibt adanya obstruksi kronik pangkal apendiks, biasanya berupa jaringan fibrosa.bila tanpa infeksi musin akan steril. Tandanya : rasa tidak enak diperut kanan bawah, teraba m assa memanjang diregio iliaka kanan infeksi appendisitia akut.
( Buku Ajar Ilmu Bedah, William F Ganong )
d). Patogenesis
karena penyumbatan atau suatu bahan yg tidak dicerna di lubang appendix
nya
otomatis pd daerah tsb, bakteri mudah tumbuh
peradangan. Di dinding appendix
ada jaringan limfatik, peradangan lebih cepat, lama-kelamaan appendix akan oedem,
bakteri masuk k peritoneum
peritonitis
komplikasi lanjut appendix kronis.
e). Patofisiologi
dimulai obstruksi akan memudahkan poliferasi bakteri , edema, eksudasi aliran nya
terganggu, shg terjadi distensi lumen. Setelah itu terjadi translokasi bakteri ke appendix
shg terjadi inflamasi pd dinding appendix yg menimbulkan thrombosis local: Fase Supuratif
Akut.
Dapat menimbulkan gangren, kayak perlukaan nekrosis (kematian jaringan karena
infeksi bakteri) krna infark (kematian jaringan karena suplai darah+oksigen <) : Fase
gangrenosa.
Fase perforasi
Fase Infiltrat
Disebabkan dari penyumbatan pada lumen appendix bendungan mucus
melampaui elastisitas dinding appendix tekanan intralumen meningkat
menghambat aliran limfe edem,diapedesis bakteri, ulserasi mukosa
appendicitis akut local (nyeri epigastrium) sekresi mucus terus meningkat
obstruksi vena, edem meningkat, bakteri menembus dinding meluas ke peritoneum (nyeri daerah kanan bawah) appendicitis supuratif
mengganggu aliran arteri infark gangrene appendicitis gangrenosa
dinding rapuh pecah appendicitis perforasi. (kapsel jilid 2)
f). Manifestasi Klinik
- Gejala awal adalah nyeri / rasa tidak enak di sekitar umbilicus. Gejala ini umumnya berlangsung lebih dari 1 / 2 hari. Dalam be berapa jam nyeri bergeser ke kuadran kanan bawah dengan disertai oleh anoreksia, mual, muntah.
- Dapat jg terjadi nyeri tekan di sekitar titik Mc Burney. Kmdn, dapat timbul spasme otot dan nyeri tekan lepas.
- Demam ringan - Leukositosis sedang.
- Rupture : tanda perforasi dapat berupa nyeri, nyeri tekan, dan spasme. (Patofisiologi Sylvia A Price, vol.1, EGC)
g). Penegakan diagnosis
a. Anamnesis:
Nyeri perut yang dimulai dari epigastrium dan sekitar umbillikus, kemudian berpindah dan menetap di kuadran kanan bawah
Anoreksia, nausea, vomitus Demam yang tidak begitu tinggi
b. Pemeriksaan fisik:
Sikap jalan agak terbongkok, fleksi tertinggal pada pernafasan
Nyeri tekan, nyeri lepas, nyeri ketok dan defans muscular pada daerah Mc. Burney, yang bertambah dengan peninggian tekanan intraabdomunal (batuk, dsb)
Bising usus sedikit meninggi di daerah Mc. Burney Tanda-tanda khusus:
Tanda Rovsing: nyeri tekan kontralateral Tanda Blumberg : nyeri lepas kontralateral
Tanda Psoas : dalam keadaan terlentang, kaki kanan diangkat. Akan terasa nyeri karena regangan peritonium (terutama pada apendiks retrosaekal)
Tanda Pen Horn : bila dalam posisi terlentang testis kanan ditarik, terasa nyeri di daerah Mc. Burney
Pada anak-anak:
Pemeriksaan dimulai dari bagian yang tidak sakit Tes nyeri lepas tidak perlu dilakukan
Cari fokus infeksi di tempat lain (tonsil, gigi, dll)
c. rectal toucher:
Nyeri tekan sekitar jam 11
Cari kemungkinan cairan di cavum Douglasi suhu rektal yang bedanya lebih 1oC dengan
suhu aksila akan memperkut diagnosis d. laboratorium:
Darah : lekositosis dengan pergeseran ke kiri Urine : mungkin terdapat sedimen lekosit
e. radiologis: tidak khas, ada perkapuran atau udara bebas bila sudah terjadi perforasi Sumber: Kedaruratan Medik (Edisi Revisi). Agus Purwanto Budi Sampurna. 2000
1. Inspeksi
Sebelum melakukan tindakan palpasi mengamati dengan seksama perut akan diperoleh data yang membantu dalam menegakkan diagnosis. Jaringan parut bekas operasi menunjukkan kemungkinan adanya adhesi, perut buncit dengan gambaran usus atau gerakan usus dapat disebabkan oleh guan pasase. Bagian yang tertinggal pada pernafasan merupakan abdomen dengan proses inflamasi dibawahnya.
2. Palpasi
Selalu melakukan palpasi di bagian lain dari abdomen yang tidak dikeluhkan adanya nyeri. Hal ini berguna sebagai pembanding antara bagian yang tak nyeri dengan bagian yang nyeri. Nyeri tekan dan defans muskuler (rigidity/ guarding) menunjukkan adanya proses inflamasi yang mengenai peritoneum parietale (nyeri somatik). Defans yang murni adalah proses refleks otot akan
dirasakan pada inspirasi dan eksprisasi berupa reaksi kontraksi otot terhadap rangsangan tekanan. Bila kekakuan otot berkurang pada pasien yang relaks dengan bernafas dalam melaui mulut, bukan defans muskuler.
Hipertensi mungkin dijumpai pada peritonitis, harus dipikirkan kemungkinan Herpes Zooster dan kelainan neuromuskuler lain. Inspirasi yang tertahan karena rasa nyeri akibat palpasi di daerah subkostal, menunjukkan kemungkinan adanya peradangan pada kandung empedu (tanda dari Murphy). Nyeri tekan interkostal bawah kanan pada pasien dengan nyeri perut kanan atas lebih mungkin disebabkan oleh abses hati daripada disebabkan oleh kolesistitis akut.
Adanya masa di abdomen tidak mudah diraba bila ada defans muskuler. Bila teraba dapat memberikan informasi untuk kasus-kasus tertentu misalnya empyema kandung empedu, invaginasi atau masa periapendikuler.
3. Perkusi
Nyeri ketok menunjukkan adanya iritasi pada peritoneum, adanya udara bebas atau cairan bebas juga dapat ditentukan dengan perkusi melalui pemeriksaan pekak hati dan shifting dullness.
4. Auskultasi
Pasien dengan peritonitis umum bising usus akan melemah atau menghilang sama sekali, sedangkan pada peritonitis lokal bising usus dapat terdengar normal.
Bising usus yang tinggi (metalic sound) khas untuk obstruksi usus, sedangkan gangguan pasase yang disebabkan oleh paralisis bising usus tidak terdengar sama sekali. Bising usus melemah atau menghilang masih mungkin pada sumbatan usus yang sudah lama di mana terjadi kelelahan otot. Sebaliknya bising usus yang meninggi dapat pula terjadi pada paralisis segmental dari usus.
Buku Ajar Ilmu Bedah. FKUI. 1994
i). Penatalaksanaan
- Pembedahan - Non pembedahan :
o Antibiotic terapi infeksi pada appendicitis perforate dan appendicitis gangrenosa o Soft diet